Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206947 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raffida Arnelia Putriwinata
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan piutang murabahah dan pendapatan murabahah terkait dengan implementasi PSAK 102 dibandingkan dengan PSAK 59 yang diterapkan oleh BMT AB. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan praktik akuntansi pada BMT AB dalam menerapkan PSAK102 pada pembiayaan murabahah sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang tepat, akurat dan bermanfaat sebagai bahan pertimbangan pengguna dalam pengambilan keputusan khususnya BMT AB. Selain itu, penelitian ini juga memberikan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengambilan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara. Analisis dijalankan dengan teknik analisis domain, taksonomi, dan komponensial. Dapat disimpulkan bahwa pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan piutang murabahah dan pendapatan murabahah yang saat ini diterapkan BMT AB lebih rendah dari yang seharusnya, jika PSAK 102 diimplementasikan.

This study aims to determine the differences between the implementation of PSAK 102 and PSAK 59, in terms of recognition, measurement, presentation, and disclosure of murabahah receivables and murabahah revenue, which was applied in BMT AB. It is expected that the research will contribute to improve the accounting practice at BMT AB in applying PSAK 102 to murabahah financing in order to generate precise, accurate and useful financial statements for consideration by users in decision making, especially BMT AB. Besides, this study also provides some suggestions for further research. This study used a qualitative approach with a case study type of research. Data were collected through document analysis and interviews. The analysis was conducted using domain, taxonomy, and componential analysis techniques. Based on the study results, it can be concluded that the implementation of PSAK 102 makes the recognition, measurement, presentation, and disclosure of murabahah receivables and revenue currently applied by BMT AB to be lower than they should be."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Yachtum
"Penelitian ini berisi tentang perlakuan akuntansi murabahah pada Bank ABC apakah sudah sesuai dengan PSAK No. 102 tentang Murabahah. Murabahah adalah Akad jual beli barang pada harga perolehannya dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Penjual harus memberi tahu harga produk yang dibeli dan menentukan suatu tingkat keuntungan sebagai tambahannya. Pembayarannya dapat dilakukan dengan cara tunai atau cicilan (tangguh). Bank ABC menerapkan murabahahpesanan yang bersifat mengikat. Bank ABC hanya akan melakukan pembelian barang apabila telah dipastikan ada nasabah yang akan membeli kembali barang tersebut secara akad murabahah. Dalam aktivitas pembiayaan murabahah, Bank ABC menjual barang dengan menegaskan harga perolehan barang kepada nasabah secara jujur dan nasabah membayar dengan harga lebih sebagai keuntungan (margin) bagi bank selaku penjual sesuai dengan kesepakatan antara pihak bank ABC dan nasabah. Hasil dari penelitian ini adalah Bank ABC telah melakukan pencatatan akuntansi murabahah yang sesuai dengan PSAK No. 102.

This research contains about accounting treatment of murabahah on ABC Bank is already in accordance with PSAK No. 102 about Murabaha. Murabaha is a contract about buying and selling goods at the acquisition price with an additional profit were approved. The seller should tell the price of purchased product and determining a rate of profit as enhancements. Payment maybe paid by cash or credits. ABC Bank implemented a murabaha order that were binding. ABC Bank only purchase of goods when it has been ascertained that the customer will buy the product with murabaha contract. In Murabaha financing activity, ABC Bank selling the goods with confirmed the acquisition price of goods to the customer honestly and the customer pays with a higher price as a profit for the Bank as seller in accordance with the agreement between the Bank and the customer. The result of this research is ABC Bank has recording of murabaha accounting in accordance with PSAK No. 102."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Andika
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari implementasi PSAK 102 revisi 2013 pada produk Murabahah unit usaha syariah milik Lembaga Keuangan PT X. Signifikansi resiko kepemilikan persediaan mempengaruhi standar yang menjadi acuan dan dalam hal ini PT X akan mengacu pada PSAK 50, 55, dan 60.

This study aims to understand PSAK 102 (r2013) implementation on sharia divisions murabaha product in PT X. The significance of inventory holding risk affects the the companys decision to determine applicable standard and in this case PSAK 50, 55, and 60 will be used in implementation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Keisha Rizkie Adinda
"Penelitian ini dilakukan untuk menjabarkan tentang sistem dan konsep dari fasilitas pembiayaan pada perbankan syariah, khususnya murabahah dengan akad pelengkap wakalah. Pada Bank X Syariah disebut dengan akad murabahah bil wakalah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah dalam praktiknya Bank X Syariah telah menerapkan prinsip syariah secara menyeluruh dalam proses pembiayaan murabahah bil wakalah. Prosedur murabahah bil wakalah membuka kemungkinan terjadinya side streaming, yaitu pembelian barang tidak sesuai dengan tujuan awal. Hal ini membuat pelaksanaan dari pembiayaan tidak sesuai dengan akad.
Penulis melakukan analisis terhadap prosedur pembiayaan murabahah dengan wakalah di Bank X Syariah dengan melihat ketentuan pada Fatwa No. 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif untuk menghasilkan data yang bersifat eksploratoris, yaitu dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang memuat norma hukum tertulis. Di samping meneliti bahan pustaka, penulis juga melakukan wawancara untuk dijadikan data pendukung dalam penulisan ini. Penulis melakukan analisis terhadap nasabah yang diberikan fasilitas pembiayaan murabahah bil wakalah oleh Bank X Syariah.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengikatan akad murabahah dan wakalah pada Bank X Syariah dilakukan pada waktu yang bersamaan, sehingga objek pembiayaan tidak dimiliki saat dilakukan akad jual beli murabahah. Penyelesaian atas kasus side streaming oleh Bank X Syariah adalah sekedar memastikan bahwa nasabah tetap melakukan pembayaran kewajiban pengembalian hutang kepada bank hingga lunas. Sehingga pada faktanya, Bank X Syariah terkesan membiarkan nasabah melakukan kesalahan dan tidak memperbaikinya. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriana Ramadhani
"Skripsi ini membahas tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang dalam akad murabahah. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai dua hal. Pertama, pembahasan mengenai kemungkinan kepailitan dengan akad pembiayaan murabahah berdasarkan hukum Islam dan hukum positif. Kedua, pembahasan mengenai analisis atas putusan Mahkamah Agung terhadap kasus Bank BNI Syariah dengan PT. Jayakarta ditinjau dari hukum Islam dan hukum positif. Aspek hukum Islam dan hukum positif yang diteliti adalah apakah nasabah yang mendapatkan fasilitas pembiayaan dengan akad murabahah dapat dipailitkan dan bagaimana penyelesaian sengketa atas perkara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode yuridis-normatif, data penelitian ini didapat dari studi kepustakaan yang diperoleh dan hasil wawancara dari beberapa narasumber. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) pembiayaan dengan akad murabahah dapat dipailitkan dengan ketentuan bank atau kreditor dapat membuktikan debitor tidak dapat melunasi utangnya yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih, (2) Hakim Pengadilan Niaga maupun Mahkamah Agung tidak salah dalam menerapkan hukum, karena dasar dari PT. Jayakarta Sakti dinyatakan pailit adalah tidak tercapainya upaya perdamaian yang dilakukan para pihak berdasarkan ketentuan hukum Islam dan hukum positif yang terkait dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

This thesis discusses bankruptcy and suspension of debt payments in a murabahah agreement will be focused on two things. First, The explaination about the possibility of bankruptcy with murabahah financing agreement based on Islamic law and positive law. Secondly, the explaination on the analysis of the Supreme Court ruling on the case between Bank BNI Syariah with PT. Jayakarta Sakti in terms of Islamic law and positive law. Aspects of Islamic law and positive law which in observed, whether customers who get murabahah financing can be bankrupted and how the dispute over the case. This research is a normative juridical research, which some of the data are based on the related literatures and interviews. The results of this study stated that (1) murabahah be bankrupted by the terms of the bank or creditor, which debtor can not pay off the debt that must be paid, (2) Judges of the Commercial Court and the Supreme Court was not mistaken in applying the law, because of PT. Jayakarta Sakti has not an efforts to pay it.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S57676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badaruddin Rahman Motik
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pembentukan pricing dalam akad murabahah serta penerapannya pada PT Bank XYM. Selain itu penelitian ini juga akan mengkaji kesesuaian antara akad murabahah yang diterapkan oleh PT Bank XYM terhadap Fatwa DSN No 04/DSN-MUI/IV/2000 dan Ketentuan standar minimum Bank Indonesia.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah yang dilakukan oleh PT Bank XYM sebagian besar telah sesuai dengan hal-hal yang diatur dalam ketentuan tersebut, walaupun belum dapat dikatakan sempurna. Ketidaksempurnaan ini disebabkan antara lain oleh beberapa poin dalam fatwa yang dianggap tidak lagi relevan oleh PT Bank XYM, serta penerapan mekanisme pricing yang masih menimbulkan perdebatan yaitu penetapan ceiling price.

This study aims to explain the formulation process of pricing in a murabaha contract and its application in PT Bank XYM . In addition, this study examine the fit between murabaha contract implemented by PT Bank XYM to the DSN No. 04/DSN-MUI/IV/2000 and Bank Indonesia's minimum standards.
This study shows that the murabaha financing undertaken by PT Bank XYM are largely in accordance with the things set out in the provision, although not yet be said to be perfect. These imperfections are caused partly by a few points in the fatwa that are considered irrelevant by PT Bank XYM , as well as the application of pricing mechanisms that give rise to a debate that is the implementation of the ceiling price.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irsalina Rizka Nurfadhilah
"Penelitian ini membahas tentang perbandingan pencatatan akuntansi suatu pembiayaan murabahah berdasarkan PSAK 102, PSAK 50, 55, dan 60, dan praktik di Bank XYZ serta dampak keuangan yang akan timbul pada laporan keuangan Bank XYZ yang disebabkan oleh perbedaan pencatatan akuntansi piutang murabahah tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan studi kasus di salah satu bank syariah di Indonesia, yaitu Bank XYZ. Hasil penelitian menunjukkanterdapat konsep pencatatan akuntansi murabahah baru yang menggabungkan antara PSAK 50, 55, dan 60 dengan konsep murabahah. Terdapat perbedaan dalam pencatatan akuntansi piutang murabahah PSAK 102 dibandingkan dengan pencatatan berdasarkan PSAK 50,55, dan 60, dan PSAK 50, 55, dan 60 modifikasi, danpraktik Bank XYZ yang selamainiyang mengacukepada PSAK 102.Namun praktik pencatatan di Bank XYZ tidak sepenuhnya mengikuti ketentuan PSAK 102 khususnya pada metode pengakuan keuntungan murabahah. Perbedaan pencatatan tersebut menimbulkan dampak keuangan yang berbeda pada laporan keuangan Bank XYZ.

This study is aimed to explain comparison of accounting treatment for a murabahah financing based on PSAK 102, PSAK 50, 55, and 60, and the practice in Bank XYZ and also the financial impact on the Bank XYZ financial statement that arise because of those differences in the accounting treatment of murabahah financing. This study is a qualitative study with a descriptive approach and case study in one sharia bank in Indonesia. This study is done in Bank XYZ because Bank XYZ has the largest assets and net income per December 2012 among all sharia banks in Indonesia. There is a new concept of accounting treatment for a murabahah, that is unification of PSAK 50, 55, and 60 with the concept of murabahah.The result of this study indicates that there are some differences in the accounting treatment of murabahah financing based on PSAK 102 compared to the accounting treatment of murabahah financing based on PSAK 50, 55, and 60,based on the unification of PSAK 50, 55, and 60 with murabahah, and also there are some diferences compared to the accounting treatment practice in Bank XYZ that refer to PSAK 102. But, the accountuing treatment in Bank XYZ is not entirely comply to PSAK 102, especially on the income recognition method. Those differences in accounting treatments resultdifferents financial impact in the financial statement of Bank XYZ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Ismal
"[ABSTRAK
Akselarasi perbankan syariah di Indonesia saat ini masih melambat sehingga target pangsa pasar perbankan syariah 5% belum tercapai. Salah satu faktor yang menjadi ukuran peningkatan pangsa pasar perbankan syariah adalah jumlah pembiayaan (Murabahah) yang diberikan oleh bank syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pola anuitas dan proporsional pada pembiayaan Murabahah dan pengaruhnya terhadap pencapaian target pangsa pasar bank syariah periode Januari 2001 ? Maret 2015 sehingga menghasilkan kisaran kebijakan mark up dan Down Payment (DP) yang ideal untuk pola pembiayaan anuitas dan proporsional di Murabahah perbankan syariah dalam pencapaian target Market Share. Metode analisis yang digunakan adalah simulasi pembiayaan Murabahah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pembiayaan anuitas dan proporsional di Murabahah perbankan syariah dengan mark up bunga kredit konsumsi dan DP 10% mengalami tren kenaikan meskipun kenaikannya masih fluktuatif dari tahun 2001 hingga 2015. Pola pembiayaan anuitas dan proporsional cukup signifikan dalam merealisasikan pencapaian target Market Share perbankan syariah yang 5%. Hal ini disebabkan karena bertambahnya total profit dan total aset perbankan syariah yang disebabkan karena besaran persentase mark up bunga kredit konsumsi lebih besar dibanding dengan DP 10%.

ABSTRACT
Acceleration of Islamic banking in Indonesia is still slowed down so the target of Islamic banking Market Share of 5% has not been met. One factor that into the size of the increase in the Market Share of Islamic banking is the amount of financing (Murabaha) provided by Islamic banks. The purpose of this study is to examine the annuity and proportionate pattern in Murabaha financing and its impact on the achievement of the target Market Share of Islamic banks the period January 2001 - March 2015 resulting in a range of mark-up and the Down Payment (DP) policy which is ideal for the financing pattern annuity and proportionate in Murabaha Islamic banking in achieving Market Share targets. The analytical method used is the simulation of Murabaha financing.
The results shows that the financing annuity and proportionate pattern in Murabaha Islamic banking with a mark-up consumer credit rate and DP 10% experienced an upward trend although the increase is still volatile from 2001 to 2015. The financing annuity and proportionately pattern significant in realizing the target achievement banking Market Share sharia 5%. This is due to the increase in total profit and total assets of Islamic banking due to the percentage mark up consumer credit rate more than 10% DP, Acceleration of Islamic banking in Indonesia is still slowed down so the target of Islamic banking Market Share of 5% has not been met. One factor that into the size of the increase in the Market Share of Islamic banking is the amount of financing (Murabaha) provided by Islamic banks. The purpose of this study is to examine the annuity and proportionate pattern in Murabaha financing and its impact on the achievement of the target Market Share of Islamic banks the period January 2001 - March 2015 resulting in a range of mark-up and the Down Payment (DP) policy which is ideal for the financing pattern annuity and proportionate in Murabaha Islamic banking in achieving Market Share targets. The analytical method used is the simulation of Murabaha financing.
The results shows that the financing annuity and proportionate pattern in Murabaha Islamic banking with a mark-up consumer credit rate and DP 10% experienced an upward trend although the increase is still volatile from 2001 to 2015. The financing annuity and proportionately pattern significant in realizing the target achievement banking Market Share sharia 5%. This is due to the increase in total profit and total assets of Islamic banking due to the percentage mark up consumer credit rate more than 10% DP]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Mustikha
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan PSAK 24 (revisi 2013) terhadap kualitas akuntansi yang diukur menggunakan manajemen laba dan relevansi nilai. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2017.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan PSAK 24 (revisi 2013) berpengaruh positif terhadap manajemen laba dan relevansi nilai. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perubahan ekuitas berpengaruh positif terhadap relevansi nilai dan OCI terkait PSAK 24 tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dan relevansi nilai setelah penerapan PSAK 24 (revisi 2013).

This study aims to analyze the impact of changes in the statement of financial accounting standards (PSAK 24)revised 2013 on Accounting Quality measured by earnings management and value relevance.This research used companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2014-2017 as sample.
This research concludes that the implementation of PSAK 24 (revision 2013) has a positive impacts on earnings management and value relevance. The result also finds that changes in equity has positive impact on value relevance and OCI related with PSAK 24 has no significant impact on both earnings management and value relevance after implementation of PSAK 24 (revision 2013).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Nugroho
"ABSTRAK
Tesis ini membahas isu akuntansi yang terjadi dalam penerapan PSAK berbasis IFRS pada industri hulu migas, dengan studi kasus pada PT. ABC, meliputi permasalahan penerapan PSAK atas penggunaan mata uang fungsional, kerjasama unitisasi, indikasi penurunan nilai pada sumur migas, piutang usaha, provisi asset retirement obligation, dan kegiatan eksplorasi migas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu adanya perbaikan dalam penyusunan dan pengungkapan laporan keuangan di masa mendatang agar sesuai dengan ketentuan PSAK terkait, dengan didukung perbaikan pada pedoman akuntansi perusahaan dan usulan penyelesaian atas permasalahan akuntansi yang menjadi penghambat bagi penyusunan laporan keuangan perusahaan.

ABSTRACT
This thesis discusses the accounting issues that occur in the application of IFRS-based PSAK specific to the upstream oil and gas industry, with a case studies on PT. ABC, includes problems applying PSAK for the use of functional currency, unitization cooperation, impairment on oil and gas wells, accounts receivable, provision of asset retirement obligation, and oil and gas exploration activities. This research is a qualitative research with descriptive design. The results suggest that there is need for improvement in the preparation and disclosure of financial statements in the future to comply with relevant PSAK, supported by improvements in the company's accounting guidelines and the proposed settlement of the accounting issues that become a barrier for the preparation of financial statements."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T33776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>