Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121495 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilham Prakoso
"Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan di Provinsi Papua Barat tahun 2019 hanya mencapai 55,39% dan merupakan salah satu provinsi dengan angka cakupan terendah di Indonesia. Angka cakupan tersebut masih jauh dari target nasional Kementerian Kesehatan, yakni 85%. Rendahnya cakupan persalinan di fasilitas kesehatan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang bervariasi di setiap kabupaten/kota Provinsi Papua Barat. Analisis spasial dilakukan untuk melihat sebaran cakupan beserta faktor-faktor yang kemungkinan dapat mempengaruhi cakupan tersebut dan untuk melihat korelasi antara faktor determinan dengan angka cakupan persalinan di fasilitas kesehatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian ekologi yang menggunakan pendekatan analisis spasial dan korelasi. Data yang digunakan adalah data sekunder dari situs jaringan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, dan Badan Pusat Stastistika. Hasil analisis spasial menunjukkan ada 8 kabupaten/kota memiliki nilai tinggi, 3 kabupaten memiliki nilai sedang, dan 2 kabupaten memiliki nilai rendah. Analisis korelasi menunjukkan bahwa IPM, rasio tenaga kesehatan, dan rasio fasilitas kesehatan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap cakupan persalinan di fasilitas kesehatan. Penelitian lebih lanjut memerlukan faktor yang lebih spesifik atau menggali lebih dalam faktor yang telah diteliti di Provinsi Papua Barat.

The coverage of deliveries at health facilities in West Papua Province in 2019 only reached 55.39% and is one of the provinces with the lowest coverage rates in Indonesia. This coverage figure is still far from the national target of the Ministry of Health, which is 85%. The low coverage of deliveries in health facilities can be caused by several factors that vary in each district/city of West Papua Province. Spatial analysis was carried out to see the distribution of coverage along with the factors that might affect the coverage and to see the correlation between the determinant factors and the number of delivery coverage in health facilities. This research is ecology research that uses a spatial analysis approach and correlation. The data used is secondary data from the website of the Ministry of Health, the West Papua Provincial Health Office, and the Central Statistics Agency. The results of the spatial analysis show that there are 8 districts/cities with high scores, 3 districts with moderate scores, and 2 districts with low scores. Correlation analysis shows that HDI, ratio of health workers, and ratio of health facilities have no significant relationship to the coverage of deliveries in health facilities. Further research requires more specific factors or digging deeper into the factors that have been studied in West Papua Province."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mimin Rosmini
"Pemanfaatan pelayanan persalinan oleh ibu-ibu merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu yang diharapkan dapat meningkatkan persalinan yang aman dan bersih, sehingga dapat membantu menurunkan penyebab dari kesakitan dan kematian ibu. Adapun tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi tentang hubungan faktor predisposisi (umur, paritas, pendidikan, pengetahuan dan sikap), faktor pendukung (pendapatan keluarga, jarak, ketersediaan pelayanan dan sumber informasi) dan faktor kebutuhan (persepsi terhadap persalinan aman dan bersih) dengan pemanfaatan pelayanan persalinan di Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang.
Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengamatan, pengolahan data dengan program komputer dan analisis dilakukan univariat, bivariat dan multivariate. Populasi , yaitu ibu-ibu yang melahirkan anak terakhir pada tahun 2002 dan pada saat pens lmpulan data masih berdomisili di wilayah Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang. Jumlah sampel 104, yaitu yang melahirkan pada bulan April dan Mei tahun 2002 diambil secara acak.
Hasil analisis didapatkan, bahwa
1) komponen predisposisi ternyata umur, paritas, pendidikan ibu dan sikap tidak terbukti berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan persalinan. Pengetahuan tentang persalinan dan penolong persalinan terbukti ada hubungan dengan pemanfaatan pelayanan persalinan.
2) Pada komponen pendukung ternyata pendapatan keluarga dan jarak terbukti ada hubungan dengan pemanfaatan pelayanan persalinan, namun ketersediaan pelayanan dan sumber informasi kesehatan tidak terbukti ada hubungan dengan pemanfaatan pelayanan persalinan.
3) Komponen kebutuhan tentang persalinan aman dan bersih tidak terbukti ada hubungan dengan pemanfaatan pelayanan persalinan.
Dari variabel-variabel yang diteliti tersebut, variabel pengetahuan, pendapatan keluarga dan jarak dari tempat tinggal ibu ke penolong persalinan merupakan variabel determinan dari pemanfaatan pelayanan persalinan.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, disarankan kepada Puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan ibu terhadap persalinan dan penolong persalinannya dengan konseling atau komunikasi yang efektif sehingga meningkatkan kualitas pelayanan persalinan oleh petugas kesehatan.
Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang diperlukan pelatihan ketrampilan komunikasi bagi petugas Puskesmas dan penelitian lebih lanjut tentang kualitas pelayanan persalinan yang sudah diberikan petugas kesehatan dan yang diharapkan masyarakat sehingga dapat menyediakan pelayanan yang baik sesuai standar yang ada dan diharapkan dapat membantu meningkatkan pemanfaatan pelayanan persalinan.
Daftar bacaan: 33 (1975 - 2001)

Determinants of the Delivery Service Usage by Health Staff in Cimalaka Sub District, District of Sumedang Delivery services by health staff is an effort to provide clean and safe delivery to improve maternal health and decreasing maternal morbidity and mortality rate. Objective of study is to acquire information about relation between predisposition factors (age, parity, education, knowledge, and attitude), supporting factors (family income, distance, service availability, and source of information) and needs factors (perception to clean and safe delivery) with delivery service usage in Cimalaka Sub-district, district of Sumedang.
This Study using cross sectional design with quantitative approach. Data collected by interview and observation, processed by computer software, and using univariate, and multivariate analysis. The population is mothers who deliver their baby before 2002 and live at Cimalaka sub-district during data collection. Total sample is 104, who deliver their baby between April and May 2002 and taken randomly.
Result from the analysis are :
1) predisposition factor such as age, parity, mother's education and attitude not related with delivery service usage, except the knowledge factors.
2) supporting factors like family income and distance have relation with delivery service usage, but not with service availability and source of information factors.
3) needs related with delivery service usage.
Based on those result, this study recommend the health center to improve mother?s knowledge about delivery and delivery aid by counseling and effective communication so that could improve quality of delivery service by health staff. To Health Office of District of Sumedang to carry out training the communication skill of health staff in health centre and advance research on quality of delivery service that have given by health staff.
Bibliography: 33 (1975-2001)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T10757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duwi Prihatin
"ABSTRAK
Persalinan yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan, terbukti bisa menekan risiko kematian ibu. Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Lamunti tahun 2017 masih rendah yaitu 16,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan dan alasan pemanfaatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Lamunti Tahun 2017. Metode penelitian menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif. Analisis bivariat menunjukkan tiga faktor yang berhubungan yaitu kepemilikan jaminan kesehatan, pelayanan antenatal dan komplikasi kebidanan. Analisis multivariate menunjukkan dua faktor yang berhubungan yaitu pelayanan antenatal dan komplikasi kebidanan. Faktor komplikasi kebidanan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemanfaatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan. Hasil kualitatif ditemukan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mempunyai kartu BPJS, standar pelayanan antenatal di desa kurang dari 10 T, adanya komplikasi kebidanan menjadi alasan ibu melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan. Diperlukan komitmen/kebijakan yang mendukung persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan; pelatihan ANC terintegrasi; pemberdayaan masyarakat (pelaksanaan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi, kelas ibu hamil, desa siaga dan PIS-PK).


Childbirth performed in health care facilities has been proven to reduce the risk of maternal death. Childbirth in health care facilities at Lamunti Health Center in 2017 is still low at 16.8%. This study aims to know the determinants and reasons for the use of childbirth in health care facilities by maternity in the working area of Lamunti Health Center 2017. The research method uses quantitative and qualitative combined methods. Bivariate analysis showed three related factors namely health insurance ownership, antenatal care and obstetric complications. Multivariate analysis showed two related factors, namely antenatal care and obstetric complications. Obstetric complications are the most dominant factor associated with the use of childbirth in health care facilities. The qualitative results found that there were still many people who did not yet have a BPJS card, the standard of antenatal care in the village was less than 10 T, the existence of obstetric complications was the reason for the mother giving birth in a health care facility. Commitments / policies are needed to support childbirth in health care facility; integrated ANC training; community empowerment (implementation of childbirth planning programs and prevention of complications; classes of pregnant women; alert villages and PIS-PK).

"
[Depok, Depok, Depok, Depok, Depok]: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52412
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iing Ichsan Hanafi
"ABSTRAK
Sesuai dengan dasar - dasar Pembangunan Sistem Kesehatan Nasional, upaya kesehatan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat. Dalam rangka hal tersebut Rumah Sakit Islam Jakarta menyelenggarakan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yang disebut JPKM/Dana Sehat Takaful RSIJ, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No : 585/BM/DJ/BPSM/V/1996. Dalam perjalanan operasionalnya temyata mengalami peningkatan yang cukup tinggi terutama di unit rawat jalan.
Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik individu yang berhubungan dengan penggunaan fasilitas rawat jalan oleh peserta JPKM/Dana Sehat Takaful di Rumah Sakit Islam Jakarta.
Metode penelitian adalah cross sectional dengan memakai data sekunder, yang diambil dari data populasi peserta yang tercatat dari bulan Maret 1995 sampai dengan Oktober 1996 di bagian administrasi JPKM/Dana Sehat Takaful RSIJ. Hipotesis yang dibangun adalah adanya hubungan karakteristik jenis kelamin, umur, pendidikan, profesi, golongan yang berhubungan dengan penggunaan fasilitas rawat jalan oleh peserta JPKM/Dana Sehat Takaful di Rumah sakit Islam Jakarta.
Analisa data dilakukan secara univariat, bivariat dengan metode Chi- Square, analisa rata - rata kunjungan dan analisa expected kunjungan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan karakteristi jenis kelamin, umur, pendidikan, golongan berhubungan dengan penggunaan fasilitas rawat jalan, sedangkan profesi tidak berhubungan. Pada analisa selanjutnya temyata didapatkan bahwa rata - rata kunjungan perempuan menurut umur, pendidikan, profesi, dan golongan lebih tinggi dibandingkan pada laki - laki. Berdasarkan expected kunjungan perempuan dengan urnur 19 -40 tahun terbesar.
Untuk pengembangan JPKM/Dana Sehat Takaful lebih lanjut untuk dipertimbangkan karakteristik jenis kelamin, urnur, pendidikan, golongan, rata-rata kunjungan dan expected kunjungan. Sebagai langkah lanjut penelitian ini perlu ditambahkan variabel lain.

ABSTRACT
The Characteristic Relating To The Use Of Out-Patient Facilities By The Participants Of The Guarantee Of Health Care/Dana Sehat Takaful, In Rumah Sakit Islam Jakarta
In accordance with the bases of National Health System Development, health efforts become mutual responsibility between the Government and society. In the framework of it, Rumah Sakit Islam Jakarta organizes the Guarantee of Health Care called JPKM/Dana Sehat Takaful RSIJ, in accordance with the decree of Minister of Health of The Repiblic of Indonesia No.: 585/BM/DJ/BPSM/V/1996. In its operation, actually it has pointed out relatively high rise, particularly in out-patient unit.
The research has purposes to know the charaactersistic of individuals relating to the use of out-patient facilities by the participants of JPKM/Dana Sehat Takaful in Rumah Sakit Islam Jakarta.
The research methods are cross-sectional by using secondary data, taken from population data of the participants recorded from March 1995 to October 1996 in the administration section of characteristic relation of sex, age, education, profession, sicial class with the use of out-patient facilities by the participants of JPKM/Dana Sehat in rumah Sakit Islam Jakarta. Data analysis was done through the way of univariate, bivariate with Chi-Squer method, average visit analysis and expected visit analysis.
From the research results, it can be concluded that the charactersitic of sex, age, education, social class related to the use of out-patient facilities, wheras profession did not. In the next analysis actually was obtained that average visit of women according to age, education, profession and social class was higher than men. Based on expected visit, women age with the range of 19 - 40 were the highest, that is 8.55 visits.
To further developing of JPKM/Dana Sehat Takaful, it should be considered the characteristic of sex, age, education, social class, average visit and expected visit. As follow-up, the research should be added another variable.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Pramesti Nurlitasari
"Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi salah satu fokus masalah kesehatan di Indonesia dan merupakan AKI tertinggi di wilayah Asia Tenggara. Upaya penurunan AKI dihadapkan oleh bermacam hambatan terutama pada keterlambatan ibu dalam memanfaatkan pelayanan komplikasi kesehatan maternal. Keterlambatan menjangkau fasilitas kesehatan (faskes) dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti aksesibilitas faskes, sebaran faskes, waktu tempuh dan kondisi jalan menuju faskes, serta hambatan dari segi biaya dan sosial-ekonomi. Jaminan kesehatan merupakan salah satu bentuk upaya dalam mengatasi masalah ketidakmampuan terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kepemilikan jaminan kesehatan terhadap pemanfaatan bantuan persalinan di fasilitas kesehatan berdasarkan data SUSENAS 2018-2020. Lebih lanjut, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan bagi Pemerintah dalam upaya peningkatan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan. Hasil penelitian disajikan secara kuantitatif dengan memanfaatkan perangkat Microsoft Excel dan SPSS. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepemilikan jaminan kesehatan, umur, tingkat Pendidikan, tipe daerah dan status ekonomi terhadap pemanfaatan pelayanan persalinan. Sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel status bekerja dengan pemanfaatan pelayanan persalinan. Kesimpulan penelitian ini adalah kepemilikan jaminan kesehatan meningkatkan peluang ibu untuk pemanfaatan layanan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan adanya perlingdungan finansial terhadap pelayanan kesehatan kemungkinan besar akan meningkatkan pemanfaatan layanan kesehatan bagi ibu dengan status ekonomi miskin yang akan melaksanakan persalinan. Oleh karena itu, sudah seharusnya bagi ibu hamil dan bersalin untuk ditanggung oleh program Jaminan Kesehatan yang bersifat menyeluruh dan mencakup seluruh warga negara. Hasil penelitian menyarankan agar Pemerintah dapat meningkatkan promosi kesehatan menganai pelayanan persalinan melalui berbagai media promosi, mendukung kerjasama antara PSC 119 dengan daerah dalam hal kegawatdaruratan, serta pengadaan perbaikan infrastruktur guna membantu ibu bersalin dan keluarga dalam mengakses fasilitas kesehatan.

Maternal Mortality Rate (MMR) is still one of the focuses of health problems in Indonesia and is the highest MMR in Southeast Asia. Efforts to reduce MMR are faced with various obstacles, especially the delay of mothers in utilizing maternal health complications services. Delays in reaching health facilities (faskes) can be caused by several factors such as accessibility of health facilities, distribution of health facilities, travel time and road conditions to health facilities, as well as costs and socio-economic barriers. Health insurance is one form of effort in overcoming the problem of inability to finance health services. The purpose of this study was to determine the effect of ownership of health insurance on the utilization of delivery assistance in health facilities based on the 2018-2020 SUSENAS data. Furthermore, the results of this study can be used as material for evaluation and decision making for the Government in an effort to improve delivery services in health facilities. The research results are presented quantitatively by using Microsoft Excel and SPSS tools. This study shows that there is a significant relationship between ownership of health insurance, age, level of education, type of area and economic status on the utilization of maternity services. Meanwhile, there is no significant relationship between working status variables and the utilization of maternity services. The conclusion of this study is that the ownership of health insurance increases the chances of mothers to use delivery services in health care facilities. The existence of financial protection for health services is likely to increase the utilization of health services for mothers with poor economic status who will carry out childbirth. Therefore, it is necessary for pregnant and maternity mothers to be covered by the Health Insurance program which is comprehensive and covers all citizens. The results of the study suggest that the Government can improve health promotion regarding delivery services through various promotional media, support collaboration between PSC 119 and the region in terms of emergencies, and provide infrastructure improvements to assist maternity mothers and families in accessing health facilities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yansyah Nawawi
"Tujuan diterbitkannya Buku Profil Kesehatan Kabupaten/Kota adalah tersedianya data informasi yang tepat, akurat dan sesuai kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemanfaatan Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota oleh Pejabat Struktural pada Dinas Kesehatan Kabupatenl Kota di Propinsi Bengkulu, dan hubungan antara karakteristik individu Pejabat Struktural dan karakteristik organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan pemanfaatan Profil Kesehatan Kabupaten Kota di Propinsi Bengkulu.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan cross sectional deskriptif dengan pendekatan kuantitatif Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan sebagai responder adalah 92 orang Pejabat Struktural Eselon IV dan Eselon V Dinas Kesehatan Kabupatenl Kota pada 4 kabupaten/kota yang ada di Propinsi Bengkulu. Pengolahan dan analisis data baik analisis univariat, bivariat maupun multivariat menggunakan Program SPSS versi 9.0. Analisa bivariat dilakukan dengan analisa Korelasi "Pearson" dan Koefisien "Kendal Tau". Sedangkan analisa multivariat menggunakan analisa Regresi Berganda dengan metode "Backward".
Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa dari 9 variabel bebas yang dipelajari, 7 variabel mempunyai hubungan bermakna (p<0,05) dengan pemanfaatan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota sebagai variabel terikat. Ketujuh variabel tersebut adalah tingkat pendidikan (r= 0,358), jabatan (1-0,351), persepsi (r---0,490), kebiasaan bekerja (r=0,514), kebutuhan data/ informasi (r),571), ketersediaan data/informasi pada program/unit kerja (r=0,259) dan kemudahan akses (r=0,466). Hasil analisa multivariat menunjukkan 4 variabel sebagai prediktor pemanfaatan Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota, yaitu, jabatan ( B=1,391), tingkat pendidikan (B=0,253), persepsi (B=0,181) dan kebutuhan data/informasi (B= 0,253).
Dalam rangka peningkatan pemanfaatan Profil Kesehatan kabupaten/Kota perlu diupayakan beberapa hal yaitu peningkatan kualitas data/ informasi melalui peningkatan kinerja tim penyusun, pendistribusian buku Profil Kesehatan sampai ketingkat pejabat eselon V dan pemenuhan persyaratan minimal tingkat pendidikan pejabat struktural.
Daftar bacaan : 33 (1983-2000)

Analysis of Health District Profile Utilization by Structural Personnel at Health District Offices in Bengkulu Province, 2000
Health Profile of District aim to provide data or information which are accurate, en time and appropriate to needs of improving health management capability providing health programme effectively and efficiently.
This Study has objectives to describe the reports utilization by structural personel and to determine correlation between invidual characteristics and organization characteristics with the utilization Health Profile report of Health District Offices in Bengkulu Province.
This study used Cross Sectional design. Data Collection used questionnaire with 92 respondents of "eselon IV and V" at District Health Offices. Data is analyzed using univariate; bivariate and multivariate analysis with SPSS Software version 9.0. For bivariate analysis Pearson Correlation and Kendal Tau was used. As for multivariate, multiple regression with backward method was used.
Bivariate analysis show that from 9 independent variables, 7 of them have significant correlation with Health Profile Reports of District utilization. Those variables are educational level, job position, perception, work customary, data or information need, data or information availability in program and easy accessibility to Health Profile Reports of District.
Multivariate analysis result shows that independent variables are predictors for the reports utilization. The variables are educational level, job position, perception and data or information need.
To increase Health District Profile utilization, several efforts below should be conducted :
- to increase data/information quality through increasing teamwork performance, - to distribute Health Profile Book to "eselon V personels"
- to fullf ll minimum education level for structural personels.
References : 33 (1983-2000)"
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T5154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjatur Djoko Sabardianto
"Jakarta Pusat memiliki delapan puskesmas tingkat kecamatan yang tersebar dilokasi berbeda sesuai wilayah kerjanya. Pemanfaatan jenis pelayanan di tiap puskesmas oleh pengguna jasa dipengaruhi kemudahan aksesibilitas mencakup; letak, kondisi jalan, transportasi, dan jarak. Pertimbangan lain yang menjadi alasan pengguna jasa adalah; pengetahuan jenis pelayanan, biaya pemanfaatan, dan keyakinan terhadap hasil pelayanan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aksesibilitas terhadap pemanfaatan aset ditinjau dari frekuensi kunjungan pengguna jasa ke puskesmas. Disamping itu juga menganalisis alasan pengguna jasa mencakup ; pengetahuan jenis pelayanan, biaya pemanfaatan dan keyakinan hasil pelayanan yang berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas kecamatan di wilayah Jakarta Pusat. Dengan menggunakan metode survei, analisis regresi ordinal logistic, dan crosstabs-correlation terhadap data primer yang bersumber dari 169 pengguna jasa puskesmas sebagai responden diharapkan dapat dianalisis secara mendalam pengaruh yang ingin diteliti tersebut. Analisis dilakukan dengan dukungan data sekunder yang didapat melalui observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa :
1. Terdapat pengaruh aksesibilitas terhadap pemanfaatan jenis pelayanan ditinjau dari frekuensi kunjungan pengguna jasa pada puskesmas kecamatan di wilayah Jakarta Pusat. Tingkat signifikansi sebesar Nilai Sig. Pearson 0,125 > 0,05 dan koefisien determinasi (R-Square Nagelkerke) sebesar 0,043 2. Terdapat pengaruh pengetahuan jenis pelayanan, biaya pemanfaatan, terhadap terhadap pemanfaatan puskesmas. Namun tidak terdapat pengaruh antara keyakinan hasil pelayanan dengan pemanfaatan puskesmas ditinjau dari frekuensi kunjungan pengguna jasa pada puskesmas kecamatan di wilayah Jakarta Pusat.
Implikasi penting terhadap hasil penelitian adalah puskesmas dalam sudut pandang manajemen fasilitas/aset yang memiliki kinerja finansial, kinerja fungsi, dan kinerja fisik yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang sesuai dengan kebutuhan internal organisasi dan masyarakat sebagai pengguna jasa.

Jakarta Pusat has eights District Community Health Center (CHC) that?s spread in different location suitable. Customers who want to get health service at CHC have been influenced by accessibility (place, street condition, transportation, and distance). The other considerations are knowledge of variety services, service costs, and certainty of service results.
The aim of this Research is to analyze the effect of accessibility in assets utilization base on customer visit frequencies and that its to know the correlation among customer reasons and utilization of District CHC at Jakarta Pusat. Using the survey methods : regretion ordinal logistic analyzed, and rosstabscorrelation towards primary data from 169 responds as customer. Its been expected to analyze profuonly about the effect of those variables. This analyze is support by secondary data from observation and documentation study. The research outcome revealed :
1. There is an influence between accessibility and utilization of health facility by customer in District Community Health Center at Jakarta Pusat with 0,125>0,05 level of signification (Sig. Pearson) and 0,043 coefisien of determination (R-Square Nagelkerke).
2. There is an influence among knowledge of variety services and service costs inside utilization of health facility by customer in District Community Health Center at Jakarta Pusat. Though, there is no influence between certainty of service result in that facility.
There is an important implication about the research outcome. From the asset management and facility management perspective, District Community Health Center have financial performance, functional performance, and physical performance that can be developed for further future. Compatible with the citizen needs as customer."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 307.76 / 2008 (12)
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Binsar
"Penelitian ini berupaya menjelaskan masalah tingkah laku dalam menggunakan fasilitas kesehatan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Sint Carolus (disingkat PJPK), khususnya dalam menggunakan fasilitas rawat jalan, dengan menjadikan Teori Reasoned Action dan Teori Planned Behavior dari Fishbein dan Ajzen sebagai acuan teori dalam menerangkan masalah yang disoroti.
PJPK merupakan proyek perintis dalam bidang asuransi kesehatan bagi masyarakat umum, dengan cara memasyarakatkan pelayanan kesehatan komprehensif, yaitu pelayanan kesehatan yang memberi perhatian seimbang terhadap upaya pengobatan dan pencegahan penyakit. Sebagai program baru, pada awalnya PJPK memulai pelayanannya dalam lingkungan sendiri, yaitu pada karyawan Pelayanan Kesehatan Sint Carolus (MSC) dan keluargannya. Namun dalam perkembangannya kemudian kepesertaan PJPK semakin meluas, sehingga bila dilihat dari status peserta, mereka dapat digolongkan pada tiga kelompok besar, yaitu kelompok peserta Sint Carolus, peserta perusahaan pelanggan dan peserta pribadi. Sedangkan bila dilihat dari status kesehatannya, mereka dapat digolongkan ke dalam kelompok sehat dan sakit.
Teori Reasoned Action dari Fishbein dan Ajzen {1975) berakar pada teori sikap, yang dalam upayanya menjelaskan tingkah laku memfokuskan perhatian pada belief, sikap dan intensi. Menurut teori ini, determinan langsung tingkah laku overt individu adalah intensinya untuk menampilkan tingkah laku tersebut. intensi menurut teori ini diramalkan melalui dua variabel utama yaitu sikap dan norma subyektif. Sikap seseorang dapat dilihat dari belief yang dimilikinya, dihubungkan dengan evaluasinya terhadap belief tersebut, sedangkan norma subyektif dapat terbentuk dari persepsi subyek tentang harapan orang lain yang dianggapnya penting (Normative Belief) dihubungkan dengan keinginannya memenuhi harapan tersebut {Motivation to Comply). Mengingat adanya keterbatasan teori ini dalam meramalkan jenis tingkah laku yang tidak sepenuhnya berada dibawah kontrol individu maka untuk menyempurnakan Teori Reasoned Action, Ajzen (1988) melalui Teori Planned Behavior memperkenalkan Perceived Behavioral Control Belief (PBCB) sebagai variabel ketiga dalam meramalkan intensi, yaitu belief individu tentang sejauh mana ia mempersepsikan bahwa akan dapat mengontrol dirinya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Belief ini berkait dengan situasi atau kondisi tertentu, yang bila dikaitkan dengan penelitian ini bisa diartikan sebagai semua kondisi yang dipersepsikan individu peserta PJPK dapat mendorong atau menghambat dirinya menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia. Yang ingin diketahui dari penelitian ini ialah ingin menjelaskan masalah tingkah laku yang ditampilkan peserta berupa penggunaan fasilitas yang terlalu tinggi dibanding dengan Contact Rate Nasional, melalui pemahaman intensi mereka menggunakan fasilitas tersebut pada kelompok peserta yang berbeda, melihat korelasinya dengan tingkah laku dan mengungkap belief yang mendasarinya.
Responden penelitian ini adalah peserta PJPK dengan kriteria telah menjadi peserta sekurang-kurangnya enam bulan dan berusia delapan belas tahun ke atas. Metode sampling yang digunakan adalah quota sampling dengan memilih sampel secara random dari kelompok populasi yang dibedakan menurut status kepesertaan dan kesehatan mereka. Jumlah responden sebanyak 355 orang peserta dengan jenis kelamin dikontrol sehingga jumlah pria dan wanita seimbang. Setiap responder diminta mengisi data pribadi dan kuesioner yang merupakan instrumen penelitian untuk menggali intensi menggunakan fasilitas kesehatan pada peserta PJPK.
Hasil-hasil yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Masalah tingkah laku berupa penggunaan fasilitas PJPK yang terlalu tinggi oleh peserta, dapat dijelaskan oleh Teori Fishbein dan Ajzen. Tingginya tingkat penggunaan fasilitas pengobatan oleh peserta, karena belief mereka masih bertumpu pada pelayanan kuratif dan pemanfaatan PJPK sebagai fasilitas yang ditanggung perusahaan. Walau PJPK mempunyai program pencegahan, tetapi belief peserta tentang pencegahan baru pada tingkat evaluasi belief(EB) sedangkan pada behavior belief (BB) belum menonjol.
2. Ada beda intensi pada kelompok-kelompok penelitian yang dibedakan menurut status kesehatan dan kepesertaan mereka pada PJPK. Dilihat dari status kesehatan, intensi kelompok sehat lebih dipengaruhi sikap, sedang kelompok sakit oleh PBCD. Menurut status kepesertaan, intensi kelompok perusahaan lebih dipengaruhi sikap, kelompok pribadi oleh Norma Subyektif dan kelompok Carolus tidak konsisten (3 model penggjian berbeda).
3. Ada korelasi positif antara intensi dengan tingkah laku menggunakan fasilitas pengobatan pada peserta PJPK. Tetapi korelasi intensi dan tingkah laku menggunakan pelayanan preventif menunjukkan kecenderungan negatif. Saran untuk penggunaan hasil penelitian ini diarahkan pada peningkatan mutu pelayanan preventif dengan intervensi pada belief dan perlunya penelitian lanjutan."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satfitri Rahayu
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan gigi dan mulut di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian analitik secara kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel terdiri dari 112 ibu rumah tangga yang berdomisili di wilayah UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan gigi dan mulut UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara adalah pengetahuan (OR=7.821) dan kepuasan (OR= 3.122), sedangkan sikap, aksesibilitas, dan jenis pembiayaan tidak menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap minat pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan gigi dan mulut di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara.

This thesis aims to determine the factors that influence the intention of returning oral health services at UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara in 2013. This research is quantitative analytic cross sectional design. The sample consisted of 112 housewives who live in the area UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara. The results showed that the factors that affect the intention of returning oral health care UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara is knowledge (OR = 7,821) and satisfaction (OR = 3.122), whereas the attitude, accessibility, and type of financing did not show a significant relationship to the intention of returning of oral health services at UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36009
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Harfiana
"Tesis ini membahas tentang demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan demand masyarakat dan gambarannya. Penelitian ini dengan jenis survei, yang dilakukan pada masyarakat di Kecamatan Bekasi Utara selama 5 bulan (Januari?Mei 2013), dengan sampel penelitian berjumlah 180 kepala keluarga yang bersedia mengisi kuesioner sebagai data primer penelitian. Analisis penelitian dilakukan secara univariat dengan menghitung distribusi frekuensi setiap variabel, bivariat untuk menguji hubungan setiap variabel independen (pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota, keluarga, pendapatan, aksesibilitas geografis, jaminan kesehatan dan kebutuhan) dengan variabel dependen (demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan) menggunakan chi-square. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu variabel pendidikan ibu, aksesibilitas geografis, jaminan kesehatan dan kebutuhan berpengaruh dengan demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Anna Medika.

This Thesis is discussing about the demand of people towards healthcare facilities. The research purpose are to get a better understanding the corelation of determinan with peoples demand and the big picture of it. The research are conducted by a surveying an group of peoples lived at Bekasi Utara district for 5 months (January?May 2013). The study samples are 180 head of familys, who willing to filled the questionaire as a primary data to the research. Analitic research done by firstly univariate methode by counting the distribution frequency on each variable, second by bivariate analitic to test the korelation between independen variable (education, occupation, number of family member, income, accesibility, health insurance and needs) with the dependend variable (the demand of the people towards health facilities) by using chi?square. The result are the variable of mother education, accesibillity, health insurance, and needs have a influence with demand of the people towards health facilities in Anna Medika Hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35545
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>