Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1986 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miesen, Bere M. L.
London: Routledge, 1998
616.898 3 MIE d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Rakhmawati Nugraheni
"Demensia merupakan suatu kondisi deteriorasi fungsi kogntif progresif yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan. Meskipun demikian, banyak hal yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kualitas hidup lansia yang mengalami demensia. Salah satunya yaitu dengan memberikan dukungan keluarga yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada lansia yang mengalami demensia. Desain penelitian ini deskriptif dengan teknik total sampling terhadap 46 responden di Kelurahan Abadijaya, Depok. Hasilnya jumlah keluarga yang memberikan dukungan yang baik sebesar 57% dan yang kurang baik sebesar 43%. Disarankan bagi perawat gerontik atau komunitas agar dapat mengoptimalkan edukasi mengenai demensia dan perawatannya ke masyarakat.

Dementia is a condition that describes progressive deterioration in cognitive function, and it couldn?t be cured yet. Even so, there are many things to do to maintain the quality of life of people with dementia includes giving good family support. This research purposed to describe family support to elderly people who living with dementia. Design of this research is descriptive study using total sampling method, and got 46 samples in Abadijaya village, Depok. The result shows 57% samples give good family support, and 43% samples give less family support. The recommendation for nurse is optimize dementia education and its treatment to community.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Lisayana Suci Listari
"Masalah Demensia akibat demensia cenderung dihadapi oleh lansia di perkotaan karena stressor di kota yang lebih banyak. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan yang diberikan untuk mengatasi masalah demensia. Asuhan keperawatan yang diberikan adalah stimulasi terapi kognitif. Evaluasi dari intervensi ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan memori klien dilihat dari data MMSE (Mini Mental Short Exercise) dari 18 menjadi 21, artinya dari gangguan sedang menjadi gangguan ringan. Selanjutnya, saran dari penulis agar asuhan keperawatan terkait demensia ini tetap dilanjutkan di panti. Selain itu, pengelompokan lansia dengan demensia juga perlu dilakukan sehingga intervensi dapat dilakukan dengan lebih optimal.

Dementia due to memory problems faced by the elderly tend to be in urban areas due to stressors in the city that much more. This paper aims to analyze the nursing care given to solve the problems of dementia. Nursing care is provided cognitive stimulation therapy. Evaluation of this intervention showed that an increase in client memory seen from the data MMSE (Mini Mental Exercise Short) from 18 to 21, meaning of interference is becoming a minor nuisance. Furthermore, the suggestion of the authors that these dementia-related nursing care be continued at home. In addition, the grouping of elderly with dementia also needs to be done so that interventions can be more optimal."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Killick, John, 1936-
"Argues that communication is at the heart of the various approaches to dementia care. This book offers an exploration of ways of establishing and developing communication with people with dementia. It examines both the nature of dementia as a condition and the subjective experience of those affected. "
New York: McGraw-hill Open Univer, 2010
362.196 83 KIL c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Choirun Nikmah
"Demensia merupakan kondisi kemunduran fungsi neuron secara perlahan dan terus menerus sehingga kemampuan kognitif, emosional, dan psikomotorik semakin berkurang seiring bertambahnya usia dan keparahan fisiologis tubuh. Tujuan penelitian ini untuk menilai hubungan asupan vitamin A dan faktor lainnya dengan demensia pada lansia binaan CAS UI tahun 2014. Desain penelitian cross sectional melibatkan 146 lansia berusia ≥ 60 tahun dari seluruh Depok. Penelitian dilaksanakan selama bulan April sampai Mei 2014. Metode pengambilan data dengan cara mengukur berat badan dan tinggi badan menggunakan timbangan digital merk Kris dan mikrotoa, serta wawancara menggunakan kuesioner SMMSE, PASE, GDS, dan SFFQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi demensia (SMMSE ≤ 24) sebesar 46,6%. Analisis bivariat menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan, tingkat depresi, dan asupan asam folat dengan demensia. Faktor paling dominan yang berhubungan dengan demensia adalah asupan vitamin A (OR = 8,4) setelah dikontrol dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat depresi, riwayat stroke, status gizi, asupan vitamin C, E, Fe, dan asam folat. Membiasakan diri dengan pola hidup sehat, seperti memperbanyak makanan sumber vitamin dan mineral, olahraga teratur, dan menghindari stres dapat menjadi langkah protektif demensia pada lansia

Dementia is a condition related to neurodegenerative caused cognitive, emotional, and psychomotor decline increasingly with aged and bodies functional illness. The objective of this study is to investigate association between vitamin A intake and the others factors related to dementia in elderly. A cross sectional study was performed on 146 participants aged ≥ 60 years in Depok during April – May 2014. Data collected by measurement of weight using Kris digital scale, height using microtoise, and SMMSE, PASE, GDS, and SFFQ questionnaires. The result of this study showed that prevalence of dementia (SMMSE ≤ 24) was 46,6%. Dementia was significantly associated with level of education, depression, and folate acid intake. In multivariate model, vitamin A intake (OR = 8.4) was the dominant factor adjusted by age, sex, level of education, depression, history of stroke, nutritional status, and intake of micronutrients (vitamin C, E, Fe, and folate acid). Improving quality of live through healthy life style (consuming source of vitamins and minerals, doing exercise regulary, no stress) is alternative way to prevent dementia in elderly."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachel Michaely Aurelia Goldiny Lengkey
"Kasus demensia di Indonesia diperkirakan ada sekitar 1,2 juta orang pada tahun 2016 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 2 juta pada 2030 dan 4 juta pada 2050 (Alzheimer’s Indonesia, 2016). Jumlah penderita demensia yang akan terus meningkat juga menggambarkan peningkatan akan kebutuhan caregiver untuk mendampingi kebutuhan harian pengidap demensia, baik fisik maupun mental. Pada sisi lain, seringkali anggota keluarga kurang berpengalaman dalam proses caregiving bagi orang dengan demensia (ODD) karena gejala demensia yang tidak disadari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara caregiver burden dengan perceived social support pada cucu berusia dewasa muda yang menjadi family caregiver bagi kakek atau nenek mereka yang mengalami demensia. Responden penelitian ini terdiri dari 33 cucu berusia 18-26 tahun yang menjadi pendamping atau caregiver bagi kakek atau nenek mereka yang mengidap demensia. Alat ukur yang digunakan adalah Zarit Burden Interview (Zarit, Reever & Bach-Peterson, 1980) dan Multi-dimensional Scale of Perceived Social Support (Zimet et al., 1988). Hasil analisis korelasi Pearson menunjukan bahwa caregiver burden tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan perceived social support, namun nilai koefisien korelasi di antara kedua variabel tersebut cukup tinggi dan memiliki arah positif sebesar 0,981 (𝑟 2 = 0,962361). Hasil penelitian mengindikasikan bahwa cucu sebagai caregiver memerlukan bantuan orang lain yang dipersepsikan sebagai sebuah dukungan (perceived social support) untuk menghadapi tantangan sebagai caregiver ODD dan untuk meminimalisir burden yang dirasakan sebagai caregiver.

Dementia cases in Indonesia are estimated to be around 1.2 million people in 2016 and are expected to increase to 2 million in 2030 and 4 million in 2050 (Alzheimer's Indonesia, 2016). The number of people with dementia that will continue to increase also illustrates the increasing need for caregivers to accompany the daily needs of people with dementia, both physically and mentally. On the other hand, family members often lack experience in the caregiving process for people with dementia because of unconscious symptoms of dementia. This study aims to determine the relationship between caregiver burden and perceived social support for young adult grandchildren who become family caregivers for their grandparents with dementia. Respondents in this study consisted of 33 grandchildren aged 18-26 years who became caregivers for their grandparents with dementia. The measuring instruments used in this study are the Zarit Burden Interview (Zarit, Reever & Bach-Peterson, 1980) and the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (Zimet et al., 1988). The results of the Pearson correlation analysis show that the caregiver burden does not have a significant correlation with perceived social support, but the correlation coefficient between the two variables is quite high and has a positive direction of 0.981 ( = 0,962361). The results showed that grandchildren as caregivers need the help of others who are perceived as a support (perceived social support) to face challenges as caregivers of people with dementia and to minimize the perceived burden of being a caregiver."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Hadi Widyastuti
"Latar belakang: Perawatan demensia dapat menimbulkan dampak negatif yang dialami oleh pelaku rawat keluarga. Intervensi keperawatan holistik pada pelaku rawat keluarga selama merawat lansia dengan demensia dapat mengurangi dampak negatif akibat merawat lansia dengan demensia. Tujuan: Penelitian bertujuan mengidentifikasi efektivitas model KASIH terhadap kualitas pengasuhan, beban pelaku rawat, salah perlakuan, dan fungsi kognitif lansia dengan demensia. Metodologi: Penelitian menggunakan penelitian operasional melibatkan 114 responden dengan pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Hasil : Hasil menunjukkan adanya perbedaan bermakna dari waktu ke waktu antara kelompok kontrol dan intervensi pada skor kualitas pengasuhan (nilai ρ .001), skor beban (nilai ρ .001), skor salah perlakuan (nilai ρ .001), dan skor fungsi kognitif (nilai ρ .001). Simpulan: Model KASIH mampu meningkatkan skor kualitas pengasuhan, menurunkan skor beban pelaku rawat keluarga dan salah perlakuan, serta memperlambat penurunan fungsi kognitif setelah evaluasi 2 bulan dan 4 bulan. Model KASIH dapat diadopsi untuk meningkatkan dampak positif pengasuhan lansia dengan demensia pada pelaku rawat keluarga dan lansia dengan demensia.

Background: Dementia care can have a negative impact on family caregivers. Holistic nursing interventions for family caregivers while caring for the elderly with dementia can reduce the negative impact of caring for the elderly with dementia. Objectives: The study aimed to identify the effectiveness of the KASIH model on the quality of care, caregiver burden, mistreatment, and cognitive function of the elderly with dementia. Method: The study used operational research, involved 114 respondents which sampling was done by simple random sampling. Results: There were significant differences over time between the control and intervention groups on quality of care scores (ρ .001), burden scores (ρ .001), mistreatment scores (ρ .001), and cognitive function scores (ρ .001). Conclusion: The KASIH model improved caregiving quality scores, reduced family caregiver burden and mistreatment scores, and slowed cognitive function decline after 2-month and 4-month evaluations. The KASIH model can be adopted to increase the positive impact of caring for older people with dementia on family caregivers and older people with dementia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Tunjung Fitriani
"ABSTRAK
Demensia merupakan kondisi yang umum terjadi pada lanjut usia, namun
mengingat dampaknya yang multifaktorial, demensia tidak bisa dianggap sebagai
hal remeh. Lanjut usia yang mengalami demensia, mengalami penurunan kognitif
dan kemampuan lainnya yang mengganggu dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga memerlukan seseorang yang membantunya untuk melakukan aktivitas
sehari-hari, yaitu keluarga. Dampak dari demensia, serta lamanya waktu
perawatan yang dibutuhkan lansia demensia, beresiko tinggi menyebabkan stres
pada keluarga yang merawatnya. Tujuan penelitian untuk menggali lebih dalam
terhadap stres dan strategi koping yang digunakan keluarga dalam merawat lanjut
usia demensia di Tulungagung. Metode penelitian kualitatif deskriptif
fenomenologi terhadap 7 partisipan. Hasil penelitian didapatkan tema motif
merawat lanjut usia, respon fisik, respon psikologis, perubahan sosial, perubahan
ekonomi, pola koping, dampak penggunaan koping, beban tambahan merawat dan
harapan merawat lansia. Dapat disimpulkan berbagai perubahan kognitif dan
perilaku yang terjadi pada lanjut usia, menyebabkan stres bagi keluarga yang
merawatnya, dan menggambarkan berbagai strategi koping yang digunakan,
untuk ,mengelola stres yang dialaminya. Rekomendasi untuk perawat spesialis
jiwa, melakukan terapi supportif dan self help group secara kontinyu, untuk
meningkatkan kualitas hidup lanjut usia demensia dan keluarga yang merawatnya.

ABSTRACT
Dementia is a common condition in the elderly, but because of impact is
multifactorial, dementia can not be regarded as trivial. In the elderly who have
dementia, cognitive decline and other abilities that interfere with daily life, so it
takes a person who helped to carry out daily activities, namely family. The impact
of dementia, as well as the length of time it takes elderly dementia care, high risk
causing stress on the family who cared for him. The purpose of this research was
to describe in deep to stress and coping strategies was used in caring for elderly
relatives with dementia in Tutungagung. Research method was used descriptive
qualitative of phenomenology to 7 participants. The finding was revealed theme
elderly care reasons, physiological response, response psychological, social
change, economic change, coping strategies, coping result, , the burden of caring
for elderly care and hope. It can be concluded various cognitive and behavioral
changes that occur in the elderly causes of stress families who care for her, and
describe a variety coping strategies used, to manage the stress they experienced.
Recommendations for mental nurse specialist, supportive therapy and self help
group continuously, to improve the quality of life of the dementia elderly and their
family care."
Lengkap +
2013
T36015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatisina, Cut Mutia
"Perawatan lansia dengan demensia dapat menimbulkan dampak bagi keluarga atau caregiver yang dirasakan sebagai beban keluarga karena membutuhkan waktu yang lama dan pendampingan secara terus menerus.Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara beban keluarga dalam merawat lansia dengan demensia di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku tengah. Desain penelitan ini menggunakan cross sectional, Populasi dalam penelitian adalah keluarga yang memiliki lansia demensia dengan jumlah 247 keluarga. Alat ukur yang digunakan MMSE (Mini Mental State Examination) dan ZBI (Zarit Burden Interview). Data dianalisis menggunakan Chi Square, analisa multivariate (regresi logistik berganda). Hasil menunjukan ada hubungan antara beban keluarga baik secara psikologi, sosial, fisik dan finansial (p value= 0,000). Variabel beban keluarga yang paling berhubungan dalam perawatan lansia dengan demensia dalah beban psikologi (OR = 8,711). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber untuk menentukan program pelayanan keperawatan jiwa yang sesuai dengan kebutuhan keluarga dalam merawat lansia dengan demensia.

The caring of elderly with dementia might had an impact for the family or caregiver, was perceived as family burden because this needed for along times and they provided caring and assisting to the elderly continuously in a life time. The purpose of this research was to determined the relationship between of burden of caring for elderly relatives with dementia in District Leihitu, Central Maluku. The design of this research was using cross sectional. The population were families who have elderly with dementia as much as 247 families. Instruments were measured by MMSE (Mini Mental State Examination) and ZBI (Zarit Burden Interview). Data were analyzed using Chi square and multiple logistic regression. The results of this research depicted that there were relationship between burden family psychologically, socially, physically and financially (p value = 0.000). The most pertinent factor was the psychological burden (OR = 8.711). The findings of research was expected as a source to determined the suitable programme of mental health nursing care according with the family needed in caring elderly with dementia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T38263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Jumlah Iansia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, namun belum menjadi perhatian berbagai pihak. Demensia pada lansia sering dianggap wajar oleh masyarakat karena faktor usia. Sebenamya Iansia t.ida.k harus identik dengan tidak sehat ataupun mengalami demensia. Penoegahan demensia dapat dilakukan dengan memaksimalkan fungsi otak, antara Iain dengan beribadah. Penelitian ini bertujuan melihat ada tidaknya hubungan antara pemenuhan kebutuhan religiusitas dengan terjadinya demensia pada lansia. Desain penelitian ini adalah deskriptif konelasi. Pengambilan data dilakukan dalam sekali waktu terhadap 9|
Iansia yang tinggal di Kelurahan Tegal Parang. Berdasarkan analisis data menggunakan uji kai kuadrat dengan Fishers Exact Test didapatkan data adanya hubungpn antara pemenuhan kebutuhan religiusitas dengan letjadinya demensia pada lansia (p value= 0.0002, a= 0.05). Penelitian ini merekomendasikan perlunya perhatian masyarakat untuk memfasilitasi pemenuhan kebumhan religiusitasnya."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5736
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>