Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147266 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogi Gunawan Atmawijaya
"Transportasi adalah bagian penting dalam kehidupan setiap manusia. Kebutuhan akan transportasi untuk berpidah tempat berlaku bagi semua orang tanpa terkecuali, termasuk para penyandang disabilitas. Di Indonesia sendiri, hak asasi tersebut diatur pada UU No. 39 tahun 1999 Pasal 7 poin 1 dimana dikatakan “Setiap warga negara Indonesia berhak untuk secara bebas bergerak, berpindah, dan bertempat tinggal dalam wilayah negara Republik Indonesia”. Selain aman, hemat energi, dan mudah dirawat, yang terpenting kendaraan untuk penyandang tuna daksa haruslah mudah untuk digunakan. Salah satu yang dapat memudahkan pengguna kendaraan ini adalah akses masuk yang mudah, nyaman dan tidak memerlukan usaha yang besar. Dalam perancangan ini, diasumsikan pengguna memiliki massa 100 kg dan kursi roda dalam keadaan standar memiliki massa 20 kg. Sistem Automatic Wheelchair Loading ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu sistem door lifter dan sistem pembukaan pintu. Untuk sistem door lifter dipilih aktuator linear dengan panjang stroke 350 mm dan dapat memberi gaya sebesar 800 N. aktuator linear tersebut dapat digerakan dengan kecepatan linear sebesar 18 mm/s sehingga pintu dapat naik atau turun dalam ±19,5 detik. Untuk sistem pembukaan pintu dipilih aktuator linear dengan panjang stroke 400 mm dan dapat memberi gaya sebesar 1500 N. aktuator linear tersebut dapat digerakan dengan kecepatan linear sebesar 6 mm/s sehingga pintu dapat naik atau turun dalam ±67 detik.

Transportation is an essential component of all human lives. Everyone, including those with disabilities, requires transportation to get from one location to another. These human rights are governed in Indonesia by Law No. 39 of 1999, Article 7 point 1, which states that "every Indonesian citizen has the right to freely migrate, move, and remain within the territory of the Republic of Indonesia." Vehicles for individuals with disabilities must be easy to operate, in addition to being safe, energy efficient, and simple to maintain. Easy, comfortable entrance that does not need much effort is one of the features that may make things easier for people of this transportation. In this design, it is assumed that the user weighs 100 kg and that the wheelchair weighs 20 kilograms in its standard state. The door lifter system and the door opening system comprise the Automatic Wheelchair Loading system. A linear actuator with a stroke length of 350 mm and a force of 800 N is chosen for the door lifter system. The linear actuator has a linear speed of 18 mm/s and can move the door up or down in 19.5 seconds. For the door opening system, a linear actuator with a stroke length of 400 mm is chosen and can provide a force of 1500 N. The linear actuator has a linear speed of 6 mm/s and can move the door up and down in ±67 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekaterina Setyawati
"Dewasa ini perkembangan kursi roda sudah sangat luas, mulai dari kursi manual sampai dengan yang menggunakan motor dapat ditemukan mudah di pasaran. Kondisi ini dipicu terjadinya berbagai macam variasi penyebab seseorang memakai kursi roda. Sehingga semakin banyaknya tuntutan yang diinginkan oleh para pemakai. Salah satu kendala yang teramati di lapangan adalah pada kelompok populasi merasakan sulit pada saat hendak bangun dari kursi dan pada saat hendak duduk kembali, sehingga sering membutuhkan bantuan orang lain untuk berdiri.
Pada penelitian ini dikembangkan modifikasi kursi roda manual pengangkat duduk sehingga bisa membantu aktivitas bangun dan duduk dari kursi roda secara mandiri. Konsep ergonomis juga menjadi dasar dalam perancangan ini. Ukuran didasarkan pada data antropometri populasi Indonesia. Faktor biaya menjadi pertimbangan penting dalam modifikasi sehingga dicari biaya yang termurah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rizal Pratama
"Perancangan ini merupakan perancangan sistem pengereman dari kendaraan listrik roda tiga untuk penyandang tuna daksa. Kendaraan yang dirancang khusus untuk penyandang tuna daksa yang dapat dinaiki kursi roda pada bagian belakang kendaraan sebagai sarana kendaraan dalam kota. Kendaraan membutuhkan sistem pengereman rem servis sebagai penghenti laju kendaraan dan rem parkir sebagai penahan posisi kendaraan saat penumpang naik dan turun kendaraan. Perancangan berfokus pada perancangan menggunakan software Autodesk Inventor dan perhitungan teoritis dari sistem pengereman. Konsep perancangan meliputi perancangan dari sistem rem servis yang bekerja secara terpisah pada kecepatan 25 km/jam dan bobot 200 kg. Rem terpisah memungkinkan pengereman dapat tetap dilakukan apabila salah satu sistem mengalami kerusakan. Perhitungan pengereman statis dengan kemiringan gradient jalan 18% pada rem parkir. Kemudian dilakukan perhitungan kinerja pengereman dinamis pada masing-masing sistem rem pada kondisi normal ketika semua rem berfungsi dan darurat ketika hanya rem depan atau rem belakang atau rem parkir saja yang berfungsi. Perhitungan dengan variasi data kecepatan sebesar 25, 30, 40 km/jam, dan variasi bobot kendaraan 200 kg, 240 kg, 300 kg. Hasil dari data perhitungan dibandingkan dengan standar jarak pengereman untuk menentukan keamanan kinerja sistem rem. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa setiap kondisi pengereman memenuhi standar jarak pengereman yang ditetapkan. Jarak pengereman terpendek dicapai pada kondisi normal sebesar 1,37 m dan jarak terjauh sebesar 20,36 m pada kondisi darurat penggunaan rem parkir. Rem parkir mampu menahan posisi kendaraan pada kemiringan jalan. Performa pengereman dinamis pada kecepatan dan bobot yang dirancang yaitu sistem rem depan mampu menghasilkan gaya pengereman 482,85 N, torsi 39,11 Nm dan daya pengereman 3397,82 W; sistem rem belakang menghasilkan gaya pengereman 1555,7 N, torsi 50,56 Nm dan daya pengereman 8784,96 W; dan sistem rem parkir menghasilkan 559,2 N, torsi  18,17 Nm dan daya pengereman 3157,04 W. Pertambahan jarak pengereman berbanding lurus dengan kecepatan dan bobot kendaraan, dengan pertambahan secara eksponensial. Kemampuan pengereman dinamis berdasarkan jarak diurutkan dari jarak terpendek: pengereman normal, darurat hanya rem belakang, darurat hanya rem depan, darurat rem parkir.

This paper discusses the design of a three-wheeled electric vehicle braking system for disabled people. A vehicle specially designed for people with disabilities as a means of transportation around the city, which they can mount a wheelchair at the back of the vehicle. Vehicles require a service brake braking system to stop the vehicle and a parking brake to hold the vehicle position when passengers get on and off the vehicle. This paper focuses on designing using Autodesk Inventor software and theoretical calculations of the braking system. The design concept includes the design of a service brake system that works independently at a speed of 25 km/h and a weight of 200 kg. Separate brakes allow braking to be carried out if one of the systems is damaged. Calculation of static braking with a road gradient of 18% while on the parking brake. Then the calculation of dynamic braking performance from each brake system under normal conditions when all brakes are functioning properly and emergency condition when only the front brake, or rear brake, or parking brake are functioning. Calculations using variations in speed data of 25, 30, 40 km/hour, and variations in vehicle weight of 200 kg, 240 kg, 300 kg. The results of the calculation data are then compared with standard braking distances to determine the safety of the brake system performance. The calculation results show that each braking condition meets the specified braking distance standards. The shortest braking distance is achieved under normal conditions of 1.37 m and the furthest distance of 20.36 m in emergency conditions using the parking brake. The parking brake can hold the vehicle's position on the slope of the road. Results of the front braking system can produce 482.85 N of braking force, 39.11 Nm of torque, and 3397.82 W of braking power; the rear brake system produces a braking force of 1555.7 N, a torque of 50.56 Nm, and braking power of 8784.96 W; and the parking brake system produces 559.2 N, 18.17 Nm of torque and 3157.04 W of braking power. The increase in braking distance is directly proportional to the speed and weight of the vehicle, with an exponential increase. Braking capability by distance sorted from shortest to furthers normal braking, rear brake only, front brake only, parking brake only."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
John Patrick Anhar
"Perkembangan teknologi kendaraan dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penyandang tuna daksa yang memiliki keterbatasan mobilitasnya. Metode transportasi yang banyak tersedia bagi penyandang disabilitas ialah menggunakan transportasi umum. Berdasarkan [1], masih banyak fasilitas transportasi umum yang kurang memadai bagi penyandang disabilitas. Kendaraan disabilitas dirancang sebagai solusi dari permasalahan ini & menjadi opsi bagi penyandang disabilitas untuk bertransportasi. Automatic wheelchair loading merupakan fitur untuk memudahkan akses kursi roda ke kendaraan disabilitas. Dengan fitur ini, kendaraan tidak memerlukan ramp dengan dimensi panjang yang besar untuk memenuhi batasan sudut maksimum ramp bagi akses kursi roda sebesar 6° yang ditentukan Keputusan Menteri PU No. 468/KPTS/1998. Struktur telah didesain untuk menahan beban pengemudi beserta kursi roda & memperoleh safety factor melebihi 2. Body kendaraan merupakan komponen esensial dari suatu kendaraan yang membentuk keseluruhan kabin kendaraan. Body kendaraan disabilitas dirancang untuk dipasang pada chassis kendaraan dengan konstruksi body on frame. Body kendaraan disabilitas telah dirancang & memiliki nilai koefisien drag sebesar 0,39. Mekanisme penguncian posisi kursi roda diperlukan untuk memastikan kursi roda tidak bergeser ketika kendaraan berjalan. Dari simulasi didapat bahwa mekanisme penguncian posisi kursi roda yang dirancang dapat menahan posisi kursi roda ketika kendaraan berakselerasi dengan percepatan maksimumnya serta melalui tanjakan dengan kemiringan 10%.

The development of vehicle technology can provide great benefits, especially for physically disabled people who have limited mobility. The most widely available method of transportation for persons with disabilities is using public transportation. Based on [1], there are still many public transportation facilities that are inadequate for persons with disabilities. Disabled vehicles are designed as a solution to this problem & as an option for people with disabilities to transport. Automatic Wheelchair Loading is a feature to facilitate wheelchair access to disabled vehicles. With this feature, the vehicle does not need a ramp with a large length dimension to meet the maximum ramp angle limit for wheelchair access of 6° as stipulated in the Decree of the Minister of Public Works No. 468/KPTS/1998. The structure has been designed to withstand the load of the driver and wheelchair & obtain a safety factor of more than 2. Vehicle body is an essential component of a vehicle that forms the entire vehicle cabin. Disabled vehicle bodies are designed to be mounted on the chassis of the vehicle with a body on frame construction. The body of the disabled vehicle has been designed & has a drag coefficient value of 0,40. A wheelchair position locking mechanism is required to ensure the wheelchair does not shift when the vehicle is moving. From the simulation, it is found that the designed wheelchair position locking mechanism can hold the wheelchair position when the vehicle accelerates to its maximum acceleration and through an incline with a slope of 10%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hikaru Trinita Salsabila
"Perkembangan teknologi terasa semakin inovatif, tidak terkecuali dengan teknologi transportasi. Berbagai inovasi alat transportasi terus dikembangkan untuk memudahkan manusia dalam melakukan mobilitas. Kebutuhan akan transportasi dirasakan oleh semua kalangan, termasuk bagi para penyandang tuna daksa, Inovasi kendaraan listrik pribadi yang ramah bagi penyandang tuna daksa dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi mereka untuk melakukan mobilitas secara mandiri. Pada kendaraan listrik tentunya membutuhkan motor listrik sebagai komponen penggerak. Pemilihan motor listrik perlu diperhatikan agar dapat memenuhi performa kendaraan yang diinginkan. Pada penelitian ini dilakukan pemilihan serta analisis kinerja traksi motor yang akan digunakan sebagai penggerak kendaraan listrik roda tiga untuk penyandang tuna daksa. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu studi literatur, perhitungan, simulasi, dan analisis. Pada tahap pertama yaitu melakukan studi literatur mengenai perbandingan jenis-jenis motor listrik yang umum digunakan sebagai penggerak kendaraan. Pada tahap kedua yaitu melakukan perhitungan gaya hambat kendaraan yang meliputi gaya hambat guling, gaya hambat aerodinamis, dan gaya hambat gradien, Selanjutnya dilakukan perhitungan kebutuhan torsi, kecepatan putar, dan daya untuk menentukan spesifikasi motor listrik. Setelah itu dilakukan pengolahan data untuk mendapat karakteristik daya motor, torsi motor, kecepatan kendaraan, dan karakteristik traksi. Pada tahap ketiga dilakukan simulasi menggunakan perangkat lunak Matlab Simulink untuk mengetahui estimasi performa kendaraan terhadap suatu siklus berkendara. Pada tahap analisis dilakukan analisis karakteristik traksi dan konsumsi energi. Dari hasil penelitian diperoleh motor listrik yang sesuai adalah QS260 1000W BLDC Hub Motor dengan daya maksimum 1800 Watt dan torsi maksimum 115 Nm. Berdasarkan vii Universitas Indonesia perhitungan dan analisis yang dilakukan, kendaraan dapat mencapai kecepatan maksimum sebesar 44 Km/jam pada jalan datar dan mampu menanjak hingga kemiringan 15% dengan kecepatan 25 Km/jam. Dari hasil simulasi menggunakan siklus berkendara FTP-75 sebagai referensi, kendaraan menggunakan energi baterai sebanyak 16,3% dan mengonsumsi daya listrik sebesar 3,9 kWh/100 Km.

Technological developments are increasingly innovative, including transportation technology. Various transportation innovations continue to be developed to make it easier for humans to carry out mobility. The need of transportation is felt by all people, including disabled people. The innovation of private electric vehicle for disabled people can provide convenience and comfort for them to drive independently. An electric vehicles obviously requires an electric motor as a driving component. The selection of an electric motor needs to be considered in order to meet the desired vehicle performance. In this study, the selection and analysis of the traction performance of the motor that will be used as a driver for three-wheeled electric vehicles for disabled people is carried out. This research consists of four stages, those are literature study, calculation, simulation, and analysis. The first stage is conducting a literature study on the comparison of the types of electric motors that are commonly used as vehicle propulsion. In the second stage is calculating the vehicle's resistance force, including rolling resistance force, aerodynamic drag force, and gradient resistance force. Then the calculation of torque, rotational speed, and power requirements is carried out to determine the specifications of the electric motor. After that, data processing is carried out to obtain the characteristics of motor power, motor torque, vehicle speed, and traction performance. In the third stage, a simulation is carried out using the Matlab Simulink software to estimate vehicle performance for a driving cycle. At the last stage, the analysis of traction characteristics and energy consumption is carried out. From the research results, it was found that the appropriate electric motor is the QS260 1000W BLDC Hub Motor with a maximum power of 1800 Watts and a maximum torque of 115 Nm. Based on the calculations and analysis, the vehicle can reach a ix Universitas Indonesia maximum speed of 44 Km/hour on flat roads and is able to climb up to a slope of 15% at a speed of 15 Km/hour. From the simulation results using the FTP-75 driving cycle as a reference, the vehicle uses 16,3% battery energy and consumes 3,9 kWh/100 Km of electrical power."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mgs. Noorsy Rachman Alifa
"Skripsi ini mengeksplorasi desain dan analisis sistem penggerak otomatis rampa disabilitas bus listrik, dengan fokusan khusus pada bus listrik Universitas Indonesia. Sistem transportasi umum saat ini menghadirkan tantangan yang signifikan bagi individu dengan keterbatasan mobilitas, membuat aksesibilitas menjadi perhatian utama dalam pembangunan perkotaan modern. Menanggapi hal tersebut, penelitian ini mengusulkan sistem penggerak otomatis untuk rampa disabilitas bus listrik untuk meningkatkan aksesibilitas layanan bus di Universitas Indonesia. Melalui integrasi teknologi canggih dan desain ergonomis, sistem baru ini bertujuan untuk memastikan naik dan turun yang aman, efisien, dan mandiri bagi individu dengan keterbatasan mobilitas. Riset ini mencakup proses desain, metode analisis, kriteria evaluasi, dan pembahasan hasil secara mendetail yang diharapkan dapat menawarkan wawasan berharga untuk pengembangan masa depan transportasi umum yang mudah diakses. Temuan ini memiliki implikasi yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih inklusif.

This thesis explores the design and analysis of an automatic driving system for an electric bus wheelchair ramp, focusing specifically on Universitas Indonesia’s electric bus. Current public transportation systems present significant challenges for individuals with mobility impairments, making accessibility a key concern in modern urban development. In response, this study proposes an automatic driving system for the electric bus wheelchair ramp to enhance the accessibility of the bus service in Universitas Indonesia. Through the integration of advanced technology and ergonomic design, the new system aims to ensure safe, efficient, and independent boarding and alighting for individuals using wheelchairs. This research covers the design process, analytical methods, evaluation criteria, and a detailed discussion of the results, offering valuable insights for future development in accessible public transportation. The findings have significant implications for improving the quality of life for individuals with disabilities and contributing to a more inclusive society."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhlan Prabancana
"Dalam kehidupan sehari hari, transportasi merupakan bagian penting dalam menunjang aktivitas manusia. Kebutuhan akan transportasi berlaku bagi semua orang, tidak terkecuali bagi penyandang tuna daksa. Kendaraan bagi penyandang tuna daksa haruslah aman, hemat energi, mudah dirawat, dan yang paling penting adalah mudah digunakan. Dalam perancangan ini, diasumsikan pengguna memiliki berat badan maksimum 100 Kg dengan berat kursi roda 20 Kg. Dari hasil perancangan kendaraan ini ditetapkan material yang digunakan yaitu aluminium Al-6063 T5 dengan nilai UTS 140 MPa pada rangka utama dan ASTM-A356-Grade-6-J12073-Cast-Steel dengan nilai UTS 350 MPa pada axle belakang. Hasil dari perancangan menetapkan material yang digunakan untuk rangka utama berukuran 30 mm x 30 mm sedangkan axle belakang dengan ukuran diameter 16 mm. hasil perhitungan dan simulasi seluruhnya menunjukan nilai safety factor yang dihasilkan secara keseluruhan diatas batas minimum yaitu 3 sehingga rangka chasis kendaraan ini dapat dikategorikan layak untuk digunakan

In everyday life, transportation is an essential part of supporting human activities. The need for transportation applies to everyone, including people with disabilities. This includes the right of accessibility, where every person with a disability has the right to live independently and participate fully in all aspects of life. Vehicles for people with disabilities must be safe, energy-efficient, easy to maintain, and most importantly, easy to use. This design assumes that the user has a maximum weight of 100 Kg with a wheelchair weight of 20 Kg. The results of this vehicle design determined that the material used was aluminum Al-6063 T5 with a UTS value of 140 MPa on the mainframe and ASTM-A356-Grade-6-J12073-Cast-Steel with a UTS value of 350 MPa on the rear axle. The design results determine the material used for the mainframe measuring 30 mm x 30 mm while the rear axle with a diameter of 16 mm. The calculations and simulations show that the overall safety factor value is above the minimum limit of 3 so that the chassis frame of this vehicle can be categorized as safe to use."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Farhan Hidayat
"Transportasi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia dalam memindahkan objek dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kebutuhan manusia akan transportasi semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Kebutuhan akan transportasi juga berlaku bagi penyandang tuna daksa yang telah ditetapkan oleh Pemerintah pada UU No. 4 tahun 1997 bahwa setiap penyandang cacat mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan. Pada skripsi ini membahas tentang perancangan sistem kemudi untuk kendaraan listrik roda tiga bagi penyandang tuna daksa. Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan dimensi awal sistem kemudi kendaraan dengan menggunakan analisis geometri sederhana untuk menentukan besar sudut caster yang harus diberikan pada kendaraan yang mempengaruhi perilaku belok kendaraan. Selanjutnya dilakukan analisis kinematika serta dinamika kendaraan untuk mengetahui perilaku belok dan karakteristik pengendalian kendaraan menggunakan analisis gaya yang terjadi ketika kendaraan berbelok. Setelah didapatkan hasil analisis terkait perilaku belok kendaraan kemudian dilakukan proses pemodelan tiga dimensi menggunakan aplikasi inventor dengan dimensi pada tiap komponen menyesuaikan dengan komponen-komponen yang tersedia di e-commerce. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa sudut caster berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan besar sudut caster yang memiliki perilaku belok yang hampir netral adalah sebesar 24o serta memiliki radius putar terkecil sebesar 2,10625 m dan menyebabkan perilaku belok kendaraan yaitu oversteer dengan Kus sebesar -0,01005.

Transportation is an important part of human life in moving objects from one place to another. The human need for transportation is increasing along with economic growth. The need for transportation also applies to disabled people which has been stipulated by the government on UU No. 4 tahun 1997 that every person with disabilities has equal rights and opportunities in all aspects of life and livelihood. This thesis discusses the design of a steering system for three-wheeled electric vehicles for people with disabilities. This research was conducted by determining the initial dimensions of the vehicle's steering system using simple geometric analysis to determine the size of the caster angle that must be given to the vehicle which affects the vehicle's turning behavior. Furthermore, kinematics analysis and vehicle dynamics are carried out to determine turning behavior and vehicle control characteristics using force analysis that occurs when the vehicle turns. After obtaining the results of the analysis related to vehicle turning behavior, a three-dimensional modeling process is carried out using the Inventor application with the dimensions of each component according to the components available in e-commerce. The results of this study show that the caster angle based on the calculations that have been done shows that the caster angle which has an almost neutral turning behavior is 24o and has the smallest turning radius of 2.10625 m and causes the vehicle's turning behavior, namely oversteer with a Kus of -0, 01005."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Dwi Aprianto
"Kendaraan listrik diproyeksikan akan menggantikan kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) dalam beberapa tahun ke depan. Penelitian terkait mobil listrik terus dilakukan oleh para ahli. Salah satu bagian penting dari kendaraan listrik adalah powertrain, motor listrik. Mobil dengan ICE dapat diubah menjadi mobil listrik dengan mengganti ICE dengan motor listrik. Penelitian ini strategis karena diperkirakan masih ada kendaraan ICE di era transisi mobil listrik. Jika tidak dikonversi, akan banyak bangkai kendaraan konvensional. Penulis mengubah kendaraan ICE menjadi kendaraan listrik.
Mobil ini memiliki sistem transmisi manual. Sistem kopling dan transmisi yang ada masih digunakan. Kendaraan ini menggunakan penggerak roda depan. Ruang yang sempit dan jarak poros drive shaft depan ke pusat poros transmisi juga menjadi tantangan. Agar motor listrik tidak membentur drive shaft, maka motor listrik dioffset tidak tepat ditengah seperti poros transmisi. Penggunaan gearbox perantara berhasil mengatasi masalah tersebut. Rasionya pada gearbox perantara dapat diubah sesuai kebutuhan. Agar motor dapat dipasang ke transmisi, flensa perantara dikembangkan. Itu membuat kopling berfungsi dengan benar. Sistem ini terdiri dari motor listrik, gearbox perantara, dan adaptor. Bahan casing dari bagian-bagian itu adalah aluminium. Proses pembuatan casing dilakukan dengan mesin CNC. Keyakinan pada kekuatan desain dan material motor sangat penting. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada analisis kekuatan yang dilakukan dengan menggunakan metode analisis elemen hingga (FEA) dan diperkuat dengan perhitungan matematis. Penelitian ini juga menjelaskan tentang proses pembuatan dan perakitan motor listrik hingga motor listrik terpasang dengan baik.
Hasil analisa kekuatan beberapa komponen motor listrik 25 kW dengan kecepatan 300 rpm menunjukan bahwa komponen seperti casing motor menggunakan ukuran baut M10, shaft motor berdiameter 25 mm, casing gearbox perantara menggunakan ukuran baut M12, input dan output shaft gearbox perantara berdiameter 25 mm dan mempunyai safety factor diatas 1.5 sehingga komponen tersebut dapat dimanufaktur. Gearbox perantara membuat posisi motor tidak menghalangi pergerakan drive shaft dan tidak menghalangi komponen yang lain. Kemudian TKDN komponen motor listrik, seperti: casing motor dan casing gearbox perantara, shaft motor dan shaft gearbox perantara yaitu Rp 59.892.040,- dan TKDN 100% dengan self assessment.

Electric vehicles are projected to replace Internal Combustion Engine (ICE) vehicles in the next few years. Research related to electric cars continues to be carried out by experts. One of the essential parts of an electric vehicle is the powertrain, an electric motor. A car with ICE can be converted into an electric car by replacing the ICE with an electric motor. This research is strategic because it is forecasted that there are still ICE vehicles in the transition era of electric cars. If they are not converted, there will be many carcasses of the conventional vehicle. The authors converted an ICE vehicle into an electric vehicle. The car has a manual transmission system. The clutch system and existing transmission were still in use.
This vehicle uses front wheels drive. The narrow space and the propeller shafts/front axles distance to the center of the transmission axis are also a challenge. So that the electric motor does not hit the propeller shaft, the electric motor was offset not in the exact center as the transmission axis. The use of an gearbox perantara succeeded in overcoming these problems. The ratio in the gearbox perantara can be changed as needed. In order for the motor to be attached to the transmission, an intermediate flange was developed. It keeps the clutch functioning correctly. The system consists of an electric motor, gearbox perantara, and adapter. The housing material of those parts is aluminum. The housing manufacturing process was carried out with a CNC machine. Confidence in the strength of the motor design and material is vital. Therefore, this study focuses on strength analysis carried out using the finite element analysis (FEA) method and strengthened by mathematical calculations. This study also describes the process of manufacturing and assembling an electric motor until the electric motor is properly installed.
The results of the analysis of the strength of several components of a 25 kW electric motor with a speed of 300 rpm show that components such as the motor casing use M10 bolt size, motor shaft diameter of 25 mm, intermediate gearbox casing using M12 bolt size, input and output intermediate gearbox shaft diameter of 25 mm and has safety. factor above 1.5 so that component can be manufactured. The intermediate gearbox makes the motor position not restrain the movement of the drive shaft and does not hold other components. Then the TKDN of electric motor components, such as motor casing and intermediate gearbox casing, motor shaft and intermediate gearbox shaft is Rp. 59,892,040,- and 100% TKDN with self assessment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikolas Jalu Padma Iswara
"Fitur sistem kestabilan dapat di definisikan sebagai sebuah fitur keselamatan yang mampu menginterferensi kendali kendaaran dalam keadaan yang sulit dikendalikan oleh pengemudi pada umumnya. Dalam peningkatan sistem stabilitas kendaraan listrik dengan motor penggerak pada masing – masing roda, penulis melakukan penelitian menggunakan skema pengenali non-linear berdasarkan Model Predictive Control (MPC). Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, skidding atau ketidaknyamanan pengemudi dalam kondisi berkendara kritis, metode MPC memungkinkan untuk mempertimbangkan kendala motor listrik penggerak dan rasio slip. Pengendali ini diusulkan untuk mengatasi masalah yang menantang. Pendekatan analitis untuk pengontrol yang diusulkan diberikan dan diterapkan untuk mengevaluasi pengendalian dan stabilitas kendaraan listrik. Pada pengujian sistem pengendali ini akan menggunakan aplikasi LabView sebagai simulasi untuk hasil kinerja dari sistem yang akan di uji. Untuk pengujian pada model kendaraan, penulis menggunakan aplikasi CarSim untuk melihat hasil sistem pengendali yang sebelumnya sudah dirancang.

The stability system feature can be defined as a safety feature that is able to interfere with vehicle control in situations that are difficult for drivers to control in general. In improving the stability system of electric vehicles with motor drives on each wheel, the authors conducted a study using a non-linear recognition scheme based on a Predictive Control Model (MPC). To avoid unwanted side effects, skidding, or driver discomfort in critical driving conditions, the MPC method makes it possible to consider the constraints of the electric motor drive and slip ratio. This controller is proposed to overcome challenging problems. An analytical approach to the proposed controller is given and applied to evaluate the control and stability of electric vehicles. In testing, this controller system will use the LabView application as a simulation for the performance results of the system to be tested. For testing on vehicle models, the authors use the CarSim application to see the results of the control system that was previously designed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>