Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120414 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moh. Sjafaat Mintaredja
Jakarta: Tunas Jaya, , 1976
297 MIN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Quraish Shihab
Bandung: Mizan, 1994
297.61 QUR l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Quraish Shihab
Bandung: Mizan, 2006
297.61 QUR l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bandar Seri Begawan: Jabatan Mufti Kerajaan, Jabatan Perdana Menteri, Negara Brunei Darussalam, 2016
297.14 BRU b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mudjahirin Thohir
"Permasalahan yang diajukan untuk dicari jawabannya dilapangan adalah bagaimana agama yang dilihat dan ditempatkan sebagai nilai-nilai budaya yang bersifat sakral yang isinya terdiri dari pandangan hidup (worldview) dan etos untuk menginterpretasi dan menjadikannya sebagai pedoman untuk pemenuhan kebutuhan biologi, kebutuhan sosial, dan kebutuhan adab, dibakukan dan perlakukan dalam kehidupan masyarakat Bangsri Jepara. Pengertian agama dalam studi ini dilihat dalam perspektif kebudayaan. Sedang teori kebudayaan yang digunakan adalah teori ideasional yang dikembangkan oleh Clifford Geertz dan Parsudi Suparlan serta ahli lain yang sepaham.
Berdasarkan pada studi lapangan, menunjukkan bahwa: 1) Agama dalam realitas sosial pada dasamya adalah hasil tafsiran-tafsiran terhadap apa yang diyakininya sebagai bersumber dari teks-teks suci. Dari tafsiran-tafsiran itu melahirkan model-model tentang pengetahuan dan keyakinan keagamaan yang bervariasi. Model-model pengetahuan dan keyakinan keagamaan sebagai hasil tafsiran-tafsiran tersebut merupakan "warisan" yang diterimanya dari generasi-generasi sebelumnya melalui suatu proses kebudayaan, dan warisan tersebut diterima, dibakukan, dan diberlakukan oleh sejumlah orang tetapi tidak untuk sejumlah orang yang lain. Karena itu (2) dalam kehidupan sosial terdapat macam-macam komunitas keagamaan, di mana masing-masing komunitas tersebut dalam satu segi diikat oleh kesadaran kedaerahan yang diperkuat oleh kesamaan faham keagamaan, dan organisasi-organisasi sosial keagamaan tetapi dalam segi yang lain, faham keagamaan dan organisasi sosial yang berbeda-beda tadi pada saat-saat tertentu bisa memudarkan atau memperlemah ikatan-ikatan kedaerahan atau persaudaraan. Dalam konteks seperti inilah sering terjadi (3) tumpang tindih antara kepentingan agama dengan kepentingan orang beragama; antara kebenaran agama dan kebenaran yang diperjuangkan oleh lembaga. Tumpang tindih demikian semakin kelihatan ketika warga masyarakat dihadapkan oleh kompetisi untuk memperebutkan sumber-sumber daya lingkungan yang terbatas. Dalam kondisi seperti itu, nilai-nilai agama yang berisi pandangan hidup dan etos mengalami penyempitan-penyempitan makna karena ia akan ditakar disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan dan ukuran-ukuran kepuasan antar-kelompok keagamaan atau oleh lembaga-lembaga sosial yang menggunakan atribut-atribut keagamaan."
2002
D405
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Qahthani, Sa`id Ibnu Ali Wahaf
Jakarta: Restu Agung, 2005
297.211 3 AlQ t (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad, Khurshid
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1998
297 AHM it
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ali Hasan
Jakarta: Prenada Media, 2003
297.43 ALI p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Quraish Shihab
Bandung, Ujungberung: Mizan, 2014
297.61 MUH l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Patricia Lasma Lintang Lukita
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana leisure terjadi dalam keseharian ibu rumah tangga dalam ruang domestik, yaitu rumah. Leisure adalah sebuah momen di mana terjadi perubahan. Di dalamnya terdapat dimensi-dimensi, seperti kebebasan memilih, motivasi intrinsik, kesenangan, relaksasi, interaksi dan ekspresi diri, yang membuat seseorang menerima suatu momen sebagai leisure. Leisure tidak dapat disamakan dengan rekreasi atau waktu luang karena leisure adalah pengalaman. Ruang domestik yang berkaitan dengan waktu, ruang dan aktivitas menjadi salah satu container dari leisure bagi ibu rumah tangga. Selain itu, ruang domestik  juga menjadi salah satu container domain, yaitu segala hal yang bersifat obligatory dan terjadi secara rutin, bagi ibu rumah tangga. Momen leisure terjadi di antara domain dan dapat terlihat setelah domain teridentifikasi. Pembentukan momen leisure didorong oleh faktor preferensi pribadi, kehadiran orang lain dan perubahan yang mencakup perubahan ruang dan aktivitas. Hasil studi menemukan bahwa preferensi pribadi merupakan faktor pembentuk momen leisure yang paling mendasar. Sedangkan faktor lain, yaitu kehadiran orang lain dan perubahan menjadi faktor tambahan pembentuk momen leisure yang dialami. Selain itu, studi ini juga menemukan bahwa tidak seluruh bagian dari rumah adalah domain ibu rumah tangga dan terjadi overlapping domain dan leisure di beberapa bagian rumah. Temuan skripsi ini menunjukkan pentingnya ruang domestik untuk dapat mewadahi domain sekaligus leisure dalam keseharian ibu rumah tangga.

This study discusses how leisure occurs in the everyday life of housewives at home as a domestic space. Leisure is a moment in which changes occur. It contains dimensions, such as freedom of choice, intrinsic motivation, pleasure, relaxation, interaction and self-expression, that make a person perceive a moment as leisure. Leisure is different with recreation or leisure time as leisure is an experience. Domestic space, which relate with space, time, and activity is one of the containers of leisure for housewives. Besides, it is also a container of domain, which is everything that is obligatory that occurs as a routine for housewives. The moment of leisure occurs in between domain and can be recognized after the domain is identified. The occurrence of moment of leisure is affected by some factors such as personal preference, the presence of others and changes that include changes in space and activity. The study discovers that personal preference is the basic forming factor of the moment of leisure. Whereas the other factors, namely the presence of others and change, become additional forming factors of moments of leisure. In addition, this study identifies that not all parts of the house are domain for housewives and there are overlapped spaces of domain and leisure in some parts of the house. The findings of this thesis show the importance of domestic to accommodate domain as well as leisure in the everyday life of housewives."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>