Ditemukan 202652 dokumen yang sesuai dengan query
Andias Mintoharjo
"Salah satu klasifikasi Bangunan Gedung Negara berupa gedung khusus yang menjadi perhatian dalam pembangunannya saat ini yaitu Stadion. Penyelenggaraan pembangunan Stadion di Indonesia baik berupa bangunan baru ataupun renovasi beberapa diantaranya telah menggunakan kontrak terintegrasi rancang bangun karena dinilai lebih baik dari aspek biaya dan waktu. Namun dalam pelaksanaan pembanguan Stadion tersebut masih banyak dihadapkan dengan permasalahan berupa keterlambatan jadwal, variasi pekerjaan tambah kurang yang tidak sesuai dengan rencana awal, kelebihan biaya, klaim, dan hingga terjadinya sengketa diantara pengguna jasa, penyedia jasa, maupun pihak auditor. Masalah ini terjadi karena banyak risiko-risiko terkait biaya dan waktu yang tidak teridentifikasi sejak awal tahap perencanaan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan standard Work Breakdown Structure (WBS) berbasis risiko pada bangunan utama gedung Stadion dengan kontrak terintegrasi rancang bangun untuk perencanaan biaya dan waktu. Dalam pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan identifikasi risiko-risiko yang mempengaruhi perencanaan biaya dan waktu pada suatu pekerjaan konstruksi khususnya bangunan utama gedung Stadion melalui analisis arsip dari berbagai referensi, wawancara, dan validasi pakar yang digunakan untuk pengembangan WBS Stadion. Analisis risiko akan dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa standar WBS bangunan utama gedung stadion dengan kontrak terintegrasi rancang bangun terdiri atas 6 level dan memiliki 14 risiko tertinggi terhadap perencanaan biaya dan waktu. Tindakan preventif dan korektif digunakan untuk meminimalkan dampak risiko tertinggi sebagai dasar pengembangan standar WBS.
One of the classifications of state buildings which is classified as a special building and that its concern in current construction called as Stadium. Nowadays, the implementation of stadium construction in Indonesia, either its new buildings or renovations, some of stadium use an integrated design-build project delivery system because it is considered better in terms of cost and time. However, the implementation of the Stadium project construction still faced with many problems such as schedule delays, variations of work that are not in line with the planning, cost overrun, claims, and disputes between owner, contractor, as well as the auditor. This problem occurs because there are still many risks related to cost and time that have not been identified since the planning phase. Therefore, the aim of this study is to develop a risk-based Work Breakdown Structure (WBS) standard in an integrated design and build on stadium main building for cost and time planning. In the implementation of this research, the identification of risks that affect the planning of costs and time in a construction project, especially the stadium main building, will be identified through an archive analysis of various related references that will be used for the development of the WBS Stadium. The risk analysis will be carried out qualitatively. The results of this study indicate that the standard WBS of stadium main building with integrated design-build contract consists of 6 levels and has 14 highest risks to cost and time planning. The preventive and corrective actions are used to minimize the highest risk impact as the basis for standard WBS development."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Andias Mintoharjo
"Salah satu klasifikasi Bangunan Gedung Negara berupa gedung khusus yang menjadi perhatian dalam pembangunannya saat ini yaitu Stadion. Penyelenggaraan pembangunan Stadion di Indonesia baik berupa bangunan baru ataupun renovasi beberapa diantaranya telah menggunakan kontrak terintegrasi rancang bangun karena dinilai lebih baik dari aspek biaya dan waktu. Namun dalam pelaksanaan pembanguan Stadion tersebut masih banyak dihadapkan dengan permasalahan berupa keterlambatan jadwal, variasi pekerjaan tambah kurang yang tidak sesuai dengan rencana awal, kelebihan biaya, klaim, dan hingga terjadinya sengketa diantara pengguna jasa, penyedia jasa, maupun pihak auditor. Masalah ini terjadi karena banyak risiko-risiko terkait biaya dan waktu yang tidak teridentifikasi sejak awal tahap perencanaan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan standard
Work Breakdown Structure (WBS) berbasis risiko pada bangunan utama gedung Stadion dengan kontrak terintegrasi rancang bangun untuk perencanaan biaya dan waktu. Dalam pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan identifikasi risiko-risiko yang mempengaruhi perencanaan biaya dan waktu pada suatu pekerjaan konstruksi khususnya bangunan utama gedung Stadion melalui analisis arsip dari berbagai referensi, wawancara, dan validasi pakar yang digunakan untuk pengembangan WBS Stadion. Analisis risiko akan dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa standar WBS bangunan utama gedung stadion dengan kontrak terintegrasi rancang bangun terdiri atas 6 level dan memiliki 14 risiko tertinggi terhadap perencanaan biaya dan waktu. Tindakan preventif dan korektif digunakan untuk meminimalkan dampak risiko tertinggi sebagai dasar pengembangan standar WBS.
One of the classifications of state buildings which is classified as a special building and that its concern in current construction called as Stadium. Nowadays, the implementation of stadium construction in Indonesia, either its new buildings or renovations, some of stadium use an integrated design-build project delivery system because it is considered better in terms of cost and time. However, the implementation of the Stadium project construction still faced with many problems such as schedule delays, variations of work that are not in line with the planning, cost overrun, claims, and disputes between owner, contractor, as well as the auditor. This problem occurs because there are still many risks related to cost and time that have not been identified since the planning phase. Therefore, the aim of this study is to develop a risk-based Work Breakdown Structure (WBS) standard in an integrated design and build on stadium main building for cost and time planning. In the implementation of this research, the identification of risks that affect the planning of costs and time in a construction project, especially the stadium main building, will be identified through an archive analysis of various related references that will be used for the development of the WBS Stadium. The risk analysis will be carried out qualitatively. The results of this study indicate that the standard WBS of stadium main building with integrated design-build contract consists of 6 levels and has 14 highest risks to cost and time planning. The preventive and corrective actions are used to minimize the highest risk impact as the basis for standard WBS development.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Febrian Yafet Kristino
"Pembangunan stadion di berbagai daerah di Indonesia yang tingkat kesulitannya cukup tinggi karena penggunaan kontrak rancang bangun terpadu sangat mendesak dan menuntut percepatan waktu pelaksanaan, pembaruan sistem pengadaan pekerjaan, dan penyerahan proyek yang lebih mudah. Tidak sedikit dari kondisi tersebut mengundang perselisihan, salah satu permasalahan yang muncul akibat tidak adanya standar dalam penentuan perhitungan volume pekerjaan yang menyebabkan timbulnya perbedaan pendapat dari berbagai pihak mengenai pengukuran volume pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan Metode Pengukuran Standar (SMM) untuk volume pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior bangunan, dan pekerjaan lain-lain di gedung utama stadion di gedung negara khusus dengan kontrak desain dan konstruksi terintegrasi berdasarkan Work Breakdown Structure (WBS) dan model hubungan antara metode pengukuran pada pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior bangunan, dan pekerjaan lain-lain. Kemudian untuk mengetahui tingkat ketelitian dalam menghitung volume pekerjaan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil analisa menggunakan SEM-PLS didapatkan R-Square sebesar 0.635 dan Model Matematikanya yaitu Y = 0.255 X1 + 0.604 X2. Produk dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam mengukur volume pada konstruksi infrastruktur di Indonesia khususnya pada pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior bangunan, dan miscellaneous work sehingga terwujud metode pengukuran yang konsisten dan menghasilkan metode pengukuran yang dapat diterima oleh berbagai pemangku kepentingan.
The construction of stadiums in various regions of Indonesia which has a fairly high level of difficulty due to the use of an integrated design and build contract is urgent and demands acceleration of implementation time, renewal of the work procurement system, and easier project delivery. Not a few of these conditions invite disputes, one of the problems that arise due to the absence of standards in determining the calculation of the volume of work which causes different ideas from various parties regarding the measurement of the volume of work. This study aims to compile and develop a Standard Measurement Method (SMM) for the volume of architectural work, building exterior facilities, and miscellaneous work in the main stadium building in a special state building with an integrated design and construction contract based on the Work Breakdown Structure (WBS) and model the relationship between measurement methods on architectural work, building exterior facilities, and miscellaneous work. Then to determine the level of accuracy in calculating the volume of work using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results of the analysis using SEM-PLS obtained an R-Square of 0.635 and the mathematical model is Y = 0.255 X1 + 0.604 X2. The product of this research is expected to be a guide in measuring the volume of infrastructure construction in Indonesia, especially in architectural work, building exterior facilities, and miscellaneous work of the main stadium building so that a consistent measurement method can be realized and produce a measurement method that is acceptable to various stakeholders."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Amelia Anggraini
"Work Breakdown Structure (WBS) membentuk dasar dari sebagian besar proses manajemen proyek. Terlepas dari keunikan masing-masing proyek, sebagian besar bangunan mengandung pilihan unsur yang serumpun yang menjadikannya dasar bagi banyak struktur. Ini dapat distandarisasi dan digunakan sebagai dasar program universal untuk pekerjaan konstruksi. Aktivitas kerja dalam proyek konstruksi dapat mengalami gangguan yang mungkin disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut adalah terjadinya kecelakaan kerja. Pencegahan kecelakaan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi dan analisis awal potensi bahaya di setiap paket kerja, metode, aktivitas, sumber daya, dan lingkungan WBS. Ini memunculkan kebutuhan akan WBS standar yang menjadi dasar penyajian penilaian risiko, dampak, dan frekuensi kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk perencanaan keselamatan pembangunan stadion. Hasil dari penelitian ini adalah standar WBS, metode implementasi, kegiatan, sumber daya, potensi risiko bahaya dan perencanaan keselamatan menggunakan WBS berbasis risiko dari pekerjaan konstruksi stadion. Selain itu, standar WBS berbasis risiko akan membantu mencegah, mengurangi, menghilangkan, dan bahkan menihilkan risiko kecelakaan yang terjadi dalam pekerjaan konstruksi.
The Work Breakdown Structure (WBS) forms the base of most project management processes. Despite the uniqueness of each project, most buildings contain cognate, elemental options that makes for the bases of many structures. These can be standardized and used as the basis of a universal program for construction works. Work activities in construction projects can suffer disruptions that may be caused by numerous factors. One of these factors is the occurrence of work accidents. The prevention of said accidents can be done by conducting an identification and early analysis of potential hazards in every work package, method, activity, resource and environment of the WBS. This brings up the need for a standardized WBS from which the presentation of risk, impact, and frequency assessments of workplace accidents will be based. This study aims to develop a risk-based WBS standard for the safety planning of stadium construction. The outcome of this study are the WBS standards, implementation methods, activities, resources, potential hazard risks and safety planning using risk-based WBS of a stadium construction work. Furthermore, the risk-based WBS standard will help to prevent, reduce, eliminate and even nullify the risk of accidents occuring in the construction work."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rachmanta Tri Atmaja
"Suatu proyek konstruksi tidak terlepas dari rangkaian kegiatan yang berupa aktivitas. Aktivitas yang berlangsung pada suatu proyek dapat terganggu dikarenakan berbagai hal, Salah satu penyebab terganggunya aktivitas proyek
adalah terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Risiko kecelakaan konstruksi dapat dicegah dengan adanya identifikasi dan analisa awal akan potensi bahaya yang ada pada setiap aktivitas yang terdapat dalam WBS. Kebutuhan akan WBS yang terstandar secara terintegrasi mulai dari tahap perancangan dan pembangunan berbasis risiko sangat berperan penting dalam mencegah terjadinya risiko kecelakaan konstruksi karena akan menyajikan penilaian risiko, dampak, dan frekuensi yang timbul akibat kecelakaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar WBS pada pekerjaan struktur tahap perancangan dan pembangunan Gedung Bertingkat Tinggi secara terintegrasi dengan kontrak rancang-bangun berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian berupa analisis arsip, survei dengan kuesioner untuk validasi kepada pakar serta studi kasus. Adapun hasil dari penelitian ini adalah standar WBS berbasis risiko tahap perancangan dan pembangunan terinterasi pada pekerjaan struktur Gedung bertingkat tinggi, identifikasi risiko yang mempengaruhi kinerja keselamatan, dan pengembangan WBS berbasis risiko yang sudah terstandarisasi. Dengan adanya standar WBS berbasis risiko akan mempengaruhi peningkatan pada lima indikator kinerja keselamatan konstruksi sebagai wujud pencegahan, mengurangi bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
A construction project is inseparable from a series of tasks in the form of Activities. Activities that take place on a project can be disrupted due to various Reasons, one of the causes of the disruption of project activities are accidents on Construction projects. The risk of workplace accidents can be prevented with early identification and analysis of the potential danger that exist in every activity contained in the project’s WBS. The need for Standarized WBS in an integrated manner starting from the stage of design and risk-based development plays an important role in preventing the risk of construction accidents, because it would present a risk assessment, impact and frequency arising from construction workplace accidents. This study aims to develop WBS standars on the design and construction structure work of High-Rise Buildings in an integrated manner with risk-based for design and build contracts to improve construction safety performance. The method used in this study is descriptive qualitative approach, with research strategies in the form of archive analysis, surveys with questionnaires for validation to experts and case studies. The results of this study are risk-based WBS standars at the stage of design and construction structure work interned on high-rise building projects, identification of potential risks of danger, standarized WBS development with additional activities. The existence of risk-based WBS standards will affect the improvement of five construction safety performance indicators as a form of prevention, reduce and even eliminate the risk of work accidents (zero accidents) in the implementation of construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anggoro Putro
"Peningkatan jumlah anggaran dan volume pada pembangunan infrastruktur dalam kurung waktu lima tahun terakhir menuntut pencapaian percepatan waktu pelaksanaan, modernisasi sistem pengadaan pekerjaan serta project delivery yang lebih mudah bagi pengguna maupun penyedia jasa. Metode kontrak terintegrasi rancang dan bangun saat ini dirasa mampu untuk menjawab tantangan pentingnya kecepatan penyelesaian sebuah proyek. Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berusaha untuk dapat memasyarakatkan terobosan sistem pengadaan pekerjaan konstruksi nasional melalui sistem kontrak terintegrasi rancang dan bangun yang dapat mempercepat pencapaian target dukungan Infrastruktur Pemerintah dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Namun pada penyelenggaraannya di lapangan penerapan kontrak terintegrasi rancang dan bangun masih menuai banyak permasalahan bagi berbagai pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung di dalam kontrak. Seperti terjadinya Dispute atau perselisihan dan klaim diantara pengguna jasa, penyedia jasa maupun pihak auditor. Munculnya fenomena tersebut mengakibatkan dampak yang cukup signifikan pada pelaksanaan metode kontrak terintegrasi rancang dan bangun seperti terjadinya perubahan nomenklatur Peraturan Menteri terkait kontrak terintegrasi rancang dan bangun yang berubah 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, penurunan penerapan metode kontrak terintegrasi rancang dan bangun, hingga potensi total lost bagi penyedia jasa akibat tindak lanjut hasil pemeriksaan auditor. Masalah ini muncul diakibatkan karena belum adanya sebuah standar dalam menentukan perencanaan biaya dan pengukuran output atas hasil pekerjaan yang menggunakan metode kontrak terintegrasi rancang dan bangun. Melalui penyusunan disertasi ini, penulis berusaha untuk mengembangkan sebuah metode, cara ataupun rekomendasi yang diharapkan dapat meminimalisir terjadinya Perselisihan diantara berbagai pihak dalam penyelenggaraan pembangunan bangunan stadion. Penelitian ini diawali dengan menentukan variable penelitian yang kemudian divalidasi dengan aplikasi SEM untuk memperoleh model hubungan antar variabel, selanjutnya menyusun standar WBS dengan sistem kontrak terintegrasi rancang dan bangun pada bangunan stadion, metode perhitungan volume pekerjaan, standar perencanaan biaya dan metode pemeriksaan hasil pekerjaan yang selanjutnya dibuat menjadi sebuah Standard Method of Measurement (SMM) berbasis WBS dengan sistem kontrak terintegrasi rancang dan bangun untuk pembangunan bangunan stadion. Metode penelitian yang digunakan adalah uji analisis, uji validitas, uji reabilitas dan analisis deskriptif dengan hasil akhir berupa standar pelaksanaan atau SOP dalam bentuk metode standar pengukuran output Standar Measurement Method (SMM) yang berbasis Work Breakdown Structure (WBS) dengan sistem kontrak terintegrasi rancang dan bangun. Hasil dari pengembangan metode SMM ini diharapkan dapat digunakan sebagai sebuah pedoman yang dapat membantu tercapainya konsistensi dan standarisasi informasi yang akan digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan dalam setiap tahapan dan proses penyelenggaraan pembangunan bangunan stadion, sehingga potensi terjadinya Dispute atau perselisihan dalam pelaksanaan proyek dapat diminimalisir.
Budget and volume increasing of infrastructure development amount in the last five years requires the achievement of accelerated implementation time, modernization of the procurement system of work and easier project delivery for users and service providers. Answering the challenges of the importance matter for project completion, Design and Build contract method is can be considered as a solution. Indonesian Government through Ministry of Public Work and Housing attempted to introduce the breakthrough of the national construction work procurement system with Design and Build contract that can accelerate the achievement of the government's infrastructure targets in order to support national economic growth. However, the implementation of Design and Build contract in construction project still cause some problem for various parties, both those who are directly or indirectly involved in the contract, such as the occurrence of dispute and claims between owner, service provider and the auditor. This phenomena resulted a significant impact on the implementation of the Design and Build contract as changes in the nomenclature of Ministerial Regulations related to integrated design contracts and structures that changed 3 (three) times in a 5 (five) years, decreased the Design and Build contract practice, and total lost potential for service providers due to the follow up results of the auditor's examination. Those problem caused by the unavailable standard cost planning and measuring outputs based on Design and Build contract method. Through the preparation of this dissertation, the author seeks to develop a method, method or recommendation that is expected to minimize the occurrence of dispute between various parties in the implementation of the construction of stadion buildings. In this dissertation, researchers try to develop a method that is expected to minimize the occurrence of dispute between various parties in the implementation of the construction of stadion buildings. The development of this method begins with developing WBS standards for Design and Build contract system, engineering estimate methods, cost planning standard and audit process for work results method, then made into a WBS-based Standard Method of Measurement (SMM) with an Design and Build contract for stadium construction. The research method used is the analysis test, validity test, reliability test and descriptive analysis with the final results in the form of implementation standards in the form of Standard Method of Measurement (SMM) based on Work Breakdown Structure (WBS) for Design and Build contract. The results of this research are expected to be used as a guide to help achieve the consistency and standardization of information that will be used by various stakeholders in each stage and process of implementing the construction of stadium, so that the potential construction project dispute can be minimized."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Rahmanita Ayu Amini
"Penyediaan jalan memberikan akses bagi masyarakat pedesaan dan kelautan terhadap kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan layanan sosial lainnya yang dibutuhkan. Sebuah proyek konstruksi jalan dengan WBS Work Breakdown Structure sebagai hasil dari perencanaan yang buruk dapat mempengaruhi kualitas proyek. WBS sangat penting dalam proses perencanaan manajemen dengan merubahnya menjadi tahapan, dan paket kerja.
Standarisasi WBS berbasis risiko merupakan hal yang dapat menjadi acuan dalam proyek konstruksi jalan agar tercapai kualitas proyek. Variabel risiko yang paling dominan dipilih menggunakan kuisioner dan dianalisa menggunakan SPSS Statistical Package for Social Science kemudian ditambahkan kedalam susunan WBS agar mendapatkan hasil yang hasilnya akurat. Hasil tersebut berupa 4 level utama dan 2 level pelengkap, yang kemudian direkomendasikan dengan respon risiko.
Provision of roads provides access for rural and marine communities to health, education, employment and other necessary social services. A road construction project with the WBS Work Breakdown Structure as a result of poor planning can affect the quality of the project. WBS is very important in the management planning process by turning it into phases, and work packages. Risk based WBS standardization is one that can be a reference in road construction projects to achieve project quality. The most dominant risk variables were chosen using questionnaires and analyzed using SPSS Statistical Package for Social Science then added to the WBS arrangement in order to obtain results that were accurate results. The results are 4 main levels and 2 complementary levels, which are then recommended with a risk response."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T52611
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Miralia Rajasa
"Work Breakdown Structure WBS merupakan dasar bagi proses manajemen proyek. Meskipun setiap proyek adalah unik, tetapi pekerjaan-pekerjaan pada konstruksi bangunan tinggi dan elemen-elemennya adalah relatif sama dan ini dapat distandarisasi serta digunakan sebagai dasar untuk sebuah program yang universal bagi pekerjaan konstruksi. Standarisasi dari pekerjaan akan memungkinkan otomatisasi proses perencanaan proyek dan karenanya akan mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu dalam proses perencanaan proyek.
Penelitian ini mengusulkan pengembangan WBS Standar untuk estimasi biaya pekerjaan Mekanikal Elektrikal dan menganalisis risiko yang muncul pada pelaksanaan proyek serta memperhitungkan risiko-risiko tersebut untuk proses estimasi. Penelitian difokuskan pada risiko-risiko yang ada pada paket pekerjaan dalam WBS Standar untuk proyek konstruksi apartemen dan didapatkan 36 risiko dalam 6 kategori.
Hasil dari analisis risiko menemukan 7 risiko tinggi dari 4 kategori. Pengembangan WBS standar merekomendasikan 5 butir tindakan yang dimasukkan sebagai masukan manajemen, masukan untuk WBS pada paket pekerjaan yang bersangkutan, masukan untuk WBS paket pekerjaan lain, masukan sebagai persyaratan proyek dan perubahan koefisien produktivitas. Temuan penelitian ini diharapkan dapat membantu kontraktor dalam proses estimasi dengan mengantisipasi risiko yang muncul pada pelaksanaan konstruksi.
The Work Breakdown Structure WBS forms the base for most project management processes. Despite each project being unique, most building retain cognate, elemental options that provide the basis for any structure, and these can be standardized and used as a basis for a universal programme of construction works. The standardization of task would enable the automation of project planning processes and hence would result in reduced management cost. This study proposes the development of WBS Standard for cost estimation of Mechanical Electrical work and analyzing the possible risks that arise in project implementation then consider those risks for estimation process. Data was gathered using questionnaire survey from contractors who have built apartments. Investigations on the risk factor involved 36 risk factors classified in 6 categories derived from WBS's levels. Risk analysis found 7 high risks in 4 categories. The development of the WBS standard recommends 5 items of action entered as, management inputs, inputs for WBS on the corresponding work packages, inputs for other WBS's work packages, inputs as project's requirements, and changes in productivity coefficients. These findings are expected to assist the contractor in the estimation process by anticipating the risks that arise in the construction implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48736
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rizki Amalia Putri
"Percepatan pada pembangunan infrastruktur menyebabkan penerapan kontrak design and build menjadi pilihan pada pembangunan bangunan Gedung Negara, salah satunya dalam pembangunan Stadion di Indonesia. Tidak adanya standar dalam metode pengukuran volume pekerjaan pada kontrak design and build menyebabkan perbedaan persepsi antara penyedia jasa dan pihak auditor, sehingga menimbulkan dispute pada saat proses audit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah metode pengukuran standar volume Pekerjaan Design Development, Sitework dan Struktur, berbasis WBS pada Field of Play Stadion bangunan khusus gedung negara menggunakan kontrak design & build untuk meningkatkan akurasi perhitungan volume pekerjaan. Lalu membuat Pemodelan hubungan WBS dan SMM tersebut terhadap Tingkat Akurasi Perhitungan Volume Pekerjaan dengan menggunakan Structural equation modeling (SEM). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, pertama penyusunan Work Breakdown Structure (WBS) berdasarkan data arsip, selanjutnya divalidasi oleh pakar ahli. Kedua, Penyusunan standard method of measurement (SMM) berbasis WBS, kemudian divalidasi oleh pakar ahli. Ketiga adalah Pemodelan hubungan WBS dan SMM terhadap Tingkat Akurasi Perhitungan Volume Pekerjaan dengan menggunakan SEM, dengan penyebaran kuesioner untuk validasi pakar, pilot survey, dan survey responden. Hasil dari penelitian ini adalah WBS standar, Standard Method of Measurement berbasis WBS, serta model hubungan WBS dan SMM terhadap tingkat akurasi perhitungan volume pekerjaan berupa hasil analisa menggunakan SEM-PLS didapatkan R-Square sebesar 0.674 dan model matematika sebagai berikut 0.455 X1 + 0.434 X2 = Y. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai panduan dalam mengukur volume pekerjaan sehingga membentuk keseragaman pemahaman bagi semua pihak yang terlibat, sehingga mengurangi dampak dispute pada saat dilakukan proses audit.
The acceleration in infrastructure building creates apply design and build contract to be choice in the construction of the State Building. One of them is development of Stadium in Indonesia. Standardless in measurement method work volume in design and build contract, cause difference perception between contractors and auditors, so that create dispute in auditing process. The aim of this research is to develop a measurement method of work volume standard of Design Development, Sitework and Structure based on Work Breakdown Structure (WBS) in Field of Play Stadium of special state building, use design and build contract to increase the accuracy of work volume measurement. Then make modelling relation between the WBS and the SMM for accuracy level measurement of work volume by using Structural Equation Modelling (SEM). The methods which used in the research are, the first is compiling the Work Breakdown Structure (WBS) based on archive data, then validated by experts. The second is compiling Standard Method of Measurement (SMM) based on validated WBS, then validated by experts. The third is relation modelling between WBS and SMM to level of measurement accuracy of works volume by using SEM, by distributing questionnaires for validation by experts, pilot survey and survey respondents. The result of research is WBS Standard, Standard Method of Measurement based on WBS, and relation model between WBS and SMM on the level of accuracy measurement of the works volume which in the form of analysis results by using SEM-PLS obtained R-Square of 0.674 and the mathematical model is 0.455 X1 + 0.434 X2 = Y. The result of this research expected can be used as a guide in measuring work volume so that create similarity perception for all involved parties, so that decrease the impact of disputes during the audit process."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anisha Anggraini
"Stadion merupakan salah satu bangunan gedung negara dengan klasifikasi khusus yang dalam pelaksanaannya memerlukan penyelesaian atau teknologi khusus. Pekerjaan yang kompleks pada proyek stadion menjadi salah satu alasan pemilihan kontrak rancang bangun di Indonesia. Perbedaan pemahaman pengukuran volume pekerjaan antar pihak proyek sering terjadi saat penggunaan kontrak rancang bangun, ini dikarenakan tidak adanya standar yang disepakati sehingga terjadi perselisihan. Tujuan penelitian ini meliputi penyusunan WBS pekerjaan mekanikal dan miscellaneous work pada field of play stadion, penyusunan pengembangan SMM berbasis WBS dan model hubungan antara WBS dan SMM terhadap akurasi perhitungan volume pekerjaan. Metode delphi dilakukan pada proses penyusunan WBS dan SMM berbasis WBS untuk mensurvei dan mengumpulan pendapat dari para ahli setelah dilakukan validasi pakar. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode SEM untuk mendapatkan model hubungan antara standar metode pengukuran volume pekerjaan berbasis WBS terhadap tingkat akurasi perhitungan volume pekerjaan. Penelitian ini menghasilkan standar measurement method (SMM) yang berbasis WBS serta menghasilkan model matematis untuk hubungan antar variabel yaitu Y = 0.658 X1 + 0.245 X2 yang bermakna bahwa tingkat akurasi perhitungan volume pekerjaan mekanikal dan miscellaneous work pada field of play stadion dipengaruhi oleh WBS sebesar 0.658 dan SMM sebesar 0.245 dengan pengaruh signifikan ditandai dengan tanda positif.
The stadium is one of the state buildings with a special classification which in its implementation requires a special solution or technology. The complex work on the stadium project is one of the reasons for choosing a design contract in Indonesia. Differences in the understanding of the measurement of work volume between project parties often occur when using a design and build contract, this is because there is no agreed standard so that there is a dispute. The objectives of this study include the preparation of WBS for mechanical work and miscellaneous work on the field of play stadium, preparation of the WBS-based SMM development, and model of the relationship between WBS and QMS on the accuracy of calculating the volume of work. The Delphi method is carried out in the WBS-based WBS and QMS preparation process to survey and collect opinions from experts after expert validation has been carried out. In addition, this study uses the SEM method to obtain a model of the relationship between the standard WBS-based work volume measurement method and the level of accuracy of the work volume calculation. This study produces a standard measurement method (SMM) based on WBS and produces a mathematical model for the relationship between variables, namely Y = 0.658 X1 + 0.245 X2, which means that the level of accuracy in calculating the volume of mechanical work and miscellaneous work in the field of play stadium is influenced by WBS of 0.658. and SMM of 0.245 with a significant effect marked with a positive sign."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library