Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198749 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alifia Tsabita Oviningtyas
"Industri manufaktur beton saat ini menerapkan praktik-praktik yang tidak berkelanjutan. Dengan demikian, untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), konsep beton berkelanjutan lahir untuk mengatasi masalah keberlanjutan yang muncul dari praktik industri manufaktur beton saat ini. Analisis terhadap hambatan, faktor pendorong, dan rekomendasi manufaktur beton berkelanjutan di Indonesia menjadi penting untuk menciptakan mekanisme dan strategi yang tepat untuk mendorong perubahan besar dari praktik berbahaya saat ini. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner responden kepada para pemangku kepentingan di industri manufaktur beton untuk mendapatkan perspektif dari mereka. Disimpulkan bahwa faktor pemerintah menjadi penghambat terbesar dalam implementasi manufaktur beton berkelanjutan, sedangkan faktor lingkungan menjadi faktor pendorong terbesar dalam implementasi tersebut. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa langkah yang paling direkomendasikan untuk diambil dalam menangani faktor tersebut adalah agar pemerintah membuat kode dan standar yang dapat mengakomodasi beton berkelanjutan di Indonesia.

The current concrete manufacturing industry implements practices that are unsustainable. Thus, in support to sustainable development goals (SDGs), the concept of sustainable concrete is born to tackle the sustainability problems that arise from the current concrete manufacturing industry practices. An analysis towards the barriers, driving factors, and recommendations of sustainable concrete manufacturing in Indonesia becomes important to create appropriate mechanisms and strategies to encourage a major shift from the current harmful practices. this research is done by distributing respondent’s questionnaire to stakeholders in the concrete manufacturing industry to gain perspectives from them. It is concluded that governmental factors act as the biggest barrier in the implementation of sustainable concrete manufacturing, while environmental factors act as the biggest driving factor in such implementations. It is also found in this research that it is recommended to the most recommended step to be taken in handling said factor is for the government to create codes and standards that could accommodate sustainable concrete in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gladys Anabel
"Implementasi konsep material beton berkelanjutan yang sesuai dengan tiga pilar keberlanjutan sangat penting untuk meningkatkan konstruksi berkelanjutan Indonesia. Kemudian, kontraktor sebagai salah satu pemangku kepentingan konstruksi memiliki peran untuk menggunakan dan mengimplementasikan material beton. Dengan demikian, terlihat adanya interaksi antara implementasi konsep beton berkelanjutan dengan peran kontraktor. Penelitian ini mengkaji perspektif kontraktor, baik dari BUMN maupun swasta, mengenai hambatan, peluang, dan rekomendasi dalam menerapkan konsep beton berkelanjutan pada proyek konstruksi Indonesia. Hal ini dilakukan melalui tiga jenis investigasi yang terdiri dari validasi konten dan konstruk yang melibatkan para ahli di industri, survei pilot, dan kuesioner responden. Hasil penelitian menemukan bahwa kedua kelompok subjek memiliki pandangan yang sama mengenai sumber hambatan utama, yaitu aspek ekonomi. Aspek ini terkait dengan biaya dan keuntungan proyek konstruksi. Kemudian, kedua kelompok subjek juga memiliki pandangan yang sama mengenai peluang utama yang datang dari aspek ekonomi. Di sini, peluang terkait dengan pengurangan biaya material dan pemberian insentif finansial untuk proyek konstruksi yang menggunakan beton berkelanjutan. Terakhir, rekomendasi dalam mengatasi hambatan utama yang dipilih oleh kedua subjek adalah melakukan kegiatan pendidikan baik untuk klien dan pekerja untuk meningkatkan permintaan beton berkelanjutan, memfokukskan manfaat kegiatan pendidikan, dan berkolaborasi dengan para ahli saat melakukan program pelatihan.

Implementation of the sustainable concrete material concept is essential to increase Indonesia's sustainable construction following the three pillars of sustainability. In addition, the contractor, a part of the construction stakeholder, has the role to use and implement the concrete material. Thus, there is a visible interaction between sustainable concrete concept implementation and the contractors. This research examined contractors' perspectives, both from state-owned and private companies, on the barriers, opportunities, and recommendations in implementing the sustainable concrete concept in the Indonesian construction project. It was done through a three-part investigation consisting of content and construct validation that involved experts in the industries, pilot surveys, and questionnaire respondents. The research found that both subject groups share the same perspective regarding the source of the main barrier, namely the economic aspect. This aspect is associated with the cost and profit of construction projects. Then, both subject groups also share the same perspective regarding the main opportunities that come from the economic aspect. Here, the opportunity is related to reducing material costs and providing financial incentives for construction that utilize sustainable concrete. Lastly, the recommendation in tackling the main barrier chosen from the combination of both subject groups' perspectives is to conduct educational activities both for clients and workers to improve demand, focus on the benefits of the educational activity, and collaborate with experts when doing the training program.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardinna Zalfa Cahyani
"Permintaan untuk perumahan, bangunan, dan infrastruktur meningkat secara proporsional dengan perkembangan perkotaan saat ini. Kegiatan konstruksi, di sisi lain, telah berkontribusi pada dampak yang merugikan bagi manusia dan lingkungan dengan mengeluarkan emisi karbon. Pengadaan berkelanjutan adalah salah satu proses dalam menangani masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan industri konstruksi. Namun, karena kurangnya implementasi di Indonesia, perlu dilakukan identifikasi hambatan, peluang, dan strategi untuk meningkatkan keinginan pemangku kepentingan untuk mengadopsi pengadaan yang berkelanjutan. Sebagai kerangka penelitian, penelitian kualitatif dilakukan dengan menganalisis penelitian-penelitian sebelumnya. Selanjutnya dilakukan studi kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 36 responden yang berprofesi sebagai kontraktor dan konsultan di industri konstruksi Indonesia. Menurut temuan studi, hambatan yang paling signifikan dalam implementasinya adalah kurangnya penegakan hukum dan peraturan pemerintah. Pengeluaran biaya operasional gedung untuk konsumsi energi, listrik, dan air berkurang sebagai hasil dari penggunaan material ramah lingkungan, yang menawarkan peluang terbesar. Kebijakan pemerintah merupakan strategi paling efektif, dengan cara mengubah atau menetapkan peraturan tentang pengadaan berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan di sektor konstruksi Indonesia.

The demand for residential, buildings, and infrastructure is escalating in direct proportion to today's urban development. Construction activities, on the other hand, have contributed to having a detrimental effect on humans and the environment by emitting carbon emissions. Sustainable procurement is one of the first processes in addressing the construction industry's social, economic, and environmental concerns. However, due to the lack of such implementation in Indonesia, it is necessary to identify barriers, opportunities, and strategies in order to improve stakeholders' desire to adopt sustainable procurement. As a framework for the research, qualitative research was undertaken by analyzing earlier studies. Furthermore, a quantitative study was conducted by distributing questionnaires to 36 respondents who work as contractors and consultants in the Indonesian construction industry. According to the study's findings, the most significant barriers to the implementation are a lack of law enforcement and government regulation. Building operations expenditures for energy, electricity, and water consumption are decreased as a consequence of the use of environmentally friendly materials, offering the greatest opportunity. The government's policy is also the most effective, since it entails amending or establishing regulations concerning sustainability for stakeholders in the Indonesian construction sector."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Floid Olzon Paladan
"Membangun infrastruktur yang berkualitas, dapat diandalkan, berkelanjutan dan tahan lama adalah salah satu agenda dalam program Sustainable Development Goals. Pembangunan Jalan tol secara masif di Indonesia merupakan upaya pemerintah dalam rangka mendukung program tersebut. Namun studi yang dilakukan terhadap program pembangunan jalan di Indonesia memperkirakan bahwa program pembangunan kontruksi jalan di Indonesia pada periode 2009-2019 akan menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29.941.737 ton. Penerapan beton berkelanjutan menjadi upaya untuk mendukung proyek konstruksi dengan tetap mengutamakan kepedulian terhadap isu lingkungan. Penelitian ini akan melakukan pembelajaran untuk mengetahui kondisi eksisting penggunaan beton pada proyek pembangunan jalan tol dan faktor yang mempengaruhi penerapan beton berkelanjutan, yang selanjutnya akan dirumuskan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan penerapan sturuktur beton berkelanjutan. Hasil pada penelitian ini menunjukkan penerapan beton berkelanjutan pada proyek pembangunan jalan tol di Indonesia belum maksimal, faktor pola pikir ekonomis dari pemangku kepentingan dan faktor Standar Operasioanl (SOP) Lembaga menjadi faktor dominan yang mempengaruhi penerapan beton berkelanjutan pada proyek pembangunan jalan tol di Indonesia. Pengembangan metode kerja, pembuatan aturan dan pedoman mengenai penerapan beton berkelanjutan pada proyek pembangunan jalan tol di Indonesia menjadi strategi yang dipilih sebagai upaya peningkatan penerapan beton berkelanjutan.

Building excellent, established, sustainable, and resilient infrastructures is one of agenda in Sustainable Development Goals program. Massif toll road construction in Indonesia is a form of government effort to support this program. Nevertheless, a study about toll toad construction in Indonesia estimates that toll road construction in Indonesia between 2009-2019 produce 29.941.737 tons of greenhouse gasses emission. Implementation of sustainable concrete is a way to support construction projects while keep on emphasize to environmental issues. This study will analyse existing condition of concrete use in toll road construction project and factors determining implementation of sustainable concrete to further formulate a strategy on upgrading implementation of sustainable concrete. Results of this study indicate that implementattion of sustainable concrete in toll road construction projects in Indonesia is not optimal, Economic mindset factor of the stakeholders and Institutional Standard Operating Procedure (SOP) factors becomes dominant factors determining implementation of sustainable concrete in toll road construction project in Indonesia. Improvement of work methods, guideline and regulation about implementation sustainable concrete in toll road construction projects in Indonesia are strategy to optimize implementation of sustainable concrete."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halomoan, Alfa Antonius
"

Di Indonesia, penggunaan material beton yang berkelanjutan sangat penting untuk pembangunan infrastruktur dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Konstruksi beton berkelanjutan adalah konstruksi yang dibangun dengan dampak paling kecil sepanjang siklus hidupnya. Setiap pemangku kepentingan, dalam makalah ini termasuk konsultan dan pemasok material yang memimpin keterlibatan dalam penerapan bangunan berkelanjutan, bertanggung jawab untuk memastikan prinsip berkelanjutan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesadaran dan pemahaman konsultan dan pemasok material mengenai penggunaan material beton berkelanjutan pada proyek infrastruktur di Indonesia. Pengetahuan konsultan dan pemasok material tentang penerapan material beton berkelanjutan akan meningkatkan minat mereka dan berdampak langsung pada tingkat kesadaran mereka. Metode penelitian yang digunakan akan menggunakan pilot survey dengan pertanyaan mengenai pemahaman dan pentingnya indikator material beton berkelanjutan, serta validasi ahli terhadap variabel penelitian dan survei kuesioner mengenai tingkat pemahaman dan kesadaran terhadap indikator material beton berkelanjutan. Hasilnya menunjukkan konsultan dan pemasok material di Indonesia sudah memiliki pengetahuan dan kesadaran terhadap material beton berkelanjutan meskipun belum memenuhi seluruh kriteria tiga pilar keberlanjutan.


In Indonesia, the use of sustainable concrete materials is critical for infrastructure development in terms of economic, social, and environmental factors. A sustainable concrete construction is one that is built to have the least amount of impact during its whole life cycle. Each stakeholder, for this paper including the consultants and material supplier who leads the involvement in the implementation of sustainable building, takes responsibility for ensuring the sustainable principle. As a result, the goal of this study is to determine the level of awareness and understanding of consultants and material suppliers regarding the use of sustainable concrete materials in infrastructure projects in Indonesia. The knowledge of consultants and material suppliers about the application of sustainable concrete materials will boost their interest and have a direct impact on their awareness level. The study method used will be using a pilot survey with questions about understanding and importance of sustainable concrete material indicators, as well as expert validation on the research variable and questionnaire survey regarding level of understanding and awareness of sustainable concrete material indicators. The outcome demonstrates consultant and material supplier in Indonesia already have knowledge and awareness towards sustainable concrete material even though haven’t met all the criteria for the three sustainability pillars.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morla Gabriella Agnes
"ABSTRAK
Pertumbuhan kawasan kota di Indonesia telah menunjukan banyak kemajuan. Pembangunan kawasan perkotaan masuk sebagai salah satu agenda dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasioanal RPJMN tahun 2015-2019. Kota-kota di Indonesia berlomba-lomba membangun infrastruktur di daerahnya masing-masing. Sebagai contoh, tahun 2017 Pemerintah Kota Surabaya memfokuskan pembangunan kotanya pada sektor infrastruktur jalan dengan mengalokasikan dana hingga 300 milyar rupiah. Namun, usaha-usaha pengembangan wilayah di berbagai kota di Indonesia nyatanya belum sepenuhnya direncanakan dengan konsep kota berkelanjutan sehingga menimbulkan banyak permasalahan. Sanitasi dan air bersih merupakan salah satu bagian penting dari konsep kota berkelanjutan, namun sektor ini pulalah yang masih menjadi permasalahan di setiap negara berkembang, seperti Indonesia. Dalam laporan PBB tahun 2013, dari 10 negara dengan jumlah tertinggi orang yang belum mendapatkan sanitasi yang layak, Indonesia bahkan menduduki peringkat kedua. Oleh karena itu, penelitian bertujuan untuk mendapatkan penilaian melalui indikator kota berkelanjutan yang dilakukan terhadap 9 kota di Indonesia yaitu Bogor, Depok, Makassar, Malang, Padang, Samarinda, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta guna menilai dan membandingkan sejauh mana penerapan konsep kota berkelanjutan dalam aspek sanitasi dan air bersih telah dilakukan pada masing-masing kota

ABSTRACT
The growth of urban areas in Indonesia has shown a lot of progress. Urban development is included as one of the agenda in the National Medium Term Development Plan RPJMN 2015 2019. Cities in Indonesia are competing to build infrastructure in their regions. For example, in 2017 the Surabaya City Government is focusing its city development on the road infrastructure sector by allocating up to 300 billion rupiah. However, these developments in various cities in Indonesia haven rsquo t fully planned with the concept of sustainable cities that cause many problems. Sanitation and clean water are an important part of sustainable cities concept, but this sector is still a problem in every developing country, including Indonesia. In the UN report of 2013, of the 10 countries with the highest number of people who have not received proper sanitation, Indonesia even ranked second. Therefore, this study aims to assess and compare the implementation of sustainable city concept on 9 cities in Indonesia namely Bogor, Depok, Makassar, Malang, Padang, Samarinda, Semarang, Surabaya and Yogyakarta based on sanitation and clean water aspects."
2017
S67786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Rahayu
"Skripsi ini membahas integrasi kebijakan pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan mitigasi perubahan iklim. Sebagai negara berkembang, Indonesia tidak mempunyai kewajiban untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca tetapi masih bisa berkontribusi dengan berpartisipasi sebagai tempat pelaksanaan Clean Development Mechanism (CDM). Dengan demikian diperlukan persiapan dalam berbagai aspek kebijakan dan regulasi, aspek keuangan dan teknis selama pelaksanaan CDM. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mencari korelasi antara teori dan praktek. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan wawancara dengan responden. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi kebijakan yang akan memungkinkan Pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksaan CDM, mengingat mandat dari CDM di bawah Protokol Kyoto akan berakhir pada tahun 2012.

This thesis discussess integration of sustainable development policy in Indonesia with the climate change mitigation. As developing country, Indonesia has no obligation in restricting of its Green House Gas, but it still can contribute into Clean Development Mechanism (CDM) project execution. Consequently, it will take a preparation in many aspects of policy and regulation, financial and technical aspect during the CDM implementation. In connection with implication point, this research has become a problem focused research where the processed issue is based on theory or observing its correlation between theory and practice. Data are collected through library research and interviews with respondents. In general this research aims to provide policy recommendations that will enable the Government of Indonesia to maximize the benefits that can be secured, and the urgency that the current mandate of CDM under the Kyoto Protocols will expire in 2012."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S42825
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nandy Setiadi Djaya Putra
"Tujuan dari laporan praktik keinsiyuran pengaplikasian kegiatan K3LL, KEI dan profesionalisme di dalam pelaksanaan Praktik Keinsiyuran lampau pada proyek pembangunan gedung I-CELL FTUI, sehingga hasil identifikasi tersebut juga dapat digunakan sebagai pengalaman dan pembelajaran saat diaplikasikan di PK yang lain di masa mendatang dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para insiyur, termasuk pemilik atau pengelola bangunan, pengembang, pemerintah, dan masyarakat umum, tentang pentingnya mengadopsi konsep green building, memahami manfaat dan dampak positif dari pembangunan berkelanjutan serta dapat menginspirasi orang untuk mengambil tindakan yang lebih berkelanjutan dalam lingkungan. Pada proses Pembangunan Gedung I-CELL FTUI ini etika insinyur sangat penting dalam memastikan bahwa pembangunan gedung hijau tidak hanya memenuhi tujuan berkelanjutan tetapi juga memenuhi standar moral dan etika profesi. Pentingnya aspek K3LL dalam pembangunan gedung I-CELL FTUI adalah untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya berkelanjutan secara lingkungan, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan penghuninya. Kompetensi bidang keilmuan yang dimiliki penulis digunakan atau diaplikasikan melalui proses Manajemen Pembangunan Gedung I-CELL FTUI, Penentuan parameter desain Gedung Hijau dan Desain Termal pada Gedung I-CELL FTUI agar dapat menghemat pemanfaatan energy dan mendapatkan kenyamanan termal. Kebutuhan akan ruang laboratorium Pendidikan yang terintegrasi dengan mengusung konsep berkelanjutan telah diwujudkan melalui selesainnya dan beroperasinya gedung i-CELL FTUI tepat waktu sehingga berhasil mewujudkan rencana strategis FTUI 2018-2020. Gedung I-CELL FTUI ini telah berhasil meraih sertifikat EDGE tingkat advanced certified dengan raihan 22% energy savings, 34% water savings, and 42% embodied energy savings in materials dan pengahargaan Subroto serta Asean Energy Award sebagai Gedung hemat energi, menunjukkan tujuan dari pembanguan gedung hijau sudah berhasil dicapai.

The purpose of the report on the implementation of safety, health, and environmental activities (K3LL, KEI, and professionalism) in the past Safety and Environmental Practices at the I-CELL FTUI building construction project is to use the identified results as an experience and learning when applied to other projects in the future. It is expected to raise awareness among engineers, building owners or managers, developers, government officials, and the general public about the importance of adopting green building concepts. Understanding the benefits and positive impacts of sustainable development is emphasized, with the hope of inspiring people to take more sustainable actions in their environment. In the process of constructing the I-CELL FTUI building, engineer ethics are crucial to ensure that the green building not only meets sustainable goals but also complies with moral standards and professional ethics. The significance of K3LL aspects in the construction of the I-CELL FTUI building is to create a structure that is not only environmentally sustainable but also prioritizes the well-being and safety of its occupants. The author's expertise in the field is applied through the Management of the I-CELL FTUI Building Construction process, determining parameters for Green Building design and Thermal Design in the I-CELL FTUI building to conserve energy utilization and achieve thermal comfort. The need for an Education laboratory space integrated with a sustainable concept has been realized through the timely completion and operation of the I-CELL FTUI building, successfully realizing the FTUI 2018-2020 strategic plan. The I-CELL FTUI building has achieved advanced EDGE certification with a 22% energy savings, 34% water savings, and 42% embodied energy savings in materials. It has also received the Subroto Award and the Asean Energy Award as an energy-efficient building, indicating the successful achievement of the goals of constructing a green building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Corporate social responsibility (CSR) is a commitment of company or business to contribute in the sustainability economic development program with a focus on the equbilium of awreness to the aspect of economy ,social and environment...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Gezha Setiawan
"Penerapan material beton berkelanjutan di Indonesia penting dan sangat bermanfaat bagi pembangunan infrastruktur dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Struktur beton yang berkelanjutan adalah struktur yang didesain sehingga dampak total selama seluruh siklus hidupnya minimal. Merancang dengan pondasi yang berkelanjutan termasuk menentukan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang. Setiap pemangku jabatan di dunia konstruksi bertanggung jawab untuk memastikan prinsip berkelanjutan termasuk kontraktor yang memimpin keterlibatan dalam pelaksanaan konstruksi berkelanjutan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kesadaran dan pengetahuan kontraktor tentang implementasi material beton berkelanjutan di proyek infrastruktur Indonesia. Kesadaran kontraktor terhadap implementasi material beton yang berkelanjutan akan meningkatkan minat mereka dan secara langsung mempengaruhi tingkat pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi ahli terhadap variabel penelitian, pilot survey dan survey kuesioner pengetahuan dan tingkat kepentingan mengenai indikator material beton berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontraktor di Indonesia sudah mengetahui dan memahami tentang material beton berkelanjutan. Namun mereka tidak menyeimbangkan ketiga pilar keberlanjutan.

The implementation of sustainable concrete material in Indonesia is important and greatly benefits the infrastructure development in economic, social and environmental aspects. A sustainable concrete structure is one that is constructed so that the total impact during its entire life cycle is minimal. Designing with sustainable foundation includes determine in short term and long term consequences. Each stakeholder take responsibility to ensure the sustainable principle including contractor that lead the involvement on the implementation of sustainable construction. Therefore, the aim of this study is to understand the contractor’s awareness and knowledge on sustainable concrete material implementation in indonesia infrastructure project. The contractor’s awareness on sustainable concrete material implementation will increase their interest and directly affect the knowledge level. The method used for the research are expert validation on the research variable, pilot survey and survey questionarie of knowledge and level of importance regarding sustainable concrete material indicator. The result shows that contractors in Indonesia already aware and understand regarding sustainable concrete material. But they not balance the three pillar of sustainability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>