Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128611 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Callier, William
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia , 1996
307.72 PEN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1996
307.72 Pen
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Much has happened in the new order era of the Indonesia rural development, including the achievement of a high level of rural economic growth and the development of physical infrastructure. At the same time, Indonesia still faces enormous rural development problems espicially it has been far from equitably distributed opportunity among the people to participate in the rural development process itself. When we made some comparison with South Korea, in rural development with Saemaul Undong movement, there are two problems in Indonesia rural development which it related with the loss of thr rural development momentum and lack of rural individual and community development...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Godown Lontar, 2005
307.12 PEM pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan percobaan ini adalah untuk memperoleh klon bawang merah yang mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah Donggala. Enam klon bawang merah (lokal Palu, Sumenep, Lokal Tinombo, Bima, Philippina, dan Lokal Napu) ditanam di dataran rendah (Donggala) (kurang lebih 50 m dpl) dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok, masing-masing perlakuan diulang 4 kali, dari bulan desember 2001 - Maret 2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klon lokal Napu merupakan klon bawang merah yang dapat beradaptasi dengan baik serta mempunyai penampilan pertumbuhan yang baru dan hasil yang tinggi di dataran rendah Donggala. Kajian kesukaan konsume masih diperlukan, apakah klon bawang merah lokal Napu dapat dikembangkan secara komersial. "
Purwokerto : Lembaga Penelitian Universitas Jendral Soedirman Purwokerto,
630 JPP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
N. Daldjoeni
Bandung: ALumni, 1979
307.72 DAL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Collier, William L.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia , 1996
307.72 PEN nt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Sofwan Arif
"Pekerja sektor pertanian dari segi kualitas, dipenga-ruhi mutu modal manusia, yang meliputi variabel pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Sedangkan faktor demografi yang terdiri dari fertilitas, mortalitas, dan migrasi akan mempe-ngaruhi kuantitas pekerja. Faktor lain yang berpengaruh pa-da pekerja pertanian adalah permasalahan sosial-ekonomi dan pengembangan investasi yang diikuti penggunaan teknologi, akan meningkatkan proses produksi. Peningkatan mutu modal manusia, baik dari segi kualitas dan kuantitas, sosial-ekonomi , maupun penggunaan teknologi akan mempengaruhi proses produksi di sektor pertanian, melalui meningkatnya produktivitas pekerja, sehingga pembangunan pertanian diha-rapkan selalu dapat tumbuh berkembang. Melalui peningkatan produktivitas, akan meningkat pula kesejahteraan pekerja, karena dapat dipenuhinya kebutuhan pangan, sandang dan papan, sehingga pekerja pertanian yang makin sejahtera akan mengentaskan kemiskinan yang masih banyak dialami masyarakat tani. Dengan demikian, peningkatan kesejahteraan pekerja akan mempengaruhi semakin meningkatnya mutu modal manusia.
Tesis ini membahas peranan mutu modal manusia yang men-jadi perhatian utama dalam pembangunan pertanian di pedesaan Jawa. Hal tersebut dilakukan sehubungan dengan keberhasilan swasembada pangan dan perlu lebih dikembangkannya keterse-diaan bahan baku sektor pertanian, sedangkan di pihak lain, pergeseran tenaga potensial ke luar sektor pertanian dan semakin sempitnya lahan pertanian di pulau Jawa, karena alih fungsi, merupakan sebagian besar permasalahan pembangunan pertanian. Pembahasan mutu modal pekerja pertanian dimak-sudkan untuk mempelajari perkembangan pekerja, tidak hanya dari segi kuantitasnya, tetapi yang terpenting dari segi kualitasnya. Penjabaran peningkatan mutu modal manusia, di-perhatikan melalui kualitas pendidikan dan fasilitas kesehatan. Peningkatan produktivitas pekerja berkaitan dengan luas lahan produktif sebagai pengaruh faktor sosial-ekonomi dan dipengaruhi kepadatan penduduk yang merupakan faktor demografi. Adapun pekerja dari segi jumlah, yaitu persentase pekerja subsektor tanaman pangan, kesejahteraan/kemiskinan pekerja, dan mutunya akan berpengaruh pada perbaikan proses produksi dan penggunaan mesin pengolah tanah, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas pekerja.
Data yang digunakan dalam menelaah peranan mutu modal manusia pada pembangunan pertanian di pedesaan Jawa, adalah hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 1987 di propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta data lain publikasi Biro Pusat Statistik. Unit analisis yang digunakan adalah data kabupaten yang didapat-kan dari sampel data individu penduduk berumur 10 tahun ke atas, yang bekerja di sektor pertanian dan bertempat ting-gal di pedesaan. Produktivitas pekerja pertanian, yang merupakan ukuran secara sempit dari pembangunan pertanian, sebagai variabel tak bebas, sedangkan variabel bebas ter-diri dari : persentase pekerja tanaraan pangan, rata-rata lamanya pendidikan pekerja, jumlah puskesmas, luas lahan produktif, kepadatan penduduk, jumlah mesin pengolah tanah, dengan indikator propinsi dan kemiskinan.
Alat analisis yang digunakan adalah model fungsi pro-duksi Translog (transcendental logaritJmic), yang digunakan untuk analisis Statistik dalam rangka mengetahui asosiasi produktivitas pekerja dengan beberapa variabel bebas. Sedangkan analisis deskriptif dilakukan untuk mempelajari produktivitas rata-rata pekerja menurut masing-masing variabel bebas melalui tampilan tabel dan hasil tabulasi silang. Pengolahan data menggunakan paket program Statistical Analysis Systea (SAS), pada Ruang Komputasi Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Berdasarkan model-model fungsi translog kuadratik yang didapatkan, ternyata sebagian besar model tidak dapat diana-lisis, karena variabel bebas secara bersama-sama tidak mem-punyai pengaruh yang berarti terhadap LPR (Ln produktivitas pekerja pertanian), dan masing-masing variabel betaas pun tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap LPR, baik pada tarap keyakinan a = 0,05 maupun a = 0,10. Dengan demikian, fungsi translog diperluas melalui kurva pertumbuhan bentuk-S atau fungsi produksi translog bentuk-S, karena ada kecende-rungan tingkat produktivitas pekerja mempunyai batas atas maupun bawah.
Menurut analisis deskriptif, peranan sektor pertanian di pulau Jawa sampai dengan tahun 1989, relatif tetap, tam-pak pada penyerapan pekerja yang masih didominasi pekerja pertanian. Sedangkan apabila dibandingkan antar subsektor, maka distribusi pekerja masih terkonsentrasi pada subsektor tanaman pangan. Sedangkan melalui penerapan fungsi produksi translog bentuk-S, didapatkan bahwa peningkatan persentase pekerja tanaman pangan dalam satuan yang saroa akan menyebab-kan penurunan produktivitas pekerja, lebih besar pengaruhnya di daerah miskin semua provinsi penelitian (Jawa Barat, Jawa Tengah & Jawa Timur) dan daerah tidak miskin provinsi Jawa Timur, sementara itu, peningkatan jumlah puskesmas dalam satuan yang sama, menyebabkan peningkatan produktivitas pekerja mencapai titik maksimura, yang lebih besar pengaruh-nya di provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, dibandingkan dengan Jawa Tengah. Kemudian peningkatan jumlah mesin peng-oiah tanah dalam satuan yang sama, akan menyebabkan peningkatan produktivitas pekerja mencapai titik maksimum, lebih besar pengaruhnya di provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, dibandingkan dengan Jawa Tengah. Lebih lanjut, dapat dinya-takan bahwa fungsi kuadrat yang dikembangkan pada model translog bentuk-S untuk input rata-rata pendidikan pekerja, tidak sesuai dengan harapan. Hal ini diduga berkaitan dengan data observasi yang merupakan bukan data kohor, se-hingga penggunaan fungsi kuadrat untuk input rata-rata lama-nya pendidikan, dipandang kurang tepat.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan beberapa temuan dan implikasi kebijakan, yaitu pertama, upaya penanganan pekerja subsektor tanaman pangan untuk dapat meningkatkan produktivitas pekerja pertanian di ketiga provinsi, melalui a) perluasan cakupan program-program intensifikasi, yang akan memberikan peningkatan hasil pertanian tanaman pangan dan peningkatan produktivitas pekerja, dan b) peningkatan diversifikasi tanaman pangan, akan memberikan peningkatan produktivitas lahan dan produktivitas pekerja; kedua, peman-faatan mesin pengolah tanah perlu lebih ditingkatkan di provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pekerja yang lebih tinggi; ketiga, peningkatan jumlah puskesmas di provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, perlu lebih diperhatikan, sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas pekerja pertanian untuk mencapai titik maksimum. "
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Ernawan
"Penelitian ini dilakukan atas dasar masih rendahnya rasio elektrifikasi di daerah pedesaan serta masih banyaknya keluhan pelanggan listrik terhadap mutu pelayanan yang selama ini diberikan. Berangkat dari dasaran tersebut penelitian ini memfokuskan kepada strategi dan teknik pelayanan yang dilakukan oleh PLN Cabang Bogor terhadap pelanggan maupun calon pelanggan serta masyarakat lainnya yang berhubungan dengan penjualan tenaga listrik, membandingkan tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang telah diberikan serta melihat alternatif peningkatan kualitas pelayanan listrik pedesaan.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan berbagai pejabat yang berwenang menangani listrik pedesaan, baik di kantor pusat maupun dengan berbagai pihak di kantor Cabang, sedangkan teknik kuesioner yaitu mengirirnkan daftar pertanyaan tertulis kepada seratus orang responden pelanggan listrik yang tersebar di tiga desa pada kecamatan yang berbeda dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang telah diberikan PLN selama ini.
Metode analisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif terhadap tingkat kepuasan pelanggan dengan pendekatan ukuran asosiasi (uji khai-kwadrat), serta mengkaji setiap jenis pelayanan dengan pendekatan regresi sederhana. Untuk mengolah data kuantitatif ini digunakan paket program komputer mikrostat.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya teknik pelayanan yang telah dilaksanakan oleh pihak cabang Bogor belum cukup untuk meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan elektrifikasi didaerah pedesaan mengingat tugas yang dilaksanakan di lapangan terlalu di tekankan pada pelaksanaan peraturan dan prosedur, akibatnya perhatian kepada mutu pelayanan memperoleh tempat kedua. Selain itu temyata kondisi sosial ekonomi didaerah pedesaan masih merasakan bahwa biaya penyambungan listrik, uang jaminan langganan dan biaya instalasi rumah masih dianggap cukup mahal apabila harus dibayar sekaligus.
Jadi walaupun saat ini PLN Cabang Bogor berhasil mencapai prosentase desa berlistrik sampai dengan Juni 1995 sebesar 95,97 % namun rasio elektrifikasi yaitu perbandingan antara jumlah pelanggan listrik dengan jumlah kepala keluarga baru mencapai 49,80 %. Selain itu kapasitas VA tersambung baru mencapai 444.037 kVA dibandingkan dengan kapasitas terpasang sebesar 747.160 kVA. Akibatnya adalah energi listrik sebanyak 303.123 kVA atau 40,57 % hilang karena tidak terjual dan hal ini menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
Karena itu dalam penelitian ini direkomendasikan 13 (tiga belas) strategi untuk meningkatkan mutu pelayanan secara efektif dan efisien, jika perlu peraturan dan prosedur yang kurang mendukung diperbaiki atau bahkan dicabut apalagi yang menghambat pelayanan kepada orang banyak, untuk ini perlu ditempuh dua sasaran yaitu pertama, sasaran kedalam untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, kedua sasaran keluar yaitu untuk meningkatkan kepekaan terhadap dinamika aspirasi dan kepentingan pelanggan listrik yang akhirnya dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan secara maksimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Modernization paradigm in the implementation of agricultural development has caused various changes in rural society,namely changes in social life ,culture,politic and especially economic structure in rural areas
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>