Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156568 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia Chaerunnissa
"Instagram merupakan media sosial terpopuler yang digunakan untuk berbagi foto dan video. Saat ini Instagram menjadi sarana mengekspresikan diri dan memublikasikan karya. Salah satu bentuk karya yang dibagikan yaitu Instapoetry atau puisi Instagram. Instapoetry begitu digemari oleh kalangan muda berkat tema-temanya yang sesuai selera kaum muda, seperti cinta dan isu kesehatan mental. Meskipun Instapoetry menjadi fenomena populer, masih sedikit penelitian tentang Instapoetry, Oleh karena itu, penulis tertarik meneliti mengenai Instapoetry. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tanda yang terdapat pada unggahan Instapoetry akun Instagram @missclaralouise dan menganalisis makna yang disampaikan oleh unggahan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan model analisis deskriptif. Teori yang digunakan dalam menganalisis data adalah teori semiotika Peirce dalam van Zoest dan Sudjiman (1992), teori semiotika Saussure (1967) dalam Busse (2009) serta teori semantik Ullmann (2014). Berdasarkan hasil analisis kelima data, ikon dapat ditemukan pada kelima data tersebut, indeks ditemukan pada data kedua dan ketiga, serta simbol ditemukan pada data pertama sampai data keempat. Hampir semua unggahan mengandung makna referensial, kecuali data kelima yang memiliki makna kontekstual. Makna yang disampaikan oleh data tersebut bermacam-macam, seperti tentang kebahagiaan, cinta, kehidupan. Pada unggahan puisi Instagram (Instapoetry) akun @missclaralouise mengandung pesan motivasi.

Instagram is the most popular social media for sharing photos and videos. Currently, Instagram is a platform of self-expression and publishing works. One form of work that is shared is Instapoetry or Instagram poetry. Instapoetry is very popular with young people due to its themes that suit young people's tastes, such as love and mental health issues. Although Instapoetry has become a popular phenomenon, there is still little research on Instapoetry. Therefore, the authors are interested in researching Instapoetry. This study aims to identify the signs contained in the Instagram account @missclaralouise posts and analyze the meaning conveyed by the posts. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive analysis model. The theory used in analyzing the data is Peirce's theory of semiotics in van Zoest and Sidjiman (1992), Saussure's theory of semiotics (1967) in Busse (2009), and Ullmann's theory of semantics (1977). Based on the results of the analysis of the five data, icons can be found in the five data, the index is found in the second and third data, and symbols are found in the first to fourth data. Almost all uploads contain referential meaning, except for the fifth data which has contextual meaning. The meanings conveyed by the data vary, such as about happiness, love, and life. In the Instapoetry posts, the @missclaralouise account contains a motivational message.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Musthofal Akhyar
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan diksi yang digunakan pada akun Instagram kampanye Pemilu 2024 dengan nama akun sahabat.alkhansa. Selain itu, penelitian ini juga akan menjelaskan seberapa efektif penggunaan diksi yang digunakan terhadap perolehan suara Al Khansa Mujahidah dalam Pemilu tahun 2024. Diksi merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam melakukan kampanye di media sosial untuk memudahkan pembaca agar mudah memahami ide dan gagasan yang ingin disampaikan oleh peserta Pemilu. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan dan mendeskripsikan berdasarkan kata-kata dari data yang diperoleh berdasarkan fokus dan tujuan penelitian ini. Dalam penelitian ini, akan dijelaskan diksi berdasarkan Gorys Keraf berupa, pemakaian kata bersinonimi, pemakaian kata bermakna denotasi dan konotasi, pemakaian kata umum dan kata khusus, pemakaian istilah asing, pemakaian jargon, dan slang yang digunakan dalam unggahan pada akun Instagram sahabat.alkhansa. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan masyarakat agar lebih kreatif dalam menggunakan diksi dalam kehidupan sehari-hari dan dalam menggunakan media sosial. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat diksi yang digunakan dalam unggahan Instagram sahabat.alkhansa. Diksi yang digunakan yaitu, pemakaian kata bersinonimi, pemakaian kata bermakna denotasi dan konotasi, pemakaian kata umum dan kata khusus, pemakaian istilah asing, pemakaian jargon, dan slang.
This research was conducted with the aim of describing the diction used on the 2024 Election campaign Instagram account with the account name Sahabat.alkhansa. Apart from that, this research will also explain how ef ective the use of diction was in Al Khansa Mujahidah's vote acquisition in the 2024 elections. Diction is one of the things that must be considered when carrying out a campaign on social media to make it easier for readers to easily understand the ideas and thoughts they want. submitted by election participants. The author uses a qualitative descriptive method to explain and describe based on words the data obtained based on the focus and objectives of this research. In this research, diction based on Gorys Keraf will be explained in the form of, the use of synonymous words, the use of words with meanings of denotation and connotation, the use of general words and special words, the use of foreign terms, the use of jargon and slang used in uploads on the Sahabat.alkhansa Instagram account. This research is useful for increasing people's insight to be more creative in using diction in everyday life and in using social media. Based on the research that has been carried out, there is diction used in the Instagram uploads of Sahabat.alkhansa. The diction used is the use of synonymous words, the use of words with meanings of denotation and connotation, the use of general words and special words, the use of foreign terms, the use of jargon and slang."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hayfa Fawid Putri
"Penggunaan meme oleh pelajar di dunia menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan maraknya media sosial, memunculkan dinamika komunikasi yang unik. Meme yang berupa gambar yang mengandung unsur humor dengan deskripsi singkat yang acap kali menyindir fenomena sosial dan budaya telah menjadi salah satu bentuk komunikasi di kalangan pelajar. Pelajar menggunakan medium ini untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan dengan cara yang unik dan kreatif. Penelitian ini melihat unsur pelanggaran maksim yang terdapat pada kesembilan meme bertema tugas kelompok unggahan @studenten.memes di Instagram. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori tentang pelanggaran maksim untuk menganalisis kesembilan meme secara keseluruhan. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya fungsi pelanggaran maksim flouting, suspending, infringing, violating, dan opting out guna mencapai kejenakaan dari unsur humor yang diciptakan oleh kesembilan meme tersebut. Membuat humor tercipta dengan adanya penekanan makna dengan cara yang kontradiktif, ironis, sinisme, atau denotatif. Pemahaman terhadap pelanggaran maksim menjadi kunci untuk mengartikan humor yang terkandung dalam meme-meme tersebut.

The use of memems by students worldwide has becme increasingly popular in recent years, especially with the rise of social media, giving rise to unique communication dynamics. Memes in the form of images containing elements of humor with short descriptions that often satirize social and cultural phenomena have become a form of communication among students. Students use this medium to communicate and convey messages in unique and creative ways. This research looks at the elements of maxim violations contained in the nine group assignment-themed memes uploaded by @studenten.memes on Instagram. The method used is a qualitative descriptive method using the theory of maxim violations to analyse the nine memes as a whole. The results of the research were the discovery of the function of violating the maxims of flouting, suspending, infringing, violating, and opting out in order to achieve humor from the elements of humor created by the nine memes. Thus humor is created by emphasizing meaning in a contradictory, ironic, cynical or denotative way. UNderstanding maxim violations is the key to interpreting the humor contained in these memes."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Prassetyo Zulkarnaen
"Ambiguitas muncul jika sebuah kalimat atau sebuah kata memiliki dua makna atau lebih. Ambiguitas juga merupakan salah satu aspek yang digunakan untuk membangun humor. Penelitian ini menggunakan data yang diambil dari akun Twitter "Russian Memes United" yang mengandung ambiguitas pada unggahannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini akan memaparkan beberapa ambiguitas makna sebagai pembangun humor yang ada pada meme "Russian Memes United" yang terdiri atas ambiguitas tingkat fonetik, ambiguitas tingkat gramatikal dan ambiguitas tingkat leksikal.

Ambiguity happens when a sentence or a word has two or more meanings. Ambiguity is also one aspect that is used to build the effect of humor. The data used in this research were sourced from posts on the account "Russian Memes United" on Twitter which contained ambiguity. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative research type. The result of this research is the finding of some ambiguity of meaning used to make humorous effect in "Russian Memes United" memes which consists of phonetic ambiguity, grammatical ambiguity, and lexical ambiguity."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aditya Wicaksono
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat makna yang diberikan oleh pengikut celebgram terhadap simbol dan status celebgram. Peneliti berpendapat bahwa dalam proses menjadi seorang celebgram, perlu memiliki legitimasi popularitas pengguna untuk menjadi seorang celebgram. Memberi legitimasi biasanya dilihat dari jumlah suka yang diberikan atau jumlah pengguna lain yang mengikuti selebriti. Untuk mengetahui lebih dalam tentang makna yang dimiliki oleh para pengikut celebgram dan apa yang membentuk makna tersebut, penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif untuk memperoleh data secara lebih detail dan mendalam terkait dengan penelitian ini. Hasil akhir dari penelitian ini menemukan bahwa pengikut celebgram melihat status celebgram sebagai sumber ekonomi dan status sosial yang ditandai oleh jumlah pengikut, jumlah suka, dan kegiatan pengesahan. Tiga simbol melekat pada makna status celebgram karena mereka memiliki kesamaan dengan selebriti konvensional, yaitu keberadaan kepentingan publik dalam perbedaan seseorang dan kepentingan media. Norma dan nilai sosial di lingkungan pengikut juga cukup berpengaruh dalam pembentukan makna. Dalam kasus pengikut Mimi Peri ada hubungan timbal balik antara konten yang menjadi miliknya dengan perubahan nilai dan norma pengikut yang dimungkinkan melalui unsur humor. Adanya perubahan ini memungkinkan Mimi Peri untuk mendapatkan tiga simbol yang melegitimasi statusnya sebagai selebriti

ABSTRACT
This study aims to see the meaning given by celebgram followers to the symbol and status of celebgram. Researchers argue that in the process of becoming a celebgram, it is necessary to have legitimacy in the popularity of users to become a celebgram. Giving legitimacy is usually seen from the number of likes given or the number of other users who follow celebrities. To find out more about the meanings of celebgram followers and what shapes these meanings, this study will use qualitative methods to obtain data in more detail and depth related to this research. The final results of this study found that celebgram followers see celebgram status as a source of economic and social status that is marked by the number of followers, number of likes, and endorsement activities. Three symbols are attached to the meaning of celebgram status because they have similarities with conventional celebrities, namely the existence of public interests in one's differences and the interests of the media. Social norms and values ​​in the environment of followers are also quite influential in the formation of meaning. In the case of Mimi Peri followers there is a reciprocal relationship between the content that belongs to him and the change in the values ​​and norms of followers made possible through humor. This change allows Mimi Peri to get three symbols that legitimize her status as a celebrity."
Lengkap +
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
RR. Annisa Widyandini Widodo
"Instagram adalah salah satu media sosial yang paling banyak digunakan di Belanda. Pengguna Instagram tidak terbatas pada selebriti atau masyarakat biasa namun juga para politikus, seperti Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte. Tidak hanya sebagai alat komunikasi, Instagram juga digunakan sebagai sarana menyampaikan kritik, seperti yang terdapat dalam komentar unggahan Instagram Mark Rutte. Tugas akhir ini membahas tentang sarkasme komentar warganet dalam empat unggahan Instagram Mark Rutte @minpres pada 10 Januari 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan makna dan fungsi majas sarkasme dalam komentar warganet di Instagram Mark Rutte serta memperlihatkan emoji yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan teori tentang majas dari Antoine Braet, Wiertzema dan Jansen, dan Hans Smessaert. Hasil penelitian ini memperlihatkan komentar sarkasme dengan makna denotatif dan konotatif yang didominasi oleh makna denotatif serta penggunaan emoji untuk memperkuat makna tersebut. Sarkasme yang ditemukan memiliki fungsi S (versterkend) atau penegasan, fungsi H (humor) atau humor, dan fungsi K (kritiek) atau kritik. Fungsi yang mendominasi adalah fungsi K (kritiek) atau kritik.

Instagram is one of the most used social media in the Netherlands. Instagram users are not limited to celebrities or ordinary people but also politicians such as the Prime Minister of the Netherlands, Mark Rutte. Not only as a communication tool but Instagram is also used as a means of conveying criticism as stated in Mark Rutte's Instagram post comments. This final project discusses the sarcasm of netizen comments in Mark Rutte (@minpres)’s four Instagram uploads on January 10, 2022. The purpose of this research is to explain the meaning and function of sarcasm in the comments of netizens on Mark Rutte's Instagram and show the emoji used. This research uses a descriptive analysis method using the figure of speech theory from Antoine Braet, Wiertzema and Jansen, and Hans Smessaert. The results show that sarcasm comments with denotative and connotative meanings which are dominated by denotative meanings and the use of emojis to strengthen these meanings. The sarcasm found has an S function (versterkend) or strengthen, an H function (humor) or humor, and a K function (kritiek) or criticism. The dominant function is the K function (kritiek) or criticism."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Joanna Jo
"ABSTRAK
Perkembangan pesat media sosial telah memunculkan tren pemasaran influencer marketing yang menitikberatkan pada peranan individu yang berpengaruh influencer dan word-of-mouth. Hal ini menimbulkan persepsi bahwa menjadi individu yang terkenal dan berpengaruh di media sosial sangat penting dan dapat dilakukan oleh siapapun. Setiap individu kini memosisikan diri mereka sebagai sebuah merek brand dan menjadi pemasar bagi dirinya sendiri dengan menyusun strategi pemasaran dan personal branding. Oleh karena itu, tulisan ini membahas strategi pemasaran dan personal branding pada influencer Instagram. Dalam studi ini, ditemukan bahwa influencer Instagram @awkarin menggunakan strategi pemasaran micro-celebrity dan authentic personal branding yang pada intinya berfokus pada khalayak, konten, dan jejaring network . Konsistensi dalam mengunggah konten-konten kontroversial dan pemanfaatan media sosial lain YouTube, Ask.fm, dan Snapchat inilah yang berperan penting dalam kesuksesan proses selebrifikasi akun Instagram @awkarin.

ABSTRACT
The rapid spread of social media has brought influencer marketing into trend which emphasize on the role of influencer and word of mouth. Thus, being hyped and influential in social media is perceived as an essential part and can be practiced by everyone. Individuals nowadays posit theirselves as a brand and their role is to be the marketer for their own self by planning their marketing and personal branding strategy. Therefore, this paper discusses the marketing and personal branding strategy on Instagram influencer. This study discovers that Instagram influencer awkarin use micro celebrity and authentic personal branding strategy which focused on audience, content, and network. Consistency in uploading controversial contents and the use of other social media YouTube, Ask.fm, and Snapchat play pivotal role in the success of celebrification process of awkarin Instagram account."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Disty Habiba Amalia
"Penelitian ini membahas penerapan strategi image restoration oleh Ridwan Kamil dalam menghadapi Komunikasi Krisis yang terjadi setelah ia melakukan deklarasi menjadi Calon Gubernur Jawa Barat 2018 oleh Partai NasDem di media sosial Instagram. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik analisis konten kualitatif menggunakan metode Philipp Mayring. Hasil penelitian menemukan bahwa Ridwan Kamil enggan mengakui kebenaran atas tuduhan negatif yang dituding oleh netizen sebagai strategi image restoration-nya melalui media sosial Instagram.

This study aims to discuss on applying image restoration strategy by Ridwan Kamil on facing crisis communication that happened to him after declared for Jawa Barat Governor Election in 2018 by NasDem Party. This study uses qualitative approaches with content analysis method my Philipp Mayring. The result showed that Ridwan Kamil had never admit the truth about negative accusations addressed to him as his image restoration strategy that he used through his Instagram account."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prithvi Rahmatul Ainiyyah
"Burger King merupakan salah satu restoran cepat saji merek asing yang terkenal di seluruh dunia termasuk di Belanda. Burger King Nederland secara rutin melakukan promosi melalui akun Instagram resmi mereka @burgerkingnl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari setiap caption dengan gaya bahasa pertanyaan retoris dan hiperbol pada unggahan bertema perayaan tahunan dan promosi produk musiman. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat belas caption dari akun Instagram @burgerkingnl dalam kurun waktu Januari hingga April 2021. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis-deskriptif. Caption dianalisis dengan cara diamati satu per satu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan gaya bahasa pertanyaan retoris dan hiperbol pada akun @burgerkingnl memiliki persamaan pada fungsi kalimat sebagai bentuk persuasi. Selain itu, terdapat perbedaan pada makna kalimat. Gaya bahasa pertanyaan retoris memiliki fungsi sebagai bentuk interaksi dengan audiensi, sedangkan gaya bahasa hiperbol memiliki fungsi sebagai bentuk penekanan.

Burger King is one of the foreign brands fast food restaurants that are well known throughout the world, including in the Netherlands. Burger King Nederland regularly carries out promotions through their official Instagram account @burgerkingnl. This research aims to determine the meaning of each caption with rhetorical questions and hyperbole on all posts with the theme of annual celebrations and promotions of seasonal products. The data used in this research are fourteen captions from the Instagram account @burgerkingnl within the period from January to April 2021. This research was conducted using descriptive-analytic method. Captions were analyzed by observing one by one. The results of this research show that the style of rhetorical questions and hyperbole on the Instagram account @burgerkingnl have similarities in the function of sentences as a form of persuasion. In addition, there are differences in the meaning of sentences. Rhetorical question language style has function as a form of interaction with the audience, while hyperbole has function as a form of emphasis."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hutari Maya Rianty
"Sejak kemunculan aplikasi photo-sharing Instagram, masyarakat terlihat semakin gemar memotret dan merekam apapun yang terjadi di sekitar mereka. Hal-hal yang dapat menjadi objek foto pun sangat beragam, mulai dari kegiatan sehari-hari sampai objek-objek yang terlihat sangat instagrammable, atau layak untuk diunggah ke Instagram karena memenuhi standar estetika tertentu. Salah satu objek yang tampaknya telah dianggap sebagai objek foto yang instagrammable adalah arsitektur. Namun, foto-foto arsitektur yang ada di Instagram hanyalah adalah representasi yang instagrammable dari sebuah arsitektur. Padahal, arsitektur tidak hanya dibentuk oleh elemen-elemen yang terlihat, tapi juga oleh aspek-aspek spasial yang tidak kasat mata.
Tulisan ini membahas bagaimana arsitektur dapat dikatakan sebagai objek foto yang instagrammable, juga sejauh apa foto arsitektur yang instagrammable dapat merepresentasikan dan menyampaikan makna dari arsitektur yang difoto. Sebuah foto yang instagrammable bisa jadi bukanlah media yang paling tepat untuk merepresentasikan arsitektur karena lebih menekankan pada estetika visual dibandingkan menyampaikan makna dari arsitektur itu sendiri.

Since Instagram launched several years ago, society seems to be more eager to take photos and record everything they do or see and share them online through the famous photo sharing application. There are a lot of things that are considered to be instagrammable photo objects. The term instagrammable is used to identify photos that are worthy enough to be posted on Instagram. Meanwhile, architecture seems to already be considered as one of those instagrammable objects. However, the architecture we see on Instagram is only the instagrammable representation of it, not the real one. Architecture is supposed to be formed not only by tangible elements, but also the intangible spatial aspects.
This paper discusses how architecture is interpreted to be instagrammable, then to what extent an instagrammable architectural photograph can represent the meaning of architecture itself. An instagrammable photo, despite of having high aesthetic level, is probably not the best media to deliver architectural meanings.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>