Ditemukan 8662 dokumen yang sesuai dengan query
Linsley, Trevor
Jakarta: Erlangga, 2004
621.314 2 LIN at
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Neidle, Michael
Jakarta: Erlangga, 1985
621.310 42 NEI i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Linsley, Trevor
"Edisi ketiga dari buku instalasi listrik ini telah diperbaharui untuk mencakup semua aspek dari kompetensi instalasi listrik perkotaan dengan kejelasan yang sama dengan dua edisi sebelumnya yang telah sukses. Menggunakan pendekatan yang ringkas dan praktis, penulis memperbarui materi yang ada sesuai dengan amandemen regulasi IEE (Institute of electrical engineers) ke-16 yang membawa perubahan dalam privatisasi industri suplai listrik. Juga terdapat hal-hal yang baru tentang [enjaminan mutu, perlindungan konsumen, dan peraturan-peraturan. Teks buku ini didukung dengan ilustrasi yang jelas, contoh-contoh pekerjaan instalasi, dan latihan soal beserta jawabannya yang membuat mahasiswa dapat belajar sendiri dengan efektif."
Jakarta : Erlangga, 2004
621.319 LIN i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
F. Suryatmo
Bandung : Alumni, 1985
621.32 SUR t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Neidle, Michael
Jakarta: Erlangga, 1999
621.310 42 NEI et
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Scaddan, Brian
Jakarta: Erlangga, 2004
621.319 24 SCA et (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Watkins, Albert James, 1925-
Jakarta: Erlangga, 2004
621.3 WAT p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Watkins, Albert James, 1925-
Jakarta: Erlangga, 2004
621.3 WAT p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Watkins, Albert James, 1925-
Jakarta: Erlangga, 2004
621.3 WAT p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Irya Yohannes
"Obat berperan sangat penting dalam pelayanan kesehatan. Penanganan dan pencegahan berbagai penyakit tidak dapat dilepaskan dari tindakan terapi dengan obat atau farmakoterapi. Berbagai pilihan obat tersedia sehingga diperlukan pertimbangan yang cermat dalam memilih obat untuk suatu penyakit. Obat merupakan bagian penting dalam pelayanan dokter kepada pasien di Rumah sakit. Ksrena itu perlu memehami cost effectivenees analysis dari berbagai produk sejenis. Untuk menentukan jenis obat eensial pada daftar obat esensial nasional (DOEN) ditetapkan melaluianalisis biaya manfaat pada seleksi obat yang digunakan di semua tingkat pelayanan kesehatan. Ranitidin merupakan obat pilihan pertama pada pengobatan gastritis akut sedangkan di RSU Mayjen H.A. Thalib Kerinci masih digunakan simetidin dengan jumlah yang hampir sama dengan ranitidin. Simetidin adalah obat anti gastritis akut yang memiliki harga yang berbeda dengan ranltidin maka perlu diadakau Cost Effectiveness Analysis untuk mengetahui mana yang lebih pantas digunakan.
Teori yang dlgunakan pada penelitian ini adalah teknik evaluasi ekonomi Cost Effictiveness Analysis (CEA) dengan naalisis biaya menggunakn metode perhitungan oppertunity cost. Out put yang dlgunakan dari kedua altematif obat adalah cakupan, rata-rata waktu hilangnya gejala klinis dan hari yang hilang karena gastritis akut. Pada penelitian ini didapatkao bahwa basil perhitungan Cost Electiveness Ratio (CBR) dldapatkao bahwa CBR ranitidln lebih kecil dibaudlngken CBR Simetidin, dhnana (CBR) ranitidln = 67.986 sedangken CBR shnetidln 97.414 Proporsi kejadian efek sarnping ranltidln lebih kecil dlbandingkan dengan simetidin dlmana dari 58 pasien yang diobati dengan ranltidin thnbul efek samping pada 4 pasien berupa saki!kepala dan atau prutitus ( ruam kulit }, sedangkan dari 33 pasien yang diobati dengan simetidin timbul efek samping berupa sakit kepala dan atau prutitus {ruam kulit) 4 orang pasien. Waktu yang dibutuhkan ranitidin untuk menghilangkan gejala klinis juga lebih kecil dibandingkan dengan simetidin, dimana rata-rata yang dibutuhkan ranitidine untuk menghilangkan gejala klinis adalah 13,6 jam sedangkan simetidin membutuhkan waktu 16,6 jam. Rata-rata hari yang hilang kelompok ranitidine lebih kecil dari kelompok simetidin. Secara umum hasil analisis menunjukkan bahwa ranitidin lebih cost effectiveness dibandingkan dengan simetidin dalam mengobati gastriris akut. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan kepada pihak Manajemen Rumah Sakit agar memilih ranitidin sebagai obat gastritis akut untuk dimasukkan dalam formularium, selain itu disarankan melakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang memadai."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T11540
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library