Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 222968 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Fathurahman
"Tesis ini meneliti tentang strategi elektrifikasi desa terpencil, dengan demografi penduduk yang tersebar, dan kondisi infrastruktur tertinggal dipedalaman pulau Siberut. Serta dilakukan analisa teknik dan finansial terhadap sistem pembangkit listrik yang direncanakan tersebut. Pembangunan listrik pedesaan harus melibatkan masyarakat lokal pada setiap tahapannya, memperhatikan adat istiadat setempat, profesi mayoritas masyarakat, dan potensi energi terbarukan yang terdapat dilokasi, serta kondisi geografis. Hal ini supaya sistem pembangkit energi listrik yang dibangun dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan, serta dapat menjangkau warga sebanyak mungkin. Pembangkit listrik sistem gasifikasi biomassa dengan tabung listrik sebagai media distribusi energi listrik kepada masyarakat desa dipilih untuk diterapkan didesa Bojakan. Jenis biomassa adalah kaliandra merah (calliandra calothyrsus) yang mudah tumbuh disegala jenis tanah dan iklim. Hasil proyeksi permintaan energi listrik desa Bojakan tahun 2031 adalah sebesar 134.37 kWh/hari, jumlah rumah tangga sebanyak 428 unit dan fasilitas desa sebanyak 25 unit. Jumlah tabung listrik dibutuhkan sebanyak 906 unit, yang terdiri dari 453 unit utama, dan 453 unit cadangan. Hasil simulasi optimisasi menunjukkan jumlah energi listrik yang diproduksi sebesar 61.164 kWh/tahun, jumlah biomassa yang dibutuhkan adalah sebanyak 64,1 ton/tahun, dan emisi CO2 yang dihasilkan adalah 103 kg/tahun. Analisa finansial dilakukan dengan parameter seperti LCOE, NPV, IRR dan payback period. LCOE yang didapatkan adalah sebesar Rp 2,234.58/kWh atau USD 0.16/kWh, NPV pada posisi positif dengan nilai Rp 99,324,358.-, IRR sebesar 13%, dan payback period selama 7 tahun. Skema usaha yang dikembangkan adalah dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat sesuai dengan keinginan dan keahlian yang mereka miliki mulai dari sektor hulu hingga hilir, sehingga tidak ada pihak yang merasa termarjinalkan dengan hadirnya investasi pembangkit listrik.

This thesis researches the electrification strategy of a rural village with scattered demographics of the population, and bad infrastructure in the Siberut island. As well as conducted technical and financial analysis of the power generation system that was proposed. Rural electricity development must involve the local community at every stage, paying attention to local culture and wisdom, the majority professions of the community, and the potential for renewable energy in the location, as well as geographical conditions. This is so that the electrical energy generation system that is built can run properly and sustainably, and can reach as many residents as possible. A power plant with a biomass gasification system with a portable battery as a media for distributing electrical energy to rural communities was selected to be implemented in the Bojakan village. The type of biomass is calliandra (calliandra calothyrsus) which is easy to grow in all types of soil and climate. The result of the demand projection for electricity in Bojakan village in 2031 is 134.37 kWh/day, the number of households is 428 units and village facilities are 25 units. The number of electric tubes required is 906 units, consisting of 453 main units and 453 backup units. The optimization simulation results show the amount of electrical energy produced is 61.164 kWh/year, the amount of biomass needed is 64.1 tons/year, and the CO2 emissions produced are 103 kg/year. Financial analysis is carried out with parameters such as LCOE, NPV, IRR, and payback period. The LCOE obtained is Rp. 2,234.58/kWh or USD 0.16/kWh, NPV is in a positive position with a value of Rp 99,324,358.-, IRR is 13%, and the payback period is 7 years. The business scheme developed is to provide the widest possible opportunity for the community according to their wishes and expertise from the upstream to downstream sectors, so that no party feels marginalized by the presence of power plant investment."
2022: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saleh Siswanto
"Pemanfaatan energi terbarukan sudah sangat mendesak guna mereduksi emisi gas CO2 di atmosfir. Salah satunya adalah pemanfaatan biomassa sebagai energi alterntif pengganti energi fosil. Kabupaten Lampung Tengah sebagai sentra produksi gula nasional memiliki potensi bagase yang melimpah, yang dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa dengan sistem gasifikasi.
Saat ini komplek perkantoran Pemda Lampung Tengah masih mengoperasikan PLTD guna memenuhi kebutuhan energinya karena keandalan jaringan grid KLP SSM sangat terbatas. Untuk itu perlu analisa biaya energi yang dikeluarkan bila menerapkan PLT Biomassa sebagai pengganti PLTD. Dalam analisa ini menggunakan bantuan perangkat lunak HOMER versi 2.68 beta yang dapat mengoptimasi sistem pembangkit dari nilai NPC dan COE terendah.
Dari analisa hasil simulasi didapat bahwa dengan mennggunakan PLT Biomassa biaya energi akan turun sebesar 23% dari USD$0.187/kWh menjadi USD$0.144/kWh. Terjadi penghematan pemakaian BBM sebesar 111.625 liter/tahun dan menurunkan emisi gas CO2 sebesar 47,5% dari 603.034 kg/tahun menjadi 316.577. Pada harga grid sesuai BBP TR Provinsi Lampung sebesar Rp.860/kWh maka PLT Biomassa akan dapat bersaing bila harga bagase sebesar USD$ 12/ton.

Utilization of renewable energy is very urgent to reduce emissions in the atmosphere. One of the utilization of biomass is as an alternative energy substitute for fossil energy. Central Lampung District as the center of the national sugar production has the potential bagase abundant, which can be utilized as Biomass Power Plant with gasification system.
Recently the local government office complex of Central Lampung still operate diesel generator to meet its energy needs because the supply capacity grid network of KLP SSM only 70%. It is necessary to analyze cost of energy incurred when applying Biomass power plant substitute for diesel generator. The analysis using Homer software version 2.68 beta, to optimize the systems of power plant according to the lowest NPC and COE.
The result of analysis shows that cost of energy Biomass power plant will drop from USD$ 0.187/kWh to USD$ 0.144/kWh. It will save of fuel consumption 111.625 liters/year and reduce CO2 emissions 286.457 kg/year. For gid energy purchase USD$ 0.086/kWh, Biomass power plant will be competitive if bagasse price of USD $ 12/ton.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40974
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fajar
"ABSTRACT
Konsumsi energi Indonesia terus mengalami peningkatan rata-rata 3.4 per tahun, dengan total konsumsi energi sebesar 175 MTOE Million Tonnes Oil Equivalent dengan 72,6 MTOE berasal dari minyak bumi pada tahun 2016. Sebagian besar konsumsi energi dipenuhi oleh energi fosil seperti minyak bumi, gas, dan batubara. Konsumsi energi terbesar adalah bahan bakar minyak sebesar 41,5 diikuti barubara 35,8, gas bumi 19,38, dan sisanya oleh sumber energi terbarukan. Salah satu alternatif energi nonfosil yang mulai diperkenalkan di Indonesia untuk kendaraan bermotor adalah bioethanol. Bahan-bahan seperti nira, tebu, jagung, singkong, umbi dan bahan lainya dapat dengan mudah ditanam untuk diolah menjadi alkohol. Bioetanol merupakan produk turunan biomassa yang diperoleh dari fermentasi tanaman yang mengandung pati. Pemerintah mendorong penggunaan energi baru terbarukan dengan mengeluarkan Peraturan Presiden No.5 Tahun 2006 dimana Pemerintah menargetkan pangsa pasar energi baru terbarukan sebesar 17 dari energi primer nasional pada tahun 2025. Permasalahan dari penggunan bioetanol hydrous sebagai bahan bakar ini yaitu pemanfaatannya masih jarang digunakan, sehingga pengaruhnya terhadap mesin belum banyak diperlihatkan. Oleh karena itu, penulis dalam skripsi ini menciptakan mekanisme pencampuran bensin dengan bioetanol hidrat 99 untuk dilakukan analisis specific fuel consumption pada campuran E5, E10, dan E15 dengan mekanisme fuel injection dan juga perbandingan setelah campuran bahan bakar diberi zat aditif oxygenate cyclohexanol.

ABSTRACT
Indonesia 39s energy consumption continues to increase by an average of 3.4 per year, with a total energy consumption of 175 MTOE Million Tonnes Oil Equivalent with 72.6 MTOE coming from petroleum by 2016. Most energy consumption is filled with fossil energy such as oil earth, gas, and coal. The largest energy consumption is fuel oil by 41.5 followed by 35.8 , natural gas 19.38, and the rest by renewable energy sources. One of the nonfossil energy alternatives introduced in Indonesia for motor vehicles is bioethanol. Materials such as nira, sugarcane, corn, cassava, tubers and other ingredients can be easily planted to be processed into alcohol. Bioethanol is a biomass derived product derived from the fermentation of plants containing starch. The government encourages the use of new renewable energy by issuing Presidential Decree No.5 of 2006 in which the Government targets a new renewable energy market share of 17 of the national primary energy by 2025. The problem of using bioethanol hydrous as fuel is utilization is still rarely used, its influence on the machine has not been shown. Therefore, the authors in this thesis created a gasoline blending mechanism with 99 bioethanol hydrate for analysis of specific fuel consumption in the mixture of E5, E10 and E15 with the fuel injection mechanism and also the ratio after the fuel mixture was added with the oxygenate cyclohexanol additive."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafael Pascalis Tanudio
"Proses perengkahan katalitik termal merupakan salah satu proses untuk mengolah minyak hewani menjadi bahan bakar bio. Pada penelitian ini bahan bakar bio jenis renewable diesel disintesis dari lemak sapi dalam reaktor menggunakan katalis CaO. Proses sintesis renewable diesel dilakukan menggunakan reaktor autoclave berpengaduk diberikan perlakuan yang berbeda tiap prosesnya dengan perbedaan suhu (375℃ dan 400℃) untuk sampel dan jumlah katalis yang digunakan sebanyak 3 wt% dan 5 wt% dari
umpan yang digunakan yaitu lemak sapi sehingga didapatkan 4 sampel renewable diesel (RD-1 hingga RD-4) dengan harapan mendapatkan yield dan konversi, sehingga dapat ditentukan kondisi operasi yang optimal untuk sintesis renewable diesel. Setelah berhasil disintesis produk cair organik didistilasi untuk mendapatkan fraksi renewable diesel dan dikarakterisasi berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk melihat nilai viskositas, bilangan asam, densitas, titik beku, dan bilangan iodin, serta menggunakan
GC-MS untuk mengidentifikasi fraksi komponen dan FTIR untuk mengidentifikasi gugus fungsi dari hasil sintesis. Renewable diesel akan dibandingkan antar sampel untuk memperoleh karakteristik terbaik yang akan dibandingkan dengan bahan bakar solar. Dari hasil pengujian diperoleh spesifikasi renewable diesel seperti densitas, viskositas, bilangan iodin, bilangan asam, dan titik beku sudah memenuhi standar SNI, namun untuk spesifikasi bilangan asam pada sampel RD-1 dan RD-3 belum memenuhi SNI. Nilai yield dan selektivitas tertinggi diperoleh pada sampel RD-4 dengan suhu 400℃ dan katalis CaO sebanyak 5% wt, diperoleh selektivitas sebesar 91,83% dan yield sebesar 44,3% dengan sisa oksigenat sebesar 16,99%
Catalytic thermal cracking process is one of the processes to convert animal fats into biofuel. In this study, renewable diesel is synthesized from animal fats or more specifically beef tallow in a reactor with the help of CaO catalyst. Renewable diesel
synthesis process is carried out using a stirred autoclave reactor with different treatment for each process with differences in temperature (375℃ and 400℃) and the amount of catalyst used is 3% by feed weight and 5% by feed weight of beef tallow, hence 4 (four) renewable diesel samples denominated by RD-1, RD-2, RD-3, and RD-4, to obtain different results of yield and conversion so that the optimal condition for renewable diesel synthesis is obtained. Renewable diesel was characterized based on the Standar Nasional Indonesia (SNI) to see the value of viscosity, acid number, density, freezing point, and iodine number. GC-MS and FT-IR analytics is also used to identify fraction component of sample and to identify functional groups of the product. Renewable diesel will be compared between samples to obtain the best characteristics that will be compared with
conventional diesel fuel. The research resulting in the specifications of renewable diesel
such as density, viscosity, acid number, freezing point and iodine number which meet the
SNI standard, but the acid number specifications for RD-1 and RD-3 samples do not meet SNI standard. The highest yield and selectivity values were obtained in the sample RD-4 with a temperature of 400℃ and a CaO catalyst of 5% wt, obtained selectivity of 91,83% and yield of 44,3% with a residual oxygenate of 16,99%.
"
Depok : Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The book features innovative scientific research by scientists, academicians and students, presented at the International Conference on Energy, Materials and Information Technology, 2017 at Amity University Jharkhand, India. Covering all the promising renewable energies and their related technologies, such as wind, solar and biomass energy, it compiles current important scientific research in this field and addresses how it can be applied in an interdisciplinary manner. The selected conference papers provide important data and parameters for utilizing the main potential renewable energies, and allowing an economic and environmental assessment.
The book is a valuable resource for all those who are interested in the physical and technical principles of promising ways to utilize various renewable energies."
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20502850
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This book summarizes the role and the possibilities of catalysis in the production of new energy carriers and in the utilization of different energy sources. The main goal of this work is to go beyond those results discussed in recent literature by identifying new developments that may lead to breakthroughs in the production of alternative energy. The book discusses the use of biomass or biomass derived materials as energy sources, hydrogen formation in methanol and ethanol reforming, biodiesel production, and the utilization of biogases. Separate sections also deal with fuel cells, photocatalysis, and solar cells, which are all promising processes for energy production that depend heavily on catalysts."
New York: Springer, 2012
e20395510
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This book addresses the problems of integrating waste-to-energy (WTE) in developing countries and countries in transition, where waste management infrastructure and awareness can be lacking, and where scepticism is among a unique and complex set of barriers. ;"
London: Springer, 2012
e20397717
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Shandy Raditya Syahron
"ABSTRAK
Konsumsi bahan bakar fosil di Indonesia sebagai sumber energi kita meningkat dengan pesat. Pasokan bahan bakar berbasis minyak bumi telah menurun karena permintaan yang meningkat. Biodiesel dianggap sebagai salah satu dari banyak bahan bakar alternatif untuk memecahkan masalah ini. Biodiesel merupakan bahan bakar terbarukan, karena berasal dari limbah minyak nabati. Selain itu, pabrik mobile yang merupakan inovasi baru bisa mengatasi masalah tersebut. Sebuah pabrik mobile memiliki arti pabrik yang bisa berkeliling untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang bermanfaat, di mana dalam proyek ini pabrik akan mengumpulkan minyak jelantah di sekitar kota untuk menghasilkan produk biodiesel. Oleh karena itu, permintaan atau demand dapat dipenuhi dengan cepat. Proses utama dari pabrik biodiesel mobile adalah reaksi esterifikasi, yang dengan mereaksikan triasilgliserol TAG dengan metanol untuk menghasilkan asam lemak metil ester FAME atau biodiesel dan gliserol. Dalam rangka untuk merancang pabrik ini, simulasi dalam program HYSYS dilakukan. Neraca bahan yang ditentukan dalam simulasi digunakan untuk menghitung ukuran peralatan. Dan kemudian, analisis ekonomi dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan proyek ini.

ABSTRACT
The consumption of fossil fuels in Indonesia as our energy source is rapidly increasing. Supply of petroleum based fuel has already decreased as the demand is increasing. Biodiesel is considered as one of many alternative fuels to solve this problem. Biodiesel is a renewable fuel, since it is derived from waste vegetable oil WVO . Moreover, mobile plant as a new innovation could overcome the problem. A mobile plant has the meaning of a plant that could travel around to process materials to become useful products, in which in this project the plant will collect WVO around the cities to produce biodiesel products. Therefore, the demand could be met quickly. The main process of the mobile biodiesel plant is esterification reaction, which is by reacting triacylglycerol TAG with methanol to produce fatty acid methyl esters FAME or biodiesel and glycerol. In order to design the plant, a simulation in HYSYS program is done. Material balance that is determined in the simulation is used to calculate the size of equipments. Thus, an economical analysis is performed to evaluate the project rsquo s feasibility."
2016
S66049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Iftikhari
"ABSTRAK
Permintaan daya listrik di Indonesia belum sepenuhnya terbagi dengan rata dari sabang sampai meruke. Banyak daerah terpencil yang jauh dari pemerintahan pusat yang sama sekali tidak memiliki akses daya listrik. Beberapa solusi telah dipilih untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan daya listrik dengan menggunakan pembangkit listrik sumber terbaharui pada sampel daerah terpencil di desa daerah Lembang, Bandung barat. Beberapa solusi telah dirancang dengan menggunakan kombinasi tenaga surya, baterai, dan generator diesel yang di tenagai oleh minyak yang diproses dari tumbuhan Jatropha Curcas. Kombinasi-kombinasi dari sumber energi terbaharui tersebut akan dinilai dari biayanya dan yang termurah akan dipilih untuk dibangun. Energi terbaharui dipilih karena tren sedang berubah dan menuju padanya untuk sumber yang lebih baik tanpa emisi.

ABSTRACT
The demand of electricity in Indonesia has not been realized thoroughly throughout
the nation. Many of the remote areas that are far from the central government have
zero electricity. Several solutions have been chosen to empower and fulfill such
demand in those area by using an off-grid power plant model using renewable
resources in a sample remote area in a village in Lembang, West of Bandung. Several
solutions has been designed using the combination of solar cell, battery and diesel
generator that will be fueled by petroleum that is made from Jartopha Curcas plant.
The combinations will then be assessed by looking at the cost and the cheapest of
all solutions will be chosen for the village. Renewable energy is chosen because the
trend is shifting towards it for a better source of energy without emission;"
2016
S64609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Santoso
"Indonesia di masa yang akan datang diprediksi akan mengalami krisis energi nasional sehingga diperlukan upaya untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. Salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan sumber energi fosil adalah dengan mencari sumber energi terbarukan. Mikroalga mempunyai potensi besar sebagai sumber energi terbarukan karena mikroalga mempunyai keuntungan akibat produktivitas yang tinggi dan ramah lingkungan. Walaupun demikian biaya produksi biomassa mikroalga masih tinggi dan nilai NER (net energy ratio) relatif rendah apabila dibandingkan biaya produksi dan NER biomassa yang lain seperti minyak kelapa sawit, biji jarak dan jenis umbi-umbian.
Berdasarkan hasil studi literatur terungkap bahwa metode perhitungan LCA (life cycle assessment) pada proses produksi biodiesel belum memperhitungkan variabel komoditas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi metode perhitungan LCA dengan menambahkan variabel komoditas lingkungan yaitu biaya sosial, nilai lahan dan biaya lingkungan. Penentuan biaya sosial dihitung berdasarkan nilai potensi konflik sosial yang mungkin terjadi. Nilai potensi konflik sosial diperkirakan dari prosentase nilai investasi total berdasarkan studi dari beberapa sumber. Nilai lahan dihitung dari nilai hasil produksi lahan dan nilai fungsi ekologis lahan. Nilai lingkungan dihitung berdasarkan biaya (nilai kerugian) akibat pencemaran udara. Nilai pencemaran udara ini dihitung dengan menggunakan perangkat lunak Environmental Priority Strategy (EPS) versi 2000 yang sudah disetarakan dengan elastisitas lingkungan Indonesia.
Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel komoditas lingkungan yang ditambahkan pada perhitungan LCA metode modifikasi menyebabkan harga produksi biodiesel untuk mikroalga dan kelapa sawit masing-masing naik 3% dan 18% sehingga harganya menjadi Rp. 9.292/liter dan Rp. 9.546,-/liter. Hasil perhitungan NER pada metode LCA existing, dan LCA modifikasi pada produksi biodiesel mikroalga adalah 0,62 ± 0,078 dan 0,60 ± 0,075, sedangkan pada produksi biodiesel kelapa sawit adalah 4,17 ± 0,79 dan 3,22 ± 0,61. Dengan demikian selisih nilai NER antara metode existing dan metode modifikasi pada biodiesel mikroalga adalah 0,021 ± 0,002 dan pada kelapa sawit adalah 0,952 ± 0,181. Rendahnya nilai selisih NER pada biomassa mikroalga menunjukkan bahwa proses produksi biodiesel dari biomassa ini cenderung lebih ramah lingkungan. Hasil perhitungan t-test untuk masing-masing nilai NER mikroalga dan kelapa sawit pada metode LCA existing dan metode modifikasi menunjukkan nilai yang berbeda nyata (signifikan). Demikian juga berdasarkan perhitungan t-test untuk selisih nilai NER LCA existing lebih kecil pada biomassa mikroalga daripada kelapa sawit. Hasil ini membuktikan bahwa perhitungan LCA modifikasi yang memasukkan variabel lingkungan menunjukkan bahwa metode modifikasi memberikan hasil yang signifikan pada proses produksi yang ramah lingkungan (non-eksploitatif) dibandingkan yang tidak ramah lingkungan (eksploitatif).
Hasil analisis keberlanjutan proses produksi biodiesel mikroalga yang dinyatakan dalam nilai total indeks keberlanjutan biomassa adalah sekitar 51,56%, sehingga dapat disimpulkan bahwa proses produksi biodiesel mikroalga mempunyai prospek besar sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan di Indonesia."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>