Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilda Amalia
"Kota Depok menjadi kota dengan jumlah kasus konfirmasi COVID-19 (49.567 kasus) dan kematian kumulatif (920 kematian) tertinggi di Jawa Barat. Para penderita hipertensi harus lebih disiplin menjalankan perilaku pencegahan COVID-19 karena memiliki kemungkinan untuk mengalami perkembangan penyakit COVID-19 yang parah. Tujuan dari penelitian adalah mendeskripsikan gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan COVID-19 pada penderita hipertensi di Kota Depok Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional pada penderita hipertensi di Kota Depok, Jawa Barat bulan Agustus-September 2021. Pengumpulan data secara online menggunakan google form. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dalam skala 100, rata-rata skor untuk tiap variabel adalah pengetahuan sebesar 85,2, sikap sebesar 77,7, dan perilaku pencegahan COVID-19 sebesar 82,4. Separuh dari responden memiliki pengetahuan baik (52,5%), sikap positif (63,9%), dan perilaku pencegahan baik (58,5%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan COVID-19 (p-value 0,681). Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dan perilaku pencegahan COVID-19 (p-value 0,011) dengan nilai OR: 2,310; 95% CI 1,246-4,281. Separuh responden memiliki pengetahuan yang baik, sikap positif, dan perilaku pencegahan yang baik. Tidak ditemukan adanya hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan dan terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku pencegahan.

Depok City is the city with the highest number of confirmed cases of COVID-19 (49.567 cases) and cumulative deaths (920 deaths) in West Java. People with hypertension must be more disciplined practice COVID-19 prevention behavior because they are more likely to experience severe COVID-19 disease development. The purpose of this study is to describe knowledge, attitude, and behavior of COVID-19 prevention among hypertension patients in Depok City. This study used a cross-sectional study in patients with hypertension in Depok City, West Java on August-September 2021. Data collected used online survey (google form). The results showed that on a scale of 100, the mean score of knowledge was 85,2, attitude was 77,7, and COVID-19 prevention behavior was 82,4. Half of respondents had a good knowledge (52,5%), positive attitude (63,9%), and good prevention behavior of COVID-19 (58,5%). There was no significant association between knowledge and COVID-19 prevention behavior (p-value 0,681). There was significant association between attitudes and COVID-19 prevention behavior (p-value 0,011) with OR value: 2,310; 95% CI 1,246-4,281. Half of respondents had a good knowledge, positive attitude, and good preventive behavior. There was no association between knowledge and prevention behavior and there was a association between attitude and preventive behavior."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elika Nurimawati
"Hipertensi menjadi masalah baru di kalangan remaja. Profil kesehatan kota Depok tahun 2020 menyatakan, prevalensi hipertensi menempati peringkat pertama pada kategori 10 besar penyakit rawat jalan di puskesmas dengan 38.624 kasus baru. Puskesmas Baktijaya menunjukkan pada tahun 2022 terjadi terjadi peningkatan signifikan kunjungan remaja usia 18-24 tahun dengan diagnosis hipertensi. Bulan Januari 29 remaja, Februari 69 remaja, Maret 89 remaja, April 150 remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, norma subyektif, persepsi kontrol perilaku, intensi dengan perilaku pencegahan hipertensi pada remaja di Kelurahan Baktijaya Kota Depok. Sampel sebanyak 207 remaja. Metode kuantitatif dan design cross-sectional. Pada analisis univariat menujukkan nilai rata-rata responden masih kurang pada pengetahuan, persepsi kontrol perilaku, intensi dan perilaku pencegahan hipertensi. Nilai rata-rata yang baik yaitu pada sikap dan norma subyektif. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor tersebut berhubungan dengan perilaku pencegahan hipertensi dengan uji statistik chi-square menunjukkan hubungan pengetahuan (p=0,010), sikap (p=0,002), norma subyektif (p=0,035), persepsi kontrol perilaku (p=0,001), intensi (p=0,001). Saran bagi fasilitas kesehatan yaitu dapat memanfaatkan media informasi yang ada di Puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai pencegahan hipertensi dan bagi peneliti selanjutnya dapat menganalisis pemanfaatan media informasi dalam pencegahan hipertensi pada remaja.

Hypertension is a new problem among teenagers. The Depok city health profile in 2020 stated that the prevalence of hypertension was ranked first in the category of the top 10 outpatient diseases at the public health center with 38,624 new cases. The Baktijaya Health Center shows that in 2022 there will be a significant increase in visits by adolescents aged 18-24 years with a diagnosis of hypertension. January 29 teens, February 69 teens, March 89 teens, April 150 teens. This study aims to determine the relationship between knowledge, attitudes, subjective norms, perceptions of behavioral control, and intentions with hypertension prevention behavior in adolescents in Baktijaya Village, Depok City. The sample is 207 teenagers. Quantitative methods and cross-sectional design. The univariate analysis shows that the average value of respondents is still lacking in knowledge, perceptions of behavior control, intentions, and behavior to prevent hypertension. The average value is good, namely on attitudes and subjective norms. This study shows that these factors are associated with hypertension prevention behavior with the chi-square statistical test showing the relationship between knowledge (p=0.010), attitude (p=0.002), subjective norm (p=0.035), perceived behavioral control (p=0.001), intention (p=0.001). Suggestions for health facilities are to use information media at the Puskesmas to increase adolescent knowledge about preventing hypertension and for further researchers to analyze the use of information media in preventing hypertension in adolescents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaeni Retno Miranti
"Latar belakang: Anemia masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan masyarakat, khususnya adalah berkaitan dengan permasalahan gizi. Berdasarkan data tahun 2018, prevalensi anemia remaja putri di Jawa Barat adalah 41,93%. Anemia remaja putri di tingkat provinsi Jawa Barat masuk ke dalam kategori berat (≥40%). Menurut data dari Profil Kesehatan Kota Depok tahun 2017 menyebutkan sebesar 34,5% remaja putri di Kota Depok mengalami anemia.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap terhadap upaya pencegahan anemia yang dilakukan oleh remaja putri di Kota Depok tahun 2022.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan metode kuantitatif serta menggunakan data primer yang dikumpulkan oleh 520 responden.
Hasil: Sebagian besar responden memiliki pengetahuan dan sikap yang baik, sedangkan sebagian responden memiliki perilaku yang kurang baik terhadap perilaku pencegahan anemia. Pengetahuan tentang penyebab anemia dan upaya pencegahannya memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku konsumsi makanan sedangkan pengetahuan dasar, gejala dan tanda, penyebab, dan pencegahan anemia memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku konsumsi TTD. Semua variabel sikap juga memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku pencegahan anemia.
Kesimpulan: Sebagian besar remaja putri telah memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap upaya pencegahan anemia, namun sebagian besar remaja putri masih memiliki perilaku yang kurang baik terhadap perilaku pencegahan anemia.

Background: anemia is still the one of public health problems, especially it related to nutritional problem. Basen on 2018 data, the prevalence of anemia among adolescent female in west java is 41,93%. Anemia among adolescent female at provincial level in west java is in the severe category. According to data from Depok City Health Profile 2017, 34,5% adolescent female in Depok city are anemia.
Objective: the purpose of this study is to describe knowledge and attitude toward anemia prevention by adolescent female in Depok City in 2022.
Methods: this study using cross sectional design with quantitative methods and use primary data collected by 520 respondents.
Results: most of respondents have good knowledge and attitude. But most of respondents have poor attitudes towards anemia prevention behavior. Knowledge about causes of anemia and it’s prevention efforts have a significant relationship with food consumption behavior while basic knowledge, symptoms and signs, causes, prevention of anemia have a significant relationship with the consumption behavior of iron supplementation. All attitude variables also have a significant relationship with anemia prevention behavior.
Conclusion: most adolescent female have good knowledge and attitude toward anemia prevention, but most adolescent female still have poor behavior toward anemia prevention behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki Paranto
"Penelitian ini menjelaskan tentang gambaran pengetahuan, sikap, persepsi risiko, dan perilaku pencegahan COVID-19 pada mahasiswa S1 Universitas Indonesia angkatan 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang diikuti sebanyak 118 responden dengan mengisi kuesioner daring menggunakan Google Form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang pencegahan COVID-19 sudah tinggi, tetapi masih rendah mengenai jaga jarak dan kontak erat. Responden pada umumnya memiliki sikap positif dalam mencegah COVID-19, tetapi masih terdapat 28% responden yang takut ketika ingin melakukan tes PCR. Sebagian besar responden mempersepsikan COVID-19 sebagai penyakit yang serius dan khawatir ketika mendengar informasi tentang COVID-19. Responden telah melakukan sebagian besar perilaku pencegahan COVID-19 dengan baik, seperti etika batuk, memakai masker ke luar rumah saat pandemi dan di tempat keramaian, menjaga jarak di tempat keramaian, dan mencuci tangan dengan sabun setelah dari tempat keramaian, sebelum makan, dan sesudah makan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan COVID-19. Perlu meningkatkan edukasi atau sosialisasi yang efektif dan konsisten dan menguatkan penerapan perilaku pencegahan yang masih kurang, terutama menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun minimal 40 detik.

This research explained about the description of knowledge, attitude, risk perception, and behavior of COVID-19 prevention among undergraduate students of University of Indonesia Batch 2020. This research used the quantitative method with cross-sectional study. Sampling was carried out by purposive sampling technique that were joined by 118 respondents with filling out an online questionnaire based on Google Form. The results showed that the respondent’s knowledge about COVID-19 prevention was high, but still low regarding physical distancing and close contact. In general, respondents have a positive attitude in preventing COVID-19, but there are still 28% who are afraid to do a PCR test. Most of the respondents perceived COVID-19 as a serious disease and were worried when they heard information about COVID-19. Respondents have done most of the prevention of COVID-19 well, such as cough etiquette, wearing masks outside the house during pandemic and in crowded places, maintaining distance in crowded places, and washing hands with soap and after going to crowded places, before and after eating. The results showed that there was no significant association between knowledge, attitude, and behavior of COVID-19 prevention. It is necessary to increase effective and consistent education or socialization and strengthen the implementation of prevention behavior that still lack, especially maintaining distance and washing hands with soap for at least 40 seconds."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Visti Melani
"Pandemi COVID-19 menjadi masalah kesehatan global yang berdampak pada segala aspek kehidupan. Tingginya angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dan angka kematian akibat COVID-19 menjadi urgensi besar bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap penularan penyakit tersebut. Perilaku merokok adalah salah satu faktor risiko COVID-19 baik bagi penularannya maupun perburukan progresif hingga berujung kematian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai COVID-19 pada perokok di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Responden penelitian berjumlah 320 responden yang tersebar di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu laki-laki berusia 40-59 tahun yang merokok menghisap 11-19 batang rokok per hari dan sudah merokok sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. Tingkat pengetahuan mengenai COVID-19 cukup, memiliki sikap menerima terhadap pencegahan COVID-19 dan perilaku yang positif terhadap pencegahan COVID-19. Penelitian ini merekomendasikan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi dan meningkatkan pengetahuan, sikap serta perilaku terhadap pencegahan COVID-19.

The COVID-19 pandemic is a global health problem that affects all aspects of life. The high number of positive confirmed cases of COVID-19 and the death rate due to COVID-19 has become a big urgency for the community to take precautions against the transmission of the disease. Smoking behavior is a risk factor for COVID-19 both for transmission and for progressive deterioration that can lead to death. The purpose of this study is to identify knowledge, attitudes and behavior regarding COVID-19 in smokers in DKI Jakarta. This study used a descriptive analytic research design using a cross sectional approach. The research respondents totaled 320 respondents spread across DKI Jakarta. The results showed that the majority of respondents, namely men aged 40-59 years who smoke, smoke 11-19 cigarettes per day and have been smoking for more than 10 years. The level of knowledge about COVID-19 is sufficient, has an accepting attitude towards preventing COVID-19 and positive behavior towards preventing COVID-19. This study recommends that the public adhere to and improve knowledge, attitudes and behavior towards the prevention of COVID-19."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Winasis
"Latar belakang: Penyakit corona virus disease-19 (COVID-19) yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan pasien yang mempunyai komorbid berisiko mengalami keparahan berat.
Tujuan: Mengetahui  hubungan hipertensi dengan tingkat keparahan pada pasien COVID-19 yang dirawat di RSU Kota Tangerang Selatan.
Metode: Data diperoleh dari data sekunder berupa rekam medis pasien COVID-19 yang dirawat di RSU Kota Tangerang Selatan tahun 2021. Desain studi menggunakan cross sectional. Sampel sebanyak 146 pasien diperoleh secara random dan dianalisis menggunakan logistic regression
Hasil: Hipertensi pada pasien COVID-19 sebesar 47,3% (69 pasien). Diperoleh OR 1,6 (95% CI: 0,57-4,88) yang menunjukkan pasien dengan hipertensi mempunyai risiko terjadinya keparahan 1,6 kali dibandingkan dengan yang tidak hipertensi setelah dikontrol oleh variabel diabetes melitus dan penyakit ginjal.
Kesimpulan: Pasien COVID-19 yang menderita hipertensi berisiko 1,6 kali lebih tinggi untuk mengalami keparahan dibandingkan pasien COVID-19 yang tidak hipertensi. Studi ini membuktikan risiko hipertensi terhadap keparahan pada pasien COVID-19.

Background: Corona virus disease-19 (COVID-19) is caused by the severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) virus and patients who have comorbidities are at risk of experiencing severe severity.
Objective: To determine the relationship between hypertension and severity in COVID-19 patients treated at RSU Kota Tangerang Selatan.
Methods: Data were obtained from secondary data in the form of medical records of COVID-19 patients who were treated at RSU Kota Tangerang Selatan in 2021. The study design used a cross sectional. A sample of 146 patients was obtained randomly and analyzed using logistic regression.
Results: Hypertension in COVID-19 patients was 47.3% (69 patients). Obtained OR 1,6 (95% CI: 0,57-4,88) which shows patients with hypertension have a 1,6 times the risk of developing severity compared to those without hypertension after controlling for diabetes mellitus and kidney disease.
Conclusion: COVID-19 patients who suffer from hypertension are at risk of 1,6 times higher for experiencing severity than COVID-19 patients who are not hypertensive. This study proves the risk of hypertension on severity in COVID-19 patients.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Juliandari
"

Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit pernafasan dengan tingkat penyebaran tinggi yang dapat menular dari orang ke orang. COVID-19 menginfeksi lebih dari 121.000 orang di dunia dan telah dinyatakan sebagai pandemi. Mesipun telah cukup lama dinyatakan sebagai pandemi namun pemahaman terkait COVID-19 di masyarakat masih belum menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan, persepsi, dan perilaku masyarakat pada pandemi COVID-19 di Kota Depok tahun 2020. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini diikuti oleh 226 responden, dengan proporsi responden perempuan 69,9% dan laki-laki 30,1%. Hasil penelitian menunjukan proporsi pengetahuan responden yang baik 89,4%, proporsi persepsi positif 89,4%, dan proporsi perilaku kebersihan diri yang baik 69%. Analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan dengan pengetahuan (p=0,05, OR=4,797) dan dengan perilaku kebersihan diri (p=0,000, OR= 5,174). Terdapat hubungan usia dewasa dengan perilaku kebersihan diri (p=0,001, OR=3,750) dan jenis kelamin dengan perilaku kebersihan diri (p=0,015, OR=2,194).


Coronavirus Disease (COVID-19) is a respiratory disease with a high spread rate that can be transmitted from person to person. COVID-19 infected more than 121,000 people in the world and has been declared a pandemic. Even though it has long been declared a pandemic, knowledge and perception of COVID-19 in the community is still not comprehensive. This study aims to determine the factors associated with community knowledge, perceptions and personal hygiene behavior in the COVID-19 pandemic in Depok City in 2020. The design of this study is cross-sectional. Among 226 subjects recruited for the study, 69.9% were female and 30.1% were male. The results showed a good proportion of respondents knowledge 89.4%, a proportion of positive respondents perceptions 89.4%, and a proportion of good respondents personal hygiene behavior 69%. Bivariate analysis shows there is a relationship between education and knowledge (p= 0.05, OR =4.797) and with personal hygiene behavior (p =0,000, OR =5.174). Thereis was significant between adult group and personal hygiene behavior (p =0.001, OR = 3.750) and the gender with personal hygiene behavior (p =0.015, OR =2.194).

 

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alicia Nathasa Arastone
"Peningkatan kasus COVID-19 menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia terkhusus Kota Depok sebagai kota kemunculan kasus pertama. Pengetahuan mengenai COVID-19 serta perilaku pencegahan berupa perilaku hidup bersih dan sehat berperan penting dalam memutuskan rantai penularan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan mengenai COVID-19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat di Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan teknik cluster sampling. Subjek pada penelitian ini adalah masyarakat Kota Depok yang melibatkan 454 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan mengenai COVID-19 dan PHBS yang disebar secara online melalui media sosial. Uji Pearson Chi-Square yang dilakukan antara variabel independen dan dependen menghasilkan nilai p value = 0.015. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan mengenai COVID-19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan demikian, peningkatan pengetahuan lebih lanjut dan pemberlakuan PHBS oleh seluruh pihak berkaitan direkomendasikan untuk memaksimalkan pencegahan penularan COVID-19.

The increase in COVID-19 cases has become a major health problem in Indonesia, especially Depok as the city where the first cases appeared. Knowledge regarding COVID-19 and preventive behavior in the form of clean and healthy living behavior play an important role in breaking the chain of transmission. This study aims to determine the relationship between knowledge regarding COVID-19 with clean and healthy living behavior in residents of Depok City. This is a quantitative research that uses a cross-sectional research design with cluster sampling technique. The subjects in this study are the residents of Depok City which involves 454 respondents. Data collection was done using a knowledge questionnaire regarding COVID-19 and PHBS (clean and healthy living behavior) which was distributed online through social media. The Pearson Chi-Square test conducted between the independent and dependent variables resulted in a p value = 0.015. This result indicates that there is a significant relationship between knowledge regarding COVID-19 with clean and healthy living behavior. Therefore, it is recommended to increase further knowledge and implement PHBS by all relevant parties to maximize the prevention of COVID-19 transmission."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Sulistiya Ningsih
"ABSTRAK
Hipertensi dan merokok mempunyai prevalensi tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan dan perilaku merokok warga yang menderita hipertensi di RW 09 Tugu Cimanggis-Depok. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif sederhana dan metode tidak acak purposive sampling dengan melibatkan 75 responden. Hasil penelitian menggambarkan bahwa lebih dari setengah (57,3%) responden mempunyai tingkat pengetahuan yang masih kurang tentang rokok. Responden mengetahui penyakit-penyakit yang disebabkan akibat merokok, salah satunya yakni hipertensi (62,7%) tetapi banyak responden yang belum mengetahui zat-zat dalam rokok seperti tar (32%) dan karbon monoksida (36%). Sebanyak 10,7% responden merupakan perokok aktif. Peneliti menyarankan agar masyarakat diberikan pendidikan kesehatan mengenai rokok dan hipertensi agar
angka hipertensi dapat diturunkan.

abstract
Smoking and hypertension has a high prevalence in Indonesia. This research is subjected to study about people who are smoking and having hypertension in RW 09. Tugu Cimanggis-Depok. This study includes simple descriptive design and purpose sampling and also includes 75 respondents. The study shows that more than half (57.3%) the population have less knowledge about smoking. The respondents know
about various diseases such as hypertension (62,7%) but does not know that smoking consists of tar (32%) and carbon monoxide (36%). Around 10,7% are active smokers. The writer suggest that people are given health education about smoke and hypertension so hypertension rates can be decreased."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42791
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Jos Iswadi
"Penularan HIV menjadi tantangan dunia hingga saat ini yang memerlukan pencegahan yang konprehensif berbasis pengetahuan. Remaja merupakan kelompok kecil yang rentan terhadap penularan HIV. Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan penularan HIV dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 87 siswa SMA dengan teknik quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan penularan HIV. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan tingkat pengetahuan berhubungan signifikan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS (p=0,01, α=0,05). Analisis bivariat sikap dan perilaku menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS (p=0,20,α=0,05). Pendidikan kesehatan perlu dimasukkan dalam kurikulum pendidikan di sekolah untuk memperkaya remaja tentang informasi kesehatan khususnya HIV/AIDS sehingga dapat memutuskan mata rantai penularan HIV/AIDS.

HIV transmission is challenging the world to date and need base prevention conprehensive prooer knowledge. Teenagers are a small group who are vulnerable to HIV infection. This correlation descriptive study aimed to identify the correlation between knowledge and attitudes to HIV prevention behaviour with a cross-sectional approach involving juvenile respondents with a high school 87 students with quota sampling technique. The research instrument used questionnaires to measure the level of knowledge, attitudes, and behaviors to prevent HIV transmission. Results of bivariate analysis with chi-square test showed that there was a significant relationship between knowledge with behavior of the prevention of HIV/AIDS (p=0,01 α=0,05). Bivariate analysis of attitudes and behavior showed there was no significant relationship between attitude with behavior prevention of HIV/AIDS (p=0,20 α=0,05). Health education should be included in the education curriculum in schools to enrich the youth about health information in particular HIV/AIDS so that they can break the chain of transmission of HIV/AIDS."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>