Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195450 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aritonang, Roland Sabatino Paulus
"Penelitian ini membahas pengaruh faktor faktor yang mempengaruhi perusahaan. Perusahaan yang mampu mengelola kas dan setara dengan baik maka secara pengelolaan perusahaan sudahlah tepat. Pengelolaan tersebut termasuk pengelolaan secara manejerial maupun keuangan. Pengolaan Keungan perusahaan yang diambil bagaimana perusahaan mampu mengelola modal kerja dan hambatan dalam pendanaan di perusahaan tersebut. Sampel yang digunakan adalah perusahaan konstruksi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Sampel yang digunakan merupakan Cash holding, firm size, Leverage, Cash Flow, liquidity, net working capital.

This study discusses the effect of determinant factor of Cash. Companies that show that the company keep maintain cash holding , the management of the company is appropriate. This management includes both managerial and financial management. Management of the company's finances is taken how the company is able to manage working capital and obstacles in funding in the company. The sample used is a construction company listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2016-2020 period. The sample used is a Cash holding, firm size, Leverage, Cash Flow, liquidity, net working capital."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Early Carlia Asiantri Rochmah
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor determinan yang berpengaruh terhadap kebijakan cash-holding perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun mulai dari periode 2011 sampai dengan 2015. Penelitian ini dilakukan dengan model regresi fixed effect model. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa faktor-faktor seperti leverage, dividend payments, profitability, liquidity, dan firm size memiliki pengaruh terhadap tingkat cash-holding.

This research is aimed to analyse the financial determinants of corporate cash holding in listed company in Indonesia Stock Exchange for five years period starting from 2011 to 2015. The test was conducted with fixed effect regression model. The result found that leverage, dividend payments, profitability, liquidity, and firm size have influence in corporate cash holding."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmita Kusumaningtyas
"Pengaruh kepemilikan keluarga terhadap kebijakan corporate cash holdings perusahaan terkait dengan munculnya kemungkinan permasalahan konflik keagenan antara manajemen dengan pemegang saham, misalnya dalam perbedaan pandangan mengenai masalah waktu. Manajemen cenderung memprioritaskan tujuan jangka pendek, sedangkan pemegang saham lebih memprioritaskan tujuan jangka panjang. Selain itu dijelaskan pula perlunya mengawasi dan mengelola kas mengingat kas merupakan aset yang paling likuid sehingga rentan untuk disalahgunakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kepemilikan keluarga berpengaruh signifikan terhadap kebijakan corporate cash holdings perusahaan.

The aim of this research is to observe how family ownership effect corporate cash holding policy related agency conflict between management and shareholders, for time horizon problem. Management tends to prioritize short run goal, beside it shareholders tends to reach long term value creation. Besides it, monitoring and managing cash flow is important to prevent cash missappropriate because it is most liquid assets. The conclution of this research that family ownership have significant effect to corporate cash holding. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafa Ramadhan
"Penelitian ini mempelajari hubungan antara likuiditas perusahaan dan diversifikasi. Penemuan utama pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdiversifikasi secara signifikan memegang kas lebih tinggi dibanding perusahaan segmen tunggal karena mereka terdiversifikasi dalam arus kas mereka. Semakin rendahnya korelasi lintas divisi dalam arus kas dan semakin rendahnya korelasi lintas divisi di antara peluang investasi dan arus kas diikuti dengan semakin tinggi tingkat memegang kas perusahaan. Kenaikan tingkat diversifikasi ini pun diikuti oleh kenaikan tingkat memegang kas meskipun perusahaan mengalami kondisi kendala keuangan. Hasil ini menjadikan motif keagenan untuk memegang kas muncul dalam menjelaskan adanya kenaikan tingkat memegang kas perusahaan.

This paper studies the relation between corporate liquidity and diversification. The key finding is that diversified firms hold significantly more cash than stand alone firms because they are diversified in their cash flow. Lower cross divisional correlations in correspond to higher cash holdings. Event on financially constrained firms, the increases of diversification degree also correspond to higher cash holdings. These results show that the agency motive for cash holdings appears to explain the increase in the corporate cash holdings."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desriwendi
"Tesis ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kepemilikan kas cash holding perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2016. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling dan diperoleh 107 sampel perusahaan. Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian untuk meneliti apakah capital expenditures, cash flow volatility, business group, dividend, firm size, growth opportunities, operating cash flow, dan net working capital berpengaruh signifikan terhadap kepemilikan perusahaan. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan regresi panel dengan metode estimasi least square dummy variables LSDV yang mengkombinasikan data yang memiliki efek cross-section dan efek runtun waktu. Dengan menggunakan model efek tetap, hasil penelitian menunjukan bahwa capital expenditures, dividend, growth opportunities, dan net working capital berpengaruh signifikan terhadap kepemilikan kas sedangkan variabel lainnya tidak memiliki pengaruh yang cukup berarti.

The focus of this study is discussing about the factors that affect cash holdings of manufacturing companies listed on Indonesian Stock Exchange IDX in 2009 2016. The sample was determined by purposive sampling method and obtained 107 sample firms. In this study, the test is conducted to examine whether capital expenditures, cash flow volatility, business group, dividend, firm size, growth opportunities, operating cash flow, and net working capital have significant effect on the company's cash holdings. This study is analyzed by using panel regression with estimation method of least square dummy variables LSDV which combines data having the effect of cross section and time series. By using fixed effect model, the result of this study shows that capital expenditure, dividend, growth opportunity, and net working capital significantly affect on cash holdings while other variables have no significant effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49988
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Fatihah Al Jannah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2014. Variabel-variabel yang diteliti antara lain managerial ownership, growth ratio, profitability, tangibility, liquidity ratio, non-debt tax shield, free cash flow to firm, agency cost, dan dividen payment. Sampel penelitian terdiri dari 109 perusahaan dengan jumlah observasi sebanyak 872 data observasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara simultan, managerial ownership, growth ratio, profitability, tangibility, liquidity ratio, non-debt tax shield, free cash flow to firm, agency cost, dan dividen payment berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan secara parsial, pada model 1 (STDR) menunjukkan bahwa hanya managerial ownership, tangibility, liquidity, dan agency cost yang memiliki pengaruh signifikan. Pada model 2 (LTDR) menunjukkan bahwa hanya profitability ratio, liquidity ratio, dan dividen payment yang memiliki pengaruh signifikan. Dan pada model 3 (TDR) menunjukkan hanya variabel managerial ownership, profitability ratio, tangibility, liquidity ratio, agency cost, dan dividen payment yang memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal.

This study aimed to examine the factors that determined capital structure of manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange in the period of 2007-2014. The variables studied include managerial ownership, growth ratio, profitability, tangibility, liquidity ratio, non-debt tax shield, free cash flow to firm, agency cost, and dividen payment. The number of samples used in this study based on the criteria is 109 companies with 872 observation data. The results of regression or data analysis indicate that managerial ownership, growth ratio, profitability, tangibility, liquidity ratio, non-debt tax shield, free cash flow to firm, agency cost, and dividen payment simultaneously affects the company?s capital structure. While partially, in the model used short term debt ratio as dependent variable (model 1) showed only managerial ownership, tangibility, liquidity, and agency cost that has a significant effect on capital structure. In the model used long term debt ratio as dependent variable (model 2) showed only profitability ratio, liquidity ratio, and dividen payment that has a significant effect on capital structure. And in the model used total debt ratio as dependent variable (model 3) showed only variable managerial ownership, profitability ratio, tangibility, liquidity ratio, agency cost, and dividen payment that has a significant effect on capital structure."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Edwindra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kebijakan memegang kas perusahaan. Sampel yang digunakan merupakan perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari periode 2008 hingga 2015. Fokus penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu aspek keuangan dan aspek direksi. Penelitian ini membuktikan bahwa kebijakan memegang kas perusahaan memiliki pengaruh negatif signifikan dengan kesempatan pertumbuhan, tingkat utang, nilai modal bersih, dan belanja modal; dan hubungan positif signifikan dengan arus kas dari aktivitas operasi dan volatilitas arus kas. Sebaliknya, ukuran perusahaan dan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan memegang kas perusahaan. Aspek direksi, seperti jumlah direksi dan proporsi komisaris independen, juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan memegang kas perusahaan. Teori pecking order, static trade-off, dan motif berjagajaga dapat menjelaskan sebagian besar variabel determinan yang digunakan dalam penelitian ini. Sedangkan teori biaya keagenan hanya dapat menjelaskan satu variabel saja, yaitu kesempatan pertumbuhan. Temuan ini konsisten dengan penelitian tentang kebijakan kas perusahaan di negara-negara berkembang yang pernah dilakukan sebelumnya.

This study aims to analyze the determinants of corporate cash holdings of non-financial listed companies on Indonesia Stock Exchange during 2008 ? 2015 periods. The focus of this study is divided into two aspects, namely financial and board characteristics. The study finds that corporate cash holdings have significant negative relationships with growth opportunities, leverage, net working capital, and capital expenditure; and significant positive relationships with operating cash flow and cash flow volatility. Firm size and dividends do not have significant relationships with corporate cash holdings. In addition to the financial aspects, board characteristics, such as numbers of directors and independent commissioners, also do not pose significant relationships with corporate cash holdings. Pecking order theory, static trade-off theory and precautionary motive can explain most of variables used in this study. On the other hand, agency cost theory explains merely one variable, namely growth opportunities. This finding is consistent with previous studies about corporate cash holdings in developing countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakina Fildza
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh faktor determinan terhadap kepemilikas kas pada perusahaan energi di Indonesia periode 2012 hingga 2016, meliputi arus kas, kualitas laba, likuiditas, dan tingkat pertumbuhan perusahaan. Penelitian didasarkan pada agency theory, pecking order theory, dan trade off theory. Hasil penelitian adalah tidak ada pengaruh signifikan antara arus kas, kualitas laba, likuiditas, dengan kepemilikan kas. Sedangkan tingkat pertumbuhan perusahan berpengaruh terhadap kepemilikan kas.

This research explains about the influence of the determinant factors against cash holding in energy companies listed in Indonesia Stock Exchange Period 2012 to 2016. According to agency theory, pecking order theory, and trade off theory and the previous researches, factor determinants of cash holding are cash flow, earning quality, liquidity, and market to book. The result of research are there is no significant evidence between cash flow, liquidity, market to book which influence cash holding. Meanwhile earning quality, the measure of assymetric information, influences cash holding. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden David Febriminanto
"Objektif dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan prosedur analisis data panel (fixed effect model) pada 206 perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2001-2010 atau 10 tahun. Ada lima rasio sebagai determinan struktur modal yang digunakan yaitu rasio tingkat pengembalian terhadap aset perusahaan; rasio profatibilitas atau kemampulabaan; ukuran perusahaan; pertumbuhan penjualan dan rasio pertumbuhan aset perusahaan.
Penelitian ini ingin melihat hubungan kelima determinan tersebut terhadap struktur modal, dimana kelima determinan ini diambil dari gap penelitian terdahulu yang memberikan hasil yang berbeda. Kemudian hasil hubungan tersebut diperbandingkan dengan teori tentang struktur modal yang terdiri dari teori keagenan, Jensen dan Meckling (1976), Pecking Order Theory Myers (1984), Trade off model dan Signaling Theory, Bhattacharya (1979). Populasi dalam studi ini adalah 206 perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan purposive sampling.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa rasio tingkat pengembalian terhadap aset perusahaan dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sebagian besarhasil penelitian memberikan dukungan terhadap teori pecking order Myers (1984).

The objective of this paper is to examine determinants of capital structure of firms which listed on Indonesia Stock Exchange. The investigation has been performed using panel data procedure for a sample of 206 public firms listed on the Indonesia Stock Exchange during 2001-2010. There are five determinants used in this paper: Return on Assets, Size of firm, Growth of Assets, Growth of Sales and Net to Profit Margin.
This paper intended to examine the effect of five determinants of capital structure, which these determinants taken from previous gap research. Then the effect compared by theory of capital structure; Agency Theory, Jensen and Meckling (1976), Pecking Order Theory Myers (1984), Trade Off Model and Signaling Theory (1979), Bhattacharya (1979). Population in this study are public company listed in Indonesia Stock Exchange were taken as a sample using a purposive sampling method.
The result of this study indicate that Return on Assets and size of firm have significant effect on capital structure. The result mostly support Pecking Order Theory Myers (1984).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Steven Joshua Jatnika Putra
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji reaksi pasar terhadap pengumuman dan pembayaran dividen, selain itu juga menguji reaksi pasar terhadap dividen yang meningkat dan menurun.Penelitian ini menggunakan data harga saham dan pasar (IHSG) perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Abnormal return dihitung menggunakan Market-adjusted Model. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat reaksi pasar yang statistik dan positif pada hari keempat setelah pengumuman (t+4), negatif pada hari tiga hari sebelum pembayaran (t-3), dan positif pada hari ketiga (t+3) dan hari keempat (t+4) setelah pembayaran. Kemudian pada sub-sampel dividen meningkat, terdapat reaksi pasar yang signifikan secara statistik dan positif pada hari kedua setelah pengumuman (t+2), hari keempat setelah pengumuman (t+4), hari kelima setelah pengumuman (t+5), satu hari setelah pembayaran (t+1), padatiga hari setelah pembayaran (t+3) dan empat hari setelah pembayaran (t+4). Terakhir, pada sub-sampel dividen menurun, terdapat reaksi pasar yang signifikan secara statistik dan negatif hanya pada satu hari setelah pengumuman dividen (t+1). Secara keseluruhan, hasil penelitian ini sesuai dengan dividend signaling theory (Bhattacharya,1979).

This study aims to discuss market reactions to announcements and dividend payments, while also discussing market reactions to dividends that increase and decrease. This study uses stock and market price data (IHSG) of companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2013-2017. Abnormal returns are calculated using the Market-Adjusted Model. The results showed howpositive market reactions on the fourth day after the announcement (t + 4), negative on the third day before payment (t-3), and positive on the third day (t + 3) and fourthday after payment(t+4). Then in the dividend sub-sample increases, there is a market reaction that is statistically significant and positive on the second day after the announcement (t + 2), fourth dayafter announcement (t + 4), fifth dayafter announced (t + 5), one day after payment (t + 1) on thirddays after payment (t + 3) and fourthdays after payment (t + 4). Finally, in the decreasingdividend sub-sample, there isa statistically significant and negative market reaction only one day after the dividend announcement (t + 1). Overall, the results of this study are consistent with dividend signaling theory (Bhattacharya, 1979)."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>