Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179133 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Nando Sultan
"Studi ini bertujuan menganalisis pengaruh investasi asing langsung sektor pariwisata, yaitu investasi asing langsung pada hotel dan restoran dan investasi asing langsung pada transportasi terhadap jumlah kedatangan wisatawan di ASEAN. Dengan menggunakan metode Panel Vector Error Correction Model (PVECM) serta data kuartalan jumlah kedatangan wisatawan dan investasi asing langsung di ASEAN tahun 2015-2020, hasil estimasi menunjukkan bahwa investasi asing langsung pada sektor pariwisata (hotel dan restoran, transportasi) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap jumlah kedatangan wisatawan di ASEAN dalam jangka panjang. Studi ini juga menguji kausalitas dua arah menggunakan Uji Kausalitas Granger diantara dua variabel utama dengan hasil tidak terdapat hubungan kausalitas dua arah di antara investasi asing langsung sektor pariwisata dengan jumlah kedatangan wisatawan di ASEAN.

This study aims to analyze the effect of foreign direct investment in the tourism sector, namely foreign direct investment in hotels and restaurants and foreign direct investment in transportation on the number of tourist arrivals in ASEAN. By using the Panel Vector Error Correction Model (PVECM) method as well as quarterly data on the number of tourist arrivals and foreign direct investment in ASEAN in 2015-2020, the estimation results show that foreign direct investment in the tourism sector (hotels and restaurants, transportation) has a positive and negative impact. significant impact on the number of tourist arrivals in ASEAN in the long term. This study also examines two-way causality using the Granger Causality Test between the two main variables with the result that there is no two-way causality relationship between foreign direct investment in the tourism sector and the number of tourist arrivals in ASEAN."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia, menurut Badan Pusat Statistk Indonesia tahun 2012 kontribusi pariwisata nasional terhadap PDB adalah 13,9 persen. Sebagai suatu kegiatan ekonomi, pariwisata Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor ekonomi maupun faktor non-ekonomi di dalam negeri maupun internasional yang dapat mempengaruhi perkembangan pariwisata (supply-demand side). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penentu aliran investasi, perdagangan barang/jasa pariwisata Indonesia serta dampaknya terhadap permintaan dan penawaran pariwisata Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode panel Gravity dan metode Panel Least Square dengan menggunakan data cross section periode 1990 ? 2012 dari 6 negara (Amerika, Jepang, Asean, Australia, Uni Eropa, dan Rest of The World). Dalam menganalisis aliran investasi, barang/jasa permintaan dan penawaran pariwisata Indonesia maka digunakan metode panel gravity dengan membangun model aliran investasi, barang dan jasa pariwisata, permintaan dan penawaran pariwisata Indonesia, dan hasil yang diperoleh adalah: (1) aliran investasi pariwisata Indonesia sangat dipengaruhi oleh pendapatan per kapita Indonesia, tingkat suku bunga, harga pariwisata Indonesia, jarak ekonomi, dan nilai tukar riil (2) outflow barang / jasa sangat dipengaruhi oleh jarak ekonomi, GDP per kapita negara asal wisatwan, populasi negara wisatawan, nilai tukar, harga pariwisaat Indonesia dan negara pesaing, dan outflow periode sebelumnya (3) inflow barang dan jasa sangat dipengaruhi oleh jarak ekonomi, GDP per kapita negara asal wisatawan, harga pariwisata Indonesia, harga pariwisata negara pesaing, infvestasi (fisik) pariwisata yang tersedia, dan travel warning. Sedangkan pada metode Panel Least Square (PLS) akan dianalisa dampak aliran investasi, perdagangan barang/jasa pariwisata terhadap permintaan dan penawaran pariwisata Indonesia, dan hasil yang diperoleh sebagai berikut: (1) kunjungan wisatawan, konsumsi wisatawan per kunjungan sangat berdampak terhadap permintaan pariwisata Indonesia dimana pendapatan per kapita negara asal wisatawan, outflow dan inflow barang/jasa pariwisata, harga riil pariwisata Indonesia, nilai tukar riil, biaya transportasi, krisis ekonomi, travel warning Indonesia dan negara pesaing adalah faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kunjungan wisatawan, dan konsumsi wisatawan tersebut, (2) total penyediaan barang/jasa pariwisata, total belanja pemerintah dan total penawaran investasi pariwisata sangat berdampak terhadap penawaran pariwisata Indonesia dimana hasil estimasi menunjukan bahwa faktor ekonomi seperti pendapatan nasional, inflow/outflow barang/jasa pariwisata, nilai tukar riil, harga riil pariwisata Indonesia, penyediaan investasi dari sektor pertanian yang digunakan dalam pariwisata, belanja pemerintah, krisis ekonomi, maupun faktor keamanan merupakan faktor- faktor yang mempengaruhi besarnya penawaran pariwisata Indonesia, (3) investasi pertanian sangat berpengaruh terhadap total penyediaan barang/jasa pariwisata Indonesia, total belanja pemerintah sektor pariwisata Indonesia, dan investasi pariwisata Indonesia yang mempengaruhi besarnya penawaran pariwisata Indonesia, dan (4 ) rendahnya daya saing faktor-faktor (ekonomi dan non-ekonomi) dalam mempengaruhi perkembangan pariwisata Indonesia."
790 JTDA 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Prastiana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasokan kayu bulat terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan di Indonesia serta di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan data 26 provinsi di Indonesia periode tahun 1997-2011. Selanjutnya, dalam mengkaji pasokan kayu bulat terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan digunakan metode estimasi data panel.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pasokan kayu bulat berpengaruh positif terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan di Indonesia. Sementara itu, pasokan kayu bulat Luar Jawa berpengaruh positif terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan Luar Jawa, sedangkan pasokan kayu bulat Jawa tidak berpengaruh terhadap investasi asing langsung industri pengolahan kehutanan Jawa.

The purpose of this research is to determine the effect of roundwood supply on Foreign Direct Investment in Indonesian, Java and outside Java forestry processing industry. This study uses data of 26 provinces in Indonesian during 1997 until 2011. Futhermore, in assessing the effect of roundwood supply on Foreign Direct Investment of forestry processing industry used estimation for panel data method.
The study concluded that the roundwood supply of Indonesia does have a positive effect on Foreign Direct Investment in Indonesia foresty processing industry. Meanwhile, the roundwood supply of outside Java does have a positive effect on Foreign Direct Investment in outside Java foresty processing industry, whereas the roundwood supply of Java does not have a positive effect on Foreign Direct Investment in Java foresty processing industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iyud Wahyudin
"Investasi asing langsung (FDI) merupakan determinan penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Setiap negara berlomba untuk menarik FDI sebagai sumber modal dan mesin penggerak pertumbuhan ekonomi untuk mendukung pembangunan ekonomi khususnya negara-negara Emerging Markets (EM). FDI tidak hanya memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi tetapi juga dapat memberikan efek samping salah satunya ketimpangan pendapatan. Dampak FDI terhadap ketimpangan pendapatan tergantung pada sektor apa FDI yang diinvestasikan.
Penelitian ini menganalisis dampak dari FDI sektoral (primer dan nonprimer) terhadap ketimpangan pendapatan yang besarnya tergantung pada PDB per kapita di negara-negara Emerging Markets. Metode yang digunakan adalah metode data panel periode 2003 hingga 2012 dari 17 negara Emerging Markets.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak dari FDI sektoral baik FDI sektor primer maupun non-primer terhadap ketimpangan pendapatan tergantung pada nilai PDB per kapita suatu negara. FDI sektor primer menurunkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita < US$ 8,759.5 dan meningkatkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita > US$ 8,759.5. Sedangkan FDI sektor non-primer menurunkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita > US$ 11,675 dan meningkatkan ketimpangan pendapatan di negara-negara yang memiliki PDB per kapita < US$ 11,675.

Foreign direct investments (FDI) are an important determinant of economic growth for a nation. Each of them tries to pull it as capital and economic growth driving force in order to foster economic development, especially in the emerging market (EM) countries. Nontheless, FDI will impact on income inequality as well besides economic growth. The impact of FDI on income inequality depends on its investment in specific sector.
The aim of this research is to analyze the impact of sectoral FDI (primary and non-primary sector) on income inequality which depend on per capita GDP in emerging market countries. This research using panel data method consists of 17 emerging market countries data from 2003 to 2012.
The result shows that the impact of sectoral FDI, both primary and non-primary sector on income inequality, is depend on per capita GDP. FDI in primary sector impacts on decreasing and increasing income inequality respectively for countries with per capita GDP < US$ 8,759.5 and per capita GDP > US$ 8,759.5. Meanwhile, FDI in non-primary sector impacts on decreasing and increasing income inequality respectively for countries with per capita GDP > US$ 11,675 and per capita GDP < US$ 11,675.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Robudi Musa
"Persoalan utama ekonomi Indonesia dewasa ini adalah meningkatkan aktivitas perekonomian, baik investasi baru maupun pengembangan investasi yang sudah ada. Krisis ekonomi yang sedang terjadi saat ini dapat dijadikan momentum positif untuk menarik modal asing, karena pergerakan modal sedang mengarah ke Asia, termasuk Indonesia. Jenis modal asing yang yang diperkirakan paling baik untuk menggerakkan perekonomian adalah Penanaman Modal Asing Langsung (Foreign Direct Investment). Modal asing yang bersifat portfolio investment tidak baik untuk stabilitas, karena dapat keluar masuk dengan cepat dan sangat dipengaruhi oleh sentimen.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan analisa atas faktor-faktor yang diperkirakan dapat mempengaruhi Penanaman Modal Asing Langsung di Indonesia, yaitu Nilai Tambah Bruto, Suku bunga riil, Jumlah Tenaga Kerja, Infrastruktur, dampak krisis Asia 1996 dan dampak perubahan kebijakan pemerintah di bidang Investasi.
Analisis dilakukan dengan model analisis regresi berganda (multiple regression analysis) dengan menggunakan metode data panel dan model estimasi Fixed Efect. Data yang digunakan adalah data panel enam sektor (Pertambangan dan Penggalian; Perindustrian; Perdagangan Besar dan Eceran, Restoran dan Komunikasi; Transport, Pergudangan dan Komunikasi; Lembaga Keuangan; serta Pertanian, Perburuan, Kehutanan dan Perkebunan) selama periode 1990 sampai 2010.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Nilai Tambah Bruto berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan Penanaman Modal Asing Langsung. Sementara, tingkat suku bunga riil berpengaruh significant dan negatif terhadap Penanaman Modal Asing Langsung. Selain itu, hasil analisis juga membuktikan bahwa krisis ekonomi tahun 1998 sebagai variabel dummy terbukti menurunkan jumlah Penanaman Modal Asing Langsung.

Indonesia's main economic issue nowdays is to increase economic activity, both new investment and development of existing investments. The economic crisis is happening now can be used as a positive momentum to attract foreign capital, because capital movements are heading to Asia, including Indonesia. Types of foreign capital is expected to be most good to increase the economy is Foreign Direct Investment. Foreign capital investment portfolio is not good for stability, because it can be in and out quickly and strongly influenced by sentiment.
This research was conducted with the aim to perform an analysis of the factors affecting the Foreign Direct Investment in Indonesia, namely the Gross Value Added, the real interest rate, amount of Manpower, Infrastructure, the impact of 1996 Asian crisis and the impact of changes in government policy in the Foreign Direct Investment.
Analyses were performed by multiple regression analysis model by using the data panel method and the Fixed-effect estimation model. The data used is panel data of six sectors (Mining and Quarrying; Industry: Wholesale and Retail, Restaurant and Communications; Transport, Storage and Communication; Finance and Agriculture, Hunting, Forestry and Plantation during) the period 1990 to 2010.
The analysis showed that the Gross Value Added has positive and significant impact on increasing Foreign Direct Investment. Meanwhile, real interest rates have significant negative impact on Foreign Direct Investment. In addition, the analysis also proved that the economic crisis of 1998 as a dummy variable shown to decrease the amount of Foreign Direct Investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29515
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Valdy Oktafianza
"Tesis ini membahas skema Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia pada periode 2004 – 2013 berdasarkan negara asal investasi dan bidang industri. Metode analisis yang digunakan adalah studi kepustakaan, pengumpulan data dari Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan survey pada pelaku PMA di Indonesia. Hasil analisis menyimpulkan bahwa PMA di sektor primer berkembang dengan pesat, sedangkan sektor tersier menurun drastis. Ditemukan pula adanya PMA yang masuk ke Indonesia melalui Offshore Financial Centers (OFCs). Terakhir, tesis ini akan menerangkan skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS), suatu bentuk public-private partnership untuk PMA.

This thesis performs analysis on foreign direct investment in Indonesia in the period between 2004 and 2013 based on the home country and industrial sectors. Method of analysis employed is literature review, collection of data from Investment Coordination Agency of Indonesia (BKPM Indonesia), as well as survey on foreign investors. The analysis concluded that foreign direct investment in primary sector has increased drastically, while the tertiary sector investment is decreasing in significance. A growing trend of FDI inflow to Indonesia through Offshore Financial Centers is also identified. Lastly, this thesis will explain KPS scheme, a public-private partnership scheme for foreign investment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Azwin Alfarizsy
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Foreign Direct Investment terhadap nilai tambah industri pengolahan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data dari 24 sub sektor industri pengolahan menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia. Data yang digunakan pada studi ini yaitu: data realisasi FDI dan PMDN (bersumber dari BKPM); data nilai tambah, jumlah tenaga kerja, modal tetap, biaya input produksi dan pengeluaran tenaga kerja (bersumber dari Badan Pusat Statistik). Metode estimasi yang digunakan adalah Feasible Generalized Least Square dengan Fixed Effect, dengan periode tahun yaitu 2009 hingga 2019. Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa FDI dan beberapa variabel terkait memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap nilai tambah industri pengolahan di Indonesia.

This study aims to measure the effect of Foreign Direct Investment to value-added of manufacturing industry in Indonesia. This study uses data from 24 manufacturing sub-sectors according to the Indonesian Standard Industrial Classification. The data used in this study are: FDI and PMDN realization data (sourced from BKPM); data of value added, labor, fixed capital, production input costs and labor expenditures (sourced from Central Bureau of Statistic). The estimation method used is Feasible Generalized Least Square with Fixed Effect, with a period of years from 2009 to 2019. The results of this study indicate that FDI and several related variables have a significant positive effect on the value added of the manufacturing industry in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Sawalluddin
"Investasi dan perdagangan internasional Indonesia memperlihatkan kecenderungan yang semakin meningkat, khususnya terkait dalam era globalisasi ini. Kecenderungan ini menjadikan pertumbuhan ekonomi sebagai indikator kesejahteraan masyarakat menjadi kajian yang penting. Berdasarkan pemahaman ini maka perlu dilakukan analisis pengaruh dari FDI dan ekspor terhadap PDB di Indonesia, dalam masa pasca krisis ekonomi. Pengukuran didasarkan pada fungsi produksi dengan menggunakan metode persamaan simultan untuk melihat hubungan dua arah serta mengukur sejauh mana variabel makro ekonomi tersebut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 27711
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: ASEAN Secretariat, 2000
332.673 ASE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Lesmana
"Fenomena penurunan tarif pajak perusahaan pada banyak negara dalam rangka menarik investor asing telah menjadi bahan diskusi yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah penurunan tarif pajak perusahaan mempengaruhi arus masuk investasi langsung luar negeri, dan faktor-faktor apa saja yang paling efektif dalam meningkatkan arus masuk investasi tersebut. Melalui pendekatan model efek tetap, model efek acak, dan model data panel dinamis, dengan data 28 negara Asia selama tahun 1999 – 2014, kami menyimpulkan bahwa tarif pajak perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap investasi langsung luar negeri. Investasi langsung luar negeri akan merespons setiap penurunan 1% tarif pajak perusahaan dengan peningkatan arus masuk sebesar 4,56%. Kami juga menyimpulkan bahwa selain faktor kebijakan pajak, faktor keterbukaan ekonomi, ukuran pasar, ukuran pasar, inefisiensi energi, manufaktur, dan nilai tukar juga efektif dalam meningkatkan arus masuk investasi langsung luar negeri.

The phenomenon of corporate tax rate reduction in many countries to attract foreign investors has been an interesting subject. This study aims to provide empirical evidence on whether the corporate tax rate (CTR) reduction affects foreign direct investment (FDI) inflows and the most effective factors in increasing FDI inflows. Using the fixed effect model, random effect model, and dynamic panel data model, with 28 Asian countries from 1999 to 2014, we find that CTR has a significant negative effect on FDI. FDI inflows will increase by 4,56% responding to a 1% CTR reduction. We also find that tax policies, economic factors, market size, energy efficiency measures, manufacturing, and exchange rates also play an important role in attracting FDI inflows."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>