Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Hardianti Saputri
"Pengelolaan keuangan merupakan suatu hal yang penting di zaman ini, perkembangan digital membuat setiap orang dengan sangat mudah untuk mendapatkan apapun termasuk membeli makanan, pakaian dan sebagainya. pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan baik supaya setiap individu dapat terhindar dari kesulitan keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik, tentu didasarkan pada pengetahuan mengenai konsep keuangan. Pemahaman tersebut akan menentukan bagaimana individu berperilaku dalam mengelola keuangan yang dimiliki. Pemahaman mengenai keuangan akan membentuk sikap keuangan mahasiswa dan dapat menentukan perilaku keuangan yang baik maupun buruk. Perilaku keuangan yang baik dapat dipengaruhi juga oleh kontrol diri mahasiswa, semakin baik kontrol diri maka semakin baik mahasiswa dalam mengambil keputusan keuangan. Dalam mengatur keuangan, faktor religiusitas juga dapat menentukan perilaku seseorang dalam mengambil keputusan keuangan. Memasukkan unsur religiusitas (iman) akan mempengaruhi perilaku keuangan individu menjadi lebih baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling menggunakan metode analisis deskriptif dengan jumlah 189 sampel mahasiswa bidikmisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial knowledge, financial attitude, kontrol diri dan religiusitas berpengaruh signifikan terhadap perilaku keuangan dan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa financial knowledge adalah faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa. 

Financial management is an important thing in this era, digital developments make it very easy for everyone to get anything including buying food, clothes and so on. Financial management must be carried out properly so that each individual can avoid financial difficulties. Good financial management, of course, is based on knowledge of financial concepts. This understanding will determine how individuals behave in managing their finances. An understanding of finance will shape students' financial attitudes and can determine good or bad financial behavior. Good financial behavior can also be influenced by student self-control, the better self-control, the better students are in making financial decisions. In managing finances, the religiosity factor can also determine a person's behavior in making financial decisions. Incorporating elements of religiosity (faith) will affect individual financial behavior for the better. The type of research is qualitative research with purposive sampling technique using descriptive analysis method with a total sample of 189 Bidikmisi students. The results showed that financial knowledge, financial attitudes, self-control and religiosity had a significant effect on financial behavior and the results also showed that financial knowledge was the most dominant factor influencing student financial management behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Pribadiputra
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, kompetensi sumber daya manusia, komitmen organisasi, dan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berupa analisis regresi. Data primer berupa persepsi responden terhadap variabel penelitian, dengan sampel satuan kerja di lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan tahun penelitian 2015.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah. Variabel penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, kompetensi sumber daya manusia, dan pemanfaatan teknologi informasi terbukti tidak memiliki pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah.

The aim of this study is to prove the effect of Government Accounting Standard implementation, Internal Control implementation, human resources competence, organizational commitments, and information technology utilization on government financial statements quality. This study uses quantitative method that is regression analysis. Data of this study are respondent?s perceptions about research variables. Samples of study are units in Indonesian Institute of Sciences.
The results of this study show that the Government Accounting Standard implementation and organizational commitment positively influence government financial statements quality. On the other hand, internal control implementation, human resources compentence, and information technology utilization are proven to have no positive effect on government financial statements quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Meliana
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor (performance expectancy, effrt expectancy, subjective norm, facilitating conditions, price value, perceived security, dan perceived privacy) terhadap behavioral intention untuk menggunakan dompet digital pada generasi Z (lahir pada tahun 1997-2005) di Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek. Dalam penelitian ini, terdapat variabel financial awareness sebagai variabel moderasi yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara subjective norm dan price value terhadap behavioral intention. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 205 responden melalui survei cross sectional yang selanjutnya diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). Model penelitian ini merupakan hasil modifikasi UTAUT2 dengan menambahkan variabel perceived security, perceived privacy, dan financial awareness. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa performance expectancy, facilitating conditions, dan price value berpengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention. Effort expectancy berpengaruh negatif dan signifikan terhadap behavioral intention. Subjective norm, perceived security, dan perceived privacy tidak berpengaruh terhadap behavioral intention. Terakhir, hubungan antara subjective norm dan price value terhadap behavioral intention tidak dimoderasi oleh financial awareness.

This study aims to determine the influence of factors (performance expectancy, effort expectancy, subjective norm, facilitating conditions, price value, perceived security, and perceived privacy) on the behavioral intention to use a digital wallet in generation Z (born 1997-2005). ) in Indonesia, especially the Jabodetabek area. In this study, there is a financial awareness variable as a moderating variable that can strengthen or weaken the relationship between subjective norm and price values on behavioral intention. The data used in this study were 205 respondents through a cross-sectional survey which were then processed and analyzed using the Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). This research model is the result of modification of UTAUT2 by adding the variables perceived security, perceived privacy, and financial awareness. The results of this study indicate that performance expectancy, facilitating conditions, and price value have a positive and significant effect on behavioral intention. Effort expectancy has a negative and significant effect on behavioral intention. Subjective norm, perceived security, and perceived privacy have no effect on behavioral intention. Finally, the relationship between subjective norm and price values on behavioral intention is not moderated by financial awareness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Dwianti
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran moderasi fitur gamifikasi aplikasi keuangan pada hubungan financial planning activity, financial attitude dan financial self-efficacy terhadap financial management behavior seseorang. Penelitian ini menggunakan sampel pengguna aplikasi keuangan yang termasuk ke dalam bagian generasi Z, yaitu penduduk yang lahir antara kurun waktu 1997-2012 serta berdomisili di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei cross-sectional. Metode Covariance Based-Structural Equation Model (CB-SEM) digunakan untuk mengolah data primer dengan bantuan software LISREL 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial planning activity (FPA), financial attitude (FA) dan financial self-efficacy (FSE) pengaruh positif terhadap financial management behavior (FMB) individu. Selain itu, fitur gamifikasi pada aplikasi keuangan secara positif signifikan memoderasi pengaruh financial planning activity terhadap financial management behavior individu, namun secara negatif signifikan memoderasi pengaruh financial self efficacy terhadap financial management behavior individu. Terakhir, fitur gamifikasi tidak memiliki peran moderasi yang signifikan terhadap hubungan financial attitude dan financial management behavior individu.

This research was conducted to find out the moderating role of financial application gamification features in the relationship between financial planning activities, financial attitudes and financial self-efficacy towards a person's financial management behavior. This study uses financial application users as a sample who are part of the Z generation (born between 1997-2012) and domiciled in the Jabodetabek region. This research is a quantitative study with a cross sectional survey. The Covariance Based-Structural Equation Model (CB-SEM) method was used to process primary data with the help of LISREL 8.8 software. The results showed that financial planning activity (FPA), financial attitude (FA) and financial self-efficacy (FSE) had a positive effect on individual financial management behavior (FMB). In addition, the gamification feature in financial applications significantly moderates the effect of financial planning activities on individual financial management behavior, but negatively moderates the influence of financial self-efficacy on individual financial management behavior. Finally, the gamification feature does not have a significant moderating role on the relationship between financial attitude and individual financial management behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Pertiwi
"Konsultan Quantity Surveyor dalam Konstruksi di Indonesia dewasa ini semakin dibutuhkan dan dirasakan sangat membantu pemberi tugas dalam tahap definisi maupun tahap implementasi. Dalam tahap definisi bagian dari tanggung jawab Konsultan Quantity Surveyor yang paling penting adalah preparation of tender documents, adapun document tersebut antara lain; condition of contract yang termuat dalam spesifikasi khusus, bill of quantity yang telah disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi umum yang disiapkan oleh Construction Management (CM). Persiapan yang balk didukung dengan tools, management dan skill khusus yang dimiliki Konsultan QS akan memberikan gambaran nilai proyek yang mendekati dengan implementasinya. Antara lain penyusunan bill of quantity yang distandarkan akan memudahkan kontraktor peserta tender memiliki kepastian dalam memberikan biaya penawaran proyek sehingga memiliki daya saing tinggi dan menguntungkan owner dalam menetapkan pemenang. Dan dalam tahap implementasi, Konsultan QS memiliki tanggung jawab merekam Site Instruction (SI) dari Construction Management (CM) menjadi suatu Variation Order (VO). 5elain itu tugas dari Q5 pada tahap ini adalah mengimplementasikaa proggres pekerjaan kontraktor menjadi final payment yang harus dibayarkan owner, Konsultan QS juga memberikan masukan mengenai Cost management dan value management. Pendeknya secara generate Konsultan QS dapat dikatakan sebagai oranglbadan yang bertanggung jawab akan bagaimana Proyek menjadi lancar dan memastikan biaya konstruksi dengan production terkelola dengan sangat effisen, sehingga Konsultan QS sangat membantu pemilik proyek dalam peningkatan kinerja pelaksanaan konstruksi agar total biaya yang diperoleh optimum dan penyelesaian proyek tepat waktu. Selanjutnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi pecan Konsultan Quantity Surveyor yang terpercaya dengan metode, skill khusus, tools dan management yang sempurna dapat mempengaruhi efisiensi biaya akhir proyek. Berbagai kasus yang terjadi dan menjadi bagian dari tanggung jawab Konsultan QS dalam setiap tahapannya dalam pelaksanaan proyek konst-ruksi akan memberikan gambaran yang nyata bagaimana Konsultan QS berperan dalam setiap tahapan konstruksi. Dengan metode, skill khusus, tools dan manajemen yang sempurna akan menambahkan pentingnya pecan Konsultan Q5 dalam proyek Konstruksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Sugiarti
"Perilaku keuangan mengharuskan milenial memiliki pengetahuan keuangan agar bisa mengevaluasi kemampuan yang dimiliki untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh financial attitude, financial self efficacy, dan financial planning activity terhadap financial management behavior pada generasi milenial muslim. Sampel dalam penelitian yaitu generasi milenial yang saat ini berusia 26-41 tahun dan diperoleh sebanyak 202 responden melalui kuesioner yang disebarkan diberbagai media sosial secara online. Pengolahan data primer menggunakan metode Covariance-based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan software SPSS LISREL 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial attitude, financial self efficacy, dan financial planning activity berpengaruh positif terhadap financial management behavior. Kemudian religiosity tidak memberikan pengaruh moderasi yang signifikan pada hubungan antara financial attitude dengan financial management behavior maupun hubungan antara financial planning activity dengan financial management behavior. Namun, religiosity didapati memberikan pengaruh moderasi yang signifikan negatif pada hubungan antara financial self efficacy dengan financial management behavior.

Financial behavior requires millennials to have financial knowledge to better evaluate their abilities in order to be applied in their lives. The purpose of this study is to analyze the effect of financial attitude, financial self-efficacy, and financial planning activity on financial management behavior in the muslim millennial generation. This study uses millennial generation who are currently 26-41 years old as a sample and had obtained as many as 202 respondents through questionnaires shared on various online social media. Primary data processing is done using the Covariance-based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with SPSS LISREL 8.8 software. The results showed that financial attitude, financial self efficacy, and financial planning activity had a positive effect on financial management behavior. Then religiosity does not have a significant moderation effect on relationship between financial attitude and financial management behavior nor the relationship between financial planning activity and financial management behavior. However, religiosity have a significant negative moderating effect on the relationship between financial self-efficacy and financial management behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Lisaprilda
"Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi atau yang biasa disingkat SAKTI merupakan suatu aplikasi yang digunakan oleh satuan kerja (satker) sebagai alat untuk mendukung implementasi SPAN dalam pengelolaan keuangan. Aplikasi ini mencakup tahapan pengelolaan anggaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban anggaran. Aplikasi SAKTI mengintegrasikan seluruh aplikasi satker yang telah ada sebelumnya terkait pengelolaan APBN dengan menerapkan konsep single database dan digunakan untuk seluruh transaksi baik pada tingkat entitas akuntansi maupun entitas pelaporan. Aplikasi SAKTI yang dikembangkan oleh Kementerian Keuangan ini mulai diterapkan ke seluruh satuan kerja Kementerian/Lembaga pada tahun 2022, termasuk Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi SAKTI dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara berdasarkan teori dari Sirat (2013) yang membahas faktor-faktor penentu keberhasilan suatu e-government. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 dari 11 faktor, yaitu dukungan pimpinan; visi, misi, dan tujuan; budaya organisasi; pelatihan; peraturan; kolaborasi; strategi; infrastruktur; keamanan; dan keuangan telah sesuai dengan indikator dalam teori tersebut.

The ‘Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi’ or commonly abbreviated as SAKTI is an application used by units as a tool to support the implementation of SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) in financial management. The SAKTI application integrates all existing applications related to APBN management by applying a single database concept and is used for all transactions at both the accounting entity and reporting entity levels. The SAKTI application developed by the Ministry of Finance will begin to be implemented in all Ministry/Agency units in 2022, including the National Civil Service Agency Head Office. Therefore, this research aims to evaluate the implementation of SAKTI in the implementation of financial management at the National Civil Service Agency Head Office based on a research instrument by Sirat (2013) which discusses the factors determining the success of an e-government. This research is qualitative research with a case study design. The approach taken was the method of literature study and interviews with parties directly related to the implementation of the SAKTI application in the implementation of financial management at the Head Office of the National Civil Service Agency. The research results showed that 10 of the 11 factors, namely leadership support; vision, mission and goals; organizational culture; training; regulation; collaboration; strategy; infrastructure; security; and finances are in accordance with the indicators in the research instrument."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyani Wahyuningtyas
"Skripsi ini menganalisis pengelolaan keuangan pada Desa Bakulan, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara kepada Sekretaris dan Kaur Keuangan Desa serta telaah dokumen RPJM, Peraturan Desa, Peraturan Bupati, pencatatan keuangan desa, pengadaan barang dan jasa, dan laporan realisasi APBDesa tahun 2109. Evaluasi pengelolaan keuangan dilakukan atas pelaksanaan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, hingga pertanggungjawaban, kemudian dibandingkan dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Hasil penelitian menunjukkan masih terdapat ketidaksesuaian antara praktik pengelolaan keuangan pada Desa Bakulan di tahap perencanaan, penatausahaan, dan pelaporan. Ketidaksesuaian antara lain APBDes baru diselesaikan bulan Desember padahal seharusnya bulan Oktober, tidak dilakukan tutup buku setiap bulan dan tidak disusun laporan semesteran.

This thesis analyzes financial management in Bakulan Village, Kemangkon District, Purbalingga Regency. The research method used was interviews with the Secretary and Head of Village Finance and review of RPJM documents, Village Regulations, Regent Regulations, village financial records, procurement of goods and services, and reports on the realization of the 2109 APBDesa. Financial management evaluation was carried out on the implementation of planning, implementation, administration, reporting, to accountability, then compared with the provisions in the Minister of Home Affairs Regulation No. 20/2018 concerning Village Financial Management. The results showed that there was still a mismatch between financial management practices in Bakulan Village at the planning, administration, and reporting stages. The discrepancies include the new APBDes being completed in December whereas it should have been October, no closing books every month and no semi-annual reports."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Gracia Marina Adheline
"Skripsi ini membahas tentang Dampak dari Konvergensi IFRS terhadap PSAK, khususnya PSAK 18 ( Revisi 2010 ) Tentang Akuntansi dan Pelaporan Manfaat Purnakarya .Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Fokus skripsi ini adalah pada industri Dana Pensiun Pemberi Kerja. Hasil pembahasan pada skripsi ini menyimpulkan bahwa PSAK 18 (Revisi 2010) memiliki dampak pada pengakuan, pengukuran, dan penyajian dan pengungkapan pada Laporan Keuangan dan Laporan Audit pada Industri Dana Pensiun khususnya Program Manfaat Pasti pada Dana Pensiun Pemberi Kerja.
Terdapat perbedaan antara PSAK 18 tahun 1994 dengan PSAK (Revisi 2010 ), yaitu 1.Ruang lingkup, pada PSAK 18 tahun 1994 hanya membahas tentang akuntansi dana pensiun, sedangkan pada PSAK 18 (Revisi 2010) tidak hanya membahas dana pensiun tapi manfaat purnakarya, 2. Penyajian laporan keuangan, pada PSAK 18 (Revisi 2010) tidak ada neraca, 3. Nilai kini aktuaria pada PSAK 18 (Revisi 2010) menggunakan pendekatan tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi, sedangkan PSAK 18 tahun 1994 tidak diatur, 4. Investasi, pada PSAK 18 (Revisi 2010) menggunakan pendekatan nilai wajar.
Saran yang diperoleh dari penulisan ini ketika PSAK 18 (Revisi 2010) sudah berlaku efektif, yaitu pada 31 Desember 2012 adalah laporan keuangan disusun menjadi dua pelaporan yaitu laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK 18 (Revisi 2010) dan laporan keuangan yang sesuai dengan KMK 2345/ 509 , agar sesuai dengan isu kepatuhan terhadap undang-undang yang berlaku di Indonesia. Jika Dana Pensiun ingin menggunakan satu pelaporan saja maka sebaiknya, laporan keuangan sesuai KMK dilampirkan dalam laporan keuangan yang sesuai dengan PSAK 18 (Revisi 2010).

This paper discussed about the impact of IFRS Convergence of PSAK, particularly PSAK 18 (1994) on Pension Fund to PSAK 18 (Revised 2010) about Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans. This research is a qualitative design with a case study approach. The focus of this paper is on the Employer Pension Fund Industry. The result of the study in this paper concluded that PSAK 18 (revised 2010) has impacts on the recognition, measurement, and presentation and disclosure in the Financial Report and Audit Report on the Pension Fund Industry in particular Defined benefit plans.
There are the differences between PSAK 18 (1994) to PSAK 18 (revised 2010), that are, 1. The scope PSAK 18 ( 1994 ), only discussed about pension fund accounting, whereas in PSAK 18 ( revised 2010 ) not only discusses the pension fund but Accounting an Reporting by Retirement Benefit Plans, 2. Presentation on Financial Statements In PSAK 18 (revised 2010) there is no Balance Sheet, 3. The actuarial present value of the PSAK 18 (revised 2010) using Accrued Benefit Method or Projected Benefit Method approach, whereas didn't set up in PSAK 18 (1994), 4. Investments The PSAK 18 (revised 2010) using a fair value approach.
Advice obtained from this study when PSAK 18 (Revised 2010) has become effective on December 31, 2012 the financial statements are structured into two reporting of financial statements in accordance with PSAK 18 (Revised 2010)and financial statements in accordance with the KMK 2345/509 to conform the STX compliance issue with applicable laws in Indonesia. If pension fund wants to use only one-reporting, it should, Financial Statements according to KMK 2345/509 attached to the Financial statements in accordance with PSAK 18 (Revised 2010)
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sara Lensi Yayusman
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian pelaksanaan Review laporan keuangan oleh Inspektorat Jenderal dengan Standar Review, mengidentifikasi kendala-kendala yang mempengaruhi pelaksanaan Review, serta merumuskan upaya-upaya meningkatkan kualitas review. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa review yang dilakukan Itjen telah berpedoman pada Standar Review, namun masih terdapat kelemahan di setiap tahapannya. Hasil identifikasi terhadap hambatan internal organisasi paling utama adalah kompetensi pereviu yang belum merata, belum dilaksanakannya review pada tingkat Satuan Kerja, serta belum adanya pedoman kegiatan review. Hambatan dari luar organisasi adalah kurangnya komitmen pimpinan, kompetensi pegawai pengelola keuangan di tingkat satker, dan manajemen waktu unit penyusun laporan keuangan. Upaya-upaya untuk mengatasinya, yaitu dengan meningkatkan kompetensi pereviu melalui pelatihan, menyusun pedoman khusus pelaksanaan review, meningkatkan komitmen pimpinan, serta meningkatkan kompetensi petugas Satker.

ABSTRACT
The aim of this study is to analyze the conformity of the review of financial statement by Inspectorate General IG with Review Standards, identify some constrains that affecting the practice, and formulate the attempts that improve the quality of the review. This research is a descriptive qualitative with case study approach. This research concludes that the review of financial statement done by IG has been actually grounded in Standard, although there are several weaknesses in each stage. The main identifications of internal constraints are the uneven competence of reviewers, the delay of reviewing activities in the level of Satker, and the absence of guidance for reviewing activities. The constraints from outside organization are the lack of leaders rsquo commitment, the lack of employees rsquo competences on financial management in the level of Satker, and the time management between each unit of organizers. Some attempts to overcome the constraints, which are by increasing the competence of reviewers through well structured trainings, draw up a guidance for review activities, embedding the leader 39 s rsquo commitment, advancing the competence of employees in every unit.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>