Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35662 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadhlan Prabancana
"Dalam kehidupan sehari hari, transportasi merupakan bagian penting dalam menunjang aktivitas manusia. Kebutuhan akan transportasi berlaku bagi semua orang, tidak terkecuali bagi penyandang tuna daksa. Kendaraan bagi penyandang tuna daksa haruslah aman, hemat energi, mudah dirawat, dan yang paling penting adalah mudah digunakan. Dalam perancangan ini, diasumsikan pengguna memiliki berat badan maksimum 100 Kg dengan berat kursi roda 20 Kg. Dari hasil perancangan kendaraan ini ditetapkan material yang digunakan yaitu aluminium Al-6063 T5 dengan nilai UTS 140 MPa pada rangka utama dan ASTM-A356-Grade-6-J12073-Cast-Steel dengan nilai UTS 350 MPa pada axle belakang. Hasil dari perancangan menetapkan material yang digunakan untuk rangka utama berukuran 30 mm x 30 mm sedangkan axle belakang dengan ukuran diameter 16 mm. hasil perhitungan dan simulasi seluruhnya menunjukan nilai safety factor yang dihasilkan secara keseluruhan diatas batas minimum yaitu 3 sehingga rangka chasis kendaraan ini dapat dikategorikan layak untuk digunakan

In everyday life, transportation is an essential part of supporting human activities. The need for transportation applies to everyone, including people with disabilities. This includes the right of accessibility, where every person with a disability has the right to live independently and participate fully in all aspects of life. Vehicles for people with disabilities must be safe, energy-efficient, easy to maintain, and most importantly, easy to use. This design assumes that the user has a maximum weight of 100 Kg with a wheelchair weight of 20 Kg. The results of this vehicle design determined that the material used was aluminum Al-6063 T5 with a UTS value of 140 MPa on the mainframe and ASTM-A356-Grade-6-J12073-Cast-Steel with a UTS value of 350 MPa on the rear axle. The design results determine the material used for the mainframe measuring 30 mm x 30 mm while the rear axle with a diameter of 16 mm. The calculations and simulations show that the overall safety factor value is above the minimum limit of 3 so that the chassis frame of this vehicle can be categorized as safe to use."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rizal Pratama
"Perancangan ini merupakan perancangan sistem pengereman dari kendaraan listrik roda tiga untuk penyandang tuna daksa. Kendaraan yang dirancang khusus untuk penyandang tuna daksa yang dapat dinaiki kursi roda pada bagian belakang kendaraan sebagai sarana kendaraan dalam kota. Kendaraan membutuhkan sistem pengereman rem servis sebagai penghenti laju kendaraan dan rem parkir sebagai penahan posisi kendaraan saat penumpang naik dan turun kendaraan. Perancangan berfokus pada perancangan menggunakan software Autodesk Inventor dan perhitungan teoritis dari sistem pengereman. Konsep perancangan meliputi perancangan dari sistem rem servis yang bekerja secara terpisah pada kecepatan 25 km/jam dan bobot 200 kg. Rem terpisah memungkinkan pengereman dapat tetap dilakukan apabila salah satu sistem mengalami kerusakan. Perhitungan pengereman statis dengan kemiringan gradient jalan 18% pada rem parkir. Kemudian dilakukan perhitungan kinerja pengereman dinamis pada masing-masing sistem rem pada kondisi normal ketika semua rem berfungsi dan darurat ketika hanya rem depan atau rem belakang atau rem parkir saja yang berfungsi. Perhitungan dengan variasi data kecepatan sebesar 25, 30, 40 km/jam, dan variasi bobot kendaraan 200 kg, 240 kg, 300 kg. Hasil dari data perhitungan dibandingkan dengan standar jarak pengereman untuk menentukan keamanan kinerja sistem rem. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa setiap kondisi pengereman memenuhi standar jarak pengereman yang ditetapkan. Jarak pengereman terpendek dicapai pada kondisi normal sebesar 1,37 m dan jarak terjauh sebesar 20,36 m pada kondisi darurat penggunaan rem parkir. Rem parkir mampu menahan posisi kendaraan pada kemiringan jalan. Performa pengereman dinamis pada kecepatan dan bobot yang dirancang yaitu sistem rem depan mampu menghasilkan gaya pengereman 482,85 N, torsi 39,11 Nm dan daya pengereman 3397,82 W; sistem rem belakang menghasilkan gaya pengereman 1555,7 N, torsi 50,56 Nm dan daya pengereman 8784,96 W; dan sistem rem parkir menghasilkan 559,2 N, torsi  18,17 Nm dan daya pengereman 3157,04 W. Pertambahan jarak pengereman berbanding lurus dengan kecepatan dan bobot kendaraan, dengan pertambahan secara eksponensial. Kemampuan pengereman dinamis berdasarkan jarak diurutkan dari jarak terpendek: pengereman normal, darurat hanya rem belakang, darurat hanya rem depan, darurat rem parkir.

This paper discusses the design of a three-wheeled electric vehicle braking system for disabled people. A vehicle specially designed for people with disabilities as a means of transportation around the city, which they can mount a wheelchair at the back of the vehicle. Vehicles require a service brake braking system to stop the vehicle and a parking brake to hold the vehicle position when passengers get on and off the vehicle. This paper focuses on designing using Autodesk Inventor software and theoretical calculations of the braking system. The design concept includes the design of a service brake system that works independently at a speed of 25 km/h and a weight of 200 kg. Separate brakes allow braking to be carried out if one of the systems is damaged. Calculation of static braking with a road gradient of 18% while on the parking brake. Then the calculation of dynamic braking performance from each brake system under normal conditions when all brakes are functioning properly and emergency condition when only the front brake, or rear brake, or parking brake are functioning. Calculations using variations in speed data of 25, 30, 40 km/hour, and variations in vehicle weight of 200 kg, 240 kg, 300 kg. The results of the calculation data are then compared with standard braking distances to determine the safety of the brake system performance. The calculation results show that each braking condition meets the specified braking distance standards. The shortest braking distance is achieved under normal conditions of 1.37 m and the furthest distance of 20.36 m in emergency conditions using the parking brake. The parking brake can hold the vehicle's position on the slope of the road. Results of the front braking system can produce 482.85 N of braking force, 39.11 Nm of torque, and 3397.82 W of braking power; the rear brake system produces a braking force of 1555.7 N, a torque of 50.56 Nm, and braking power of 8784.96 W; and the parking brake system produces 559.2 N, 18.17 Nm of torque and 3157.04 W of braking power. The increase in braking distance is directly proportional to the speed and weight of the vehicle, with an exponential increase. Braking capability by distance sorted from shortest to furthers normal braking, rear brake only, front brake only, parking brake only."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikolas Jalu Padma Iswara
"Fitur sistem kestabilan dapat di definisikan sebagai sebuah fitur keselamatan yang mampu menginterferensi kendali kendaaran dalam keadaan yang sulit dikendalikan oleh pengemudi pada umumnya. Dalam peningkatan sistem stabilitas kendaraan listrik dengan motor penggerak pada masing – masing roda, penulis melakukan penelitian menggunakan skema pengenali non-linear berdasarkan Model Predictive Control (MPC). Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, skidding atau ketidaknyamanan pengemudi dalam kondisi berkendara kritis, metode MPC memungkinkan untuk mempertimbangkan kendala motor listrik penggerak dan rasio slip. Pengendali ini diusulkan untuk mengatasi masalah yang menantang. Pendekatan analitis untuk pengontrol yang diusulkan diberikan dan diterapkan untuk mengevaluasi pengendalian dan stabilitas kendaraan listrik. Pada pengujian sistem pengendali ini akan menggunakan aplikasi LabView sebagai simulasi untuk hasil kinerja dari sistem yang akan di uji. Untuk pengujian pada model kendaraan, penulis menggunakan aplikasi CarSim untuk melihat hasil sistem pengendali yang sebelumnya sudah dirancang.

The stability system feature can be defined as a safety feature that is able to interfere with vehicle control in situations that are difficult for drivers to control in general. In improving the stability system of electric vehicles with motor drives on each wheel, the authors conducted a study using a non-linear recognition scheme based on a Predictive Control Model (MPC). To avoid unwanted side effects, skidding, or driver discomfort in critical driving conditions, the MPC method makes it possible to consider the constraints of the electric motor drive and slip ratio. This controller is proposed to overcome challenging problems. An analytical approach to the proposed controller is given and applied to evaluate the control and stability of electric vehicles. In testing, this controller system will use the LabView application as a simulation for the performance results of the system to be tested. For testing on vehicle models, the authors use the CarSim application to see the results of the control system that was previously designed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusep Anwar Rio
"Penelitian ini dilakukan perancangan kendaraan roda tiga listrik berkonfigurasi tadpole dengan sistem kontrol aktif kemiringan kendaraan pada dua roda depan saat berbelok. Pemodelan matematis dilakukan berdasarkan disain yang telah dihasilkan. Simulasi dinamik stabilitas dilakukan untuk menghitung kemiringan kendaraan yang diperlukan agar mencegah kendaraan terguling saat berbelok. Penerapan sudut kemiringan bertujuan untuk menyeimbangkan gaya sentrifugal yang dapat menyebabkan kendaraan terguling. Model kontak antara ban kendaraan dan permukaan jalan adalah model dugoff. Parameter simulasi diperoleh dari desain 3D menggunakan perangkat lunak Autodesk Inventor dan pengukuran aktual. Simulasi dinamis dilakukan melalui Simulink MATLAB online, sedangkan kontrol aktif kemiringan kendaraan diimplementasi menggunakan perangkat lunak Arduino IDE. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan sistem kontrol aktif kemiringan berhasil mengurangi percepatan lateral kendaraan, meningkatkan kenyamanan penumpang, dan pada kecepatan kritis, terjadi peningkatan signifikan pada sudut kemudi 10 derajat dan 20 derajat, masing-masing sebesar 72.48% dan 74.22%.

In this research, the design of a three-wheeled electric vehicle with a tadpole configuration and an active tilt control system on the two front wheels during turning is conducted. Mathematical modeling is carried out based on the generated design. Dynamic stability simulations are performed to calculate the required vehicle tilt to prevent rollovers during turns. The implementation of tilt angles aims to balance centrifugal forces that may lead to vehicle rollovers. The contact model between the vehicle tires and the road surface is based on the dugoff model. Simulation parameters are obtained from the 3D design using Autodesk Inventor software and actual measurements. Dynamic simulations are conducted through online Simulink MATLAB, while the active tilt control system is implemented using Arduino IDE software. The research results indicate that the implementation of the active tilt control system successfully reduces lateral acceleration of the vehicle, enhances passenger comfort, and at critical speeds, there is a significant increase in the critical speed of the vehicle at steering angles of 10 degree and 20 degree, by 72.48% and 74.22%, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Dwi Liestyosiwi
"Ketergantungan sektor transportasi Indonesia pada bahan bakar fosil telah menjadi isu utama saat ini, karena berkaitan dengan keberlanjutan energi di masa depan dan anggaran alokasi negara untuk subsidi bahan bakar. Belum lagi emisi gap CO2, Pemerintah Indonesia berencana untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan menargetkan adopsi kendaraan listrik. Sepeda motor adalah moda transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia dan telah menargetkan untuk memproduksi 2,1 juta unit model listrik pada tahun 2025. Namun demikian, penetrasi produksi yang ditargetkan jauh di bawah ekspektasi, karena kesulitan produsen untuk mengubah teknologi dan kesan negatif konsumen pada sepeda motor listrik. Penelitian ini mengembangkan peta jalan berdasarkan model konseptual kebijakan yang dapat diterapkan oleh industri sepeda motor untuk memenuhi kebijakan pemerintah. Melalui pendekatan dinamika sistem, model ini menunjukkan strategi dapat diimplementasikan dengan dukungan pengembangan infrastruktur, kebijakan pemerintah, dan pendidikan untuk mempercepat adopsi teknologi baru.

Indonesias transportation sector dependency on fossil fuel has affected future energy sustainability and state allocation budget for fuel subsidy. Therefore, the government plans to adopt the electric vehicle (EV) technology. Since motorcycles are the most widely used transportation, the government targets to obtain 2,1 million units of electric model 2025. Nevertheless, penetration of targeted production is far below expectation, as the manufacturer has difficulties in shifting technology and consumer`s negative impression on an electric motorcycle. This research develops a conceptual model of strategic policies to support Electric Motorcycle (EM) production in Indonesia from the factors that may affect the public`s intention to buy EM. The model shows the interrelation strategies can be implemented with the support of infrastructure development, government policies, and the education to accelerate the adoption of new technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54240
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Jovendra
"Penggunaan energi alternatif merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak dari komsumsi energi fosil. Seiring bertambah majunya teknologi maka pengaplikasian energi alternatif juga semakin luas. Salah satunya pembuatan kendaraan listrik dengan menggunakan sel surya. Prinsip dari dari kendaraan listrik ini adalah penggunaan energi yang disimpan baterai dari hasil konversi energi listrik dari sel surya.
Pada skripsi ini telah dilakukan pembuatan kendaraan listrik dengan menggunakan sel surya sederhana dengan menggunakan motor dc brushless 350 watt. Sumber energi utama untuk mengerakkan motor dc brushless ini berasal dari energi yang tersimpan pada baterai. Sumber energi pada baterai berasal dari energi pada panel sel surya yang dipasang pada kendaraan listrik dengan menggunakan sel surya ini. Pada akhirnya, kendaraan listrik dengan menggunakan sel surya ini mampu memperpanjang lifetime energi menjadi 51,9 menit.

The use of alternative energy is one way to reduce the impact of fossil energy compsumption. As technological advances increase, then the aplication of alternative energy is more extensive. One form of application is the manufacture of solar electric vehicles. The principle of electric vehicles is the use of solar converted electrical energy that is stored in the batteries.
This thesis deals in the manufacture of a simple solar powered electric vehicle using a brushless DC motor 350 Watt. The main energy source in powering the brushless dc motor is derived from the energy stored in batteries. The electrical energy stored in the battery is converted from the energy acquired from the solar panel mounted in this solar powered electric vehicle. In the end, electric vehicles using solar cells is able to extend the lifetime of energy to be 51,9 minutes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43336
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Nurpatria
"Penelitian ini bertujuan untuk dapat memahami serta mendapatkan manfaat dalam menjawab permasalahan maupun kendala – kendala Indonesia dalam merealisasi penguasaan teknologi pembuatan dan pengembangan program kendaraan taktis bagi kepentingan pembangunan ekonomi, pertahanan dan keamanan nasional Indonesia dengan menggunakan beberapa sudut pandang teori dari persaingan supply chain global dari Porter, teori keamanan kawasan (Regional Security Complex Theory) Barry Buzan, teori strategi Ketahanan Nasional dan berdasarkan pada konsep Pancagatra dan teori sistem dunia oleh Wallerstein. Penelitian ini disusun dengan metode kualitatif eksploratif. Temuan dari penelitian ini ternyata terdapat kendala – kendala yang dihadapi oleh para pelaku industri swasta dan BUMN dalam melakukan produksi dan mengembangkan kendaraan taktis. Kendala yang dimaksud adalah pengembangan kendaraan taktis masih berfokus pada desain dan persenjataan, sedangkan untuk penguasaan akan teknologi, pengembangan mesin masih sangat bergantung terhadap teknologi impor yang dikembangkan dari negara lain, hal ini juga disebabkan oleh kurangnya Riset dan Development (R&D) di industri pertahanan nasional. Selain itu kendala berikutnya adalah kendaraan taktis memerlukan sumber daya teknologi yang tinggi. Kemudian masih rendahnya kemampuan sumber daya manusia dan sumber daya produk pada industri komponen dalam negeri. Teknologi kendaraan taktis yang dinamis juga membuat Indonesia semakin jauh tertinggal. Terakhir, belum adanya dukungan dan upaya pemerintah yang nyata terhadap perkembangan industri komponen kendaraan taktis dalam negeri. Begitu pentingnya penguasaan teknologi industri terdapat sejumlah cara untuk dapat meningkatkan kemandirian, salah satu cara dengan melakukan Industrialisasi Substitusi Impor (ISI). Kebijakan ISI dianggap cara tepat untuk meningkatkan daya saing industri nasional dalam menghadapi dinamika tantangan di era globalisasi saat ini dari perdagangan bebas yang semakin kompetitif

This study aims to be able to understand and get benefits in answering Indonesia's problems and constraints in realizing mastery of technology for the manufacture and development of tactical vehicle programs for the interests of Indonesia's economic development, defense and national security by using several theoretical points of view from global supply chain competition from Porter, Regional Security Complex Theory Barry Buzan, theory of the National Resilience strategy and based on the concept of Pancagatra and the theory of world systems by Wallerstein. This research was compiled using an exploratory qualitative method. The findings of this study turned out to be obstacles faced by private industry players and SOEs in producing and developing tactical vehicles. The obstacle in question is that the development of tactical vehicles still focuses on design and weaponry, while for mastery of technology, engine development is still very dependent on imported technology developed from other countries, this is also due to the lack of Research and Development (R&D) in the national defense industry. In addition, the next obstacle is that tactical vehicles require high technological resources. Then there is still a low ability of human resources and product resources in the domestic component industry. The dynamic tactical vehicle technology also makes Indonesia even further behind. Finally, there is no real government support and efforts for the development of the domestic tactical vehicle component industry. So important is the mastery of industrial technology there are a number of ways to be able to increase independence, one way is by industrializing import substitution (ISI). The ISI policy is considered the right way to increase the competitiveness of national industries in the face of the dynamics of challenges in the current era of globalization from increasingly competitive free trade."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andry M Sitania
"ABSTRAK
Persedian minyak bumi di dunia ini akan habis, karena minyak bumi merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Sedangkau kendaraan sebagai sarana transportasi sekarang ini, hampir selumhuya bergantung pada bahan bakar minyak bumi.
Hasil pembakarun minyak bumi sebagai sumber energi ini akan mengeluarkan emisi yang terkadang mengandung racun seperti gas CO (Carbon Molzoxide Gas) yang cukup membahayakan kelangsungan hidup manusia.
Demikian pula halnya di Indonesia yang merupakan negara berkembang Manusia sibuk dengan kegiatannya masing-masing dari hari ke hari. Pembuangan hasil pembalcaran bahan bakar minyak bumi tidak dapat dihindari Iagi, karena transportasi merupakan bagian penting dalam kegiatan pembangunan. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut di atas, secara bertahap pamerintah mencoba mengeluarkan kebijakan-kebijakan.
Salah satu kebijakan yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat ini adalah mencoba menghilangkan jenis kendaraan bajaj dan bemo yang kehadirannya diarasakan cukup mengganggu, karena jenis kendaraan ini tidak memperhatikan kondisi mesin dengan baik sehingga banyak mengeluarkan emisi pembakaran yang tidak sempuma. Juga polusi suara yaitu berupa kebisingan, khususnya kendaraan bajaj.
Untuk mewujudkan kebijakan pemerintah tersebut, penulis mencoba membantu melakukan perancangan sebuah kendaraan dalam bentuk Tugas Akhir Sarjana, yang merupakan proyek kerja sama antara Unit PZM Jurusan Main FTUI dan Yayasan Bappenas yang rnuih sedang berjalan hingga adapun kendaraan itu diberi mama Kendaraan Angkutan Listrik (KAL) yang merupakan kendaraan beroda empat, sumber energi dan baterai, mempunyai kapasitas 6 penumpang dan ramah terhadap lingkungan.
Segala hasil perhitungan yang terdapat pada Tugas Akhir Sarjana ini belumlan hasil akhir dari perancangan KAL, tetapi merupakan batu pijakan dalam perancangan KAL selanjutnya karena hasil-hasil perhitungan itu adalah dasar utama dalam perancangan teknjk kendaraan.

"
1996
S36525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Ramang
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek ekonomi dan model bisnis dari implementasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan sumber energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di kota Jakarta. Jakarta adalah ibu kota Indonesia, dengan 97 waduk dengan luas total 509,37 hektar. Lokasi penelitian berada di Waduk Pluit yang merupakan waduk terbesar di Jakarta dengan luas total 77,32 hektar. Simulasi menunjukkan bahwa SPKLU menggunakan PLTS terapung dengan menghubungkan ke jaringan PLN adalah yang paling optimal, dengan nilai LCoE $0,0696 per kWh atau sekitar Rp 983 per kWh dan nilai Net Present Cost (NPC) 1,66 Juta Dollar atau sekitar 23.45 Miliar Rupiah. Model Bisnis yang dapat dikembangkan mengedepankan peran badan swasta yang bekerja sama dengan PLN sesuai dengan Permen ESDM No. 13/2020. Pemerintah juga dapat mempertimbangkan untuk membangun stasiun pengisian dengan memanfaatkan waduk besar di Jakarta, dimana perencanaan ini melibatkan perencana tata kota bekerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas Sumber Daya Air Jakarta dan PT. PLN (Persero).

This research aims to analyze the economic aspects and business model of the implementation of the Public Electric Vehicle Charging Station with main energy sources from floating solar Photovoltaic in Jakarta city. Jakarta is the capital city of Indonesia, with 97 reservoirs with a total area of 509,37 hectares. The research location is in Pluit Reservoir, the largest reservoir in Jakarta with a total area of 77,32 hectares. The simulation shows that a charging station using floating PV by connecting to the PLN grid is the most optimal, with an LCOE value of $0.0696 per kWh or around Rp 983 per kWh and a Net Present Cost (NPC) of 1.66 Million Dollars or about 23.45 Billion Rupiah. The business model that can be developed emphasizes the role of private entities in collaboration with PLN following Permen ESDM No.13/2020. The government can also consider building a filling station by utilizing a large reservoir in Jakarta, where this planning involves urban planning planners in collaboration with relevant agencies such as the Jakarta Water Resources Service and PT. PLN (Persero)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mishbahuddin
"Kendaraan bermotor adalah suatu sarana yang sangat dibutuhkan oleh manusia dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Disamping itu kendaraan bermotor adalah suatu sarana yang juga bisa memberikan lapangan kerja kepada masyarakat karena produksinya yang dalam jumlah besar dan membutuhkan tenaga manusia pula, tentunya ini memberi kesempatan membuka lapangan kerja dan memberikan manfaat kepada masyarakat terutama di Indonesia. Maka diperlukan aturan hukum yang dapat terus memberikan kenyamanan bagi para produsen mobil yang ingin berindustri di Indonesia agar persaingan kita dengan negara lain tetap terjaga, terutama dibidang pajak pertambahan nilai untuk kendaraan bermotor tergolong mewah yang mencakup hampir semua jenis kendaraan bermotor roda 4 karena produsen mobil sangat bergantung pada aspek ini mengingat Indonesia memiliki aturan PPnBM yang mengkastakan lebih tinggi PPnBM mobil sedan lebih mahal dengan persentase 30% pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 tathun 2014 dan menyebabkan pasar mobil sedan di Indonesia menjadi lesu. Hal ini menyebabkan persaingan industri bermotor roda 4 di Indonesia dengan negara lain menjadi ketinggalan jauh terutama dengan negara tetanggan Asia Tenggara yaitu Thailand. Thailand dapat lebih unggul dikarenakan klasifikasi PPnBM mereka juga tidak lagi berdasar bentuk jenis mobil, melainkan dengan berdasarkan spesifikasi suatu mobil, hal ini belum dilakukan oleh Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia harus melakukan revisi aturan PPnBM yang tergolong cukup mahal agar persaingan usaha dibidang industri kendaraan bermotor ini bisa bersaing dengan negara tetangga dan menjadi pasar mobil yang kuat produksi dalam negeri serta dapat melakukan ekspor ke luar negeri pula dan menjadi lapangan kerja yang baik bagi masyarakat Indonesia.
Vehicles are a means that are needed by humans in carrying out daily life in order to achieve the desired goals. Besides that, motorized vehicles are a means that can also provide employment to the community because of their large production and need of manpower as well, of course this provides an opportunity to open employment and provide benefits to the community, especially in Indonesia. So we need a rule of law that can continue to provide comfort for car manufacturers who want to have industry in Indonesia so that our competition with other countries is maintained, especially in the area of value added tax for luxury motorized vehicles that covers almost all types of 4-wheeled motorized vehicles because car manufacturers are very relies on this aspect considering that Indonesia has a PPnBM regulation that casts a higher PPnBM on more expensive sedan cars with a percentage of 30% in Government Regulation No. 22 of 2014 and causes the sedan car market in Indonesia to become sluggish. This has caused competition in the 4-wheeled motor industry in Indonesia with other countries to be far behind, especially with Southeast Asian neighboring countries namely Thailand. Thailand can be superior because their PPNBM classification is no longer based on the type of car, but based on the specifications of a car, this has not been done by Indonesia. Therefore, Indonesia must revise PPNBM rules which are quite expensive so that business competition in the motor vehicle industry can compete with neighboring countries and become a strong domestic car production market and be able to export abroad as well and become good employment for the people of Indonesia."
2020
T54787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>