Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120340 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahardika Krisna Ihsani
"Penelitian pada data berbahasa Inggris menemukan bahwa Dense Passage Retriever atau DPR mempunyai keterbatasan dalam hal menangani kondisi out-of-distribution data termasuk out-of-domain data. Saat ini, data latih berbahasa Indonesia yang bisa digunakan untuk melatih DPR cukup terbatas. Semua data latih tersebut berasal dari domain umum yang jika digunakan untuk melatih DPR mungkin menghasilkan performa yang rendah pada data uji dengan domain spesifik. Penelitian ini membandingkan antara performa DPR yang dilatih pada data latih dengan domain berbeda dengan domain data uji dan performa sparse retriever model untuk mengetahui apakah fenomena performa DPR yang tidak terlalu baik pada kondisi out-of-domain data juga terjadi pada bahasa Indonesia. Selain itu, penelitian ini mengevaluasi dua pendekatan untuk memperbaiki performa DPR dan mengatasi permasalahan keterbatasan data latih yakni pendekatan untuk memasukkan informasi exact-term matching kepada DPR dan pendekatan untuk mencoba melatih DPR pada beberapa jenis synthetic dataset berbahasa Indonesia. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa performa DPR yang tidak terlalu baik pada data uji out-of-domain juga terjadi pada bahasa Indonesia yang ditunjukkan dengan skor evaluasi DPR yang relatif rendah terhadap skor evaluasi sparse retriever model. Selain itu, salah satu metode pemasukan informasi exact-term matching pada DPR yakni hybrid DPR-sparse retriever model menghasilkan skor BPref yang cenderung lebih baik dibandingkan skor BPref DPR pada seluruh eksperimen. Hasil pengujian pendekatan pelatihan DPR dengan synthetic dataset menunjukkan bahwa DPR yang dilatih dengan synthetic dataset pada penelitian ini menghasilkan skor BPref yang mengimbangi skor BPref DPR yang dilatih dengan data latih yang memang bisa digunakan untuk melatih DPR. Investigasi lebih lanjut pada hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa proses fine-tuning dan faktor domain data latih mungkin bisa mempengaruhi performa DPR. Selain itu, panjang token data latih dan faktor ukuran data latih tidak mempunyai korelasi terhadap performa DPR.

Researches on English data found that Dense Passage Retriever (DPR), a neural information retrieval model, has limitation on handling out-of-distribution data, including out-of-domain data. Information retrieval datasets in Indonesian that can be used for training DPR are quite scarce. All of those datasets are open-domain which may produce low model performance when the DPR tested on certain domain-specific dataset. This research compared the DPR performance to sparse retriever model performance to check whether DPR’s lack of performance when it’s tested on out-of-domain also can occur on Indonesian dataset. This research also tested two approaches that might improve DPR performance on that condition and also might overcome the training data scarcity problem that consist of methods to embed exact-term matching information into DPR and DPR fine-tuning on several Indonesian synthetic training datasets. The experiment result shows that DPR’s lack of performance on out-of-domain data also occur in Indonesian dataset which can be shown that all evaluation scores produced by DPR which is trained on out-of-domain training data are lower than any sparse retriever model’s evaluations scores. Result shows that hybrid DPR-sparse retriever model produced relatively higher BPref than DPR BPref. Additionally, result shows that DPR which is fine-tuned on synthetic datasets that were used on this research produced relatively in-par BPref score in compare to BPref score that is produced by DPR which is fine-tuned on training datasets that are inherently can be used to fine-tune DPR. Further investigation on the synthetic dataset training approach results found that fine-tuning process and training data’s domain may affect DPR performance. Additionally, training data token length and training data size don’t have correlation with the DPR performance according to this experiment."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Pasha Ramadhansyah
"Sistem perolehan pertanyaan serupa diimplementasikan pada banyak situs tanya jawab, khususnya pada forum tanya jawab kesehatan. Implementasi dari sistem pencarian pertanyaan serupa dapat beragam seperti text based retriever dan neural ranker. Permasalahan utama dari neural ranker adalah kurangnya penelitian dalam bahasa indonesia untuk modelnya, khususnya untuk yang menggunakan BERT sebagai model untuk deteksi pertanyaan serupa. Pada penelitian ini akan dicari tahu sejauh apa neural re-ranker BERT dapat memperbaiki kualitas ranking dari text-based retriever jika diterapkan fine-tuning pada model. Model yang digunakan oleh penelitian berupa BERT dan test collection yang digunakan merupakan dataset forum kesehatan yang disusun oleh Nurhayati (2019). Untuk mengetahui sejauh mana model berbasis BERT dapat berguna untuk re-ranking, eksperimen dilakukan pada model pre-trained multilingualBERT, indoBERT, stevenWH, dan distilBERT untuk melihat model yang terbaik untuk di-fine-tune. Penelitian juga mengusulkan dua metode fine-tuning yakni attention mask filter dengan IDF dan freezed layer dengan melakukan freezing pada beberapa layer di dalam BERT. Model dan metode ini kemudian diuji pada beberapa skenario yang telah ditentukan. Hasil dari eksperimen menunjukkan bahwa re-ranker dapat meningkatkan kualitas text based retriever bila di-fine-tune dengan metode dan skenario tertentu.
Beberapa model memberikan hasil yang lebih baik dengan dataset forum kesehatan dan dengan text based retriever BM25 dan TF-IDF. Model multilingualBERT dan metode fine-tuning layer freezing memberikan hasil yang terbaik dari semua kombinasi. Kenaikan tertinggi terdapat pada kombinasi BM25 dan multilingualBERT dengan layer freezing dengan kenaikan sebesar 0.051 dibandingkan BM25.

The system of acquiring similar questions is implemented on many Question and Answering sites, including health forums. Implementations of similar question search systems can vary, such as text-based retrievers and neural rankers. The main issue with neural rankers is the lack of research in Indonesian language for neural ranker models, especially those using BERT. This study aims to investigate how far BERT as a neural re-ranker can improve the ranking quality of a text-based retriever when applied with fine-tuning. The model used in this research is BERT, and the test collection used is a health forum dataset compiled by Nurhayati (2019). To answer the research question, experiments were conducted on multiple pre-trained models: multilingual BERT, IndoBERT, stevenWH, and distilBERT to identify the best model for fine-tuning. This study also proposes two new fine-tuning methods: attention mask filter with IDF threshholding and frozen layer by freezing some layers within BERT. These models and methods were then tested under predefined scenarios. The experiment results show that the re-ranker can enhance the quality of the text-based retriever when fine-tuned with specific methods and scenarios. These models perform especially well using the health form dataset aswell as using the text based retrievers BM25 and TF-IDF. Out of all models, multilingulBERT performed the best with freezed layer fine-tuning performing as the best fine-tuning method. The most significant increase of all combinations is the combination of BM25 and multilingualBERT with freezed layer fine-tuning with a 0.051 increase compared to the baseline BM25."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Imanuela
"Perkembangan teknologi pada bidang kesehatan di Indonesia telah menghadirkan layanan konsultasi dengan dokter melalui forum tanya jawab kesehatan. Seiring dengan berjalannya waktu, muncul permasalahan pertanyaan duplikat pada forum. Permasalahan ini perlu ditangani agar dapat mempercepat proses pengembalian jawaban untuk keluhan yang serupa dan menjaga jumlah pertanyaan agar tetap scalable dengan kapasitas dokter penjawab. Namun, pertanyaan duplikat merupakan suatu tantangan tersendiri karena kompleksitas bahasa natural. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan Information Retrieval untuk mengidentifikasi pasangan pertanyaan duplikat pada domain ini sebagai suatu pasangan query dan dokumen yang relevan. Setelah melakukan ranking awal menggunakan BM25 sebagai model baseline, performa hasil ranking ditingkatkan melalui proses re-ranking menggunakan model learning-to-rank LambdaMART yang berbasis fitur. Penelitian ini memanfaatkan fitur perhitungan jarak dan similaritas antara pasangan vektor representasi query dan dokumen, yang diperoleh dari model word embeddings dan transformer. Selain itu, diusulkan fitur scoring yang diperoleh dari model Cross Encoder, serta model BM25 yang menjadi model baseline. Penelitian ini juga mengusulkan fitur-fitur yang mempertimbangkan jumlah keywords gagasan utama query yang dikandung dokumen. Evaluasi eksperimen dilakukan menggunakan cross validation dan error analysis, dengan MRR sebagai metrik utama. Performa tertinggi yang dicapai eksperimen adalah MRR senilai 0,951 dengan p value senilai 0,016 yang signifikan terhadap baseline. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan dukungan empiris terhadap peningkatan efektivitas model re-ranking yang diusulkan untuk melakukan identifikasi otomatis terhadap karakteristik query dan dokumen yang relevan, yakni pasangan pertanyaan duplikat dalam konteks ini.

The development of technology in the healthcare sector in Indonesia has introduced consultation services with doctors through consumer health forums. Over time, the issue of duplicate questions on these forums emerged. This problem needs to be addressed to accelerate the response process for similar questions and to keep the number of questions scalable with the capacity of the responding doctors. However, duplicate questions present their own challenge due to the complexity of natural language. This study utilizes Information Retrieval approach to identify pairs of duplicate questions in this domain as query and relevant document pairs. After initial ranking using BM25 as the baseline model, the ranking performance is improved through a re-ranking process using the feature-based LambdaMART model. This study leverages features that calculate the distance and similarity between vector representations of the query and document, obtained from word embedding and transformer models. Additionally, scoring features derived from the Cross Encoder model and the BM25 baseline model are proposed. The study also suggests features that consider the number of main idea keywords from the query that is also contained within the document. Experiment evaluation is conducted using cross validation and error analysis, with Mean Reciprocal Rank (MRR) as the primary metric. The highest performance achieved in the experiments is an MRR of 0.951 with a p-value of 0.016, which is significant to the baseline. Thus, this study provides empirical support for the effectiveness of the proposed re-ranking model for automatic identification of the query and relevant document, specifically duplicate question pairs in this context."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsaqif Naufal
"Seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan forum tanya-jawab kesehatan online, kebutuhan akan adanya sistem tanya-jawab kesehatan yang dapat berjalan secara otomatis semakin besar. Salah satu bagian penting dari sistem tanya-jawab kesehatan otomatis adalah question processing untuk mendapatkan informasi relevan dari pertanyaan pengguna. Terdapat beberapa task yang merupakan bagian dari question processing, di antaranya pengenalan pertanyaan, pengenalan entitas kesehatan, dan ekstraksi frase kunci. Pada penelitian ini, penulis mencoba tiga model untuk menyelesaikan ketiga task tersebut, yaitu IndoDistilBERT, IndoDistilBERT-BiLSTMs, dan IndoDistilBERT-BiLSTMs-CRF. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa IndoDistilBERT-BiLSTMs-CRF memberikan hasil terbaik untuk task pengenalan pertanyaan dengan skor F1 sebesar 94,45%, lebih baik 3,15% dibandingkan baseline. Untuk task pengenalan entitas kesehatan, IndoDistilBERT-BiLSTMs memberikan hasil terbaik dengan skor F1 sebesar 73,78%, lebih baik 3,53% dibandingkan baseline. Untuk task ekstraksi frase kunci, model IndoDistilBERT-BiLSTMs memberikan hasil terbaik dengan skor F1 sebesar 77,42%, lebih baik 4,25% dibandingkan baseline. Selain itu, percobaan dengan pendekatan multi-task learning untuk menyelesaikan task pengenalan entitas kesehatan dan ekstraksi frase kunci belum mampu mengungguli hasil dari pendekatan single-task learning untuk masing-masing task.

With the increasing number of people who use health question-and-answer online forum, the need for a health question-and-answer system that can run automatically is getting bigger. One of the important parts of an automated health question-and-answer system is question processing to get relevant information from user queries. There are several tasks which are part of question processing, including question recognition, medical entity recognition, and keyphrases extraction. On this research, we try three models to solve those three tasks, namely IndoDistilBERT, IndoDistilBERT-BiLSTMs, and IndoDistilBERT-BiLSTMs-CRF. Our experiment shows that IndoDistilBERT-BiLSTMs-CRF gives the best results for question recognition task with F1-score of 94,45%, 3,15% better than baseline. For medical entity recognition task, IndoDistilBERT-BiLSTMs gives the best results with F1-score of 73,78%, 3,53% better than baseline. For keyphrases extraction task, IndoDistilBERT-BiLSTMs gives the best results with F1-score of 77,42%, 4,25% better than baseline. Besides that, experiments with multi-task learning approach to solve medical entity recognition and keyphrases extraction have not been able to outperform the results of single-task learning approach for each task."
Depok: Fakultas Ilmu komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radityo Ardi Nugroho
"Fish schooling yaitu pergerakan sekelompok ikan tertentu dengan pola, arah (polarisasi), irama dan struktur yang sama untuk setiap individu serta bersifat unik untuk setiap ikan. Fish shooling dapat dijadikan dasar untuk pembuatan sistem identifikasi ikan dengan dengan menggunakan metode jaringan syaraf tiruan. Proses ini dilakukan dengan menerapkan Pengolahan citra pada citra tampilan echogram fish finder yang didapat dari database hasil observasi Balai Penelitian Departemen Kelautan dan Perikanan di laut Jawa pada bulan Desember 2005. Citra fish schooling dari fish finder tersebut diubah menjadi matriks melalui proses sampling dan graylevel quantization, kemudian dileveling pada range nilai tertentu. Citra hasil leveling tersebut akan diambil beberapa potongan bagiannya sebagai sampel untuk dicari nilai parameter karakteristiknya, yaitu nilai rata-rata dari matriks sampel tersebut. Nilai rata-rata tersebut selanjutnya akan dijadikan input bagi proses training jaringan syaraf tiruan untuk membuat sistem identifikasi jenis ikan. pola rata-rata matriks sampel yang digunakan pada proses training tersebut menjadi dasar proses identifikasi jenis ikan oleh jaringan syaraf tiruan. Sistem ini mampu mengenali jenis ikan dengan tingkat akurasi sebesar 88%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40246
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengenalan rambu lalu-lintas merupakan salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh sebuah mobil pintar_ Pada kondisi jalan sebenarnya, masalah yang dihadapi akan meliputi bervariasinya kuat cahaya, perubahan skala rambu karena perubahan jarak, dan adanya noise pada rambu. Sebuah sistem pengenalan rambu yang baik akan dipersiapkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Pada Skripsi ini, dicoba untuk merancang sebuah sistem pengenalan rambu yang dipersiapkan untuk berhadapan dengan masalah-masalah di atas. Sistem ini masih bersifat off-line. Citra yang dipakai adalah citra basil pemotretan, sedangkan keluaran berupa pengenalan jenis rambu. Rambu yang dikenali dibatasi hanya yang tepinya berwarna merah saja. Untuk mengatasi masalah bervariasinya kuat cahaya, segmentasi rambu dari lingkungan memakai basis sistem wama HSI. Sistem warna ini mendeskripsikan sebuah warm dalam 3 komponen terpisah. Hue dipakai untuk menyatakan wama dominan yang dilihat pengamat, saturasi menyatakan kemurnian relatif dari warna tersebut, atau jumlah warna putih yang tercampur dengan kue tersebut, sedangkan kuat Iemahnya cahaya dinyatakan dalam intensitas. Pengenalan bentuk dan citra rambu yang sudah tersegmentasi dilakukan oleh jaringan saraf tiruan (ANN T Artificial Neural Networks). Jaringan yang dipakai berupa jaringan bertingkat antara Kohonen dan Propagasi Balik (Backpropagation). Modus kerja jaringan Kohonen adalah unsnpervis-ed, sedangkan Propagasi Balik bersifat supervised. Penggabungan keduanya diharapkan memberikan kineda yang lebih balk. Agar fungsi ANN hanya kepada pengenalan bentuk dan bukan warna rambu, maka citra rambu tersegmentasi diubah terlebih dahulu menjadi citra monokrom. Selanjutnya dilakukan proses penghalusan (smoothing) terhadap citra monokrom untuk memperbaiki kualitas citra. Ekstraksi eiri masukan ke ANN dilakukan dengan teknik ekstraksi ciri spektrum daya Fourier."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Adnan Padhilah
"Makalah ini menjelaskan metode pelacakan objek bergerak berdasarkan prediksi 1 hingga 5 langkah di depan. Prediksi menggunakan jaringan syaraf tiruan dengan metode propagasi balik untuk melatih jaringan. Objek bergerak yang digunakan dalam percobaan adalah bola tenis meja kecil. Struktur JST memiliki enam neuron input dan lima neuron output dengan sepuluh neuron di lapisan tersembunyi. Menggunakan data 70 dari posisi pergerakan objek untuk pelatihan, dan 30 data untuk menguji prediksi posisi bola. Itu menunjukkan bahwa pelatihan ANN dapat mencapai berarti kesalahan persegi MSE sekecil 0,0091 untuk koordinat X dan 0,0012 untuk koordinat Y. Pada pengujian prediksi posisi bola, ditunjukkan bahwa metode dapat mencapai MSE sebesar 4,72 untuk koordinat X dan MSE sebesar 2,48 untuk koordinat Y.

This paper described a method of tracking a moving object based on 1 to 5 step ahead prediction. The prediction was using the artificial neural network with back propagation method for training the network. The moving object used in the experiments is a small table tennis ball. The ANN structures have six inputs neurons and five outputs neurons with ten neurons in the hidden layer. Using 70 data of the object movement positions for training, and 30 data for testing the prediction of the ball positions. It was shown that the training of the ANN can achieved means square error MSE as small as 0.0091 for the X coordinate and 0.0012 for the Y coordinate. At the ball position prediction testing, it was shown that the method can achieved the MSE of 4.72 for X coordinate and MSE of 2.48 for Y coordinate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Nur Oktaviani
"Skripsi ini membahas mengenai rancangan untuk pengembangan sistem penilaian esai otomatis (SIMPLE-O) menggunakan Convolutional Neural Network dan Manhattan Distance sebagai penilaian pada ujian esai Bahasa Jepang yang sedang dikembangkan oleh Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia. Sistem ini menggunakan Convolutional Neural Network (CNN) untuk memberikan nilai pada esai Bahasa Jepang. Dari beberapa variasi yang diuji, model yang paling stabil adalam model yang memiliki layer CNN, Manhattan Distance, dan dropout dengan dropout rate sebesar 0.1, di-train selama 32 epochs dengan loss function cross-categorical entropy dan optimizer RMSprop dengan input model ditokenisasi per karakter dengan rata-rata akurasi sebesar 59.48%.

This thesis discusses the design for the development of an automatic essay scoring system (SIMPLE-O) using the Convolutional Neural Network and Manhattan Distance as an assessment of the Japanese essay exam which is being developed by the Department of Electrical Engineering, University of Indonesia. This system uses Convolutional Neural Network (CNN) to score Japanese essays. Of the several variations tested, the most stable model is a model that has CNN, Manhattan Distance, and dropout layers with a dropout rate of 0.1, trained for 32 epochs with a loss function cross-categorical entropy and an RMSprop optimizer with model input tokenized per character on average. the average accuracy is 59.48%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liani Budi Rachman
"ABSTRAK
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat memicu timbulnya penyakit jantung koroner. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi kedua setelah stroke dengan persentase 12.9% pada tahun 2014. Selain kolesterol tinggi, kondisi stres yang tinggi juga dapat memicu berbagai penyakit seperti gangguan pencernaan, kecemasan, dan gangguan jantung. Sehingga pemeriksaan kesehatan sedini mungkin baik dengan metode alternatif maupun pemeriksaan secara medis perlu dilakukan.
Penelitian ini membahas mengenai deteksi kolesterol dan stres melalui pengamatan citra iris. Endapan lemak yang telah terbentuk di jaringan kornea menghasilkan keburaman di area terluar iris. Tanda ini merupakan indikasi dari ketidakseimbangan tubuh sebagai tanda kolesterol berlebih. Sedangkan tidak terbentuknya endapan lemak
mengindikasikan kondisi kolesterol tidak tinggi. Sehingga dari pengamatan karakteristik iris ini, dapat dideteksi kondisi kolesterol tinggi dan kolesterol tidak tinggi. Lingkaran-lingkaran yang terbentuk pada iris atau yang disebut dengan cincin saraf mengindikasikan adanya ketegangan saraf berlebih. Cincin saraf terbentuk karena adanya iritabilitas, insomnia, ketidakseimbangan mental dan emosi seseorang. Sehingga tanda ini dapat mengindikasikan kondisi stres seseorang berupa bergejala stres atau tidak bergejala.
Deteksi kolesterol dan stres ini dibuat menggunakan metode Morphology Reconstruction untuk mengubah karakteristik penyakit lain pada ROI yang sama, Gray Level Co-occurence Matrix (GLCM) sebagai metode ekstraksi ciri, dan Backpropagation Neural Network (BNN) sebagai metode klasifikasi. Ciri yang digunakan dalam penelitian ini adalah entropy, contrast, correlation, energy, homogeneity, variance, dan difference variance. Dari hasil perancangan dengan jumlah citra pelatihan masing-masing sebesar 59 untuk deteksi kolesterol dan 53 untuk deteksi stres, diperoleh tingkat akurasi pengujian mencapai 96.49% untuk deteksi kolesterol dan 85.96% untuk deteksi stres dengan jumlah citra uji sebesar 57 citra.

ABSTRACT
High cholesterol levels in the blood can trigger coronary heart disease. Based on data obtained from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, coronary heart disease is the second highest cause of death with a percentage of 12.9% in 2014. Besides high cholesterol, high stress conditions can also trigger various diseases such as digestive disorders, anxiety, and heart problems. So people need to do health
examinations as early as possible.
This study discusses the detection of cholesterol and stress through observation of iris images. Fat deposits that have formed in the corneal tissue produce blur in the outer area of the iris. This sign is an indication of body imbalance as a sign of excess cholesterol. While the formation of fat deposits does not indicate the condition of cholesterol, it is identified as not high cholesterol. So from observing the characteristics of this iris, high cholesterol and not high cholesterol conditions can be detected. The circles that form on the iris or called as nerve ring indicate excessive nervous tension. The nerve ring is formed due to irritability, insomnia, mental and emotional imbalance in a person. So this sign can indicate a person's stress condition in the form of symptomatic stress or asymptomatic.
This cholesterol and stress detection is made using the Morphology Reconstruction method to change the characteristics of other diseases on the same Region of Interest, Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM) as a feature extraction method, and Backpropagation Neural Network (BNN) as a classification method. The characteristics used in this study are entropy, contrast, correlation, energy, homogeneity, variance, and difference variance. From the results of the design with the number of training images respectively 59 images for cholesterol detection and 53 images for stress detection, the accuracy of the test is 96.49% for cholesterol detection and 85.96% for stress detection with the number of testing images is 57 images."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dippel, Gene
Glenview, Illinois Scott: Scott, Foresman, 1969
025.04 DIP i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>