Ditemukan 213937 dokumen yang sesuai dengan query
Fadillah Nurrani
"Proses regasifikasi LNG umumnya terjadi pada terminal penerimaan LNG dimana gas alam yang telah dicairkan hingga temperatur cryogenic akan diubah kembali dalam wujud gas. Salah satu terminal penerimaan LNG berbasis laut (offshore) di Indonesia adalah FSRU yang dikelola oleh PT. PGN Lampung, dimana masih belum di-utilisasi dengan baik. Perancangan sistem pembangkit energi cryogenic yang memanfaatkan cold energy dari proses regasifikasi LNG dapat menjadi salah satu pilihan. Metode yang digunakan adalah direct expansion dengan Organic Rankine Cycle (ORC) sebagai sistem pembangkitnya. Sistem ORC akan menggunakan dua working fluid yakni Propane (R-290) dan Propylene (R-1270) serta komponen sistem meliputi pompa, CFOH (Closed Feed Organic Heater), mixer, evaporator, expander, heater LNG, dan kondensor yang terintegrasi dengan LNG Vaporizer. Kapasitas regasifikasi LNG di FSRU PGN Lampung sebesar 240 MMSCFD (juta kubik kaki per hari) dan work power output dari expander fluida kerja sebesar 3 MW. Hasil penelitian menunjukan sistem regasifikasi LNG yang terintegrasi dengan sistem ORC menggunakan fluida Propane mampu menghasilkan total energi sebesar 14 MW, sedangkan fluida Propylene menghasilkan total energi sebesar 10 MW. Sistem ORC dengan fluida Propane menghasilkan efisiensi thermal sebesar 14.48% dan fluida Propylene sebesar 15.71%
The LNG regasification process generally occurs at the LNG receiving terminal where natural gas that has been liquefied to a cryogenic temperature will be converted back into gas form. One of the offshore LNG receiving terminals in Indonesia is the FSRU which is managed by PT. PGN Lampung, which is still not properly utilized. The design of a cryogenic energy generation system that utilizes cold energy from the LNG regasification process can be an option. The method used is direct expansion with Organic Rankine Cycle (ORC) as the generating system. The ORC system will use two working fluids, namely Propane (R-290) and Propylene (R-1270) and system components include a pump, CFOH (Closed Feed Organic Heater), mixer, evaporator, expander, LNG heater, and a condenser integrated with LNG. Vaporizers. The LNG regasification capacity at the PGN Lampung FSRU is 240 MMSCFD (million cubic feet per day) and the work power output from the working fluid expander is 3 MW. The results showed that the LNG regasification system integrated with the ORC system using Propane fluid was able to produce a total energy of 14 MW, while the Propylene fluid produced a total energy of 10 MW. The ORC system with Propane fluid produces a thermal efficiency of 14.48% and Propylene fluid of 15.71%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Deju Kevin Paulus
"Gas alam merupakan campuran gas yang mudah terbakar dari senyawa hidrokarbon sederhana. Gas alam sudah menjadi sumber energi alternatif yang banyak digunakan banyak kalangan. LNG merupakan salah satu contoh gas alam. Tahapan pendistribusian LNG diawali dengan mengeksplor gas alam, lalu menyaring hingga sesuai dengan spesifikasi yang dikehendaki, setelah itu ada proses liquefaction yang bertujuan untuk mengubah fase gas menjadi fase cair. Setelah gas sudah menjadi cair, LNG akan ditransportasikan dengan kapal tanker khusus. Ketika sampai tujuan, LNG akan dimasukan kedalam tangka penyimpanan (storage). Sebelum didistribusikan, LNG akan diubah lagi fasenya menjadi gas kembali dengan proses regasifikasi. Proses regasifikasi ini melibatkan air laut atau fluida lain dalam proses peningkatan suhu LNG. Dalam prosesnya banyak sekali energi dingin dari proses regasifikasi yang terbuang. Energi dingin yang terbuang ini dapat dimanfaatkan sebagai alat penukar kalor yang ada pada organic rankine cycle. Organic rankine cycle menggunakan fluida propane sebagai fluida kerjanya dikarenakan titik didih lebih rendah daripada air. Perancangan ORC ini dilakukan dengan cara mendesain alat penukar kalor yang ada pada rancangan tersebut. Hasil rancangan alat penukar kalor memiliki batas agar tidak over design dan minimnya pressure drop. Hasil rancangan alat penukar kalor dari siklus ORC ini memiliki effisiensi 75% hingga 99%.
Natural gas is a flammable mixtured gas of simple hydrocarbon compounds. Natural gas has become an alternative energy source that is commonly used. LNG is one of natural gas. The LNG distribution stage begins with exploring natural gas, then filtering it according to the desired specifications, then there is a liquefaction process that aims to change the gas phase into a liquid phase. After the gas has become liquefied, the LNG will be transported by special tankers. When it reaches its destination, LNG will be included in the storage tank. Before being distributed, LNG will be converted into gas again by a regasification process. This regasification process involves seawater or other fluids in the process of increasing the temperature of LNG. In regasification process, a lot of cold energy is wasted. This wasted cold energy can be used as a heat exchanger in the organic rankine cycle. Organic rankine cycle uses propane as its working fluid because its boiling point is lower than water. The design of this ORC, started in heat exchanger of ORC. The results of the design of the heat exchanger have a limit so heat exchanger not to get over design and minimalize pressure drop. The design results of the heat exchanger from the ORC cycle have an efficiency of 75% up to 99%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abdullah Barii Redhanta
"Tingginya kebutuhan gas bumi yang di sertai menurunnya pasokan dari sumur migas sekitarnya diperkirakan akan membuat terjadinya defisit neraca gas sebesar 1.322 MMSCFD untuk wilayah Jawa Bagian Barat di tahun 2020. Oleh karena itu, Jawa Barat membutuhkan Fasilitas Regasifikasi LNG untuk menerima gas bumi dari luar daerah untuk dapat masuk ke jaringan pipa. Dalam penelitian dilakukan perbandingan efisiensi pemanfaatan energi dingin LNG untuk gudang pendingin dengan kapasitas 200 ton ikan dan pembangkit listrik dengan kapasitas 70% pemanfaatan energi dingin dari terminal apabila diterapkan di wilayah Jawa Bagian Barat. Regasifikasi dengan pemanfaatan energi dingin LNG menggunakan siklus rankine dan brayton untuk pembangkit listrik combined cycle dan sebagai media pendingin gudang pendingin. Selain dari itu dilakukan perbandingan nilai ekonomi untuk aplikasi dari masing-masing fasilitas yang terintegrasi.
Perhitungan teknis dilakukan menggunakan perangkat lunak proses simulasi dengan hasil dari analisa simulasi terminal regasifikasi efisiensi thermal didapatkan sebesar 58,44% dengan 70,05% gudang pendingin, 67,67% pembangkit listrik dan 97,61% regasifikasi. Sedangkan efisiensi energi listrik yang didapatkan adalah sebesar 58,21% dengan energi listrik yang dihasilkan 186 MW. Pada nilai ekonomi dilakukan perhitungan levelized cost untuk biaya produksi regasifikasi pada gudang pendingin yaitu sebesar 0,73 $/MMBtu, pada pembangkit listrik sebesar 0,75 $/MMBtu dan regasifikasi sebesar 1,20 $/MMBtu. Biaya pembangkitan listrik didapatkan sebesar 0,08$/kWh dan biaya penyimpanan gudang pendingin sebesar 0,67 $/pallet hari.
The high demand of natural gas which is accompanied by a declining supply of oil and gas wells surrounding areas is expected to create a deficit gas balance by 1.322 MMSCFD for the region of Western Java in 2020. Therefore, West Java requires LNG Regasification facilities to receive natural gas from outside of the region to be able to get into the pipeline network in this study, a comparison of efficiency cold energy LNG utilization for refrigeration warehouse with capacity of 200 tons fish and power plant with 70% capacity of cold energy utilization from terminal when applied in Western Java area. Regasification with LNG cold energy utilization using rankine and brayton cycles for combined cycle power plants and as cooling cooler medium for cold storage. In addition, economic value comparisons for applications of each integrated facility are performed. Technical Calculations are performed using process simulation software with the result of regasification terminal simulation analysis of thermal efficiency which are 58,44% with 70,05% for cold storage, 67,67% for power plant and 97,61% for regasification. While the electrical energy efficiency obtained is 58.21% with electric energy generated 186 MW. The economic value of regasification are calculated by using levelized cost to obtain production cost in for cold storage that is equal to 0.73 $ / MMBtu, for power plant equal to 0,75 $ / MMBtu and regasification equal to 1,20 $ / MMBtu. Electricity generation costs were obtained at 0.08 $ / kWh and cooling storage cost of 0.67 $ / pallet days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50372
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Tasya Masyeba
"
ABSTRAKKebutuhan domestik gas alam di Indonesia dapat dibilang besar. Namun, volume dari gas alam tersebut sangat besar sehingga harus diubah bentuknya menjadi Liquefied Natural Gas LNG . Dalam bentuk LNG, pendistribusian gas alam semakin mudah. Untuk menjadikan LNG menjadi gas alam, perlu dilakukan proses regasifikasi. Pada proses tersebut, energi dingin yang tersimpan dalam LNG terbuang begitu saja. Energi dingin yang dipindahkan ke fluida pemanas LNG sebenarnya dapat dimanfaatkan, contohnya untuk aplikasi pendinginan gudang daging meat cold storage . Fluida pemanas LNG dapat dijadikan sebagai refrigerant untuk cold storage. Karena LNG disimpan dalam suhu -162 C, potensi energi yang dapat dimanfaaatkan sangat besar yang berpengaruh pada kapasitas cold storage. Dalam kasus ini, jumlah energi dingin yang dapat dimanfaatkan dapat diperoleh melalui software HYSYS. Setelah itu dapat ditentukan kapasitas cold storage serta perancangan alat penukar panas yang dibutuhkan untuk mengatasi beban pendinginan. Oleh karena itu, perancangan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan energi dan bagaimana memanfaatkan energi tersebut. Cold storage yang dirancang memiliki kapasitas 47.59 kW atau 13.53 TOR. Evaporator yang dirancang model finned tube dan memiliki 5 buah fan untuk mengatasi beban pendinginan.
ABSTRACTDomestic utility of natural gas in Indonesia is massive relatively. But, the volume of natural gas is very big that needs to change its form into Liquefied Natural Gas LNG . With LNG, it rsquo s easier to distribute natural gases. To reform the LNG into natural gas, there is process called regasification. In this process, cold energy of LNG is wasted. The cold energy which is transferred into intermediate fluide that used to heat the LNG, can be utilized. For example on cold storage refrigeration. The intermediate fluid can be used as refrigerant for cold storage cooling system. Because LNG is stored at 162 C, there is huge energy potential that can be utilized and affected the capacity of cold storage. In this case, the cold energy can be obtained with HYSYS software. Then we can determine the capacity of the cold storage and to design the heat exchanger that will be used to overcome cooling load. Therefore, the objective of this case is to know the utilization of LNG cold energy and how to utilize it. The cold storage has capacity of 47.59 kW or 15.35 TOR. The evaporator model is finned tube and has 5 fans to coverage the cooling load"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mochammad Qardhawi Wicaksono
"Liquified Natural Gas (LNG) merupakan salah satu sumber energi yang menjanjikan dalam upaya transisi menuju energi terbarukan. Namun, terdapat kekurangan pada proses regasifikasi LNG yang disebabkan adanya pemborosan energi dingin yang tidak dimanfaatkan selama proses tersebut berlangsung. Teknologi pembangkit listrik termal memiliki potensi dalam memanfaatkan energi dingin tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi konfigurasi sistem pembangkit daya berupa siklus Brayton terbuka dan Rankine organik yang terintegrasi dengan sistem regasifikasi LNG, menggunakan beberapa varian fluida kerja organik seperti ammonia, propana, dan butana. Penelitian ini meninjau sisi termodinamika dan keekonomian melalui simulasi dan optimasi menggunakan perangkat lunak Aspen HYSYS 12. Analisis ekonomi dilakukan melalui perhitungan total biaya produksi yang melibatkan luas heat exchanger yang dibutuhkan dan analisis sensitivitas terhadap jumlah energi listrik yang dihasilkan. Hasil yang didapatkan menunjukkan penggunaan fluida kerja ammonia memiliki tingkat efisiensi termal dan kapasitas daya tertinggi yaitu 40,4% dan 103,7 MW apabila dibandingkan dengan penggunaan fluida kerja lainnya. Case dengan fluida kerja ammonia memiliki nilai NPV tertinggi yaitu 307,7 trilliun rupiah.
Liquified Natural Gas (LNG) is a promising energy source in the transition to renewable energy. However, there are drawback in the LNG regasification process due to the waste of cold energy that is not utilized during the process. Thermal electricity generation technology has the potential to utilize this cold energy. This research aims to evaluate the power generation system configuration in the form of an open Brayton and organic Rankine cycle integrated with an LNG regasification system, using several variants of organic working fluids such as ammonia, propane and butane. Comparisons will also be carried out to see opportunities from implementing this integrated cycle. This research will review the thermodynamics and economics through simulation and optimization using Aspen HYSYS 12 software. Economic analysis is carried out through calculating total production costs involving the required heat exchange area and sensitivity analysis of the amount and price of electricity produced. The results of the economic analysis will provide a comprehensive comparison of the three working fluids used. The results indicate that using ammonia as a working fluid achieves the highest thermal efficiency and power capacity, at 40.4% and 103.7 MW respectively, compared to other working fluids."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rheza Budi Aditya
"Rencana kebijakan energi nasional Indonesia hingga tahun 2050 yang berencana untuk menurunkan pemakaian bahan bakar minyak serta batubara dengan mengalihkannya ke energi yang lebih ramah lingkungan yaitu gas. Gas yang dalam proses distribusinya memerlukan penanganan serta infrastruktur khusus menjadi kendala utama dalam masih terkendalanya penyerapan bahan bakar gas. Salah satu metoda dalam pendistribusian gas adalah dengan meliquifikasi terlebih dahulu menjadi LNG.
Pada penelitian ini pendistribusian LNG akan menggunakan sistem Floating Storage Regasification Unit FSRU yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan maupun untuk mengubah LNG menjadi gas kembali. Wilayah kajian yang digunakan adalah Jawa Tengah sedangkan LNG diperoleh dari LNG Plant Tangguh, pada penelitian ini akan dilakukan perhitungan keekonomian untuk melihat kelayakan dari penggunaan FSRU dalam pemenuhan kebutuhan energi di Jawa Tengah. Dari perhitungan keekonomian tersebut akan dilihat harga jual gas minimum kepada konsumen serta batas harga pembelian LNG untuk desain serta skenario yang digunakan pada penelitian ini.
Hasil dari perhitungan keekonomian tersebut diperoleh bahwa FSRU dapat diimplementasikan, ditunjukkan dengan nilai IRR yang melebihi 12,5 . Penyesuaian harga jual gas dilakukan ketika penyerapan gas kurang optimal maupun ketika biaya produksi LNG tersebut meningkat dengan tetap mempertimbangkan kepentingan konsumen maupun investor.
Indonesia national energy plan is planning to reduce oil and coal usage until 2050, and change it to a cleaner energy like gas. Distribution of gas that needs special treatments and infrastructures, become the main reasons gas consumptions is still low. One of the method for gas distributions is liquefying the gas first to become LNG. In this experiment LNG distribution will be using a Floating Storage Regasification Unit FSRU , which can be used as a LNG storage and also to return the state of LNG into gas. The area of study in this experiment is in Central Java while LNG comes from Tangguh LNG Plant, there will be economic calculations to check the feasibility of using FSRU to comply with energy demand in Central Java. The results from that calculations are minimum selling price of gas for consumer and also maksimum LNG buying price for design and scenario that used in this experiment. Results from economic calculations show that FSRU can be implemented in Central Java, as shown by IRR from calculations is higher than 12.5. Adjustments of gas selling price used when the usage is not optimal or when cost of LNG production increase while contemplate with consumer rsquo s and investor rsquo s interests."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T49157
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Desbudiman
"Indonesia sebagai negara penghasil gas, dengan iklim tropis (tidak mengenal empat musim), sangat cocok untuk mengembangkan teknologi pemanfaatan energi dingin LNG, terlebih dengan adanya rencana pembangunan LNG Receiving Terminal di Pulau Jawa. Pada Tesis ini dilakukan analisis aspek teknis dan ekonomi terhadap potensi aplikasi LNG Receiving Terminal yang memanfaatkan energi dingin LNG untuk pembangkit listrik di Pulau Jawa. Kajian teknologi dilakukan dengan melakukan simulasi tiga model proses yaitu; Siklus Rankine, Proses Gabungan, dan Combined Cycle Power Plant. Berbagai parameter proses di tiap alat disimulasikan dan dioptimisasi dengan bantuan perangkat lunak HYSYS. Untuk evaluasi kinerja proses digunakan analisis pinch. Untuk kapasitas LNG Receiving Terminal 1286 MMscfd dengan 50% laju alir LNG di utilisasi, didapat hasil sebagai berikut; Untuk model proses Siklus Rankine dihasilkan listrik sebesar 22 MW untuk DTmin 2,0°C. Model Proses Gabungan dihasilkan listrik 41 MW (31 MW net power) pada DTmin 2,0 °C. Untuk proses Combined Cycle Power Plant, jumlah LNG yang dibakar 50 MMscfd. Total listrik bersih yang dapat dihasilkan dari proses ini adalah sekitar 400 MW, dimana 86 MW merupakan hasil dari pemanfaatan energi dingin LNG. Analisis ekonomi yang dilakukan, secara umum menunjukkan ketiga model proses layak untuk diaplikasikan, kecuali Combined Cycle Power Plant (Desain-3) yang Pay Back Period masih sedikit diatas 8 tahun.
Indonesia as LNG producing country, which do not have four season, gas demand in this country does not fluctuate as much as it is in Japan. For these reason Indonesia have good prospect to develop cold energy utilization technology, especially Indonesia had plan to built LNG Receiving Terminal. In this research, technical and economical analysis for application LNG receiving terminal with cryogenic power plant unit, which built in Java Island will be studied. For better utilize LNG's low temperature, pinch analysis will be used for process optimization. Three processes model will be simulated, there are: cryogenic Rankine cycle, combined cryogenic Rankine cycle and direct expansion, combined cycle power plant. LNG receiving terminal with capacity 1286 MMSCFD, 50% of this capacity will be utilized to produced electricity in cryogenic power plant. From cryogenic Rankine cycle, resulting 22 MW electricity at DTmin 2,0°C. Combined cryogenic Rankine cycle and direct expansion, resulting 41 MW (31 MW net power) at DTmin 270°C. Net power which producing from combined cycle power plant is 400 MW, where it is 86 MW come from LNG cold temperature utilization. Analysis are continued with economical aspect analysis and sensitivities analysis. From economical analysis, in general, show that all design that simulated are feasible and applicable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14761
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Adhicahyo Prabowo
"Tesis ini membahas tentang aplikasi Cryogenic Power Generation pada Terminal Regasifikasi LNG di Indonesia. Cryogenic Power Generation atau biasa disebut Cryopower adalah pembangkitan tenaga listrik dengan memanfaatkan energi dingin yang salah satunya dihasilkan pada Terminal Regasifikasi LNG. Pemanfaatan tersebut sudah diterapkan di beberapa negara dunia terutama di negara Jepang namun di Indonesia belum diterapkan. Tujuan dari tesis ini adalah untuk melakukan analisa secara teknis dan ekonomis terhadap siklus Cryopower yang optimal untuk diaplikasikan di Indonesia. Hasil dari penelitian ini, diharapkan bisa menjadi pertimbangan / masukan bagi pihak yang ingin melakukan investasi sebuah terminal regasifikasi untuk menambah siklus Cryogenic Power Generation yang paling optimal pada terminal regasifikasinya.
Analisis teknis dilakukan dengan simulasi siklus Cryopower yang sudah diaplikasikan secara komersial yaitu siklus kombinasi dengan fluida kerja Propana dan Etana dengan menggunakan perangkat lunak UNISIM sehingga didapatkan data kapasitas komponen utama dan nilai efisiensi siklus. Selanjutnya, analisis ekonomis dilakukan dengan melakukan estimasi CAPEX dengan menggunakan bantuan perangkat lunak. Nilai CAPEX tersebut dimasukkan ke dalam parameter - parameter keekonomian yaitu laporan arus kas, payback period, NPV, IRR, dan BC Ratio. Pemilihan siklus dilakukan dengan mencari nilai akhir siklus dengan metode skoring. Dimana ditentukan bobot teknis berbanding ekonomis adalah 50 berbanding 50 . Siklus yang dipilih adalah siklus yang memiliki nilai akhir tertinggi. Siklus dengan nilai akhir tertinggi adalah siklus kombinasi dengan fluida kerja Propana.
This thesis discusses the application of Cryogenic Power Generation at LNG Regasification Terminal in Indonesia. Cryogenic Power Generation or commonly called Cryopower is power generation by utilizing cold energy which one of them is produced at LNG Regasification Terminal. Utilization has been applied in some countries of the world, especially in Japan but in Indonesia has not been applied. The purpose of this thesis is to analyze technically and economically on optimum Cryopower cycle to be applied in Indonesia. The results of this study, is expected to be a consideration for those who want to invest a regasification terminal to add the most optimal Cryogenic Power Generation cycle at its regasification terminal. Technical analysis is done by simulation of commercially applied Cryopower cycle which is combination cycle with propane and ethane working fluid by using UNISIM software so that the main component capacity data and cycle efficiency value are obtained. Furthermore, an economic analysis is performed by estimating CAPEX using software assistance. The CAPEX values are inputed in the economic parameters of cash flow, payback period, NPV, IRR, and BC Ratio. Selection cycle is done by finding the final value of the cycle by the scoring method. Where determined technical weight is economically proportional to 50 to 50 . The selected cycle is the cycle that has the highest end value. The cycle with the highest end value is the combined cycle with the Propane working fluid."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50809
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Siti Agrisylva Shalihati
"Gas alam diubah menjadi LNG (Liquefied Natural Gas) untuk memudahkan dalam pendistribusian gas alam jarak jauh. LNG ini memiliki volume sekitar 1/600 dari volume gas alam sehingga dapat mengangkut jauh lebih banyak dibandingkan pada saat berbentuk gas alam. Sebelum pendistibusiannya ke konsumen, LNG tersebut akan diubah kembali menjadi gas. Proses diubahnya LNG kembali ke bentuk gas disebut sebagai regasifikasi. Pada proses regasifikasi dibutuhkan alat penukar kalor sebagai alat penukar kalor. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil sebuah rancangan alat penukar kalor pada proses regasifikasi LNG dengan mempertimbangkan aspek termal dan mekanik. Metode yang digunakan untuk aspek termal adalah metode kern sedangkan untuk aspek mekanik menggunakan TEMA (Turbular Exchanger Manufacturer Association) sebagai standar. Pada metode kern akan didapat diameter sebesar 2.03 m dengan panjang dari tube sebesar 6 m, diameter dalam tube 0.037 m dan diameter luar tube 0.04 m berdasarkan standarnya. Selain itu, didapatkan juga besar diameter shell yang akan menjadi acuan pada bagian mekanik menggunakan TEMA sehingga mendapatkan dimensi pada bagian shell seperti ketebalan shell sebesar 2.43 x 10-2 m, ketebalan tube sheet sebesar 0.112 m, diameter nozzle 0.254 m, dan diameter luar shell 2.08 m. Untuk hasil akhir merupakan sebuah design dari alat penukar kalor sesuai dengan metode yang digunakan dengan kapasitas 7 kg/s. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Emapatria Chandrayani
"LNG memiliki potensi untuk menjadi pemasok energi untuk menjangkau kepulauan di Indonesia dan telah direncanakan untuk memasok pembangkit listrik di pulau-pulau terpencil. Analisis tekno-ekonomi pembangkit listrik turbin gas terintegrasi dengan unit regasifikasi LNG skala kecil telah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pembangkit listrik dan mengurangi biaya pembangkitan listrik. Analisis dimulai dengan membuat simulasi proses dari sistem yang divalidasi untuk menggambarkan kinerja turbin gas aktual menggunakan simulator proses Aspen Hysys. Kemudian, dilakukan beberapa integrasi seperti penerapan pembangkit uap dalam combined cycle sebagai pembangkit listrik sekunder, pemanfaatan energi dingin dari regasifikasi LNG untuk pendinginan udara masukan kompresor turbin gas, dan pemanasan kembali bahan bakar gas oleh sebagian uap yang dihasilkan. Hasil simulasi memberikan akurasi yang baik dan memungkinkan untuk diintegrasikan dengan proses-proses tersebut. Integrasi gabungan memberikan keuntungan yang lebih tinggi, memberikan kenaikan daya listrik hingga 49,4% serta meningkatkan efisiensi sebesar 44,6% dan menurunkan emisi spesifik CO2 sebanyak 30,9% dibandingkan dengan simple cycle turbin gas. Berdasarkan analisis LCOE, integrasi gabungan memberikan biaya produksi listrik 20,89% lebih rendah daripada simple cycle turbin gas sekitar 14,56 sen/kWh pada faktor kapasitas 80%. Terlebih lagi, integrasi gabungan pembangkit listrik turbin gas selalu memberikan LCOE lebih rendah dibandingkan simple cycle turbin gas dalam berbagai faktor kapasitas, yaitu 21,64% lebih rendah untuk faktor kapasitas tinggi dan setidaknya 7,96% lebih rendah untuk faktor kapasitas kecil. Nilai ini dianggap lebih ekonomis dibandingkan pembangkit listrik berbahan bakar diesel. Optimalisasi upaya integrasi untuk peningkatan efisiensi sistem pembangkit listrik turbin gas dapat meningkatkan kinerja dan menurunkan total biaya pokok pembangkitan listrik.
LNG has a potential to become energy supply across Indonesian archipelago and has been planned to supply power plant in remote islands. A techno-economic analysis of integrated small scale gas turbine power plant and LNG regasification unit has been conducted to increase power plant efficiency and reduce electricity generation cost. The analysis begins with creating process simulation of the system that is validated to represent actual gas turbine performance using Aspen Hysys process simulator. Then several integrations are introduced: combined cycle steam generation as secondary power generation, cold energy utilization from LNG regasification to chill intake air compressor of gas turbine, and fuel gas reheating by a small portion of generated steam. The simulation result provides a good accuracy and enable integration to such processes. The combined integration provides higher advantages, providing extra power output up to 49.4% as well as increasing efficiency up to 44.6% and lowering as much as 30.9% specific CO2 emission than simple cycle gas turbine. Based on LCOE analysis, combined integration provides 20.89% lower cost of electricity production than gas turbine simple cycle around 14.56 cent/kWh at 80% capacity factor. The combined integration of gas turbine power plant always delivers LCOE lower than gas turbine simple cycle in any capacity factors which are 21.64% lower for high-capacity factors and at least 7.96% lower for low-capacity factors. This is considered more economically viable than diesel-fueled power plant. The higher efficiency of integrated power plant-LNG regasification system could better improve performance and further reduce generation cost."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library