Ditemukan 5237 dokumen yang sesuai dengan query
Dodson, Michael
Jakarta: Australia-Indonesia Institute, 1996
307 DOD a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
McCarthy, Frederick D.
Sydney: Trustees of the Australian Museum, 1958
709.94 MCC a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Muhammad Raihan Rasyid
"Penelitian ini menganalisis performa dari tim tenis nasional Australia dalam turnamen Davis Cup periode 1950-1968. Australia adalah negara yang tumbuh dengan tradisi olahraga yang kuat, salah satunya dalam cabang olahraga tenis. Pasca kemenangan dan prestasi yang ditorehkan tim nasional Australia dalam ajang Davis Cup selama periode tersebut, tenis menjadi salah satu olahraga yang populer dalam kalangan masyarakat Australia dan menjadikan atlet-atlet berprestasinya sebagai representasi dari identitas nasional Australia. Penelitian ini ditulis menggunakan metode sejarah melalui pengumpulan arsip majalah dan surat kabar sezaman yang diakses melalui situs resmi National Library of Australia seperti artikel koran dari surat kabar The Sydney Morning Herald, Age, The West Australian, dan beberapa surat kabar lainnya. Untuk sumber sekunder diperoleh dari beberapa buku karya peneliti sejarah olahraga dan politik, autobiografi dari Rod Laver dan jurnal ber-indeks SCOPUS yang diperoleh secara daring maupun luring dari Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. National Library of Australia, dan portal informasi lainnya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keterlibatan tim nasionalAustralia dalam Davis Cup periode 1950-1968 membawa dampak yang signifikan terhadap identitas nasional Australia sebagai Sporting Nation.
This research analyzes the performance of Australian national team in Davis Cup tournament since 1950 until 1968. Australia is a nation that had strong ties with sport in their tradition, especially tennis. After their domination and achievement in Davis Cup in that period, Tennis become a popular sport among Australian people dan Australian tennis athletes become the representation of Australian national identity. This research utilizes historical method through compiling archives, such as newspaper article from The Sydney Morning Herald, Age, The West Australian and other newspaper or magazine article in the respective period, from the National Library of Australia. The secondary resources for this research came from several books written by Sport and Political Science researcher, autobiography of Rod Laver, and article journal accredited by SCOPUS that has been retrieved either by online or offline from Universitas Indonesia Central Library, National Library of Indonesia, National Library of Australia, and other information portal. This research concludes that the participation and domination of Australian national team in Davis Cup in 1950 until 1968 brings significant impact to the Australian national identity as a sporting nation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muthia Zahri Mardhiyah
"Artikel ini membahas tentang identitas nasional pada Masjid Syuhada, yang terletak di Kotabaru, Yogyakarta. Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1952, dengan latar berdirinya sebagai monumen kemerdekaan Republik Indonesia. Permasalahan dari penelitian ini adalah apakah Masjid Syuhada benar-benar dapat merepresentasikan identitas nasional, dengan tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan bentuk bangunan dari Masjid Syuhada serta menjelaskan representasi identitas nasional yang terdapat didalamnya. Dengan menggunakan metode yang dikemukakan oleh Sharer and Ashmore, terdiri dari; formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, interpretasi dan publikasi. Berdasarkan latar sejarah, ide dan konsep para pendiri, serta konteks dengan lingkungan sekitar, Masjid Syuhada memiliki identitas utama sebagai masjid yang merepresentasikan nilai-nilai kemerdekaan dan persatuan Indonesia. Disamping itu, Masjid Syuhada juga melekat dengan nilai keislaman dan ketradisionalnya sebagai bangunan masjid, dan dapat mampu beradaptasi dengan bangunan-bangunan di sekitarnya.
This article discusses the national identity of the Syuhada Mosque located in Kotabaru, Yogyakarta. This mosque was completed in 1952, with the backdrop of its establishment as a monument to the independence of the Republic of Indonesia. The problem of this research is whether the Syuhada Mosque can really represent national identity, with the aim of the study to describe the shape of the building of the Syuhada Mosque and explain the representation of national identity contained therein. By using the method proposed by Sharer and Ashmore, consisting of; formulation, implementation, data collection, data processing, analysis, interpretation and publication. Based on the historical background, the ideas and concepts of the founders, as well as the context with the surrounding environment, the Syuhada Mosque has its main identity as a mosque that represents the values of Indonesian independence and unity. Besides that, the Syuhada Mosque is also attached to its Islamic and traditional values as a mosque building, and is able to adapt to the surrounding buildings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Bozic, Sreten
Melbourne: Gold Star, 1972
398.21 BOZ a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Canberra: Australian Government Publishing Service , 1994
305.899 COU a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sydney: Landsdowne Press, 1988
994 ISA a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Altwaijri, Abdulaziz Othman
Rabat: ISESCO, 1997
323.6 ALT i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Canberra: Australia Institute of Aboriginal Studies, 1975
305.89 AUS
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Andre Satrya Utama
"Nasionalisme dapat tumbuh melalui beragam cara dan media, salah satunya melalui media olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara rinci bahwa identitas nasional dan identitas kelompok dapat terbentuk melalui aspek olahraga, khususnya olahraga sepakbola. Unit analisis dalam penelitian ini adalah para pemerhati sepakbola di tingkat nasional dan komunitas Bobotoh serta Viking sebagai pendukung setia Persib Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan data utama.
Hasil penelitian memperlihatkan tiga hal, pertama bahwa sepakbola di tingkat lokal dapat menumbuhkan perasaan in-group yang didasari kearifan lokal seperti bahasa, ritual dan simbol-simbol yang didukung pembentukannya oleh media sosial. Kedua kehadiran tim nasional sepakbola Indonesia di sisi lain dapat membentuk komunitas imajiner serta identitas nasional dengan persepsi akan sejarah, simbol, ritual, bahasa, serta media massa dan ketiga, nasionalisme yang terbentuk cenderung bersifat banal sebagai platform utama yang menyambungkan rasa kekerabatan dan nasionalisme.
Nationalism is a concept that can be developed through any media. This study aims to explain in detail that national identity and group identity can be formed through aspects of sport, such as football. This study uses a qualitative approach with observation and in depth interviews as the main data retrieval technique with the fans of Persib Bandung Viking and Indonesia men's national football team as the unit of analysis. The results of this study show that football at the local level can establish in group feelings based on local wisdom such as language, rituals and symbols that supported by using social media as the basic. The presence of Indonesia's national football team on the other hand can form an imagined community and national identity with perceptions of history, symbols, rituals, languages, and mass media and other things that tend to be banal as the main platform that connects the sense of kinship And nationalism."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library