Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201276 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewini Putritama
"DKI Jakarta sebagai ibukota Indonesia merupakan pusat pemerintahan, pusat ekonomi, dan pusat pendidikan, sehingga pembangunan gedung tinggi meningkat setiap tahunnya. Namun pembangunan fisik yang terus meningkat tanpa diringi dengan peningkatan pemeliharaan akan menyebabkan nilai ekonomi bangunan menurun. Fenomena kerusakan bangunan saat ini sudah banyak terjadi, berdasarkan kenampakan-kenampakan yang terjadi dilakukan identifikasi sedini mungkin mengenai adanya kerusakan-kerusakan yang lain yang dapat menyebabkan efek yang buruk terhadap bangunan. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kerusakan bangunan adalah faktor pemeliharaan dan perawatan bangunan. Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan gedung selalu laik fungsi. Pemeliharaan gedung seharusnya memiliki standar yang jelas dan terencana. Dalam menyusun standar operasional prosedur pemeliharaan dan perawatan dapat menggunakan Work Breakdown Structure (WBS) agar lebih mudah dipahami dengan mengelompokan setiap komponen bangunan dan berorientasi pada aktivitas secara menyeluruh. Tujuan Penelitian ini untuk mengembangkan SOP Pemeliharaan dan Perawatan berbasis WBS untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan studi literatur, validasi ahli, dan analisa regresi linear. Hasil penelitian menunjukan bahwa SOP Pemeliharaan dan Perawatan berbasis WBS yang dikembangkan berpengaruh dan dapat meningkatkan kinerja pemeliharaan bangunan. Serta diharapkan dapat menjadi referensi SOP bagi pengelola bangunan dalam melaksanakan pemeliharaan dan perawatan bangunan.

DKI Jakarta as the capital city of Indonesia is the center of government, the center of the economy, and the center of education, so the construction of tall buildings increases every year. However, physical development that continues to increase without being accompanied by increased maintenance will cause the economic value of the building to decline. The phenomenon of building damage is currently happening, based on the appearances that occur, identification is carried out as early as possible regarding the existence of other damages that can cause a bad effect on the building. One of the factors that can cause damage to buildings is the factor of building maintenance and care. Building maintenance is an activity to maintain the reliability of the building along with its infrastructure and facilities so that the building is always functional. Building maintenance should have clear and planned standards. In preparing standard operating procedures for maintenance and care, the Work Breakdown Structure (WBS) can be used to make it easier to understand by grouping each building component and being oriented to overall activities. The purpose of this study was to develop a WBS-based Maintenance and care SOP to improve maintenance performance. The method used is a quantitative method with literature studies, expert validation, and linear regression analysis. The results showed that the WBS-based Maintenance and Maintenance SOP that was developed had an effect and could improve the performance of building maintenance. And is expected to be a reference SOP for building managers in carrying out maintenance and building maintenance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darryl Raditya Aribowo
"Jembatan adalah bagian penting dari sistem transportasi di Indonesia dengan total panjang lebih dari 500.000 kilometer di seluruh negeri. Namun, kondisi jembatan semakin menurun dengan cepat, yang mengindikasikan perlunya perawatan dan pemeliharaan. Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kementerian PUPR), terdapat penurunan signifikan dalam kondisi jembatan nasional pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2018, yang menunjukkan perlunya pemeliharaan dan rehabilitasi. Untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dan rehabilitasi dengan benar, prosedur standar harus dibuat dan diikuti dengan baik selama seluruh proses pemeliharaan atau rehabilitasi. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pekerjaan pemeliharaan dan rehabilitasi adalah penggunaan teknologi, dalam hal ini building information modelling (BIM). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar operasional prosedur (SOP) untuk perawatan dan pemeliharaan jembatan beton menggunakan building information modelling (BIM) guna meningkatkan kinerja pemeliharaan. Hasil penelitian ini menunjukkan keterlibatan BIM dan peningkatan kinerja pemeliharaan yang ditunjukkan oleh indikator SOP.

Bridges are a crucial part of transportation system in Indonesia with a total length of over 500,000 kilometres nationwide. However, bridges condition is rapidly decreasing, implying the need for care and maintenance work. According to The Ministry of Public Works and Public Housing of Republic of Indonesia (Kementerian PUPR), there was a significant decrease in national bridge condition in 2021 compared to 2018, implying the need for maintenance and rehabilitation. To conduct maintenance and rehabilitation works properly, a standardized procedure needs to be made and followed properly throughout the whole maintenance or rehabilitation process. Another factor that could influence maintenance and rehabilitation works is the usage of technology, in this case building information modelling (BIM). This research aims to develop a standard operating procedure (SOP) for concrete bridge’s care and maintenance work using building information modelling (BIM) to improve maintenance performance. The result of this research indicates the involvement of BIM and the improvement in maintenance performance indicated by the indicators of SOP."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luki Wijaya
"Dalam bangunan gedung pemerintah dibutuhkan suatu sarana dan prasarana yang dapat menunjang pemenuhan suatu fungsi, namun bangunan gedung semakin lama penggunaannya akan mengalami kerusakan dari berbagai aspek seperti komponen arsitektur gedung. Untuk mengurangi terjadinya kerusakan pada bangunan gedung tersebut perlu adanya upaya dalam menanggulangi permasalahan yang terjadi salah satu upayanya dengan pekerjaan preventive maintenance. Pekerjaan preventive maintenance dapat mencakup tugas atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah perlunya perbaikan.
Pada proses pekerjaan preventive maintenance bangunan, lingkup pekerjaan dapat disusun dengan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS). Sehingga didapatkan pengelompokan yang terstruktur dan berorientasi pada aktivitas serta pekerjaan yang terdapat dalam proyek mendefinisikan ruang lingkup proyek secara menyeluruh. Tetapi dalam penerapan pada bangunan gedung pemerintah belum adanya pedoman pekerjaan preventive maintenance yang terstandar WBS. Oleh karena itu, mengembangkan pedoman pekerjaan preventive maintenance untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan adalah pekerjaan penting dalam manajemen proyek.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis work breakdown structure (WBS) pada komponen arsitektur bangunan gedung pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan. Metodologi penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu studi literatur, analisa arsip dengan data dan informasi dari penelitian dan proyek sebelumnya yang terkait, studi kasus, serta melalui validasi pakar yang berpengalaman.
Hasil dari penelitian ini berupa pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis WBS untuk komponen arsitektur bangunan gedung pemerintah yang dapat meningkatkan kualitas bangunan dan efektivitas dan efisiensi pemeliharaan bangunan.

In government buildings, facilities and infrastructure that can support the fulfillment of a function are needed, but the longer the buildings are in use then they will suffer damage from various aspects such as architectural components of the buildings. To reduce the occurrence of damage to buildings there is a need for efforts in tackling the problems that occurred one such effort is with preventive maintenance works. Preventive maintenance works could include a task or action taken to prevent the need for repairs.
In the preventive maintenance work process of a building, the scope of work can be arranged using Work Breakdown Structure (WBS). So that a structured grouping and oriented activities can be obtained and also works done in the project can define the overall scope of the project. But in the case of the government buildings, guidance provided by preventive maintenance works using WBS standards are lacking. Therefore, guideline development for preventive maintenance works to improve the performance of maintenance and care is an important work in the field of project management.
The purpose of this study is to develop guidelines for work breakdown structure (WBS) based preventive maintenance works of architectural component of a government building to improve the performance of maintenance and care. Research methodology includes several stages, namely the literature study, analysis of archival data and information from related studies and projects, case study, through validation with experts.
The results of this research is in the form of guideline for WBS based preventive maintenance work for architectural component of government buildings that can improve the quality of the building and the effectiveness and efficiency of the maintenance of the building.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Saputra
"Konstruksi Jembatan di Indonesia sering kali menghadapi tantangan serius dalam hal kerusakan struktural dan terbatasnya umur layanan yang memiliki dampak negatif terhadap keselamatan dan keamanan. Kondisi jembatan di Indonesia yang masih dalam kondisi baik hanya 1.2% sementara itu, jembatan lainnya telah mengalami kerusakan dan mendekati batas usia layannya.  Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan menjadi sangat penting  untuk menjamin keamanan dan keberlanjutan jembatan. Sering kali pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan tidak mencapai tujuan yang diharapkan karena kurangnya prosedur pelaksanaan yang jelas, hal tersebut dapat diatasi melalui pengembangan Standar Operasional Prosedur (SOP) pekerjaan pemeliharaan dan perawatan pada pekerjaan struktur jembatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan pendekatan berbasis Work Breakdown Structure (WBS) dan analisis risiko yang terintegrasi dengan Building Information Modeling (BIM). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan jembatan beton melalui penerapan SOP yang efektif dan efisien. Penelitian ini dikumpulkan melalui analisis arsip dan wawancara dengan para ahli. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Delphi, metode deskriptif dan metode statistik Kendall’s Tau untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi kinerja pemeliharaan dan perawatan jembatan beton.

Bridge construction in Indonesia often faces serious challenges in terms of structural damage and limited service life which has a negative impact on safety and security. The condition of bridges in Indonesia that are still in good condition is only 1.2% while other bridges have deteriorated and are approaching the limit of their service life.  Maintenance and maintenance work is very important to ensure the safety and sustainability of bridges. Often the implementation of maintenance and maintenance does not achieve the expected goals due to the lack of clear implementation procedures, this can be overcome through the development of Standard Operating Procedures (SOP) maintenance and maintenance work on bridge structure work. The method used in this research involves a Work Breakdown Structure (WBS) based approach and risk analysis integrated with Building Information Modeling (BIM). The main objective of this research is to improve the maintenance and maintenance performance of concrete bridges through the implementation of effective and efficient SOPs. The research was collected through archival analysis and interviews with experts. Data analysis was conducted using the Delphi method, descriptive method and Kendall's Tau statistical method to identify key factors affecting the performance of maintenance and maintenance of concrete bridges."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhara Yudha Pradipta
"Pemeliharaan dan perawatan yang baik pada suatu bangunan gedung pemerintahan dapat memperpanjang usia bangunan serta menghindari terjadinya kerusakan pada komponen bangunan gedung tersebut, salah satu komponen yang dimaksud adalah komponen elektrikal. Kerusakan komponen elektrikal pada suatu bangunan dapat berdampak fatal seperti korsleting yang mengakibatkan kebakaran. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan komponen elektrikal bangunan gedung pemerintah, agar memenuhi persyaratan keandalan bangunan yang terdiri dari keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Pedoman preventive maintenance yang dibentuk menggunakan WBS, SOP, tindakan preventive maintenance dan jadwal berkala menjadi faktor yang diperhitungkan pengaruhnya terhadap kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa arsip, studi kasus, dan survei. Hasil penelitian ini berupa pengembangan pedoman preventive maintenance bangunan gedung dengan model hubungan antara WBS dan Preventive Maintenance yang memengaruhi peningkatan kinerja pemeliharaan dan perawatan komponen elektrikal bangunan gedung pemerintahan khususnya aspek keselamatan dan kemudahan.

Good maintenance in a government building can extend the life of the building and avoid damage to building components, one of the components in question is the electrical component. Damage to electrical components in a building can have fatal effects such as a short circuit which results in fire. This study aims to improve the maintenance performance of government buildings electrical components, to meet the reliability requirements of buildings consisting of safety, health, comfort, and convenience. Preventive maintenance guidelines established using WBS, SOP, preventive maintenance activities and periodic schedules are factors that are taken into account the effect on building maintenance performance. The research method used is archive analysis, case studies, and surveys. The results of this study are in the form of developing guidelines for preventive maintenance of buildings with a model of the relationship between WBS and Preventive Maintenance that affect the improvement of the performance of maintenance and upkeep of electrical components of government buildings, especially aspects of safety and easiness.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55190
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal
"Bangunan gedung merupakan salah satu infrastruktur penunjang jalannya roda pemerintahan, setiap bangunan memiliki umur yang tidak dapat diketahui secara pasti. Untuk dapat memperpanjang umur bangunan serta menghindari terjadinya kerusakan pada komponen bangunan gedung tersebut, dapat dilakukan preventive maintenance. Salah satu komponen yang memiliki peran utama dalam berdirinya bangunan gedung dengan kokoh adalah komponen struktur sehingga perlu dipastikan keandalannya seiring dengan berjalannya waktu, hal ini perlu menjadi perhatian dikarenakan kerusakan pada komponen struktur akan berdampak terhadap komponen lainnya sehingga menimbulkan kerugian yang besar bahkan sampai merengguut nyawa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan komponen struktural bangunan gedung pemerintah, agar memenuhi persyaratan keandalan bangunan yang terdiri dari keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Untuk memastikan seluruh komponen struktur yang ada didalam gedung terdata dengan baik serta mempermudah dalam pengontrolan gedung maka digunakan WBS daalam pembuatan pedomannya, tindakan preventive maintenance dan jadwal berkala menjadi faktor yang diperhitungkan pengaruhnya terhadap kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa arsip, studi kasus, dan survei. Hasil penelitian ini berupa pengembangan pedoman preventive maintenance bangunan gedung dengan model hubungan antara WBS dan Preventive Maintenance yang memengaruhi peningkatan kinerja pemeliharaan dan perawatan komponen struktur bangunan gedung pemerintahan khususnya aspek keselamatan dan kemudahan.

Building is one of the supporting infrastructure for the running of government, but each building has an age that cannot be known with certainty. To be able to extend the life of the building and avoid damage to building components of the building, preventive maintenance can be done. One component that has a major role in the establishment of buildings is structure, so it needs to be ascertained its reliability over time, this needs to be a concern because damage to the structural components will have an impact on other components resulting in large losses even to death. This study aims to improve the performance of maintenance and maintenance of structural components of government buildings, in order to meet the reliability requirements of buildings consisting of safety, health, comfort, and convenience. To ensure that all structural components in the building are well documented and make it easier to control the building, WBS is used in the making of guidelines, preventive maintenance measures and periodic schedules are factors that are taken into account the effect on building maintenance and maintenance performance. The research method used is archive analysis, case studies, and surveys. The results of this study are in the form of developing guidelines for preventive maintenance of buildings with a model of the relationship between WBS and Preventive Maintenance that affect the improvement of the performance of maintenance and upkeep of structure components of government buildings, especially aspects of safety and easiness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian Hera Pratama
"Fenomena robohnya bagian atau komponen struktur dari suatu bangunan gedung dapat menimbulkan kerugian fisik ataupun materil baik bagi pengelola ataupun pengguna gedung tersebut, hal ini dapat terjadi karena belum adanya suatu standarisasi prosedur yang sesuai dengan regulasi pemerintah dalam proses pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan pada komponen struktur untuk dijadikan pedoman pada proses pelaksanaannya. Sedangkan pada kondisi saat ini, gedung pemerintah sebagai pusat pelayanan publik belum memiliki standar prosedur pemeliharaan dan perawatan komponen struktur seperti yang dimaksud. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan prosedur pemeliharaan dan perawatan pada komponen struktur bangunan gedung berbasis risiko, risiko yang dimaksud yaitu risiko yang mempengaruhi durasi setiap aktivitas pekerjaan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa arsip, survey, dan studi kasus. Hasil dari penelitian ini yaitu standar operasional prosedur pekerjaan pemeliharaan dan perawatan komponen struktur pada bangunan gedung berbasis risiko sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pada proses pekerjaannya.

The current government building is a building that has a fairly old age, resulting the condition of the building has a lot of damage in various components, for instance mechanical and electrical components. If ignored, these conditions will lead to decrease the quality of the building and may eventually lead to the destruction of the building. Building maintenance and repair work is one of the solutions to maintain the realiability of the building remains functional. However the absence of proper procedures on government buildings in one of the government agencies becomes obstacles to the implementation of the work. This causes maintenance and repair activites to be ineffective and inefficient, in addition to affecting the results obtained. This study aims to develop maintenance and repair procedures for mechanical and electrical components of government building based on risk using Delphis method and questionnaire survey. The results of this research are the development of risk-based procedures used in the preparation of safety plan recommendations so as to improve safety performance in the work."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Azzahra Salsabila
"Infrastruktur transportasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Hingga saat ini, terdapat 18.990 unit jembatan nasional di Indonesia. Namun, hanya 1.2% dari total keseluruhan tersebut yang berada dalam kondisi baik. Sehingga diperlukan adanya pemeliharaan dan perawatan untuk menjaga kualitas agar tetap optimal untuk digunakan. Pedoman menjadi salah satu acuan yang digunakan dalam pekerjaan pemeliharaan dan perawatan. Saat ini, sudah terdapat pedoman yang digunakan, tetapi tidak membahas secara detail. Maka dari itu, diperlukan adanya pengembangan pedoman pemeliharaan dan perawatan yang berbasis WBS untuk memudahkan proses pemeriksaan, pemeliharaan, dan juga perawatan pada komponen struktur bawah jembatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pedoman pemeliharaan dan perawatan pada pekerjaan struktur bawah jembatan beton yang berbasis work breakdown structure (WBS) untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan. Hasil dari penelitian ini adalah pedoman pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan komponen struktur bawah jembatan beton yang berbasis work breakdown structure (WBS) untuk 44 klaster elemen serta model hubungan antara work breakdown structure (WBS) dan pedoman pemeliharaan dan perawatan dengan kinerja pemeliharaan dan perawatan. Dengan adanya pengembangan pedoman akan memengaruhi peningkatan kinerja struktur bawah jembatan, terutama pada aspek durabilitas dan kondisi umum jembatan.

Indonesia's transportation infrastructure is currently undergoing rapid development. Presently, there are 18,990 national bridges across the country, but only 1.2% of these are in good condition. Consequently, maintenance and repair are essential to ensure their quality remains optimal. Guidelines play a crucial role in directing maintenance and repair activities. Although existing guidelines are available, they lack detailed coverage. Therefore, there is a need to develop maintenance and repair guidelines based on a Work breakdown structure (WBS) to streamline the inspection, maintenance, and care processes for the substructure components of concrete bridges. This research aims to develop maintenance and upkeep guidelines for the substructure work of concrete bridges based on the Work breakdown structure (WBS) to improve maintenance and repair performance. The outcome of this research is the implementation guidelines for the maintenance and repair of the substructure components of concrete bridges based on WBS for 44 element clusters, as well as a model showing the relationship between the Work breakdown structure (WBS) and the maintenance and repair guidelines with their performance. The development of these guidelines will impact the improvement of the substructure performance of bridges, particularly in terms of durability and overall condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Padma Febryta Maharani
"Jembatan merupakan salah satu infrastruktur yang berperan penting dalam memfasilitasi perjalanan masyarakat sebagai akses transportasi dalam menghadapi suatu rintangan (lembah, sungai). Infrastruktur ini memiliki peran yang penting dan integral dalam mendukung konektivitas yang berpengaruh pada perkembangan dan kesejahteraan negara. Dalam menjalani fungsinya, jembatan selalu terpapar dengan faktor lingkungan yang dapat berdampak pada kerusakan kondisi dan membahayakan penggunanya. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan pedoman berbasis work breakdown structure (WBS) yang dapat digunakan dalam kegiatan pemeliharaan dan perawatan komponen struktur atas jembatan beton. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisa arsip, studi kasus, dan survei dengan pengolahan statistik untuk mengetahui pengaruh produk penelitian terhadap kinerja pemeliharaan dan perawatan. Selain pedoman, penelitian ini akan menghasilkan model hubungan antara WBS dan pedoman yang mempengaruhi peningkatan kinerja pemeliharaan dan perawatan untuk komponen struktur atas jembatan beton.

Bridges are one of the infrastructures that play an important role in facilitating people's travel as it give a transportation access. This infrastructure plays an important and integral role in supporting connectivity that affects the development and welfare of the country. In carrying out its function, the bridge is always exposed to environmental factors that can have an impact on its condition and endanger its users. To prevent this from happening, this research aims to develop a work breakdown structure (WBS) based guideline that can be used in the maintenance and maintenance activities of the upper structural components of concrete bridges. The research methods used are archival analysis, case studies, and surveys with statistical processing to determine the effect of research products on maintenance and maintenance performance. In addition to guidelines, this research will produce a relationship model between the WBS and guidelines that affect the improvement of maintenance and maintenance performance for the upper structural components of concrete bridges."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkyana Fathoni
"Komponen lansekap dan tata grha bangunan gedung pemerinta mengalami deteriorasi dan kegagalan fungsi selama siklus hidup bangunan gedung tersebut. Pemeliharaan dan perawatan bangunan dapat berupa pembersihan, inspeksi, perbaikan, dan penggantian untuk memaksimalkan usia dari bangunan gedung. Meskipun banyak metode dalam pemeliharaan dan perawatan, di Indonesia pada umumnya melakukan tindakan perbaikan. Preventive maintenance dapat mencegah perbaikan maupun penggantian komponen. Aktivitas preventive maintenance dapat disusun menggunakan work breakdown structure (WBS). Di Indonesia, belum ada pedoman aktivitas preventive maintenance berbasis WBS untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Penelitian ini menggunakan kebijakan dan peraturan yang berlaku saat ini, studi literatur, dan studi kasus yang akan divalidasi oleh pakar. Pakar memvalidasi aktivitas menggunakan kuesioner dan menilai peningkatan kinerja pemeliharaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung setelah menggunakan pedoman aktivitas preventive maintenance berbasis WBS pada bangunan gedung pemerintah.

Buildings suffer deterioration and function failures during its lifecycle even for landscape and housekeeping components in government buildings. Maintenance includes cleaning, inspecting, repairing, and replacing can provide buildings the ability to maximize the utilities of the buildings lifecycle. Corrective maintenance is the most used maintenance method in Indonesia although there are several alternatives. Such as preventive maintenance that prevent any occurrences of building failures without neither repairing nor replacing any components throughout its lifecycle. Work breakdown structure (WBS) is an effective method to define preventive maintenance activities. However, in Indonesia there is still lack of preventive maintenance based on WBS activities guidebook and preventive maintenance policies. Therefore, the purpose of this study is to develop a guidebook of preventive maintenance landscape and housekeeping activities based on WBS to improve maintenance performance. The Research Method used is activities defined from policies, literature studies, and case studies drawn into WBS and validated by maintenance expertise. Experts validate the preventive maintenance activities using questionnaires and provide any maintenance performance improvements after using the guidebook. Result of the research showed that landscape and housekeeping preventive maintenance activities guidebook based on WBS government buildings maintenance can improve buildings maintenance performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>