Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151401 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muthia Ulfa
"Inefisiensi pada aktivitas dalam proyek konstruksi menciptakan pemborosan. Penelitian ini berfokus padaidentifikasi faktor-faktor pemborosan dari aktivitas dalam proyek konstruksi. Kemudian membentuk desain penerapan lean construction tools sebagai sarana meminimalkan pemborosan waktu proyek konstruksi perumahan di PT XYZ. Tujuan dari penelitian ini diharapkan menghasilkan rekomendasi tanggapan terhadap faktor-faktor pemborosan yang dapat terjadi pada pelaksanaan proyek konstruksi perumahan di PT XYZ untuk selanjutnya dilakukan penerapan manajemen proyek konstruksi dengan pendekatan lean construction. PT XYZ merupakan perusahaan subkontraktor proyek konstruksi yang jasa pekerjaanya dominan pada proyek konstruksi perumahan dengan skala kecil dan menengah. Waktu penyelesaian proyek menjadi faktor signifikan dalam penentuan keberhasilan proyek. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dengan pertanyaan tertulis dan wawancara mendalam dengan beberapa responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 aktivitas yang tepat dikategorikan sebagai faktor pemborosan waktu dalam pelaksanaan proyek konstruksi perumahan. Dengan membentuk desain penerapan Last Planner System penghematan waktu dapat dihasilkan selama 3 hari dari total 120 hari kalender. Hasil penelitian juga menunjukkan kesiapan perusahaan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip lean construction menunjukkan nilai 3.5 dari skala 5 hal tersebut mengindikasikan prinsip-prinsip tersebut telah dinyatakan dalam setiap proyek namun jarang diterapkan dalam proyek yang dikerjakan

Inefficient construction project operations produce waste. This research focuses on the identification of waste factors from activities in construction projects. Then form a design to apply lean construction tools to minimize the waste of time for housing construction projects at PT XYZ. This study aims to produce recommendations for responses to waste factors that can occur in housing construction projects at PT XYZ for further implementation of construction project management with a lean construction approach. PT XYZ is a construction project subcontractor whose work services dominate small and medium-scale residential construction projects. Project completion time is a significant factor in determining project success. This research is qualitative research with a case study approach. Data were obtained by written questions and in-depth interviews with several respondents. The results showed that four activities were rightly categorized as time-wasting factors in the implementation of housing construction projects. By designing the implementation of the Last Planner System, time savings can be generated for three days out of a total of 120 calendar days. The results also show the company's readiness to implement lean construction principles, showing a score of 3.5 out of 5, indicating that these principles have been stated in every project but are rarely applied in their projects. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Alexander
"Pengolahan limbah menjadi bahan bernilai tambah sangat penting bagi lingkungan. Minyak jelantah hasil kegiatan rumah tangga dimanfaatkan sebagai sumber karbon untuk kemudian disintesis menjadi bahan aktif untuk aplikasi superkapasitor. Residu char adalah produk sampingan dari proses pirolisis, yang diaktivasi secara kimia menggunakan NaOH menjadi karbon aktif. Karbon aktif digunakan sebagai material aktif karbon pada elektroda superkapasitor. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kondisi aktivasi kimia prekursor karbon yang berasal dari minyak goreng bekas terhadap kinerja superkapasitor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan karbon yang disintesis dari minyak jelantah memiliki kinerja penyimpanan energi yang baik ketika digunakan untuk merakit superkapasitor simetris. Kapasitansi spesifik tertinggi (pada 0,5 Ag−1) adalah 78,98 Fg−1 dan rapat energi superkapasitor simetris mencapai 3,95 Whkg−1 dan rapat daya 97 Wkg−1. Hasil ini menunjukkan bahwa residu karbon hasil dari pirolisis dapat digunakan sebagai bahan aktif material.

Processing waste into value-added material is critical to the environment. The waste cooking oil produced by household activities was utilized as a carbon source and then synthesized into active materials for supercapacitor applications. Char is the by-product of pyrolysis, which is chemically activated by NaOH into activated carbon. Activated carbon was used as active material in the supercapacitor electrode. This study aims to study the effect of chemical activation conditions of carbon precursors derived from used cooking oil on the performance of supercapacitors. The results showed that the carbon material synthesized from waste cooking oil had good energy storage performance when used to assemble the symmetric supercapacitor. The highest specific capacitance (at 0,5 Ag−1) was 78,98 Fg−1 and the energy density of the symmetrical supercapacitor reached 3,95 Whkg−1 and a power density of 97 Wkg−1. These results show that char residue from pyrolysis can be used as active material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashma Nur Afifah
"

Pemilahan sampah masih menjadi masalah yang terjadi di kantin Asrama UI dan diperlukan intervensi kepada penjual maupun pengunjung untuk mengatasi hal ini. Dalam studi baseline, yang menggunakan kerangka theory of planned behavior ditemukan bahwa faktor yang memengaruhi intensi memilah adalah norma subjektif. Intensi dan Perceived Behavioral Controlsecara signifikan berkontribusi terhadap perilaku pemilahan sampah dan kedua variabel ini berkontribusi sebanyak 47% terhadap perilaku memilah sampah di asrama. Berdasarkan hasil baseline, penulis mengembangkan desain intervensi berbentuk kuasi eksperimen within subject design, dengan pemberian dua treatment. Pemberian treatmentpertama adalah meningkatkan PBC melalui penyuluhan, pemberian signage pada tempat sampah dan juga peletakkan prompt informasi program memilah di kantin. Intervensi kedua adalah bertujuan meningkatkan norma subjektif, yang dilakukan dengan pemberian surat dan prompt berisifeedback normatif. Dari hasil analisis ditemukan bahwa hanya treatmentpertama yang secara signifikan meningkatkan perilaku pemilahan sampah organik pada penjual kantin dan sampah anorganik dari pada pengunjung kantin. Tidak ada perbedaan perilaku memilah sampah pada partisipan ketika diberikan feedback normatif. Dapat disimpulkan bahwa pemberian informasi mengenai cara memilah sampah dan keberadaan program pemilahan dapat dipertimbangkan sebagai cara meningkatkan perilaku memilah sampah di sebuah universitas.


Waste segregationis aproblem that occuredin the canteen of UI`s dormitory, hence there was a need for intervention which will be addressed to the canteen sellers andthevisitors. Based ona baseline study using the framework of theory of planned behavior, it was found that subjective norm was the only factor that affect intention to sort the waste significantly.It was also found that intention and perceived behavioral control(PBC)significantly contributed to waste segregationbehavior and both of these variables contributed 47% of waste segregationbehavior in the canteen.Based on the baseline study, quasi experimental within subject design was developed for the intervention. Firstly, intervention was carried outto increasethe PBC by providing the information throughtrainingto sort the waste, putting signage onthe waste binand also placing a prompt containing information of thewaste segregation program. Secondly, intervention to increase subjective normswas conductedby giving letters and placing prompt containing normative feedbackof waste segregation behavior. Thestudy found that only the provision of information wassignificantly increasing the segregationbehavior of organic waste from canteen sellersand anorganic waste from canteen visitors. There is no difference in the segregation behavior in participants when they were given normative feedback.Providing information to segregate the waste and the program itself can be considered as way to increase waste segregation behavior.

"
2019
T53136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamima Nurindra Prameswari
"Fenol dan Cr(VI) merupakan salah satu limbah organik dan anorganik yang memiliki tingkat toksisitas yang tinggi dikarenakan sifatnya yang beracun sehingga dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Untuk itu diperlukan sebuah pengolahan limbah simultan yang dapat mendegradasi limbah agar dapat aman jika diteruskan ke lingkungan. Teknologi untuk mengolah kembali limbah tersebut ialah teknologi elektrolisis plasma. Pengujian dengan kondisi optimum diperlukan agar dapat mengetahui kondisi yang optimal dalam mendegradasi limbah Fenol dan Cr(VI). Dengan menguji konsentrasi awal limbah fenol, penambahan aditif Fe2+ dan adanya injeksi udara. Degradasi limbah berhasil terukur dengan alat Spektrofotometer UV-VIS dengan kondisi optimum limbah awal Fenol 400 ppm, limbah awal Cr(VI) 100 ppm, konsentrasi Fe2+ 30 ppm, injeksi udara 0.4 L/min, Na2SO4 0.01 M pada tegangan 650 V selama 120 menit menghasilkan persentase degradasi limbah fenol sebesar 61,7% dan limbah Cr(VI) sebesar 97%. Nilai mmol terdegradasi untuk limbah fenol sebesar 1,639 mmol dan limbah Cr(VI) sebesar 0,961 mmol. Serta konsumsi energi 3467,88 kJ dan energi spesifik 1333,80 kJ/mmol.

Phenol and Cr(VI) are one of the organic and inorganic wastes that have a high level of toxicity due to their toxic nature so that they can cause adverse effects on human health and the environment. For this reason, a simultaneous waste treatment is needed that can degrade waste so that it can be safely forwarded to the environment. The technology for reprocessing the waste is plasma electrolysis technology. Testing with optimum conditions is needed in order to determine the optimal conditions in degrading Phenol and Cr(VI) waste. By testing the initial concentration of phenol waste, the addition of Fe2+ additives and the presence of air injection. Waste degradation was successfully measured using a UV-VIS Spectrophotometer with optimum conditions for initial waste Phenol 400 ppm, initial waste Cr(VI) 100 ppm, Fe2+ concentration 30 ppm, air injection 0.4 L/min, Na2SO4 0.01 M at a voltage of 650 V for 120 minutes resulted in the percentage of phenol waste degradation of 61.7% and Cr(VI) waste of 97%. The degraded mmol value for phenol waste is 1.639 mmol and Cr(VI) waste is 0.961 mmol. And energy consumption is 3467.88 kJ and specific energy is 1333.80 kJ/mmol"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Athira Naura Chairunissa
"Pasar merupakan tempat melakukan jual beli dan akan menghasilkan timbulan sampah yang membutuhkan tempat pembuangan sementara sebelum sampah diangkut ke TPA. Penelitian ini membahas mengenai kinerja pengelolaan sampah pada TPS Pasar Kemiri Muka yang merupakan pasar tradisional di Kemiri Muka, Beji, Depok. Tujuannya adalah mengukur besar timbulan dan komposisi sampah pada TPS Pasar Kemiri Muka serta evaluasi kinerja pengelolaan sampahnya. Metode pengumpulan data untuk timbulan dan komposisi sampah berdasarkan pedoman SNI 19-3964-1994, observasi, serta wawancara kepada narasumber yang terkait. Sehingga rata-rata volume timbulan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka yang berasal dari pasar adalah 17,50 m3, rata-rata berat jenis sampah 240,67 kg/m3 dan berat timbulan sampah pasar adalah 4208,93 kg. Sementara komposisi sampah pasar di TPS Pasar Kemiri Muka didominasi oleh sampah dapur 62,06%, sampah kebun 15,58%, plastik 7,04%, lainnya 4,80%, tekstil 3,97%, absorben 2,57%, kertas 2,10%, infeksius 0,67%, B3 0,42%, logam 0,39%, elektronik 0,16%, kaca 0,15%, dan karet/kulit 0,09%. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat beberapa hal yang belum diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti tidak adanya ketersediaan fasilitas pemilahan, fasilitas pengomposan, gudang untuk penyimpanan, adanya potensi pencemaran, pengangkutan sampah yang belum keseluruhan sampah menyebabkan masih ada sampah yang 24 jam di TPS, ketiadaan pelataran berdinding, dan gangguan estetika.

The market is a place for buying and selling and will generate waste that requires a temporary disposal site before the waste is transported to the TPA. This study discusses the performance of waste management at TPS Pasar Kemiri Muka which is a traditional market in Kemiri Muka, Beji, Depok. The aim is to measure the amount of waste generated and composition at the Pasar Kemiri Muka TPS and evaluate the performance of waste management. The method of collecting data for the generation and composition of waste is based on the guidelines of SNI 19-3964-1994, observation, and interviews with relevant sources. So that the average volume of waste generated at TPS Pasar Kemiri Muka originating from the market is 17.50 m3, the average density of waste is 240.67 kg/m3 and the weight of market waste generation is 4208.93 kg. Meanwhile, the composition of market waste at TPS Pasar Kemiri Muka is dominated by kitchen waste 62.06%, garden waste 15.58%, plastic 7.04%, others 4.80%, textiles 3.97%, absorbent 2.57%, paper 2.10%, infectious 0.67%, B3 0.42%, metal 0.39%, electronics 0.16%, glass 0.15%, and rubber/leather 0.09%. Based on the results of the evaluation, there are several things that have not been implemented in accordance with applicable regulations, such as the absence of availability of sorting facilities, composting facilities, warehouses for storage, potential for contamination, transportation of waste that has not been completely filled with waste causing 24 hours of waste at TPS, the absence of a walled courtyard, and aesthetic disturbances"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Vanbrori
"Skripsi ini membahas tentang jumlah limbah beton dan besi yang dihasilkan pada tahap pabrikasi di Plant Precast serta meneliti proses-proses yang menjadi penyebab timbulnya limbah tersebut. Skripsi ini juga membahas implementasi konsep Lean Construction dalam proyek konstruksi jembatan dan pengaruh yang dapat diberikan konsep ini dalam minimisasi limbah konstruksi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan juga melalui wawancara tidak terstruktur untuk mencari semua informasi yang sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Last Planner System. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa lean construction memberikan pengaruh terhadap pengurangan penghasilan limbah.

This thesis discusses the amount of concrete and steel waste that are produced at the manufacturing stage in Precast Plant as well as examine the processes that cause the generation of waste. This thesis also discusses the implementation of Lean Construction concept in bridge construction projects and the influence of this concept in for waste minimization in construction processes. The study was a qualitative research using study case method and also through unstructured interviews to seek information according to the approach used in this research that Last Planner System. This result of this research proving lean construction contribution for reducing waste."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42471
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Wulandari
"ABSTRAK
Tidak semua material, pada setiap proyek konstruksi, digunakan dalam proses pembangunan proyek tersebut. Hal ini disebabkan karena adanya kerusakan dan kehilangan material selama proses konstruksi berlangsung. Kedua hal ini dapat dikurangi dengan menggunakan program pencegahan pencemaran sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya.
Pengamatan dilakukan pada proyek rumah tinggal, khususnya pada tahap pembuatan dinding di lantai satu, yag difokuskan pada pemakaian batu bata, semen, pasir dan cat serta kondisi lingkungan kerja yang ada di lokasi penelitian.
Persentase limbah yang terjadi selama proses pengerjaan dinding diperoleh dengan membandingkan antara nilai pekerjaan secara teoritis dan pada pelaksanaan. Persentase pemakaian lebih besar jika dibandingkan dengan teoritis (bata = 6-27%, semen = 7-99% dan pasir = 21-271%). Selain itu, dibandingkan juga nilai yang tercantum pada dokumen penawaran (RAB) dengan nilai pada pelaksanaan dengan hasil persentase pemakaian lebih kecil jika dibandingkan dengan TAB (bata = 5-12%, semen = 0-115%, pasir = 4-179%), sedangkan untuk pemakaian cat didapat hasil yang lebih besar dari RAB (31-40%). Dari hasil-hasil tersebut, diusulkan beberapa solusi untuk mengurangi maupun untuk menghilangkan masalah yang ada. Sedangkan untuk kondisi lingkungan kerja yang diamati, diusulkan untuk memperbaiki kondisi yang masih kurang baik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan program pencegahan pencemaran dapat meminimisasi pemakaian material bangunan, menghemat pengeluaran dan biaya operasional serta memperbaiki kondisi lingkungan kerja proyek.

"
2001
S34799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stefanus Wijanto
"Munculnya construction waste pada pelaksanaan proyek konstruksi tidak dapat dihindari. Munculnya construction waste pada proyek konstruksi ini tentunya berdampak pada kinerja biaya proyek. Apabila construction waste dalam pelaksanaan proyek konstruksi tidak dikendalikan, maka dapat terjadi pembengkakan biaya proyek. Untuk itu perlu adanya suatu usaha untuk mengendalikan munculnya construction waste ini. Salah satu usaha dalam mengendalikan munculnya construction waste adalah dengan penerapan Waste Management Plan. Dalam kaitannya dengan konsep konstruksi ramping (lean construction), Waste Management Plan diharapkan tidak hanya terfokus pada masalah waste dalam bentuk material saja. Tetapi juga perlu dilihat waste dalam bentuk kehilangan waktu, tenaga kerja yang tidak produktif dan penggunaan peralatan yang tidak efektif dan efisien. Data diperoleh dengan penyebaran kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling dengan bantuan program SmartPLS. Hasil dari pengolahan data tersebut berupa matriks dampak ? penyebab dan grafik pola hubungan dampak - penyebab.

Construction waste in the construction project can not be avoided. This condition is certainly has an impact to the project cost performance. If construction waste are not controlled, they can make cost overrun. Therefore, there needs to be an effort to control construction waste during the proses of construction. Waste Management Plan is one of the way to control the construction waste. In relation to the concept of lean construction, Waste Management Plan is expected to not only focus on the problem of material waste, but also needs to be seen in time loses, labour productivity and equipment that's not effective and efficient. Quesionner used to collect the data from the responden. Data analysis uses Structural Equation Modeling with tool SmartPLS. The result is shown by the matrix of impact-causes and pattern graphic of impact-causes relation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anshar
"Perkembangan pembangunan konstruksi yang sudah sangat pesat dituntut untuk meningkatkan kualitas dari bangunannya. Untuk mendapatkan kualitas yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan, diperlukan manajemen mutu yang baik serta kontrol kualitas yang tepat. Di dalam perkembangannya, sudah ada beberapa metode quality control yang berkembang. Metode-metode quality control tersebut sudah terbukti hasilnya dalam industri manufaktur tetapi masih dalam tahap pengembangan pada industri konstruksi. Pada penelitian kali ini, peneliti akan mencoba mengaplikasikan 2 metode kontrol kualitas yang sudah berkembang yaitu Total Quality Management dan Lean Construction pada industri konstruksi. Hasil dari penelitian ini didapatkan kedua metode quality control tersebut dapat membantu dan secara tidak langsung telah dijalankan dalam peningkatan kualitas dari suatu bangunan.

The development of construction which has been very rapid required to improve the quality of the building. To get a good quality as expected, need a good quality management and precise quality control. In its development, there have been several methods of quality control that we can use. the quality control methods has been shown the result in the manufacturing industry but still in the development stage in the construction industry. In this research, the researcher will try to apply two methods of quality control that have been developed, which is Total Quality Management and Lean Construction in the construction industry. The results of this research found that the two methods of quality control can help and indirectly been executed in improving the quality of a building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>