Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177244 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmi Oktaviani
"Formularium Rumah Sakit merupakan daftar Obat yang disepakati staf medis, disusun oleh Komite/Tim Farmasi dan Terapi (KFT) yang ditetapkan oleh Pimpinan Rumah sakit. Penyusunan Formularium Rumah Sakit mengacu kepada Formularium Nasional, panduan praktik klinis Rumah sakit serta mempertimbangkan hasil evaluasi penggunaan obat di Rumah Sakit. Rumah Sakit Universitas Indonesia sendiri telah memiliki Formularium dan dapat dijadikan sebagai bahan belajar bagi calon apoteker tentang manajemen obat di Rumah Sakit. Sama hal nya dengan manajemen di Rumah Sakit, Apotek juga memiliki manajemen dalam pengelolaannya. Apotek yang berkembang dan maju tidak lepas dari manajemen pengelolaan obat yang baik dan terkendali. Perencanaan dan pengadaan obat merupakan kunci utama dan tahap awal yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu apotek. Analisis Pareto ABC merupakan salah satu cara pengendalian persediaan dengan mengelompokkan persediaan menjadi 3 klasifikasi berdasarkan nilai investasi barang yaitu kelompok A, B dan C. Sistem perencanaan dan pengadaan obat di Apotek Roxy Sawangan selama ini belum menggunakan metode analisa pareto ABC namun menggunakan metode konsumsi data penjulan obat harian. Hal tersebutlah yang kemudian dianalisa serta dituangkan kedalam laporan kerja praktik profesi apoteker ini.

The Hospital Formulary is a list of drugs agreed upon by the medical staff, compiled by the Pharmacy and Therapeutics Committee/Team (KFT) determined by the hospital leadership. The preparation of the Hospital Formulary refers to the National Formulary, hospital clinical practice guidelines, and considers the results of the evaluation of drug use in hospitals. The University of Indonesia Hospital itself has a formulary and can be used as learning material for prospective pharmacists about drug management in hospitals. the same thing with management in hospitals, pharmacies also have management in their management. Pharmacies that develop and progress cannot be separated from good and controlled drug management. Planning and procurement of drugs is the main key and an important initial stage in determining the success of a pharmacy. Pareto ABC analysis is one way of controlling inventory by grouping inventory into 3 classifications based on the investment value of goods, namely groups A, B, and C. The planning and procurement system for drugs at Roxy Sawangan Pharmacy has not used the Pareto ABC analysis method but uses the sales data consumption method for daily medicines. Then analyzed and poured into this report on the internship pharmacist's professional."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Aqila Ramadhani
"Praktik kerja profesi apoteker ini dilakuakn di Rumah Sakit Universitas Indonesia dan Apotek Roxy Sawangan. Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini memberikan informasi mengenai peran apoteker dalam kegiatan pelayanan kefarmasian di rumah sakit dan apotek. Apoteker di rumah sakit dan apotek berperan penting dalam memberi pelayanan kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi untuk dapat mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Selain itu, apoteker bertanggung jawab dalam kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai, serta bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan farmasi klinik kepada pasien. Laporan praktik kerja ini disusun menggunakan metode pengkajian, pengamatan secara langsung, dan studi literatur. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa apoteker di rumah sakit turut berperan penting dalam pelayanan sediaan kefarmasian untuk pasien rawat inap dan dapat dievaluasi menggunakan waktu tunggu pelayanan resep sesuai dengan standar yang ditetapkan. Sedangkan hasil dari kegiatan praktik kerja di apotek, menunjukkan bahwa apoteker berperan dalam melakukan skrining resep secara administrasi, farmasetik, dan klinis. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan secara maksimal kepada pasien dan mencegah adanya kesalahan dalam pemberian terapi.

This pharmacist profession practice is carried out at the University of Indonesia Hospital and Roxy Sawangan Pharmacy. This Pharmacist Professional Practice Report provides information on the role of pharmacists in pharmaceutical service activities in hospitals and pharmacies. Pharmacists in hospitals and pharmacies play an important role in providing services to patients related to pharmaceutical preparations to be able to achieve definite results to improve the quality of life of patients. In addition, pharmacists are responsible for the management of pharmaceutical preparations, medical devices, and medical consumables, and are responsible for providing clinical pharmacy services to patients. This work practice report was prepared using the method of assessment, direct observation, and literature study. The results of this activity indicate that pharmacists in hospitals play an important role in the service of pharmaceutical preparations for inpatients and can be evaluated using the waiting time for prescription services in accordance with established standards. Meanwhile, the results of practical work activities in pharmacies indicate that pharmacists play a role in screening prescriptions in administration, pharmaceutical, and clinical ways. It aims to provide maximum service to patients and prevent errors in therapy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Karlina Dwi Putri
"Waktu tunggu pelayanan obat (racikan dan non racikan) dan kehilangan penjualan obat atau obat lost sales dapat mempengaruhi kepuasan pasien/pelanggan. Indikator ini termasuk dalam standar pelayanan minimal (SPM) farmasi rumah sakit yang diatur dalam Permenkes No. 129 tahun 2008. Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) memiliki salah satu pelayanan yaitu depo (Departemen Pengambilan Obat) yang memberikan pelayanan BPJS Kesehatan. Pengkajian evaluasi data waktu tunggu dan obat lost sales pasien BPJS di Depo rawat jalan RSUI dalam periode 3 bulan bertujuan untuk melatih kemampuan dan keterampilan para calon apoteker agar dapat meningkatkan juga menjaga kualitas SPM sebagai standar mutu pelayanan sehingga dapat mencegah kerugian finansial rumah sakit serta penurunan kepuasan pelanggan. Seluruh data dikaji dengan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dan hasilnya disesuaikan dengan kriteria SPM. Dari evaluasi ini diketahui jika waktu tunggu pelayanan obat non racikan tidak memenuhi standar SPM tetapi obat racikan memenuhi dan tingkat obat lost sales pasien BPJS sebanyak 69% yang disebabkan oleh peresepan yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional (Fornas). Pentingnya kualitas SPM di rumah sakit sama halnya dengan di apotek salah satunya yaitu Apotek Roxy Pondok Labu. Di apotek ini penggunaan obat yang banyak dibeli pasien salah satunya adalah obat antidiabetik. Berdasarkan analisa penggunaan obat antidiabetik periode september 2021 dengan cara pengkajian yang sama seperti sebelumnya diketahui bahwa penggunaan obat terbanyak dipegang oleh obat DM (Diabetes Melitus) golongan guanida yang termasuk obat generik dosis tunggal yaitu metformin 500 mg sebanyak 8.770 tablet dengan persentase 51,49 % dengan tingginya penggunaan obat jenis ini maka perlu ketersedian barang yang banyak untuk menghindari terjadinya kekosongan stok yang dapat menyebabkan terjadinya lost sales.

Respond time drug services (prescription and non prescription) and lost drug sales can affect patient/customer satisfaction. This indicator is included in the hospital pharmacy Minimum Services Standard (MSS) which is regulated in Permenkes number 129 of 2008. The University of Indonesia Hospital (RSUI) has one service, namely a Depot (Drug Collection Department) which provides BPJS Health services. The study of evaluation of respond time and lost drug sales of BPJS patients at outpatient depots RSUI for a period of 3 months aims to train the abilities and skills of prospective pharmacists in order to improve and maintain the quality of MSS as a service quality standard so as to prevent hospital financial losses and decrease customer satisfaction. All data were examined by observational research method by descriptive and the results were adjusted according to the MSS criteria. From this evaluation, it is known that the respond time for non prescription drugs does unqualified the MSS standards but the prescription drugs qualified and the level of drug lost sales for BPJS patients is 69% due to prescribing that is not in accordance with the National Formulary (Fornas). The importance of the quality level of MSS in hospitals is the same as in pharmacies, one of which is the Roxy Pondok Labu Pharmacy. In this pharmacy, the use of drugs that many patients buy is antidiabetic drugs. Based on the analysis of the use of antidiabetic drugs for the period of September 2021, with same method as before, it was found that the most drug use was held by DM (Diabetes Melitus) drugs of the guanide group, which included single dose generic drugs, namely metformin 500 mg as many as 8.770 tablets with a percentage of 51.49% with a high number of drug use. With this type, it is necessary to have a lot of availability to avoid stock emptiness which can cause lost sales."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Romaliani Dinta
"Telah dilakukan penelitian sebagai tugas khusus dalam Praktik Kerja Profesi Apoteker. Penelitian di RS Universitas Indonesia yaitu mengevaluasi penggunaan obat pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di instalasi farmasi rawat jalan. Hasil didapatkan dari metode analisis ABC, dan disimpulkan bahwa pada pemakaian obat peserta JKN di rawat jalan terdapat 19 obat Fast Moving, 626 obat Slow Moving, dan 384 obat-obat dead stock. Praktik kerja di BPOM tentang peran apoteker khususnya di Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan, yaitu melakukan pengawasan terhadap informasi dan promosi, fasilitas produksi dan distribusi, serta keamanan dan mutu dari obat tradisional dan suplemen kesehatan. Penelitian di Apotek Roxy Sawangan yaitu menganalisis data penjualan obat antihipertensi periode bulan Mei – Juli 2021. Hasil didapatkan bahwa amlodipine 5 mg merupakan antihipertensi dengan penjualan tertinggi. Penelitian di PT. Anugerah Pharmindo Lestari yaitu penambahan fitur pendaftaran klien pada aplikasi eZRX sebagai pengembangan digitalisasi yang dapat mempermudah klien maupun staff dalam proses pendaftaran.

Research has been carried out as a special task in the Pharmacist Professional
Practice. Research at the Indonesia University Hospital is to evaluate the use of drugs for outpatients pharmacy installations with the National Health Insurance (JKN). The results were obtained from the ABC analysis method, and it was concluded that in the outpatient use of JKN participants' drugs there were 19 fast moving , 626 slow moving, and 384 dead stock of drugs. Work practices at BPOM regarding the role of pharmacists, especially in the Directorate of Supervision of Traditional Medicines and Health Supplements, namely supervising information and promotion, production and distribution facilities, as well as the safety and quality of traditional medicines and health supplements. Research at the Roxy Sawangan Pharmacy is analyzed data on sales of antihypertensive drugs for the period May – July 2021. The results showed that 5 mg amlodipine was the antihypertensive with the highest sales. Research at PT. APL is the addition of a client registration feature on the eZRX application as a digitalization development that can make it easier in the client registration process.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Nur Nabilah ST
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Universitas Indonesia bertujuan untuk mempelajari mengenai kegiatan pelayanan kefarmasian di rumah sakit, mempelajari peran dan fungsi apoteker di rumah sakit, dan secara khusus menganalisis pemakaian perbekalan farmasi pada pasien intensif menggunakan metode analisis ABC. Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Anugerah Pharmindo Lestari bertujuan untuk mempelajari kegiatan distribusi obat dan alat kesehatan dalam ruang lingkup Pedagang Besar Farmas (PBF), mempelajari peran dan fungsi apoteker di PBF secara professional, dan secara khsus melakukan identifikasi permasalahan pada proses komplain dan retur produk kemudian mengembangkan inovasi yang mendukung proses komplain dan retur pada aplikasi eZRx PT Anugerah Pharmindo Lestari. Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Roxy Jatibaru bertujuan untuk mempelajari kegiatan pelayanan kefarmasian di apotek, mempelajari peran dan fungsi apoteker di apotek, dan secara khusus menganalisis penyimpangan dalam penyimpanan obat berdasarkan aspek farmakologi di Apotek Roxy Jatibaru.

Pharmacist Internship at Universitas Indonesia Hospital aims to learn about pharmaceutical service activities in hospitals, study the role and function of pharmacists in hospitals, and specifically analyze the use of pharmaceutical supplies in intensive patients using the ABC analysis method. Pharmacist Internship at PT Anugerah Pharmindo Lestari aims to study the distribution of drugs and medical devices within the scope of of Major Pharmaceutical Supplier, study the roles and functions of pharmacists in Major Pharmaceutical Supplier professionally, and specifically to identify problems in the complaint and product returns process then develop innovations that support the complaint and return process on the PT Anugerah Pharmindo Lestari eZRx application. Pharmacist Internship at Roxy Jatibaru Pharmacy aims to study the activities of pharmaceutical services in pharmacies, study the roles and functions of pharmacists in pharmacies, and specifically analyze deviations in drug storage based on pharmacological aspects at Roxy Jatibaru Pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Baiq Junjung Pesona Ribeki
"Kesehatan didefinisikan sebagai suatu keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Hak sehat berhak dimiliki oleh setiap orang dan setiap orang berhak juga untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Dibutuhkan suatu sumber daya kesehatan untuk dapat menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UU RI No. 36 Tahun 2009). Salah satu sumber daya kesehatan yaitu perbekalan farmasi. Perbekalan farmasi yaitu sediaan farmasi yang terdiri dari bahan obat, obat, obat tradisional, dan kosemetik. Pemerintah menjamin ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan perbekalan kesehatan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan perbekalan kesehatan (UU RI No. 36 Tahun 2009). Rumah Sakit Universitas Indonesia yaitu salah satu fasilitas kesehatan yang berlokasi di Universitas Indonesia. RSUI memiliki suatu formularium sumah sakit yang mempunyai fungsi yaitu membantu menyakinkan ketepatan penggunaan obat dan mutu di rumah sakit, memudahkan pemilihan obat yang rasional, memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien, meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana perbekalan kesehatan, memudahkan perencanaan dan penyediaan perbekalan kesehatan (Kementrian Kesehatan, 2017). PT SamMarie Tramedifa termasuk kedalam salah satu perusahaan berbentuk badan hukum yang memilki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang undangan (Peraturan BPOM No. 9 Tahun 2019). Apotek Kimia Farma 143 Margonda merupakan salah satu tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh sarana pelayanan kefarmasian apoteker. Pelayanan kefarmasian di apotek diselenggarakan dalam rangka menjamin ketersediaan dan akses masyarakat terhadap obat, sediaan farmasi lain, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) yang aman, bermutu dan bermanfaat, dengan tujuan mencapai patient outcome dan menjamin patient safety (Permenkes, No 14, 2021).

Health is defined as a state of health, both physically, mentally, spiritually, and socially that enables everyone to live socially and economically productive lives. Everyone has the right to health and everyone has the right to obtain safe, quality, and affordable health services. It takes a health resource to be able to organize public health efforts (UU RI No. 36 of 2009). One of the health resources is pharmaceutical supplies. Pharmaceutical supplies are pharmaceutical preparations consisting of medicinal ingredients, drugs, traditional medicines, and cosmetics. The government guarantees the availability, equity, and affordability of health supplies with the aim of meeting the needs of health supplies (UU RI No. 36 of 2009). The University of Indonesia Hospital is one of the health facilities located at the University of Indonesia. The University of Indonesia Hospital has a hospital formulary which has a function, namely helping to ensure the accuracy of drug use and quality in hospitals, facilitating rational drug selection, providing optimal service to patients, increasing efficiency and effectiveness of the use of health supply funds, facilitating the planning and provision of health supplies. Ministry of Health, 2017). PT SamMarie Tramedifa is one of the companies in the form of a legal entity that has a permit for the procurement, storage, distribution of drugs and/or drug ingredients in large quantities in accordance with the provisions of the legislation (BPOM Regulation No. 9 of 2019). Kimia Farma 143 Margonda Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice pharmacy. Pharmaceutical services in pharmacies are held in order to ensure the availability and access of the public to drugs, other pharmaceutical preparations, medical devices and medical consumables that are safe, quality and useful, with the aim of achieving patient outcomes and ensuring patient safety(Permenkes, No 14, 2021)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farnia Zahra
"Profesi Apoteker memiliki banyak peran penting dalam dunia kesehatan terutama pekerjaan kefarmasian. Salah satu peran penting seorang apoteker yang harus dilakukan untuk dapat mengabdi kepada masyarakat adalah berpartisipasi langsung dalam menjalankan praktik kefarmasian. Menjalankan praktik kefarmasian bukan hanya dalam pelayanan namun dapat juga dilaksanakan dalam dunia farmasi industri. Praktik kefarmasian dilaksanakan di berbagai tempat seperti industri, apotek, puskesmas. Oleh karena itu, calon apoteker dituntut untuk menjalani praktik profesi sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran seorang apoteker dalam pelayanan dan industri. Praktik Kerja di Apotek Roxy, PT Pharos Indonesia, dan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Periode Bulan September – Desember tahun 2021. Melalui proses PKPA pada berbagai tempat, diharapkan calon apoteker dapat memperoleh ilmu yang berguna nantinya dalam dunia pekerjaan.

Pharmacist profession has many important roles in the world of health, especially pharmaceutical work. One of the important roles of a pharmacist that must be done to be able to serve the community is to participate directly in carrying out pharmaceutical practices. Carrying out pharmaceutical practices not only in service but can also be implemented in the pharmaceutical industry. Pharmaceutical practices are carried out in various places such as industry, pharmacies, health centers. Therefore, prospective pharmacists are required to undergo professional practice as provisions and experience to understand the role of a pharmacist in services and industry. Work Practices at Roxy Pharmacy, PT Pharos Indonesia, and Public Health Center Pasar Rebo District period September – December 2021. Through the PKPA process in various places, it is hoped that prospective pharmacists can obtain useful knowledge later in the world of work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permata Sari
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Universitas Indonesia bertujuan untuk menganalisis gambaran umum mengenai kegiatan pelayanan kefarmasian di rumah sakit, menganalisis peran dan fungsi apoteker di rumah sakit secara profesional, serta secara khusus menganalisis daftar obat dan kelas terapi dalam Formularium Rumah Sakit Universitas Indonesia Periode 2020 terhadap Formularium Nasional 2022. Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Anugerah Pharmindo Lestari bertujuan untuk mengamati kegiatan distribusi obat dan bahan medis habis pakai dalam ruang lingkup Pedagang Besar Farmasi (PBF), mengetahui peran dan fungsi apoteker di PBF secara profesional, serta secara khusus melakukan identifikasi permasalahan pada proses pendaftaran customer baru kemudian mengembangkan inovasi pada eZView PT Anugerah Pharmindo Lestari. Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma 382 bertujuan untuk menganalisis kegiatan pelayanan kefarmasian di apotek secara umum, mengetahui peran dan fungsi apoteker di apotek secara profesional, serta secara khusus menganalisis kerasionalan peresepan terhadap pasien diabetes melitus di Apotek Kimia Farma 382.

Pharmacy Professional Internship at the Universitas Indonesia Hospital aims to analyze the general description of pharmaceutical service activities in hospitals, analyze the roles and functions of pharmacists in hospitals professionally, and specifically analyze the list of drugs and therapeutic classes in the Universitas Indonesia Hospital Formulary for the 2020 Period towards the 2022 National Formulary. The Pharmacy Professional Internship at PT Anugerah Pharmindo Lestari aims to observe the distribution of drugs and medical consumables within the scope of Major Pharmaceutical Supplier, to know the roles and functions of pharmacists in Major Pharmaceutical Supplier professionally, and specifically to identify problems in the new customer registration process then develop innovations on eZView at PT Anugerah Pharmindo Lestari. The Pharmacy Professional Internship at Kimia Farma Pharmacy 382 aims to analyze the activities of pharmaceutical services at the pharmacy in general, to know the role and function of pharmacists in the pharmacy in a professional manner, and specifically to determine the rationality of prescribing to diabetes mellitus patients at Kimia Farma 382 Pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghaisani Fadiah Qisthina
"Apotek menjadi salah satu tempat pendistribusian obat-obatan, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai. Apotek menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 dan Nomor 9 Tahun 2017 adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Pelayanan Kefarmasian di Apotek meliputi 2 kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dan pelayanan farmasi klinik. Peraturan yang mengatur mengenai apotek antara lain PMK No. 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Peraturan ini dijadikan salah satu pedoman untuk di Apotek. Peraturan-peraturan ini yang menjadi pedoman untuk sebuah apotek agar dapat berdiri dan menjalankan fungsi dan tugasnya. Apotek Roxy berdiri sejak tahun 1954 sudah memiliki berbagai cabang di wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi. Dengan banyak cabang yang ada, Apotek Roxy sudah menerapkan pendirian Apotek sesuai peraturan yang ada. Salah satu cabang Apotek Roxy yang ada adalah Apotek Roxy Keamanan yang terleta di jalan Keamanan nomor 56. Apotek Roxy ini apakah sudah sesuai dengan peraturan yang ada, maka perlu dilakukan analisa. Analisa yang dilakukan berdasarkan studi literatur dan pengamatan secara langsung kesesuaian penerapan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 73 tahun 2016 pada Apotek Roxy Keamanan. Kesimpulan yang didapatkan dari penerapan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek pada Apotek Roxy Keamanan adalah perencanaan, pengadaan, penerimaan, pemusnahan, pencatatan dan pelaporan sudah sesuai dengan peraturan.

Pharmacies are one of the distribution sites for medicines, medical devices, and consumable medical materials. Pharmacy according to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 73 of 2016 and Number 9 of 2017 is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice pharmacy. Pharmacy services at pharmacies include 2 activities, namely managerial activities in the form of managing Pharmaceutical Preparations, Medical Devices, and Medical Consumables and clinical pharmacy services. Regulations governing pharmacies include PMK No. 73 of 2016 concerning Pharmaceutical Service Standards in Pharmacies. This regulation is used as one of the guidelines for the pharmacy. These regulations serve as guidelines for a pharmacy to be able to stand up and carry out its functions and duties. Roxy Pharmacy was founded in 1954 and already has various branches in Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi. With many existing branches, Roxy Pharmacy has implemented the establishment of Pharmacies according to existing regulations. One of the existing branches of the Roxy Pharmacy is the Roxy Keamanan Pharmacy which is located on Jalan Keamanan number 56. Is this Roxy Pharmacy in accordance with existing regulations, it is necessary to do an analysis. The analysis was carried out based on a literature study and direct observation of the suitability of the application of the Minister of Health Regulation number 73 of 2016 at the Roxy Keamanan Pharmacy. The conclusion obtained from the implementation of the Regulation of the Minister of Health Number 73 of 2016 concerning Pharmaceutical Service Standards in Pharmacies at the Roxy Keamanan Pharmacy is that planning, procurement, receipt, destruction, recording and reporting are in accordance with regulations."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Irval Vanca Buana
"Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan profesi, dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia. Salah satu syarat untuk lulus pendidikan profesi apoteker, harus mengikuti Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di fasilitas kefarmasian lainnya. Kegiatan PKPA ini menjadi salah satu wadah bagi mahasiswa profesi apoteker untuk mendapatkan ilmu secara langsung dan pengalaman di tempat kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan pada bulan September-Desember 2021. Pelaksanaan Praktik kerja profesi apoteker di Apotek Roxy Pamulang untuk melihat gambaran peran apoteker di apotek. Pelaksanaan praktik kerja profesi apoteker di PT. Hexpharm Jaya Laboratories untuk mempelajari peran apoteker di industri farmasi. Selain itu, calon apoteker juga diberikan kesempatan untuk menganalisis masalah beserta solusi yang diberikan di masing-masing tempat praktik kerja yang dimuat dalam laporan praktik kerja profesi apoteker.

A pharmacist is a pharmacy graduate who has passed professional education, and has taken an oath based on the applicable laws and regulations and has the right to do pharmaceutical work in Indonesia. One of the requirements to pass the pharmacist's professional education, must follow the Pharmacist Professional Practice in health care facilities or in other pharmaceutical facilities. One example of pharmaceutical facilities, namely industry and pharmacies. This PKPA activity is a forum for students of the pharmacist profession to gain direct knowledge and experience in the workplace. The Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) will be held in September-December 2021. Implementation of the pharmacist's professional practice at the Roxy Pamulang Pharmacy to see an overview of the role of pharmacists in pharmacies. Implementation of the pharmacist's professional practice at PT. Hexpharm Jaya Laboratories to study the role of pharmacists in the pharmaceutical industry. In addition, prospective pharmacists are also given the opportunity to analyze the problems and solutions provided in each work practice which is contained in the pharmacist's professional practice report."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>