Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148215 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ulfia Fitriani Nafista
"Pendahuluan : Malnutrisi merupakan salah satu masalah nutrisi yang banyak banyak terjadi pada anak-anak di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi nutrisi terhadap pengetahuan, sikap ibu dan berat badan anak. Metode : Desain penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan kelompok pre post test dengan kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner KAP yang berasal dari FAO. Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan bahwa usia rata-rata ibu yang menjadi responden ≥ 30 tahun, sebagain besar ibu adalah ibu rumah tangga, ibu memiliki anak tunggal dan ≥ 2 orang, pendidikan mayoritas SMA, dan memiliki penghasilan ≥ UMR Kabupaten Jember. Berdasarkan analisis didapatkan bahwa setelah edukasi menggunakan PMBA dengan konsep pendekatan action-oriented-group pada kelompok intervensi mampu meningkatkan pengetahuan lebih tinggi dibanding kelompok kontrol , nilai p value untuk pengetahuan adalah 0,000, sikap ibu (p value 0,000) dan berat badan anak memiliki rerata 331,42 gram lebih tinggi dari kelompok kontrol dengan p value 0.000. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan tentang makan sesuai rekomendasi WHO dengan PMBA melalui pendekatan action-oriented-group mampu meningkatkan pengetahuan, sikap ibu dan berat badan anak secara signifikan

Introduction : Malnutrition is among children's most common nutritional problems worldwide. This study aims to analyze nutrition education's effect on mothers' knowledge, attitudes, and children's weight. Methods: The design of this study used a quasi-experimental with a pre-post test with a control group. Data collection using KAP questionnaires from FAO. Results: This study found that the average age of the mothers who became respondents was over 30 years, most of the mothers were housewives, mothers had more than 2 children, and the majority of them were high school education and had an income ≥ UMR Jember Regency. Based on the analysis, it was found that after education using PMBA with the concept of the action-oriented-group approach, and the intervention group was able to increase knowledge higher than the control group; the p-value for knowledge was 0.000, the mother's attitude (p-value 0.000) and the child's weight had an average of 331.42 grams higher than the control group with a p-value of 0.000. Conclusion: This study shows that health education about eating according to WHO recommendations with PMBA through an action-oriented-group approach can significantly increase knowledge, and attitudes toward mothers and children's weight."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Wibowo
"Menurut WHO, 54 kematian bayi disebabkan oleh masalah gizi. Berdasarkan GNR, Indonesia merupakan negara ke-17 dari 117 negara yang memiliki masalah gizi kompleks, sehingga mengancam kualitas SDM Indonesia di masa mendatang. Berdasarkan hasil Riskesdas dan PSG, permasalahan stunting, wasting, dan under weight cenderung tetap dan masih menjadi masalah gizi masyarakat karena berada di atas nilai ambang batas yang ditetapkan WHO. Berdasarkan Perpres Nomor 42/2013, untuk menanggulangi masalah gizi diperlukan kerjasama lintas sektor melalui upaya intervensi spesifik dan sensitif dimana diyakini intervensi gizi sensitif berkontribusi 70 dan intervensi gizi spesifik berkontribusi 30 dalam mengatasi permasalahan gizi. Agar pelaksanaan program intervensi gizi dapat berjalan optimal, maka diperlukan data daninformasi yang baik sehingga pelaksanaan program lebih tepat waktu dan tepat sasaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dasbor penyajian data dan informasi sistem informasi gizi terpadu. Pengembangan dasbor ini menggunakan model pengembangan dasbor berbasis user-centered design dentifikasi kebutuhan, analisis dan perencanaan, perancangan prototipe, pengujian dan evaluasi, dan implementasi. Luaran penelitian diharapkan dapat menjadi media yang efektif dan efisien dalam menyajikan data dan informasi gizi sehingga tindakan intervensi spesifik sektor kesehatan maupun intervensi sensitif sektor non kesehatan dapat berjalan lebih cepat, tepat, akurat, serta mendukung stakeholder terkait dalam proses pengambilan tindakan intervensi maupun perumusan kebijakan perbaikan gizi masyarakat. Selain itu, dasbor yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur kinerja organisasi.

According to WHO, 54 of infant deaths are caused by nutritional problems. Based onGNR, Indonesia is the 17th country out of 117 countries that have complex nutritional problems, thus threatening the quality of Indonesian human resources in the future. Based on the results of Riskesdas and PSG, stunting, wasting, and underweight problems tend to remain and still become a community nutritional problem because it is above theWHO's set of thresholds. Based on Presidential Decree Number 42 2013, to over comenutritional problems requires cross sectoral cooperation through the efforts of specific and sensitive interventions where it is believed that sensitive nutritional interventions contribute 70 and specific nutrient interventions contribute 30 in overcomingnutritional problems. In order for the implementation of nutritional intervention program can run optimally, it needs good data and information so that the implementation of theprogram is more timely and right on target.
This study aims to develop a dashboard of data presentation and information integrated nutrition information system. This dashboard development uses a user centered design dashboard development model needs identification, analysis and planning, prototype design, testing and evaluation, and implementation. The research output is expected to be an effective and efficient media in presenting nutritional data and information so that specific intervention health sector and sensitive non health sector interventions can run faster, accurately, and support relevant stakeholders in the intervention taking process as well as the formulation of community nutrition improvement policy. In addition, the resulting dashboard can serveas a tool for measuring organizational performance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karundeng, Andrea Maria
"Informasi Nilai Gizi (ING) merupakan sumber informasi kandungan gizi yang terdapat pada pangan olahan. ING jika digunakan dengan baik maka dapat mengarahkan konsumen ke pola konsumsi yang sehat. Remaja usia 15-19 tahun menjadi kelompok usia yang paling sering mengonsumsi mi instan, hingga mencapai lebih dari satu kali per hari yang artinya asupan natriumnya melebihi anjuran asupan harian. Jika kebiasaan diteruskan, maka akan timbul risiko hipertensi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan ING pada mi instan oleh remaja di SMA Pangudi Luhur II Servasius. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2022 menggunakan desain cross sectional yang diikuti 181 responden melalui purposive sampling. Data diperoleh melalui kuesioner online yang kemudian dianalisis univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi remaja di SMA Pangudi Luhur II Servasius yang menggunakan ING adalah sebanyak 54,7%. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara variabel status gizi, status diet, uang saku, pengetahuan gizi & ING, kemampuan membaca ING, sikap terhadap kesehatan dan ING, serta persepsi terhadap harga dan rasa produk mi instan dengan penggunaan ING. Keterpaparan informasi tentang ING dan persepsi terhadap kandungan gizi produk mi instan memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan ING.

Nutrition Facts (NF) is source of information regarding on the nutritional content contained in processed food. If used properly, NF can lead consumers to healthier lifestyle. Teenagers aged 15-19 years consume instant noodles most often, reaching more than 1 time per day, which means that their sodium intake exceeds the recommended daily intake. If the habit is continued, risk of hypertension in adolescents will be higher. This study aims to analyze factors associated with the use of instant noodles NF by adolescents at SMA Pangudi Luhur II Servasius This research was conducted in August 2022 using a cross-sectional design, with 181 respondents using purposive sampling. Data were obtained through an online questionnaire which was analyzed using SPSS. The results: proportion of adolescents in SMA Pangudi Luhur II Servasius who used NF was 54.7%. There was no significant relationship between the variables of gender, nutritional status, diet status, allowance, nutrition & NF knowledge, ability to read NF, attitudes towards health and NF, as well as perceptions of the price and taste of instant noodle products with the use of NF. Exposure to information about NF and perceptions of instant noodle’s nutritional value have a significant relationship with the usage of NF."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Mardiana Rohmatillah
"Indonesia menghadapi tantangan besar dalam buruknya praktik Pemberian Makan pada Bayi dan Anak PMBA . Salah satu intervensi yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah program pelatihan PMBA bagi kader posyandu yang diselenggarakan oleh MCA-I pada tahun 2016. Penelitian ini tidak memberikan pelatihan dan hanya bertujuan untuk mengevaluasi dampak pelatihan PMBA dengan membandingkan pengetahuan dan praktik ibu terkait pemberian makan pada bayi dan anak yang tinggal di daerah yang sudah mendapatkan pelatihan PMBA dan daerah yang belum mendapatkan pelatihan PMBA.
Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan dengan mewawancarai pengasuh yang mempunyai balita berumur 0-23 bulan di kedua wilayah. Informasi tentang implementasi pelatihan PMBA di lapangan di dapatkan dengan mewawancarai kader posyandu, staff puskesmas, staff dinas kesehatan dan staff MCA-I. Data untuk kuantitatif dianalisis menggunakan chi-square test dan analisis multivariate. Kemudian data kualitatif dianalisis menggunakan koding dan identifikasi tema dari transkrip verbatim menggunakan software Dedoose.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengasuh yang tinggal di daerah tempat dilakukannya pelatihan PMBA mempunyai pengetahuan yang lebih baik daripada pengasuh yang tinggal di daerah non-pelatihan PMBA. Terdapat perbedaan pengetahuan pengasuh di daerah pelatihan PMBA dan non-pelatihan PMBA p.

Indonesia was facing big challenge of having high of poor in Infant and Young Child feeding IYCF practices. One of intervention has been done by government was IYCF training program in posyandu cadres that was organized by MCA I in 2016. This study did not conduct the training and only aimed to evaluate impact of IYCF training program by comparing IYCF knowledge and practice of caregivers living in IYCF training program and non IYCF training program.
Cross sectional study was conducted using qualitative and quantitative approach mixed methods . Data were collected through interview with caregivers who have children 0 23 months both in IYCF training area and non IYCF training area. In depth interviews were conducted with key informants i.e. posyandu cadres, puskesmas staff, district health office staff, and MCA I staff to understand the implementation of IYCF training program. Data analysis for quantitative data was done with statistical test using chi square test and multivariate analysis. Thus, data analysis for qualitative data was done through coding and identifying themes from verbatim transcripts using Dedoose software.
The study shown that caregivers in IYCF training area have better knowledge than caregivers in non IYCF training area. There was significant different in caregivers rsquo knowledge in IYCF training area and non IYCF training area p.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryati
"Hospitalisasi yang terjadi pada anak saat dirawat di rumah sakit dapat diminimalkan dengan penerapan konsep keperawatan berpusat keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan persepsi ibu tentang perawatan berpusat keluarga. Desain penelitian yang digunakan adalah diskriptif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner kepada 95 responden yang diambil dari tiga ruang rawat anak kelas tiga. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara kuota. Data yang terkumpul dilakukan analisis univariat. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa karakteristik responden moyoritas termasuk dalam usia dewasa muda dengan tingkat pendidikan lulusan SLTA dan pekerjaan ibu rumah tangga. Sedangkan gambaran pengetahuan responden adalah berpengetahuan baik sebanyak 80 % dan gambaran persepsi negatif sebesar 52,6%, sementara persepsi positif sebesar 47,4%. Penelitian ini merekomendasikan bahwa keperawatan berpusat keluarga harus disosialisasikan kepada keluarga pasien selama proses hospitalisasi sehingga dapat meningkatkan hasil atau mutu perawatan.

Hospitalized children at inpatient ward of hospital can be minimized by applying family centered nursing care.This study aimed to describe the knowledge and perceptions of mothers about family-centered nursing care. The research design was descriptive employing a questionnaire to 95 respondents from three pediatric wards, recruited using quota sampling technique. Data collected were analyzed using univariate analysis.The study results indicated that the majority of respondent were early adulthood, high school graduates and housewives. A number of 80% respondents knowledge was good, 52.6% respondents' perceptions were positive, while 47.4% respondents perceived familycentered nursing care as negative. It is recommended that family-centered nursing to be socialized to patient's family during hospitalization so that can improve care outcomes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jayanti Dwi Puspitasari
"Kejang demam yang terjadi berulang akan mengakibatkan efek yang buruk bagi anak, terutama untuk kecerdasan dan perkembangan otak. Salah satu cara untuk mencegah kejang demam berulang adalah dengan memberikan edukasi kesehatan kepada ibu. Edukasi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu, sehingga sikap ibu akan berubah kearah positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak edukasi kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan kejang demam berulang. Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan teknik pre test and post test nonequevalent control group pada 58 responden kelompok intervensi = 29 dan kelompok kontrol = 29. Kelompok intervensi diberikan edukasi kesehatan tentang pencegahan kejang demam berulang dengan media video, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak edukasi kesehatan terhadap pengetahuan p=0,001 dan sikap p=0,001. Edukasi dapat dimasukkan kedalam rencana asuhan keperawatan ketika anak pertama kali dirawat di rumah sakit dikarenakan kejang demam, karena terbukti dapat meningkatkan pengetahuan ibu sehingga ibu dapat mengambil sikap yang positif untuk pencegahan terjadinya kejang demam berulang.

The Recurrent Febrile Seizures RFS could affect the children intelligence and their brain development. Health education is one of the ways in order to prevent the RFS. By providing health education among mothers, it might increase their knowledge and could lead to a positive attitude in preventing the RFS. This study was aimed at investigating the effect of health education on knowledge and attitude of mothers in preventing the RFS among hospitalized children. This was a quasi experimental study with pre and post test nonequivalent control group with total sample was 58 respondents intervention group, n 29, and control group, n 29. The video guidelines on RFS prevention was performed in the intervention group, while there was no intervention performed in the control group. This result showed a significant effect of health education on knowledge p 0.001 , and attitude p 0.001. Health education should be included in the nursing care plan when the children with RFS were admitted to the hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T51177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Ekawati
"ABSTRAK
Preeklampsi postpartum sebagai salah satu komplikasi dalam masa postpartum dapat menyebabkan efek baik dari segi fisik maupun psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan ldquo;Sehati rdquo; terhadap kemampuan adaptasi fisiologis dan psikologis postpartum preeklampsi. Desain penelitian berupa kuasi eksperimen pretest posttest dengan kelompok kontrol pada 60 ibu postpartum preeklampsi di Kabupaten Banyumas dan Purbalingga. Pengambilan sampel menggunakan teknik consequtive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Postpartum Spesific Anxiety Scale PSAS dan kuesioner Multidimensional Scale of Perceived Sosial Support MSPSS . Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan adaptasi fisiologis dan psikologis yang bermakna antara sebelum dan sesudah intervensi p=0,039;p=0,007 . Kemampuan adaptasi fisiologis dan psikologis juga terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah pemberian intervensi p=0,018;p=0,004 . Hasil regresi logistik menyatakan pendidikan kesehatan ldquo;Sehati rdquo; adalah faktor dominan yang mempengaruhi kemampuan fisiologis postpartum dengan nilai OR 5,114 95 CI:1,498-17,465 dan kemampuan psikologis postpartum dengan nilai OR 6,000 95 CI:1,890-19,043 . Diharapkan ibu postpartum preeklampsi mendapatkan pendidikan kesehatan ldquo;Sehati rdquo; untuk dapat mencapai kemampuan adaptasi fisiologis dan psikologis yang baik.

ABSTRACT
Postpartum mother with preeclampsia as one of the complications in the postpartum period that can cause both physical and psychological effects.This study aims to determine the effect of health education Sehati on physiological and psychological adaptation of postpartum preeklampsi. The study was a quasy experimental pre and posttest with control group design in 60 postpartum mothers in Banyumas and Purbalingga districts. Sample were choosen with consequtive sampling technique. The instrument are the Postpartum Specific Anxiety Scale PSAS questionnaire and the Multidimensional Scale of Perceived Social Support MSPSS questionnaire. The results showed that there were significant differences in physiological and psychological adaptation between before and after intervention p 0,039 p 0,007 . Physiological and psychological adaptation also found significant differences between the intervention group and the control group after intervention p 0.018 p 0.004 . The result of logistic regression states that health education Sehati has an effect on postpartum physiological adaptation with OR 5.114 95 CI 1,498 17,465 and on postpartum psychological adaptation with OR 6,000 95 CI 1,890 19,043 . It is expected that postpartum pre eclampsia received the health education with the Sehati to achieve good physiological and psychological adaptation. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nuryani
"Dokumentasi merupakan catatan yang tercetak, tertulis dan legal yang berisi asuhan keperawatan kepada pasien, dokumentasi yang lengkap dan akurat dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Kenyataan di lapangan sering tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, hal ini dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap yang dimiliki perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dengan kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap Mawar, Melati dan Jantung di Rumah Sakit H. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi, dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan tehnik simple random sampling dengan jumlah 87 responden. Hasil uji analisis mengatakan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan perawat dengan pendokumentasian asuhan keperawatan (p=0,044) sedangkan sikap perawat tidak terdapat hubungan yang bermakna (p=1,0) hal ini menunjukkan semakin tinggi pengetahuan dan sikap seorang perawat maka semakin meningkat juga kinerjanya dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.

Documentation is printed records, and legal writing contains nursing care to patients, complete and accurate documentation can improve the quality of hospital services. Reality on the ground often do not correspond to what is expected, it can be influenced by the knowledge and the attitudes of nurses. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of nurses with complete documentation of nursing care in inpatient wards Rose, Jasmine and Heart Hospital H. This study used a descriptive correlation design, the crosssectional approach and using simple random sampling technique with a number of 87 respondents. Analysis of test results say there is a significant relationship between knowledge of nurses with documentation of nursing care (p = 0.044) whereas there were no nurses attitudes significant correlation (p = 1.0) this shows the higher knowledge and attitude of the nurse also increasing performance the documentation of nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S54304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masmuri
"Edukasi kesehatan menggunakan media audiovisual merupakan upaya promosi kesehatan yang sering digunakan untuk mencapai perilaku hidup sehat. Penggunaan media ini mempunyai kelebihan antara lain bisa memberikan gambaran yang lebih konkrit serta meningkatkan retensi memori karena lebih menarik dan mudah diingat. Berbeda dengan media yang hanya melibatkan salah satu penginderaan, seperti media audio. Anak hanya dapat mendengarkan informasi yang disampaikan, tanpa mendapatkan gambaran yang konkrit tentang informasi tersebut. Begitu juga dengan penggunaan media visual, perhatian anak hanya terpusat pada tulisan, tidak pada esensi dari tulisan tersebut. Dari ketiga media tersebut, media audivisual menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini, mengingat sasaran edukasi adalah anak usia sekolah dasar yang masih berpikiran konkrit dalam menerima informasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan menggunakan media audiovisual terhadap tingkat pengetahuan dan sikap anak usia sekolah dengan gizi lebih di sekolah dasar Kota Pontianak. Metode penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan pre and post with control group design. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 38 responden. Analisa data menggunakan uji t-test dependen dan independen. Hasil penelitian menunjukkan edukasi kesehatan menggunakan media audiovisual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengetahuan (p=0,015) dan sikap (p=0,042) anak usia sekolah dengan gizi lebih.

Audiovisual media is often used in health promotion effort to obtain healthy life behaviour. The use of this media is more beneficial compared to other material since it can improve the retention of memory band is more interesting and easy to remember. Different from other media that only involve one sensing, such as the audio, children can only hear information provided, without getting a whole information. Similar to the use of visual media, children can only focus on writing, not on the essence of the writing. Of the three these forms of media, audivisual media be an adequate choice to use in this research. This is considering the target of education is primary school age children who are still think concrete in receiving information.
This research aimed to determine the effect of health education using the media audiovisual on the level of knowledge and attitude of school-aged children with overweight in primary school of Pontianak city. A method of the research used quasi experimental design with pre and post control group. Simple random sampling was used with a total number of 38 respondents. Data was Analyzed using t-test dependent and independent .The results showed health education useing the audiovisual media have significantly influenced the level of knowledge (p = 0.015) and the attitude (p = 0,042 ) of school-aged children with overweight.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Khaerun Nisa
"Pendahuluan : Stunting merupakan kondisi yang ditandai dengan anak berperawakan pendek dan memiliki masalah gizi kronis. Kabupaten Brebes menjadi urutan ke 3 dengan angka stunting tertinggi di Jawa Tengah. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan, sikap, dan praktik ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak usia 0-59 bulan di daerah tersebut.
Metode: Design yang digunakan adalah cross sectional  dengan teknik convenience sampling. Analisis univariat dan bivariate dengan uji chi-square.
Hasil: Analisis chi-square menunjukan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan, sikap, dan praktik ibu tentang pemberian makan anak dengan kejadian stunting pada anak usia 0-59 bulan memiliki p value berturut-turut sebesar p=0.000, p=0.000,  p=0.000.
Kesimpulan: Adanya hubungan antara pengetahuan, sikap, dan praktik ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak usia 0-59 bulan di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Jawa tengah.
Rekomendasi: Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai faktor penyebab stunting di daerah tersebut.

Introduction: Stunting is a condition characterized by short stature and chronic nutritional problems. Brebes Regency is in third place with the highest stunting rate in Central Java. The aim of the study was to identify the relationship between knowledge, attitudes, and feeding practices of mothers with the incidence of stunting in children aged 0-59 months in the area.
Method: The design used is cross sectional with convenience sampling technique. Univariate and bivariate analysis with chi-square test.
Results: Chi-square analysis showed that there was a significant relationship between mother's knowledge, attitudes, and practices regarding child feeding and the incidence of stunting in children aged 0-59 months having p values ​​respectively p=0.000, p=0.000, p=0.000.
Conclusion: There is a relationship between knowledge, attitudes and practices of mothers in feeding with the incidence of stunting in children aged 0-59 months in Bulakamba District, Brebes Regency, Central Java.
Recommendation: There is a need for further research on the causes of stunting in the area.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>