Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178555 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Misbahol Yaqin
"Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pengukuran inklusi keuangan dengan memasukkan perkembangan keuangan digital dan mengidentifikasi hubungannya terhadap pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Data yang digunakan yaitu 51 negara berkembang untuk tahun 2014 dan 2017. Metode yang digunakan dalam membangun indeks inklusi keuangan digital adalah principal component analysis (PCA). Sedangkan metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan inklusi keuangan digital dan ekonomi pertumbuhan adalah Fix Effect Model (FEM). Hasil penelitian menemukan indeks inklusi keuangan digital di negara berkembang berada pada kategori menengah. Perbandingan dengan penelitian lain menunjukkan bahwa indeks inklusi keuangan penelitian ini menguatkan mereka. Kemudian, untuk hasil pengujian pengaruh inklusi keuangan digital terhadap pertumbuhan ekonomi di negara berkembang, penelitian ini menemukan bahwa inklusi keuangan digital meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.

This study aims to develop a model for measuring financial inclusion by incorporating the development of digital finance and identifying its relationship to economic growth in developing countries. The data used are 51 developing countries for 2014 and 2017. The method used in building a digital financial inclusion index is principal component analysis (PCA). While the method used to determine the relationship between digital financial inclusion and economic growth is the Fix Effect Model (FEM). The results of the study found that the digital financial inclusion index in developing countries was in the middle category. Comparison with other studies shows that the financial inclusion index of this study strengthens them. Then, for the results of testing the effect of digital financial inclusion on economic growth in developing countries, this study finds that digital financial inclusion increases economic growth in developing countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhita Aditya Nugraha
"Studi sebelumnya yang menguji pengaruh variabel interaksi ICT dan inklusi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi menghasilkan kesimpulan yang ambigu dan beragam. Penelitian ini akan menyajikan bukti empiris dan menjawab ambiguitas studi sebelumnya terkait pengaruh ICT terhadap pertumbuhan ekonomi, inklusi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi, interaksi ICT dan inklusi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi, ICT terhadap inklusi keuangan, dan ICT terhadap gap inklusi keuangan pada negara berpendapatan tinggi dan negara berpendapatan rendah. Data yang digunakan merupakan data panel level negara yang diestimasi dengan dynamic panel model dan pendekatan ekonometri System GMM. Hasil estimasi menunjukkan semua variabel ICT berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel inklusi keuangan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, kecuali deposito yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi pada kelompok negara berpendapatan rendah. Kemudian, variabel interaksi ICT dan inklusi keuangan berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi untuk variabel inklusi keuangan tertentu. Selanjutnya, ICT terbukti sebagai determinan inklusi keuangan, dan dapat mengurangi gap inklusi keuangan tertentu. Terdapat perbedaan pengaruh antar kelompok negara berpendapatan tinggi dan berpendapatan rendah terkait interaksi ICT dan inklusi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi, ICT terhadap inklusi keuangan dan ICT terhadap gap inklusi keuangan. Berdasarkan hasil penelitian ini, pengambil kebijakan perlu memperhatikan pengembangan ICT yang terintegrasi dengan layanan keuangan perbankan dan disertai peningkatan kualitas pendidikan sebagai upaya peningkatan inklusi keuangan, mengurangi gap inklusi keuangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

The previous studies that examine the impact of interaction variables of Information and Communication Technologies (ICT) and financial inclusion on economic growth resulted in some mixed conclusions and ambiguous. Therefore, this paper studies the impact of ICT on economic growth, financial inclusion on economic growth, and the interaction variable between ICT and financial inclusion on economic growth, and highlights the impact of ICT on financial inclusion and financial inclusion gap in high-income and low-income countries groups. The countries level data were used in this study and estimated using the dynamic panel data model and System Generalized Method of Moment (Sys GMM) estimator. The results suggest that ICT has a significant and positive influence on economic growth while only one variable of financial inclusion has a significant and positive influence on economic growth in low-income countries groups. Then, the interaction variable of ICT and financial inclusion has a substantial and positive impact on economic growth only in certain interaction variables. Moreover, there is some evidence that ICT has been experienced as an essential determinant of financial inclusion that positively influences financial inclusion and reduce some financial inclusion gaps. In addition, there are some differences between high-income and low-income countries groups regarding the impact of ICT and financial inclusion on economic growth, ICT on financial inclusion, and ICT on the financial inclusion gap. So, based on this study, the development of integration of ICT and financial banking services should be taken into account by state policymakers, and the quality improvement on education that hopefully improve financial inclusion, reduce the gap of financial inclusion, and encourage further economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eduardus Kareshna Budi
"Studi ini mengkaji dampak penggunaan layanan keuangan digital terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Studi ini hanya berfokus pada layanan perbankan digital yang merupakan penggunaan mobile money dan adopsi pembayaran digital di tingkat rumah tangga. Ini menggunakan kumpulan data Survei Rumah Tangga Ekonomi Digital (DEHS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) dari 2020 untuk mendukung analisis. Tesis ini menemukan dampak positif penggunaan layanan perbankan digital terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi. Penggunaan layanan perbankan digital meningkatkan aktivitas menggunakan rekening bank. Karena pengguna perbankan digital digunakan sebagai variabel independen utama, beberapa faktor yang mendukung penggunaan layanan perbankan digital dianggap sebagai variabel kontrol. Kepemilikan rekening bank, platform digital, akses internet, frekuensi transaksi, klasifikasi perkotaan atau pedesaan, dan lain-lain, merupakan faktor-faktor yang mendukung penggunaan layanan perbankan digital. Namun, analisis terhadap pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan melalui inklusi keuangan. Di sini, kami menggunakan data total aktivitas menggunakan rekening bank di tingkat rumah tangga untuk mengukur inklusi keuangan, yang meliputi peran mobile money dan adopsi pembayaran digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan bantuan layanan perbankan digital, aktivitas penggunaan rekening bank meningkat di tingkat rumah tangga yang berujung pada peningkatan Produk Domestik Regional Bruto di provinsi pada tahun 2020. Studi ini tampaknya menunjukkan bahwa penggunaan layanan perbankan digital dapat memberikan positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

This study examines the impact of digital financial services usage on economic growth in Indonesia. The study focuses only on digital banking services which are the use of mobile money and digital payment adoption on household level. It utilizes Digital Economy Household Survey (DEHS) data set and Statistic Indonesia from 2020 to support the analysis. The thesis finds positive effects of the use of digital banking services to the increase of economic growth. The use of digital banking services increases the activities using bank account. As digital banking users are used as the main independent variable, several factors that support the use of digital banking services were considered as the control variables. Bank account ownership, digital platform, access to internet, frequency of transaction, urban or rural classification, and others, are the factors that support the use of digital banking services. However, the analysis on economic growth can be done through financial inclusion. Here, we use the data of the total activity using bank account on household level to measure the financial inclusion, which includes the role of mobile money and digital payment adoption. The results show that with the help of digital banking services, the activities using bank account is increase on household level which lead to the increase on gross regional domestic product in provinces 2020. This study seems to indicate that the use of digital banking services could give a positive effect to economic growth in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Noor Azzahra
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari inklusi keuangan yang didukung oleh perkembangan teknologi digital terhadap ketidakmerataan pendapatan, kemiskinan dan stabilitas perbankan pada negara-negara berkembang di ASEAN. Penelitian ini menggunakan metode Generalized Method of Moment GMM dan Generalized Least Square GLS dengan data tahunan selama 10 tahun yaitu pada periode 2007 hingga 2016. Penelitian ini menemukan bahwa perkembangan teknologi digital yaitu penggunaan mobile phone dapat meningkatkan inklusi keuangan karena teknologi tersebut mempermudah akses layanan keuangan kepada masyarakat yang sulit dijangkau. Selanjutnya, inklusi keuangan memiliki pengaruh negatif terhadap ketidakmerataan pendapatan, namun bukti empiris lainnya menunjukkan bahwa inklusi keuangan tidak memiliki pengaruh terhadap kemiskinan. Hal ini menunjukkan bahwa layanan keuangan formal saat ini belum dapat menjangkau masyarakat miskin. Penelitian ini kemudian menunjukkan bahwa inklusi keuangan dapat meningkatkan stabilitas perbankan, namun ketidakmerataan pendapatan juga memiliki pengaruh positif terhadap stabilitas perbankan. Hal ini semakin mempertegas pernyataan bahwa pemanfaatan sistem perbankan atau layanan keuangan formal masih didominasi oleh masyarakat yang tergolong mampu.

ABSTRACT
This study aims to examine the effect of financial inclusion that supported by digital technology development on income inequality, poverty and banking stability in ASEAN rsquo s emerging countries. This study uses Generalized Method of Moment GMM and Generalized Least Square GLS methodology, using annual data for a 10 year period from 2007 to 2016. The results of the study show that digital technology development usage of mobile phone can improve financial inclusion because the technology makes it easier to access financial services to people who are difficult to reach. Furthermore, financial inclusion has negative effect on income inequality, but financial inclusion has no impact on poverty. This finding indicates that formal financial services seems to be unable to reach the poor. Finally, the empirical evidence shows that financial inclusion contributes positively to banking stability, but income inequality also has a positive impact. This reinforce the statement that the usage of banking and formal financial services still dominated by middle and upper society.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betatinian Permata Oktaviani
"Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya voluntary self exclusion adalah karena alasan religiusitas. Sebagai contoh, negara OKI dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki tingkat inklusi keuangan lebih rendah dibandingkan rata – rata negara di dunia. Individu di negara OKI cenderung lebih religius, sehingga adanya kebutuhan yang lebih besar untuk layanan keuangan syariah. Industri keuangan syariah sendiri secara signifikan mengalami pertumbuhan selama satu dekade terakhir. Ditemukan juga bahwa negara OKI dengan perbankan syariah memiliki tingkat inklusi yang sedikit lebih tinggi. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perkembangan keuangan syariah terhadap inklusi keuangan di 30 negara OKI pada tahun 2015 – 2022. Hasil menunjukkan bahwa kinerja keuangan syariah secara signifikan berpengaruh positif, meskipun kecil, terhadap inklusi keuangan. Dengan menggunakan metode penghitungan Index of Financial Inclusion (IFI) oleh Sarma dan data Islamic Finance Development Indicator (IFDI), ditemukan juga adanya pengaruh signifikan antara GDP per kapita dan tingkat pengangguran terhadap inklusi keuangan.

One of the factors contributing to voluntary self-exclusion is religious reasons. For example, in OIC countries, where the majority of the population is Muslim, the level of financial inclusion is lower compared to the global average. Individuals in OIC countries tend to be more religious, leading to a greater need for Islamic financial services. The Islamic finance industry itself has significantly grown over the past decade. It is also found that OIC countries with Islamic banking have slightly higher inclusion rates. Thus, this research aims to analyze the impact of Islamic financial development on financial inclusion in 30 OIC countries from 2015 to 2022. The results indicate that Islamic financial performance significantly and positively influences financial inclusion, albeit to a small extent. Using the Index of Financial Inclusion (IFI) method by Sarma and the Islamic Finance Development Indicator (IFDI) data, it was also found that there is a significant impact between GDP per capita and unemployment rate on financial inclusion.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cania Adinda
"Penelitian ini menganalisis pengaruh keuangan inklusif dalam pembiayaan UMKM terhadap kontribusi perkembangam UMKM dan pertumbuhan ekonomi lima negara di ASEAN antara tahun 2010 sampai 2019. Dengan menggunakan regresi panel data fixed effect, hasil makalah ini menunjukkan bahwa keuangan inklusif dalam pembiayaan UMKM berpengaruh terhadap perkembangan UMKM dan pertumbuhan ekonomi. Menjadi menarik dalam periode tahun penelitian, ditemukan bahwa pembiayaan UMKM di sektor informal sudah mulai ditinggalkan para pelaku UMKM. Dalam penelitian ini, perubahan perilaku dan ekosistem dalam sektor keuangan dan ekonomi dari era konvensional ke era digital mempermudah peningkatan inklusivitas keuangan di UMKM.

This study analyzes the effect of inclusive finance in MSME financing on the contribution of MSME development and economic growth in the five ASEAN countries between 2010 and 2019. Using the fixed effect panel data regression, the results of this paper show that financial inclusion in MSME financing influences MSME development and growth in the economy. Interestingly, in the period of the study, it was found that MSME financing in the informal sector had begun to be abandoned. In this study, changes in behavior and ecosystems in the financial and economic sectors from the conventional era to the digital era made it easier to increase financial inclusiveness at MSMEs.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Doddy Natadiningrat
"ABSTRAK
Tesis ini mengkritisi peran yang dilakukan oleh G20 dalam mendorong keuangan inklusif sebagai agenda di negara berkembang. Perspektif yang digunakan adalah strukturalisme dan pembangunan internasional. Strukturalisme dipakai dalam melihat agenda keuangan inklusif sebagai ide liberalisme yang digunakan oleh institusi atau negara maju dalam membentuk struktur internasional. Sedangkan pembangunan internasional dipakai untuk melihat keuangan inkusif sebagai agenda kepentingan dari negara maju. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan
studi literatur. Penelitian ini menemukan bahwa agenda keuangan inklusif merupakan agenda yang digunakan oleh negara maju dalam mempertahankan struktur internasional antara negara core dan periphery. Lebih jauh, penelitian ini menyimpulkan bahwa agenda keuangan inklusif adalah agenda yang menyebarkan paham liberalisme, tertutama dalam industri keuangan. Pihak yang diuntungkan dari agenda tersebut adalah lembaga jasa keuangan formal.

ABSTRACT
This thesis examines the role of G20 to encourage financial inclusion as development agenda in developing countries. Structuralism and international development are the analytical tools of this paper. These two perspectives are used to interprate financial inclusion as an agenda that is designed by the discourse of liberalism. The developing countries uses this discource to shape the international structure. This research applies qualitative methods to examine the relation, between developed countries and developing countries. The result shows that, first the financial inclusion is an agenda used or sponsored by developed countries for maintaining the international structure
between core and periphery entities; and second the financial inclusion is a momentum to seperate the discourse of liberalism, especially in formal financial institution. Therefore this research have found that formal financial institution (i.e. microfinance institution) got more oppurtunities."
2018
T50361
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo Budi Utomo
"ABSTRAK
Hasil penelitian sebelumnya yang sudah banyak dilakukan dan memiliki hasil yang inkonklusif menjadi latar belakang penelitian ini, penelitian ini ingin mencari hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi , dan perkembangan pasar saham secara dua arah. Penelitian dilakukan pada 7 negara berkembang Asia, dan mengambil data pasar saham tiap ? tiap negara. Penelitina ini menggunakan metode VAR dan juga Granger Causality Test. Dimana hasil penelitian akan lebih diarahkan untuk mendapatkan perbandingan hasil dari tiap ? tiap negara dan bagaimana hasil tersebut dapat memperngaruhi pada kebijakan apa yang seharusnya diambil oleh pemerintah dan perusahaan yang terdaftar di pasar saham tiap ? tiap negara

ABSTRACT
The background of this reserach is the inconclusive results from many similiar reserach before this. This reserach tri to figure out the causal relationship between,economic growth, inflation, dan stock market development in seven countries that still developing in Asia, This reserach uses the data from each countries stock market. Methodology of this reserach is by using VAR, and Granger Causality Test. The purpose of this reserach is to compare the results in each country, adn the results is able to influence on regulation that should be taken from each countries by regulators and listed company, based on the results of this research."
2016
S62898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lestari Agustin
"Tesis ini membahas pengaruh pertumbuhan dana pensiun dengan perkembangan sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil pengolahan data dengan Ordinary Least Square (OLS) menunjukkan bahwa pertumbuhan dana pensiun memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan sektor keuangan yang diwakili oleh variabel dana pihak ketiga perbankan dan kapitalisasi pasar modal. Hal ini menunjukkan bahwa dana pensiun berkontribusi terhadap peningkatan kedalaman sektor keuangan melalui perbankan, dan juga menstimulasi perkembangan pasar modal di Indonesia. Sementara itu, pengaruh pertumbuhan dana pensiun terhadap pertumbuhan ekonomi secara tidak langsung melalui sektor keuangan melalui model yang digunakan menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan pertumbuhan aset dana pensiun perlu ditingkatkan agar perannya dalam sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi semakin nyata. Disarankan agar peningkatan kontribusi dana pensiun tersebut dilakukan melalui peningkatan akumulasi aset dana pensiun dengan perluasan kepesertaan dan peningkatan kemampuan pengelola dana pensiun.

This thesis discusses the influence of pension fund growth to financial sector development and economic growth in Indonesia. The results of regression analysis with the ordinary least squares (OLS) showed that the growth of the pension fund investment has a positive and significant impact on financial sector development which represented growth of bank third party fund and capital market capitalization variables. Furthermore, the effect of pension fund investment growth indirectly related to economic growth through the bank third party fund and capital market capitalization variables. The results shows that during the observation period, pension fund growth has a positive and significant effect to financial sector and economic growth. The growth of pension fund assets need to be increased so that its role in the financial sector and economic growth because increasingly evident. It is suggested that the increase in pension contributions are made through an increased accumulation of pension fund assets with membership expansion and improvement of pension fund management capabilities."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Salim Sjarkawi
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh dari inklusi keuangan terhadap keberlangsungan lembaga keuangan mikro yang ditunjukkan oleh operational self-sufficiency. Total sampel yang digunakan yaitu sebanyak 116 lembaga yang beroperasi di 20 negara Asia yang terdaftar di MIX Market. Dalam melakukan analisis, penelitian ini menggunakan metode balanced data panel robust fixed effect (FE) dengan data tahunan selama 8 tahun, yaitu pada periode 20011-2018.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inklusi keuangan yang ditunjukkan oleh persentase peminjam dari pedesaan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap keberlangsungan lembaga keuangan mikro. Selain itu, penelitian ini melakukan robustness check dengan mengganti variabel dependen dengan return on assets. Hasil dari robustness check pun konsisten bahwa pengaruh inklusi keuangan signifikan dan positif terhadap keberlangsungan lembaga keuangan mikro.

This study aims to determine the effect of financial inclusion on the sustainability of microfinance institutions shown by operational self-sufficiency. The total sample used in this research is 116 MFIs operating in 20 Asian countries which are registered in MIX Market. In constructing the analysis, this study uses the robust fixed effect (FE) balanced panel data with annual data for 8 years, which is in 2011-2018.
The result shows that there is a significantly positive effect of financial inclusion shown by percentage of rural borrowers on microfinance institutions sustainability. Furthermore, this study also performs a robustness check by replacing the dependent variable with return on assets. The result of robustness check shows consistency in terms of the significantly positive effect which financial inclusion has on microfinance institutions sustainability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>