Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117228 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Korten, David C.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001
303.4 KOR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Korten, David C.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002
303.4 KOR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998
301.24 VIS (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Priyanto Wibowo
"ABSTRAK
Studi ini merupakan studi tentang kondisi dan situasi di pedesaan Cina yang berubah
total sejak Mao bersama dengan PKC mengambil alih kekuasaan di Cina pada tahun
1949. Namun sebenarnya perubahan sudah terjadi jauh sebelum tahun 1949, yaitu ketika
PKC mulai berdiri pada tahun 1921 dan sejak saat itu konsep-konsep pembangunan
masyarakat sosialis mulai diperkenalkan dan dipraktekkan. Selama sepuluh tahun sejak
tahun 1949 hingga tahun 1959, perubahan tidak hanya terjadi pada tataran sistem politik
dan pemerintahan, namun yang lebih penting lagi adalah perubahan pada sistem sosial
yaitu dengan berubahnya institusi-institusi sosial serta perubahan struktur sosial dan
peran sosial dengan berubahnya mekanisme dalam masyarakat.

Dalam studi ini, untuk menggambarkan terjadinya perubahan sosial sebagai dampak
dari kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh PKC dimana kebijakan tersebut berakar
dari pikiran-pikiran Mao, digunakan teori sosial Talcott Parsons. Teori sosial Parsons
dalam bukunya The Social System (1951) pada intinya menyebutkan bahwa sistem sosial
sangat bergantung pada sistem budaya. Jika sistem budaya berubah, maka perubahan juga
akan terjadi pada sistem sosial. Perubahan sistem sosial baru akan terjadi jika terjadi
perubahan dalam sistem budaya. Dalam konteks ini maka yang terjadi di pedesaan Cina
pada kurun waktu tersebut adalah sebuah perubahan sosial yang mengikuti perubahan
budaya setelah masuknya paham Mantisme-Leninisme yang menggantikan sistem
budaya Konfusianis. Proses perubahan itu sendiri akan dijelaskan dengan menggunakan
beberapa teori antara lain adalah teori modernisasi dari David Apter, Giddens yang
menekankan aspek kehidupan sosial sebagai suatu episode yang berarti memiliki awal
dan akhir yang dapat dikenali serta Piotr Sztompka dengan Fungsionalisme
Strukturalnya, sementara untuk menjelaskan bentuk-bentuk aksi yang terjadi digunakan
teori Collective Actionnya Charles Tilly.

Ada beberapa tahap terjadinya perubahan sosial di pedesaan Cina dalam kurun waktu
antara tahun 1949 sampai tahun 1959. Mao memulai rekayasa sosialnya dengan
mengadakan Gerakan Land Reform pada tahun 1950, Ialu Kolektivisasi serta mencapai
puncaknya pada pembentukan Komune Rakyat pada tahun 1958. Dalam periode inilah
terjadi perubahan sosial yang begitu besar. Masyarakat Cina tradisional yang dengan teori
Apter (1967) dapat di lihat sebagai masyarakat yang memiliki tiga tipe sfratifikasi yaitu
menyangkut kasta, kelas dan status, melalui organisasi Komune Rakyat telah menjadi
sebuah rnasyarakat yang harus hidup bersama secara komunal dalam struktur dan fungsi
yang baru."
2006
D651
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Korten, David C.
Oakwood Avenue: Kumarian Press, 1990
303.4 KOR g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harman, Willis
San Francisco : Berrett-Koehler , 1998
303.4 HAR g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wilhem, Donald
Jakarta: UI-Press, 1979
301.2 WIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R. Eep Saefulloh Fatah, 1967-
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000
303.4 EEP p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London : Routledge, 1993
303.4 MAP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hayati
"Tesis ini membahas kaitan antara program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan perubahan norma dan perilaku masyarakat menuju budaya bersih dan sehat masyarakat di Kabupaten Bojonegoro. Sebagai studi ilmiah, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Soft Systems Methodology Checkland yaitu suatu model pendekatan untuk memecahkan situasi masalah kompleks yang tidak terstruktur berdasarkan analisis holistik dan berpikir sistem. Selama studi ditemukan fakta-fakta menarik seputar gerakan sanitasi atau jambanisasi, dimana pemerintah bersama masyarakat dan pihak swasta secara bersama-sama menggerakkan dan mensosialisasikan program jambanisasi secara serentak. Untuk melihat hal tersebut dan menggali lebih dalam masalah tersebut penelitian ini menggunakan analisa perilaku kesehatan Lawrence W. Green (2005) yakni faktor perilaku dilihat dari faktor pencetus (Predisposing Factors), faktor pendorong (Reinforcing Factors) dan faktor pendukung (Enabling Factors). Keberhasilan program STBM di Kabupaten Bojonegoro serta perubahan norma dan perilaku yang terjadi di masyarakat karena adanya faktor-faktor tersebut pertama; Faktor pencetus (Predisposing Factors) yakni pengetahuan individu, sikap, kepercayaan, tradisi, norma sosial masyarakat Kabupaten Bojonegoro yang terlihat dari adanya sosialisasi dan penyuluhan pengetahuan perilaku BAB bersih dan sehat, sikap teladan dari aparat dan tokoh desa dalam berperan aktif menjalankan program STBM. Kedua; Faktor penguat (Reinforcing Factors) yakni sikap dan perilaku petugas kesehatan seperti dari Dinas Kesehatan, aparat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan petugas kesehatan. Terlihat peran aktif dari aparat, tokoh masyarakat, petugas kesehatan dan masyarakat dalam gerakan sanitasi seperti lomba ODF, penyuluhan, adanya pengawasan dan sanksi sosial. Ketiga; Faktor pendukung (Enabling Factors) tersedianya sarana pelayanan kesehatan masyarakat, bangunan wc yang berada di dalam maupun luar rumah warga, bertambahnya tenaga kesehatan, tenaga penyuluhan, dukungan dan peran aktif dari berbagai pihak sehingga masyarakat dapat membangun dan merawat WC. Tiga faktor tersebut saling terkait dalam menciptakan perilaku masyarakat sehat dan bersih yang berkelanjutan melalui program STBM.

This thesis discusses the Community Led Total Sanitation (CLTS) in relation to changes in norms and behavior towards a clean and healthy community in Bojonegoro District. As a scientific study, the approach taken in this study was using a model of Checkland?s Soft Systems Methodology, that is an approach model used to solve complex problem situations which are unstructured based on a holistic analysis and systems thinking. During this study, some interesting facts associated with sanitation and toiletry movement where the government and the public and private sectors collectively got together to mobilize and socialize toiletry program simultaneously. In order to to see and explore much deeper about the problem being studied, this research then analyzed by using the analysis of Lawrence W. Green (2005). The behavioral factor views of Predisposition Factors, Reinforcing Factors and Enabling Factors. The success of the above sanitation and toiletry program in Bojonegoro District and the changes in the norms and behaviors that occurred in the community, have been mainly encouraged by: First, Predisposition Factors, that is individual's knowledge, attitudes, beliefs, traditions, social norms of Bojonegoro?s that seen from the socialization and education of knowledge of clean and healthy defecation behavior, exemplary attitude of the officials and village leaders to take an active role running the CLTS program. Second, Reinforcing Factors, that is the attitudes and behaviors of health workers such as Department of Health, officials, community leaders, religious leaders and health workers. Seen the active role of officials, community leaders, health workers and the community in the movement such as ODF competition sanitation, education, supervision and social sanction.Third, Enabling Factors,that is availability of public health services, building WC inside or outside homes, increased health, energy counseling, support and active participation of various stakeholders so that people can build and maintain the toilets. The three factors are interrelated in creating a healthy and clean people's behavior sustainable through CLTS program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31960
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>