Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125971 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatimah Abdillah
"Storytelling merupakan bagian dari teknik branding yang dapat diterapkan untuk mengembangkan destinasi. Namun, penelitian tentang pengaruh destination story terhadap perubahan dinamis dari citra destinasi (kognitif dan afektif) selama krisis Covid-19 masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran narrative engagement dalam membangun citra positif destinasi dan behavioral intentions selama krisis Covid-19. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dari 769 responden dengan kriteria tertentu melalui scenario-based survey. Ada beberapa tahapan analisis pada awal penelitian untuk mengembangkan cerita destinasi. Penelitian menggunakan structural equation modelling untuk menganalisis hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa authenticity, conciseness, dan reversal cerita destinasi mempengaruhi pembentukan narrative engagement. Citra destinasi memediasi hubungan antara narrative engagement dan behavioral intention. Studi ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis untuk pemasaran pariwisata

Storytelling is part of a branding technique that can be applied to develop destinations. However, there is a lack of investigation of the destination story's effect on the dynamic change of destination image (cognitive and affective) during the Covid-19 crisis. This study aims to determine the role of narrative engagement in building a positive image of destinations and behavioral intentions during the Covid-19 crisis. This study used primary data collected from 769 respondents with specific criteria via a scenario-based survey. There are several stages of analysis at the beginning of the study to develop the destination stories. This research conducted structural equation modeling to analyze the hypotheses. The results indicate that authenticity, conciseness, and reversal of the story influence the narrative engagement formation. The destination image mediates the relationship between narrative engagement and behavioral intention. This study provides theoretical and practical contributions to tourism marketing"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febby Amelia Trisakti
"Sektor pariwisata menjadi primadona pada beberapa tahun terakhir bagi sejumlah negara dengan ditandai dengan berbagai aktivitas destination branding yang mengutamakan tujuan wisata, kuliner ataupun penamaan brand yang unik. Seperti halnya di Indonesia, Kementerian Pariwisata mempunyai andil sebagai badan promosi resmi untuk destinasi wisata. Penelitian kualitatif ini menggunakan teori paradigma naratif sebagai pondasi utama untuk menganalisis bagaimana peran pendekatan tujuh elemen penting storytelling Emotion, Plot, Structure, Voice, Hero, Villain, Conflict dalam pembentukan empat prosesdestination branding dengan obyek penelitian adalah teks dan audiovisual dalam video The Journey to A Wonderful World oleh Kementerian Pariwisata. Penelitian ini menggunakan perspektif audiens internasional sebagai calon wisatawan potensial untuk melihat bagaimana pendekatan storytelling digunakan pada video The Journey to A Wonderful World sebagai upaya pembentukan identitas destination branding. Temuan penelitian ini terlihat bahwa pendekatan storytellingdalam destination branding dapat berdampak pada tingkat emosional audiens dan membantu suatu negara membentuk identitas destinasi wisata. Akan tetapi, masih dibutuhkan upaya jangka panjang dan konsistensi pesan yang serta keselarasan dengan realitas yang ada saat melakukan kampanye untuk destinasi pariwisata sehingga dapat diterima oleh target audiens yang dituju.

The tourism sector has become a prima donna in recent years for a number of countries have been doing many destination branding activities that prioritize unique tourist destinations or culinary As in Indonesia, the Ministry of Tourism has a share as the official promotional agency for tourist destinations. This qualitative study uses narrative paradigm theory as the main foundation to analyze how the role of approach of seven important elements of storytelling Emotion, Plot, Structure, Voice, Hero, Villain, Conflict information of four destination branding process with research object is text and audiovisual in video of The Journey to A Wonderful World by Ministry of Tourism. This study uses the perspective of international audiences as potential tourist candidates to see how the storytelling approach is used on The Journey to A Wonderful World video as an effort to establish destination branding identity.The findings of this research show that storytelling approach in destination branding can impact the emotional level of the audience and help a country to form the identity of the tourist destination. However, long term efforts and consistency of messages are required and alignment with the existing reality when conducting campaigns for tourism destinations so as to be accepted by targeted target audiences."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catherine Nadia Alexandra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor-faktor nilai yang terdapat pada konten destinasi yang diunggah oleh akun TikTok @backpackertampan terhadap eWOM melalui consumer engagement dan consumer involvement. Terdapat 8 hipotesis diuji dan teknik pengambilan sampel secara judgemental digunakan berdasarkan pertimbangan peneliti. Sebanyak 285 responden berhasil dikumpulkan secara online melalui kuesioner kemudian data tersebut diolah secara PLS-SEM dengan menggunakan SmartPLS 4. Hasil dari penelitian menemukan bahwa informativeness, irritation, credibility, personalization, dan incentives mempengaruhi penilaian konsumen saat melihat konten destinasi di TikTok secara signifikan dan consumer engagement dan involvement memediasi hubungan tersebut secara signifikan. Akan tetapi, entertainment tidak dibuktikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penilaian konsumen saat melihat konten destinasi di TikTok. Penelitian ini akan berkontribusi terhadap pengembangan topik pemasaran pariwisata melalui TikTok mulai dari keefektifan konten destinasi, pengertian dan implementasi model Ducoffe dan teori elaboration likelihood model, dan eWOM.

This study aims to determine the effect of the value factors contained in destination content uploaded by the TikTok account @backpackertampan on eWOM through consumer engagement and consumer involvement. There are 8 hypotheses tested and a judgmental sampling technique is used based on the considerations of the researcher. As many as 285 respondents were collected online via a questionnaire and then the data was processed by PLS-SEM using SmartPLS 4. The results of the study found that informativeness, irritation, credibility, personalization, and incentives significantly influence consumer judgment when viewing destination content on TikTok and consumers engagement and involvement mediate the relationship significantly. However, entertainment has not been proven to have a significant influence on consumer ratings when viewing destination content on TikTok. This research will contribute to the development of tourism marketing topics with TikTok usage starting from the effectiveness of destination content, the understanding and implementation of the Ducoffe model and the elaboration likelihood model theory, and eWOM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adika Putera Setyahadi
"ABSTRAK
siIndustri perfilman sudah menjadi bagian yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Terus munculnya film box office menjadikan peneliti tertarik untuk mengambil film sebagai tema penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari film terhadap pembentukan imej tempat yang menjadi latar tempat filmnya serta kemudian menimbulkan intensi untuk mengunjungi lokasi tersebut. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 347 responden berusia minimal 16 tahun yang pernah menonton sepuluh judul film horror ataupun romantis yang ditentukan oleh peneliti dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan partial least squares menggunakan Smart PLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imej yang terbentuk pada film horror tidak berpengaruh positif terhadap sikap untuk mengunjungi tempat yang menjadi latar di film tersebut sedangkan pada film romantic imej yang terbentuk berpengaruh positif terhadap sikap untuk mengunjungi tempat yang menjadi latar di film tersebut.

ABSTRACT
AbstractFilm industry has now become familiar and prominent in the ears of modern people. Continous premieres of box office films peaked interest to make film as the main theme of this research. The purpose of the research is to see how far films can influence the image of a place used in the backgrounds and if those locations be picked later on as a destination to go. Data are collected through spreading questionnaires to 347 respondents whose age range starts from 16 years old, having watched ten selected tittles of both romantic and horror films in the span of last six months. Data analysis is conducted using descriptive analysis and partial least squares with Smart PLS 3.0. The result shows that image shaped by horror films are not positive towards intention to visit the place chosen as the background, wheras romantic films provide positive image and results to attitude towards visiting the place shown in the film. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Khanza
"Aktivitas pemasaran diperlukan dalam industri pariwisata. Salah satu pemasaran yang dilakukan adalah melalui aktvitas E-Wom. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara E-Wom, Destination Image, Attitude Toward Destination, dan Travel Intention. Penelitian ini melibatkan 140 responden yang peneliti dapatkan melalui penyebaran kuesioner secara online dan langsung di Singapura melalui teknik convenience sampling dan snowball sampling.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa attitude toward destination wisatawan berpengaruh secara signifikan terhadap travel intention wisatawan dan destination image berpengaruh secara signifikan terhadap attitude toward destination wisatawan pada studi kasus Provinsi DKI Jakarta.

Marketing activities are needed in tourism industry. One of which is through the use of E-Wom. The purpose of this quantitative study is to analyze the effect among E-Wom, Destination Image, Attitude Toward Destination, dan Travel Intention. The study consists of 140 respondents administered through the distribution of online and direct questionaires in Singapore with the use of convenience sampling and snowball sampling methods.
The empirical results from the structural model suggest that tourist's attitude toward destination significantly effects tourist's travel intention and destination image significantly effects tourist's attitude toward destination, especially in the case of DKI Jakarta.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 2010
910.6 ADV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Edeline Patricia Lase
"Official destination website (ODW) merupakan salah satu media digital tourism marketing untuk mempromosikan destinasi pariwisata tertentu dengan memberikan pengalaman yang berkesan secara daring kepada pengunjung ODW. Penelitian ini menganalisis pengaruh perceived quality official destination website (ODW) terhadap intention to visit destinasi pariwisata melalui moderasi online destination brand experience (ODBE). Penelitian ini dilakukan terhadap individu yang berdomisili di Jabodetabek yang pernah menggunakan ODW Wakatobi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan mengambil data dengan menyebarkan kuesioner secara daring melalui Google Form terhadap 150 responden. Untuk menganalisis data, Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) melalui perangkat lunak SmartPLS 3 digunakan sebagai teknik analisis data penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terhadap pengaruh yang signifikan antara perceived quality official destination website (ODW) terhadap intention to visit melalui moderasi online destination brand experience (ODBE) pada Wakatobi.

The official destination website (ODW) serves as one of the digital tourism marketing platforms aimed at promoting specific tourist destinations by providing a memorable online experience for ODW visitors. This research analyzes the influence of perceived quality official destination website (ODW) on intention to visit travel destination through the moderation of online destination brand experience (ODBE). The study focuses on individuals residing in Jabodetabek who have previously used the ODW Wakatobi. Employing a quantitative research approach, data were gathered through the distribution of online questionnaires via Google Form to 150 respondents. To analyze the data, Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) was employed using the SmartPLS 3 software as the data analysis technique. The results of this research demonstrate a significant influence of perceived quality official destination website (ODW) on intention to visit, moderated by the online destination brand Experience (ODBE) in the context of Wakatobi."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Cahayani Rahayu
"Penelitian ini fokus pada pengaruh Pre-visit Destination Image terhadap Intention to Visit pada Flashpacker. Destination image adalah citra yang dirasakan seseorang tentang sebuah destinasi dan yang diukur dalam penelitian ini adalah pre-visit image atau image yang dirasakan sebelum melakukan kunjungan yang sebenarnya. Destination image berasal dari evaluasi afeksi yang dipengaruhi evaluasi kognisi, dan evaluasi kognisi dibentuk oleh motivasi wisata dan sumber informasi (Baloglu dan McCleary, 1999) yang didominasi oleh penggunaan jejaring dan media sosial (Govers dan Go, 2003).
Penelitian sebelumnya telah menunjukan hubungan positif antar variabel yang diteliti, namun karena penelitian tersebut dilakukan di Amerika, maka peneliti hendak membuktikan model yang digunakan dan melihat pengaruh antar variabel di Indonesia dengan membatasi subjek penelitian terhadap flashpacker yang didefinisikan sebagai traveler yang tech savvy, telah bekerja dan mapan namun tetap memiliki semangat berpetualangan layaknya seorang backpacker (Caniago, 2010, Paris, 2010). Alat ukur yang digunakan adalah model yang digunakan oleh Baloglu dan McCleary (1999) dengan responden sebanyak 235 yang mengunakan metode judgemental sampling dan snowball sampling. Setelah itu data diolah menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan aplikasi LISREL 8.7.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pre-visit Destination Image secara positif mempengaruhi Intention to Visit, yang berarti semakin tinggi image yang terpapar dan dirasakan oleh flashpacker akan menaikkan keinginan mereka untuk datang ke Destinasi Wisata. Maka dari itu, pemasar destinasi wisata dapat melakukan promosi kepada segmen flashpacker dengan cara menimbulkan citra yang sesuai dengan motivasi wisata melalui sumber informasi yang dekat dengan target, yaitu jejaring dan media sosial.

This research is focused on the effect of Pre-visit Destination Image towards Intention to Visit on Flashpacker. Destination image is an image that a traveler is perceived about a destination and this research is using a pre-visit image which is an image perceived before the actual visit. Destination image is made from Affective Evaluation and influenced by Cognitive Evaluation which is derived from Travel Motivation and Information (Baloglu dan McCleary, 1999) dominated by the usage of Media and Social Network (Govers dan Go, 2003).
The previous research has shown that there is a positive correlation among the variables yet the research was conducted in United States. Hence, the researcher is trying to prove the model in Indonesia and using a smaller segment as the subject. The subject used is Flashpacker, which is defined as a tech-savvy traveler with a bigger budget because they had a good job but still with a passion to explore and advanture like a backpacker (Caniago, 2010, Paris, 2010). This paper is using the model that was used by Baloglu and McCleary (1999). A survey is conducted involving 235 participants using judgmental sampling and snowball sampling via media and social network. Afterwards, the data is proccesed with Structural Equation Modeling (SEM) using LISREL 8.7.
The research founding shows that Pre-visit Destination Image is affecting Intention to Visit positively, which means if there is a raise in pre-visit destination image perceived by flashpacker, the more they willing to visit the destination. Henceforth, Destination Marketing Organization should put efforts in increasing the destination image in the flashpacker segment by juxtaposing the destinasion image with their motivation and using the information source they‟re using, which is the media and social network.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Pramudita
"Pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam pertumbuhan ekonomi di Jepang. Berdasarkan target yang diinginkan pemerintah untuk mendatangkan wisatawan asing 25 juta di tahun 2020, industri pariwisata Jepang mulai memberikan perhatian terhadap wisatawan muslim. Penelitian ini membahas mengenai industri pariwisata Jepang yang meningkatkan upaya menarik wisatawan muslim. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analisis dengan tinjauan pustaka sebagai sumber.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa industri pariwisata Jepang mampu menyesuaikan antara penawaran dan permintaan wisatawan muslim sebagai upaya menarik wisatawan asing ke Jepang sebagai pasar potensial. Menyesuaikan penawaran dan permintaan tersebut dengan cara meningkatnya fasilitas dan kesadaran Jepang untuk menyesuaikan dengan peraturan Islam untuk kenyamanan wisatawan muslim selama berada di Jepang. Dengan terpenuhinya kenyamanan untuk wisatawan muslim, maka dapat membuka kesempatan yang lebih besar untuk mencapai target di tahun 2020.

Tourism has been importance as one of sectors enhacing economic growth in Japan. According to the government’s goal of attracting 25 million tourist by 2020, Japanese tourism industry is beginning to pay attention to muslim tourists. This article is about Japanese tourism industry boosting efforts to attracts muslim tourists. This article using descriptive-analytical method and literature review as a sources.
The result shows that Japanese tourism industry was able to adjusts between supply and demand from muslim tourists as an efforts to attract muslim tourist to Japan as a big potential target. The balance between supply and demand accompanying with increasing facility and mindful that related Islam law to make muslim tourists more comfortable. And have a big chace to reach the target in 2020.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Shabrinisa
"ABSTRAK
Penerapan strategi destinasi digital oleh pemerintah Indonesia dalam rangka meningkatkan pariwisata domestik berisiko menimbulkan kerusakan pada lingkungan destinasi, hilangnya pengalaman pariwisata, dan utamanya degradasi nilai lokal. Hal ini terjadi karena penawaran wisata hanya fokus pada keindahan lanskap atau visual sebagai nilai fotogenik dan mengabaikan nilai historis destinasi. Oleh karena permasalahan itu, makalah ini bertujuan memberi kontribusi kesarjanaan untuk mempertahankan nilai historis lokal sebagai strategi pemasaran destinasi wisata yang lebih memberikan daya saing berkelanjutan. Mengambil kasus pengembangan salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas, yaitu pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang memanfaatkan folklor daerah Nusa Tenggara Barat, makalah ini menelaah folklor sebagai salah satu produk budaya yang memberikan ciri khas bagi destinasi wisata. Dengan menggunakan studi literatur berupa laporan penelitian, artikel- artikel berita, dan kebijakan pemerintah, artikel ini menganalisis bagaimana folklor dapat berperan dalam upaya memasarkan destinasi wisata. Studi ini berargumen bahwa folklor berperan sebagai produk ikonis yang dapat dikelola atau digunakan dalam dimensi produk dan promosi pada bauran pemasaran. Pemanfaatan folklor dalam dua dimensi tersebut dapat memperkaya penawaran wisata dengan menyediakan pariwisata folklor dan pandangan turis. Secara ekonomi, hal ini berguna untuk membangun ekspektasi wisatawan mengenai pengalaman pariwisata, kesadaran khalayak akan keberadaan destinasi wisata, intensi berkunjung, serta pengalaman yang mampu membawa pada kepuasan pariwisata. Namun, lebih dari itu, ada dampak sosial budaya yang ikut dihasilkan.
"
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>