Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reyna Vidyantari
"Penelitian bertujuan menimbang strategi yang efektif untuk menerjemahkan istilah TI dari bahasa Inggris ke bahasaIndonesia khususnya di bidang pelokalan. Teknik analisis yang digunakan adalah model deskriptif dengan kajian pustaka. Tahap pertama analisis adalah menyatakan ideologi penerjemahan dari teks dan metodenya, lalu memilah prosedur yang paling banyak digunakan dalam menerjemahkan istilah TI. Kemudian strategi dinilai kesesuaiannya dengan fungsi dantujuan teks, serta konteks. Dari 64 istilah TI yang dianalisis, ditemukan bahwa ideologi yang digunakan adalah pengasingan dengan metode semantis. Beberapa prosedur yang paling sering digunakan dan berhasil mencapai skopos, yaitu prosedurtransferensi sebanyak 24, pemadanan harfiah sebanyak 13, kalke sebanyak 7, naturalisasi sebanyak 8, pemadanan kulturalsebanyak 2, pemadanan berkonteks sebanyak 2, transkreasi sebanyak 2, penghapusan sebanyak 1, serta gabungan dari beberapa prosedur (kuplet) sebanyak 3. Prosedur itu berhasil menghasilkan terjemahan yang dapat dipahami olehpengguna dan mencapai fungsi dari sebuah teks petunjuk pengguna.

This study aims to consider effective strategy for translating IT terms from English to Indonesian especially in localizationindustry. The analysis method used is a descriptive model with a literature review. The first stage of the analysis is to sortout what translation ideology and methods were used and what techniques were most widely used in translating IT terms.Then the strategy was assessed for its suitability with the function and purpose of the text, as well as the context. Of the 64 IT terms analyzed, it was found that foreignization is the ideology of the text with the semantic translation method. Several translation techniques were found and were most frequently used and succeeded in achieving skopos, namely 24transferences, 13 literals, 7 calques, 8 naturalizations, 2 cultural equivalence techniques, 2 contextual conditioning, 2transcreations, 1 deletion, and 3 combinations of several techniques (couplets). The techniques have succeeded in producing a translation that can be understood by the user and fulfilled the function of a user manual text."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Jaya
"Skema budaya divergen SBD adalah himpunan pengetahuan yang terkait dengan berbagai unsur budaya yang diperlukan untuk memahami dan menafsirkan teks Cook, 1989; Seel, 2012; Mandler, 1984, yang diasumsikan dimiliki oleh pembaca sumber PSu tetapi tidak dimiliki oleh pembaca sasaran PSa Jaya, 2012. SBD adalah salah satu tantangan besar di dalam penerjemahan teks sastra karena sering kali ditampilkan secara padat di dalam teks sumber tanpa informasi yang memadai Newmark, 1988. Untuk menjembatani kesenjangan atau divergensi antara skemata PSu dan PSa, penerjemah menerapkan berbagai strategi Newmark, 1988; Baker, 1992 yang diasumsikan berada pada posisi ideologis tertentu Venuti, 1995. Penelitian ini memilih novel Dracula yang terdiri dari pasangan teks sumber TSu berbahasa Inggris dan teks sasaran TSa berbahasa Indonesia sebagai sumber data karena berlatar Eropa zaman victorian sehingga berpotensi mengandung banyak SBD. Penelitian ini berupa studi kasus Saldanha O rsquo;Brien, 2013, menerapkan ancangan kualitatif, dan termasuk wilayah kajian 'perbandingan antara terjemahan dan teks sumbernya. di dalam kajian penerjemahan Williams Chesterman, 2002. Satuan terjemah ber-SBD dipilih sebagai data dan dikategorikan ke dalam skemata atau subskemata berdasarkan kesamaan ciri skematis tertentu. Analisis data menghasilkan beberapa kategori temuan. Pertama adalah satuan analisis n = 758 yang dikelompokkan ke dalam berbagai skemata n = 21 dan subskemata n = 84. Kedua adalah berbagai jenis divergensi yang terkandung di dalam TSu n = 13. Ketiga alasan penerapan strategi berideologi domestikasi n = 16 dan pengasingan n = 12, beserta kelemahannya n = 20. Keempat adalah ideologi dominan penerjemahan satuan ber-SBD di dalam novel Dracula, yaitu domestikasi, dengan sejumlah alasan, seperti penghilangan masif, adaptasi alusi, penetralan dialek, pengawaman istilah teknis, dan penggantian citra metafora. Kelima adalah berbagai fenomena menarik yang terkait dengan pengalihan SBD n = 25, seperti ideologi berkadar tinggi atau rendah, perbedaan kadar divergensi di kalangan PSa, metafora berstrategi ganda, serta ldquo;pengasingan rdquo; dan ldquo;domestikasi rdquo; oleh penulis TSu. Penelitian ini menunjukkan kompleksitas penerapan strategi dan ideologi yang ditentukan oleh banyak faktor, seperti konteks narasi, relevansi wacana Jaya, 2015, batasan linguistis, divergensi TSu, atau skema PSa.

Divergent cultural schema DCS is a collection of knowledge related to various cultural features required to understand and interpret a text Cook, 1989; Seel, 2012; Mandler, 1984, which is assumed to be present in source readers SR but absent in target readers TR Jaya, 2012. DCS poses a particularly great challenge in literary text translation because it typically takes the form of a highly concise source text without any sufficient information Newmark, 1988. In order to bridge the schematic gap or divergence between SR and TR, the translator applied various strategies Newmark, 1988; Baker, 1992 which are assumed to occupy certain ideological positions Venuti, 1995. Bram Stoker rsquo;s Dracula, consisting of the original English source text ST and its Indonesian target text TT was chosen as data source due to its strong Victorian-European setting which contains many potential DCS. This case study Saldanha O'Brien, 2013 applies qualitative approach and falls into the area of 'comparison of translations and their source texts' within translation studies Williams Chesterman, 2002. Translation units with DCS were selected as data and categorized into appropriate schemata or subschemata on the basis of certain similarities in schematic characteristics. Data analysis generated several categories of results. The first is units of analysis n = 758 which are classified into various schemata n = 21 and subschemata n = 84. The second is various types of ST divergence n = 13. The third is the reasons for applying domesticating n = 16 or foreignizing n = 12 strategies, as well as their weaknesses n = 20. The fourth is domestication as the dominant ideology of the translation of units with DCS in Dracula, with its supporting arguments such as massive omissions, allusion adaptations, dialect neutralizations, technical term generalizations, and metaphorical image substitutions. The fifth is a number of interesting phenomena n = 25 which are related to the transfer of DCS such as high or low ideological levels, different levels of divergence among TR, metaphor with multiple strategies, and ldquo;foreignization rdquo; and ldquo;domestication rdquo; by ST writer. This research amply demonstrates the complexity of strategy applications and ideological positions which are dependent on many factors such as narrative context, discourse relevance Jaya, 2015, linguistic constraints, ST divergence, or TR schemata.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
D2530
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Amalia Putri
"Tesis ini berisi terjemahan novel The Seed and the Sower ke dalam Bahasa Indonesia serta anotasinya untuk memberi penjelasan padanan yang digunakan dalam menghadapi masalah-masalah penerjemahan terutama dalam unsur kebudayaan Afrika Selatan dan Jepang, serta kesalahan tata bahasa. Novel ini dipilih karena pekat dengan unsur budaya akibat banyak kebudayaan yang terlibat, serta terdapat banyak situasi komunikasi orang
asing yang berbahasa Inggris salah akibat latar belakang novelnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan skoposnya dan bertanggung jawab terhadap terjemahan itu dengan anotasi yang sesuai. Ada tiga masalah yang dijabarkan dalam penelitian ini: 1 masalah penerjemahan yang dihadapi saat menerjemahkan, 2 teknik penerjemahan yang digunakan, dan 3 ideologi penerjemahan yang dipilih dan pengaruhnya terhadap penerjemahan kata bermuatan budaya dalam TSu. Unit datanya adalah kata dan frasa yang bermuatan budaya. Data
diambil dari bab dua bagian keenam novel The Seed and the Sower. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa teknik penerjemahan yang paling banyak muncul adalah teknik amplifikasi. Kesalahan tata bahasa dalam TSu lebih baik diterjemahkan menjadi tata bahasa yang salah juga dalam Bahasa Indonesia. Dari temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik penerjemahan dalam menerjemahkan satu teks dapat berbeda-beda tergantung skoposnya. Ideologi pengasingan juga lebih unggul dalam terjemahan, tetapi pada dasarnya kedua ideologi dapat digunakan bersamaan apabila sesuai dengan tujuan penerjemahan.

This thesis is about the translation of The Seed and the Sower novel from English to Indonesia along with its annotation to give an explanation about the equivalent words used to face translation problems especially in the culture of South Africa and Japanese, and also the grammar mistake made deliberately in the source text. The novel is chosen because it has a lot of cultural elements because a variety of cultures are involved. It also has a lot of communication situations in which foreigners speak broken English grammar due to the storys background situation. The purpose of this research is to make a translation which is true to its skopos and to be responsible to the translation with the proper annotation. The researcher is dealing with three problems in this research: 1 translation problems faced while translating the source text, 2 translation techniques used for the translation, and 3 translation ideology chosen and its effect on translating cultural terms. The unit data are words and phrases which have cultural
meaning. The data are taken from the second chapter and sixth section of the novel. The finding shows that translation technique with most appearance is amplification technique. The broken grammar that appears in the source text is also better to be translated in broken Indonesian grammar. From the finding, it can be concluded that different translation technique can be used to translate a text, depending on the skopos. In addition, foreignisation is the superior ideology for translation, but the two translation
ideologies can basically used alternately if it suits the translations goal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T54455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zalfa Luthfiyyah Humaira
"Terjemahan media mulai banyak dikaji dalam studi penerjemahan seiring dengan tumbuhnya minat para pembaca untuk mengakses berita-berita internasional. Oleh karena itu, lembaga yang bergerak di bidang jurnalistik mulai menyajika berita-berita dengan dua bahasa. Dalam teks berita, judul berita memiliki peran yang penting guna menarik perhatian para pembaca. Karya tulis ini bermaksud untuk mendeskripsikan strategi terjemahan yang digunakan oleh penerjemah serta menelisik tingkat kesamaan makna dalam judul berita yang diterjemahkan secara dua arah, yaitu Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris dan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Terjemahan judul berita yang dikaji dalam karya ini diambil dari 4 (empat) situs, yaitu CNN, BBC, Tempo, dan Berita2Bahasa. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode deskriptif dengan membandingkan strategi dan tingkat kesamaan makna dalam dua terjemahan tersebut. Penelitiana ini menunjukkan bahwa terjemahan dalam judul-judul berita tersebut mengaplikasikan strategi penerjemahan yang dapat mempengaruhi pesan yang disampaikan melalui terjemahan. Penggunaan strategi tertentu juga mempengaruhi tingkat kesamaan makna di judul berita yang diterjemahan. Terkait dengan tingkat kesamaan makna, hampir seluruh terjemahan dalam sampel yang digunakan memperlihatkan terjemahan yang lema (weak translations) yang disebabkan oleh informasi detil yang dihapus maupun ditambahkan di teks sasaran. Hal ini memperlihatkan adanya informasi yang kurang konsisten antara teks sumber dan teks sasaran tanpa mengubah ide utama yang terkandung dalam teks sumber.

Due to the demand for accessing international news, media translation has become widely discussed in translation studies, especially for journalism texts. Therefore, many journalistic institutions have provided bilingual news. Headline is very significant in grabbing the readers’ attention. This paper aims to describe the translation strategies and explore the degrees of equivalence in the translations of headlines in four news sites, namely CNN, BBC, Tempo, and Berita2Bahasa. The research is conducted by employing a descriptive comparative method. The results of this study show that the translations in Indonesian-English and English-Indonesian headlines apply translation strategies that could influence the messages conveyed through the translation. The strategies also affect which degrees of equivalence in the translated headlines. The majority of translations in English-Indonesian and Indonesian-English headlines, in terms of degree of equivalence, depict weak translations, due to additional and omitted details, that provide inconsistent information between the source and target texts without changing the original main ideas in the target texts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Chusna Khustina
"Penelitian ini berfokus pada terjemahan istilah biologi. Penelitian ini bertujuan menjelaskan prosedur penerjemahan yang digunakan dan membandingkan prosedur mana yang paling tepat. Istilah biologi berupa kata dan frasa dalam bab “Cell” pada buku Biology Eighth Edition Volume 1 dan terjemahannya divalidasi dan dianalisis berdasarkan prosedur penerjemahannya. Ketepatan penyampaian makna istilah biologi dianalisis berdasarkan kebakuan ejaan menggunakan KBBI daring; kesesuaian penulisan unsur serapan menggunakan kaidah PUEBI (2016); dan/atau analisis komponen makna Nida (1975). Hasil penelitian menunjukkan 10 prosedur digunakan untuk menerjemahkan 530 istilah biologi, yakni, dari yang paling banyak hingga paling sedikit digunakan, penerjemahan fonologis, penerjemahan harfiah, transferensi, kuplet atau triplet, transposisi, pemadanan berkonteks, generalisasi, penambahan, penerjemahan deskriptif, dan partikularisasi. Penerjemahan fonologis paling banyak digunakan karena sebagian besar istilah merupakan nama bagian sel, senyawa biokimia, enzim, proses biologi, dan proses biokimia. Penerjemahan harfiah, kuplet atau triplet, dan generalisasi lebih rentan menimbulkan ketidaktepatan berdampak fatal, sedangkan penerjemahan fonologis dan transferensi tidak. Selain itu, ada lima kecenderungan penerjemahan istilah biologi yang perlu diatur dalam kaidah khusus, yakni penerjemahan akhiran -ide :: -ida, -ose :: -osa, dan -ate :: -at pada nama senyawa biokimia; akhiran -ase :: -ase pada sebagian besar nama enzim; dan akhiran -ate :: -ata pada istilah nama biologi.

This study focuses on the translation of biological terms. The aims were to explain the translation procedures used and to compare which procedures are the most precise. The biological terms, i.e. words and phrases, in the “Cell” chapter in Biology Eighth Edition Volume 1 and its translation were validated and analyzed based on the translation procedures. The precision in delivering the meanings of biological terms was analyzed based on the standard spelling using the online KBBI; their conformance to adopted word’s element writing rules using the PUEBI rules (2016); and/or the componential analysis of meaning by Nida (1975). The results indicated that 10 translation procedures were used to translate 530 biological terms, i.e., from the most used to the least, phonological translation, literal translation, transference, couplets or triplets, transposition, contextual conditioning, generalization, addition, descriptive translation, and particularization. Phonological translation procedure was the most used because the terms were mostly the names of cell parts, biochemical compounds, enzymes, biological processes, and biochemical processes. Literal translation, couplets or triplets, and generalization procedures were more prone to causing imprecision with fatal consequences, while phonological translation and transference procedures were not. In addition, there were 5 tendencies found in the translation of biological terms, and special rules are necessary to regulate them. They were the translation of the suffix -ide :: -ida, -ose :: -osa, and -ate :: -at for biochemical compound names; -ase :: -ase for most enzyme names; and -ate :: -ata for biological names."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Setyorini
"Dalam menerjemahkan karya sastra, memilih strategi dan pendekatan penerjemahan menjadi langkah penting yang dapat memengaruhi hal-hal yang sentral dalam teks sumber seperti ragam bahasa tidak baku. Memang telah banyak penelitian yang membahas tentang strategi dan pendekatan penerjemahan bahasa tidak baku dengan pasangan bahasa dan karya sastra yang berbeda sebagai objek kajiannya, namun belum ada penelitian yang mencakup ragam bahasa tidak baku yang berasal dari bahasa Indonesia seperti terjemahan Colloquial Jakartan Indonesian (CJI) yang terdapat dalam karya sastra Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Penelitian ini hendak mengkaji strategi dan pendekatan penerjemahan aspek CJI ragam rendah melalui terjemahan bahasa Inggris dari salah satu novel sejarah fiksi Indonesia berjudul Senja di Jakarta. Metode penelitian ini terdiri dari menganalisis ucapan karakter yang mengandung penanda dialek dari teks sumber untuk melihat bagaimana dialek ditandai dan membandingkannya dengan terjemahan bahasa Inggris untuk mengetahui bagaimana mereka menangani dan menerjemahkan variasi CJI yang menjadi inti dari novel. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerjemah melakukan pendekatan terhadap materi CJI dengan sangat hati-hati, dan strategi penerjemahan yang paling sering digunakan dalam teks sasaran adalah Padanan Situasional/Budaya.

In translating literary works, choosing translation strategies and approaches becomes a crucial step that can affect things that are central to a source text, such as nonstandard language variety. Indeed, there have been numerous studies that discuss nonstandard language translation strategies and approaches with different language pairing and literary works as their object of study, yet there has not a study that covers an Indonesian-originated nonstandard language variety like Colloquial Jakartan Indonesian (CJI) translation contained in an Indonesian literary work that is translated into a foreign language. This paper sets out to examine the aspects of CJI Low variety's translation strategies and approaches through the English translation of one of the Indonesian historical fiction novels titled Senja di Jakarta. The method of this research consists of analyzing the characters' speech containing dialectal markers from the original novel to see how dialect is marked and comparing them to the English translation to figure out how they deal and render the CJI variety that is central to the novel. The results of the analysis show that the translator approaches the matter of CJI in a very attentive manner, and the most frequently used translation strategy used in the target texts is the use of Situational/Cultural Adequacy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Egi Tri Hartati
"Penerjemahan berita sangat penting karena berita memungkinkan kita mengakses informasi dari seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosedur, metode, dan ideologi penerjemahan dalam terjemahan berita VICE dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia berjudul What It's Like When Your Tiny YouTube Channel Suddenly Goes Viral. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk melakukan penelitian ini. Dari analisis tersebut, ditemukan prosedur penerjemahan, seperti modulasi, pemadanan berkonteks, penambahan, penghapusan, naturalisasi, penerjemahan idiomatis, dan penerjemahan dengan transferensi atau kata pungutan, yang teridentifikasi di artikel berita VICE. Metode penerjemahan bebas dan komunikatif, serta ideologi penerjemahan domestikasi diterapkan dalam penerjemahan ini. Mencermati temuan tersebut, dapat dikatakan bahwa prosedur dan metode penerjemahan ini diperlukan karena penerjemahan berita menggunakan modifikasi dan kreativitas untuk menerjemahkan berita dari teks sumber ke teks sasaran. Dengan demikian, penerjemah lebih menekankan pada bahasa sasaran dalam menerjemahkan berita ini meskipun ada beberapa kata dalam teks bahasa sasaran yang sama dengan teks bahasa sumber karena tidak memiliki padanan kata dalam bahasa sasaran.

News translation is essential because news allows us to access information from around the world. This research aims to analyze translation procedures, methods, and ideology in VICE news translation from English to Indonesian titled What It's Like When Your Tiny YouTube Channel Suddenly Goes Viral. The descriptive qualitative method was used to conduct this research. From the analysis, translation procedures, such as modulation, contextual conditioning, addition, deletion, naturalization, idiomatic translation, and transference or borrowing, are identified in VICE News. Free and communicative translation methods, as well as domestication ideology, are applied in this translation. Considering these findings, it can be said, these translation procedures and methods are needed because news translation uses modification and creativity to translate news from the source text to the target text. Thus, the translator places more emphasis on the target language in translating this news, even though some words in the target language text are identical with the source language text because they do not have equivalent words in the target language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Ferry Nugraha
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat kualitas terjemahan idiom dalam sebuah novel dan pengaruh strategi penerjemahan pada tingkat kualitas terjemahannya. Kualitas yang dimaksud pada penelitian ini dilihat secara holistik, yaitu menilai kualitas terjemahan idiom dari aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaannya. Sumber data penelitian ini adalah novel berbahasa Inggris yang berjudul Landline karya Rainbow Rowell 2014 dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia oleh Airien Kusumawardani 2016 . Data penelitian ini adalah idiom-idiom bahasa Inggris yang dikumpulkan sesuai dengan klasifikasi jenis idiom yang dikembangkan dari pendapat Palmer 1981 . Strategi penerjemahan yang diacu oleh penelitian ini adalah yang dikembangkan dari pendapat Baker 2011 . Selanjutnya, tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan dari terjemahan idiom itu dinilai dengan bantuan para penilai yang terdiri atas 4 orang mahasiswa Pascasarjana Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Penilaian menggunakan rubrik yang didesain oleh Nababan 2012 . Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis komparatif Williams Chesterman, 2002 terhadap teks sumber dan teks sasaran. Temuan menunjukkan bahwa kualitas terjemahan idiom novel ini memiliki predikat yang tinggi. Strategi penerjemahan menjadi salah satu faktor penentu kualitas terjemahan idiom. Namun, temuan juga menunjukkan bahwa kemampuan penerjemah dalam pemilihan diksi juga menjadi faktor penentu kualitas, khususnya pada penggunaan strategi parafrasa.

ABSTRACT
The aims of the study are to assess the quality of idiom translation in a novel and describes the effects of strategies towards the quality. In this study, the quality is evaluated by using holistic assessment which includes the accuracy, acceptability, and readability of the idiom translation. The data sources of this study are English novel titled Landline written by Rainbow Rowell 2014 and its Indonesian translation by Airien Kusumawardani 2016 . The data of this study are English idioms which are collected based on the adaptation of idiom classification by Palmer 1981 . The translation strategies used in this study are adapted from Baker rsquo s 2011 idiom translation strategies. The accuracy, acceptability, and readability of the translation are assessed by 4 evaluators who are the Postgraduate students of Linguistics Department, Faculty of Humanity, Universitas Indonesia. The assessment uses the assessment model designed by Nababan 2012 . The data are analysed by using comparative analysis model Williams Chesterman, 2002 . The findings show that the idiom translation in this novel has high quality. Translation strategy is one of the factors determining the quality of idiom translation. However, the findings also show that the translator rsquo s competence in selecting words in paraphrasing determines the quality as well."
2018
T51325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Porter, William N.
Rutland, VT: Tuttle, 1979
895.6 POR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Waley, Arthur
Amerika Serikat: Alfred A. Knopf, 1941
895.11 WAL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>