Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5830 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Mardiati D. S. J.
Jakarta: Sagung Seto, 1996
612. 82 RAT b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Darmono
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2006
615.9 DAR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Rabindra Surya
"Jaringan saraf merupakan jaringan yang terdapat pada semua bagian tubuh, tidak terkecuali pada gigi. Keberadaan saraf pada gigi inilah yang membuat penderita penyakit gigi mengalami rasa nyeri yang cukup hebat. Kadar rasa sakit yang dialami oleh setiap penderita penyakit gigi berbeda-beda, diduga bergantung pada jumlah kemunculan isoform Nav 1.8 pada paranodus jaringan saraf. Akan tetapi, untuk melakukan pendeteksian paranodus cukup sulit dan diperlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan penilaian kandungan Nav 1.8. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan segmentasi citra jaringan saraf gigi hasil eksperimen drg. Didi Santosa.
Hasil segmentasi tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi region of interest (ROI) yang berupa paranodus. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat digunakan untk membantu penentuan kandungan Nav 1.8 di dalam nodus ranvier (celah antar paranodus). Setelah dilakukan eksplorasi terhadap beberapa kemungkinan metode, dipilih metode segmentasi thresholding sebagai bagian dari tahapan proses pendeteksian paranodus ini. Proses pengenalan paranodus terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: pemisahan layer, filtering, thresholding, image enhancement berupa operasi morfologi dan median filter, component labeling, dan seleksi ROI berdasarkan kriteria ukuran, jarak, bentuk, dan gradien.
Pada penelitian ini juga dilakukan perbandingan antara pemrosesan yang tidak menggunakan local enhancement dan yang menggunakan local enhancement. Local enhancement merupakan metode pengembangan dari metode non-local enhancement yang berupa peningkatan kualitas citra secara lokal dengan menggunakan fungsi transformasi intensitas. Tujuannya adalah untuk mengakomodasi karakteristik intensitas warna paranodus yang bersifat lokal. Akurasi hasil pendeteksian paranodus antara metode tersebut dibandingkan satu sama lain dengan menggunakan citra acuan. Pengukuran kinerja metode pendeteksian paranodus dilakukan dengan menggunakan konsep false negative. ujicoba yang dilakukan menunjukkan metode pendeteksian paranodus memiliki persentase sensitivity antara 50%-75%."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Sudibyo S.
Jakarta: UI-Press, 2007
PGB 0416
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Widianto
Depok : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3), 2008
301 BAM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Emanuel Prasetyono
Surabaya: Zifatama, 2013
113 EMA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amen, Daniel G.
"Kebahagiaan adalah fungsi otak. Dengan otak yang lebih sehat akan mendatangkan kehidupan yang lebih bahagia.
Setelah mempelajari lebih dari 200.000 pemindaian otak orang-orang dari 155 negara, dr. Amin telah menemukan lima jenis otak dan tujuh rahasia ilmu saraf yang mempengaruhi kebahagiaan. Melalui Pahami Jenis Otak Anda dan Maksimalkan Kekuatannya agar Anda Lebih Bahagia, ia menjelaskan dan menawarkan strategi praktis berbasis sains untuk mengoptimalkan kebahagiaan Anda. Dalam buku ini, Anda akan dipandu meraih kebahagiaan dengan cara:
-Menemukan tipe otak berdasarkan kepribadian Anda dan menciptakan strategi kebahagiaan yang paling cocok untuk Anda.
-Meningkatkan kesehatan otak Anda untuk secara konsisten meningkatkan suasana hati Anda.
-Mempertahankan kebahagiaan Anda dengan menjauhkan diri dari “kebisingan” di kepala Anda.
-Membuat tujuh keputusan sederhana dan mengajukan tujuh pertanyaan harian untuk meningkatkan kebahagiaan Anda."
Jakarta: Gemilang, 2022
155.25 AME p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Papalia, Diane E.
Jakarta: Salemba Empat, 2009
155 PAP p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Garditya
"Latar Belakang ; Pelayanan medis di instalasi bedah sentral membutuhkan biaya yang besar dan melibatkan sumber daya manusia (SDM) dari berbagai bidang ilmu meliputi SDM medis maupun SDM non medis. Adanya keterlambatan akan mengakibatkan peningkatan biaya dan mempengaruhi keselamatan pasien.
Metode : Penelitian ini bertujuan menganalisa waktu pelayanan menggunakan metode metode kuantitatif dan kualitatif dengan desain retrospektif. Data kuantitatif didapatkan dari telaah dokumen dengan jumlah sampel 547 kasus operasi bedah saraf (358 kasus operasi kranial, 189 kasus operasi spinal), sedangkan data kualitatif didapatkan melalui wawancara mendalam dengan delapan informan penelitian. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan uji Mann Whitney.
Hasil : Didapatkan adanya keterlambatan dalam pelayanan ruang operasi bedah saraf operasi kranial 54 menit dan operasi spinal 48 menit. Didapatkan perbedaan waktu klinis, waktu non klinis dan waktu keterlambatan non klinis antara operasi kranial dan spinal. Keterlambatan dalam pelayanan ruang operasi disebabkan oleh faktor SDM, sarana prasarana dan kebijakan.
Simpulan : Keterlambatan dalam pelayanan ruang operasi IBS RSPON terjadi dalam tahap proses anestesi, pemasangan monitoring saraf intraoperasi, positioning pasien, draping pasien, dan pembedahan. Keterlambatan dalam pelayanan ruang operasi IBS RSPON disebabkan oleh faktor SDM, sarana prasarana, dan kebijakan

Background : Medical services at a central surgical installation require a large amount of money and involve human resources (HR) from various fields of knowledge including medical and non-medical human resources. Delays in the operating room causes increased costs and impacts patient safety.
Methods: This study aims to analyze the service time using quantitative and qualitative method with a retrospective design. Quantitative data was obtained from a document review with a sample of 547 cases of neurosurgery (358 cases of cranial surgery, 189 cases of spinal surgery), while qualitative data was obtained through in-depth interviews with eight research informants. Data analysis was carried out quantitatively with the Mann Whitney test.
Result: Delays found in the neurosurgery operating room service for cranial surgery and spinal surgery was 54 minutes and 48 minutes respectively. There were differences in clinical time, non-clinical time, and non-clinical time delay between cranial and spinal surgery. Delays in the OR were caused by human resource factors, equipment, and hospital policies.
Conclusion: Delays in RSPON IBS operating room services occur in the stages of the anesthesia process, installation of intraoperative nerve monitoring, patient positioning, patient draping, and surgery. Delays in RSPON IBS operating room services were caused by human resource factors, infrastructure, and policies
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>