Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203652 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pieter Handoyo
"Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh underground economy terhadap hubungan antara FDI dengan Kualitas Insitusi pada negara berkembang di Asia. Penelitian menggunakan sampel dari 41 negara berkembang di Asia yang tercatat pada World Bank pada tahun 2009-2018. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi panel dengan metode estimasi feasible generalized least square. Penelitian ini menemukan terdapatnya pengaruh negative dari adanya underground economy terhadap hubungan FDI dengan kualitas institusi. Semakin tingginya tingkat underground economy di suatu negara akan membuat koefisien/besaran hubungan positif antara FDI dengan kualitas institusi terus berkurang, bahkan dapat menimbulkan detrimental effect antara FDI dengan Kualitas Institusi pada level underground economy tertentu.

This study aims to examine the influence of the underground economy on the relationship between FDI and Institutional Quality in developing countries in Asia. The study used samples from 41 developing countries in Asia recorded at the World Bank in 2009-2018. The research method used is panel regression with a feasible generalized least square estimation method. This study found that there is a negative effect of the existence of an underground economy on the relationship between FDI and institutional quality. The higher the level of the underground economy in a country, the coefficient/size of the positive relationship between FDI and the quality of institutions will continue to decrease, it can even cause a detrimental effect between FDI and the quality of institutions at a certain underground economy level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Dharmawan
"[Kegiatan ekonomi bawah tanah adalah masalah umum di setiap negara terlepas dari tingkat perkembangan ekonomi dari suatu negara, termasuk Indonesia. Kegiatan ini tidak dihitung dalam perhitungan PDB. Dengan demikian, hasil perhitungan PDB tersebut akan membuat bias kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi ekonomi bawah tanah di Indonesia, karakteristiknya dan faktor penyebabnya. Penelitian ini juga akan
menguji hubungan antara ekonomi bawah tanah dan pertumbuhan ekonomi Indonesia serta pendapatan pemerintah dari sektor pajak. Hasil analisis menunjukkan bahwa ukuran ekonomi bawah tanah di Indonesia untuk periode 1999–2007 masih relatif tinggi yaitu sekitar 18% - 21% dari PDB. Akibatnya, kondisi ini akan memberikan dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan juga mengurangi pendapatan pemerintah, terutama dari sektor perpajakan, hal ini akan membatasi kemampuan pemerintah dalam penyediaan barang publik kepada
masyarakat. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh oleh pemerintah dalam mengurangi ekonomi bawah tanah, tetapi pemberantasn tingkat korupsi dan peningkatan kualitas pemerintah dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat adalah langkah utama yang perlu diambil oleh pemerintah Indonesia;Underground economic activities are a common problem in every country regardless of the level of economic development, including Indonesia. These activities are not counted in GDP measurement; thus, they will skew government
policy decisions. The aim of this study is to examine the current condition of the underground economy in Indonesia, its characteristics, and the causes of its increasing growth. This study will also examine the relationship among the underground economy, Indonesian economic growth, and government tax revenue. The findings show that the size of the underground economy between 1999 and
2007 is relatively high at approximately 18% to 21% of GDP. Consequently, the underground economy has a negative impact on economic growth and also reduce government revenue, primarily tax revenue, thereby limiting the government’s ability to provide goods and services. Although, there are several ways to reduce the underground economy, reducing the level of corruption and improving governance in order to increase social trust is the most important action that can to
be taken by the Indonesian government.;Underground economic activities are a common problem in every country
regardless of the level of economic development, including Indonesia. These
activities are not counted in GDP measurement; thus, they will skew government
policy decisions. The aim of this study is to examine the current condition of the
underground economy in Indonesia, its characteristics, and the causes of its
increasing growth. This study will also examine the relationship among the
underground economy, Indonesian economic growth, and government tax revenue.
The findings show that the size of the underground economy between 1999 and
2007 is relatively high at approximately 18% to 21% of GDP. Consequently, the
underground economy has a negative impact on economic growth and also reduce
government revenue, primarily tax revenue, thereby limiting the government’s
ability to provide goods and services. Although, there are several ways to reduce
the underground economy, reducing the level of corruption and improving
governance in order to increase social trust is the most important action that can to
be taken by the Indonesian government, Underground economic activities are a common problem in every country
regardless of the level of economic development, including Indonesia. These
activities are not counted in GDP measurement; thus, they will skew government
policy decisions. The aim of this study is to examine the current condition of the
underground economy in Indonesia, its characteristics, and the causes of its
increasing growth. This study will also examine the relationship among the
underground economy, Indonesian economic growth, and government tax revenue.
The findings show that the size of the underground economy between 1999 and
2007 is relatively high at approximately 18% to 21% of GDP. Consequently, the
underground economy has a negative impact on economic growth and also reduce
government revenue, primarily tax revenue, thereby limiting the government’s
ability to provide goods and services. Although, there are several ways to reduce
the underground economy, reducing the level of corruption and improving
governance in order to increase social trust is the most important action that can to
be taken by the Indonesian government]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44649
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuntarto Purnomo
"Pelaku underground economy lebih menyukai penggunaan uang kartal dalam transaksinya karena lebih sukar dilacak oleh aparat negara dibanding jenis uang yang lain. Jika aktivitas underground economy meningkat, maka permintaan terhadap uang kartal pun semakin meningkat. Penelitian ini mencoba mengukur besarnya underground economy di Indonesia melalui analisis sensitivitas permintaan uang kartal terhadap adanya beban pajak. Besarnya underground economy di Indonesia periode 2000 ? 2009 sekitar 5,03% - 5,04% dari PDB. Potensi pajak atas aktivitas ekonomi tersebut mencapai sekitar Rp 18,76 Triliun - Rp 18,77 Triliun setiap tahunnya.

Economics agents in the underground economy prefer cash payments in their transaction because it is not easy to be tracked by the state apparatus than other types of money. If the underground economy activity increases, the demand for money (currency) also increasing. This study attempts to measure the underground economy in Indonesia use the currency demand method. The size of the underground economy in Indonesia during the period 2000 - 2009 is around 5.03 - 5.04 as a percentage of GDP. Meanwhile, the tax potential on the activity is around Rp 18.76 trillion - to Rp 18.77 trillion annually."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27931
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhany Nuzula Nanda Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari Foreign Direct Invesment (FDI) dan kualitas institusi terhadap human capital di negara-negara berkembang. Selain itu, peneltitian ini juga menguji dampak dari interaksi FDI dengan kualitas institusi terhadap human capital negara-negara berkembang. Data yang digunakan merupakan data dari 80 negara berkembang di Dunia dari tahun 2002-2018. Dimensi human capital yang digunakan dalam peneltian ini adalah pendidikan, dengan lebih spesifik yaitu school enrollment rate untuk tingkatan primary, secondary dan tertiary. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi panel data menggunakan metode estimasi Twostep system Generalized Method of Moment (GMM). Hasil dari estimasi model penelitian menunjukkan bahwa FDI, institusi, interaksi FDI dengan kualitas institusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap school enrollment rate, namun hasilnya berbeda pada masing-masing tingakatan. FDI dan interaksi FDI dengan Institusi berepangaruh positif dan signifikan pada tingkatan secondary dan tertiary. Sedangkan kualitas institusi berpengaruh positif dan signifikan pada tingkatan primary enrollment rate.

This study aims to determine the impact of FDI and Institutional Quality on human capital in developing countries. In addition, this research also examines the impact of the interaction of FDI with Institutional Quality on the human capital of developing countries. The data used is data from 80 developing countries in the world from 2002-2018. The dimension of human capital used in this research is education with a more specific school enrollment rate for primary, secondary and tertiary levels. The method used in this study is panel data regression using the Twostep system Generelize Method of Moment (GMM) estimation method. The results of the research model estimation show that FDI, institution quality, FDI interaction with Institution quality have a positive and significant effect on school enrollment rate, but the results are different at each level. FDI and the interaction of FDI with institutional quality have a positive and significant effect at the secondary and tertiary levels. Meanwhile, institutional quality has a positive and significant effect on the primary enrollment rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Novadiani
"ABSTRAK
Tidak bisa dipungkiri, bahwa faktanya kota teruslah berkembang. Populasi manusia selalu meningkat setiap harinya. Akibatnya, dengan lahan yang ada, kota harus dapat menampung kegiatan manusia didalamnya yang terus memiliki kebutuhan yang juga terus meningkat. Hal ini menimbulkan perkotaan haruslah memikirkan solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut, salah satunya dengan pengembangan lahan secara vertikal.Skripsi ini membahas bagaimana bangunan bawah tanah dapat menjadi solusi bagi permasalahan perkotaan. Berbagai studi literatur akan menjelaskan bagaimana arsitektur bawah tanah terus berkembang, dan berbagai kota telah mengembangkan pembangunannya ke atas maupun ke bawah dengan berbagai pertimbangan. Pada akhirnya perkotaan yang memiliki kepadatan penduduk memerlukan pemisahan level dalam pembangunan kota tersebut. Kini bangunan bawah tanah di berbagai kota di dunia telah dimanfaatkan dan terus dikembangkan, yang mana telah menjadi salah satu solusi bagi perkembangan perko
taan padat di dunia.

ABSTRACT
It is undeniable, in fact the city continues to grow. The human population is increasing every day. With the existing conditions, the city must be able to accommodate human activities within which continues to have a need that is also increasing. This creates the right solution to overcome it, wrong with the development of the land.This thesis discusses how underground buildings can be a solution to urban problems. Various literature studies will explain how underground architecture continues to evolve, and cities have evolved their development up and down with various considerations. In the end the urban population has a population density in the level of development of the city. Now underground buildings in various cities of the world have been exploited and continuously developed, which has become one of the solutions for the world 39 s dense urban development."
2017
S66944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Apriyansah
"Tulisan ini membahas mengenai identitas dan eksistensi musik Underground di Bandung pada tahun 1990 hingga 1999. Kebudayaan yang telah dirintis sejak akhir dekade 1960 di Indonesia, telah banyak mengalami penyesuaian identitas dan eksistensi terutama ketika memasuki dekade 1990. Kerusuhan yang terjadi pada konser Metallica tahun 1993 di Jakarta, berdampak kepada keberadaan musik Underground di Indonesia. Termasuk keberadaannya di kota Bandung. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui keadaan musik Underground di Bandung dalam mempertahankan identitas dan eksistensinya pada dekade 1990. Tulisan ini menggunakan metode sejarah dengan empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan telaah yang dilakukan, demi mempertahankan identitas dan eksistensinya. Komunitas musik Underground yang ada di Bandung menciptakan sebuah media yang bersifat independen dari nilai-nilai kemandirian dan anti kemapanan yang mulai diterapkan pada periode ini.

This article discussed the identity and existence of underground music in Bandung in 1990 until 1999. The culture that had been initiated since the late 1960s in Indonesia, has undergone many identity and existence adjustments, especially when entering the 1990s decade. The riots that occurred at the Metallica concert in 1993 in Jakarta, has an impact on the existence of Underground music in Indonesia. Including its presence in the city of Bandung. The purpose of this paper is to find out the state of underground music in Bandung in maintaining its identity and existence in the 1990s. It uses the historical method of the four stages: heuristics, criticism, interpretation and historiography. Based on the analysis, in order to maintain its identity and existence. The Underground music community in Bandung created a media that was independent from the values of independence and anti-establishment that began to be applied in this period."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfiana Cynthia Devi
"[Penggunaan ruang bawah tanah sebagai alternatif akibat terbatasnya tanah di kota-kota besar. Penelitian secara yuridis normatif, yang bersifat eksplanatoris, dengan analisis kualitatif. Pemanfaatan ruang bawah tanah untuk keperluan usaha di bawah Terminal Blok M menurut Hukum Tanah Nasional serta pemberian hak atas penggunaan ruang bawah tanah oleh PT Langgeng Ayomlestari kepada pihak lain. Hukum Tanah Nasional tidak mengatur secara tegas mengenai penguasaan
ruang bawah di tanah yang berdimensi tiga, sehingga pemberian ruang-ruang di bawah tanah Hak Pengelolaan untuk keperluan usaha tidak tepat. Dibutuhkan suatu lembaga hak baru yaitu Hak Guna Ruang Bawah Tanah dan Hak Milik atas Satuan Rumah Susun;The use of underground space as an alternative due to limited ground in large cities. This is the normative judicial research, eksplanatoris, and data
analysis in qualitative. The utilization of underground space under the Blok M Terminal for the commercial use reviewed based on National Land Law, and the granting of the using underground space rights by Limited Liability Company Langgeng Ayomlestari to other parties. National Land Law does not regulate about the use of underground specifically, which is three dimensional so that the granting of the using underground below Hak Pengelolaan land for commercial use is inappropriate. Need specifically regulation to use basement, The use of underground space as an alternative due to limited ground in
large cities. This is the normative judicial research, eksplanatoris, and data
analysis in qualitative. The utilization of underground space under the Blok M
Terminal for the commercial use reviewed based on National Land Law, and the
granting of the using underground space rights by Limitesd Liability Company
Langgeng Ayomlestari to other parties. National Land Law does not regulate
about the use of underground specifically, which is three dimensional so that the
granting of the using underground below Hak Pengelolaan land for commercial
use is inappropriate. Need specifically regulation to use basement]"
Universitas Indonesia, 2015
T44089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goel, R.K.
London: Elsevier, 2012
624.19 GOE u (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Panennungi, Maddaremmeng A.
"Diantara negara Asia Timur, Cina merupakan fenomena yang menjadi pusat perhatian dunia. Fenomena itu antara lain: negara dengan populasi yang mencapai angka satu miliar manusia; jumlah tentara yang mencapai tiga juta personil; keterkaitan sejarah dengan Hongkong, Taiwan, dan Macao; permasalahan perbatasan dengan negara tetangganya yang tak pernah selesai; Chinese Overseas yang selalu dikaitkan dengan negara Cina; sengketa dagang dengan Amerika serikat yang semakin tajam; satu-satunya negara komunis yang 'selamat' setelah Uni Sovyet bubar; dan yang paling menakjubkan adalah laju pertumbuhan ekonominya yang luar biasa. Sejak kebijakan reformasi ekonomi yang dilakukan oleh Deng 1979 yang bertumpu pada kekuatan pasar dan desentralisasi, terlihat begitu marak Penanaman Investasi Asing Langsung (FDI) pada daerah Special Economic Zones (SF7) di Cina, hal ini sejak politik pintu terbuka dilakukan oleh Cina dengan undang-undang penanam modal asing pada tahun 1979. Berdasarkan data Bank Dunia, pada tahun 1993 sekitar 40% FDI yang masuk ke Negara berkembang berlokasi di Cina, hampir keseluruhan terkonsentrasi pada SEZ (Special Economic Zones), kota-kota, dan daerah-daerah khusus sepanjang pantai di bagian pesisir Cina yang kemudian saya sebut saja Special Economic Zones. Selanjutnya penelitian ini dengan menggunakan studi literatur dan data-data sekunder mencoba untuk membuktikan hipotesa berikut: Pertama, kebangkitan ekonomi Cina disebabkan oleh faktor-faktor global dan domestik, serta terutama oleh faktor khusus. Kedua, Cina telah berhasil dalam menarik dengan membuka pintu pada Spesial Economic Zones pada 4 SF7 , 14 coastal cities, dan 5 daerah khusus (ketiga jenis daerah khusus ini saya sebut dengan SEZ) yang juga sekaligus merupakan kunci keberhasilan Ekonomi Cina. Ketiga, Peranan ekonomi dan politik Cina ke depan menjadi semakin penting baik di Asia Pasifik maupun Dunia Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebangkitan ekonomi Cina didukung oleh banyak faktor. Pertama, Dari perspektif global bahwa kemajuan tersebut disebabkan oleh: peranan globalisasi perekonomian dalam dunia yang borderless world; kebangkitan ekonomi Asia Pasifik yang tepatnya berada di sekitar letak geografis Cina; fenomena Multi National Corporation yang semakin berperan aktif dalam pergerakan faktor produksi; intindurnya peranan Rusia yang sebelumnya dalam Uni Sovyet serta Eropah dalam berbagai hal terutama pertumbuhan ekonomi yang sudah memasuki tahap senja; kebijakan pemerintah Cina yang kelihatan mampu untuk merespon fenomena yang terjadi di sekelilingnya tepat pada waktunya. Dari perspektif domestik Cina, kita bisa melihat bahwa kebijakan 'bird in the cage' Cina yang berimplikasi pada masuknya unsur pasar ke dalam Cina ; kepercayaan din Cina sebagai sebuah bangsa yang selalu dengan antusias untuk berlaku sebagai bangsa nomor satu, hal ini sangat dipengaruhi oleh filosofi hidup Zhong Yuan, yang menganggap Cina sebagai pusat dunia dan peradaban; keberhasilan reformasi yang memperkenalkan pasar kemudian mengangkat kehidupan para petani Cina di sektor pertanian dan merupakan fondasi ekonomi utama Cina saat awal reformasi; munculnya motor pembangunan Cina yaitu Cina Bagian Timur atau Daerah Pesisir yang ditinjau secara historis memang merupakan daerah yang cukup maju untuk mampu menangkap peluang dinamisme Asia pasifik, daerah ini kemudian oleh Cina dibuka untuk penanaman modal asing secara bebas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>