Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43993 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arifrahman Yustika Putra
"Viskometer yang dibangun memanfaatkan prinsip osilasi harmonik teredam, dengan menjadikan gaya gesek fluida sebagai salah-satu faktor redaman. Sampel yang diuji adalah oli industri dengan kode viskositas: ISO VG 32, ISO VG 46, ISO VG 68, ISO VG 100, ISO VG 220, dan ISO VG 320. Keenam sampel fluida harus diuji pada temperatur 40 C agar sesuai dengan referensi viskositas fluida tersebut. Untuk menjaga temperatur fluida tetap konstan, digunakan pengendali temperatur fluida dengan algoritma PID. Tuning dan penentuan konstanta PID dilakukan dengan metode Direct Synthesis, dengan konstanta waktu pengendalian model PID tc = 1000 s. Model fungsi transfer sistem pemanas fluida adalah G(s) = (1,99e-155s)(960s + 1)-1, sedangkan model respon waktu pengendalian adalah Gc = (0,485){1 + (1038 s)-1 + 71,7 s]. Pada penelitian ini dicari fungsi transfer viskositas referensi terhadap perubahan koefisien redaman osilasi, yang digunakan untuk mengukur viskositas fluida. Hasil pengukuran viskositas fluida referensi menyatakan bahwa persentase kesalahan literatur yang diperoleh bernilai: 7,65% (ISO VG 46), 4,39% (ISO VG 68), 0,0947% (ISO VG 100), 0,262% (ISO VG 220), dan 0,0429% (ISO VG 320). Ketika diuji dengan sampel lain (ISO VG 150), diperoleh nilai viskositas terukur sebesar 0,132±0,007 Pa s, dengan kesalahan literatur sebesar 2,39%. Berdasarkan fungsi transfer yang diperoleh, rentang kerja viskometer ini adalah 0,0400 hingga 0,256 Pa s.

The viscometer we built relies on damped harmonic oscillation principles, by assuming Stokes drag as a damping factor. The fluid samples are industrial oil (ISO VG 32, ISO VG 46, ISO VG 68, ISO VG 100, ISO VG 220 and ISO VG 320) which must be measured under a constant temperature of 40C, to compare the results with the reference viscosities. We used a PID temperature controller to maintain the sample temperature at a constant value. Direct Synthesis method was used to tune the PID controller, with the PID model time constant tc = 1000 s. The heater process model is G(s) = (1.99e-155s)(960s + 1)-1, while the PID controller function is Gc = (0.485)[1 + (1040 s)-1 + 71.7 s]. We obtained an equation of viscosity as a function of damping coefficient and used it as a measurement transfer function. Viscosity measurements of reference fluids generate relative error percentages of: 7.65% (ISO VG 46), 4.39% (ISO VG 68), 0.0947% (ISO VG 100), 0.262% (ISO VG 220) and 0.0429% (ISO VG 320). We measured the viscosity of another sample (ISO VG 150) and obtained measured viscosity value of 0.132±0.007 Pa s, with 2.39 % of relative error. This viscometer can measure viscosities in the range of 0.0400 to 0.256 Pa s.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara absorbansi terhadap perubahan temperatur. Pada penelitian ini menggunakan beberapa sampel cairan dengan viskositas yang berbeda dan setiap cairan dikenakan perubahan temperatur yang bertujuan untuk merubah viskositas cairan. Proses pengukuran absorbansi menggunakan metode melewatkan cahaya yang terukur intensitasnya dan dilewatkan pada media sampel yang terukur jaraknya dan mengukur cahaya setelah melewati sampel. Untuk mengetahui intensitas cahaya yang masuk ke dalam media pengujian memanfaatkan beam splitter 50%. Perbandingan logaritmik intensitas cahaya yang masuk ke dalam sample dan intensitas cahaya yang keluar akan menjadi nilai absorbansi. Penelitian ini menggunakan beberapa cairan dengan viskositas awal yang berbeda dan setiap cairan dilakukan perubahan temperatur. Penelitian ini menguji beberapa jenis cairan dengan viskositas awal yang berbeda dan memperhatikan perubahan absorbansi seiring dengan peningkatan temperatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan warna cairan berpengaruh signifikan terhadap nilai absorbansi yang terukur. Penggunaan jenis cairan yang berbeda juga berpengaruh terhadap hasil pengukuran absorbansi. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman lebih lanjut mengenai karakteristik optik cairan dalam kaitannya dengan viskositas dan temperatur. Hasil pengujian menghasilkan nilai absorbansi yang berbeda-berbeda berdasarkan sinar laser yang digunakan dan variasi viskositas oli yang digunakan. Pada sinar warna merah peningkatan nilai absorbansi terjadi bervariasi yaitu 0.4, 0.9, dan 0.5. Pada sinar hijau sebesar 0.09, 0.6, dan 0.4. Pada sinar biru sebesar 0.08, 0.8, dan 0.7.

This research aims to examine the relationship between absorbance and temperature changes. The research uses several liquid samples with different viscosities, and each liquid is subjected to temperature changes intended to alter the viscosity of the liquid. The absorbance measurement process involves passing light, whose intensity is measured, through the sample medium with a measured distance and then measuring the light after it passes through the sample. To determine the intensity of light entering the test medium, a 50% beam splitter is utilized. The logarithmic ratio of the light intensity entering the sample to the light intensity exiting the sample will be the absorbance value.This study uses several liquids with different initial viscosities and subjects each liquid to temperature changes. The research tests several types of liquids with different initial viscosities and observes the changes in absorbance as the temperature increases. The results indicate that changes in the color of the liquid significantly affect the measured absorbance values. The use of different types of liquids also influences the absorbance measurement results. These findings are expected to contribute to a further understanding of the optical characteristics of liquids in relation to viscosity and temperature.The testing results show varying absorbance values based on the laser light used and the variations in oil viscosity. For red light, the absorbance increases by 0.4, 0.9, and 0.5. For green light, the increases are 0.09, 0.6, and 0.4. For blue light, the increases are 0.08, 0.8, and 0.7."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Firzy Adha
"Telah dibuat suatu rancang bangun dan sistem akusisi mengenai osilasi yang dipaksakan dan osilasi teredam menggunakan pendulum berbentuk lingkaran berbahan alumunium dengan tebal 20 cm. Potensiometer digunakan sebagai sensor gerakan dari pendulum tersebut. Untuk membuat program digunakan software bascom AVR. Selain itu juga menggunakan software LabVIEW untuk menampilkan dan menganalisa grafik osilasi dari pergerakan pendulum. Pada alat ini, penulis dapat mengendalikan motor DC melalui PWM dari mikrokontroler, selain itu juga dapat melihat grafik osilasi akibat pengaruh dari redaman magnet.

Has created a design and acquisition system of the forced and damped oscilation, with alumunium disc for pendulum, it has 20 cm thickness. Potentiometer used as a sensor for the motion of the pendulum. The Programme in the chip of microcontroller is made from software, the name is Bascom AVR. And then LabVIEW software is used to show and analyze the graph of the pendulum oscillation. In this project we can control the motion of pendulum by using DC motor which is controlled by PWM in the microcontroller. Thus, we could also saw the graph oscillation because of the magnetical damping."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42316
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ismoyo Suro Waskito
"Pengukuran koefisien viskositas dapat dilakukan secara statik ataupun secara dinamik. Secara statik pengukuran koefisien viskositas hanya dipengaruhi oleh gravitasi tanpa adanya pengaruh gaya luar sedangkan pengukuran secara dinamik dipengaruhi oleh gaya luar. Metode pengukuaran koefisien viskositas secara dinamik lebih bervariasi dibandingakan pengukuran secara statis. Beberapa metode yang sering digunakan adalah falling ball method, rotary method, ultrasonic method dan oscillating method.
Dalam tulisan ini dilakukan pengukuarn koefisien viskositas dengan metode osilasi teredam (damped oscillation method). Pengukuran ini menghubungkan persamaan osilasi teredam dari hukum Newton dengan persamaan Stokes tentang gaya redaman yang dialami benda berbentuk bola dalam fluida. Hubungan kedua persamaan tersebut memperlihatkan besarnya redaman akan dipengaruhi oleh nilai koefisien viskositas dari cairan yang diukur. Besarnya redaman dihitung dari data osilasi percepatan yang diperoleh melalui rangkaian mikrokontroler dengan accelerometer sebagai sensornya. Data osilasi percepatan kemudian ditampilkan melalui komputer dengan pemrograman LabView sebagai Graphical User Interface nya.
Hasil yang diperoleh dari tiga jenis sampel yang digunakan dalam pengukuran (pelumas SAE50, MFO, dan gliserin) memperlihatkan amplitudo osilasi dari percepatan semakin kecil secara eksponensial. Koefisien redaman -b juga semakin kecil dengan semakin tingginya suhu pengukuran. Hasil pengujian pada suhu 100°C dari sampel pelumas SAE50 dan gliserin diperoleh hasil 14,7 cPoise dan 13,98 cPoise yang mendekati hasil pengujian laboratorium.

Viscosity coefficient measurement can be done both in static or dynamic method. In static method the viscosity coefficient measured under the influence of gravity only without external force and in dynamic method the viscosity coefficient measured under external force. There is more variation method in dynamic measurement than in static. Some method that usually used in dynamic method are falling ball method, rotary method, ultrasonic method and oscillating method.
In this report has been done the measurement of viscosity coefficient with damped oscillating method. This measurement relates damped oscillation equation from Newton Law with Stokes equation that describes retarding force at spherical object in the fluids. Relation from these equation shows that the damping coefficient will influence by viscosity coefficient from fluid that measured. The damping coefficient calculates from acceleration oscillation data which get from microcontroller circuit with accelerometer as a sensor. The acceleration oscillation data then displayed on computer with LabView programming as the Graphical User Interface.
Measurement result from three type of liquids (lubricant SAE50, MFO and gliserin) shows the amplitude of acceleration oscillation decrease in exponential. Damping coefficient ?b also decrease respecting the increase of temperature measurement. Measurement result at 100°C from lubricant SAE50 and gliserin sample are 14,7 cPosie and 13,98 cPoise which came near the laboratory result.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1018
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Miftahul Khoyri
"Pada penelitian sebelumnya telah didapatkan hasil bahwa dengan menggunakan radiasi gamma mampu membedakan jenis zat dengan memanfaatkan sifat perambatannya dan atenuasi bahan. Kemudian didapatkan gagasan untuk menentukan ketinggian zat cair. Kemudian dirancang dan dibuatlah sistem pengukuran ketinggian zat cair ini berbasis mikrokontroler dan LabVIEW. Dari hasil yang didapatkan dibuatlah grafik intensitas radiasi intensidas radiasi dalam cacahan per sepuluh detik terhadap ketinggian dalam cm kemudian dikonversi menjadi ketinggian zat cair dalam cm. Dibutuhkan sebuah algoritma matematika yang mampu untuk menerjemahkan grafik ini. Ketika mencapai daerah peralihan antara zat cair yang berbeda pada grafik hasilnya terlihat daerah kurva miring. Keadaan ini yang dimanfaatkan untuk membuat algoritma tersebut. Ketinggian merupakan titik tengah dari daerah kurva miring yang dihasilkan. Hasil yang diperoleh dari sistem ini menunjukkan bahwa ketinggian zat cair dapat ditentukan dengan menggunakan radiasi gamma.

The previous research had showned that by using gamma radiation, it is possible to differentiate different substance using its propagation and the atenuation of the materials. Furthermore, an idea to create a device to measure the height of a fluid system are obtained. Thus, a device to measure the height of a fluid system based on microcontroller and LabVIEW are made. From the counting of this system, a graphs of radiation intensity vs. height (in cm) are then converted into the height of fluids. Results obtained from this system showed that it is possible to show the height of fluids using gamma radiation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banjarnahor, Hendra
"Banyaknya benda berosilasi yang gerak bolak baliknya tidak dapat sama karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya. Untuk menentukan nilai momen inersia pada benda pejal yang beraturan dapat dengan mudah dihitung akan tetapi untuk menghitung nilai momen inersia pada benda pejal yang tidak beraturan sangatlah susah sehingga penelitian ini dilakukan. Pengukuran ini menghubungkan persamaan osilasi dengan persamaan momen inersia yang dialami benda pejal. Besarnya redaman dihitung dari data osilasi percepatan yang diperoleh melalui rangkaian mikrokontroler dengan accelerometer sebagai sensornya. Data osilasi percepatan kemudian ditampilkan melalui komputer dengan pemrograman LabView sebagai Graphical User Interface nya.
The oscillating motion of many objects beyond cannot be the same pace because of the friction force releases its motion. To determine the value of moment inertia of a rigid body can be calculated but irregular to calculate the value of moment of inertia in rigid body are very difficult irregular so that the research was done.Measurement of oscillation equation connects the Newton?s law equation with moment of inertia disc-shaped objects going round and square-shaped disc. Relation from these equation shows that the damping coefficient will influence by viscosity coefficient from fluid that measured. The damping coefficient calculates from acceleration oscillation data which get from microcontroller circuit with accelerometer as a sensor. The acceleration oscillation data then displayed on computer with LabView programming as the Graphical User Interface."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42579
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Haromain
"Rancang bangun sistem pengukuran medan magnet berbasis mikrokontroler telah berhasil dibuat. Sistem pengukuran medan magnet ini menggunakan sensor Efek Hall dan menggunakan motor DC sebagai penggerak dari sensor untuk mendapatkan variasi medan magnet terhadap posisi. Sistem ini dikendalikan menggunakan mikrokontroler AT89S8253 serta ADC eksternal l2 bit. Mikrokontroler ini digunakan untuk mengatur pembacaan besar medan magnet serta menggerakan motor DC. Pada sistem ini besar medan magnet pada sensor Efek Hall didapat dari mengkalibrasi sensor Efek Hall dengan teslameter. Dari kalibrasi dengan teslameter, kita akan mendapat nilai fungsi transfer yang akan digunakan dalam mikrokontroler. Dengan demikian pengukuran dengan medan magnet dengan sensor Efek Hall akan didapat. Dengan menggunakan ADC 12 bit, sistem ini bisa mengukur medan magnet dengan skala kecil. Dengan sistem ini diharapkan akan didapat hubungan antara besar medan magnet terhadap posisi pengukuran.

The design of the magnetic field measurement system based on microcontroller has been created. This magnetic field measurement system using Hall effect sensors and using DC motor as the sensor for magnetic field variation with position. This system is controlled using AT89S8253 microcontroller and an external 12-bit ADC. Microcontroller is used to adjust the reading of the magnetic field and DC motor drive. In this system, a large magnetic field on Hall effect sensors are obtained by calibrating Hall Effect sensors with teslameter. From calibration with teslameter, we will get the transfer function values to be used in microcontrollers. Thus the magnetic field measurements with Hall Effect sensor will be obtained. By using 12-bit ADC, this system can measure small scale magnetic field. This systems are expected to see the relationship between the large magnetic field to the measurement position."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29474
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arvy Maulana
"Telah dibangun sebuah sistem alat penguji untuk melihat karakteristik dari viskositas fluida yang mengalami pengaruh perubahan temperatur terhadap absorbansi cahaya. Sistem ini menggunakan sebuah laser RGB sebagai sumber cahaya yang diuji, empat buah heater 3D printer yang diletakkan pada wadah aluminium berisi sampel fluida untuk memberikan perubahan temperatur, modul MAX 6675 dan probe termokopel tipe-k sebagai sensor temperatur untuk mengamati perubahan temperatur yang terjadi, lux meter BH1750 sebagai sensor cahaya untuk menangkap intensitas cahaya dari laser RGB dan dua buah kuvet didalamnya terdapat cermin yang digunakan sebagai pemantul cahaya laser RGB agar dapat ditangkap dengan lux meter BH1750. Pada penelitian ini diperoleh nilai absorbansi terhadap perubahan temperatur, namun data tersebut tidak valid karena tidak memiliki tren tertentu. Hal ini terjadi karena intensitas cahaya yang dihasilkan oleh laser tidak stabil, yang diakibatkan adanya gangguan yang terjadi pada rangkaian switching di modul laser, sehingga menyebabkan perubahan karakteristik pada laser yang digunakan. Terdapat solusi dari permasalahan tersebut dengan menggunakan beam splitter yang dapat membagi intensitas cahaya, memungkinkan apabila terjadi perubahan intensitas cahaya maka perubahan tersebut diamati dan diperoleh datanya.

A testing device has been built to look at the characteristics of the viscosity of a fluid which is affected by changes in temperature on the absorbance of light. This system uses an RGB laser as the light source being tested, four 3D printer heaters placed in an aluminum container containing fluid samples to provide temperature changes, the MAX 6675 Module and a K-type thermocouple probe as a temperature sensor to observe changes in temperature that occur, lux meter BH1750 as a light sensor to capture the intensity of light from the RGB laser and two cuvettes in which there is a mirror that is used as a reflector for the RGB laser light so that it can be captured with the BH1750 lux meter. In this study, the absorbance values for temperature changes were obtained, but these data were invalid because they did not have a specific trend. This happens because the intensity of the light generated by the laser is unstable, which results in disturbances occurring in the switching circuit of the laser module, causing changes in the characteristics of the laser used. There is a solution to this problem by using a beam splitter which can divide the light intensity, it is possible that if there is a change in light intensity, the change will be observed and the data obtained."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfahmi
"Salah satu metode penelitian yang ikut berperan penting dalam pengukuran berskala mikro yakni Brownian Motion yang merupakan fenomena gerakan acak beberapa partikel yang diamati di bawah lensa objektif mikroskop akibat tabrakan antarpartikel dan molekul cairan di sekitarnya. Dalam penelitian ini akan digunakan Brownian Motion untuk menentukan nilai viskositas melalui perpindahan partikel polimer (microbead) terhadap perubahan konsentrasi cairan (gliserin dan NaCl) dan ukuran partikel polimer. Pengukuran dilakukan menggunakan rancangan sistem optik seperti kamera dan lensa objektif mikroskop. Pergerakan partikel kemudian direkam dan hasil citra rekaman diolah menggunakan image processing pada MATLAB. Dengan menggunakan fungsi korelasi, lintasan pergerakan partikel dapat dilacak hingga diperoleh data perpindahan partikel untuk setiap frame. Data ini kemudian diolah ke dalam persamaan mean square displacement untuk menentukan nilai viskositas cairan tersebut melalui nilai koefisien difusi partikel, yang merupakan hasil fitting least square dari mean square displacement. Dari data yang telah diperoleh, kesalahan literatur dari pengukuran viskositas menggunakan partikel berukuran 1 mikron pada larutan gliserin dengan variasi 10%-40% bernilai tidak lebih dari 10% dibandingkan pengukuran viskositas menggunakan partikel berukuran 3 dan 5 mikron. Untuk pengukuran viskositas menggunakan partikel 1 mikron pada larutan NaCl dengan variasi konsentrasi 0%, 50%, dan 100% memiliki nilai kesalahan literatur kurang dari 7%.

One research method that plays an important role in micro-scale measurement is Brownian Motion, which is a phenomenon of random movement of several particles observed under the microscope's objective lens due to collisions between particles and liquid molecules around it. In this study Brownian Motion will be used to determine the value of viscosity through the displacement of polymer particles (microbead) to the changes of fluid concentration (glycerin and NaCl) and polymer particle size. Measurements were made using the design of optical systems such as camera and microscope objective lense. The movement of particles is then recorded and the recording image results are processed using image processing in MATLAB. By using the correlation function, the trajectory of particle movement can be traced until particle displacement data is obtained for each frame (in second). From the data, the literature error from the viscosity measurement uses 1-micron particle in the glycerin solution with a variation of 10% - 40% is no more than 10% compared to the viscosity measurement using 3 and 5-micron particle. For the measurement of viscosity using 1-micron particle in NaCl solution with variations in the concentration of 0%, 50%, and 100%, the literature error is less than 7%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yullie Miranda Zed
"Simulasi penentuan viskositas fluida melalui osilasi teredam telah dilakukan untuk sistem yang terdiri dari pegas, beban, dan bola yang dicelupkan ke dalam fluida. Observabel yang disimulasikan adalah simpangan, faktor redaman, dan frekuensi getaran sebagai fungsi dari viskositas fluida, jari-jari, dan bahan bola. Gaya redaman diasumsikan sebanding dengan viskositas fluida, kelajuan, dan jari-jari bola. Diperoleh hasil bahwa simpangan dan faktor redaman sensitif terhadap viskositas, sedangkan frekuensi getaran tidak.

Simulation of determination of viscosity of fluid through damped oscillation has been done for a system Which consists of a spring, a load, and a ball that is submerged in fluid. The simulated observables are deflection, damping factor, and frequency Which are functions of viscosity, radius, and material of the ball. lt is assumed that the damped force depends on viscosity, speed, and radius of the ball. lt is found that the defection and damping factor are sensitive to the viscosity, While frequency not."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29502
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>