Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42527 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andzar Syafa’atur Rahman
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui covariates yang mempengaruhi survival time mulai dari pekerja diterima sebagai pekerja tetap PT XYZ sampai dengan pekerja menjadi excellence branch manager serta proyeksi survival time jabatan sub-branch manager sebagai suksesor excellence branch manager. Cox proportional hazard model dibangun menggunakan 324 data Pekerja branch manager periode 2012 – 2021. Covariates meliputi demografi, kinerja, dan waktu yang dihabiskan pada job family di suatu jabatan. Total 176 data pekerja sub-branch manager digunakan untuk proyeksi kesiapan suksesi excellence branch manager. Covariates yang mempengaruhi survival time yaitu jalur penerimaan sebagai pekerja tetap, masa kerja corporate title officer dan assistant manager pada job family small & medium enterprise, masa kerja pada jabatan sub-branch manager, serta total masa kerja, rata-rata kinerja dan usia pada corporate title manager. Berdasarkan covariates tersebut proyeksi kesiapan perencanaan suksesi pekerja sub-branch manager menjadi excellence branch Manager sebesar 10,23%. Implikasi bagi PT XYZ yaitu membangun jalur karier excellence branch manager dengan memilih pekerja dari jalur penerimaan external management trainee. Selanjutnya pekerja ditempatkan pada job family small & medium enterprise saat corporate title officer dan assistant manager. Ketika pekerja akan promosi menjadi corporate title manager maka dilakukan seleksi untuk memastikan kinerja pekerja lebih dari 3,00 selama menempati corporate title manager.

This study aims to determine the covariates that affect survival time, starting from employees accepted as permanent employees of PT XYZ to employees becoming excellence branch managers and projected survival time for sub-branch manager as successor of excellence branch managers. The Cox proportional hazard model was built using 324 branch manager data during 2012 – 2021. Covariates include demographics, performance, and time spent on job families in a position. Total 176 sub-branch manager data are used to project the succession readiness of the excellence branch manager. Covariates that affect survival time are recruitment method, years of worked in corporate title officers and assistant managers in job family of small & medium enterprise, years of worked in sub-branch manager, years of worked in corporate title managers, average performance in corporate title manager, and age. The projected readiness of sub-branch manager to become excellence branch manager is 10,23%. The implication for PT XYZ is to build career path for excellence branch manager by selecting employees from external management trainees. Furthermore, employees are placed in job family of small & medium enterprises as corporate title officer and assistant manager. When an employee is going to be promoted to corporate title manager, selection is made to ensure employees provide performance more than 3.00."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Abdullah
"Perkembangan usaha menuntut perusahaan menambah sekaligus meningkatkan kualitas SDM nya. PT. XYZ mengalami pertumbuhan usaha yang cukup pesat dan cepat sejak berdirinya pada tahun 1994. Manajemen SDM sebagai mitra stratejik perusahaan dituntut untuk menyediakan dan membina SDM dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan.
PT. XYZ melakukan pembukaan beberapa kantor cabang baru tiap tahunnya, dan tiap kantor cabang akan membutuhkan seorang branch manager baru. Manzqemen SDM memiliki komitmen untuk melakukan promosi dari dalam (promotion from within), akibatnya banyak pejabat jenjang dibawah branch manager dipromosikan menjadi branch manager dalam waktu yang lebih cepat dari yang seharusnya.
Hal tersebut menyebabkan permasalahan kesenjangan antara tanggungjawab dan wewenang jabatan yang diemban oleh branch manager dengan kapasitas individunya yang cenderung lehih rendah. Hal ini lerlihat pada hasil penilaian kinerja yang berbasis kompetensi, kesesuaian golongan jabatan individu dengan golongan jabatan yang disyaratkan, beberapa keluhan dari pihak internal (bawahan) dan pihak ekstemal (pelanggan).
Menghadapi permasalahan di atas, ada tiga alternatif pemecahan masalah yang dapat ditempuh oleh PT. XYZ dalam rangka menutup kesenjangan kompetensi yang ada sesuai dengan kondisi perusahaan. Pertama adalah program pelatihan dan pengembangan yang didasarkan pada profil kompetensi branch manager yang telah diterapkan pada penilaian kinerja.
Program pelatihan dan pengembangan meliputi kelompok kompetensi behavior, management dan leadership Kedua adalah formalisasi couching and counseling yaitu pembuatan rencana kegiatan coaching and counseling yang lebih terpadu dan disepakati pelaksanaannya oleh pihak atasan dan bawahan. Ketiga adalah program pengembangan karir yaitu suatu program yang terencana, integratif dan komprehensif menyiapkan dan mengembangakan SDM yang ada untuk jabatan - jabatan tertentu pada masa depan. Hal ini adalah program jangka panjang dan efektifitasnya baru dapat dirasakan dalam beberapa tahun mendatang.
Mengingat kondisi tuntutan pertumbuhan perusahaan yang cepat, ketersediaan sarana dan dukungan komitmen pengembangan dari manajemen, maka alternatif pertaama merupakan alternatif yang disarankan oleh penulis. Penulis juga mengajukan masukan tentang silabus program pelatihan dan pengembangan, jadual pelaksanaan, alokasi dana (anggaran) dan matriks program pelatihan dan pengembangan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Antono Matheus
"Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan penyebab utama atas masalah yang dihadapi oleh PT XYZ dalam memenuhi posisi Pemimpin Cabang dan menyusun sebuah rancangan intervensi untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan survei perencanaan suksesi dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program perencanaan suksesi belum berjalan efektif. Program intervensi dibuat berdasarkan hasil penelitian tersebut.

The purpose of this study was to determine the main cause of filled vacancy of branch manager by PT XYZ and to develop an intervention program. This study used a quantitative method by using succession planning survey in data collection. The results showed that the main caused of succession planning program has not been effective. Intervention program was designed based on this study."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31696
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maretty Benyamin
"ABSTRAK
Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja para karyawannya. Itu sebabnya setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk dipekerjakan dalam posisi atau jabatan yang sesuai. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan serta metode seleksi yang mampu menyaring dan memilih calon karyawan yang berkualitas sekaligus tepat untuk mengisi suatu posisi atau jabatan tertentu.
Seiring dengan rencana untuk membuka cabang-cabang baru di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia, P.T. OPU membutuhkan Branch Manager-Branch Manager yang dapat langsung bekerja sesuai dengan tuntutan tugasnya tanpa harus mengikuti training terlebih dahulu. Untuk mengakomodir kebutuhan ini, dibutuhkan pendekatan serta metode seleksi yang efektif untuk menyaring dan memilih calon Branch Manager yang memiliki kualitas sebagaimana dikehendaki oleh P.T. OPU.
Proses seleksi dengan pendekatan tradisional yang selama ini diterapkan P.T. OPU ternyata masih belum cukup efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini terlihat dari: (1) Belum adanya pedoman yang mendeskripsikan secara jelas dan spesifik aspek-aspek individual dan kinerja yang diharapkan untuk jabatan Branch Manager. Akibatnya, proses seleksi cenderung mengukur aspek-aspek yang sama untuk jabatan yang berbeda, juga kurang optimal untuk menggali aspek-aspek yang terkait dengan keberhasilan kinerja calon karyawan dalam pekerjaannya kelak. (2) Penggunaan tes-tes psikologis (Psikotes) untuk mengukur potensi kemampuan kognitif dan intelegensi, ternyata kurang efektif untuk menggali sejauh mana calon karyawan mampu mengaplikasikan potensi yang dimilikinya dalam bentuk perilaku kerja.
Oleh karena itu, dalam penulisan ini diajukan usulan rancangan wawancara berbasis kompetensi untuk seleksi Branch Manager P.T. OPU. Pendekatan kompetensi dibutuhkan untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan yang telah diaplikasikan calon Branch Manager pada pengalaman kerja sebelumnya, kemudian mencocokkannya dengan indikator perilaku yang menjamin kesuksesan kinerja pada jabatan Branch Manager P.T. OPU. Disamping itu, metode wawancara berbasis kompetensi atau wawancara perilaku diusulkan dengan mempertimbangkan bahwa disamping memiliki validitas prediktif yang tinggi, metode ini juga cepat digunakan dan cocok diaplikasikan pada kondisi perusahaan yang tidak memiliki praktisi di bidang psikologi atau Psikolog, sebagaimana halnya kondisi P.T. OPU pada saat ini.
Rancangan seleksi yang diajukan meliputi: (1) Penyusunan Model Kompetensi untuk jabatan Branch Manager P.T. OPU. (2) Penyusunan pedoman wawancara berbasis kompetensi untuk seleksi Branch Manager P.T. OPU."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Aditia Nugroho
"Salah satu indikator bagi bank untuk mengetahui kondisi penerima pinjaman gagal membayar pinjaman adalah Rasio NPL (Non Performing Loan). Bank ditempatkan dalam pengawasan intensif apabila rasio NPL netto lebih dari 5% dari total kredit yang disalurkan. Sehingga perlu adanya analisis sebagai evaluasi oleh bank untuk lebih waspada sejak dini terhadap kredit yang diberikan. Sebagai langkah antisipasi meningkatnya jumlah debitur NPL, dapat dimulai dengan menganalisis kejadian debitur dengan kondisi kredit yang lancar masuk dalam kategori Pra-NPL. Penelitian ini berfokus pada jenis kredit modal usaha dengan segmentasi kredit Kecil (SME) dan Menengah (Komersial) PT Bank XYZ Tbk. Dengan menggunakan metode Analisis Survival Non Parametrik, yaitu Kaplan Meier untuk menganalisis distribusi waktu menuju Pra-NPL, serta Model Semi Parametrik, Cox Proportional Hazard (Cox PH) untuk mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi kredit kategori Lancar menjadi kategori Pra-NPL. Membandingkan model hazard yang dihasilkan oleh Model Cox PH dapat digunakan sebagai latar belakang keputusan terhadap karakteristik kredit pada segmentasi kredit ini, sehingga bank dapat memperbaiki pemilihan karakter debitur.

One of the indicators for banks to determine the condition of the loan recipient to pay to the bank is NPL (Non Performing Loan) Ratio. Banks are placed under intensive supervision if the net NPL ratio is more than 5% of total loans disbursed. So that there is a need for early warning analysis by banks to be more vigilant early on about the credit provided. As a step to anticipate the increasing number of NPL debtors, it can be started by analyzing the incidence of debtors with good / current credit conditions to enter the first Pra-NPL category. This analysis uses a case study at PT Bank XYZ Tbk, on the type of business capital loan with Small (SME) and Middle (Commercial) segmentation. By using the Non-Parametric Survival Analysis method, namely Kaplan Meier to analyze the distribution of time to Pra-NPL, as well as the Semi Parametric Model, Cox Proportional Hazard (Cox PH), found the factors that affect Current category loans into the Pra- NPL category. Comparing the hazard model that is generated by the Cox PH Model, which can be used as a decision background for the characteristics of loans in this credit segmentation, thus banks can improve the selection of debtor characters."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Pradian Sukma
"Tesis ini mengestimasi peluang lapse nasabah yang mempunyai polis untuk produk asuransi berjangka lini usaha agency pada PT Asuransi XYZ. Penelitian ini menggunakan data dalam kurun waktu 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2017 dengan menggunakan truncated dan sensor kanan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode non parametrik dan parametrik. Untuk metode non parametrik, peneliti menggunakan metode Kaplan Meier dan Nelson Aalen, hasil yang diperoleh menggunakan kedua metode ini tidak berbeda jauh dimana tingkat lapse pada tahun pertama lebih besar dibandingkan dengan tahun-tahun berikutnya yang mana pada tahun pertama didapatkan tingkat lapse sebesar 59% pada tahun pertama, 3,7% pada tahun kedua dan menurun seterusnya. Metode parametrik stepwise selection diperoleh distribusi dari data adalah distribusi Weibull dan diperoleh hasil bahwa gender, usia, jumlah premi, durasi pembayaran premi, tipe pembayaran premi dan cabang mempengaruhi terjadinya lapse. Model terbaik didapatkan dengan cara Mean Standard Error dan AIC.

This thesis estimates probability time to default of the customer who has a policy for insurance product at PT Asuransi XYZ. This study uses data from January 1, 2013 to December 31, 2017 using truncated and right sensors. The research method used is a nonparametric and parametric method. For nonparametric methods, researchers used the Kaplan Meier and Nelson Aalen methods, the results obtained using these two methods were not much different where the level of lapse in the first year was greater than the following years which in the first year obtained a lapse rate of 59% in first year, 3.7% in the second year and so on. Parametric method stepwise selection is obtained from the distribution of data is the Weibull distribution and results are obtained that gender, age, premium amount, duration of premium payment, type of premium and branch affect the occurrence of lapse. The best model is obtained by means of the Mean Standard Error"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Tumpak Fitron. author
"Memasuki tahun 2014 PT XYZ dihadapkan dengan lingkungan bisnis yang berubah dengan tantangan yang lebih besar. Lebih banyak pemain sudah datang ke industri sebagai pesaing sehingga model bisnis lama tidak sesuai lagi dengan kebutuhan bisnis saat ini. Perusahaan harus mengubah model bisnisnya. Kerangka model bisnis Empat-Kotak Johnson digunakan dalam tesis ini. Kerangka ini memberikan peta jalan untuk kemungkinan-kemungkinan baru untuk inovasi kepada perusahaan. Metode ini berisi empat elemen, yaitu proposisi nilai pelanggan, rumus keuntungan, sumber daya kunci & proses kunci. Berdasarkan wawancara, observasi, dan analisis dokumen yang sudah dilakukan di setiap departemen, hasil dari model bisnis baru secara keseluruhan menolong perusahaan untuk bertahan di industri ini.

Entering 2014 PT XYZ is faced with a changing business environment with greater challenges. More players already come to industry as competitors so the old business model is not longer suitable with current business needs. The company should change its business model. Johnson Four-box business model framework is used in this thesis . This framework gives a road map to new possibilities for innovation to the company. It contains four elements, they are customer value propositions, profit formula, key resources & key processes. Based on interview, observation, and document analysis that already done in every departement, the results of the new business model overall help company to sustain in this Industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Ronald
New York: Amcom, 1979
658.4 BRO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pillarrichie Ray Atheri Hura
"ABSTRAK
Memiliki sebuah data center membutuhkan biaya yang besar baik dalam pembuatan dan pemeliharaannya. PT. XYZ memiliki sebuah data center TI untuk menunjang segala kegiatan TI yang berjalan. Semakin baik kualitas data center tersebut berarti semakin lancar kegiatan TI dan juga kegiatan bisnis yang dijalankan oleh PT. XYZ. PT. XYZ mempunyai rencana untuk meningkatkan kualitas dari data center TI yang ada, namun belum memiliki panduan yang jelas dalam memilih area mana saja yang perlu ditingkatkan agar sesuai dengan best practice yang diterapkan di data center.
Penelitian ini berfokus dalam melakukan pengukuran tingkat maturitas dari data center TI milik PT. XYZ yang hasilnya dapat dijadikan panduan dalam proses peningkatan kualitas data center sesuai yang direncanakan. Untuk memenuhi objektif tersebut, metode Data Center Maturity Model digunakan sebagai alat ukur karena dianggap cocok dan sesuai dengan penelitian.
Hasil dari penelitian ini merupakan tingkat maturitas data center TI PT. XYZ dan level maturitas yang diinginkan sesuai hasil pengukuran. Hasil penelitian yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi titik awal rencana peningkatan kualitas data center TI yang dimiliki PT. XYZ.

ABSTRACT
Having a data center needs high cost for build and maintance. PT. XYZ has a IT data center to support their IT activity. The better the quality of that data center means better their IT and business activity. PT. XYZ plans to improve the quality of their data center, but don?t have any clear guidance to choose what area they should improve to make that data center more similar to best practice in data center.
Focus of this research is measuring maturity level of IT data center that own by PT. XYZ. Result of this research can be a guidance to improve the quality of their IT data center as they planned. For that purpose, Data Center Maturity Model will used for measuring tool. Data Center Maturity Model is considered suite for this research.
The result of this research are maturity level of PT. XYZ data center?s and PT. XYZ goal target of the maturity level. The result are expected to be a beginning point to improve the quality of PT. XYZ?s data center.
"
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhafizatun Nisa
"Sumber daya manusia (SDM) telah menjadi sumber daya yang penting dalam perkembangan perekonomian perusahaan. Sebagai elemen penting, SDM memiliki sistem sendiri yang menunjang pekerjaan yang digunakan di perusahaan, yaitu SISDM. Untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas SISDM, maka diperlukan evaluasi. Penelitian ini mengidentifikasi dimensi pengukuran kualitas SISDM dan pengaruhnya terhadap efisiensi dan efektivitas penggunaan SISDM di perusahaan. Model penelitian ini menggunakan framework HOT-Fit Model dengan menerapkan mixed methods, yaitu penelitian kualitatif dengan thematic analysis dan penelitian kuantitatif dengan analisis kuantitatif PLS-SEM. Pada penelitian kualitatif, model penelitian yang dikembangkan terdiri dari 9 variabel penelitian yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber dari PT XYZ dan studi literatur. Pada penelitian ini, sebanyak 13 hipotesis diajukan yang dianalisis menggunakan SmartPLS. Setelah kuesioner dibagikan, terkumpul data bersih sejumlah 41 data. Hasil dari analisis menunjukkan terdapat beberapa hipotesis yang diterima dan ditolak. System quality berpengaruh positif terhadap system use dan user satisfaction. Namun, information quality tidak berpengaruh positif terhadap system use dan user satisfaction. Lebih lanjut, service quality terbukti berhubungan positif dengan user satisfaction, sedangkan service quality terhadap system use tidak berhubungan positif. Hipotesis akhir, ditemukan bahwa system use tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap HRIS Management Net Benefits, sedangkan user satisfaction memiliki hubungan yang positif yang signifikan terhadap HRIS Management Net Benefits. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mengevaluasi SISDM bagi perusahaan yang menggunakannya.

Human resources (HR) have become an important resource in the development of the company's economy. As an important element, HR has its own system that supports the work used in the company, namely HRIS. To determine the efficiency and effectiveness of HRIS, an evaluation is needed. This study identified the dimensions of HRIS quality measurement and their influence on the efficiency and effectiveness of using HRIS in companies. This research model uses the HOT-Fit Model framework by applying mixed methods, namely qualitative research with thematic analysis and quantitative research with PLS-SEM quantitative analysis. In qualitative research, the research model developed consists of 9 research variables obtained based on the results of interviews with informants from PT XYZ and literature studies. In this study, 13 hypotheses were proposed which were analyzed using SmartPLS. After the questionnaires were distributed, 41 data were collected. The results of the analysis show that there are several hypotheses that are accepted and rejected. System quality has a positive effect on system use and user satisfaction. However, information quality has no positive effect on system use and user satisfaction. Furthermore, service quality is proven to be positively related to user satisfaction, while service quality to system use is not positively related. The final hypothesis is that system use does not have a significant effect on HRIS Management Net Benefits, while user satisfaction has a significant positive relationship with HRIS Management Net Benefits. This research is expected to be a reference in evaluating HRIS for companies that use it."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>