Ditemukan 169915 dokumen yang sesuai dengan query
Syahrul Alam Suriazdin
"E-payment merupakan metode pembayaran yang saat ini populer digunakan untuk berbagai transaksi. Hal ini tidak terlepas dari cashless society akibat adanya pandemi COVID-19. Akan tetapi, e-payment belum mampu mencapai tingkat kepercayaan yang baik dari masyarakat pada transaksi e-commerce. Hal ini menjadikan metode pembayaran tunai dengan layanan Cash On Delivery (COD) masih mendominasi transaksi pembayaran C2C e-commerce di Indonesia. Demi mendukung visi misi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) oleh Bank Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi niat pengguna beralih dari pembayaran tunai melalui layanan COD ke e-payment. Penelitian ini menggunakan kerangka Push-Pull-Mooring (PPM) dengan meninjau perspektif risiko COVID-19, penerimaan teknologi, dan teori upaya transaksi. Selanjutnya, penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner ke 546 responden pengguna layanan COD dan e-payment. Hasil analisis data dengan metode CB-SEM, menunjukkan pada aspek push, semua faktor yang ada tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Selanjutnya pada aspek pull, semua faktor memiliki pengaruh signifikan. Terakhir pada aspek mooring, hampir semua faktor menunjukkan pengaruh yang signifikan, kecuali switching cost tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pemegang regulasi sistem pembayaran Indonesia dan penyedia layanan e-payment dalam menyusun regulasi dan strategi untuk mempercepat persebaran transaksi digital di Indonesia.
E-payment is currently popularly used for various transactions. This is inseparable from the cashless society due to the COVID-19 pandemic. However, e-payment has not been able to achieve a trustworthy level from the public in e-commerce transactions. Thus, cash payment methods with Cash On Delivery (COD) services still dominate C2C e-commerce payment transactions in Indonesia. To support the vision and mission of Bank Indonesia’s Payment System Blueprint, this study aims to identify the factors that affect users' intention to switch from cash payments through COD services to e-payments. This study uses the Push-Pull-Mooring (PPM) framework integrated with COVID-19 risk, technology acceptance, and transaction effort theory perspectives. This study was carried out by distributing questionnaires to 546 respondents, COD and e-payment services’ users. The results using the CB-SEM method, show that in the push aspect, all factors do not have significant effects. On the pull aspect, all factors have significant effects. On the mooring aspect, almost all factors show significant effects, except that switching costs do not have a significant effect. This research can be a reference for Indonesian payment system regulators and e-payment service providers in formulating regulations and strategies to accelerate the spread of digital transactions in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Indara Permataasih
"Payment Gateway merupakan layanan elektronik yang melakukan pemrosesan transaksi pembayaran yang dilakukan secara online dan/atau melalui platform E-Commerce. Penyelenggaraan Payment Gateway dilakukan oleh salah satu Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), yakni Penyelenggara Payment Gateway yang berupa bank atau lembaga selain bank. Penyelenggara Payment Gateway memiliki fungsi unntuk menyediakan jasa sistem pembayaran, serta mendukung kelancaran transaksi pembayaran antara konsumen dan pedagang yang melakukan transaksi pada platform E-Commerce. Berdasarkan penelitian ini, Penyelenggara Payment Gateway memiliki peran dan tanggung jawab yang harus dipenuhi dalam mendukung kelancaran dan keamanan sistem pembayaran dalam transaksi E-Commerce. Untuk melakukan pemrosesan transaksi pembayaran, Payment Gateway juga berhubungan dengan acquirer dan issuer. Payment Gateway merupakan front-end provider yang memiliki kewajiban untuk menerapkan perlindungan konsumen guna menghindari risiko-risiko yang berpotensi merugikan penggunanya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, Payment Gateway telah melakukan berbagai upaya dalam memenuhi standar keamanan, serta melindungi konsumen dari potensi risiko atas penyelenggaraan Payment Gateway. Namun, peraturan-peranturan yang ada saat ini, tidak mengatur mengenai penyelenggaraan Payment Gateway dalam mendukung transaksi E-Commerce. Dengan demikian, Pemerintah dan Bank Indonesia perlu mempertimbangkan untuk menerbitkan peraturan yang mengatur mengenai hal tersebut.
Payment Gateway is an electronic service that processes payment transactions made online and/or through the E-Commerce platform. The operation of Payment Gateway is carried out by a Payment System Provider, namely a Payment Gateway Provider. Payment Gateway Provider conducts its functions in providing payment system services, also in supporting smooth and secure payment transactions between Consumers and Merchants in the E-Commerce platform. According to this research, Payment Gateway Provider has numerous roles and obligations that must be fulfilled in performing its functions. In processing payment transactions, the Payment Gateway Provider is cooperating with the acquirer and the issuer. Payment Gateway Provider is a front-end provider obliged to implement consumer protection to prevent potential risks that could harm its Consumer or users. The result of this research indicates, Payment Gateway Provider has taken several measures to fulfil and comply with the provision of security standards, also to protect its Consumers from potential risks arising from Payment Gateway operation. However, the existing regulations are not regulating the roles of Payment Gateway Provider in supporting payment systems in E-Commerce transactions. Thus, the Government and Bank Indonesia need to consider issuing regulations on regards to this matter, also in order to provide legal certainty."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lelita Octavianni
"Penelitian ini membahas mengenai attitude konsumen untuk menggunakan kembali atau intention to reuse M-wallet dengan melihat dari persepsi risiko atau perceived risk yang meliputi perceived financial risk, perceived privacy risk, perceived performance risk, perceived psychological risk, dan perceived time risk saat melakukan transaksi di e-commerce. Pengumpulan data dilakukan melalui survei kepada 437 responden dari masyarakat di wilayah Indonesia dengan usia diatas 17 tahun. Metode penyebaran kuesioner dilakukan secara online menggunakan Google Form, analisis data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan software LISREL 8.80 dan uji mediasi menggunakan SPSS AMOS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara perceived privacy dan attitude terhadap penggunaan m-wallet signifikan dan memiliki hubungan negatif. Sementara, dimensi perceived risk lain seperti (perceived financial risk, perceived performance risk, perceived psychological risk, dan perceived time risk) ditemukan tidak memiliki hubungan signifikan dengan attitude terhadap penggunaan m-wallet. Kemudian, attitude ditemukan memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap intention to reuse m-wallet serta attitude terbukti menjadi full mediator yang menghubungkan antara perceived privacy risk dan intention to reuse.
This study discusses consumer attitudes toward reusing m-wallets by looking at perceived risk, which includes perceived financial risk, perceived privacy risk, perceived performance risk, perceived psychological risk, and perceived time risk when doing transactions in e-commerce. The data was collected through a survey of 437 respondents from Indonesian society, with an average age of over 17 years. The method of distributing questionnaires online using Google Form, data analysis using Structural Equation Modeling (SEM) with LISREL 8.80 and mediation analysis using SPSS AMOS 22. The results of this study indicate that the relationship between perceived privacy risk and attitude towards using m-wallet is significant and has a negative relationship. Meanwhile, other dimensions of perceived risk, such as perceived financial risk, perceived performance risk, perceived psychological risk, and perceived time risk, were found not to have a significant relationship with attitudes towards using m-wallets. Then, it was discovered that attitude has a significant and positive effect on the intention to reuse m-wallet, and attitude proved to be a full mediator that links perceived privacy risk and the intention to reuse."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Metta
"Studi ini bertujuan untuk menganalisa faktor yang mempengaruhi intensi berinvestasi reksa dana melalui e-commerce atau online marketplace. Model penelitian mengacu pada teori transfer kepercayaan untuk menguji apakah persepsi kemiripan (perceived similarity) dengan produk digital lainnya – seperti produk mobile payment – berdampak pada kepercayaan investor dan kemudian mempengaruhi intensi investor untuk berinvestasi reksa dana yang ditawarkan melalui online marketplace disertai variabel literasi keuangan sebagai variabel moderator. Studi ini mengobservasi 180 responden dari Indonesia yang familiar dan sering melakukan transaksi online, yang diukur menggunakan skala likert dan regresi sebagai metodologi penelitian. Peneliti menemukan bahwa kesamaan antara produk digital lainnya dan kepercayaan investor terhadap sistem reksa dana konvensional mempengaruhi kepercayaan pada produk reksa dana di e-commerce dan berdampak pada intensi investor untuk berinvestasi reksa dana melalui online marketplace. Akan tetapi, peneliti juga menemukan bahwa literasi keuangan memperlemah hubungan tersebut.
This study aims to analyze factors that influence the intention to invest in mutual funds through e-commerce or online marketplace. Researcher built the model based on the trust transfer theory to examine whether perceived similarity with other digital products- such as mobile payment product – effect in investor’s trust and then investor’s intention to invest in mutual fund offered through an online marketplace with financial literacy as moderating variable. This study observed 180 Indonesian respondents who are familiar and often purchase in online marketplace using likert scale and analyse the data using regression method. Researcher found that similarity with other digital product and the investors’ trust in conventional mutual fund system influence on trust in mutual fund products in e-commerce and effect to investor’s intention to invest in mutual fund through an online marketplace. However, researcher also found that financial literacy weaker that relationship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Irsyad Nurilham
"Perkembangan teknologi berpengaruhi terhadap perkembangan sistem pembayaran di Indonesia dengan kemunculan dompet elektronik yang merupakan kegiatan penatausahaan sumber dana dari Penyedia Jasa Pembayaran (“PJP”). Secara keseluruhan dalam pelaksanaannya telah berjalan dengan baik, namun terdapat kendala seperti terjadinya kegagalan transfer dana yang dialami oleh konsumen pengguna jasa. Oleh karena itu, skripsi ini membahas mengenai perlindungan konsumen dalam sistem pembayaran dompet elektronik oleh penyelenggara Teknologi Finansial, dalam hal terjadinya kegagalan transfer dana pada dompet elektronik X. Bentuk penelitian pada skripsi ini adalah yuridis-normatif menelaah dan menganalisis ketentuan hukum serta bahan pustaka lainnya yang berhubungan dengan perlindungan konsumen dalam sistem pembayaran dompet elektronik oleh penyelenggara Teknologi Finansial, dalam hal terjadinya kegagalan transfer dana pada dompet elektronik X. Kesimpulan yang didapat atas penelitian skripsi ini adalah (1) pengaturan perlindungan konsumen pada dompet elektronik sebagai salah satu dari PJP terhadap kegagalan transfer dana adalah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana beserta ketentuan pelaksanaannya, Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 23/6/PBI/2021 tentang PJP beserta ketentuan pelaksanaannya, dan PBI Nomor 22/20/PBI/2020 tentang Perlindungan Konsumen Bank Indonesia beserta ketentuan pelaksanaannya; dan (2) Implementasi pengaturan perlindungan konsumen dompet elektronik terkait dengan kegagalan transfer dana yang diselenggarakan oleh X sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Dari hasil penelitian skripsi ini, penyelenggara perlu memberikan kepastian dari waktu penerimaan dana oleh penerima transfer dana atas perintah transfer dana yang dilakukan oleh pengirim dan Bank Indonesia perlu melakukan pengawasan terhadap ketentuan klausula baku yang dibuat oleh penyelenggara.
Technological developments affect the development of the payment system in Indonesia with the emergence of electronic wallets which focuses on activities of administering the source of funds from Payment Service Providers (“PSP”). Overall, the implementation has run well, but there happens certain obstacles such as the failure to transfer funds experienced by consumers who use the services. Therefore, this thesis discusses consumer protection in electronic wallet payment system by Financial Technology organizer in the event of a failure to transfer funds in electronic wallet X. The research form in this thesis is juridical-normative, reviewing and analyzing legal provisions and other library materials that related to consumer protection in electronic wallet payment systems by Financial Technology organizer, in the event of a failure to transfer funds to electronic wallet X. The conclusions obtained from this thesis research are (1) regulation of consumer protection pertaining transfer failures on electronic wallets as one of the PSP are Law Number 3 of 2011 concerning Funds Transfer and its implementing provisions, Bank Indonesia Regulation (PBI) Number 23/6/PBI/2021 concerning PJP and its implementing provisions, and PBI Number 22/20/PBI/2020 concerning Bank Consumer Protection as well as the implementation provisions; and (2) the implementation of electronic wallet consumer protection regulation pertaining to the failure of funds transfers organized by X has been implemented quite well. From the results of this thesis, the organizers need to provide a certainty of time of receival of funds by the beneficiary of the funds transfer on the order of the transfer of funds made by the sender and Bank Indonesia needs to supervise the provisions of the standard clause made by the organizers."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Smith, Rob
Indianapolis: Que, 2000
R 658.84 SMI c
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Simatupang, Tulus Daniel
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19375
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Budi Setiawan
"Tren perdagangan elektronis di Indonesia tumbuh dan berkembang cepat. hal ini didorong dari tren demografis yang adda di Inonesia. Apabila bisnis trabsaksi elektrinik dapat dikelola dengan baik akan menjadi bisnis yang memberikan keutungan sangat besar bagi perekonomian. saat ini ekosistem e-commerce di indonesia masih kurang kondusif. dalah satu kendala dalam transaksi elektronik, yaitu terkait pembayarann. permaslahan ini timbul karena para konsumen bisnis elektronik di indonesia belum merasakan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi secra elektronik sehingga mempengaruhi kepercayaan dan sikap mereka. terkait dengan hal tersebut, para pelaku bin=snis online sudah mulai menawarkan solusi pembayaran yang memudahkan konsumen. oleh karena itu dibutuhkan sebuah ekosistem transaksi elektornik yang kondusif untuk mendukung solusi tersbut. dalam hal ini pemerintahan berwajiban untuk menfasilitasi ekosistem transaksi elektronik yang kondusif. disamping itu, dibutuhan juga strategi implementais kelembagaan sertifikat elektronik untuk mendorong tumbuh kembangnya ekosistem penyelenggaran sistem transaksi elektronik yang terpecaya dan handal serta memudahkan pemerintahdakam mengelola kebijakan sertifikat elektronik. kajian ini bertujuan untuk memberikan saran kepada pemerintah berupa strategi implementasi ekosistem transaksi elektronik. kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode soft system. hasil kajian ini memberikan saran kepada pemerintah terkait ketersediaan infrastriktur dan kelembaggan sertifikat elektroni dalam ekosistem sistem transaksi elektronik serta fokus terhadap penegakkan hukum yang telah ada"
Kementerian Komunikasi dan Informasi Ri, {s.a.}
384 JPPKI 6:2 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Zaafira Rihhadatulaisy Hendrarto
"Besarnya pertumbuhan dari penggunaan layanan aplikasi Online Food Delivery (OFD) di Indonesia menjadikan layanan tersebut relevan dan penting bagi masyarakat. Perilaku konsumen dalam melakukan peralihan di antara aplikasi OFD yang populer mendorong perusahaan untuk berkompetisi dalam menarik dan mempertahankan pengguna yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat pengguna untuk beralih ke suatu aplikasi OFD. Penelitian ini menggunakan push-pull-mooring theory untuk menyelidiki niatan beralih (switching intention) masyarakat. Penelitian ini melakukan pengumpulan data kualitatif dari 12 responden dan data kuantitatif dari 786 responden. Analisis data dilakukan menggunakan thematic analysis dan partial-least-square structural equation modeling dengan bantuan program SmartPLS4. Hasil penelitian ini menemukan bahwa promotions, social influence, dan prior switching experience berpengaruh terhadap switching intention pengguna aplikasi OFD. Kemudian, penelitian menemukan bahwa dissatisfaction with information, dissatisfaction with system quality, expensive price, inertia, ease of use, dan alternative attractiveness tidak berpengaruh terhadap switching intention pengguna aplikasi OFD. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa habit, sunk cost, dan setup cost berpengaruh terhadap inertia. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penyedia layanan aplikasi OFD agar bisa meningkatkan aspek yang diberikan oleh layanannya, agar pengguna lebih menikmati aspek yang berpengaruh baginya.
Online food delivery (OFD) apps are a popular and important service for Indonesians. People frequently use, compare and switch between three OFD apps (Grabfood, Gofood and Shopeefood). In using these apps, there are significant aspects that influence people's switching. This study aims to analyze the factors that can influence users' intention to switch to an OFD app. This study uses push-pull-mooring theory to investigate people's switching intention. The study collected qualitative data from 12 respondents and quantitative data from 786 respondents. Data analysis was conducted using thematic analysis and partial-least-square structural equation modeling with the help of the SmartPLS4 program. The results of this study found that promotions, social influence, and prior switching experience affect the switching intention of OFD application users. Then, the study found that dissatisfaction with information quality, dissatisfaction with system quality, expensive price, inertia, ease of use, superapp ecosystem, merchant and menu option, and application appearance have no effect on the switching intention of OFD application users. In addition, the study also found that habit, sunk cost, and setup cost affect inertia. Based on this, this research is expected to contribute to OFD application service providers in order to improve the aspects provided by their services, so that users enjoy the aspects that are influential for them."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raihan Rabbaanii Rifai
"Besarnya pertumbuhan dari penggunaan layanan aplikasi Online Food Delivery (OFD) di Indonesia menjadikan layanan tersebut relevan dan penting bagi masyarakat. Perilaku konsumen dalam melakukan peralihan di antara aplikasi OFD yang populer mendorong perusahaan untuk berkompetisi dalam menarik dan mempertahankan pengguna yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat pengguna untuk beralih ke suatu aplikasi OFD. Penelitian ini menggunakan push-pull-mooring theory untuk menyelidiki niatan beralih (switching intention) masyarakat. Penelitian ini melakukan pengumpulan data kualitatif dari 12 responden dan data kuantitatif dari 786 responden. Analisis data dilakukan menggunakan thematic analysis dan partial-least-square structural equation modeling dengan bantuan program SmartPLS4. Hasil penelitian ini menemukan bahwa promotions, social influence, dan prior switching experience berpengaruh terhadap switching intention pengguna aplikasi OFD. Kemudian, penelitian menemukan bahwa dissatisfaction with information, dissatisfaction with system quality, expensive price, inertia, ease of use, dan alternative attractiveness tidak berpengaruh terhadap switching intention pengguna aplikasi OFD. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa habit, sunk cost, dan setup cost berpengaruh terhadap inertia. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penyedia layanan aplikasi OFD agar bisa meningkatkan aspek yang diberikan oleh layanannya, agar pengguna lebih menikmati aspek yang berpengaruh baginya.
Online food delivery (OFD) apps are a popular and important service for Indonesians. People frequently use, compare and switch between three OFD apps (Grabfood, Gofood and Shopeefood). In using these apps, there are significant aspects that influence people's switching. This study aims to analyze the factors that can influence users' intention to switch to an OFD app. This study uses push-pull-mooring theory to investigate people's switching intention. The study collected qualitative data from 12 respondents and quantitative data from 786 respondents. Data analysis was conducted using thematic analysis and partial-least-square structural equation modeling with the help of the SmartPLS4 program. The results of this study found that promotions, social influence, and prior switching experience affect the switching intention of OFD application users. Then, the study found that dissatisfaction with information quality, dissatisfaction with system quality, expensive price, inertia, ease of use, superapp ecosystem, merchant and menu option, and application appearance have no effect on the switching intention of OFD application users. In addition, the study also found that habit, sunk cost, and setup cost affect inertia. Based on this, this research is expected to contribute to OFD application service providers in order to improve the aspects provided by their services, so that users enjoy the aspects that are influential for them."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library