Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218001 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haryo Setiadi
"Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku cash holding melalui pengujian empiris variabel financial-characteristics dan kebijakan manajemen risiko pada perusahaan-perusahaan non-keuangan di Indonesia. Analisis hubungan dan pengaruh hedging sebagai instrumen manajemen risiko terhadap cash holding dilakukan menggunakan empat variasi model estimasi yang melibatkan variabel interaksi. Sebagai sampel digunakan data 127 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 - 2015. Dari hasil pengujian model regresi linear berganda penelitian ini menemukan bahwa terdapat tiga variabel financial-characteristicsyang secara signifikan berpengaruh terhadap perilaku cash holding, yaitu net-working capital, cash flow, growth opportunity. Sementara variabel-variabel leverage, profitability, dan capital expenditure tidak berpengaruh signifikan. Variabel makroekonomi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap cash holding adalah suku bunga dan pertumbuhan ekonomi. Temuan penelitian ini juga memperlihatkan indikaasi bahwa praktik-praktik bisnis yang umum dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia yang tergabung dalam suatu kelompok usaha mempengaruhi perilaku cash holding. Variabel hedging secara individual berpengaruh negatif terhadap cash-holding. Namun, signifikansi pengaruh variabel hedging terhadap cash holding ter-reduksi oleh efek interaksi variabel leverage-hedging.

The objective of this study is to determine the effects of financial-characteristic and risk management policy of the firm on its demand on cash. Analysis of the relation and effect of hedging as risk management instrument on cash holding is conducted using four modified estimated models, involving interaction variables. The hypothesis of corporate cash holding behavior tested using multiple regressions by publicly traded of 127 Indonesian manufacturing companies in the 2011 – 2015 periods. Results of this study suggest that net-working capital, cash flow, growth opportunity variables have significant effects on corporate cash holding, while size of the firm, leverage, profitability, and capital expenditure are not significant. Macroeconomics variables that have significant effects on corporate cash holding are interest rate and growth of gross domestic product. Finding of this study also indicates that common practices of Indonesian companies group of ownerships have impact to the degree of effects of some internal financial variables on corporate cash holding. This study also found that hedging as a risk management instrument has significant effects on corporate demand on cash, but reduces by its interaction-effect with leverage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Restu Triana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan manajemen risiko terintegrasi dan struktur tata kelola terhadap kinerja perusahaan (ROA dan Tobin’s Q) pada 50 perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2018. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi data panel fixed-effect dan random-effect. Analisis univariat juga dilakukan untuk melihat perbedaan antara hasil observasi perusahaan yang menerapkan manajemen risiko perusahaan terintegrasi dan yang tidak menerapkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan risk committee dan risk assessment frequency yang tinggi dapat meningkatkan ROA perusahaan, sementara tingkat pelaporan komite risiko kepada dewan direksi (RC to BoD) dapat menurunkan ROA. Di sisi lain, risk assessment frequency yang tinggi akan menurunkan nilai Tobin’s Q perusahaan. Hasil analisis univariat menunjukan adanya tanda awal bahwa penerapan manajemen risiko perusahaan yang semakin terintegrasi (ERM advanced) memiliki nilai rata-rata Tobin’s Q yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang belum menerapkan manajemen risiko perusahaan dengan terintegrasi dan signifikan secara statistik. Independensi direksi pada struktur tata kelola perusahaan dapat meningkatkan nilai Tobin’s Q.

This study is conducted to ensure the effect of Enterprise Risk Management (ERM) and corporate governance structure to 50 firm’s performance (ROA and Tobin’s Q) in financial sector that listed on the Indonesia Stock Exchange in 2006-2018. The hypothesis testing is carried out using the panel data fixed-effect and random-effect regression method. Univariate analysis was also conducted to see the differences between the results of observations of companies that implementing high ERM advanced and not. The results shows that companies who have risk committee and high risk assessment frequency have a greater value of ROA and this results are statistically significant, but the greater frequency of reporting from risk committee to directors (RC to BoD) will decrease the firm’s value of ROA In addition, high frequency of risk assessment shows a negative impact on Tobin’s Q. There is an initial indication of the value-relevance of ERM advanced that seen from the results of univariate analysis that shows firms with high ERM advanced have a higher Tobin’s Q on average than companies that have low ERM advanced and the results are statistically significant. In terms of corporate governance structure, the independency of directors shows that companies have a greater market performance (Tobin’s Q).

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Nurila Alfatin
"

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen risiko dalam siklus persediaan pada perusahaan manufaktur dan bertujuan untuk memberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko yang teridentifikasi. Penelitian ini menggunakan usaha kecil menengah sebagai studi kasus karena memiliki sumber daya yang terbatas untuk menanggapi potensi risiko yang mengancam kelangsungan bisnis. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui analisis dokumen, observasi, dan in-depth interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat risiko yang teridentifikasi pada siklus persediaan yang belum dimitigasi oleh pengendalian internal perusahaan. Risk maturity assessment yang dilakukan sebelum penelitian menunjukkan bahwa perusahaan berada pada tingkat risk naïve dan meningkat menjadi risk defined setelah penelitian.


This study aims to analyze risk management related to inventory cycle of manufacturing company and aims to provide a recommendation to mitigate the risks identified. This research used small-medium enterprise as a case study because it has restricted resources to respond potential risk that could threaten business going concern. The method used in this research is explorative qualitative method with case study approach. Data have been obtained through document analysis, observation, and in-depth interviews with parties involved in the management and operations of the company, such as General Manager, Retail Manager, Production Managers, Head of Warehouse, and Production Operators. The result shows that there are 24 operational risks identified on inventory management, including 2 risks with the category of extreme risk, 2 risks with high risk category, and 12 risks with medium risk category requiring further risk response. This research provides 3 mitigation proposals at extreme risk level, 3 mitigation proposals at medium risk level, and 7 mitigation proposals at moderate risk level recommendation to company that can be applied to mitigate risk so the company could upgrade its risk maturity level to higher level. This research also identified 12 company operations that can reduce the impact and possibility of risk. Risk maturity assessed shows that the company is on the risk naïve level and increased to risk defined level after the research.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimar Mohammad
"

Pemerintah Indonesia terus mendorong pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing Indonesia dalam persaingan ekonomi dunia. Ini bisa dilihat dari indikator anggaran infrastruktur dalam APBN yang terus meningkat setiap tahun. Pengembangan infrastruktur tidak terlepas dari partisipasi perusahaan infrastruktur dan pendukungnya seperti semen, perbankan dan pertambangan yang dalam penelitian ini diwakili oleh indeks SMinfra18 yang merupakan salah satu indeks di bursa efek Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini juga memiliki kepentingan sebagai entitas untuk dapat meningkatkan kinerja dan memberikan nilai optimal kepada pemegang sahamnya. Namun, dalam mencapai tujuan ini perusahaan menghadapi berbagai macam masalah, ketidakpastian dan juga konflik kepentingan. Mempertimbangkan kompleksitas masalah, perusahaan kemudian berusaha untuk mengadopsi Enterprise Risk Management (ERM) dan Corporate Governance (CG) yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh penerapan Enterprise Risk Management (ERM) yang diwakili oleh Indeks Manajemen Risiko (RMI) dan Corporate Governance (CG) secara terpisah terhadap kinerja perusahaan indeks SMinfra18. Indikator kinerja perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Asset (ROA) dan ukuran pasar (Tobin Q) untuk Periode 2013-2017. Metodologi yang digunakan untuk penelitian ini adalah data panel dengan regresi linier. Selain itu, variabel kontrol yang terdiri dari Leverage, Pembayaran Dividen, Ukuran Perusahaan dan Usia Perusahaan digunakan. Berdasarkan hasil regresi, menunjukkan bahwa penerapan ERM dan CG memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA dan Tobin Q. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi perusahaan infrastruktur lain yang tidak termasuk dalam indeks dalam melihat indeks manfaat penerapan ERM dan GCG dalam mendukung kinerja mereka.


The Government of Indonesia continues to encourage infrastructure development in various region to increase Indonesia’s growth and competitiveness in world economic competition. This can be seen from the infrastructure budget indicator in the APBN which continues to increase every year. The Infrastructure development is inseparable from participation of infrastructure companies and their supporters such as cement, banking and mining which in this research represented by SMinfra18 index that is one of the index in the Indonesia stock exchange. These companies also have an interest as an entity to be able to improve performance and provide optimal value to it’s shareholder. However, in achieving these goals the company face various kinds of problems, uncertainty and also conflicts of interests. Considering the complexity of the problems, the company then strive to adopt Enterprise Risk Management (ERM) and Good Corporate Governance (GCG) which expected to improve performance. This research was conducted to see the effect of the implementation of Enterprise Risk Management (ERM) represented by the Risk Management Index (RMI) and Good Corporate Governance (GCG) separately to the performance of SMinfra18 index companies. Company performance indicator that used in this research are Return on Assets (ROA) and market measure (Tobin Q) for the Period 2013-2017. The methodology used for this research is panel data with linear regression. In addition, a control variable that consists of Leverage, Dividend Payment, Company Size and Company Age is used. Based on the regression results, has shown that the implementation of ERM and GCG has a significant effect on ROA and Tobin Q. The results of this study can be used as a guide for other infrastructure companies that are not included in the index in seeing the benefits of implementing ERM and GCG in supporting their performance.

"
2019
T54637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahdan Nanto
"

Penelitian ini bertujuan memberikan wawasan karakteristik dan faktor-faktor yang memeberikan kontribusi secara signifikan dalam penerapan ERM di perusahaan. Pada penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 88 perusahaan yang pada Sektor Pertambangan dan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Tahun periode 2014. Penelitian ini menggunakan metode Independent Sample T-Test dan Logistic Regression dengan variabel dependen yaitu ERM adoption, sedangkan variabel independennya adalah Firm Size, Asset Opacity, Financial Leverage, Firm Complexity, Presence of Big 4 Auditor, Independence of BOD, Stock Price Volatility, dan Institutional Ownership. Hasil penelitian ditemukan bahwa adanya perebedaan hasil antara karakteristik perusahaan yang telah menerapkan ERM dengan faktor yang memberikan kontribusi secara signifikan pada penerapan ERM . Karakteristik perusahaan yang menerapkan ERM adalah Firm Size, Presence of Big 4 Auditor dan Independence of BOD. Sedangkan Faktor yang memberikan kontribusi dalam penerapan ERM adalah Firm Size dan Institutional Ownership.


The purpose of this is to provide insight into the characteristics and factors that contributed significantly to the implementation of ERMin the company. The total sample of this study is 88 companies in the Mining Sector and Infrastructure Sector, Utilities and Transportation that listed on the Indonesia Stock Exchange Year period 2014. This study used Independent Sample T-Test and Logistic Regression with dependent variable is the adoption of ERM, while The independent variable is the Firm Size, Opacity Asset, Financial Leverage, Firm Complexity, Presence of Big 4 Auditors, Independence of BOD, Stock Price Volatility, and Institutional Ownership. The result of the study, we find that the different results between the characteristics of companies that have implemented ERM by a factor that contributes significantly to the implementation of ERM. The characteristics of companies that implement ERM is Firm Size, Presence of Big 4 Auditors and Independence of BOD. While the factors that contribute to the implementation of ERM is Institutional Ownership and Firm Size.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggraeni Puspita Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen risiko dan peran audit internal terhadap manajemen risiko pada Lembaga PQR. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pengumpulan data triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan manajemen risiko di Lembaga PQR belum cukup efektif, yang menjadi penghambat utama adalah komitmen dari pimpinan dan kesadaran terhadap risiko di seluruh level organisasi yang masih rendah. Direktorat Pengawasan Internal selaku auditor internal juga belum efektif menjalankan perannya dalam mengembangkan manajemen risiko khususnya dalam hal memberikan keyakinan memadai terhadap manajemen risiko. Akhirnya risiko yang teridentifikasi tidak dapat dijadikan pertimbangan organisasi dalam menjalankan proses bisnisnya.

This study aims to analyze of risk management implementation and internal audit’s role in risk management at PQR Commission. This research uses descriptive analytical method with data triangulation technique collection. The results of this study indicate that the implementation of risk management at PQR Commission has not been effective enough, which is the main obstacle is the commitment of the leadership and awareness of risk at all levels of the organization that is still low. The Directorate of Internal Monitoring as an internal auditor has also not been effective in carrying out its role in developing risk management, especially in giving assurance in risk management. Finally, these risks cannot be considered by the organization in carrying out its business processes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Chandika Andintyas
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan menggambarkan potensi kerugian yang akan dialami
oleh PT. AAA di tahun 2020 berserta cara mitigasinya. Data yang digunakan adalah
data kerugian bulanan yang dialami oleh PT AAA periode 2012 sampai dengan
2019. Data kerugian yang digunakan adalah data kerugian akibat tindakan fraud
internal karyawan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa potensi kerugian yang
akan dialami oleh PT. AAA di tahun 2020 sebesar Rp 44.880.958.735,-. Selain itu,
penelitian ini merumuskan risk register untuk faktor internal fraud. Untuk pengukuran
OpVar, penelitian ini menggunakan rumus Monte Carlo. Penggunaan rumus ini bertujuan
agar kerugian operasional, dalam hal ini Fraud dapat tergambarkan dengan jelas

ABSTRACT
This study aims to describe the potential losses that will be faced by PT. AAA in
2020 along with how to mitigate them. The data used are monthly loss data
experienced by PT. AAA for the period 2012 to 2019. Loss data used is data loss
due to employee internal fraud. The results of this study indicate that the potential
losses that will be experienced by PT. AAA in 2020 amounted to Rp
44.880.958.735,-. In addition, this research formulates risk registers for internal
fraud factors. For the measurement of OpVar, this study uses the Monte Carlo
formula. The use of this formula aims to make operational losses, in this case Fraud
can be clearly described."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ambar Hapsari Leksono
"Penelitian ini membahas manajemen risiko reputasi perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek negara emerging markets di Asia Tenggara. Perusahaan perbankan di Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand tahun 2010-2019 dipilih karena masing-masing negara memiliki perwakilan perusahaan perbankan yang masuk dalam daftar 15 besar bank terbesar di Asia Tenggara berdasarkan total assets di tahun 2019, sebelum penyebaran kasus virus COVID-19 dengan jumlah observasi sebanyak 57 Bank. Penelitian menggunakan data sekunder dari Thomson Reuters dan analisis konten laporan tahunan. Penelitian menganalisis faktor yang memengaruhi suatu perusahaan perbankan untuk menerapkan Manajemen Risiko Reputasi dengan variabel independen yaitu firm size, leverage, return-on-assets, big four auditor, risk awareness, dan reputation awareness terhadap variabel dummy yaitu reputation risk management (RRM). Lalu, dilihat apakah penerapan RRM menambah nilai perusahaan (Tobin’s Q). Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin besar firm size dan reputation awareness maka kecenderungan perusahaan menerapkan RRM semakin besar secara signifikan. Sementara, semakin besar leverage dan risk awareness maka kecenderungan perusahaan menerapkan RRM semakin kecil dan signifikan. Penerapan manajemen risiko reputasi memengaruhi nilai perusahaan walau tidak signifikan. Hasil univariat perbedaan mean perusahaan yang menerapkan RRM memiliki Tobin’s Q yang lebih tinggi daripada yang tidak menerapkan RRM, mendukung tanda awal hubungan positif antara RRM dengan nilai perusahaan

This study discussed about reputation risk management of banking firms listed in South East Asian countries’ emerging markets. Publicly listed bank companies in Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, and Thailand from Year 2010-2019 were selected, as each country has at least one bank that made it to top 15 biggest bank in South East Asia based on total assets in 2019, before COVID-19 virus spread with total of 57 banks. This study data was acquired from Thomson Reuters and content analysis for each annual report available. Study analyze the determinants that affect firm’s decision on implementing reputation risk management with independent variables are as firm size, leverage, return on asset, Big Four auditor, risk awareness, and reputation awareness to dependent dummy variable for reputation risk management (RRM). Then, we examine the value of RRM to firm’s value with Tobin’s Q as the proxy. This study showed that with increasing value of firm size and reputation awareness, they increase the probability of firms to implement RRM. Whereas each increase in leverage and risk awareness, they decrease the probability of firms to implement RRM. RRM implementation also showed a positive sign to firm’s value although not statistically significant. The univariate analysis showed a support to the regression output with firms that implement RRM have higher firm’s value than those who don’t."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Luther
"Tesis ini bertujuan untuk melihat kondisi pengelolaan risiko perbankan di Indonesia dan pengaruh risiko terhadap return yang diperoleh dari harga saham untuk pengamatan antara tahun 2008 sampai 2013. Risiko yang diamati adalah interest rate risk, credit risk dan solvency risk, serta menambahkan natural hedging strategy, dan variabel yang dibentuk sebagai proxy untuk menggambarkan risiko tersebut adalah net interest margin to total asset (NETIM), net non interest margin to total asset (NONIM), provision to total assets (PROV) dan Capital Adequacy Ratio (CAR).
Terhadap variabel risiko tersebut dilakukan analisis multivariat untuk menghasilkan empat buah model risiko yang akan diamati. Untuk mengetahui hubungan antara risiko dan return harga saham perbankan, maka dilakukan analisis regresi dari model risiko terhadap harga saham. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa trend pengelolaan risiko menurun pada periode pengamatan. Dan risiko yang berpengaruh terhadap return saham perbankan adalah interest rate risk.

This research aims to look at the condition of banking risk management in Indonesia and impact of the risk to stock return for observations period 2008 to 2013. Observed risk in this research is interest rate risk, credit risk and solvency risk, as well as adding a natural hedging strategy. The variabels used as a proxy to describe the risk is the net interest margin to total assets (NETIM), net non-interest margin to total assets (NONIM), provision to total assets (PROV) and the Capital Adequacy Ratio (CAR).
The risk variable is proccesed using multivariate analysis to produce four models of risk that will be observed. A regression analysis is performed to determine the relationship between risk and stock return. The results of this study indicate that the risk management in declining trend over the observed period. And risks affecting the stock returns of banks is interest rate risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fira Fadhilah Indrawan
"Studi ini menganalisis bagaimana tata kelola risiko dan struktur kepemilikan mempengaruhi perilaku pengambilan risiko bank di negara-negara Asean-5. Sampel penelitian terdiri dari 34 bank dari tahun 2012 hingga 2021, dengan menggunakan metode regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risk governance berdampak negatif dan signifikan terhadap credit risk, dan liquidity risk. Sedangkan, berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap operational risk dan negatif tidak signifikan terhadap insolvency risk. Selanjutnya, ownership structure berdampak negatif dan tidak signifikan terhadap credit risk dan operational risk, namun berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap liquidity risk dan insolvency risk. Selain itu, Bank Size juga terlihat berpengaruh signifikan terhadap credit risk, liquidity risk, operational risk, dan insolvency risk. Maka, regulator maupun perbankan dapat mengoptimalisasi risk governance, terutama mengenai risk committee meetings dengan meningkatkan frekuensi pertemuaan secara periodik.

This study analyzes how risk governance and ownership structure influence bank risk-taking behavior in ASEAN-5 countries. The research sample consists of 34 banks from 2012 to 2021, using the panel data regression method. The results of the study show that risk governance has a negative and significant impact on credit and liquidity risk. Meanwhile, it has a positive and insignificant impact on operational risk and a negative and significant impact on insolvency risk. Furthermore, ownership structure has a negative and insignificant impact on credit and operational risk but a positive and insignificant impact on liquidity and insolvency risk. Additionally, bank size seems to have a significant effect on credit, liquidity, operational, and insolvency risk. Thus, regulators and banks can optimize risk governance, particularly at risk committee meetings, by increasing the frequency of meetings on a periodic basis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>