Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Adani Osmardifa
"Tingginya tingkat penggunaan media sosial, membuat media sosial sering digunakan untuk menjadi salah satu sumber data pada banyak penelitian. Salah satu penelitian yang paling sering digunakan adalah analisis sentimen. Analisis sentimen adalah bidang studi yang menganalisis pendapat, sentimen, evaluasi, penilaian, sikap, dan emosi orang terhadap entitas seperti produk, layanan, organisasi, individu, isu, peristiwa, topik, dan atributnya. Pada penelitian ini, penulis menggunakan model Bidirectional Encoder Representation from Transformers (BERT) pada permasalahan analisis sentimen. Pada penelitian ini model BERT juga dibandingkan dengan dua model dasar lainnya, yaitu Convolutional Neural Network (CNN) dan Long-Short Term Memory (LSTM). Agar model dapat belajar secara berkelanjutan dari beberapa domain data, model tersebut juga diimplementasikan pada lifelong learning. Hasilnya, BERT mengalami penurunan akurasi sebanyak 8,21% dari 89,17% menjadi 80,96% pada uji loss of knowledge dan mengalami kenaikan sebesar 6,67% dari 82,93% menjadi 89,60% pada uji transfer of knowledge.

High level usage of social media makes this platform frequently used as one of the sources for educational studies such as sentiment analysis. Sentiment analysis is a field of study that analyzes people's opinions, sentiments, evaluations, judgments, attitudes, and emotions towards entities such as products, services, organizations, individuals, issues, events, topics, and their attributes. In this study, author will use Bidirectional Encoder Representation from Transformers (BERT) model for sentiment analysis problem. BERT will also be compared with two others basic model which is Convolutional Neural Network (CNN) and Long-Short Term Memory (LSTM). In order for the model to learn continuously from several data domains, lifelong learning is also implemented in the model. As a result, BERT accuracy decreased 8.21% from 89,17% to 80,96% in loss of knowledge test and increased 6.67% from 82,93% to 89,60% in transfer of knowledge test."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Dwi Cahya
"Banyaknya opini yang diunggah oleh pengguna media sosial di Indonesia, mengakibatkan dapat dilakukannya penelitian, salah satunya adalah analisis sentimen. Beberapa model machine learning yang dapat digunakan untuk analisis sentimen yaitu Long Short-Term Memory (LSTM) dan Convolutional Neural Network (CNN). Pada penelitian ini menggunakan modifikasi dari model CNN, yaitu model CNN-Multi Region Size (CNNMRS). Model LSTM dan CNNMRS dapat digabungkan menjadi model gabungan CNNMRS-LSTM dan LSTM-CNNMRS. Penerapan lifelong learning untuk permasalahan analisis sentimen pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model CNNMRS, LSTM, CNNMRS-LSTM, dan LSTM-CNNMRS. Kemampuan lifelong learning untuk transfer knowledge model CNNMRS menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan ketiga model lainnya. Pada permasalahan lifelong learning untuk loss of knowledge model LSTM lebih baik dari ketiga model lainnya. Pada penelitian ini juga dilihat pengaruh lifelong learning yang menerapkan pembaruan vocabulary yaitu menggunakan vocabulary yang ada pada setiap source domain yang digunakan. Kemampuan lifelong learning dengan pembaruan vocabulary untuk transfer knowledge model LSTM menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan ketiga model lainnya. Pada permasalahan lifelong learning dengan pembaruan vocabulary untuk loss of knowledge model LSTM-CNNMRS lebih baik dari ketiga model lainnya. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini, pembaruan vocabulary dapat meningkatkan kemampuan dari lifelong learning.

The number of opinions uploaded by social media users in Indonesia has resulted in various studies being carried out, one of which is sentiment analysis. Several machine learning models that can be used for sentiment analysis are Long Short-Term Memory (LSTM) and Convolutional Neural Network (CNN). This study uses a modification of the CNN model, namely the CNN-Multi Region Size (CNNMRS) model. The LSTM and CNNMRS models can be combined into a combined CNNMRS-LSTM and LSTM-CNNMRS model. The application of lifelong learning for sentiment analysis problems in this study was carried out using the CNNMRS, LSTM, CNNMRS-LSTM, and LSTM-CNNMRS models. The ability of lifelong learning to transfer knowledge of the CNNMRS model shows better results than the other three models. On the problem of lifelong learning for loss of knowledge, the LSTM model is better than the other three models. This study also looks at the effect of lifelong learning by applying vocabulary updates, namely using the existing vocabulary in each source domain used. The lifelong learning ability with vocabulary updates for the transfer of knowledge of the LSTM model shows better results than the other three models. In lifelong learning problems with vocabulary updates for loss of knowledge the LSTM-CNNMRS model is better than the other three models. Based on the results obtained in this study, updating vocabulary can improve the ability of lifelong learning."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book offers an in-depth exploration into the current educational climate and the impact of these policy measures for Roma people in seven Western and Southern European countries and seeks to raise awareness of this forgotten minority and to assess the policies implemented to integrate the Roma people into the education system."
Bingley: Emerald Publishing Limited, 2019
e20512066
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Zaid Abdurrahman
"Kemajuan teknologi memicu pertumbuhan industri teknologi dan mendorong masyarakat untuk menggunakan smartphone, terutama untuk berkomunikasi di media sosial. Media sosial merupakan tempat yang efektif untuk mencari berbagai informasi. Oleh karena itu, media sosial menyimpan banyak data, terutama data tekstual. Data tersebut muncul dari para pengguna yang jumlahnya meningkat pesat. Data tekstual bisa digunakan untuk analisis sentimen. Skripsi ini membahas analisis sentimen untuk melihat kecenderungan suatu informasi dari penulisnya. Analisis sentimen mengklasifikasikan data tekstual menjadi kelas sentimen positif dan negatif. CNN merupakan salah satu algoritma deep learning yang dapat mengklasifikasi data tekstual. Model dari algoritma CNN menunjukkan hasil yang cukup baik dalam mengkalsifikasi permasalahan analisis sentimen dengan bantuan lifelong learning. Lifelong learning merupakan machine learning yang menyerupai proses belajar pada otak manusia. Proses yang dijalankan yaitu dengan memanfaatkan hasil pembelajaran dari masa lalu untuk membantu pembelajaran pada masa depan. 4 dataset dengan domain yang berbeda, dijalankan menggunakan model CNN pada proses Lifelong learning dan menghasilkan akurasi yang meningkat, seiring dengan penambahan dataset pada proses training.

Technological advances are fueling the growth of the technology industry and encouraging people to use smartphones, especially for surfing on social media. Social media is an effective tool to find information. Therefore, social media stores a lot of data, especially textual data. The data came from users whose numbers had increased rapidly. Textual data can be used for sentiment analysis. Sentiment analysis is conducted in this study to obtain the tendency of the authors about an article. Sentiment analysis classifies textual data into a class of positive and negative sentiments. CNN is one of the deep learning algorithms that can classify textual data into positive, negative and natural classes. The model of the CNN algorithm shows good results in classifying the problem of sentiment analysis with the help of lifelong learning. Lifelong learning is a machine learning that resembles the learning process in the human brain. The process that is carried out is by utilizing learning outcomes from the past to help learning in the future. 4 datasets with different domains had ran using the CNN model in the Lifelong learning process, and produced increased accuracy along with the addition of datasets in the training process."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Guna Mandhasiya
"Ilmu Data adalah irisan dari matematika dan statistika, komputer, serta keahlian domain. Dalam beberapa tahun terakhir inovasi pada bidang ilmu data berkembang sangat pesat, seperti Artificial Intelligence (AI) yang telah banyak membantu kehidupan manusia. Deep Learning (DL) sebagai bagian dari AI merupakan pengembangan dari salah satu model machine learning yaitu neural network. Dengan banyaknya jumlah lapisan neural network, model deep learning mampu melakukan proses ekstrasi fitur dan klasifikasi dalam satu arsitektur. Model ini telah terbukti mengungguli teknik state-of-the-art machine learning di beberapa bidang seperti pengenalan pola, suara, citra, dan klasifikasi teks. Model deep learning telah melampaui pendekatan berbasis AI dalam berbagai tugas klasifikasi teks, termasuk analisis sentimen. Data teks dapat berasal dari berbagai sumber, seperti sumber dari media sosial. Analisis sentimen atau opinion mining merupakan salah satu studi komputasi yang menganalisis opini dan emosi yang diekspresikan pada teks. Pada penelitian ini analisis peforma machine learning dilakukan pada metode deep learning berbasis representasi data BERT dengan metode CNN dan LSTM serta metode hybrid deep learning CNN-LSTM dan LSTM-CNN. Implementasi model menggunakan data komentar youtube pada video politik dengan topik terkait Pilpres 2024, kemudian evaluasi peforma dilakukan menggunakan confusion metric berupa akurasi, presisi, dan recall.

Data Science is the intersection of mathematics and statistics, computing, and a domain of expertise. In recent years innovation in the field of data science has developed very rapidly, such as Artificial Intelligence (AI) which helped a lot in human life. Deep Learning (DL) as part of AI is the development of one of the machine learning models, namely neural network. With the large number of neural network layers, deep learning models are capable of performing feature extraction and classification processes in a single architecture. This model has proven to outperform state-of-the-art machine learning techniques in areas such as pattern recognition, speech, imagery, and text classification. Deep learning models have gone beyond AI-based approaches in a variety of text classification task, including sentiment analysis. Text data can come from various sources, such as source from social media. Sentiment analysis or opinion mining is a computational study that analyze opinions and emotions expressed in text. In this research, machine learning performance analysis is carried out on a deep learning method based on BERT data representation with the CNN and LSTM and hybrid deep learning CNN-LSTM and LSTM-CNN method. The implementation of the model uses YouTube commentary data on political videos related to the 2024 Indonesia presidential election, then performance analysis is carried out using confusion metrics in the form of accuracy, precision, and recall."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carlo Johan Nikanor
"Perkembangan pesat teknologi telah memberikan akses kepada masyarakat untuk mengemukakan opini dan evaluasi pribadi di media sosial dan berbagai penjuru dunia digital. Hal ini menjadi pemicu berkembangnya ilmu analisis sentimen atau sering disebut juga opinion mining yang merupakan pengaplikasian dari ilmu machine learning. Umumnya, metode machine learning mempelajari satu domain untuk menghasilkan suatu model, tetapi dengan pengembangan lanjut dihasilkan lifelong learning dimana pembelajaran model berlangsung secara kontinu menggunakan berbagai source domain. Pada tahun 2022, Osmardifa melakukan penelitan mengenai perbandingan kinerja model Bidirectional Encoding Representation from Transformers (BERT) terhadap kinerja model Convolutional Neural Network (CNN) dan model Long Short-Term Memory (LSTM) untuk lifelong learning. Namun, dari perbandingan kinerja tersebut hanya menggunakan satu kombinasi urutan domain dari total 120 kombinasi dari urutan 5 source domain. Dalam skripsi ini, kombinasi semua kombinasi urutan source domain menggunakan dataset penelitian Osmardifa disimulasikan untuk mengukur kinerja model menggunakan urutan pembelajaran yang berbeda dari simulasi yang dijalankan Osmardifa. Hasil simulasi urutan source domain lainnya menggunakan metode BERT menunjukkan banyak kombinasi urutan source domain yang menghasilkan kinerja lebih baik dibandingkan penelitian sebelumnya. Didapat bahwa urutan pembelajaran Capres – Jenius – Shopback – Ecom- Grab menghasilkan akurasi tertinggi 82,49% untuk retain of knowledge bagi source domain yang menggunakan dataset Capres sebagai Source Domain 1 dan urutan Capres – Jenius – Grab – Ecom – Shopback menghasilkan akurasi tertinggi 91,32% untuk transfer of knowledge. Hasil ini menunjukkan kenaikan sebesar 1,53% dan 1,72% dibandingkan simulasi awal yang dilakukan oleh Osmardifa. Analisis lanjut dilaksanakan untuk melihat apakah ada pola atau alasan yang dapat menjelaskan perbedaan kinerja pada model ketika urutan source domain digantikan akan tetapi tidak ditemukan pola atau atau alasan tersebut tidak ditemukan pada penelitian.

Technological advancements have given the public more of an opportunity to share opinions and personal evaluations within public spaces through social media and other domains on the internet.This phenomenon sparked an interest to develop a field of study under machine learning called opinion mining which specializes in analyzing sentiments found within texts. Generally, machine learning models have one domain or dataset which is used to develop the model, however with further developments a lifelong learning was developed which aims to develop models through continual learning with multiple domains or datasets. In 2022, Osmardifa underwent a study to compare the results of the Bidirectional Encoding Representations from Transfomers (BERT) model with the Convolutional Neural Network (CNN) model and the Long Short-Term Memory (LSTM) model when all of the above are used for lifelong learning. However, the comparison that was used within the study only used one combination of the sequence of source domains available using 5 source domains when there are in fact 120 possible sequences of source domains when using 5 source domains. Therefore, this study aims to further analyze the accuracy of the model in Osmardifa’s research when tested and trained using the other 120 possible learning orders of the model. Further simulations on the previously unused sequences using the BERT model showed better results than the sequence of source domains that was used in previous studies. The Capres – Jenius – Shopback – Ecom- Grab sequence showed the best resulting accuracy for the retain of knowledge tests which used the Capres dataset as the first source domain (Source Domain 1), said sequence of source domains had a final accuracy of 82.49% which is a 1.53% increase compared to previous results. The transfer of knowledge tests also showed that the Capres – Jenius – Grab – Ecom – Shopback sequence gave the best overall results with a final accuracy of 91.32% which is an increase of 1.72% compared to the previous study. Further analysis on the results of the simulations were done to check whether or not there was an underlying pattern or reason for this difference in accuracy, however no conclusive pattern or reasons were found."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Syskya Wydya
"Analisis sentimen merupakan proses memahami, mengekstrak dan mengolah data tekstual secara otomatis untuk mendapatkan informasi. Pada penelitian ini, analisis sentimen diterapkan pada media sosial, yaitu Twitter. Pada dasarnya analisis sentimen merupakan masalah klasifikasi. Support Vector Machine SVM adalah salah satu metode machine learning untuk menyelesaikan masalah klasifikasi. Pada pendekatan SVM model dibangun dengan data dari domain yang sama. Namun, ketika terjadi perubahan domain, maka model machine learning harus dibangun kembali dari awal dengan menggunakan data pelatihan yang baru. Data pelatihan yang baru membutuhkan proses pelabelan yang dilakukan secara manual.
Dalam kasus ini, akan lebih efektif dan efisien jika dilakukan transfer learning agar dapat menggunakan data pelatihan dari domain yang sudah tersedia untuk menangani masalah klasifikasi pada domain yang berbeda. Data pelatihan dari sebuah domain digunakan untuk melakukan klasifikasi pada domain yang berbeda. Dalam penelitian masalah analisis sentimen untuk tweets berbahasa Indonesia ini, nilai akurasi transfer learning masih lebih rendah dari pada metode SVM tanpa transfer learning. Penggunaan fitur bi-gram dapat meningkatkan kinerja transfer learning.

Sentiment analysis is the process of understanding, extracting and processing textual data automatically to obtain information. In this experiment, sentiment analysis applied to social media, Twitter. Basically, sentiment analysis is a classification problem. Support Vector Machine SVM is one of machine learning method to solve two class classification problem. In the SVM approach the model is built with data from the same domain. However, when domain changes occur, the machine learning model must be rebuilt from scratch using new training data. New training data requires manual labeling process.
In this case, it would be more effective and efficient to transfer learning to use the training data from an already available domain to deal with classification problems on different domains. Training data from a domain will be used to classify on different domains. In the research problem of sentiment analysis for tweets in Bahasa, the value of transfer learning accuracy is still lower than the SVM method without transfer learning. Use of bi gram feature can improve the performance of transfer learning.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Nydia Augustizhafira
"Analisis sentimen merupakan bagian dari data mining text mining , yaitu proses memahami, mengekstrak, dan mengolah data tekstual secara otomatis untuk mendapatkan informasi. Pada penelitian ini, analisis sentimen diterapkan pada salah satu media sosial, yaitu Twitter. Analisis sentimen tergolong sebagai masalah klasifikasi yang dapat diselesaikan menggunakan salah satu metode machine learning, yaitu Neural Network. Pada machine learning, data dibagi menjadi data pelatihan dan data pengujian yang berasal dari domain yang sama.
Permasalahan utama pada penelitian ini adalah data pelatihan dan data pengujian berasal dari dua domain yang berbeda, sehingga perlu diterapkan pembelajaran lain selain machine learning. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan transfer learning. Transfer learning merupakan suatu pembelajaran model yang dibangun oleh suatu data pelatihan dari suatu domain dan diuji oleh suatu data pengujian dari domain yang berbeda dari domain data pelatihan. Simulasi dalam penelitian ini menghasilkan suatu akurasi transfer learning dengan metode Neural Network yang nantinya akan diuji dengan fitur n-gram bi-gram dan tri-gram serta satu metode seleksi fitur, yaitu Extra-Trees Classifier.
Dalam penelitian ini, nilai akurasi transfer learning tertinggi didapat saat hidden layer berjumlah satu. Sebagian besar nilai akurasi tertinggi didapat saat penggunaan 250 neuron pada hidden layer. Fungsi aktivasi ReLU dan tanh menghasilkan nilai akurasi yang lebih tinggi dibandingkan fungsi aktivasi logistic sigmoid. Penggunakan metode seleksi fitur dapat meningkatkan kinerja transfer learning sehingga nilai akurasinya lebih tinggi dibandingkan simulasi tanpa penggunaan metode seleksi fitur.

Sentiment analysis is a part of data mining text mining , which is the process of understanding, extracting, and processing textual data automatically to obtain information. In this research, sentiment analysis is applied to one social media called Twitter. Sentiment analysis is categorized as a classification problem that can be solved using one of machine learning methods, namely Neural Network. In machine learning, data is divided into training data and test data from the same domain.
The main problem in this research is training data and test data come from two different domains, so it is necessary to apply other learning beside machine learning. The problem can be solved by using transfer learning. Transfer learning is a model learning constructed by a training data from a domain and tested by a test data from a different domain from the training data domain. The simulation in this research resulted in an accuracy of learning transfer with Neural Network method which will be tested using n grams bi grams and tri grams and one feature selection method called Extra Trees Classifier.
In this research, the highest value of transfer learning accuracy is obtained when one hidden layer is used. Most of the highest accuracy values are obtained from the use of 250 neurons on the hidden layer. The activation function of ReLU and tanh yield a higher accuracy value than the logical activation function sigmoid . The use of feature selection method can improve the transfer learning performance so that the accuracy value is higher than simulation without the use of feature selection method.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Gowandi
"Analisis sentimen adalah salah satu bidang dari Pemrosesan Bahasa Alami yang membangun sistem untuk mengenal opini dalam teks dan mengelompokkan ke dalam sentimen positif atau negatif. Banyak peneliti telah membangun model yang menghasilkan akurasi terbaik dalam melakukan analisis sentimen. Tiga diantaranya adalah Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), dan Gated Recurrent Unit (GRU), yang merupakan bagian dari deep learning. CNN digunakan karena kemampuannya dalam mengekstrak fitur penting dalam penggalan kalimat, sedangkan LSTM dan GRU digunakan karena kemampuannya yang memiliki memori akan input yang telah diproses sebelumnya. GRU memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan LSTM. Ketiga model tersebut dapat digabungkan menjadi model gabungan LSTM-CNN, CNN-LSTM, GRU-CNN, dan CNN-GRU. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa model gabungan tersebut memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan model dasar LSTM, GRU, dan CNN. Implementasi model dilakukan pada data ulasan aplikasi berbahasa Indonesia. Hasilnya, didapatkan bahwa hampir seluruh model gabungan memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan model dasar.

Sentiment analysis is one of the fields of Natural Language Processing that builds a system to recognize and extract opinion in the form of text into positive or negative sentiment. Nowadays, many researchers have developed methods that yield the best accuracy in performing analysis sentiment. Three particular models are Convolutional Neural Network (CNN), Long Short-Term Memory (LSTM), and Gated Recurrent Unit (GRU), which are part of deep learning architectures. CNN is used because of its ability to extract important features from each sentence fragment, while LSTM and GRU are used because of their ability to have a memory of prior inputs. GRU has a simpler and more practical structure compared to LSTM. These models can be combined into combined LSTM-CNN, CNN-LSTM, GRU-CNN, and CNN-GRU model. Former researches have proved that these models have better accuracy compared to standard models. This research is focused on the performance of all the combined LSTM-CNN, CNN-LSTM, GRU-CNN, CNN-GRU models and will be compared to the standard LSTM, GRU, CNN models. Implementation of the model is performed on a collection of application review data in Indonesian text. As a result, almost all of the combined models have better accuracy than the standard models."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maranatha Florensia Wijaya
"Analisis sentimen merupakan bidang studi yang menganalisis pendapat seseorang terhadap suatu entitas untuk mencari polaritas sentimennya. Potensi manfaat yang besar didukung dengan ketersediaan data teks beropini yang melimpah di internet memicu dikembangkannya model yang mampu melakukan analisis sentimen secara otomatis dan seakurat mungkin. Dua diantaranya adalah Long Short-Term Memory (LSTM) dan Convolutional Neural Network (CNN) yang merupakan arsitektur deep learning. LSTM digunakan karena dapat menangkap aliran informasi pada kalimat, sedangkan CNN digunakan karena kemampuannya dalam mengekstrak fitur penting dari tiap penggalan kalimat atau region. Kedua model ini dapat digabungkan menjadi model gabungan LSTM-CNN yang telah terbukti mampu meningkatkan akurasi model. Penelitian ini kemudian akan mengajukan modifikasi pada model gabungan LSTM-CNN dengan mengganti LSTM menjadi Bidirectional LSTM (BiLSTM) dan CNN menjadi CNN Multi Region Size CNNMRS sehingga terbentuk tiga model modifikasi yaitu BiLSTM-CNN, LSTM-CNNMRS, dan BiLSTM-CNNMRS. Implementasi model, baik untuk model gabungan LSTM-CNN standar maupun model modifikasi, dilakukan pada data tweets berbahasa Indonesia. Hasilnya, didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan BiLSTM untuk menggantikan LSTM pada model gabungan LSTM CNN tidak meningkatkan akurasi dari model. Hal berbeda didapatkan dari penggunaan CNNMRS untuk menggantikan CNN yang memberikan peningkatan akurasi pada model."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>