Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Davidson, Jeff
Yogyakarta: Andi , 2002
658 DAV p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Furtwengler, Dale
Yogyakarta: Andi, 2003
656.31 FUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Stevenson, Nancy
Yogyakarta: Andi, 2002
658 STE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Mitra Utama, 1996
640.43 SUM I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1991
R 658.409 5 MAN t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Covey, Stephen R.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995
650.1 COV ft
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Mufidah
"Waktu merupakan salah satu alat yang dibutuhkan perorang atau pun organisasi dalam mencapai tujuan. Manajemen waktu merupakan penerapan konsep manajemen dalam mengatur aktivitas seseorang untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sehingga individu dapat mewujudkan tujuan mereka dalam kehidupan sosial dan bisnis, atau dengan kata lain, kemampuan untuk secara sadar mengontrol waktu. Kepemimpinan apoteker yang mengharuskan untuk memanajemen dengan baik setiap tugas dengan baik dan efisien. Karya ilmiah ini merupakan sebuah  gagasan inovasi yang didasarkan dari hasil wawancara dengan apoteker Apotek Kimia Farma dan studi literatur jurnal dan buku. Penting dan Mendesak seperti pasien datang untuk konseling yang tidak dapat diprediksi kedatangannya, Penting Tapi Tidak Mendesak seperti kegiatan rutinitas per bulan untuk mengadakan stok obat, penerimaan, Home Pharmacy Care, Tidak Penting Tapi Mendesak Kegiatan tidak penting tapi mendesak dapat diwakilkan oleh orang lain seperti kegiatan Input Data BPJS, Swamedikasi Vitamin, suplemen, alat Kesehatan, Pengaturan Tata Letak Obat setiap obat datang dari distributor. Tidak penting dan tidak mendesak seperti membeli makanan di luar dan merapihkan gudang yang berisi kardus penyimpanan obat.

Time is one of the tools needed by individuals or organizations to achieve goals. Time management is the application of management concepts in managing one's activities to increase productivity and efficiency so that individuals can realize their goals in social and business life, or in other words, the ability to consciously control time. Pharmacist leadership requires good management of each task properly and efficiently. This scientific work is an innovative idea based on the results of interviews with pharmacists at Kimia Farma Pharmacy and literature studies of journals and books. Important and Urgent such as patients coming for counseling whose arrival cannot be predicted, Important But Not Urgent such as routine activities per month to stock up on medicines, acceptance, Home Pharmacy Care, Not Important but Urgent Activities not important but urgent can be represented by others such as activities BPJS Data Input, Self-medication Vitamins, supplements, medical devices, drug layout settings for each drug coming from the distributor. Not important and not urgent, such as buying food outside and tidying up a warehouse filled with medicine storage boxes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosemary Chrisanny D.
"Waktu Iuang kerapkali diasesiasikan dengan saat bersantai, bermalas-malasan, atau bersenang-senang belaka. Bahkan waktu Iuang sering dipandang sebagai hal yang kurang penting, misalnya bila dibandingkan dengan pekerjaan atau keluarga. Namun sebenamya, waktu Iuang, yang didefinisikan sebagai waktu yang tersedia setelah melakukan berbagai kewajiban sehari-hari, kaya akan manfaat bagi kehidupan seseorang. Terlebih dalam situasi Jakarta, yang hingar bingar dengan berbagai kesibukan, persaingan, dan tekanan, dimana waktu Iuang bisa membantu seseorang menjaga keseimbangan mental dan mengaktualisasikan dirinya.
Peran waktu Iuang dalam kehidupan manusia tidaklah remeh. Apa yang dialami seseorang dalam waktu luangnya bermanfaat bagi kesehatan fisik, mental, kepuasan hidup, dan perkembangan psikologisnya. Bahkan suatu penelitian mengemukakan bahwa bila dibandingkan dengan pekerjaan dan pernikahan, korelasi kepuasan terhadap aktivitas selain kerja dengan kesejahteraan psikologis seseorang tergolong tinggi.
Persoalan yang dihadapi sehubungan dengan waktu Iuang bukan sekadar ada atau tidak adanya waktu Iuang, namun lebih kepada bagaimana cara seseorang mengisi waktu Iuangnya ataupun bagaimana pengalaman yang diperolehnya melalui aktivitas waktu luangnya tersebut. Cara seseorang memanfaatkan waktu Iuang memang berpotensi untuk memberikan pengaruh yang positif maupun negatif bagi kualitas hidupnya.
Semakin signifikannya topik mengenai waktu Iuang, semakin banyaknya kuantitas waktu Iuang akibat kemajuan teknologi, serta semakin bervariasinya alternatif pengisi waktu Iuang menyebabkan peneiiti menganggap bahwa hal ini penting untuk diteliti. Selain itu, penelitian yang berkaitan dengan penggunaan waktu Iuang ditinjau dari sudut pandang psikologi belum banyak dilakukan, terlebih dengan menggunakan subyek penelitian di Indonesia. Dengan demikian, peneliti mengangkat topik penelitian penggunaan waktu Iuang, dengan memusatkan perhatian pada orang dewasa muda. Fokus studi ini ditetapkan mengingat orang dewasa muda, yang sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bekerja, tentunya memiliki waktu Iuang yang terbatas. Di samping itu, komposisi penduduk usia dewasa muda di Jakarta tergolong besar ketimbang kelompok usia lainnya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk memperoleh gambaran mengenai penggunaan waktu Iuang dan makna psikologisnya bagi orang dewasa muda lajang yang bekerja penuh waktu. Penggunaan waktu Iuang yang diteliti meliputi waktu luang, aktivitas waktu luang, dampak aktivitas waktu luang, penilaian terhadap kuatitas penggunaan waktu luang berdasarkan 5 kriteria Ieisure dan arah leisure (positif/negatif), serta harapan terhadap waktu Iuang maupun aktivitas waktu Iuang. Subyek penelitian berjumlah 92 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik incidental sampling. Alat pengumpul data yang digunakan berupa kuesioner yang terdiri dari pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka.
Dari hasii penelitian, diperoleh data bahwa kuantitas waktu luang subyek berkisar antara 1 sampai 4 jam per hari kerja. Sebagian besar subyek tetap menginginkan tambahan kuantitas waktu luang, walaupun mereka menilai bahwa kuantitas yang dimiliki saat ini sudah memadai. Hampir semua subyek menganggap waktu Iuang itu penting, sebagian besar adalah sebagai pengimbang rutinitas sehari-hari dan sarana untuk beristirahat. Masalah terbanyak dengan waktu luang terkait dengan pakerjaan responden, yaitu tersitanya waktu luang oleh kewajiban, dan gagal melakukan rencana kegiatan lainnya karena lelah. Hampir seluruhnya mengakui membutuhkan waktu luang, tahu apa yang akan dilakukan dalam waktu luang, serta cenderung menikmati waktu luang. Namun sebagian besar merasa bahwa penggunaan waktu Iuangnya kurang optimal dan perlu diperbaiki.
Aktivitas pengisi waktu luang terpopuler adalah menonton TV. Alasan untuk aktivitas tersering adalah untuk pengembangan diri, kesegaran, dan relaksasi, sedangkan alasan untuk aktivitas kedua tersering adalah untuk istirahat, karena berminat, dan karena faktor kemudahan. Subyek membutuhkan tenaga fisik yang agak besar maupun kecil, daya pikir yang tergolong sedang, serta keterlibatan emosi yang agak besar dan kecil untuk melakukan aktivitas waktu Iuangnya. Aktivitas yang dipilih cenderung di dalam ruangan, di dalam atau sekitar rumah, dilakukan seorang diri, serta bersifat fleksibel.
Dampak aktivitas waktu luang yang menonjol adalah untuk mendapatkan kesegaran baru. Secara umum, subyek juga merasakan leisure pada aktivitas waktu luangnya. Berdasarkan 5 kriteria leisure, umumnya subyek menilai bahwa aktivitas waktu luangnya dipilih secara bebas, memiliki motivasi intrinsik, mendatangkan rasa damai, membantu subyek memenuhi diri (self-fulfillment), serta signifikan dan berharga. Subyek juga menganggap bahwa aktivitas waktu luangnya terarah pada hal-hal yang positif. Harapan terbanyak terhadap waktu luang adatah ditambahkan kuantitas waktu luang, dan harapan terbanyak terhadap aktivitas waktu Iuang adalah melakukan aktivitas yang bersifat santai, produktif dan aktif.
Melihat hasil penelitian ini, peran waktu Iuang sebagai kompensasi bagi kebutuhan subyek yang tidak terpenuhi di pekerjaan perlu diperhatikan, juga pembiasaan diri mengisi waktu Iuang dengan aktivitas positif, tuntunan kegiatan avokasional, serta pengadaan program kegiatan pengisi waktu uang yang lebih membangun dan bersifat aktif."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>