Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5676 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Yumna
"Sebuah proposal untuk pembuatan Hall of Democracy di Brisbane, Australia, telah diberikan oleh klien Grievous Keppler untuk membangkitkan rasa demokrasi pada pengunjung. Perkembangan ini harus mencerminkan rasa semangat yang kuat dan tindakan kooperatif dalam mendukung proses demokrasi. Untuk mengenalkan kembali konsep demokrasi dalam sebuah desain arsitektur, perlu dilakukan kajian yang cermat tentang apa sebenarnya arti demokrasi bagi masyarakat Australia dan apa sebenarnya nilainya. Desain yang diusulkan terletak di antara George, Alice, William, dan Margaret Streets, di kawasan pemerintah Brisbane CBD. Proposal akhir untuk The Hall of Democracy membahas kesehatan sebagai sarana utama jemaat di sekitar topik demokrasi. Tujuan utamanya adalah untuk menyambut warga untuk belajar dan berkolaborasi dan, sebaliknya, untuk bersantai dan merenungkan kesejahteraan seseorang. Desain dibuat sesuai dengan peraturan nasional, negara, kecamatan, dan lokal.

A proposal for the creation of a Hall of Democracy in Brisbane, Australia, has been given by the client Grievous Keppler to invoke a sense of democracy in visitors. This development should reflect a strong sense of reinvigoration and of cooperative action in support of the democratic process. In order to re-introduce the concept of democracy in an architectural design, there should be a careful study of what democracy actually means to the Australian people and what its value really is. The proposed design is located between George, Alice, William, and Margaret Streets, in the government area of Brisbane CBD. The final proposal for The Hall of Democracy addresses health as the primary means of the congregation around the topic of democracy. Its primary purpose is to welcome citizens to learn and collaborate and, the opposite, to unwind and reflect on one's well-being. The design is created according to national, state, and local regulations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Nanditya Putrinta
"ABSTRAK
Australia salah satu negara demokrasi yang sudah menjadi panutan dan selalu bangga merayakan demokrasi mereka. Tetapi, diabad 21 ini pemikiran rakyat Australia akan demokrasinya sudah mulai kehilangan arah. Ini semua terjadi karena kurangnya pengenalan tentang demokrasi kepada warga negaranya terutama kaum muda. Pemerintah Queensland melihat masalah ini sebagai kesempatan untuk memperkenalkan kembali tentang demokrasi Australia kepada masyarakat Queensland. Proposal pun dibuat untuk memfasilitasi masyarakat Queensland dengan sebuah tempat dimana mereka dapat berkumpul dan merumuskan kembali visi demokrasi yang baru. Tempat ini akan dinamakan Hall Demokrasi atau Hall of Democracy. Hall Demokrasi ini terletak diantara Jalan William, Alice, George dan yang memberikan kemudahan bagi pemerintah dan masyarakat untuk berkumpul, merumuskan, mendebatkan, dan mendiskusikan tentang demokrasi di satu tempat. Hall demokrasi yang baru menyimbolkan keadilan, persatuan, perbedaan dan transparansi. Untuk mencapai tujuan demokrasi, hall ini akan mengimplementasikan luxfer prism yang baru diciptakan yang akan menjadi simbolisasi pemikiran akan cahaya and demokrasi. Hall ini akan dilihat sebagai tengkorak kristal yang indah kemilau, sebuah berlian yang muncul dari bumi.

ABSTRAK
Australia has been one of the role model of democratic country and the country always proudly celebrates their democracy. However, in 21st century Australia rsquo s idea of democracy is starting to lose its way. This happen because the lack of introduction of democracy to people of Australia especially young people. Queensland Government sees this problem as an opportunity to reintroduce Australian democracy to people of Queensland. A proposal is made to facilitate people of Queensland a place where everyone can come and reformulate a new vision of democracy, this place will be called Hall of Democracy. The Hall of Democracy is located between William, Alice, George and Margaret street and next to it stood government building and parliament house where it gives an opportunity for government and its people to gather, formulate, debate and discuss about democracy together in one place. The new Hall of Democracy will have the symbol equity, inclusion, diversity and transparency. To achieve the aims of democracy the hall will have to implement a reinvent of luxfer prism glass that will be a symbolization of an idea of light and democracy. This hall will be seen as a crystal skull, a beautiful sparkling and highly faceted diamond that appear as if it is erupted from the earth."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andita Rifayanti
"Australia adalah negara demokrasi representatif, dimana para masyrakatnya memiliki kebebasan untuk memilih langsung para kandidat yang akan menjalanan pemerintahan sebagai representasi mereka. Sistem demokrasi Australia ini pada intinya memiliki nilai-nilai yang menjunjung tinggi kebebasan, diantanya kebebasan memilih dan dipilih; kebebasan berkumpul dan partisipasi politik; kebebasan berbicara, berekspresi dan keyakinan agama; aturan hukum; dan hak asasi manusia lainnya. Tetapi, pada abad ke-21, demokrasi di Australia telah kehilangan arahnya. Adanya erosi akuntabilitas dan transparansi telah merusak demokrasi di Australia. Oleh karena itu semangat kebebasan demokrasi perlu diciptakan dan dihidupkan kembali melalui interaksi antara pemerintah dan warganya. Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah Queensland akan membuat tempat yang dinamakan Hall Demokrasi atau Hall of Democracy. Melalui arahan dari Grievous Keppler, cicit dari Frederick Keppler, Hall of Democracy memiliki fungsi utama sebagai wadah bagi masyrakat Queensland menghidupan kembali demokrasi mereka, dimana masyarakat dapat mengawasi kegiatan pemerintahan, berdiskusi dengan wakil-wakil dari pemerintahan, dan melakukan berbagai kegiatan debat atau diskusi yang dapat menjadikan kota Brisbane berkembang ke arah yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan tersebut dan menjadi bangunan yang mensimbolisasikan demokrasi yang bebas dan transparan, maka dalam
pengembangannya bangunan Hall of Democracy akan mengimplementasikan teknologi kaca yang disebut luxfer prism tanpa mengabaikan undang-undang bangunan lokal yang berlaku dan visi dari klien. Sehingga, pada akhirnya bangunan tersebut dapat menjadi simbol kuat dari arti demokrasi yang diyakini, dan terlihat indah, penuh kejutan, dan penuh harapan.

Australia is a country with representative democracy, where its people have the freedom to elect candidates who will run the government as their representation directly. Australia's democratic system basically has values that uphold freedom, including freedom of choice and choice; freedom of assembly and political participation; freedom of speech, expression and religious beliefs; rule of law; and other human rights. However, in the 21st-century, democracy in Australia has lost its direction. The erosion of accountability and transparency has undermined democracy in Australia. Therefore the spirit of democratic freedom needs to be created and revived through interactions between the government and its citizens. To achieve this goal, the Queensland government will create a place called the Hall of Democracy. Through the direction of Grievous Keppler, great-grandson of Frederick Keppler, the Hall of Democracy will has the main function as a forum for
Queensland people to revive their democracy, where people can oversee government activities, discuss with representatives of government, and conduct various debating or discussion activities that can make the city of Brisbane develop for the better. To achieve this goal and become a building that symbolizes a free and transparent democracy, in its development the Hall of Democracy will implement glass technology called luxfer prism without ignoring applicable local
building laws and the vision of the client. So, in the end, the building can become a strong symbol of the meaning of democracy which is believed and looks beautiful, full of surprises, and full of hopes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ama Hayyu Marzuki
"ABSTRACT
In an effort to evoke a deep sense of democracy, the client Grevious Keppler has given a proposal for the creation of a Hall of Democracy in Brisbane, Australia. The development should give a strong sense of reinvigoration and collaborative approach to the democratic process in action. In the attempt to re-introduce the importance of democracy in an architectural work, there should be a thorough background research on the concept of democracy itself and what it truly means for the Australian people. Acknowledging that the proposed design is bounded by George, Alice, William, and Margaret Street, in the government precinct of the Brisbane CBD. The concept takes a stance that an ideal democracy should not be afraid to propaganda and sharing ideas for the betterment of society. However, it should be prepared to filter out false information and overwhelming amount of information through the use of the key interior spaces. The design response is created in accordance with local, state, and nation-wide design and construction regulations.

ABSTRAK
Dalam upaya untuk membangkitkan rasa demokrasi yang mendalam, klien Grevious Keppler telah memberikan proposal untuk pembentukan Aula Demokrasi di Brisbane, Australia. Pembangunan harus memberikan rasa kuat akan kebangkitan dan pendekatan kolaboratif terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung. Dalam upaya untuk memperkenalkan kembali pentingnya demokrasi dalam sebuah karya arsitektur, harus ada penelitian latar belakang yang menyeluruh tentang konsep demokrasi itu sendiri dan apa arti sesungguhnya bagi masyarakat Australia. Mengakui bahwa desain yang diusulkan dibatasi oleh George, Alice, William, dan Margaret Street, di kantor pemerintah CBD Brisbane. Konsep ini mengambil sikap bahwa demokrasi yang ideal tidak perlu takut untuk propaganda dan berbagi ide untuk kemajuan masyarakat. Namun, harus dipersiapkan untuk menyaring informasi palsu dan jumlah informasi yang berlebihan melalui penggunaan ruang interior utama. Respons desain dibuat sesuai dengan peraturan desain dan konstruksi lokal, negara bagian, dan nasional.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felia Hanifa
"Perkembangan di pusat kota Brisbane merupai pembuatan integrated resort bernama Queen's Wharf. Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan sector pariwisata dengan menyediakan lebih banyak hotel, toko retail, restoran, dan zona hiburan yang ditengahi oleh kasino. Meskipun pembangunan berupaya untuk konservasi dan memperbarui gedung lama, banyak bangunan yang membentuk identitas pusat kota Brisbane telah dihancurkan. Identitas dan simbol tersebut kemudian akan diganti dengan gedung tinggi dan modern. Perkembangan. itu menimbulkan permasalahan hal akan penggunaan lahan tanah yang lebih. Dengan menurunnya kecenderungan rakyat Australi untuk berpartisipasi dalam politik mereka sendiri, pembangunan gedung komunitas dapat menjadi penggunaan lahan yang lebih baik. Laporan ini bertujuan untuk mendesain ulang sebuah lahan di dalam kompleks pembangunan Queens Wharf, yang berada di antara fungsi-fungsi pemerintah kota Brisbane, Queensland Unviersity of Technology, Brisbane City's Botanical Gardens, dan sungai ikonik Brisbane untuk menciptakan sebuah bangunan yang akan menjadi sebuah simbol bagi orang untuk berkumpul dan menumbuhkan keinginan demokrasi dengan memberdayakan suara rakyat. Dengan membuat sebuah simbol, orang akan tertarik padanya dan karenanya akan cenderung untuk berpartisipasi. Masalah turunnya partisipasi dari demokrasi dapat dibantu dengan orang-orang yang merasa bahwa suara mereka akan terdengar. Ini harus dimulai dengan menunjukkan empati dan kesadaran kepada orang-orang dalam kelompok minoritas, dengan itu akan menciptakan kesetaraan yang akan menimbul keinginan untuk mempertahankan demokrasi yang sudah ada.

Developments in Brisbane's city center have gone underway to create a large integrated resort named the Queen's Wharf. The development aims to improve the city's tourism by providing more hotels, retail shop, restaurants, and entertainment zones that are wrapped around a casino. Though the development seeks to preserve and refurbish heritage sites, a lot of buildings that make up the Brisbane city center's identity had been demolished. Such identity and symbol will be then replaced with more modern high rise buildings that will take up a lot of Brisbane's skyline. The development had raised concerns, one being that there could have been better use of the land due to surrounding building functions. With Australia's declining engagement in their own politics, a community building could be a better use of land within the development. This report is about redesigning a site within the Queens Wharf development complex, that is in-between the city's government functions, a university, their botanic gardens, and Brisbane's iconic river to create a building that would be a beacon for the people to congregate and cultivate their own sense of democracy by empowering voices. By creating a symbol, people will be attracted to it and hence forth be prone to participate and examine what is happening around it. The issue of disengagement from democracy can be helped with people feeling like their voices matter and will be heard. This will have to start by showing empathy and awareness to people in minority groups that will eventually create equity between everyone in the community."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Gunawan
"Pergerakan abad ke-20 telah mempengaruhi kota-kota di seluruh dunia dalam banyak aspek peradaban. Brisbane adalah salah satu kota yang menyadari dampak modernisme terhadap prospek politik, ekonomi, masyarakat dan budaya mereka. Isu yang paling provokatif yang dihadapi kota ini akhir-akhir ini adalah keyakinan yang beralih pada demokrasi di dalam hubungan masyarakat dan parlemen yang sayangnya telah kehilangan esensi dasar transparansi. Setidaknya ada tiga subjek peran yang mempengaruhi dalam politik Australia menurut Tim Dunlop - partai, sistem pemungutan suara dan media. Sebuah ide dasar untuk mulai mengembangkan industri penyiaran independen dipastikan dapat mengilhami kebangkitan demokrasi di Brisbane. Seiring dengan proses penafsiran transparansi melalui serangkaian studi tentang teknologi kaca dan paten Luxfer Prism, gagasan konseptual ini digunakan untuk mengembangkan proposal arsitektur gedung Hall of Democracy. Tanpa mengabaikan penggunaan undang-undang bangunan lokal dan visi klien, Grievous Keppler, cicit Frederick Keppler, Hall of Democracy akan mengartikulasikan demokrasi arsitektural Brisbane melalui perspektif warganya sehingga memiliki sebuah platform untuk memonitor wakil-wakil pemerintahan mereka yang terpilih, mengarahkan serta mengawasi kegiatan pemerintah, dan melibatkan, merumuskan, berdebat juga berdiskusi untuk menjadikan kota Brisbane kota yang lebih baik.

The 20th century movements have affected cities all around the world in many aspects of civilization. Brisbane is one of the cities that realizes the modernism impact regarding their political, economy, society and cultural prospect. The most provocative issue this town encounters lately is a shifted belief on democracy within community and parliament relationship that unfortunately has lost its fundamental essence of transparency. There are at least three drivers in Australian politics according to Tim Dunlop - the parties, the voting system and the media. A suggestion to initiate media to become independent broadcasting industry can inspire a reinvigorated democracy to Brisbane. Along with the process of defining true transparency through series of study on glass technology and Luxfer Prism patent, this conceptual idea is being used to develop an architecture proposal of Hall of Democracy. Without neglecting the use of local building legislation and the vision of the client, Grievous Keppler, great grandson of Frederick Keppler, Hall of Democracy will articulate a Brisbane architectural democracy through perspective of citizen to have a platform to seek out and instruct their elected representatives, direct and have oversight on government activities, and engage in, and formulate, debate and discussion for a better city."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sara Christianti Setiadi
"ABSTRAK
Penulisan laporan ini adalah bagian dari penyelesaian Program Internasional Sarjana. Laporan ini didasarkan pada proyek pengembangan desain skematik yang menanggapi arahan klien yang diberikan oleh universitas terkait. Proyek ini berkaitan dengan mendefinisikan kembali konsep demokrasi, melambangkan makna dan menerjemahkan ke dalam karya arsitektur. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan fasilitas yang mengundang publik untuk merasa nyaman berada di tengah masyarakat yang demokratis. Pemberian proyek ini juga ditugaskan untuk merancang desain kaca yang memperkuat konsep transparansi, sebagaimana identitas demokrasi ideal. Tantangan proyek ini adalah menciptakan penggunaan kaca yang sangat dominan di area subtropis di Brisbane, Australia. Pertimbangan kontekstual lainnya juga melibatkan mengintegrasikan ke dalam pengembangan besar yang sedang berlangsung di situs. Metode dalam pengembangan adalah melalui studi situs dan konteks, analisis klien singkat, mendefinisikan kembali demokrasi yang ideal, dan studi sebelumnya diperoleh melalui jurnal, artikel, dan sumber-sumber terpercaya lainnya. Hasilnya mewakili bagaimana arsitektur dapat digunakan untuk mewujudkan ambisi politik melalui pemahaman mendalam mengenai latar belakang sejarah, budaya dan sosial.

ABSTRACT
The writing of this report is a part of the completion of the Bachelor Degrees International Program. The report is based on a project of developing a schematic design responding a client brief given by the corresponding university. The project deals with redefining the concept of democracy, symbolising the meaning and translating into an architectural entity. This project dreams to create an inviting thoroughfare for the public to be comfortable in being within a democratic society. The brief also commissioned to design a glazing system that amplifies the very concept of transparency, an identity of ideal democracy. The challenge of the project is to create a very dominant use of glass into a subtropical area in Brisbane, Australia. Other contextual considerations also involve integrating into the ongoing mega development in the site. The method in the development was through site and context studies, client brief analysis, redefining the ideal democracy, and precedent studies obtained through journals, articles, and other credible sources. The result represents how architecture can be used to embody a political ambition through an extensive study of historical, cultural and social backgrounds."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baechler, Jean
Yogyakarta: Kanisius, 2001
321.8 BAE dt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arblaster, Anthony
Milton Keynes: Open University Press, 1987
321.8 Arb d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schulz, Ernest B
New York, Barrons: [publisher not identified], 1956
321.8 Sch d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>