Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183732 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
"Studi yang mendalam tentang kerusuhan sosial yang telah dilakukan di delapan propinsi di Indonesia. Para peneliti adalah para ahli masalah sosial kemasyarakatan yang berdomisili di daerah atau sekitar lokasi tempat terjadinya kerusuhan. Studi dibawah pengarahan Prof. Dr.. Selo Sumardjan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor penyebab yang mendasar serta menjadi pemicu timbulnya pertikaian antar kelompok yang telah terjadi di beberapa daerah. Dalam kajian dan analisisnya para peneliti telah diminta untuk memberikan pandangannya secara komprehensif berikut langkah-langkah dan saran sebagai solusi untuk mencegah terulangnya peristiwa dimasa mendatang."
JSI 5 (2001)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Dengan akan diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 pada bulan Januari 2001 mendatang ini, maka pemerintah tingkat Kabupaten (tingkat II) memiliki otonomi yang lebih besar untuk mengelola daerahnya. Otonomi daerah yang luas ini diharapkan tidak hanya terlaksana di tingkat Kabupaten, melainkan juga di tingkat desa. Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa masyarakat desa dikenal sebagai unit komunitas kecil yang relatif mandiri. Kemandirian ini ditopang oleh potensi sumber daya lokal serta adat-istiadat yang berakar dan berbasis sosial-kultural mereka. Maka dapat diperkirakan bahwa kemajuan desa kan lebih cepat bila mereka semakin otonom dalam mengatur rumah tangganya sendiri. "
JSI 5 (2001)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia, 1982
301.072 ASP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tangdilintin, Paulus
Jakarta: Universitas Terbuka, 2000
361.1 PAU b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christine S.T. Kansil
Jakarta: Erlangga, 1993
320.1 KAN h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anitasa Dewi
"Identitas mutlak merupakan suatu pilihan personal yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun bahkan oleh negara di mana personal itu tinggal dan menjadi warga suatu negara. Pilihan tersebut bukanlah hal yang mudah karena masing-masing memiliki ingatan-ingatan personal masa lalu yang tidak bisa dibuang begitu saja. Bahwa suatu tradisi bisa membuat seseorang untuk tetap bertahan di wilayah sejarah masa lampau mungkin tidak merupakan pilihannya sendiri. Demikian pula halnya terjadi pada mayoritas senior kelompok etnis Cina di mana mereka menjadi guard atau penjaga tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Pada masa modern seperti saat ini ketika globalisasi masuk ke seluruh sendi-sendi kehidupan manusia tentunya memberi kemudahan bagi aktor atau pelaku yang aktif untuk menentukan atau merepresentasi dirinya seperti apa yang mereka inginkan. Seperti yang dikatakan Stuart Hall bahwa identitas merupakan sebuah produk sosial dan Iayaknya sebuah produk maka identitas dapat dibentuk sesuai dengan dinamika sosial yang terjadi. Bahkan sangat mungkin aktor dapat menjadi inovator bagi identitasnya sendiri. Dalam penelitian saya mengenai kelompok etnis Cina Pasar Baru, saya ingin menemukan sesuatu yang baru yaitu seseorang dapat menentukan pilihan identitas tanpa terbelenggu oleh sejarah masa lampau maupun tradisi yang terus mengikatnya. Seperti Wang Gungwu jelaskan bahwa orang Cina dapat meramu sejarahnya sendiri yaitu menggunakan masa lalu untuk memahami dengan lebih baik masa kini dan menentukan masa depan mereka sendiri.
MasaIah identitas seringkali melihat pelaku hanya sebagai obyek penelitian, peneliti cenderung menempatkan dirinya sebagai seseorang yang mempunyai ?otoritas penuh? untuk menterjemahkan fenomena sosial. Sementara jika kita berbicara mengenai identitas maka yang paling tersentuh adalah sesuatu yang hakiki dalam diri manusia dalam menterjemahkan ?Siapakah Aku? yang mana dilihat sebagai ?Subyek Lagi? pula identitas memberinya rasa ?belonging?. Adalah suatu kenyataan bahwa isu identitas komunitas Cina telah diabaikan dan disudutkan pada masa pemerintahan Orde Baru. Terjadinya peristiwa tragis Mei 1998 adalah karena masalah ke-identitas-an yang selalu menjadi kambing hitam dan tidak adanya usaha yang keras dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut, membuat adanya persepsi yang salah dari warganya. Bahwa identitas suatu kelompok etnis apapun tidak mungkin terus tetap atau statis seperti yang mereka bayangkan sendiri. Tanpa wawasan dan pengetahuan yang benar maka masalah ke-identitas-an tidak pemah akan berakhir. Dalam tesis ini saya menggunakan sudut pandang Stuart Hall di mana dalam konsep Cultural identity-nya menghasilkan analisis yang berhubungan dengan dinamika identitas orang Cina Pasar Baru. Bahwa munculnya pembentukan identitas kultural masyarakat dalam sebuah konteks dunia yang terus berubah. Selain itu Hall juga menjelaskan identitas kultural suatu masyarakat tidak dapat ditampilkan secara murni karena terjadinya tidak mungkin tanpa pengaruh dari kebudayaan lain. ldentitas akan selalu bergerak atau dinamis dan terus berlangsung tanpa henti. Dalam penelitian ini saya mencoba untuk tidak terjebak ke dalam wilayah politik dan bentuk-bentuk konflik yang selalu ada jika kita berbicara mengenai suatu kelompok etnis tertentu. Saya berusaha untuk melihat identitas kelompok etnis Cina Pasar Baru sebagai dinamika dan konstruksi sosial sesuai perkembangan dan fenomena sosial yang terjadi dewasa ini."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21694
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>