Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76485 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Al-Haqiqi
"Elektroda bi secara efektif diproduksi pada berbagai substrat (kertas karbon, busa karbon, busa nikel, busa nikel-kobalt, dan tembaga) dalam pekerjaan ini. Elektrodeposisi dilakukan selama 600 detik menggunakan metode kronoamperometri pada potensial -0,5 V menggunakan campuran 0,02 M Bi(NO3)3,5H2O, 1 M HCl, dan 500 mg CTAB. Arus yang berbeda mengakibatkan proses elektrodeposisi yang menyebabkan perbedaan morfologi dan jumlah deposit Bi pada permukaan substrat. Morfologi elektroda diamati menggunakan FE-SEM EDX. Busa karbon bi menghasilkan morfologi yang paling homogen dan jernih karena permukaannya lebih besar dibandingkan elektroda lainnya. Aplikasi elektroda Bi yang disiapkan juga diamati untuk membandingkan kinerja elektroaktivitas untuk konversi CO2. Elektroda digunakan dengan 28 mL elektrolit NaHCO3 0,1 M untuk mereduksi CO2. Ada tiga metode elektrokimia yang digunakan, yaitu voltametri siklik (CV), voltametri sapuan linier (LSV), dan kronoamperometri. Busa bi-karbon menghasilkan kinerja terbaik sesuai arus yang dihasilkan dan jumlah CO2 yang dapat dikurangi.

Bi electrodes were effectively manufactured on a variety of substrates (carbon paper, carbon foam, nickel foam, nickel-cobalt foam, and copper) in this work. Electrodeposition was carried out for 600 seconds using the chronoamperometry method at a potential of -0.5 V using the mixture of 0,02 M Bi(NO3)3.5H2O, 1 M HCl, and 500 mg CTAB. Different current result in electrodeposition process that led to different morphology and the amounts of Bi deposits in the surface of substrates. The morphology of electrode was observed using FE-SEM EDX. Bicarbon foam resulted the most homogenous and clear morphology due to it’s larger surface comparing to the other electrodes. The application of Bi electrode that prepared also observed for comparation the electroactivity performance for conversion CO2. The electrodes were used with a 28 mL 0.1 M NaHCO3 electrolyte to reduce CO2. There were three electrochemistry method used, which were cyclic voltammetry (CV), linier sweep voltammetry (LSV), and chronoamperometry. Bi-carbon foam resulting the best performance according to the current it's resulted and the amounts of CO2 it can be reduced."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Yonita Yetri
"Seiring dengan peningkatan kandungan CO2 di atmosfer menyebabkan terjadinya fenomena pemanasan global. Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengatasi fenomena tersebut adalah mencoba mengurangi emisi gas karbon dioksida dan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih bermanfaat. Dalam penelitian ini, elektroreduksi karbon dioksida dipelajari dengan menggunakan elektroda kerja Boron-doped Diamond termodifikasi Cu2O (Cu2O-BDD). Elektroda Cu2O-BDD dipreparasi menggunakan larutan yang terdiri atas Cu(CH3COO)2 1 mM dan CH3COONa 0,1 M dalam pH 5,7. Elektrodeposisi Cu2O pada permukaan BDD dilakukan dengan teknik kronoamperometri pada potensial deposisi -0,4 V (vs Ag/AgCl). Karakterisasi dilakukan dengan SEM-EDS dan XPS. Siklik voltametri menggunakan Cu2O-BDD sebagai elektroda kerja menunjukkan bahwa puncak reduksi CO2 dalam larutan NaCl 0,1 M teramati pada potensial -1,3 V (vs Ag/AgCl). Berdasarkan data tersebut elektroreduksi CO2 dilakukan pada potensial -1,3 V (vs Ag/AgCl) dengan menggunakan teknik kronoamperometri selama 1 jam. Karakterisasi produk liquid dari elektroreduksi CO2 dilakukan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) memberi indikasi adanya pembentukan asam format, asam asetat, formaldehid dan metanol.

The increase of carbon dioxide content in the atmosphere leads to a global warming phenomenon. Reducing carbon dioxide emission dan transform it into another beneficial substance is one attempt to overcome this phenomenon. In this work, electroreduction of carbon dioxide was examined using Cu2O modified BDD as the working electrode (Cu2O-BDD). Cu2O-BDD electrode was prepared with mixture solution of Cu(CH3COO)2 1 mM and CH3COONa 0.1 M at pH 5.7. Cu2O was electrodeposited on the BDD surface through chronoamperometry technique at deposition potential of -0.4 V (vs Ag/AgCl). Characterization was performed by SEM-EDS and XPS. The CV with Cu2O-BDD as working electrode demonstrated that reduction peak of CO2 in NaCl 0.1M solution was observed at the potential of -1.3 V (vs Ag/AgCl). Based on this data, electroreduction of CO2 was performed at the potential of -1.3 V (vs Ag/AgCl) using chronoamperometry technique for one hour. Characterization of the liquid product of the CO2 electroreduction was completed using High Performance Liquid Chromatography (HPLC), which indicated the formation of formic acid, acetic acid, formaldehyde and methanol."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anandini Mayang Prabadiantari
"Tersedianya kebutuhan listrik, secara tidak langsung akan memberikan sumbangan bagi perekonomian Indonesia. Kebutuhan akan listrik diperkirakan akan terus meningkat dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 9,6% per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan listrik di masing-masing provinsi akan dibangun pembangkit listrik bahan bakar fosil. Di sisi lain pembangkit listrik bahan bakar fosil berkontribusi menghasilkan emisi CO2. Emisi CO2 adalah penyebab terbentuknya gas rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global, yang dapat memicu terjadinya perubahan cuaca. Penelitian ini menemukan bahwa nilai faktor emisi CO2 yang tertinggi di masing-masing sistem adalah batubara. Nilai faktor emisi pembangkit listrik untuk bahan bakar batubara adalah 0,000909-0,00168 tonCO2/kWh. Dengan menggunakan aplikasi LEAP, diketahui jumlah emisi CO2 pada tahun 2022 akan meningkat. Upaya penurunan yang dapat dilakukan adalah dengan penerapan Clean Coal Technology dan pemetaan lokasi. Potensi penurunan emisi CO2 terbesar adalah dengan menggunakan Carbon Capture Storage. Upaya penurunan emisi CO2 diprioritaskan pada provinsi yang menghasilkan emisi CO2 tertinggi. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada data tahun 2010-2013, emisi CO2 dari pembangkit listrik tidak berhubungan langsung dengan kondisi cuaca, namun tetap diperlukan upaya untuk mengurangi emisi CO2.

Availability of electricity needs, indirectly will contribute to the Indonesian economies. Electricity demand is expected to rise with an average growth rate of 9.6% per year. To meet the electricity demand many fossil fuel power plants will be built in each province. On the other hand, fossil fuel power plants release CO2 emission. CO2 as part of greenhouse gases that causes global warming, which could lead to weather change. This study found, highest emission CO2 in each electricity system is causing by coal usage. Emission factors of coal in coal fired power plant is 0.000909 to 0.00168 tonCO2/kWh. By using LEAP application, in 2022 the total amount of CO2 emissions will increase. CO2 emission reduction can be done with the installment of Clean Coal Technology in new power plants and mapping power plants location. The potential CO2 emission reduction is to use Carbon Capture Storage. CO2 emission reduction is prioritized in the province that produced the highest CO2 emissions. Based on the analysis performed on the data of CO2 emission and weather in several provinces during 2010-2013, CO2 emissions from power plants do not have any correlation with the weather. Nevertheless, still need to reduce CO2 emissions."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Subarkah
"CO2 is a green house gas that has big contribution to climate change. Therefore it is necessary to establish methods to mitigate CO2 bad impacts to environment. In this research, electroreduction of CO2 using Copper foil deposited with Cu-Ag was studied. Deposition of Cu was carried out using chronoamperometry technique then Ag was deposited by employing galvanic cell. Deposit characterized using SEM-EDX and shows nanometer to micrometer size with composition of Cu 98,29% and Ag 1,71%. Deposit used to reduce CO2 in protic solvent, phosphoric buffer (pH 7) and KOH-Methanol electrolyte, using -1,5 V and -1,3 V (vs Ag/AgCl) potential. In phosphoric buffer, Methane, Carbon monoxide, and ethanol was produced. Cu-Ag deposit shows better result which produce methane 7 times higher and ethanol two times higher compared to Cu electrode . In methanol, only carbon monoxide was observed and again Cu-Ag deposit gave activity twice higher.

CO2 merupakan gas rumah kaca yang berkontribusi besar terhadap perubahan iklim. Untuk itu perlu dilakukan riset untuk penanggulangan dampak CO2 terhadap lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan studi elektroreduksi CO2 menggunakan elektroda lempeng Cu yang dideposisikan dengan Cu-Ag. Deposisi Cu dilakukan secara kronoamperometri kemudian dilakukan deposisi Ag memanfaatkan sel Galvani. Deposit terbentuk berukuran nanometer hingga mikrometer dilihat menggunakan instrument SEM dengan komposisi Cu 98,29 % Cu dan 1,71 % Ag dikarakterisasi dengan EDX.Deposit digunakan untuk mereduksi CO2 dalam pelarut protik berupa elektrolit buffer fosfat (pH 7) dan KOH-Metanol dengan menggunakan potensial -1,5 V dan -1,3 V (vs Ag/AgCl). Dalam medium pelarut buffer fosfat didapatkan produk gas metana, gas karbon monoksida, dan etanol.Deposit Cu-Ag menghasilkan produk yang lebih berlimpah yaitu metana 7 kali lebih besar dan etanol 2 kali lebih besar dibandingkan dengan elektroda lempeng Cu. Dalam pelarut metanol didapatkan produk gas karbon monoksida dengan jumlah 2 kali lebih banyak pada elektroda deposit Cu-Ag dibandingkan elektroda Cu."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S61496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinuraya, Arwadi
"An Electrostatic Precipitator (ESP) is one of the most widely used particulate collection device. It has many advantages: Its range of size is enormous; it is used on the largest fossil-fuel-fired electric generating plants and in small household air-conditioning system as well. It is versatile enough to provide virtually complete collection of particles of many substances, both solids and liquids. It can operate at high temperatures and pressures and its power requirement are low. An ESP use electric field from DC High Voltage to generate corona field to ionize particles coming through.
The efficiency of an ESP theoretically influenced by gas flow, particles size and particle migration velocity. The material and form of the collecting plate electrodes are usually not included in efficiency formulas; in fact both of them influence the migration particle velocity. Flat, spotted and ram electrodes are electrodes form that will be analyzed in this thesis because each of them gives a different corona field. Aluminum, zinc and iron are electrodes material which will be analyzed also. The influence of forms and materials of electrodes will tested on CaCO3 and Ca(OH)2 particles using a DC high voltage power source will be tested to get a conclusion.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer sejak tahun 1950 menjadi perhatian dunia karena menimbulkan efek pemanasan global. Berbagai instrumen pengukur konsentrasi CO2 dikembangkan mulai dari sensor optik untuk pengukuran secara langsung hingga teknologi sounding yang mengukur profil vertikal CO2 dari antariksa menggunakan satelit. Teknologi sounding untuk menentukan profil vertikal CO2 terus dikembangkan diawali dengan Atmospheric Sounding Infrared Spectroradiometer versi 1-3 di tahun 1980-1990an, penggunaan laser/LIDAR untuk sounding O2. Teknologi terbaru dan paling banyak digunakan adalah Atmospheric Infrared Sounder (AIRS) milik NASA yang dipasang pada satelit AQUA. AIRS tidak hanya mengukur konsentrasi CO2, tetapi juga mengukur jumlah awan, trace gases termasuk ozon, karbon monoksida, karbon dioksida, metana, sulfur dioksida, dan partikel tersuspensi di atmosfer. Hasil observasi AIRS menunjukkan konsentrasi CO2 di Indonesia terus meningkat dari tahun 2002 hingga 2010 dengan interval konsentrasi antara 370 hingga 390 ppm."
Lengkap +
621 DIRGA 12:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sifa
"Studi ini untuk mengembangkan hukum perilaku mekanik untuk mendefinisikan deformasi pada face active electrode. Beberapa pengujian isothermal dilakukan untuk mengkarakterisasi perilaku material pada masing-masing temperatur. Hasil pengujian isothermal akan digunakan untuk mendefinisikan parameter yang digunakan pada softwere SiDoLo dan perhitungan finite element dengan ABAQUS.
Hasil pengujian isothermal, kami dapat mengetahui nilai dari variable penuaan pada semua sampel memiliki nilai antara 0-1, sehingga dapat kita katakan semua sampel yang telah kita ujikan mengalami penuaan, pemodelan yang dilakukan untuk menghitung nilai elastic dan thermo elastic, dengan menggunakan dua software: SYSWELD dan ABAQUS, hasil perbandingan perhitungan elastic tidak memiliki perbedaan yang banyak, dan hasil perbandingan thermo-elastic memiliki perbedaan.

This study is to develop the constitutive equations to describe the mechanical deformation of the surfaces active of the electrodes. Most of tests are isotherms to characterize the material behavior at each temperature. Test results will be isothermal is used to identify parameters of the law by using the software SiDoLo and analysis finite element by ABAQUS.
The isothermal tests, we can know the value of variable aging all specimens are value between 0-1, then we can say that all specimen were tested that had the aging, modeling is performed to calculate the value of elastic and thermo-elastic, using two software: SYSWELD and ABAQUS, the results of comparison elastic do not have much different and the results of comparison thermo-elastic have different.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31783
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Krisna Adhitya
"Pada penelitian ini elektroda berupa pasta karbon yang terbuat dari campuran grafit dengan beberapa jenis binder berupa paraffin oil, mineral oil, mineral oil dan aquabides, poli (vinil alkohol) / PVA dan ammonium peroxodisulfat ( APS ) serta PVA, NaCl dan APS, telah dipreparasi lalu difabrikasi dengan metode screen printing. Kemudian pada elektroda dilakukan beberapa karakterisasi listrik dengan menggunakan peralatan RCL meter. Pertama, karakterisasi hambatan DC (R) pada tegangan DC; V = 1 VDC terhadap variasi jenis sampel dan panjang elektroda. Kedua, karakterisasi R pada V = 1 VDC terhadap variasi waktu pemanasan untuk sampel yang mengandung mineral oil. Ketiga, karakterisasi hambatan AC (Z) pada tegangan AC; V = 1 VAC terhadap variasi frekuensi (f) VAC yang diambil. Dan keempat, karakterisasi kapasitansi (C) pada V = 1 VAC terhadap f VAC yang diambil.
Pada sampel dengan binder paraffin oil, diketahui bahwa pencetakan tidak berhasil dilakukan untuk setiap parameter pencetakan yang digunakan. Pada sampel dengan mineral oil pencetakan berhasil dilakukan dengan perbandingan massa grafit dan binder 1:1. Pada sampel dengan mineral oil dan aquabides, pencetakan berhasil dilakukan untuk besar massa grafit dan mineral oil 1 gram (g) dengan 0.4 ml aquabides. Pada sampel dengan PVA dan APS, pencetakan berhasil dilakukan untuk besar massa grafit 1, 1.25, 1.5, 1.75, 2 dan 2.5 g masing - masing dengan 0.25 g PVA, 2.5 ml aquabides dan 0.005 g APS. Pada sampel dengan PVA, APS dan NaCl, pencetakan berhasil dilakukan dengan besar massa grafit 1.25, 1.5 dan 1.75 g masing - masing dengan 0.25 g PVA, 2.5 ml aquabides, 0.02 serta 0.04 g NaCl dan 0.005 g APS.
Karakterisasi listrik menunjukkan bahwa besar kapasitansi tidak berhasil diukur karena nilai R dan Z yang dominan. Sampel yang memiliki R dan Z berhasil dikarakterisasi, yaitu sampel yang tercetak pada substrat elektroda Cu - Ag. Diketahui bahwa sampel yang mengandung mineral oil memiliki besar resistivitas sheet yang jauh lebih rendah dibandingkan sampel lainnya; diukur pada setiap parameter karakterisasi yang diambil, dengan lama waktu pemanasan 8 jam. Terakhir, resistivitas listrik seluruh elektroda bergantung pada jenis bindernya."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osa Laksana
"Pembangkitan tegangan tinggi pada sebuah elektroda akan diikuti dengan terjadinya ionisasi pada udara, yang memicu terjadinya kegagalan. Kegagalan ini bisa berupa korona ataupun lompatan listrik. Korona yang terjadi pada sebuah elektroda bertegangan tinggi dapat berupa gangguan bising. Gangguan bising yang terjadi pada sebuah elektroda memiliki karakteristik yang berbeda bergantung kepada bentuk dari elektroda yang digunakannya. Selain bentuk elektroda yang digunakan, terdapat hal lain yang dapat mempengaruhi pembangkitan gangguan bising yaitu besar tegangan yang diterapkan dan kondisi lingkungan di sekitar elektroda. Pengujian akan dilakukan dengan membangkitkan tegangan tinggi AC yang kemudian akan dialirkan menuju ke elektroda. Korona yang dibangkitkan akan ditangkap menggunakan mikrofon dan akan diproses dengan Cool Edit Pro 2 sehingga besar dB, bentuk gelombang, dan spektrum dapat diketahui.
Dari pengujian dapat diketahui bahwa pengaruh kenaikan tegangan pada elektroda adalah kenaikan besar dB yang akan dipancarkan oleh elektroda. Selain itu kenaikan tegangan juga akan mempengaruhi penguatan dan pelemahan pada spektrum frekuensi yang dibangkitkan dan noise pada gelombang suara. Besar dB, bentuk spektrum dan gelombang yang dibangkitkan memiliki karakteristik yang berbeda untuk tiap bentuk elektroda dan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Dari kelima bentuk elektroda, elektroda bola adalah elektroda yang membangkitkan gangguan bising terendah yaitu untuk tegangan mencapai 50 kV yang dibangkitkan adalah -4,29 dB karena permukaan yang rata. Lalu kawat dengan kondisi basah merupakan elektroda yang membangkitkan gangguan bising tertinggi yaitu dengan tegangan 20 kV besar dB yang dibangkitkan adalah 0.78 dB karena terdapatnya permukaan yang tidak rata di sepanjang kawat dan kondisinya yang basah."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40091
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhaeri
"Sistem TBL merupakan sistem yang kompleks karena karakteristik kelistrikan dari bahan baku yang berfungsi sebagai beban sangat fluktuatif. Besarnya daya listrik yang sampai ke bahan baku berlangsung secara maksimal, maka panjang busur listrik yang dipancarkan melalui ujung elektroda harus dikendalikan. Pengendalian panjang busur listrik selama ini menggunakan pengendali jenis PI yang diimplementasikan melalui PLC, yaitu dengan mengatur posisi elektroda terhadap bahan baku.
Pada tesis ini dibahas suatu pengendali berbasis ANN yang dirancang untuk menirukan pengendali PI yang sudah terpasang. Data yang diperoleh dari pengoperasian sistem pengendali PI yang terdiri dari tiga input dan tiga output digunakan sebagai data pembelajaran ANN. ANN yang dirancang berstruktur Multilayer feedforward Neural Network terdiri dari 3 lapisan yang memiliki 18 neuron pada lapisan input, 18 neuron pada lapisan tersembunyi dan 3 neuron pada lapisan output.
Algoritma pembelajaran ANN yang digunakan adalah jenis algoritma Error Back Propagation. Pembelajaran dilakukan dengan mengubah-ubah beberapa parameter pembelajaran : jumlah neuron pada layar tersembunyi, learning rate, jumlah epoch dan momentum. Pembelajaran diulang-ulang sampai mencapai nilai ketelitian (RMS Error) 0,0091.
Model ANN yang dihasilkan selanjutnya diuji dan dibandingkan dengan menggunakan data yang berbeda yang dihasilkan oleh pengendali PI. Dari hasil uji diperoleh bahwa pengendali berbasis ANN dapat menirukan pengendali PI dengan nilai ketelitian rata-rata 0,0316 dari tujuh interval data pengoperasian yang digunakan sebagai data uji. Hal ini dapat dikatakan bahwa model pengendali ANN tersebut dapat mengikuti perilaku pengendali PI yang sudah terpasang."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>