Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45852 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aufa Rozy Sabila
"Kejenuhan iklan di pasar yang kompetitif membuat brand harus melibatkan respon emosional audiens agar dapat membedakan dirinya dengan brand lain. Salah satu caranya adalah melalui indra pendengaran dengan strategi sonic branding menggunakan jingle.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apa saja karakteristik jingle yang beririsan dengan sonic branding sehingga dapat memaksimalkan implementasi sonic branding pada jingle. Jingle Shopee COD dipilih sebagai studi kasusnya. Konsep yang dibahas pada penelitian ini adalah sonic branding dan jingle.
Metode yang digunakan adalah studi literatur kualitatif eksplorasi pada teks-teks sonic branding dan jingle lalu analisis konten pada jingle Shopee COD.
Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa jingle beririsan dengan sonic branding dalam karakteristik; menggunakan suara yang dapat didengar, menyampaikan pesan emosional dan memadukan musik yang harmonis. Jingle juga dapat membuat brand mudah diingat karena tempo musiknya yang cepat, penggunaan nada familiar, hingga pemutarannya pada berbagai media yang repetitif dan konsisten.

The saturation of advertisements in a competitive market pushes brands to engage the audience's emotional response in order to differentiate themselves from others. One of the ways is through hearing sensory with a sonic branding strategy using a jingle.
his study aims to determine the characteristics of jingles that intersect with sonic branding so as to maximize the implementation of sonic branding on jingles. Jingle Shopee COD was chosen as the case study. The concepts discussed in this study are sonic branding and jingles.
The method used is an exploratory qualitative literature study on sonic branding and jingles texts and then content analysis on Shopee COD jingles.
Results showing that jingles intersect with sonic branding in characteristics; using an audible voice, conveying an emotional message and blending harmonious music. Jingles can also make brands memorable because of their fast music tempo, use of familiar tones & repeated and consistent playback on various media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrulloh
"Skripsi ini membahas mengenai peran brand community dalam komunitas pengguna Honda nova sonic Jakarta. Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran brand community pada komunitas Honda nova sonic Jakarta, dengan meneliti sejauh mana komponen-komponen brand community berpengaruh terhadap komunitas Jakarta nova sonic club. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dan diuraikan secara deskriptif.
Hasil penelitian ini adalah Brand community menjadi pembentuk karakter dan keberlanjutan konsistensi komunitas yang berasal dari para anggotanya sehingga terjadi kesetiaan pada merek. Serta tetap menanamkan merek Nova Sonic di dalam benak penggemarnya walaupun merek nova sonic sudah sulit ditemukan yang dapat berakibat dengan timbulnya loyalitas terhadap merek nova sonic. Brand Community juga dapat menjadi promosi dan pemasaran produk, inovasi, peningkatan citra brand, citra produk, citra produsen, peningkatan angka penjualan bagi produsen serta terbentuknya loyalitas konsumen.

This paper discusses about role of brand community within a community of users Honda Nova Sonic Jakarta. The backgroun of this study was determinig how the role of brand community on the Honda Nova Sonic jakarta community, by examining how far to which the components of brand community influence to the community of Jakarta Nova Sonic Club. This research is qualitative with design descriptive.
The result of this study are brand community into forming character consistency and sustainability of community that comes from its members resulting in loyalty to the brand. And still instill Nova Sonic brand in the mind of fans despite the Nova Sonic brand is hard to find which could result in the emergence of loyalty to the nova sonic brand. Brand community can also be a promotion and the marketing of products, innovation, the improved brand image, the product image, the image producer, increased sales for manumactures as well as the formation of consumer loyalty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elfath Mukhlisa
"Tesis ini membahas hubungan international celebrity endorser dalam iklan dan brand credibility maskapai penerbangan Garuda Indonesia terhadap keputusan pembelian jasa oleh konsumen. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif, responden adalah karyawan stasiun televisi MNC TV berjenis kelamin pria dan wanita, yang berusia 20-64 tahun, dengan jumlah sampel yaitu 121 orang. Metode analisa data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisa Structural Equation Modelling (SEM) untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa expertise merupakan dimensi yang paling dominan dalam membentuk variabel celebrity endorser ; brand trustworthiness merupakan dimensi yang paling dominan dalam membentuk variabel brand credibility ; probable merupakan dimensi yang paling dominan dalam membentuk variabel keputusan pembelian ; dan terdapat pengaruh antara international celebrity endorser dan brand credibility Garuda Indonesia terhadap keputusan pembelian oleh konsumen.

This thesis disscusses about relationship between international celebrity endorser and brand credibility of Garuda Indonesia Airlines towards purchasing decision by consumer. This research use quantitative explanatory design, respondent are employee of television station, MNC TV with man and woman gender, 20-64 years, total respondent 121 persons. Data analysis method are descriptive statistical analysis and Structural Equation Modelling (SEM) to prove hypothesizing in this research.
Result from research are: expertise is dominant dimension that forms international celebrity endorser's credibility ; brand trustworthiness is dominant dimension that forms brand credibility ; probable is dominant dimension that forms purchasing decision ; and there is relationship which significant positive between international celebrity endorser and brand credibility of Garuda Indonesia Airlines towards purchasing decision by consumer.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Zulfikar Wibowo
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana gamifikasi berkontribusi pada penciptaan nilai positive affect, hedonic value, dan reward satisfaction di konteks e-commerce dan bagaimana penciptaan nilai ini berkaitan dengan brand engagement. Penelitian ini dibangun dengan semi eksperimen menggunakan kuesioner, dan melibatkan pengguna aplikasi Shopee 3 bulan terakhir yang telah memainkan permainan yang ditentukan. Penelitian ini menunjukkan bahwa gamifikasi mempengaruhi hedonic value suatu aktivitas dan efek ini dijelaskan oleh positive affect. Hedonic value dibandingkan dengan reward satisfaction, sebagai prediktor dari niat brand engagement. Akhirnya, gamifikasi melalui continue engagement intention memiliki pengaruh positif dengan brand engagement

The purpose of this study is to understand how gamification contributes to customer value creation in the e-commerce context and how this value creation is related to brand engagement. This study builds on survey, involving Shopee application users. Participants are exposed to one condition: using the Shopee application for the past 3 months. The findings show that gamification affects the hedonic value of an activity and that this effect can be partly explained by a positive influence. When hedonic values are compared with satisfaction with prizes, hedonic values are found as better predictors of intentions for continuing involvement. Finally, gamification through the intention of ongoing involvement is positively related to brand involvement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahardika Prima Nugraha
"ABSTRAK
Citra merek merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap suatu merek. Keputusan konsumen untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk sangat dipengaruhi oleh bagaimana konsumen menilai produk tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis citra merek pada suatu merek action camera. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 konsumen action camera GoPro di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat dengan menggunakan metode non-probability sampling serta teknik purposive. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek GoPro baik.

ABSTRACT
Brand image is a representation of the overall perception of the brand and is shaped from the past information and experience of a brand. The consumer 39 s decision to make a purchase of a product is strongly influenced by how consumers see and value the product. The objective of this research is to analyze the brand image of one of action camera brand. This research used quantitative approach. The sample of this research was 100 users of GoPro action camera at Universitas Indonesia, Depok, East Java by using non probability sampling and purposive technique. The instrument of this research used questionaire and analyzed by using statistic descriptive analysis. The result of this research shows that GoPro rsquo s brand image is good."
2017
S67624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jang Il Hwan
"ABSTRAK
Dengan globalisasi dunia usaha dan berlakunya AFTA, pasar Indonesia pun telah menjadi pasar yang direbut banyak perusahaan. Hal ini dikarenakan pasar lndonesia menjadi pasar yang sangat potensial mengingat banyaknya penduduk dan tingkat penetrasi yang rendah di dalarn berbagai pasar kategori produk sehingga terdapat banyak perusahaan yang berasal dari Amerika, Eropa, dan Asia. Salah satu negara Asia yang sedang berusaha keras untuk mempenetrasi pasar Indonesia adalah Korea Selatan. Korea sedang bersaing dengan negara lainnya khususnya Jepang di bidang otomotif dan elektronik. Dalam pasar elektronik Indoensia, terdapat dua perusahaan asal Korea Selatan yang sedang berkembang dengan signifikan adalah Samsung dan LG Keclua perusahan tersebut telah menyadari pentingnya peran merek dan sedang berusaha untuk membangun mereknya sebagai merek global yang kuat dalam rangka memasuki pasar Indonesia dan berfondasi yang kokoh Sebagai pemain asal yang sama, walaupun mereka memiliki beberapa persamaan, tetapi mereka saling bersaing dengan ketat di bidang elektronik dan mejalankan usahanya berdasarkan strategi merek yang berbeda khususnya berdasarkan implementasi kegiatan pemasaran dalarn membangun rnerek.
Karya akhir ini rnemiliki dua tujuan utama yaitu, untuk mengetahui perbedaan strategi merek antara kedua perusahaan khususunya dalarn implementasi kegiatan pemasaran dan untuk rnengetahui perbedaan kinerja pemasaran antara Samsung dan LG sebagai hasil dari perbedaan strategi merek mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut, karya akhir ini menggunakan. metodologi kombinasi antara riset eksploratori (exploratory research) dan riset deskriptif (descriptive research). Riset eksploratori merupakan penelitian pendahuluan yang dilakukan untuk mengumpulkan data-data sekunder mengenai gambaran kedua perusahaan tersebut dan gambaran persaingan pasar elektronik secara umum di Indonesia. Kemudian riset deskriptif yang menggunakan metode sample survey merupakan penelitian yang bertujuan umuk mengumpulkan data-data primer yang berkait dengan persepsi konsumen terhadap merek Samsung dan LG sebagai hasil dari perbedaan strategi merek kedua perusahaan.
Hasil penelitian pada karya akhir ini menunjukkan bahwa strategi merek Samsung dan LG memiliki perbedaan di dalam implementasi kegiatan pemasaran dalam rangka membangun merek dan berdasarkan hasil survei persepsi konsumen terhadap kedua merek tersebut sesuai dengan arah kegiatan pemasaran yang dilaksanakan kedua perusahaan. Berdasarkan data-data sekunder, terdapat langkah-langkah yang berbeda antara Samsung dan LG di dalam pelaksanaan strategi merek. Seperti dilihat dari visi, misi dan arah R&D yang dipengaruhi misi dan visi, LG memposisikan merek LG sebagai merek yang dapat membuat kehidupan manusia menjadi lebih nyaman dan menarik sehingga LG erat berhuburngan dengan produk elektronik rumah tangga. Sedangkan Samsung memposisikan merek. Samsung sebagai merek yang dapai memimpin revolusi digital convergence. Digital convergence berarti bahwa produk yang memiliki hanya satu fungsi akan digabungkan dengan fungsi lain sehingga produk tersebut akan memiliki beberapa fungsi yang berbeda. Untuk mendukung hal tersebut Samsung lebih berfokus pada produk TI yang dapat digabungkan dengan produk yang telah ada kemudian mereka memiliki fokus komunikasi pemasaran yang berbeda. Jika melihat proporsi belanja iklan yang dikeluarkan Samsung dan LG, maka LG lebih berfokus pada produk kategori elektronik rumah tangga dan Samsung lebih berfokus pada produk multimedia dan TI. Hal ini sesuai dengan brand positioning mereka.
Walaupun kedua perusahaan menggunakan model branding yang sama yaitu, corporate branding, Samsung telah membawa efek kerberhasilan yang sama dengan efek yang menonjolkan kategori produk handphone. Hal ini juga berkait dengan sifat produk. Produk handphone itu merupakan kategori produk yang lebih dikenal dan digunakan konsumen secara lebih luas dibandingkan kategori produk elektronik lainnya. Sehingga konsumen lebih memperhatikan informasi-informasi tentang kategori produk tersebut yang diberikan perusahaan. Secara kesimpulan, kemungkinan hal ini sangat membantu dan mempengaruhi peningkatan brand awareness dan brand image Samsung. dari sub-brand sebagai silver bullet dalam family branding melalui kegiatan pemasaran.
Selain hal-hal yang di atas tersebut terdapat pula persepsi konsumen yang berbeda berdasarkan hasil survei. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa LG memiliki tingkat awareness yang lebih tinggi dibanding Samsung di dalam kategori produk rumah tangga, yaitu kulkas, mesin cuci, dan AC. Sedangkan Samsung memiliki tingkat awareness yang lebih tinggi dibanding LG di dalam kategori produk multimedia .dan.TI, yaitu andio, ponsel, DVD/VCD player, dan monitor.
Berdasarkan temuan-temuan dari hasil analisis terhadapsurvei maupun data sekunder di dalam penelitian ini, penulis telah menyarankan beberapa pertimbangan kepada Samsung, LG, dan penelitian lebih lanjut. Pertimbangan atau saran tersebut diusulkan kepada pihak tersebut karena adanya beberapa implikasi dan hal-hal yang perlu digali secara lebih mendalam.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Oktaviana Lestyan Putri
"Digitalisasi pada era ini sudah merambah ke pangsa jual beli online melalui
aplikasi, dengan banyaknya kompetitor maka lokapasar yang bersaing di
Indonesia harus pintar mencari peluang dan memiliki ide-ide yang kreatif.
Shopee salah satu dari lokapasar online yang bersaing dengan lokapasar lainnya
untuk mengakusisi konsumen pria dengan usia milenial, hal ini dikarenakan
peminatnya masih dalam lingkup gender wanita. Shopee mencoba melakukan
melalui strategi iklan dan sponsorship pada event sepak bola Indonesia untuk
meningkatkan kesadaran merek dan citra merek Shopee di kalangan konsumen
pria. Tesis ini akan membahas seberapa besar pengaruh dari strategi yang
dilakukan oleh Shopee. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitati
dengan jumlah responden sebanyak 180 orang pria dengan rentang usia milenial
yaitu 20-34 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa masing-masing
variabel pesan iklan dan variabel sponsorship memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel kesadaran merek maupun citra merek. Hasil ini juga diharapkan
menjadi acuan untuk penelitian berikutnya serta evaluasi bagi pemegang merek
tersebut.

Digitalization in this era has penetrated into the online buying and selling market
through applications, with so many competitors, competing local markets in
Indonesia must be smart in looking for opportunities and have creative ideas.
Shopee is one of the online marketplaces that compete with other markets to
acquire millennial male consumers, this is because the enthusiasts are still in the
female gender sphere. Shopee tries to do this through advertising and sponsorship
strategies at Indonesian football events to increase brand awareness and Shopee
brand image among male consumers. This thesis will discuss how much
influence Shopee's strategy has. The approach used is a quantitative approach
with 180 male respondents with a millennial age range of 20-34 years old. The
results of this study indicate that each advertising message variable and
sponsorship variable has a significant effect on brand awareness and brand image
variables. These results are also expected to become a reference for further
research and evaluation for these brand holders.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Nusyirwan
"ABSTRAK
Pangsa pasar sepatu olahraga dirasakan makin kompetitif saja oleh para pemegang lisensi karena banyaknya pemain di kelas ini dalam memperebutkan pasar yang mendominasi penjualan sepatu olahraga di pasar lokal karena pada pasar sepatu oiahraga konsumen sangat se!ektif pada sepatu olahraga yang akan mereka beli. Mereka akan membandingkan produk dari sepatu olahraga yang akan mereka beli dengan atributatribut yang mereka inginkan pada sepasang sepatu olahraga.
Mengantisipasi hal ini, upaya yang dapat dilakukan perusahaan yang memproduksi sepatu olahraga jenis olahraga bola basket dapat memasuki pasar dan dikenal oleh konsumen adalah melalui komunikasi yang dilakukan oleh endorser. Upaya ini bertujuan untuk mempengaruhi persepsi mereka terhadap produk yang ditawarkan perusahaan agar terdorong untuk melakukan pembelian.
Tujuan penelitiari ini adalah untuk mengevaluasi efektifitas komunikasi yang dilakukan oleh endorser yang dijalankan perusahaan dalam upaya mempengaruhi persepsi konsumen yang sudah memiliki sepatu olahraga yang umumnya jenis running. Evaluasi ini didasarkan pada bagaimana persepsi mereka setelah melihat komunikasi yang dilakukan perusahaan. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi konsumen pemilik sepatu olahraga terhadap dampak komunikasi yang dilakukan oleh endorser Adidas.
Melihat dari tujuan penelitian ini, riset yang dilakukan adalah sebagai masukan bagi pengembanagan komunikasi khususnya bagi komunikasi yang menggunakan endorser, dengan menggunakan rtiset kuantitaif. Pada penelitian ini lebih ditekankan pada rcsponden yang telah memiiiki sepatu o!ahraga dan merupakan segmen kelas menengah keatas.
Komunikasi yang efektif akan mendorong awareness dari konsumen sampai dengan melakukan pembelian. Akan tetapi komunikasi belum tentu efektif karena masih adanya faktor-faktor yang mempengaruhi dampak yang diberikan endorser kepada konsumen.
Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata responden yang merupakan konsumen pemilik sepatu olahraga dan termasuk kelas menengah keatas tahu akan keberadaan endorser dan komunikasi yang dilakukan oleh Adidas, mereka juga merasa tertarik dengan komunikasi tersebut. Akan tetapi setelah melihat komunikasi tersebut, sikap yang ditimbulkan oleh mereka hanya sebatas senang menontonnya dan tidak mempunyai sikap untuk memiliki sepatu olahraga Adidas. Hal ini disebabkan, bagi mereka komunikasi yang dilakukan oleh endorser hanya memberikan dampak yang biasa saja dalam memberikan pengaruh kepada mereka untuk membeli sepatu olahraga Adidas dan juga adanya faktor-fakor Jainnya yang mempengaruhi mereka dalam mengambil keputusan untuk membeli sepatu olahraga Adidas.
Hasil dari keseluruhan penelitian adalah, komunikasi yang telah dilakukan oleh endorser Adidas dianggap masih terdapat kekurangan dalam upaya merubah persepsi konsumen pemilik sepatu olahraga.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanni Hafsari Putri
"Laporan magang ini merupakan laporan yang ditulis berdasarkan proses observasi, wawancara, dan analisis dari pelaksanaan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di pasar online PT Shopee International Indonesia. Laporan magang ditujukan untuk menganalisis implementasi proses pertukaran informasi antar penjual di pasar online Shopee Indonesia dan peran pasar online dalam mewadahi proses tesebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif-deskriptif, menggunakan metode kualitatif dalam melakukan observasi dan melakukan wawancara mendalam serta telaah dokumen (Moleong, 2007). Wawancara dilakukan dengan metode purposive sampling kepada unit analisis yaitu trainer program Seller Trainer Shopee (STS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi penjual dalam proses pembagian informasi didasari oleh teori motivasi individu dan modal sosial. Dalam kata lain, penjual menlai pengembalian intrinsik lebih penting daripada penghargaan ekstrinsik untuk memotivasi proses pembagian informasi. Motivasi individu dan ketiga dimensi modal sosial (struktural, kognitif, dan relasional) menjadi alasan dan faktor penentu proses pembagian informasi. Terakhir, keterlibatan pihak Shopee Indonesia sebagai pasar bisnis sangat progresif, namun perannya dalam komunikasi pasar perlu ditingkatkan.

This internship report is a report written based on a process of observation, interview, and analysis of the implementation of PKL (Field Work Practices) on the PT Shopee International Indonesia online market. The internship report is intended to analyze the process of implementing information between sellers on the Shopee Indonesia online market and the role of the online market in facilitating this process. This research is an exploratory-descriptive research, using qualitative methods in observing and conducting in-depth interviews and document review (Moleong, 2007). Interviews were conducted using a purposive sampling method to the unit of analysis, namely the Seller Trainer Shopee (STS) trainer program. The results of this research show that the seller's perception in the process of sharing information is due to the theory of individual motivation and social capital. In other words, sellers claim that intrinsic returns are more important than extrinsic rewards for motivating the information-sharing process. Individual motivation and the three dimensions of social capital (structural, cognitive, and relational) are the reasons and determining factors in the process of sharing information. Finally, the involvement of Shopee Indonesia as a business market is very progressive, but it is precisely in market communication that needs to be improved.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Teresa Olivia Luhur
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi brand positioning yang tepat untuk Bukalapak dalam industri voucher game di Indonesia, melalui analisis unique selling point dari produk dan layanan top up voucher game di Bukalapak. Analisis brand positioning ini memberikan insight baru bahwa Bukalapak dapat memposisikan brand miliknya sebagai ‘Marketplace voucher game dengan promo terbanyak’. Upaya memperkuat brand positionong Bukalapak juga dilakukan dengan merancang program komunikasi melalui social media marketing, berupa content marketing, influencer marketing, dan social media advertising.

This study aims to identify the strategic brand positioning for Bukalapak in the game voucher industry in Indonesia. The determination of the brand positioning is supported by the analysis of the unique selling point of the top-up game voucher products and services at Bukalapak. This brand positioning analysis provides new insight that Bukalapak can position itself as a ‘Game voucher marketplace with the most promos’. Efforts to strengthen Bukalapak's brand positioning in the mind of the audience are also supported by communication efforts through social media marketing which is implemented in content marketing, influencer marketing, and social media advertising."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>