Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162705 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Septian Ermaudiansyah
"Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), Universitas Indonesia memiliki wewenang untuk melakukan pengadaan sumber daya manusia secara mandiri, baik dosen maupun tenaga kependidikan. Melalui Peraturan Rektor Nomor 033 Tahun 2018 tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, setiap calon dosen tetap UI wajib menjalani dan lulus masa induksi dan melengkapi persyaratan administrasi selama satu semester dan paling lama dua tahun setelah diangkat menjadi calon dosen. Persyaratan yang harus dipenuhi terdiri dari Pelatihan Ancangan Aplikasi (AA), Pembelajaran Aktif Perguruan Tinggi (PAPT) dan Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI), memiliki publikasi dua jurnal nasional/internasional salah satunya sebagai penulis pertama, melanjutkan S3 di perguruan tinggi akreditasi A (bagi dosen formasi S2), memiliki nilai kinerja minimal “Baik”. Namun, data tahun 2020 menunjukkan, sebanyak 103 dosen sebanyak 103 dosen tetap UI diangkat dalam waktu lebih dari dua tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei dan telaah dokumen. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner elektronik kepada 103 dosen PUI dan sebanyak 65 sampel masuk ke dalam kriteria. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari komponen kognitif, responden sudah mengetahui persyaratan. Begitupula dari komponen afektif, responden sudah menyetujui persyaratan yang diberikan. Namun, dari komponen konatif, responden menganggap perlu adanya penyesuaian, antara lain penyesuaian persyaratan menjadi dosen CPUI ke PUI (64,6%), waktu pemenuhan persyaratan selama dua tahun (61,5%), penyesuaian syarat publikasi jurnal (56,9%), penyesuaian syarat keharusan melanjutkan studi bagi dosen S2/Sp1 (55,3%).

As a State University with a Legal Entity, the University of Indonesia had the authority to procure human resources independently, both lecturer and staff of education. Through Rector’s Decree No. 33 of 2018 on Human Resources Management, each candidate of permanent lecturer of University of Indonesia is required to undergo and pass induction period, and complete administrative requirement in a semester and maximum of two years since appointed as lecturer’s candidate. The requirement that must be fulfilled consists of Application Design Training, Active Learning University, and Improvement of Instructional Technique Basic Skill Programs, at least have published two national/international journals with one as the main author, resume doctoral degree at university with an “A” accreditation (for master’s degree lecturer), and minimum with a “Good” performance mark. However, 2020 data shows as many as 103 permanent lecturers of the University of Indonesia appointed in period for more than two years. This research used a quantitative approach using data aggregation utilizing surveys and document study. Surveys were done by distributing an online questionnaire to 103 PUI lecturers and 65 of which were included in sample criteria. The result of the research presented that from the cognitive component, respondents already understood the requirement. Likewise, from the affective component, respondents agreed to the given requirement. However, from the conative component, respondents considered adjustment for several requirements, among others adjustment for the requirement to become PUI lecturer from CPUI (64,6%), the requirement completion time for 2 years (61,5%), adjustment for journals published (56,9%), and adjustment to continue study for Master/Sp1 lecturers (55,3%)."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enung Siti Saodah
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan motivasi berprestasi dengan kinerja dosen sebagai pengajar di STEI Jakarta. Ada tiga pokok permasalahan yaitu (a) Apakah terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan dengan kinerja dosen (b) Apakah terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan kinerja dosen dan (c) Apakah terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kinerja dosen.
Judul penelitian dengan permasalahan tersebut di atas dipilih dengan alasan nantinnya peranan dosen dalam meninakatkan mutu pendidikan tinggi khususnya di STEI Jakarta. Penelitian menggunakan metode survai dengan sampel 50 orang dosen tetap. Tehnik penarikan sampel menggunakan acak sederhana. Data tingkat pendidikan, motivasi berprestasi dan kinerja dosen diungkap melalui kuesioner dalam bentuk skala penilaian. Hasil analisis korelasi dan regresi diperoleh temuan sbb : (1) Terdapat hubungan positif yang berarti antara tingkat pendidikan dengan kinerja dosen di STEI Jakarta.
Koefisien korelasi (r) = 0.869. dengan persamaan regresi Y = 34.00 + 1.920X1. (2) Terdapat hubungan positif yang berarti antara motivasi berprestasi dengan kinerja dosen sebagai pengajar di STEI : Jakarta. Koefisien korelasi (r) = 0.645, dengan persamaan regresi Y = 29.355 + 0.564X2. (3) Terdapat hubungan positif yang berarti antara tingkat pendidikan dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kinerja dosen sebagai pengajar di STEI Jakarta. Koefisien determinasi R = 0.784, dengan persamaan regresi Y = 25.762 + 1.652X1 + 0.181X2.
Dengan demikian ketiga hipotesis penelitian yang diturunkan berdasarkan kajian teori tentang pendidikan, motivasi berprestasi dan kinerja dosen dapat diterima atau terbukti. Ketiga hipotesis tersebut adalah (1) Terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan dengan kinerja dosen (2) Terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan kinerja dosen (3) Terdapat hubungan positif antara tingkat pendidikan, dosen dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kinerja dosen.
Atas dasar hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sbb : (1) Variasi yang terjadi pada kinerja dosen sebagai pengajar di STEI Jakarta dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan motivasi berprestasi (2) Besarnya sumbangan tingkat pendidikan dan motivasi berprestasi terhadap kinerja dosen sebagai pengajar di STEI Jakarta masing-masing 75.50 % dari tingkat pendidikan, 41.60 % dart motivasi berprestasi dan 78.40 % dari tingkat pendidikan dan motivasi berprestasi secara bersama-sama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellya Poespitasari
"ABSTRAK
Dengan semakin majunya perekonomian di Indonesia yang
berakibat positif bagi perbaikan lingknngan hidup dan kemajuan ilmu
pengetahuan, khususnya di bidang kedokteran telah meningkatkan
harapan hidup manusia dan diperkirakan akan meningkatkan jumlah
orang usia lanjut mencapai 19 juta orang (Kompas, 1992). Jumlah 19 juta
ini bukanlah jumlah yang sedikit dan tampaknya dapat berpengaruh
pada kehidupan ekonomi negara. Oleh karena itu perlu dipikirkan
untuk menjadikan usia lanjut tetap produktif^ sehingga mereka bukan
lagi menjadi beban imtuk perekonomian negara tetapi justru menjadi
modal perekonomian.
Menjadi tenaga pengajar diasumsikan akan menjadi profesi yang
tepat bagi para usia lanjut Selain tidak mengandalkan kekuatan fisik
semata, dengan berbekal pengetahuan dan pengalaman yang lebih tinggi
menjadikan kelompok usia lanjut dapat menjadi lebih imggul daripada
kelompok usia lainnya, karena tidak dipungkiri bahwa seiring dengan
bertambahnya usia maka pengetahuan dan pengalaman yang bersifat
akumulatif yang dimilikinya juga bertambah. Mereka menjadi
bijaksana dalam. menilai dan menghadapi masalah yang ada (Schrank
& waring, 1983). Keuntungan lainnya, sebagai masyarakat budaya timur,
kita masih memiliki budaya masyarakat yang menempatkan para usia
lanjut sebagai kelompok pemikir dalam mengambil keputusan dan
jawaban dari masalah yang ada. Selain itu, stimulasi intelektual yang
didapat dengan tetap mengajar merupakan hal yang penting untuk tetap
menjaga seorang usia lanjut agar tetap sehat
Namun dalam era globalisasi dan informasi ini temyata menjadi
pengajar belum tentu merupakan pekerjaan yang mudah bagi usia
lanjut. Sebab, salah satu akibat dari adanya perubeihan yang cepat adalah
semakin banyaknya tuntutan dan kritikan terhadap dunia pendidikan.
Perguruan tinggi yang tidak mampu mencetak tenaga-tenaga terampd
dan berkuaUtas, tidak akan dapat beradaptasi dengan proses
pembangunan nasional yang makin melaju dengan cepat. Dengan
adanya tuntutan untuk membentuk mahasiswa yang berkualitas, maka
peran dosen semakin berat."
1999
S2719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Badruzzaman
"Perawat adalah salah satu komponen dari unsur pelayanan kesehatan, dimana salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perawat adalah kompetensi yang pernah didapatkan selama dalam pendidikan. Faktor penentu dalam proses pendidikan adalah dosenltenaga pengajar dengan kinerjanya yang optimal. Oleh karena itu kinerja dosen sangat panting untuk diteliti terutama untuk mengetahui tingkat kinerjanya dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja tersebut.
Disain penelitian ini adalah survei dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada Poltekkes Jurusan Keperawatan Depkes RI Banda Aceh. Sebagai subyek penelitian adalah semua dosen tetap dan dosen tidak tetap yang mengajar di institusi Poltekkes Jurusan Keperawatan. Jumlah seluruhnya 35 orang. Pengumpulan data primer dilakukan dengan memberikan kuesioner pada responden untuk diisi. Penilaian kinerja dosen dilakukan oleh Mahasiswa dari Poltekkes Jurusan Keperawatan dengan menggunakan instrumen penilaian kinerja.
Hasil analisis univarian menunjukan bahwa skor kinerja rata-rata dosen sebesar 19,5 (kemungkinan dari maximum 34) dengan standar deviasi 3,34 nilai kinerja terendah 10 dan tertinggi 27 serta proporsi kinerja kurang sebanyak 31,4 % dan proporsi kinerja cukup sebesar 68,6 %. Dan analisis bivariat menunjukan ada hubungan yang bermakna antara umur dan pengalaman mengajar denga kinerja dosen (P<0,05). Sedangkan Jenis kelamain, status perkawinan, status mengajar, latar belakang pendidikan, akta mengajar, ikut pelatihan, persepsi terhadap pendapatan, fasilitas pendidikan, pembinaan dan motivasi tidak ada hubungan yang bermakna dengan kinerja dosen (p>0,05).
Untuk meningkatkan kinerja dosen maka disarankan kepada ketua jurusan keperawatan supaya dapat mendorong dosen-dosen muda untuk mengembangkan pengetahuannya dan meningkatkan pengelaman mengajarnya dan selanjutnya penelitian ini perlu diteruskan secara lebih mendalam tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja dosen.
Daftar bacaan : 39 (1980-2001)

Nurse is one critical human resources in the health care service. Their competencies established during their studies in the Health Polytechnic. In this relation, lecturers' performance is one important factor in the educational process. It is therefore, this study was conducted which is to determine performance level and factors relate to it.
This study was cross sectional survey. Respondents were all lecturers' of Nursing Department of Health Polytechnic of Ministry of health at Banda Aceh province; with a total of 35 respondents Data were collected with structured questioners, where the lecturers and selected students were chosen to evaluate the lecturers' performance.
Univariat statistics show that average performance score is 19,5 (of 34 as maximum score) and 3,34 standard deviation (minimum 10 and maximum 27)
By using 50% normative cut-off, i,e, 17 out of 34, it is found that 31,4% lecturers were low performance and 68,6% adequate performance.
Bivariate analysis showed that only two independent variables, i,e; age and years of experience , that related significantly with performance variable. Other variables such as sex, manage status, employment status, education background, Akta training, other training experience, perceived income, educational facilitese, supervision and motivation level did not show significant relationship (p>0,05).
This study recommends that the Nursing. Department should provide educational infrastructure that support retivities to expand knowledge and teaching experience of the lecturers. Furthermore, more studies are needed to carefully examine factors related lecturers' performance.
Bibliography 39(1984-2001).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amid Salmid
"Kinerja seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antar lain ; karakteristik pribadi (umur, sex, pengalaman, dll), motivasi, pendapatan dan gaji, keluarga, organisasi, supervisi dan pengembangan karier termasuk pelatihan. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisi faktorfaktor yang berhubungan dengan kinerja dosen keperawatan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran pada Program Studi Keperawatan Bogor Politeknik Kesehatan Bandung tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 43 orang. Data dianalisis secara deskriptif dan analitik. Untuk mengetahui hubungan antara variabel individu, variabel psiklogis dan variabel organisasi dengan program SPSS for Windows versi 15.0 dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran rata-rata 95,48% dengan kinerja terendah 88,75%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel umur (p value 0,857), masa kerja (p value 0,425), beban kerja (p value 1,000), motivasi kerja (p value 0,444), kompensasi (p value 0,366), gaya kepemimpinan (p value 0,718) dan supervisi (p value 0,812) secara signifikan tidak bermakna (p value > 0,05) terhadap kinerja dosen. Sedangkan berdasarkan hasil uji statistik bahwa variabel pelatihan (p value 0,042) secara segnifikan bermakna terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran pada Program Studi Keperawatan Bogor Poltekkes Bandung tahun 2014.

Individual's performance can be affected by several factors, among others; personal characteristics (age, sex, experience, etc.), motivation, and salary income, family, organization, supervision and career development, including training. The purpose of this study is analyzing the factors associated with the performance of nursing faculty in conducting education and teaching in Bogor Nursing Programe Study of Bandung Polytechnic of Health in 2014. This study used a cross-sectional design. Have 43 peoplesofthe total sample. Data were analyzed descriptively and analytically. To determine the relationship between the individual variables, psychological variables and organizational variables with SPSS for Windows version 15.0 using Chi Square test. Descriptive analysisshowedthatthe performance of lecturers in education and teaching conducting an average of 95.48% with the lowest performance of 88.75%. Statistical test results howed that the variables of age(p value = 0.857), years(p value 0.425), workload(p value = 1.000), work motivation(p value 0.444), compensation(p value = 0.366), leadership style(p value 0.718 )and supervision(p value 0.812) significantly nonsignificant (p value>0.05) on the performance of the lecturer. While based on the statistical test that the training variables(p value = 0.042) were significantly on the performance of lecturersin conducting education and teaching in Bogor Nursing Program Study of Bandung Health Polytechnic year 2014.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bilal
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi menjadi asisten dosen
akuntansi dan persepsi asisten dosen akuntansi terhadap profesi akuntan pendidik
dan persepsi terhadap imbalan yang diterima akuntan pendidik. Penelitian ini
dilakukan dengan melakukan survei kepada asisten dosen akuntansi yang terdaftar
di Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
pada periode tahun 2014 sampai dengan 2015. Survei dilakukan dengan cara
menyebarkan kuesioner dan melakukan interview. Hasil penelitian menunjukan
bahwa motivasi menjadi asisten dosen akuntansi didominasi oleh faktor keinginan
untuk memberikan kontribusi terhadap lingkungan sosial. Asisten dosen akuntansi
menilai profesi Akuntan pendidik sebagai profesi yang membutuhkan keahlian
khusus dan memiliki status sosial yang tinggi namun tidak memberikan
kompensasi yang menarik.

ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the motivation to become assistant
lecturer of accounting and their perception to the accounting lecturer profession
and its compensation. This research conducted by surveying assistant lecturer of
accounting at Departement of Accounting, Faculty of Economics and Business
University of Indonesia in the period 2014 to 2015. The survey conducted by
distributing the questionnaires and interview. The result shows that the highest
factor which motivates assistant lecturer in their engagement of teaching activities
is the desire to contribute to their social environment. Accounting lecturer was
perceived as a highly expert career with high social status but low salary and
remuneration."
2015
S60447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This happened to Moestopo University in particular the Faculty of communication , before year 1990 was still perdominated among the academic categories by only and handful qualified lectures. The majority who spend much of their day as governmental officials and who should perhaps be classified as academic staff as well without academic rank."
302 WACA 5:17 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yopita Ratnasari
"Penelitian menempati peran strategis dalam rangka memajukan peradaban suatu bangsa. Kinerja penelitian menjadi salah satu indikator bagi pembangunan bidang kesehatan. Salah satu ukuran kinerja riset nasional adalah Skor SINTA. Berdasarkan Skor SINTA, kinerja dosen Poltekkes Kemenkes masih rendah jika dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya. Pada tahun 2021, Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan menetapkan kebijakan berupa SK Nomor HK.02.03/I/6190/2021 tentang Pedoman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes, yang menetapkan kegiatan penelitian dalam 2 kategori dan 7 skema serta dikelola melalui Sistem Informasi Pengelolaan Penelitian. Kebijakan tersebut telah diimplementasikan sejak tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan implementasi kebijakan dengan kinerja penelitian dosen Poltekkes Kemenkes. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain non eksperimental melalui pendekatan crossectional. Teknik pengumpulan data melalui survei dengan instrumen kuesioner, kemudian diperkuat dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan berhubungan signifikan dengan kinerja penelitian (pvalue <0,05). Variabel Struktur organisasi dan karakteristik organisasi pelaksana tidak berhubungan dengan kinerja penelitian dosen (p-value =0,086); variabel hubungan antar organisasi, variabel sumber daya, serta variabel lingkungan sosial, ekonomi, dan politik berhubungan secara signifikan dengan kinerja penelitian dosen (p-value<0,05). Sementara itu, variabel disposisi atau sikap para pelaksana merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja penelitian dosen Poltekkes Kemenkes (AOR 1,443; 95%CI: 1,25 – 1,67). Sekalipun berdasarkan hasil penelitian kuantitatif ada variabel yang tidak berhubungan signifikan, namun berdasarkan konfirmasi melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen seluruh variabel implementasi kebijakan berhubungan dengan kinerja penelitian. Kurangnya kemampuan dosen dalam manajemen waktu dan menghasilkan penelitian, rendahnya komitmen untuk melakukan pemutakhiran data Sinta, serta anggaran penelitian yang relatif kecil, berisiko menyebabkan kinerja penelitian menjadi rendah. Oleh karena itu, Ditjen Nakes diharapkan dapat meningkatkan anggaran penelitian; memfasilitasi upaya Poltekkes menjadi BLU; serta menyusun roadmap pelatihan dan pembangunan jejaring penelitian.  Poltekkes proaktif melengkapi kebijakan turunan dan melaksanakan pendampingan. Dosen diharapkan juga dapat berkomitmen menempatkan kegiatan penelitian sebagai prioritas utama; mengikuti kegiatan sosialisasi dan peningkatan kapasitas dengan sebaik-baiknya; meningkatkan kapasitas secara mandiri melalui multi-metode dan multimedia, serta kegiatan diskusi dengan sesama peneliti; meningkatkan kualitas penelitian dan publikasinya dan proaktif untuk mencari sumber pendanaan lain di luar BOPTN.

Currently, research performance is one of the indicators for development progress, including development in the health sector. One measure of national research performance is the SINTA Score. Based on the SINTA score, the performance of Health Polytechnic of the Ministry of Health Lecturers is still low when compared to other tertiary institutions. For this reason, in 2021, the Head of the Board for  Development and Empowerment of Human Resources for Health set a policy in the form of Decree Number HK.02.03/I/6190/2021 concerning Guidelines for Research and Community Service at the Ministry of Health's Polytechnic. This policy has been implemented since 2021. This study aims to analyze the relationship between policy implementation and the research performance of the Ministry of Health Polytechnic lecturers. This research is a quantitative study with a non-experimental design through a cross-sectional approach. Data collection techniques through surveys with questionnaire instruments, then strengthened by in-depth interviews and document review. The results showed that policy implementation had a significant relationship with research performance (p-value <0.05). Variable organizational structure and characteristics of implementing organizations are not related to lecturer research performance (p-value = 0.086); inter-organizational relationship variables, resource variables, and social, economic, and political environmental variables, are significantly related to lecturer research performance (p-value <0.05). Meanwhile, the variable disposition or attitude of the executors is the most dominant variable related to the research performance of lecturers at the Ministry of Health Polytechnic (AOR 1.443; 95% CI: 1.25 – 1.67). Even though based on the results of quantitative research there are variables that are not significantly related, but based on confirmation through in-depth interviews and review of documents all variables of policy implementation are related to research performance. The lack of lecturers' ability to manage time and produce research, the low commitment to updating Sinta's data, and the relatively small research budget, have the risk of causing low research performance. Therefore, the Directorate General of Health is expected to increase the research budget; encourage Poltekkes to become BLU; as well as preparing a training roadmap and building a research network. Poltekkes proactively complements derivative policies and provides assistance. Lecturers are also expected to be able to commit to placing research activities as a top priority; participate in socialization capacity-building activities as well as possible; increase capacity independently through multi-methods and multimedia, as well as discussion activities with fellow researchers; improve the quality of research and publications and be proactive in seeking other sources of funding outside of BOPTN."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizh Azizah
"Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari sikap, kepedulian lingkungan, norma personal, dan kesediaan untuk membayar terhadap niat beli generasi millennial pada produk berkemasan ramah lingkungan cassava bag. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode survei. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan 14 pertanyaan yang disebarkan melalui google form. Sebelum menyebarkan kepada populasi asli, peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu dengan 39 responden lalu setelah semua pertanyaan valid maka kuesioner bisa disebar ke populasi asli dengan 185 responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah regresi linier berganda menggunakan SPSS 23.0. Hasil penelitian menjelaskan bahwa niat beli terhadap kemasan ramah lingkungan cassava bag dipengaruhi secara signifikan oleh kepedulian lingkungan, norma pribadi, dan kesediaan untuk membayar, namun tidah dipengaruhi oleh sikap. Dari analisis tersebut penelitian ini memberikan wawasan menarik tentang generasi milenia terhadap kemasan ramah lingkungan cassava bag. Wawasan yang berguna ini akan membantu pemasar dalam mengembangkan strategi terfokus pada generasi milenial dan mendorong mereka untuk mengurangi kerusakan lingkunan yang disebabkan oleh kemasan.

This study aims to analyze the influence of attitudes, environmental concern, personal norms, and willingness to pay on the purchase intention of millennials for environmentally friendly cassava bag packaging products. This study uses a quantitative approach with data collection using a survey method. The instrument used in this study was a questionnaire with 14 questions distributed via google form. Before distributing to the main population, the researcher conducted a pre-test with 39 respondents then after all the questions were valid, the questionnaire could be distributed to the main population with 185 respondents. The analysis technique used in this study is multiple linear regression using SPSS 23.0. The results showed that there was an influence of environmental concern, personal norms and willingness to pay on the purchase intention of environmentally friendly cassava bag packaged products, but the attitude had no influence on the purchase intention of the millennial generation of environmentally friendly cassava bag packaging products. From this analysis, this study provides interesting insights into the millennial generation of environmentally friendly cassava bag packaging. These useful insights will assist marketers in developing strategies focused on millennials and encourage them to reduce environmental damage caused by packaging."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Universitas Indonesia, 2018
P 378 PRO
UI - Publikasi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>