Ditemukan 49000 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Badan Riset Kelautan dan Perikanan, 2002
551.4609598 IND p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta : badan Riset kelautan dan Perikanan, 2002
639.2 PET (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
NMIK 12-13(2
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jakarta: Deputi Pengembangan Kekayaan Alam, BPP Teknologi, 1997
R 912.155 ATL
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Marpaung, Leden
Jakarta: Sinar Grafika, 1993
345.598 MAR t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Awaluddin
"Tesis ini membahas Karakteristik Oseanografi Perairan Indonesia dalam Upaya Mendukung Optimalisasi Perikanan Tangkap Ikan Pelagis. Parameter yang diamati terdiri dari parameter fisika laut, intensitas klorofil-a serta daerah potensial penangkapan ikan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa puncak musim penangkapan ikan di perairan Indonesia fase pertama berlangsung dari bulan April sampai bulan Mei. Fase kedua berlangsung dari November sampai bulan Januari. Pengaruh utamanya adalah akibat produktifitas klorofil-a pada bulan-bulan tersebut yang cukup tinggi akibat dipengaruhi oleh dinamika parameter fisik sepanjang tahun. Sementara masa paceklik terjadi dari bulan Juli sampai bulan September.
This thesis discusses Oceanographic Characteristics of Indonesian Waters in Efforts to Support the Optimization of Pelagic Fish Fishing. The parameters observed consisted of physical parameters of the ocean, the intensity of chlorophyll-a and potential fishing areas. This research is a qualitative descriptive study. The results of this study found that the peak fishing season in Indonesian waters in the first phase lasted from April to May. The second phase runs from November to January. The main effect is that the productivity of chlorophyll-a in these months is also quite high which is influenced by the dynamics of physical parameters throughout the year. While famine occurs from July to September."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
R 912.598 PET
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
"Wayang map of Indonesia"
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993
R 791.535 98 PET
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Cibinong, Bogor: Pusat Survei Sumberdaya Alam Laut, Bakosurtanal, 2009
577.698 IND p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ritonga, Kobul Syahrin
"Karakteristik wilayah perairan Indonesia sangat mendukung proses penyelundupan manusia. Lokasi geografis Indonesia sangat strategis sebagai penghubung Asia dan Australia menjadikan Indonesia sebagai tempat transit strategis untuk penyelundupan manusia. Faktanya, sampai sekarang di Australia masih merupakan tempat yang dianggap menjanjikan bagi para pelaku penyelundupan manusia sebagai tujuan akhir atau perantara untuk pergi ke tempat lain melalui proses suaka. Indonesia cenderung menjadi bidang yang lembut kejahatan transnasional terorganisasi. Lokasi Indonesia sangat strategis dan kondisi geografis kepulauan Indonesia yang jarang digunakan oleh pihak-pihak tertentu sebagai sarang kejahatan transnasional. Rendahnya kualitas sumber daya penegakan hukum dan berbagai masalah klasik yang diderita oleh setiap instrumen penegakan hukum di Indonesia sering dampak hukum Indonesia (dalam berbagai alasan) tidak berdaya ketika berhadapan dengan beberapa jeniskejahatan. Polisi air adalah garis depan dalam memerangi TNOC. Asumsi ini cukup logis mengingat modus kejahatan ini kebanyakan menggunakan air sebagai jalan. Penyelundupan manusia hampir 90 persen menggunakan transportasi air. Dalam kondisi seperti itu, peran dari Polisi perairan menjadi sangat vital. Kesiapan untuk memerangi kejahatan ini memerlukan banyak kemampuan dukungan dan internal. Dalam hal infrastruktur pada kenyataannya ada masih banyak kekurangan. Dengan tingkat yang sudah tinggi urgensi adalah masalah ketika ternyata dalam pelaksanaan lapangan belum ada optimasi dari semua sumber daya yang tersedia akan prasarana sumber daya dan sumber daya manusia. Polisi Perairan sebagai garis depan jelas merupakan fokus utama dalam hal ini. Kemampuan teknis dan kesiapan sumber daya manusia harus dievaluasi untuk Polisi Air dilakukan optimasi dalam rangka mendukung tujuan pemberantasan peneyelundupan manusia. Sebagai evaluasi sampel, Kepolisian Perairan perlu menetapkan contoh model mana contoh model yang akan dievaluasi dan dioptimalkan untuk melihat standar yang ada serta pelaksanaan kemungkinan seluruh sistem dengan standar yang sama.
Characteristic of the territorial waters of Indonesia, which is very supportive of the process of human smuggling. Indonesia's geographical location is very strategic as the connecting Asia and Australia make Indonesia as a strategic transit point for human smuggling. The fact is, until now in Australia is still a place that is considered promising for the perpetrators of human smuggling as a final destination or an intermediary to go to another place through the asylum process.Indonesia tends to be a soft field of trans national organized crime. Location of Indonesia is very strategic and geographical conditions of the Indonesian archipelago is rarely used by certain parties as a hotbed for transnational crime. Political, bureaucratic traditions and mentality of the Indonesian culture also feeds this practice. The low quality of law enforcement resources and a variety of classic problems suffered by every instrument of law enforcement in Indonesia often impacts Indonesian law (in a variety of reasons) are not helpless when faced with this type of crime. Plus technical assistance from Indonesia, which are sometimes contradictory laws between one rule and other rules, or legal discourse which then provides a loophole for offenders to be off the hook law is a common sight in Indonesia. Water police are the frontline in the fight against TNOC. This assumption is quite logical considering the mode of the crime is mostly using water as the road. Human smuggling nearly 90 percent use water transportation. In such conditions, the role of the Police waters become very vital. Readiness to combat this crime requires a lot of support and internal capabilities. In terms of infrastructure in reality there are still many shortcomings. With an already high level of urgency is a problem when it turns out in the implementation of the field there has been no optimization of all available resources be it infrastructure resources and human resources. Aquatic police as the frontline is clearly the main focus in this regard. Technical capability and readiness of human resources should be evaluated for the Water Police performed the optimization in order to support human peneyelundupan eradication goals. As a sample evaluation, the Police Aquatic need to set a model example where the model examples will be evaluated and optimized to look at existing standards as well as likelihood implementation of the entire system with the same standards."
Lengkap +
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30182
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library