Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162228 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amdi Ariefianto
"UMKM “usaha mikro, kecil & menengah” di Indonesia merupakan faktor penting bagi perekonomian Indonesia. Fakta ini terlihat dari kontribusi UMKM terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja. Namun, banyak UMKM yang berjuang untuk bersaing dengan perusahaan lokal skala besar atau perusahaan asing karena globalisasi. Salah satu UMKM adalah Hotel Tuju Wijaya Kusuma yang merupakan hotel berkonsep syariah dan hotel ultra-budget di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode business coaching dengan pendekatan kualitatif untuk memetakan kondisi dan permasalahan UMKM, kemudian dilakukan tindakan korektif berdasarkan rekomendasi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM belum memiliki SOP tertulis sebagai pedoman bisnis dan operasional serta kontribusi penjualan dari website internal yang belum optimal. Oleh karena itu, rekomendasi dan tujuan penelitian membantu UMKM untuk mengembangkan SOP administrasi & teknis dan meningkatkan kontribusi website internal melalui pendekatan digital. Survey dilakukan untuk mendukung analisis SWOT dan pengolahan data untuk mendukung bukti hasil perbaikan. Hasilnya adalah SOP membantu UMKM untuk menjaga kualitas dan mengendalikan bisnis, dan kontribusi penjualan situs web internal meningkat secara bertahap.

MSMEs “usaha mikro, kecil & menengah” (Indonesia) or “micro, small & medium enterprise” (English) in Indonesia are an essential factor for the Indonesian economy. This fact can be seen from the contribution of MSMEs to GDP and employment. However, many MSMEs struggle to compete with large-scale local companies or foreign companies due to globalization. One of the MSMEs is Tuju Wijaya Kusuma Hotel, which is a hotel with a sharia concept and an ultra-budget hotel in the Cilandak area, South Jakarta. The Data were collected using business coaching method with qualitative approach to mapping MSME’s condition and problem, then take a corrective action based on recommendation for improvement. The result shows that the MSME doesn’t have a written SOP as an business and operational guidance and sales contributions from internal websites that are not yet optimal. Therefore, the recommendation and the research aim are helping the MSME to develop administrative & technical SOP and improving internal website contribution through digital approach. Survey were conducted to support SWOT analysis and data processing for support evidence of the improvement result. The result are SOP is helping MSME to maintain their quality and control the business, and sales contribution of internal website is increasing gradually."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Karinadewi
"Industri hospitaliti, terutama sektor perhotelan, adalah salah satu industri dengan tingkat perpindahan pekerja tertinggi di dunia. Di Indonesia, sektor hotel mengalami berbagai permasalahan yang disebabkan oleh tingginya tingkat perpindahan pekerja. Hal ini juga dialami oleh berbagai perusahaan operator hotel terkemuka, termasuk PT. Archipelago International. Dalam studi ini, peneliti mengkaji bagaimana pekerja hotel di PT. Archipelago International memaknai pekerjaan mereka dan bagaimana variabel ini berkontribusi terhadap keterlibatan kerja, komitmen organisasional dan intensi pindah kerja. Dalam studi ini dilakukan pula kajian terhadap peran dari keterlibatan kerja sebagai mediator pada hubungan antara makna pekerjaan dan komitmen organisasi. Structural equation model (SEM) digunakan untuk menganalisa data penelitian. Berdasarkan data yang didapatkan dari 406 pekerja hotel di Jakarta dan Bali, hasil penelitian menunjukkan bahwa makna pekerjaan secara positif memengaruhi keterlibatan kerja, dan keterlibatan kerja secara positif memengaruhi komitmen organisasional. Keterlibatan kerja merupakan mediator penuh pada hubungan antara makna pekerjaan dan komitmen organisasional. Selain itu, ditemukan pula pengaruh negatif komitmen organisasional terhadap intensi pindah kerja. Implikasi manajerial dan ide penelitian berikutnya akan dibahas pada akhir studi.

The hospitality industry, especially the hotel sector, was one of the world’s highest in staff turnover rate. This is also the case in Indonesia, where the hotel sector is rife with problems related to high staff turnover. The situation is felt by hotel management companies in Indonesia, including PT. Archipelago International. In this paper, we explore how PT. Archipelago International’s hotel employees view the meaning of their work and how it contributes to their work engagement, organizational commitment, and turnover intention, along with the role of work engagement as mediator in the relationship between meaning of work and organizational commitment. Structural equation model (SEM) was used to examine the data. Based on the data collected from 406 hotel employees in Jakarta and Bali, results indicated that employees’ meaning of work positively influenced work engagement, and work engagement positively influenced organizational commitment. Work engagement was found to be a full mediator in the relationship between meaning of work and organizational commitment. Additionally, organizational commitment was also found to negatively influence turnover intention. Managerial implications and ideas for future research will be discussed at the end of the paper."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afiansyah
"Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai unsur pelaksana pelayanan kesehatan, telah berupaya memberkan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat, salah satunya melalui Puskesmas Latihan. Salah satu unit pelayanan yang dimiliki oleh Puskesmas Latihan adalah poli gigi, dimana fasilitas yang dimilki terdiri dari 5 unit peralatan gigi yang terdiri dari 1 unit fuel elektrrc dan 4 unit sederhana yang dilayani oleh tenaga dokter gigi 2 orang, perawat gigi 9 orang serta 1 orang petugas kartu. Jumlah dokter gigi hanya 2 orang sedangkan beban kerja dokter gigi cukup besar antara lain mengawasi kerja perawat gigi, pencatatan kartu, penulisan resep sampai pembayaran pasien. Akibatnya waktu komunikasi dengan pasien menjadi berkurang, sehingga kemungkinan pasien menjadi kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan. Jumlah pasien mencapai 60-80 orang perhari dengan berbagai kasus perawatan. Banyaknya pasien mengakibatkan permasalahan permasalahan antara lain :
1. Fasilitas yang tidak mendukung sehingga apabila dibutuhkan pelayanan yang memerlukan mesin bor untuk preparasi kavitas mengakibatkan pasien menunggu terlalu lama. Data tahun 1998 menyatakan hampir 17,31 % setiap bulan pasien dirujuk akibat kurangnya alat ini.
2. Waktu komunikasi yang kurang akibat banyaknya pasien yang berobat, sehingga infonnasi yang disampaikan pasien mengenai penyakit giginya kurang mendapat respon.
3. Krisis ekonomi mengakibatkan harga obat melonjak sampai empat kali lipat sehingga mengakibatkan terbatasnya obat gigi yang digunakan sehingga ada kasus-kasus tertentu dilakukan pengobatan tidak sesuai dengan indikasinya. Data tahun 1998 jumlah kasus tambalan 1487 orang, yang mendapat tambalan tetap hanya 503 orang (25,3 %).
4. Kurangnya jumlah Instrumen dan alat sterilisasi yang hanya satu buah yang tidak sesuai dengan jumlah pasien mengakibatkan pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan SOP (Standar Opertional Prosedur). Data dari Dinas Kesehatan Tingkat I tahun 1998 jumlah kasus abces 955 orang (10,8 %).
Penelitian ini hanya menganalisa hubungan antara pelayanan tenaga kesehatan dengan kepuasan berdasarkan karakteristik pasien yang meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan jenis penyakit. Variabel penelitian dibatasi pada responden yang telah berumur 15 tahun keatas, dengan jumlah sampel 399 orang.
Penelitian ini menggunakan rancangan belah lintang ( cross sectional ) untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan dan mendapatkan informasi tentang hubungan pelayanan tenaga kesehatan dengan kepuasan pasien.
Pada pelayanan penerimaan pasien, pelayanan dokter gigi, pelayanan perawat gigi, proporsi pasien yang puas lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak puas. Tetapi pada fasilitas medis dan penunjang medis proporsi pasien yang tidak puas lebih banyak dari pada yang puas. Untuk pelayanan tenaga kesehatan proporsi pasien yang puas terhadap pelayanan perawat gigi lebih besar dibandingkan yang puas atas pelayanan dokter gigi.
Setelah dilakukan pengujian secara statistik dengan Chi- Square maka diperoleh hubungan yang bermakna antara pelayanan tenaga kesehatan dengan kepuasan berdasarkan umur (> 25 tahun ), jenis kelamin (laki-laki dan wanita), pendidikan (pendidikan tinggi), pekerjaan ( yang bekerja dan tidak bekerja ), penyakit gigi (berlobang).
Kesimpulannya, hampir semua responden menyatakan puas terhadap pelayanan yang diberikan dan hanya sebagian kecil saja yang meyatakan tidak puas.
Daftar bacaan: 25 ( 1969 -1997 )

The Relationship Between Health Provider Service With The Patient Satisfaction for Mouth and Dental Health Service in Public Health Center Latihan Blang Padang Banda Aceh in 1999.Health District in Aceh Province as health service provider had given their best effort to give the optimum service for the community, one of them through the Latihan Public Health Center. One of the service is dental clinic equiped with five dental unit, one fully elektric and the other four are non elektric, manned by two dentists, and nine dental nurses and one medical registrar. As many as 60-80 patients visits per day needing various dental care. The two dentists, have heavy work load such as suvervising the work of the dental nurses. and medical registran, as well as receiving payment from the patients limiting the contact between them and the patients they attended, thus affecting the patients satisfaction.
Problem arise from serving too many patients included:
1. Long waiting time at the result of too few equipments including the drill machine for filling dental cavity. Almost 17,3 % of patients were referred to other dental facilities per month.
2. Limited time for communication renders the officials as unresponsive to their patients complaints.
3. Economics crisis forced the drug price up four times their original price limiting the amount of drug available in the health center, so that many cases were treated inadequadely. In 1998 as many as 1487 cases needed dental repair, only 503 ( 25,3 %) got permanent filling.
4. Too few instruments and only one sterilizer makes it difficult to fulfil the SOP in dental care. 1998 data shows the sum % 955 persons (10,8 %) with abcess after being treated at the health center.
This research is limited to the analysis of the relationships between health provider service with patients' satisfaction with respect to patients' characteristic such as: age, sex, education, job and types of symptoms. Respondents were limited to patients who were more than fifteen years old, numbering 399 person.
Design of this research was cross sectional study to describe the patients satisfaction to the service available at the health center and providing information on the relationship between provider service with patients satisfaction.
In patient admission service, dental service, dental nurse service the proportion of patients who were satisfied with the service is larger than those who were unsatisfied. On the other hand, the proportion of those satisfied with the medical fasilities and supports was smaller than those unsatisfied. With respect to type of personel rendering the service, the proportion of patients who were satisfied with.the dentist's service was smaller than those who were satisfied with the dental nurses's service.
Testing using Chi-square, showed significant relationship between health provider service with satisfaction according to patients characteristic such as age (more 25 years), sex (male and female), education (high), (job and jobless), dental cavity. Conclusion: most of the respondents stated their satisfaction service given in health center only few respondents remain unsatisfied.
References : 25 ( 1969 -1997 )
"
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audinta Andiza Setio Safitri
"Penelitian ini berupa business coaching yang dilaksanakan di UMKM Hani Mandiri yang berlokasi di PIK Pulogadung, Jakarta Timur. Tujuan dari pelaksanaan business coaching ini adalah untuk mengembangkan saluran pemasaran digital melalui website dan mendesain ulang logo Hani Mandiri. Hasil dari wawancara terstruktur dianalisis menggunakan analisis SWOT, STP, Business Model Canvas, Marketing Mix, Porter’s 5 Forces, gap analysis, dan pareto analysis. Temuan menunjukkan bahwa terdapat dua masalah utama yang dihadapi UMKM, yaitu: 1) Belum memaksimalkan saluran pemasaran digital, 2) Belum dapat membuat logo yang menarik dan sesuai dengan identitas perusahaan. Proses business coaching ini diharapakan dapat membantu Hani Mandiri dan UMKM lainnya untuk meningkatkan kinerjanya.

This thesis research is in form of business coaching conducted at SME Hani Mandiri, located in PIK Pulogadung, East Jakarta. The purposes of this study is to develop the digital marketing channel website and logo improvement for SME Hani Mandiri. The results of structured interviews were analyzed using SWOT, STP, Business Model Canvas, Marketing Mix, Porter’s 5 Forces, gap analysis, and Pareto Analysis. The finding shows that there were two main problems faced by the SME, which were: 1) Lack of marketing channel, especially in digital marketing, 2) Not being able to create attractive logos and in accordance with company identity. This business coaching process is expected to help Hani Mandiri and other SMEs to improve their performance"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugoto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farras Kantias Hady
"Tujuan studi ini adalah untuk mempelajari hubungan antara kepuasan konsumen, Corporate Social Responsibility CSR, kegagalan pelayanan hotel, pasca kompensasi pelayanan, loyalitas konsumen, kepercayaan konsumen untuk pelayanan hotel bintang tiga atau empat di Bandung dengan melibatkan responden yang berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang Jabodetabek . Jumlah responden dalam studi ini adalah 110 responden, yang terdiri dari 42 responden yang mengalami kegagalan pelayanan dan menerima kompensasi dari hotel, dan 68 responden yang tidak mengalami kegagalan pelayanan hotel. Model konseptual yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengayaan dari dua studi sebelumnya yang dikembangkan oleh Fatma et al 2016 dan Jalilvand et al 2017.
Studi ini mencoba untuk mengatasi beberapa kelemahan dari studi sebelumnya dalam mempelajari hubungan antara faktor-faktor utama yang mempengaruhi kepuasan konsumen, yang tidak membedakan antara konsumen yang mengalami kegagalan pelayanan hotel dan konsumen yang tidak mengalami kegagalan pelayanan hotel. Model struktural ini digunakan untuk menguji 10 sepuluh hipotesis yang berkaitan dengan hubungan antara variable-variabel utama, yang melibatkan 2 dua kelompok, yaitu Kelompok 1 yang mewakili para responden yang tidak mengalami kegagalan pelayanan hotel, dan Kelompok 2 yang mewakili para responden yang mengalami kegagalan pelayanan dan menerima kompensasi dari hotel.
Analisis Partial Least Squares-Multigroup PLS-MGA digunakan untuk mengetahui apakah path coefficienthubungan antar variabel dalam model konseptual berbeda secara signifikan antara responden yang tidak mengalami kegagalan pelayanan Kelompok 1 dan responden yang mengalami kegagalan pelayanan dan menerima kompensasi dari hotel Kelompok 2. Laporan ini juga menyajikan hasil analisis R Squareuntuk mengetahui tingkat kekuatan variabel independen CSR dalam menjelaskan dependen variabel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas hipotesis yang diuji dalam studi ini menunjukkan hasil yang signifikan secara statistik atau hipotesis diterima. Hasil ini adalah konsisten dengan beberapa studi yang dilaksanakan oleh banyak peneliti sebelumnya. Tujuh dari sepuluh hipotesis untuk Kelompok 1 diterima, dan delapan dari sepuluh hipotesis untuk Kelompok 2 diterima.Studi ini menyajikan implikasi managerial dan rekomendasi.
Rekomendasi dari studi ini menekankan bahwa hotel bintang tiga atau empat di Bandung dapat memperkuat strategi pelaksanaan CSR untuk memperbaiki reputasi perusahaan dan memperkuat kepercayaan konsumen. Studi ini juga menyajikan rekomendasi untuk penelitian ke depan agar dapat memberikan hasil yang lebih kuat dan cakupan yang lebih luas.

The purpose of the study is to investigate relationship between consumer satisfaction, corporate social responsibility, service failure, post recovery service, consumer loyalty, and consumer trust for three or four star hotel services in Bandung with respondents coming from the Greater Jakarta region Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, and Tangerang . The number of respondent are 110, consisting of 42 respondents experiencing service failure and recovery and 68 respondent experiencing no service failure. The conceptual model used in this study is an enrichment of the two previous models developed by Fatma et al 2016, and Jalilvand et al 2017.
This study also attempts to deal with the drawbacks of the previous studies in investigating the relationship between the key factors affecting the customer satisfaction without distinguishing between customers that suffered service failures and customers that did not have service failures. The structural model is used to examine the ten hypothesized relationships between the key variables, involving two groups group 1representing respondents that did not suffer any service failure during their stay, and group 2 representing respondents that experienced service failure and service recovery.
The Partial Least Squares Multigroup Analysis PLS MGA was applied to assess whether the path coefficients in the conceptual model differ significantly between respondents with no complaints Group 1 and respondents suffering service failure during their stay Group 2. The R square analysis to measure the strength of the independent variable CSR in explaining the dependent variables has been presented.
The results demonstrate that majority of the hypotheses tested in the study are statistically significant, indicating that the findings are consistent with previous studies done by many researchers. Seven of the ten hypotheses for group 1 are statistically significant, and eight of the ten hypotheses for group 2 are statistically significant. The managerial implications and recommendations of the study are highlighted.
The recommendations include that the three or four star hotels in Bandung could strengthen their CSR strategy in improving the corporate reputation and strengthening the customer trust. Recommendations for the future research, particularly to provide more rigorous results, are also presented.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noni Sofyati
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas higiene dan sanitasi pengelolaan makanan dan minuman di Rumah Sakit dr. Suyoto Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan. Desain penelitian ini menggunakan studi deskriptif yang dilakuakn di Rumah Sakit dr. Suyoto pada bulan Mei-Juni 2017. Subyek dalam penelitian ini adalah 25 orang pegawai unit gizi terdiri dari 1 penjaga gudang, 10 pengolah makanan, 11 pantry dan 3 ahli gizi di Rumah Sakit dr. Suyoto. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini adalah Higiene sanitasi pengelolaan makanan di unit gizi RS dr. Suyoto Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan secara keseluruhan uji kelaikan fisik higiene dan sanitasi di unit gizi berdasarkan Permenkes RI No. 1906/Menkes/Per/VI/2011 kurang memenuhi syarat yaitu dengan nilai 68 dengan skor 73,91 % untuk kategori rumah sakit golongan B (pelayanan kesehatan) minimal nilai yang harus dimiliki adalah 83 dengan skor 92,20%. Penulis menyarankan agar Rumah Sakit dr. Suyoto melakukan pelatihan higiene sanitasi makanan terhadap penjamah makanan, membuat buku saku kesehatan penjamah makanan dan pengawasan prilaku cuci tangan penjamah makanan.

ABSTRACT
The purpose of this research is to know the quality of hygiene and sanitation of food and beverage management in dr. Suyoto Ministry of Defense Rehabilitation Center. The design of this study using descriptive study conducted in the Hospital dr. Suyoto in May-June 2017. Subjects in this study were 25 employees of nutrition unit consisting of 1 warehouse keeper, 10 food processors, 11 pantry and 3 nutritionists in dr. Suyoto. Data collection using interview and observation method. The result of this research is hygiene sanitation management of food in unit nutrition dr. Suyoto Ministry of Defense Rehabilitation Center as a whole test of physical toughness of hygiene and sanitation in nutrition unit based on Permenkes RI. 1906 / Menkes / Per / VI / 2011 less fulfilling the requirement that is with value 68 with score 73,91% for category hospital B class (health service) minimum value that must have is 83 with score 92,20%. The authors suggest that the Hospital dr. Suyoto undertook food hygiene sanitation training to food handlers, made a handbook of health food handlers and supervision of hand-washing behavior of food handlers.
"
[;, ]: 2017
S69666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Setiati
"ABSTRAK
Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan
pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga
kesehatan dan penelitian. Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di rumah sakit meliputi pelayanan rawat jalan, rawat-inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik, pelayanan penunjang medik dan pelayanan non medik.
Berdasarkan bentuk pe1ayanannya rumah sakit dapat dibedakan:
1. Rumah Sakit Umum (RSU): yaitu Rumah Sakit yang memberikan
pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dan yang bersifat dasar sampai
dengan sub spesialistik.
2. Rumah Sakit Khusus (RSK): yaitu Rumah Sakit yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan berdasarkan jenis penyakit tertentu atau disiplin ilmu.
Untuk meningkatkan tujuan pelayanan masyarakat yang dimaksudkan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Lestari, diperlukan pengembangan disegala bidang untuk dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Hal ini dapat didapal dengan pengimplementasian manajemen strategi.
Manajemen strategi meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi untuk dapat mencapai tujuan perusahaan dengan melakukan analisa eksternal dan internal. Visi, misi dan tujuan harus ditentukan dahulu untuk dapat membuat strategi, sebab misi merupakan pedoman strategi yang akan dibentuk guna mencapai tujuan perusahaan sedangkan visi merupakan gambaran ideal yang ingin dicapai perusahaan dimasa yang akan datang.
Pada tugas akhir ini peneliti menganalisa Iingkungan ekstemal dan internal dari
data-data yang diperoleh dari kuesioner pihak Rumah Sakit lbu dan Anak Lestari
dan sumber-sumber Iain. Dari analisa Iingkungan tersebut didapat faktor-faktor
utama yang menjadi peluang dan ancaman (Iingkungan eksternal), faktor-faktor
utama kekuatan dan kelemahan (Iingkungan internal) yang dimiliki oleh Rumah
Sakit lbu dan Anak Lestari. Dengan teknik analisa Iingkungan Matriks EFE
(Iingkungan eksternal) dan Matriks IFE (Iingkungan internal) akan diperoleh faktor- faktor yang paling berpengaruh dengan menentukan bobot dan peringkatnya.

"
2001
S49927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Widyani Kartiwa
"Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD), saat ini telah menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Dari data-data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departemen Kesehatan RI dan tahun ke tahun mempenlihatkan adanya
kecenderungan peningkatan angka kematian akibat penyakit tersebut. Seringkali penyakit ini mengakìbatkan kematian mendadak, ketika karier korban mutai menanjak atmi mencapai puncaknya. Hal tersebut tentu saja mencemaskan bagi para pengambil keputusan di negara kita.
Dari pasien poliklinik jantung di Rumah Salcit X yang terdiagnosa Penyakit Jantung Koroner yang mempunyai prevelensi tertiuggi maupun jenis penyakit jantung lainnya, sebelumnya selalu dinijuk ke ruxnah sakit yang memiliki layanan bedah jantung.
Berangkat dan adanya kebutuhan daii pasien penderita penyakit jantung yang menginginkan kualitas hidup yang tebih baik, maka sejak bulan Juli 1999 Rumah Sakit X
yang merupakan rumah sakit swasta dengan kelas madya, mengembangkan layanan barunya yaitu Unit Bedah Jantung (Cardiac Surgery Unit). Rumah Sakit X juga menetapkan target jangka pendek yang alcan dicapai yaitu 1 minggu 1 kasus.
Karya akhir ini mengambil topìk tentang perumusan strategi pemasaran Unit Bedah Jantung Rumah Sakit X yang merupakan institusi kesebatan yang bersifat sosio ekonoinik Langkah-langkah dalam menentukan usulan strategi tersebut berupa analisa Berdasarkan analisa SWOT, sasaran strategi yang disarankan untuk Rumah Sakit X adala1ah pangsa pasar. Untuk mencapai sasaran tersebut maka alternatif strategi yang dapat dipilih adalah strategi O-S dan strategi O-W yaitu sebagai berikut:
. Menambah intangible services
. Menghilangkan ketergantungan pada 1 pemasok
. Menambah jumlah personil pemasaran dengan kualifikasi yang lebih baik.
Melakukan publikasi dan iklan Pada saat ini, Rumah Sakit X belum menetapkafl target pasar yang spesifik utk
layanan barunya yaitu Unit Bedah Jantung, melainkan masih dalam tahap pengenalan sehingga tujuannya masih murni sosial.
Strategi kemudian dijabarkan ke dalarn strategi bauran pemasaran, yang meliputi strategi produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahira Ananda Ferry
"

Fokus dari penelitian ini kapasitas dan aplikasi pemasaran digital di PT Adhi Persada Properti sebagai bagian dari bisnis properti di Indonesia dan Badan Usaha Milik Negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami fungsi, implementasi, dan parameter pemasaran digital di perusahaan. Melalui penelitian ini, perusahaan dapat memahami masalah sebenarnya mengenai implementasi pemasaran digital dan bagaimana memecahkannya. Penelitian ini adalah kualitatif eksploratif dan menggunakan studi kasus PT Adhi Persada Properti. Data dikumpulan menggunakan wawancara mendalam. Partisipan dari penelitian ini adalah para karyawan dari kantor pusat dan projek, The Padmayana dan Grand Taman Melati Margonda 2. Peneliti menyarankan agar perusahaan menggunakan agensi digital untuk membantu mereka dengan pemasaran digital karena masalah datang dari pengetahuan karyawan.

 


The focus of this study is the capacity and application of digital marketing in PT Adhi Persada Properti as one of the property businesses in Indonesia and part of State-Owned Enterprises. The purpose of this study is to understand the function, implementation, and parameter of digital marketing in the company. By this research, the company can understand the real problem regarding the digital marketing implementation and how to solve it. This research is qualitative exploratory and uses the case study of PT Adhi Persada Properti. The data were collected using an in-depth interview. The participants of this research are the employees from the headquarter and the projects, The Padmayana and Grand Taman Melati Margonda 2. The researcher suggests that the company uses the digital agency to help them with digital marketing implementation as the problem comes from the knowledge of the employees.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>