Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85576 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nindya Sekar Anandarri
"Sampah plastik hasil dari sektor Fast Moving Consumer Goods merupakan salah satu sumber masalah sampah di Indonesia yang berdampak pada terciptanya banyak polusi yang menggangu kehidupan laut dan udara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh logo dan teks ramah lingkungan pada produk air mineral terhadap intensi membeli konsumen. Metode eksperimen pada penelitian ini menggunakan desain eksperimen 2x2 factorial within subject. Penelitian ini menggunakan vignette gambar sebagai stimulus yang yang mewakili eco-label logo dan teks. Intensi membeli diukur menggunakan alat ukur dari Posavac et al. (2004) dengan jumlah item satu. Jumlah partisipan penelitian ini sebanyak 138 konsumen yang berdomisili di Indonesia dengan rentang usia 18-25 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada intensi membeli konsumen saat melihat produk air mineral yang diberikan logo ramah lingkungan dan yang tidak diberikan logo
(F(1, 137)= 81.243, p <0,05, η²p = 0.372), terdapat perbedaan intensi membeli konsumen saat melihat produk yang diberikan teks ramah lingkungan dan yang tidak diberikan teks ramah lingkungan pada produk air mineral (F(1, 137)= 94.372, p <0,05, η²p = 0.408), dan terdapat pengaruh keberadaan logo ramah lingkungan terhadap intensi membeli konsumen tergantung pada keberadaan teks ramah lingkungan pada produk air mineral (F(1, 137)= 6.178, p <0,05, η²p = 0.043). Dapat disimpulkan bahwa pengunaan hanya logo dan hanya teks memiliki efek yang besar dan pengunaan logo dan teks secara bersamaan memiliki efek yang kecil untuk memprediksi intensi membeli konsumen pada produk air mineral jika dibandingkan dengan air mineral tanpa logo dan teks. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi manfaat untuk bidang pemasar atau perusahaan untuk mempertimbangkan penggunaan logo dan teks ramah lingkungan dalam memproduksi produksi produk ramah lingkungan.

Plastic waste resulting from the Fast Moving Consumer Goods sector is one of the sources of waste problems in Indonesia which has an impact on the creation of a lot of pollution that interferes with marine and air life. The purpose of this study was to examine the effect of environmentally friendly logos and texts on mineral water product on consumers' purchase intention. The experimental method in this study uses a 2x2 factorial experimental design in subject. This study uses a vignette image as a stimulus that represents the eco-label logo and text. Purchase intention was measured using a measurement tool from Posavac et al. (2004) with the number of items one. The number of participants in this study was 138 consumers who live in Indonesia with an age range of 18-25 years. The results showed that there was a significant difference in the purchase intention of consumers when they saw mineral water products that were given an environmentally friendly logo and those that were not given a logo (F(1, 137)= 81,243, p < 0.05, ²p = 0.372), there were differences consumer purchase intention when viewing products that are given environmentally friendly text and those who are not given environmentally friendly text on mineral water products (F(1, 137)= 94,372, p < 0.05, ²p = 0.408), and there is an effect of the presence of an environmentally friendly logo on consumer purchase intention depends on the presence of environmentally friendly text on mineral water products
(F(1, 137)= 6.178, p < 0.05, ²p = 0.043). It can be concluded that the use of only logos and only texts has a large effect and the use of logos and texts together has a small effect on predicting consumer purchase intention for mineral water products when compared to mineral water without logos and texts. From the results of this study, it is expected that it can be a benefit for the field or corporate marketers to consider the use of eco-friendly logos and texts in producing eco-friendly products.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikmah Fajriyah Azzahrah
"Peningkatan sampah plastik yang berasal dari produk Fast Moving Consumer Goods berkaitan erat dengan perilaku konsumsi masyarakat. Salah satu upaya untuk menanggulangi hal tersebut adalah dengan menggunakan bahan ramah lingkungan yang ditandai dengan pemberian label ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh jenis label ramah lingkungan berupa logo dan teks pada kemasan air mineral terhadap persepsi konsumen mengenai kualitas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen within subject dengan menggunakan vignette gambar sebagai stimulus. Persepsi konsumen mengenai kualitas. diukur menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Erdem dan Swait (1998). Diperoleh sebanyak 135 partisipan yang berusia 18-25 tahun di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran logo (F(1,134) = 157.446, p< 0.001, η²p = 0.540) dan teks (F(1,134) = 127.229, p< 0.001, η²p = 0.487) ramah lingkungan pada kemasan air mineral berkontribusi secara signifikan terhadap persepsi konsumen mengenai kualitas. dengan large effect size yang berarti kehadiran logo dan teks memiliki pengaruh yang besar terhadap persepsi konsumen mengenai kualitas. Selain itu, ditemukan bahwa produk dengan kombinasi penggunaan logo dan teks ramah lingkungan membuat konsumen mempersepsikan kualitas produk ramah lingkungan tersebut paling baik (F(1,134) = 19.269, p< 0.001, η²p = 0.126) dengan medium effect size yang berarti memiliki pengaruh yang sedang terhadap persepsi konsumen mengenai kualitas. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan logo dan teks ramah lingkungan dapat memengaruhi bagaimana konsumen mempersepsikan kualitas dari suatu produk. Hasil dari penelitian ini menyarankan perusahaan agar mempertimbangkan untuk menghadirkan label ramah lingkungan berupa logo dan teks ramah lingkungan untuk meningkatkan perceived quality konsumen.

The rise of plastic waste caused by Fast Moving Consumer Goods is strongly related to consumer behavior. An effort to overcome this problem lies within the usage of eco-friendly materials that are identified by giving them eco-labels. This study examines how types of eco-labels in the form of logos and text on mineral water’s packaging affect consumer’s perceived quality. The method used for this study is the within-subject experiment by using image vignettes as a stimulus. Perceived quality is measured using the measurement developed by Erdem and Swait (1998). This study samples 135 participants aged 18-25 in Indonesia. Results show that the presence of an eco-friendly logo (F(1,134) = 157.446, p< 0.001, η²p = 0.540) and text (F(1,134) = 127.229, p< 0.001, η²p = 0.487) on mineral water packaging significantly contribute to consumer perceived quality with a large effect size, indicating that the presence of an eco-friendly logo and text have a large effect towards consumer perceived quality. This study also finds products with a combination of the use of eco-friendly logo and text made consumers perceived quality of these eco-friendly products is the best (F(1,134) = 19.269, p< 0.001, η²p = 0.126) with a medium effect size, indicating that it has a moderate effect towards consumer perceived quality. It can be conclude that the usage of an eco-friendly logo and text may affect how consumers perceive the quality of a product. The results of this study suggests that company should consider the usage od eco-labels in the form of an eco-friendly logo and text to increase the consumers perceived quality."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karine Setiyadi Putri
"Peningkatan sampah plastik dapat mengancam perubahan iklim. Sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) adalah sumber penghasil sampah plastik akibat kemasan produk yang tidak dapat didaur ulang. Berdasarkan isu ini, dibutuhkan upaya untuk menanggulangi krisis, salah satunya dengan membuat produk ramah lingkungan dan memasarkan produk kepada konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh logo dan teks ramah lingkungan pada kemasan produk air mineral terhadap product trust konsumen. Metode eksperimen dengan desain 2x2 factorial within subject digunakan dengan vignette gambar sebagai stimulus yang mewakili ecolabel logo ataupun teks. Product trust diukur dengan tiga item (Becerra & Korgaonkar, 2011). Partisipan penelitian adalah 141 konsumen di Indonesia berusia 18-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada product trust konsumen saat melihat produk air mineral yang diberikan logo ramah lingkungan dan yang tidak, terdapat perbedaan signifikan pada product trust konsumen saat melihat produk air mineral yang diberikan teks ramah lingkungan dan yang tidak, dan terdapat interaksi signifikan pada penggunaan logo dan teks ramah lingkungan untuk memprediksi product trust pada produk air mineral. Pihak pemasar atau perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan logo dan teks ramah lingkungan secukupnya.

The increase of plastic waste can threaten climate change. The Fast Moving Consumer Goods (FMCG) sector is a source of plastic waste due to non-recyclable product packaging. Based on this issue, efforts are needed, one of which is by making environmentally friendly products and market products. The purpose of this study is to examine the effect of eco-friendly logo and text on mineral water product packaging on consumer product trust. The experimental method with a 2x2 factorial within subject design with vignette image as stimulus that represents the logo and text. Product trust is measured by 3 items (Becerra & Korgaonkar, 2011). The participants are 141 consumers in Indonesia, aged 18-25 years. The results show that there is significant difference in consumer product trust when viewing mineral water products that are given an environmentally friendly logo and those that are not, there is significant difference in product trust consumers when viewing mineral water products that are given environmentally friendly text and those that are not, and there is a significant interaction on the use of environmentally friendly logos and texts for predict product trust in mineral water products. Marketers can consider the use of ecolabels in logos and text sufficiently."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Ananditto
"ABSTRAK
Sampah plastik yang tercemar oleh pengotor jika didaur ulang akan memiliki nilai yang rendah. Hal ini dapat diatasi melalui penerapan konservasi nilai material dengan daur ulang bertahap pada bahan yang dijaga kemurniannya sejak tahap desain hingga akhir siklus hidup bahan. Berdasarkan riset terdahulu, daur ulang bertahap produk polipropilena hingga 8 kali menyebabkan penurunan sifat mekanikal plastik hingga 20%. Daur ulang tersebut dilakukan pada skala laboratorium dengan bahan baku polipropilena murni. Riset ini dilakukan untuk mengatasi penurunan sifat mekanikal plastik dengan cara pencampuran bijih plastik daur ulang dengan bijih plastik murni pada komposisi yang paling optimal. Plastik campuran dengan komposisi tertentu tersebut didaur ulang hingga 8 kali, kemudian dilakukan uji sifat mekanikal dengan standar American Society for Testing Materials (ASTM). Riset ini menunjukkan peluang untuk memanfaatkan bijih plastik daur ulang ke-6 dengan mencampurkannya dengan bijih plastik tulen untuk meningkatkan sifat mekanikalnya. Selanjutnya, riset ini menunjukkan bahwa daur ulang pada plastik campuran dengan penerapan konservasi nilai material dapat meningkatkan nilai bijih plastik daur ulang sebagai bahan baku dan memperpanjang masa pakai bahan plastik

ABSTRACT
Contaminated plastic waste if undergo a mechanical recycling process will have a low value. This can be overcome by repetitive implementation of Material Value Conservation (MVC) through material purity protection from design stage to the end of the material life cycle. Repetition of recycling up to eight times caused degradation of mechanical properties of plastics by up to 20%. The repetition was done on a laboratory scale with pure polypropylene as raw material. This research was conducted to overcome the degradation of plastic properties by mixing recycled plastic pellets with virgin plastic in the most optimal proportion. Plastic blends with certain compositions were recycled up to 8 times, then its mechanical properties are tested with the American Society for Testing Materials (ASTM) methods. This research revealed the opportunities to utilize the 6th recycled plastic pellets by mixing it with virgin plastic to improve its mechanical properties. Furthermore, this research shows that repetitive recycling of plastic blends with the implementation of material value conservation (MVC) ​​could increase the value of recycled plastic pellets as raw materials and extend the life time of plastic materials."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Nadia Tiana
"ABSTRAK
Kemasan plastik yang menerapkan paradigma konservasi nilai material akan menghasilkan limbah plastik berkualitas baik yang dapat didaur ulang menjadi bahan baku untuk kemasan baru. Bagaimanapun, daur ulang berulang menyebabkan sifat mekanikalnya menurun. Plastik daur ulang diharapkan tidak mengalami degradasi sifat mekanikal. Riset ini mengajukan pencampuran bijih plastik daur ulang dengan bijih plastik tulennya untuk mengurangi degradasi sifat mekanikal. Sifat mekanikal polipropilena daur ulang dibandingkan dengan polipropilena tulen dan campuran polipropilena daur ulang/tulen dengan komposisi 90/10, 70/30, 50/50, 30/70, dan 10/90. Sifat mekanikal yang diuji adalah modulus elastisitas, kekuatan tarik, regangan saat putus, dan densitas. Semua diuji berdasarkan ASTM untuk uji sifat mekanikal material. Densitas adalah sifat satu-satunya yang tidak terpengaruh proses pencampuran, sedangkan sifat lainnya perlu diperhatikan. Regangan saat putus dan kekuatan tarik dapat terdegradasi dengan pencampuran bijih plastik tulen. Kekuatan tarik hanya menunjukkan degradasi 5% pada satu komposisi, sedangkan degradasi pada regangan saat putus mencapai 24% pada komposisi plastik daur ulang/tulen 90/10. Peningkatan nilai regangan saat putus hanya terjadi pada 100% plastik tulen. Sifat ini merupakan yang paling kritis. Secara keseluruhan, komposisi campuran plastik daur ulang/tulen 50/50 dan 30/70 dapat dipertimbangkan sebagai komposisi terbaik. Kedua campuran tersebut tidak mengalami degradasi pada regangan saat putus. Pencampuran plastik daur ulang dan tulen dapat meningkatkan kualitas produk plastik daur ulang dengan pertimbangan yang baik mengenai komposisinya. Dengan mengimplementasikan konservasi nilai material, limbah plastik berkualitas baik dapat didaur ulang berulang, sehingga dapat mengurangi akumulasi limbah plastik dan penggunaan bahan baku plastik yang tidak dapat diperbaharui. Dampak positif dari aplikasi riset ini tidak hanya pada ekonomi industri plastik, tapi juga pada lingkungan.

ABSTRACT
Plastic packaging that applied material value conservation paradigm will generate good quality plastic waste. It can be recycled to produce raw material for new packaging. However, repetitive recycling has impacts on lowering its mechanical properties. Recycled plastic is expected not to undergo mechanical properties degradation. This research proposed to blend recycled plastic pellets with its virgin plastic pellets to reduce mechanical properties degradation. Mechanical properties of recycled polypropylene are compared to 100% virgin polypropylene and recycled/virgin polypropylene blends with composition 90/10, 70/30, 50/50, 30/70, and 10/90. Mechanical properties tested in this research are modulus of elasticity, tensile strength, elongation at break, and density. All were tested according to ASTM for mechanical properties testing materials. Density is the only property that is not affected by blending, while other properties need to be watched carefully. Tensile strength shows 5% degradation at a composition, while strain at break has 24% degradation at composition 90/10 of recycled/virgin plastic. Improvement of strain at breaks only occurred at 100% virgin plastic. This property is the most critical. Overall, composition 50/50 and 30/7 of recycled/virgin plastic can be considered as the best composition. Both compositions do not undergo degradation. Blending recycled and virgin polypropylene can improve the quality of recycled plastic product with careful consideration of the composition. By implementing of material value conservation, good quality plastic waste can be recycled repeatedly. This will decrease accumulation of plastic waste and usage of non-renewable plastic's raw material. The positive impact of the application of this research is not only to economic of plastic industry but also to environment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fikri
"Sintesis Li4Ti5O12 dengan doping karbon telah berhasil dilakukan dan diujicobakan sebagai anoda baterai ion lithium. Limbah plastik LDPE diubah menjadi produk karbon bernilai ekonomi dalam upaya meningkatkan penerapan metode daurulang sekaligus mendorong
penggunaan energi terbarukan dengan menjadikan karbon tersebut sebagai bahan anoda baterai membentuk komposit LTO/C. Li4Ti5O12 memiliki keunggulan sebagai baterai litium ion seperti tingkat keamanan dan stabilitas termal yang baik namun konduktivitasnya buruk sehingga ditingkatkan dengan doping karbon. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari pengaruh penambahan karbon aktif hasil daur ulang terhadap kinerja baterai keseluruhan.
Penelitian ini mensintesis LTO/C menggunakan metode pirolisis dengan variasi kadar pwngikat bentonit 10%, 20%, dan 30% untuk mengetahui kadar bentonit yang efektif untuk
menghasilkan baterai yang optimal. Uji EIS menunjukan penambahan karbon aktif hasil daur ulang mampu meningkatkan konduktivitas LTO. Berdasarkan hasil uji EIS dan CV komposisi optimal adalah 10% untuk menghasilkan baterai dengan kinerja terbaik dan
memiliki hambatan terendah dan kapasitas spesifik sebesar 145,8 Ω.

The synthesis of Li4Ti5O12 with carbon doping has been successfully carried out and tested as an anode for lithium ion batteries. LDPE plastic waste is converted into carbon products
with economic value to increase the application of recycling methods while encouraging the use of renewable energy by using the cacrbon as an anode material for batteries to form
LTO/C commposites. Li4Ti5O12 has such a good level of safety but poor conductivity so that it is enhanced by carbon doping. This research aimed to study the effect of adding recycled
activated carbon to overall battery performance. This study synthesized LTO/C using the pyrolysis method with varying levels of bentonite binder 10%, 20%, and 30% to determine
the effective bentonite content to produce an optimal battery. The EIS test showed that the addition of recycled activated carbon was able to increase the LTO conductivity. Based on
the EIS and CV test results, the optimal composition is 10% to produce a battery with the best performance and has the lowest resistance and a specific capacity of 145.8 Ω
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardina Puspita Dharma
"Dengan terus bertumbuhnya produksi dan konsumsi plastik, isu pengelolaan sampah plastik menjadi krusial karena tingginya dampak pencemaran yang dapat dihasilkan oleh pengelolaan yang salah. Daur ulang merupakan salah satu cara terbaik untuk mengelola sampah plastik. Pemerintah telah menetapkan penggandaan kapasitas daur ulang sebagai salah satu strategi dalam mengurangi kebocoran aliran plastik ke laut. Maka dari itu, penelitian ini hendak membangun model perencanaan agregat yang mendukung keberlanjutan dan optimasi perencanaan produksi, persediaan, serta backorder dengan tujuan meminimalkan biaya produksi keseluruhan salah satu perusahaan yang tercakup dalam rantai pasok industri daur ulang plastik, yaitu manufaktur PET flakes. Model optimasi menggunakan metode mixed-integer linear programming (MILP) dengan perangkat Opensolver untuk Microsoft Excel dan Gurobi optimizer. Model hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan model dengan strategi murni perecanaan agregat : strategi Chase dan strategi Level. Urutan model dengan biaya produksi terendah adalah model perencanaan agregat penelitian, model Chase Strategy, kemudian model Level Strategy, dengan jumlah sebesar Rp1.234.922.424.965,32, Rp1.289.603.961.089,41, dan Rp1.669.974.114.375,48.

As plastic production and consumption keeps growing rapidly, plastic waste management is an important issue due to the damage that plastic waste mismanagement can give. Recycling is one of the best solutions. The government has established doubling the recycling capacity as one of the strategy to reduce the leakage of plastic into the ocean. Therefore, this study aims to build an aggregate planning model that supports the sustainability and optimization of production, inventory, and backorder planning with the objective of minimizing the overall production cost of a company in the plastic recycling industry, namely, a PET flakes manufacturer. The optimization model uses mixed-integer linear programming (MILP) method, with OpenSolver with Microsoft Excel and Gurobi optimizer. The model is then compared with the model with pure aggregate planning strategies : Chase Strategy and Level Strategy. The order of the models with the lowest cost result to the highes is the research model, Chase Strategy, then the Level Strategy, with the amount of Rp1.234.922.424.965,32, Rp1.289.603.961.089,41, and Rp1.669.974.114.375,48.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Dwi Astuti
"Penggunaan plastik terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi. Sayangnya, konsumsi plastik yang tinggi tidak diikuti dengan pengelolaan yang tepat sehingga menyebabkan sampah plastik yang berasal dari darat masuk ke badan sungai kemudian berakhir di wilayah pesisir dan mencemari lingkungan. Penelitian ini dilakukan di Desa Pengarengan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sungai Pengarengan merupakan jalur transportasi kapal nelayan menuju Laut Jawa sehingga aktivitas masyarakatnya yang tinggi berpotensi menimbulkan pencemaran sampah ke lingkungan sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik sampah plastik serta mengevaluasi hubungan antara aspek pengetahuan dan sikap dengan perilaku masyarakat terkait sampah plastik yang mencemari lingkungan. Metode yang digunakan adalah kelimpahan pelepasan sampah dan puing-puing sampah dikumpulkan di dua titik sampling dengan menggunakan jaring yang memiliki ukuran mata jaring 5cm, dipasang pada waktu pagi hari sesuai lebar sungai. Data perilaku masyarakat terhadap sampah plastik diperoleh dari 110 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan total kelimpahan puing sampah sungai adalah 13.200 ± 1.678 item dan 14.976 ± 1.772 item. Kelimpahan puing sampah sungai tertinggi adalah bungkus sampah plastik tipis sebanyak 47% dan 46%, diikuti kayu ranting (39% dan 33%), styrofoam (3,6% dan 5,5%), sedotan (1,8% dan 2,2%), gelas plastik (1,5% dan 2,6%), kotak makanan, peralatan plastik, dll (1,4% dan 1,6%), serta plastik lainnya (2,2% dan 2,3%). Analisis statistik Kruskal Wallis menunjukkan tidak terdapat perbedaan rata-rata yang siginifikan pada kelimpahan total puing sampah sungai di kedua titik sampling p= 0,875 (p> 0,05). Hasil evaluasi perilaku masyarakat menunjukkan bahwa aspek pengetahuan memiliki kategori penilaian sangat baik (4,08), aspek sikap dengan kategori kurang baik (2,89), dan aspek perilaku dengan kategori baik (3,88). Analisis korelasi Pearson menunjukan terdapat hubungan positif yang kuat (r= 0,664) dan signifikan (0,000) antara aspek pengetahuan dengan perilaku, kemudian aspek sikap dengan perilaku mempunyai hubungan positif yang sangat lemah (r=0,183) dan signifikan (0,028).

The use of plastic continues to increase along with the population grows. However, proper management does not follow high plastic consumption, causing plastic waste from land to enter river bodies and then end up in coastal areas and polluting the environment. This research was conducted in Pengarengan Village, Cirebon Regency, West Java. The Pengarengan River is a transportation route for fishing boats to the Java Sea, so its high community activities have the potential to cause waste pollution to the surrounding environment. This study aims to analyze the characteristics of plastic waste and evaluate the relationship between aspects of knowledge and attitude towards community behavior related to plastic waste that pollutes the environment. The abundance of garbage release method is river debris was collected from 2 points in the Pengarengan River using a net with a mesh size of 5 cm, which was installed in the morning time according to the river's width. Using accidental sampling techniques, community behavior data related to plastic waste was evaluated through a questionnaire on 110 respondents. The results showed that the total abundance of river debris was 13.200 ± 1.678 items and 14.976 ± 1.772 items. The highest abundance of river debris was thin plastic waste wrap (47% and 46%), followed by woods (39% and 33%), styrofoam (3,6% and 5,5%), straws (1,8% and 2,2%), plastic cups (1,5% and 2,6%), food boxes, plastic utensils, etc. (1,4 % and 1,6%), and other plastics (2,2% and 2,3%). Kruskal Wallis showed no significant difference in average of the total abundance of river debris at both sampling points p= 0,875 (p> 0,05). The results of the community behavior evaluation showed that the knowledge aspect has a very good assessment category (4.08), the attitude aspect was in a poor category (2.89), and behavioral aspects were in a good category (3,88). Pearson correlation analysis shows that there was a strong positive relationship (r= 0,664) and significant (sig.= 0,000) between knowledge aspect and behaviour, whereupon attitude aspect and behaviour, the positive relationship was very weak (r= 0,183) and significant (0,028)"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogig Tri Prayoga
"Sampah kemasan plastik rumah tangga perkotaan belum terkelola dengan baik dan masih banyak sampah yang tidak terdaur ulang secara mekanikal. hal ini mengakibatkan timbulan sampah kemasan plastik rumah tangga semakin besar jumlahnya. Penyebab utama sampah tidak terdaur ulang diindikasikan kualitas dari sampah plastik yang menurun yang bisa disebabkan karena degradasi dan kotaminasi. degradasi dan kontaminasi ini bisa terjadi karena isi dari kemasan plastik itu sendiri serta faktor pengaruh lingkungan. Untuk itu pengelolaan sampah yang baik dan tidak mencemari lingkungan sangat diperlukan agar semakin bertambah sampah plastik yang bisa terdaur ulang secara mekanikal. salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui kualitas material plastik hasil daur ulang adalah dengan melakukan penelusuran tiap-tiap proses yang dilalui oleh material plastik tersebut secara mekanik. Metode ini disebut dengan pengembangan rantai kualitas material pada daur ulang mekanikal sampah kemasan plastik. Pada penelitian ini dikhususkan pada sampah kemasan plastik rumah tangga perkotaan, dengan mengambil beberapa sampel dari beberapa kota di Indonesia yang kemudian diproyeksikan menjadi rata-rata konsumsi sampah kemasan plastik rumah tangga perkotaan. Sehingga dengan dilakukannya pemetaan rantai kualitas, pihak-pihak yang terlibat dalam proses daur ulang plastik dapat mengetahui proses-proses apa saja yang menjadi penyebab terjadinya penurunan kualitas pada material plastik tersebut.

Urban households plastic packaging waste doesn't recycled at well and there are many plastic waste doesn't recycled at all in the mechanical recycling. Its can be affected the urban household landfill increasingly large numbers. The main causes of waste not recycled indicated that the quality of plastic waste which could be due to decreased degradation and kotaminasi. degradation and contamination can occur because the contents of the plastic packaging itself as well as the influence of environmental factors. For that good waste management and does not pollute the environment is necessary for growing plastic waste that can be recycled mechanically. one of the methods used to determine the quality of the recycled plastic materials is to conduct a search of each process through which the plastic material mechanically. This method is called with the development of chain of quality material on the mechanical recycling of plastic packaging waste. This research is devoted to the plastic packaging waste urban households, by taking several samples from several cities in Indonesia, which is projected to average consumption of plastic packaging waste urban households. So the quality of the chain mapping exercises, the parties involved in the process of plastic recycling processes can determine what the cause of the decline in the quality of the plastic material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Riski Borman
"Sampah plastik yang tidak memiliki kualitas dan nilai ekonomi yang memadai untuk diproses kembali pada akhir siklus hidupnya dapat mempengaruhi tingkat daur ulang plastik dari aspek ketersediaan bahan baku. Selain itu, keterbatasan bahan baku produksi yang berkualitas dapat menyebabkan pabrik untuk mendaur ulang sampah dengan nilai ekonomi yang lebih rendah dan pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat keuntungan dan keberlanjutan ekonomi pabrik daur ulang plastik menjadi biji plastik. Riset ini bertujuan untuk membuktikan dampak implementasi prinsip desain Konservasi Nilai Material (MVC) pada kemasan plastik fleksibel terhadap keberlanjutan ekonomi pabrik daur ulang plastik dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial. Ditemukan bahwa penerapan berulang prinsip MVC pada kemasan plastik dapat meningkatkan keberlanjutan ekonomi pabrik daur ulang melalui peningkatan pendapatan dan kelayakan bisnis yang dianalisis menggunakan metode studi kelayakan. Peningkatan margin dinilai melalui peningkatan ketersediaan sampah plastik yang memiliki nilai ekonomi dan kualitas yang baik untuk terus diproduksi sebagai bahan daur ulang. Kemudian, dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan ekstraksi bahan baku tidak terbarukan untuk keperluan produksi plastik asli, meminimalisir dampak pencemaran lingkungan dan lahan yang tidak produktif akibat akumulasi penumpukan sampah, dan mengurangi jumlah dan dampak sampah plastik yang dibuang langsung ke laut. Lebih lanjut, dampaknya terhadap keberlanjutan sosial melalui peningkatan penyerapan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat lokal.
Plastic waste that has inadequate quality and economic value at its end of life may affect the plastic recyclers production rate in the raw material aspect. Moreover, limited availability of good raw materials lead the recycling plant to recycle low economic value of waste which may affect the producers profit margin and its economic sustainability factor which produce plastic pellets as its end product. This research aims to prove the impact of material value conservation (MVC) design principle implementation on the flexible plastic packaging on the economic sustainability of plastic recycling plants and the impact on the sustainable environmental and social. It is found that the repetitive implementation of MVC design principles on plastic packaging may increase the economic sustainability of recycling plants through increasing income, which analyzed using feasibility study method. The increased margin was assessed through the increasing availability of good quality of plastic waste to be produced continuously. The impact on environmental sustainability through the reduction of extraction of non-renewable raw materials to produce plastic original, pollution and unproductive land due to waste accumulation, and reduce the amount of plastic waste thrown directly into the ocean. Meanwhile, the impact on social sustainability obtained through increasing employment absorption and earnings of local communities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>