Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97361 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
I Wayan Suca Sumadi
Bali: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2013
306.8 WAY t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yayuk Rahayuningsih Suhardjono
"ABSTRAK
Collembola merupakan Hexapoda yang mempunyai beraneka ragarn ukuran, warna, habitat, dan peran dalam lingkungannya. Kelompok antropoda ini mudah dikenal karena cirinya yang khas, yaitu alat pelenting yang disebut furkula. Dengan adanya alat pelenting ini, Collembola juga dikenal dengan nama ekorpegas.
Dasar pemilihan Collembola
Ukuran Collembola berkisar antara 0,25 mm dan 8,00 mm panjangnya. Warnanya pun bermacam-macam, dari yang paling pucat sampai yang sangat mencolok, yaitu dari putih, abu-abu, biru tua, hitam, sampai merah merona. Secara menyeluruh, Collembola menduduki habitat-habitat lapisan tanah, serasah, kulit pohon yang melapuk, daun, dan bunga. Dengan habitat yang bermacam-macam ini, peran Collembola dalam lingkungannya juga bermacamrnacam, yaitu sebagai perombak bahan organik, penyeimbang fauna tanah, pemangsa hewan lain, penyerbuk, perusak tanaman bawang dan jamur merang, serta penyerap ion racun dan/atau logam berat.
Walaupun Hexapoda ini terdiri atas berbagai kelompok yang menduduki berbagai lingkungan, yang menonjol darn segi jumlah dan peran dalam lingkungan adalah Collembola tanah. Sebagai fauna tanah, Collembola tanah terdapat pads lapisan tanah atas. Habitat seperti ini berkisar parka kedalaman tanah darn 0 cm sampai 15 cm. Dengan persyaratan kehidupan Collembola tanah seperti itu, peran kelompok ini yang dapat dimanfaatkan manusia adalah dalam aspek indikasi kandungan air tanah, ion racun dan Iogam berat, Berta sebagai faktor penyeimbangan fauna tanah.
Kias Collembola, yang terklasifikasi di dalam Induk klas Hexapoda, terdiri atas tidak kurang darn 6.000 jenis yang sudah dikenal. Jenis-jenis ini terkelompok ke dalarn seldtar 500 marga (Greenslade 1991: 548). Collembola tidak tersebar merata di bagian-bagian dunia. Di Jepang tercatat 331 jenis yang terkelompok dalam 92 marga darn 13 suku (Yoshii, 1977: 141-170), Norwegia memiiild 234 jenis dalam 48 marga dari 5 suku (Fjellberg 1980: 1-200), sedangkan di Australia tercatat lebih darn 1.600 jenis yang terkelompok dalam 14 suku.
Di Indonesia pencatatan mengenai Collembola masih sangat terbatas. Sampai tahun 1989 dikenal 154 jenis dalam 57 marga (Suhardjono 1989a: 1-22; 1989b: 117-127, Yoshii & Suhardjono 1989: 23-90). Jenis-jenis yang tercatat ini berasal clan Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Irian Jaya. Darn kenyataan ini, jelaslah bahwa masih terdapat peluang besar untuk mengungkapkan keanekaragaman Collembola darn Indonesia. Dengan inventarisasi yang lebih rinci di banyak bagian Indonesia, akan lebih banyak jenis bare yang dapat ditambahkan pads daftar Collembola Indonesia. "
1992
D336
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teeuw, Andries, 1921-
Jakarta: Biro Reproduksi Djawatan Topografi, 1951
R 499.2 TEE a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Riwandy
"Pulau Lombok merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang terkenal
dengan keindahan pantainya. Namun, pada daerah tujuan wisata pantai di Pulau
Lombok harus memiliki kelengkapan berupa fasilitas yang dapat menunjang segala
keperluan wisatawan. Perbedaan karakteristik fisik, fasilitas wisata dan jumlah
kunjungan wisatawan masing-masing daerah tujuan wisata pantai akhirnya
menggambarkan pola spasial daerah tujuan wisata pantai di Pulau Lombok. Metode
analisis yang digunakan bersifat deskripstif dengan pendekatan keruangan yang
melihat persebaran fasilitas wisata berupa fasilitas primer, fasilitas sekunder, fasilitas
kondisional dan jumlah wisatawan yang berkunjung pada tiap daerah tujuan wisata
pantai dan hubungannya dengan karakteristik fisik pantai berdasarkan fisiografi. Dari
hasil dan pembahasan didapatkan fakta bahwa daerah tujuan wisata pantai di Pulau
Lombok lebih banyak terdapat pada garis pantai di fisiografi perbukitan bagian
selatan. Namun tingkat fasilitas wisata yang baik serta jumlah kunjungan wisatawan
yang banyak cenderung berada pada daerah tujuan wisata pantai Gili Indah dan
Senggigi di fisiografi dataran alluvial dan pegunungan vulkanik tua."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S33706
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Sandy
Jakarta: Direktorat Topografi. Departemen Angkatan Darat, 1961?
910.598 65 IMA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini menganalisis tiga belas DAS di pulau Jawa dengan luas berkisar dari 22 km2 hingga 2666 km2. Karakteristik DAS yang digunakan sebagai indikator adalah luas, panjang sungai utama, dan bentuk. Hidrograf satuan observasi dibuat dengan metode konvolusi dan menggunakan data terukur curah hujan dari stasiun curah hujan yang berada di dalam DAS yang disimulasikan dengan data terukur muka air sungai di outletnya. Hidrograf satuan observasi dibandingkan dengan hidrograf satuan sintetik dari empat metode, yaitu metode Synder, metode SCS, metode Nakayasu, dan metode Gama-1, menggunakan parameter pembanding yang mencakup bentuk hidrograf dan ketiga parameternya, yaitu debit puncak, waktu puncak, dan waktu dasar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode sinetik yang tepat digunakan untuk DAS dengan rentang karakteristik yang cukup luas adalah metode Nakayasu.
"
JSDA 8(1-2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Teeuw, Andries, 1921-
Djakarta: Biro Reproduksi Djawatan Topografi, 1951
499.221 TEE a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham Rashid Haikal
"Pulau Lombok berada di zona aktif tektonik yang menyebabkan maraknya kejadian gempa bumi. Hal ini menyebabkan pulau Lombok menjadi daerah yang rawan bencana. Kerawanan suatu daerah terhadap bencana gempa bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: keberadaan sedimentasi tebal, kontras densitas tinggi antara lapisan batuan dengan batuan basement, dan keberadaan struktur sinklin dibawah permukaan. Penelitian ini menggunakan prinsip metode gravitasi untuk mengidentifikasi keberadaan struktur patahan di Pulau Lombok sebagai studi pendahuluan untuk evaluasi daerah rawan bencana gempabumi di Pulau Lombok. Dengan analisis gabungan dari peta anomali gravitasi regional, residual, first horizontal derivative, second vertical derivative, struktur patahan di Pulau Lombok dapat teridentifikasi. Hasil penelitian kemudian dapat digunakan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan dalam usaha mitigasi bencana gempa bumi di pulau Lombok.

Lombok island is located on a tectonically active zone which causes a great number of earthquakes to happen. This occurrence makes Lombok Island to be a disaster-prone area. The susceptibility of an area to earthquake disaster is affected by several factors namely: the presence of thick sedimentation, high density contrast between a layer of rocks with the basement, and the presence of syncline structures below the surface. This study uses the principle of the gravity method to identify the presence of fault structures on the island of Lombok as a preliminary study to evaluate earthquake-prone areas on the island of Lombok. With the combined analysis of regional gravity anomaly maps, residuals, first horizontal derivatives, second vertical derivatives, fault structures on Lombok Island can be identified. The results of the study can then be used as a reference for decision making in earthquake disaster mitigation efforts on the island of Lombok."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research is aimed at studying the model of development for teachers at Pondok Pesantren (Islamic Boarding School). The research was conducted at Pondok Pesantren Nurul Hakim Lombok where thousands of young generations of Moslems have been studying Islamic knowledge and science. The research used qualitative method with interview as main tool of data collection. The research found that Pondok Pesantren Nurul Hakim where Kyai (Moslem intellectual) is regarded as a model of education is one of the biggest pesantren in Lombok. The research also found that most of the teachers were graduates of universities and teaching subject in line with their educational background."
EDJPPAK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>