Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49050 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1995
330.959 8 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Berbagai perkiraan mengenai besarnya laju pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 1995 tampaknya tidak jauh berbeda dengan tahun 1994 yang melaju sebesar 7,3%. Ini berarti prediksi yang dilontarkan para pengamat pada akhir 1994 lalu tidak terlalu meleset, Ketika itu
Bank Indonesia dan Asian Development Outlook 1994 memasang angka 7,0%. Econit Advisory Group, Merryll Linch sekitar 7,5%. Sedangkan Nomura Research Institute meramalkan sebesar 7,3%. Untuk tahun 1996 angka pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan sedikit di
bawah tahun 1995 karena pemerintah akan berupaya meredam perekonomian yang cenderung overheating. Upaya pendinginan telah dimulai dengan menaikkan reserve requirement bank dari2% menjadi 3%. Selanjutnya, pemerintah tampaknya akan mempertahankan tingkat suku bunga perbankan yang relatif tinggi. Lalu berusaha menahan
laju impor untuk mengurangi pembengkakan defisit transaksi berjalan. Realisasi investasi pada tahun 1996 besar kemungkinan akan lebih rendah dibandingkan tahun 1995. Selain itu, sebagian besar pertumbuhan ekonomi di negara-negara tujuan ekspor utama
Indonesia juga cenderung menurun. "
320 ANC 25:1 (1996)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Berbagai perkiraan mengenai besarnya laju pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 1995 tampaknya tidak jauh berbeda dengan tahun 1994 yang melaju sebesar 7,3%. Ini berarti prediksi yang dilontarkan para pengamat pada akhir 1994 lalu tidak terlalu meleset, Ketika itu
Bank Indonesia dan Asian Development Outlook 1994 memasang angka 7,0%. Econit Advisory Group, Merryll Linch sekitar 7,5%. Sedangkan Nomura Research Institute meramalkan sebesar 7,3%. Untuk tahun 1996 angka pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan sedikit di
bawah tahun 1995 karena pemerintah akan berupaya meredam perekonomian yang cenderung overheating. Upaya pendinginan telah dimulai dengan menaikkan reserve requirement bank dari2% menjadi 3%. Selanjutnya, pemerintah tampaknya akan mempertahankan tingkat suku bunga perbankan yang relatif tinggi. Lalu berusaha menahan
laju impor untuk mengurangi pembengkakan defisit transaksi berjalan. Realisasi investasi pada tahun 1996 besar kemungkinan akan lebih rendah dibandingkan tahun 1995. Selain itu, sebagian besar pertumbuhan ekonomi di negara-negara tujuan ekspor utama
Indonesia juga cenderung menurun. "
320 ANC 25:1 (1996)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Berbagai perkiraan mengenai besarnya laju pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 1995 tampaknya tidak jauh berbeda dengan tahun 1994 yang melaju sebesar 7,3%. Ini berarti prediksi yang dilontarkan para pengamat pada akhir 1994 lalu tidak terlalu meleset, Ketika itu
Bank Indonesia dan Asian Development Outlook 1994 memasang angka 7,0%. Econit Advisory Group, Merryll Linch sekitar 7,5%. Sedangkan Nomura Research Institute meramalkan sebesar 7,3%. Untuk tahun 1996 angka pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan sedikit di
bawah tahun 1995 karena pemerintah akan berupaya meredam perekonomian yang cenderung overheating. Upaya pendinginan telah dimulai dengan menaikkan reserve requirement bank dari2% menjadi 3%. Selanjutnya, pemerintah tampaknya akan mempertahankan tingkat suku bunga perbankan yang relatif tinggi. Lalu berusaha menahan
laju impor untuk mengurangi pembengkakan defisit transaksi berjalan. Realisasi investasi pada tahun 1996 besar kemungkinan akan lebih rendah dibandingkan tahun 1995. Selain itu, sebagian besar pertumbuhan ekonomi di negara-negara tujuan ekspor utama
Indonesia juga cenderung menurun. "
320 ANC 25:1 (1996)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Berbagai perkiraan mengenai besarnya laju pertumbuhan ekonomi
Indonesia tahun 1995 tampaknya tidak jauh berbeda dengan tahun 1994 yang melaju sebesar 7,3%. Ini berarti prediksi yang dilontarkan para pengamat pada akhir 1994 lalu tidak terlalu meleset, Ketika itu
Bank Indonesia dan Asian Development Outlook 1994 memasang angka 7,0%. Econit Advisory Group, Merryll Linch sekitar 7,5%. Sedangkan Nomura Research Institute meramalkan sebesar 7,3%. Untuk tahun 1996 angka pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan sedikit di
bawah tahun 1995 karena pemerintah akan berupaya meredam perekonomian yang cenderung overheating. Upaya pendinginan telah dimulai dengan menaikkan reserve requirement bank dari2% menjadi 3%. Selanjutnya, pemerintah tampaknya akan mempertahankan tingkat suku bunga perbankan yang relatif tinggi. Lalu berusaha menahan
laju impor untuk mengurangi pembengkakan defisit transaksi berjalan. Realisasi investasi pada tahun 1996 besar kemungkinan akan lebih rendah dibandingkan tahun 1995. Selain itu, sebagian besar pertumbuhan ekonomi di negara-negara tujuan ekspor utama
Indonesia juga cenderung menurun. "
320 ANC 25:1 (1996)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Biro Pusat Statistik dan Pustaka Sinar Harapan, 1988
331.945 9 MOD
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Wibisono
"This paper examines the income distributional impact of the 1997?s economic crisis that hit Indonesia using Social Accounting Matrix data for 1995 and 1998. Relying on a comparison of the distribution before and after crisis, the study suggest three main findings based on multiplier analysis. First, poor households have been harder hit by crisis than rich households. Second, there are indication that crisis making income transfer likely to occurs from consumer to producer. Third, it is hard to eliminate disparity in income distribution relying only on market mechanism. From impact analysis we obtain the result for policy recomendation. Agriculture price support policy tend to biased to rural rich households, while export promotion policy biased to urban rich households. Direct income transfers to poor household and income redistribution policy seems to be the best policy for improving the distribution of income after crisis."
2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Melalui buku kecil ini, kami sampaikan kegiatan-kegiatan apa saja yang dilaksanakan selama pekan-pekan perayaan HUT ini, yang telah dimulai sejak tanggal 5 September sampai hari ini, 18 September 1995. Selain kegiatan bakti sosial yang mengambil tempat di luar lingkungan kampus Depok, seluruh kegiatan dilaksanakan di kampus Depok. Satu-satunya kegiatan yang masih dilaksanakan di Salemba adalah Bazaar.
Kegiatan yang dilaksanakan pada dasarnya tidak berbeda dengan perayaan HUT tahun-tahun sebelumnya. Selain itu ada kegiatan-kegiatan yang baru kali ini diadakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT yakni Pameran Foto Konica, Debat Mahasiswa dan peresmian beberapa bagian pembangunan. Hal yang baru pertama kali dilaksanakan adalah mengikusertakan masyarakat di lingkungan kampus Depok dan instansi-instansi pemerintah daerah dalam beberapa jenis acara, seperti gerak jalan.
Walau jenis - jenis kegiatan yang dilakukan tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tentu saja ada juga bedanya. Kegiatan Olah raga hanya dapat dilakukan pada beberapa cabang saja, dan tidak bisa secara besar-besaran. Kegiatan kesenian terbatas pada kegiatan musik oleh mahasiswa FEUI. Demikian antara lain dapat kami contohkan."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
PDF-UI-02-95
UI - Publikasi  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Tamara Genta Maharani
"

Energi terbarukan tenaga surya memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan di Indonesia karena matahari dapat bersinar cenderung lebih lama dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia memiliki potensi tenaga surya mencapai sebesar 207.898 GW, selain itu pemerintah juga mendukung pembangunan tenaga surya di Indonesia demi mencapai target bebas emisi di tahun 2050. Namun, meskipun tenaga surya menghasilkan energi bersih, saat menyentuh masa habis pakainya, komponen sistem PV akan di decommissioning karena efisiensi produk dari tahun ke tahun akan semakin menurun yang disebabkan oleh degradasi. Riset ini membahas proyeksi limbah sistem PV yang akan dihasilkan pada tahun 2033-2052 dan menganalisis pengaruh faktor pengelolaan limbah sistem PV terhadap ekonomi sirkular. Dengan menggunakan metode time series, didapatkan bahwa metode Single Exponential Smoothing dan Holt Winter’s adalah metode yang paling akurat. Penulis menggunakan metode kuesioner untuk mengetahui perspektif responden yang berasal dari perusahaan Independent Power Producer, EPC, dan supplier sistem PV lalu dilanjutkan dengan pengolahan data dengan metode Spearman’s Correlation untuk menganalisis faktor pengelolaan limbah sistem PV yang berpengaruh terhadap ekonomi sirkular, tiga dimensi yang diukur adalah dimensi teknologi, ekonomi, dan lingkungan. Dimensi yang memiliki hubungan terhadap ekonomi sirkular adalah dimensi teknologi dan lingkungan.


Solar renewable energy has considerable potential to be developed in Indonesia because the sun tends to shine longer than other countries. Indonesia has a 207,898 GW potential for solar energy, and the government actively encourages its growth in order to meet the country's 2050 goal of zero emissions. However, even though solar energy generates clean energy, PV systems will be decommissioned when they reach the end of their productive lifespans since the product efficiency will degrade with time. This research discusses the projection of PV system waste that will be produced in 2033-2052 and analyzes the effect of PV system waste management factors on the circular economy. By using the time series method, Single Exponential Smoothing and Holt Winter’s method is the most accurate method for this projection. This study used the questionnaire method to determine the perspective of respondents from the Independent Power Producer company, EPC, and PV system suppliers then proceed with data processing using Spearman's Correlation method to analyze the PV system waste management factors that affect the circular economy, the three dimensions measured are the dimensions of technology, economy, and environment. The dimensions that have a relationship to the circular economy are the technological and environmental dimensions.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>