Ditemukan 208841 dokumen yang sesuai dengan query
Robby Nugraha Handi Putra
"Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana peran modal sosial dalam membentuk pola penggunaan media sosial yang berimplikasi terhadap perasaan terisolasi sosial. Pada penelitian-penelitian sebelumnya menemukan hasil yang kontradiktif mengenai bagaimana implikasi media sosial terhadap perasaan terisolasi sosial. Hasil pertama menemukan media sosial dapat membuat masyarakat menjadi semakin merasa terisolasi sosial dan hasil kedua menemukan media sosial dapat mengurangi perasaan terisolasi sosial. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif studi kasus dalam mengumpulkan data. Hasil studi menunjukkan bahwa perasaan terisolasi sosial sudah dirasakan mahasiswa sebelum menggunakan media sosial. Lalu, implikasi dari penggunaan media sosial terhadap perasaan terisolasi sosial dapat berbeda tergantung modal sosial yang dimiliki mahasiswa. Mahasiswa dengan bonding social capital yang tinggi cenderung memiliki penggunaan media sosial yang aktif bermakna hingga dapat mengurangi perasaan terisolasi sosial. Sedangkan, mahasiswa bonding social capital-nya rendah cenderung memiliki penggunaan media sosial yang pasif tidak bermakna, hingga menimbulkan perasaan terisolasi sosial yang semakin tinggi.
The purpose of this study is to explain how the role of social capital in shaping patterns of social media use has implications for perceived social isolation. Previous studies have found contradictory results regarding the implications of social media on perceived social isolation. The first result found that social media can make people feel more socially isolated and the second result found that social media can reduce feelings of social isolation. This research applies a case study qualitative approach to collecting data. The results of the study show that perceived social isolation exist before using social media. Then, the implications of using social media on perceived social isolation can differ depending on the social capital possessed by students. Students with high bonding social capital tend to have significant active use of social media so that it can reduce perceived social isolation. Meanwhile, students with low bonding social capital tend to have meaningless passive use of social media, thus causing a higher feeling of social isolation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Fadillah Azzam
"Penelitian ini menjelaskan pengaruh tingkat modal sosial dan tingkat penggunaan media sosial terhadap tingkat student wellbeing di SMAN 8 Bogor di masa pandemi. Perubahan pola belajar menjadi daring di masa pandemi membuat siswa merasa kesepian di rumah karena tidak dapat interaksi sosial secara langsung dengan teman-temannya. Kondisi ini berdampak pada tingkat wellbeing siswa selama belajar di rumah. Berdasarkan studi sebelumnya student wellbeing dipengaruhi oleh modal sosial dan penggunaan media sosial oleh siswa. Selain itu jenis kelamin juga memiliki perbedaan pengaruh terhadap hubungan modal sosial dan penggunaan media sosial pada student wellbeing. Untuk itu dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menjelaskan kedua variabel ini dalam mempengaruhi student wellbeing di SMAN 8 Bogor selama masa pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan e-questionnaire. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa selama PJJ siswa memiliki tingkat student wellbeing dan modal sosial yang rendah. Sedangkan untuk tingkat penggunaan media sosial, siswa memiliki tingkat penggunaan yang tinggi. Selain itu, hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh antara tingkat modal sosial dan tingkat penggunaan media sosial terhadap tingkat student wellbeing. Hasil ini juga menunjukan adanya perbedaan pengaruh antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada hubungan tingkat modal sosial dan tingkat penggunaan media sosial terhadap tingkat student wellbeing.
This study tries to explain the effect of the level of social capital and the level of use of social media on the level of student wellbeing at SMAN 8 Bogor during the pandemic. Changes in learning patterns to being online during the pandemic make students feel lonely at home because they cannot interact directly with their friends. This condition has an impact on the level of well-being of students while studying at home. Based on previous studies, student wellbeing is influenced by social capital and the use of social media by students. In addition, gender also has a different effect on the relationship between social capital and the use of social media on student wellbeing. For this reason, in this study, researchers tried to explain these two variables in influencing student wellbeing at SMAN 8 Bogor during the pandemic. This study uses a quantitative method by distributing e-questionnaire. The results of this study indicate that during PJJ students have a low level of student wellbeing and social capital. As for the level of use of social media, students have a high level of use. In addition, the results of the study show that there is an influence between the level of social capital and the level of use of social media on the level of student wellbeing. These results also show that there is a difference in the influence between male and female sexes on the relationship between the level of social capital and the level of use of social media on the level of student wellbeing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aulia Nataningsih
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan media sosial terhadap college adjustment dengan bonding social capital sebagai mediator. Partisipan dari penelitian ini adalah 555 mahasiswa baru angkatan 2018. College adjustment diukur menggunakan Student Adaptation of College Questionnaire SACQ oleh Baker dan Siryk 1984. Penggunaan media sosial diukur melalui LINE Collaboration. Bonding social capital diukur melalui Internet Social Capital Scales ISCS dari William 2006. Analisis data dilakukan menggunakan analisis simple mediation PROCESS Macro dari Hayes. Hasil penelitian ini adalah bonding social capital memiliki peran yang signifikan sebagai mediator antara penggunaan media sosial dengan college adjustment mahasiswa tahun pertama B= 0,55, p<0,05.
ABSTRACTThis study examined the correlation of social networking service (SNS) usage, especially LINE, on first-year college students college adjustment mediated by bonding social capital. This cross-sectional, non-experimental field study used electronic version questionnaire to measure 555 freshmens college adjustment using social adjustment subscale of Baker & Siryks SACQ and data on LINE usage using LINE Collaboration, and data on bonding social capital by Internet Social Capital Scales ISCS. PROCESS macro mediation analysis showed that SNS, especially LINE could affect first-year students college adjustment mediated by bonding social capital B = 0,55, p<0,05."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Field, John
Bantul: Kreasi Wacana, 2011
302 FIL st (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Muhammad Farhandika
"Media sosial memungkinkan setiap orang untuk berbagi informasi dan itu termasuk ekstremis agama dan kelompok sayap kanan. Pada akhir 2010-an dan awal 2021, Negara Islam (IS) dan gerakan QAnon telah menggunakan media sosial untuk mendapatkan pendukung di seluruh dunia. Kajian ini untuk menganalisis blok fondasi media sosial yang memungkinkan narasi-narasi tersebut dirilis. Melalui tinjauan pustaka dari berbagai jurnal akademik yang didukung oleh liputan media, penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial memiliki fasilitas dalam grouping, sharing, dan conversing. Raksasa media sosial secara aktif mengatur konten yang berisi materi yang terkait dengan ekstremisme dan gerakan sayap kanan. Namun demikian, ini menunjukkan bahwa media sosial terbukti efektif untuk menyebarkan ideologi tersebut dan tindakan untuk mencegah penyebaran ide-ide ini diperlukan dan platform media sosial yang mengatur konten ini sendiri terbukti tidak cukup, karena ekstremis dan jauh-radikal kanan dapat pindah ke platform lain.
Social media allows everyone to share information and that includes religious extremists and far-right groups. In late 2010s and early 2021, the Islamic State (IS) and the QAnon movement have used social media to gain supporters worldwide. This study is to analyze the foundation block of social media that allows these narratives to be released. Through literature reviews of various academic journals supported by media coverage, the study has shown that social media’s facility in grouping, sharing, and conversing. Social media giants have actively self-regulating contents containing materials related to extremism and far-right movements. Nevertheless, this has shown that the social media is proven to be effective to spread these ideologies and actions to prevent the spreading of these ideas is necessary and social media platforms self-regulating these contents are proven to be not enough, as extremists and far-right radicals are able to move to other platforms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Muhammad Taufiq Yogaprasetyo
"Penelitian ini membahas mengenai dinamika dramaturgi dalam penggunaan media sosial Path pada mahasiswa Universitas Indonesia. Media sosial merupakan bagian dari perkembangan teknologi yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-sehari pada masa ini. Salah satu perkembangan media sosial adalah munculnya media sosial Path. Saat ini, Path merupakan media sosial yang populer dan digunakan oleh berbagai kalangan, terutama kaum muda atau mahasiswa. Telah terjadi perubahan interaksi pada masyarakat di era media sosial. Perubahan interaksi langsung menjadi interaksi virtual yang dilakukan melalui media sosial turut menjadikan perubahan proses dramaturgi di era media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam informan, observasi di dunia nyata, observasi di media sosial Path, dan survei ringkas. Berdasarkan hasil survei, mahasiswa Universitas Indonesia secara umum merupakan tipe pengguna media sosial Path ?Socializers?. Penelitian ini juga menemukan bahwa terjadi proses dramatugi yaitu berubahnya batasan antara front stage dan backstage, yang secara spesifik disebut sebagai the forefront of the backstage, melalui interaksi virtual di media sosial Path.
This research discusses the dynamics of dramaturgy in the usage of Path, a platform of social media, among students of Universitas Indonesia. Social media is a product of the technological advancement that nowadays cannot be separated from everyday life. The emergence of Path marks a phase of evolution of social media. Now, Path is one of the more popular social media, and it reaches all kinds of social groups, especially to those who are in young age or are in college. There has been a change in interaction among people in this era of social medias. The change from direct interactions through social media has also brought a change in the process of dramaturgy. This research used qualitative methods with in-depth interviews; observations on real world and virtual world of social media Path; and quick survey. According to the survey, the students of Universitas Indonesia in general are ?Socializers? type of Path user. This research also found that there is a process of dramaturgy, that is a shift of borders between the front stage and the backstage, specifically called as the forefront of the backstage, following the virtual interaction on Path."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62177
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zefanya Rachelda
"Implementasi digital dalam bisnis memunculkan adanya peluang, tantangan, dan aktivitas baru dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan modal sosial sebagai instrumen utama dalam menjalankan aktivitas bisnis UMKM yang berada di lingkup digital melalui sudut pandang antropologis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi untuk memberikan deskripsi mengenai peran relasi sosial, kepercayaan, dan resiprositas dalam berbagai tahapan bisnis dan dinamika yang muncul antarpihak. Keberadaan modal sosial dalam UMKM digital mengimplikasikan adanya signifikansi aspek sosial dalam aktivitas ekonomi digital, sekaligus dinamika yang muncul antara pelaku usaha dengan relasi sosial yang dimilikinya dalam memanfaatkan modal sosial.
Digital implementation in business raises new opportunities, challenges, and activities in its implementation. This paper examines the use of social capital as the main instrument in implementing Small-Micro Enterprises activities in the digital sphere. The existence of social capital in digital Small-Micro Enterprises implies the significance of social aspects in digital economic activities, it also implies the dynamics that emerge between business actors and the social relations when utilizing social capital. This research uses qualitative research using an ethnographic approach to provide a holistic description for the role of social relations, trust, and reciprocity in various stages of business and the upheavals that arise between parties."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Melati Putri Dairly
"Media plays an important role in the creation phenomenon in society, one of which is the K-Beauty phenomenon. This study was conducted to determine the role of the media in the the spread of K-Beauty phenomenon in the beauty community in Indonesia. The data used is primary data in the form of accidental discoveries in the field in this case focusing on social media and secondary data through literature studies, which is then analyzed using two theories, namely media ecology theory and coordinated management of meaning theory which assisted by several concepts. The study found that social media play a role in infusing acts and actions, fixing perception, organizing experiences, and connecting the world through content of Korean Wave found on social media which ultimately forms a perception for the Indonesian beauty community to accept the entry of K-Beauty into Indonesia.
Media berperan penting dalam terciptanya sebuah fenomena di masyarakat, salah satunya adalah fenomena KBeauty. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran media dalam penyebaran fenomena K-Beauty di komunitas kecantikan di Indonesia. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil dari penemuanpenemuan secara kebetulan pada media sosial dan data sekunder melalui studi literatur, yang kemudian dianalisis menggunakan dua teori yaitu teori ekologi media dan teori manajemen makna terkoordinasi yang dibantu oleh beberapa konsep. Hasil penelitian ini menemukan bahwa bahwa media sosial berperan dalam menanamkan tindakan, memperbaiki persepsi, mengatur pengalaman, dan menghubungkan dunia melalui berbagai konten tentang Korean Wave yang akhirnya membentuk persepsi bagi komunitas kecantikan Indonesia untuk menerima masuknya K-Beauty ke Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Adisty Widyasari
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna internet dan media sosial yang sangat aktif di dunia. Penggunaan media sosial identik dengan golongan milenial dimana sebagian besar pengguna media sosial adalah anak muda. Usia pengguna internet dan media sosial tersebut sejalan dengan karakteristik demografi investor pasar modal mengalami pergeseran ke usia yang semakin muda. Hal ini menandakan bahwa generasi muda di Indonesia semakin melek investasi, sehingga media sosial banyak digunakan sebagai sarana untuk mencari informasi untuk pengambilan keputusan investasi. Selain itu, banyak bermunculan akun media sosial dengan konsep financial advisor yang kerap dijadikan acuan bagi investor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh informasi yang terdapat di media sosial terhadap niat berinvestasi (investment intention) pasar modal, khususnya di kalangan milenial. Data penelitian dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada responden.
Indonesia is one of the countries with the most active internet and social media users in the world. The use of social media is very related to the millennial where most social media users are young people. The age of internet and social media users is in line with the demographic characteristics of capital market investors, which have shifted to a younger age. This indicates that the younger generation in Indonesia is increasingly literate with investment, so that social media is widely used to find information as a reference to investment decisions. In addition, there have been many social media accounts with the concept of financial advisors which are often used by the investors. This study aims to determine the effect of information on social media on investment intention in the Indonesian capital market, especially among millennials. The research data was collected by distributing questionnaires to respondents."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dwi Anisa Febrianti
"
ABSTRAKCorporate Social Responsibility CSR merupakan hal penting bagi perusahaan untuk membangun relasi sosial dengan masyarakat lokal. Namun, sejumlah kasus memperlihatkan bahwa kinerja program CSR perusahaan masih belum maksimal dalam membangun relasi yang baik antara perusahaan dengan masyarakat lokal. Hal ini berdampak pada lemahnya relasi sosial perusahaan terhadap masyarakat lokal. Penelitian-penelitian terdahulu mengenai hal tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Teori Manajerial Managerial theory dan Teori Relasional Relational Theory . Teori Manajerial melihat pemaknaan perusahaan terhadap CSR memberi dampak pada kinerja program CSR yang dijalankan, sedangkan Teori Relasional hanya melihat upaya membangun relasi yang baik antara perusahaan dengan masyarakat lokal sebagai upaya menghindari konflik. Berbeda dengan penelitian terdahulu, penelitian ini berkontribusi dengan menyertakan modal sosial sebagai variabel intervening, yang memperjelas hubungan kinerja program dengan relasi sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui teknik survei untuk memperoleh data. Responden dipilih melalui teknik pengambilan sampel acak berstrata. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara kinerja program CSR dengan relasi sosial, serta tidak adanya pengaruh modal sosial terhadap hubungan kinerja program CSR dengan relasi sosial.
ABSTRACTCorporate Social Responsibility CSR is an important part of the company to establish a social relation with communities. However, in certain cases shows that the performance of company rsquo s CSR programs is still not optimized in order to establish a good relationship between the company and local communities. This has an impact on the weakness of company rsquo s social relationship to local communities. Previous studies on this subject divided into two groups Managerial Theory and Relational Theory. Managerial Theory highlighting on the company purpose on CSR impact to the performance of their CSR programs, while Relational Theory firmly focus on the process to establish a good relationship between the company and local communities in order to avoid conflict. Contrast with previous studies, this study contributes to include social capital as an intervening variable, to clarify relationship between performance of CSR programs and social relations. This study employs quantitative method through survey technique to obtain data. Respondent selected by stratified random sampling technique. This study represents the effect between performance of CSR programs and social relations, and the existence of social capital has no effect in relations between Performance of CSR programs and social relations."
2018
T50971
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library