Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 453 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lim, Billi P.S.
Subang Jaya : Delapratasa, 2004,
155.2 Lin b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Bintarto
Jakarta: Bina Ilmu, 1980
919.2 BIN g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
Lap. penelitian Ade N19h
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Indra
"Skripsi ini membahas pandangan Driyarkara mengenai konsep pendidikan dengan memperhatikan tujuan eksistensi manusia. Pendidikan diharapkan mampu kembali kepada tujuan awalnya untuk mendapatkan kebijaksanaan. Adanya relasi dengan kebudayaan diharapkan mampu terciptanya konsep manusia yang bisa mewakili peradaban bangsanya di mata dunia.

This essay discusses Driyarkara?s opinion about education`s consep which remark humans existentialist purpose. Education expected may return to earlier purpose to get wisdom. Therefore relation with culture may expect create a consep of a great humans who can represent their civilitation to other nations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S16041
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Imaniar Hamzah
"Skripsi ini membahas perbandingan fantasi dan kecenderungan eskapisme dalam dua buah novel bergenre fantasi yang berasal dari pengarang yang sama, Neil Gaiman. Ciri Fantasi dapat dilihat dari latar tempat dalam kedua novel dan kecenderungan eskapisme dapat dilihat dari sikap masing-masing tokoh utama dari masing-masing novel, yaitu Tristran Thorn dan Richard Mayhew yang lebih memilih untuk tinggal di dunia fantasi daripada dunia nyata. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan kesemua analisis merujuk pada teks. Penulis memakai New Criticism dalam analisis ini terutama dengan melihat dari segi analisis naratologi, latar, dan perkembangan karakter tokoh utama. Penulis juga mengaitkan analisis ini dengan konsep eskapisme menurut J. R. R. Tolkien. Temuan penelitian ini yaitu makna dari kedua novel ini adalah fantasi yang merupakan representasi dari imajinasi dapat dilihat sebagai suatu hal yang positif dan dewasa. Hal ini disimpulkan dari dunia fantasi dalam masing-masing novel yang memiliki peran berbeda bagi tokoh utama di kedua novel tersebut. Dalam Stardust, dunia fantasi berperan sebagai tempat pencarian identitas diri bagi Tristran Thorn sedang dalam Neverwhere peran dunia fantasi bagi Richard Mayhew adalah sebagai tempat escape atau melarikan diri yang sejalan dengan pemikiran Tolkien.

The focus of this study is comparing two novels by Neil Gaiman; Stardust and Neverwhere. The characteristics of fantasy can be seen from the setting of both novels and escapism characteristics can be seen from the protagonists, Tristran Thorn and Richard Mayhew, who prefer to live in the fantasy realm rather than the reality. This qualitative study uses New Criticism as a method, especially by analysing the narration, setting, and character development. This study also uses J.R.R Tolkien_s concept about fantasy and escapism. This study then has two conclusions. First, fantasy in each novel has different meanings for each protagonists. For Tristran Thorn, the fantasy realm has the role of finding his true identity. While for Richard Mayhew, the fantasy realm is a media of escape equivalent to the Tolkien's concept. Then, it leads to the main conclusion that fantasy, as a representation of imagination, is not an immature media. On the contrary, it shows maturity and has a positive quality in it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14205
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harlis Kurniawan
Jakarta: Pesona Buku Islami, 2003
899.208 HAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cole, Terri
"Banyak dari kita yang sering merasa bertanggung jawab atas masalah orang lain, selalu berusaha menyenangkan orang lain, sampai-sampai mengabaikan kebutuhan diri sendiri dan akhirnya merasa kelelahan. Banyak dari kita yang tidak pernah diajari cara mengekspresikan apa yang menjadi preferensi, keinginan, dan apa yang tidak kita sukai. Akhirnya kita hanya bersikap pasif-agresif, menyangkal apa yang kita yakini, dan meredam emosi kita. Semua ini akhirnya membuat kita frustasi, yang jika meledak akan berpotensi merusak kepercayaan dan hubungan dengan orang lain. Agar bisa menjadi orang yang bahagia dan hidup sesuai apa yang kita inginkan, kita harus mampu membuat dan mengkomunikasikan batasan pribadi yang sehat dan jelas. Terri Cole memberikan serangkaian cara untuk membantu kita berhenti mengabaikan diri sendiri demi orang lain, tanpa harus merasa bersalah. Kita juga diajarkan untuk mampu mengontrol setiap aspek emosional, spiritual, fisik, personal, dan profesional dalam kehidupan kita. Buku ini untuk kita semua yang merasa lelah karena terlalu banyak memberi, melakukan terlalu banyak hal, dan merasakan berbagai emosi yang campur aduk. Jika selama ini kita berhasil menyelesaikan banyak hal dengan mengorbankan diri sendiri, ini buku yang tepat sebagai hadiah untuk diri kita sendiri yang kita cintai. Selling Point: Buku yang sangat pas untuk orang yang sering tidak bisa menolak, sehingga merasa capek karena melakukan terlalu banyak hal untuk orang lain Penulisnya juga pernah mengalami hal yang sama dan saat ini punya banyak klien dengan berbagai masalah batasan, sehingga pembaca bisa relate dengan contoh-contoh dalam buku"
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2023
155.25 COL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
May, Rollo, 1909-
Jakarta: Teraju, 2004
153.35 MAY ct
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rijanto Tosin
Jakarta: Dinastindo, 1994
005.362 RIJ b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>