Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146652 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laura Yulistri
"Skripsi ini meneliti kependekan kata yang terdapat dalam iklan baris properti. Kependekan pada iklan baris properti lazim digunakan untuk menghemat ruang penulisan dan biaya pemasangan iklan, sehingga banyak ditemukan kependekan dari berbagai macam jenis. Terkait dengan jenis dan pola pembentukan yang beragam, penulis akan memaparkan karakteristik kependekan dalam iklan baris yang diteliti berdasarkan konsistensi dan inkonsistensi penggunaan kependekan tersebut. Data akan dianalisis berdasarkan teori Donalies (2005), Fleischer/Barz (1995) dan Kridalaksana (1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kependekan yang paling banyak ditemukan ialah singkatan dan jenis kependekan yang paling sedikit ialah akronim. Berdasarkan konsistensinya, singkatan termasuk ke dalam jenis kependekan yang tidak konsisten, sedangkan lambang huruf termasuk ke dalam jenis kependekan yang konsisten. Unsur tanda baca juga berperan mendukung pola pembentukan kependekan.

This study examines abbreviation word of property advertisings. The abbreviation generally used for save space and cost which found in various types. The author will explains the characteristics of abbreviation in property advertisings based on the consistency and inconsistency uses referred to the diverse of type and pattern formation. The results showed that the type of the most common abbreviation is the blending and the type of the least stands the acronym. Based on consistency, stands belongs to the blending that is inconsistent, while the symbol of the letter belongs to the kind of consistent abbreviations. Punctuation element also contributes to support the formation of abbreviations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Yulistri
"Skripsi ini meneliti kependekan kata yang terdapat dalam iklan baris properti. Kependekan pada iklan baris properti lazim digunakan untuk menghemat ruang penulisan dan biaya pemasangan iklan, sehingga banyak ditemukan kependekan dari berbagai macam jenis. Terkait dengan jenis dan pola pembentukan yang beragam, penulis akan memaparkan karakteristik kependekan dalam iklan baris yang diteliti berdasarkan konsistensi dan inkonsistensi penggunaan kependekan tersebut. Data akan dianalisis berdasarkan teori Donalies (2005), Fleischer/Barz (1995) dan Kridalaksana (1993). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kependekan yang paling banyak ditemukan ialah singkatan dan jenis kependekan yang paling sedikit ialah akronim. Berdasarkan konsistensinya, singkatan termasuk ke dalam jenis kependekan yang tidak konsisten, sedangkan lambang huruf termasuk ke dalam jenis kependekan yang konsisten. Unsur tanda baca juga berperan mendukung pola pembentukan kependekan.

This study examines abbreviation word of property advertisings. The abbreviation generally used for save space and cost which found in various types. The author will explains the characteristics of abbreviation in property advertisings based on the consistency and inconsistency uses referred to the diverse of type and pattern formation. The results showed that the type of the most common abbreviation is the blending and the type of the least stands the acronym. Based on consistency, stands belongs to the blending that is inconsistent, while the symbol of the letter belongs to the kind of consistent abbreviations. Punctuation element also contributes to support the formation of abbreviations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55416
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
499.221 MOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Hawang Hanafie
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1983
499.251 MOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
499.223 8 MOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
499.224 MOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keraf, Gregorius
Ende, Flores: Arnoldus, 1978
499.221 5 KER m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
B. Karno Ekowardono
"Penelitian ini memecahkan masalah secara tuntas bagaimana sistem morfologi verba denominal dan nomina deverbal dalam lingkup kelas nomina dan verba bahasa jawa baku. Data penelitian digali dari sumber tulis dan lisan. Data dari sumber tulis dicek dan dilengkapi dengan jalam mewawancarai sejumlah pembahan yang berasal dari Surakarta, Klaten, Yogyakarta, Magelang, dan Purworejo. Analisis dilakukan dengan pendekatan karta dan paradigma, menggunakan teknik oposisi proporsional atas dasar kesepadanan (korespondensi) antara arti, bentuk, dan valensi sinteksis kata.
Hasil yang diperoleh mencakupi deskripsi tentang (1) sistem morfologi nomina murni (tabel 1 dan 2) dan verba murni (3 dan 4) ; (2) sistem morfologi verba denominal (tabel 5-6) dan nomina deverbal (tabel7-10). kata kelas nomina murni yang dapat dibentuk menjadi verba denominal hanyalah nomina dasar (D) dan beberapa kata D-an. Nomia D-an ini terbentuk menjadi verba deniominal D-an. Hampir semua prosede di dalam sistem verba murni dimanfaatkan di dalam sistem verba denominal > namun pembentukannya primer, pada verba denominal I, adalah derivasi dari nomina D menjadi verba denominal D, D-an / 9a-) D yang tafsiran maknanya mengandung unsur "refleksif", dan beberapa kata D-an (lajur 1). Dari verba denominal D itu diperoleh verba denominal D-i dan D-ake. Verba D, D-i, dan D-ake itu menjadi pangkal pembentukan infleksional kategori inti (kolom A, B, C). Pada verba denominal II D-i dan D-ake itu terbentuk langsung dari nomina D. Verba denominal kategori pembeda ( kolom A, D, E, F, G, kecuali kata-kata tertentu, dan D-en (lajur 1) juga terbentuk langsung dari nomina D. Pembentukan selanjutnya berpangkal pada verbal denominal yang telah diperoleh dengan derivasi dan infleksi itu, mengikuti sistem yang berlaku pada verba murni.
Beberapa kategori verba murni dan verba nominal dapat dibentuk menjadi nomina deverbal, yakni (1) D-an berpangkal pada hampir semua kategori verba, (2) D-an/D-D-an berpangkal pada verba transitif D/N-D(-i/-ake). keculai N-D-eke/di-D-ake 'benefaktif (pasientif)' tidak, (3) pa(N)-D/pe-(N)-D berpangkal pada verba D/-N-D(-i/-ake)/ di-D(-ake), (4) pa(N)-D-an/pe(N)-D-an berpangkal pada verba D/N-D(-i/-ake), dan (5) pi-D yang hanya ada beberapa kata, berpangkal pada verba D/-N-D(-i/-ake)/di-D(-ake). Dengan catatan bahwa yang berpangkal pada verba denominal II tidak ada dan pangkal verba denominal I hanya satu kata di_d saja."
Depok: Universitas Indonesia, 1988
D127
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Skripsi ini membahas kosakata kosmetik dalam bahasa Arab, ditinjau dari kajian morfologi dan semantik. Analisis yang digunakan dalam tulisan ini adalah analisis kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk kosakata kosmetik dalam bahasa Arab beserta dengan maknanya kepada pembaca. Data-data dalam skripsi ini didapatkan dari artikel kecantikan situs resmi majalah Al Jamila, yaitu aljamila.com dan kamus istilah kosmetika dengan menggunakan teori pembentukan kosakata Bakalla (1984) dan Versteegh (1997). Hasil analisis dari kajian morfologi menyatakan bahwa kosakata kosmetik dalam bahasa Arab dibentuk melalui proses derivasi, arabisasi, dan hibrida. Dari kajian semantik, kosakata kosmetik dalam bahasa Arab dibentuk melalui proses pungut terjemah, baik disertai dengan perluasan makna, penerjemahan harfiah per kata, maupun berupa parafrase., This thesis discusses about the analysis of the cosmetic vocabularies from morphology and semantic perspective, by using qualitative method with a descriptive analysis. This research’s purpose is to explain about cosmetic vocabularies in the terms of morphology and semantic processes. The data in this thesis was obtained from aljamila.com, the site of Al Jamila magazine and cosmetic terminology dictionary using calque theories of Bakalla (1984) and Versteegh (1997). From the morphology point of view the research shows Arabic cosmetics vocabularies are formed through derivation, arabization, and hybrid. In the terms of semantics, Arabic cosmetic vocabularies are formed through translation, namely calque extension, partial calque, and pharaphrase.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The village of Laweyan constitutes a unique, specific and historical region. In its development Laweyan experiences some functional changes of region and settlement...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>