Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70545 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Medan: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
306.8 PEM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1999
306.8 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
306.8 PEM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
306.8 FUN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Padang: Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Sumatera Barat, 1997
959.81 IND p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Petrus
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti upaya-upaya Pemkab Karo dalam memberdayakan aparaturnya.
Penelitian ini bertolak dari adanya masalah yaitu dalam proses pemberdayaan aparatur di Pemkab Karo seperti proses rekruitmen calon pegawai negeri sipil, dan promosi jabatan dan kepangkatan yang dilaksanakan di Pemkab Karo, diduga terjadi penyimpangan yang dilakukan dari ketentuan yang berlaku.
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survei dengan pendekatan kualitatif, dimana besarnya populasi adalah seluruh pegawai negeri sipil di Pemkab Karo sebanyak 6.956 orang, sedangkan jumlah sampel yang diambil dilakukan secara stratified random sampling berjumlah 99 orang.
Sesuai dengan metode yang digunakan, bentuk instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah kuesioner sebagai instrumen utama, dilengkapi dengan wawancara dan studi kepustakaan. Untuk menjawab permasalahan penelitian, penelitian ini mengkaji dengan menggunakan indikator rekruitmen pegawai negeri sipil, pemberdayaan melalui promosi jabatan dan kepangkatan, serta pemberdayaan aparatur melalui mengikuti pendidikan formal dan pendidikan non-formal.
Teknik analisa data yang digunakan adalah dengan menyusun tabel frekuensi, kemudian ditentukan persentasenya. Hasilnya ditafsirkan dengan membandingkan pada tolok ukur yang ditetapkan yaitu : > 75 % masuk kategori baik; 60 % - 75 % kategori cukup; dan < 60 % berada pada kategori kurang.
Dan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa proses rekruitmen calon pegawai negeri sipil yang dilakukan di Pemkab Karo sudah dilaksanakan dengan baik namun masih belum optimal, karena diduga masih terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan seperti praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Kemudian dalam hal pemberdayaan aparatur bidang promosi karir juga sudah dilaksanakan dengan baik, hal ini ditunjukkan bahwa penempatan pegawai sudah dilaksanakan sesuai dengan keahliannya, dan pelaksanaan promosi dilakukan kepada pegawai yang berprestasi dalam pekerjaannya, namun demikian juga masih ditemukan bahwa dalam penempatan pegawai diduga masih dipengaruhi karena faktor kedekatan dengan pejabat yang berwenang. Dalam hal kesempatan mengikuti pendidikan formal yang lebih tinggi sudah dilaksanakan dengan baik, namun yang perlu menjadi perhatian bahwa Pemkab Karo sampai saat ini belum memberikan beasiswa kepada pegawainya yang ingin mengikuti pendidikan formal yang lebih tinggi, sehingga pegawai yang ingin melanjutkan pendidikannya harus menunggu kesempatan beasiswa yang diberikan dari instansi/institusi lain atau dengan menggunakan dana pribadi. Sedangkan untuk kegiatan pendidikan non-formal berupa kegiatan diklat sudah terlaksana dengan baik, hal ini ditunjukkan bahwa diktat yang diikuti sudah sesuai dengan tuntutan pekerjain, dan dirasakan manfaatnya dalam melaksanakan pekerjaannya.
Untuk itu perlu menjadi perhatian yang lebih serius lagi bagi pimpinan di Pemkab Karo, khususnya dalam hal rekruitmen calon pegawai negeri sipil supaya dilaksanakan pengawasan yang lebih ketat lagi dan bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terutama bagi aparatur di Pemkab Karo supaya ditindak secara tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

The goal of this research is to examine the efforts of Karo's Regency Government in empowering its apparatus. Based on the issue of apparatus empowerment process at Karo Regency Government, in North Sumatera Province, it is assumed that deviation has occurred in recruitment process of state official, and the ranks and occupational promotions enforced in Karo Regency.
The survey methods approach used on the research is qualitative. Using stratified random sampling, the sample taken are 99 people, from the total 6,955 people state officials in Karo Regency. In collecting the research data, based by this method, questioners are used as the main instrument that has been complemented by interview and library research. In order to answer the research question, this research used recruitment' indicator of state official, empowerment based ranks and occupational promotion, also apparatus empowerment through formal and non-formal education.
The data analysis technique used in the research is frequency table by defining the percentage. The research result interpreted by comparing few measurements which are below 75% is in good category; between 60-75% is sufficient; and below 60% is in low category.
The research results showed that recruitment process of state official by Karo Regency Government have been achieved adequately, but not yet optimal because in it still exist deviation such as corruption, collusion and nepotism. ln the field of empowering its apparatus carrier promotion, the Karo Regency Government also did it well. This showed by the placement official done by based on its expertise and the promotion consideration based on the official performance.
Nevertheless, in placing those state officials still colored by close relations with the high ranking official factor. In term of opportunity to get higher formal education, the Karo Regency Government also has doing well. But there's still notion to be made that the Karo Regency Government up until now still haven't give scholarship to its state officials. Many of the states officials have to wait scholarship opportunity given by other institution or by using their own funds. In term of non-formal activities, the training and education for the state official is also doing well, which being done according to the demands of occupation and the benefits have been felt in supporting the state official duties.
Based on the result of this research, the Karo Regency Government needs to give more attention to its state official recruitment process so supervision could be made, and violations by the Karo Regency Government apparatus are punished according to the regulation.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nilam Sari
"Dalam usaha mewujudkan keluarga sejahtera, organisasi Jalasenastri melaksanakan berbagai program kerja serta kegiatan yang bersumber dari penjabaran tugas pokoknya yakni membina dan meningkatkan kondisi mental dan fisik serta kesejahteraan anggota dan keluarganya. Untuk mengetahui peran organisasi Jalasenastri dalam mewujudkan keluarga sejahtera di kalangan anggota, penulis mengadakan penelitian dengan judul sebagaimana tersebut diatas.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kualitatif, dengan teknik pengumpulan data adalah observasi, studi kepustakaan dan wawancara mendalam dengan 7 orang, 3 orang pengurus dan 4 orang anggota.
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Program kerja atau kegiatan yang mendukung terwujudnya keluarga sejahtera, khususnya hanya dalam kegiatan pembinaan mental (pengajian). Kelihatannya hanya kegiatan pengajian yang continue dilakukan dan memberi konstribusi bagi anggota organisasi Jalasenastri dalam menjalankan fungsi sosialisasi di dalam keluarga TNI Angkatan Laut.
2. Program kerja organisasi Jalasenastri bermanfaat ganda bagi kehidupan individu dan keluarga anggota TNI Angkatan Laut.
a. Manfaat Program Kerja Organisasi Jalasenastri Bagi Individu.
Sebagai subyek organisasi, dapat mengembangkan eksistensi dirinya. Melalui realisasi gagasan atau konsep serta kegiatan, baik yang bersumber dari kebutuhan pribadi atau keluarga, maupun yang mengacu pada kepentingan lingkungan sosial.
Sebagai obyek organisasi, dapat memperluas wawasan, pengetahuan, sarana refreshing dan sarana aktualisasi diri serta meningkatkan keperdulian sosial.
b. Manfaat Program Kerja Bagi Keluarga TNI Angkatan Laut
Manfaat yang diperoleh anggota keluarga (anak atau suami) dui pelaksanaan program antara lain pelayanan kesehatan, pemberian bantuan, atau kunjungan sosial.
3. Faktor-faktor penghambat organisasi Jalasenastri dalam usaha mewujudkan keluarga sejahtera antara lain kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi Jalasenastri kurang berorientasi pada kebutuhan anggota dan faktor dana yang sangat erat ketergantunganya dengan donatur menyebabkan organisasi ini tidak mampu berbuat banyak untuk melakukan usaha dalam mewujudkan keluarga sejahtera."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, R. Hamdani
Medan: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya Sumatera Utara, 1998
959.81 HAR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Padang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Kebudayaan. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya, 1992
306 PEM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>