Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52739 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Donald
"Penggunaan material komposit serat gelas-poliester dewasa ini sangat banyak dijumpai pada aplikasi perairan disebabkan sifatnya yang menguntungkan yaitu ringan. rasio kekuatan tinggi terhadap berat, pembuatan bentuk yang tidak terbatas dan harga bahan baku yang rendah serta kemudahan memperoleh bahan bakunya. Namun adanya lingkungan pemakaian seperti perendaman dan temperatur tinggi. komposit serat gelas-poliester memiliki keterbatasan seperti menurunnya sifat mekanis komposit serat gelas-poliester. Pada penelitian ini akan dievaluasi pengaruh perendaman dan temperatur terhadap kekuatan komposit serat gelas poliester. Dalam penelitian ini spesimen komposit merupakan kombinasi dari serat gelas jenis E-glass dan resin poliester jenis GP (general purpose). Serat gelas yang digunakan berbentuk CSM (chopped strand mar) dan WR (woven roving) dengan susunan: 3CSM- I WR - 3CSM - 1 WR - 2CSM Sebagian spesimen tidak direndam (pada temperatur ruang) dan sebagian lagi mengalami perendaman pada temperatur 25'C, 60'C dan 90'C selama 23 hari (552 jam). Setelah itu dilakukan uji tarik arah longitudinal terhadap salah satu serat WR Standar uji tarik yang digunakan adalah ASTM D-638M Pengamatan struktur makro dan mikro selanjutnya dilakukan terhadap bentuk kerusakan yang terjadi pada setiap kondisi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada perendaman di bawah temperatur gelas (73' C) kadar air yang terserap meningkat dengan naiknya temperatur perendaman, sedangkan di alas temperatur gelas, kadar air yang terserap justru mengalami penurunan. Kekuatan tarik spesimen mengalami penurunan dengan naiknya temperatur perendaman. Warna spesimen juga mengalami perubahan dari hijau bening menjadi putih kekuningan dan tekstur permukaan spesimen semakin kasar dengan naiknya temperatus perendaman. Bentuk perpatahan yang terbentuk pada komposit serat gelas-poliester meliputi patah intralaminer, interlaminar dan translaminer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Any Kurniati
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pengaruh 6 jenis vegetasi jalur hijau di jalan bebas hambatan
Jagorawi (antara gerbang TMII dan Cimanggis ) terhadap peredaman kebisingan lalu lintas. Pengukuran dilakukan di sekitar vegetasi pada lokasi pengambilan sampel. Selain itu dilakukan pula penghitungan jumlah kendaraan bermotor dan pengukuran faktor lingkungan yaitu; suhu dan kelembaban udara. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebisingan pada jarak 5-14 m (tidak ada bader/vegetasi) rata-rata sebesar 84,4 dan pada jarak 7-28 m (ada barier) rata-rata sebesar 78,4 dB. Hasil uji Spearman menunjukkan bahwa antara tingkat kebisingan dengan jumlah kendaraan tidak terdapat korelasi positif. Uji Kruskal Wallis pada menunjukan bahwa tingkat peredaman kebisingan oleh vegetasi dipengaruhi jenis vegetasi. Peredaman bunyi rata rata oleh putri malu 4,9 dB (5,7%), johar 4,8 dB (5,6%), sengon 2,8 dB (3,5%), akasia 2,8 dB (3,5%), bambu 1,9 dB (2,3%) dan soka 1,0 dB (1,2%). Berclasarkan hasil uji perbandingan berganda Newman-Keuls dapat disimpulkan bahwa putri malu dan johar serta bambu dan soka mempunyai kemampuan yang sama dalam meredam bunyi. Vegetasi yang mempunyai kemampuan tertinggi dalam meredam bunyi adalah putri malu dan johar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ritonga, Chaidir
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marco Wibisono
"Meningkatnya penggunaan metode elemen hingga sebagai alat perhitungan numerik bagi para insinyur sipil belakangan ini membutuhkan tersedianya elemen yang dapat diandalkan. Elemen DKMQ selama ini terbukti sebagai salah satu elemen yang paling dapat diandalkan untuk penggunaan metode elemen hingga pada struktur pelat, karena memiliki orde rendah dan relatif bebas dari masalah. Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan telah terlihat bahwa elemen ini dapat digunakan untuk problem pelat tipis maupun tebal. Elemen DKMQ ini telah terbukti keandalannya dalam kasus getaran bebas, dan dalam skripsi ini akan dilakukan beberapa pengujian untuk mengamati apakah elemen tersebut juga akan berperilaku sesuai stuktur sebenarnya dalam kondisi pembebanan getaran paksa. Kata kunci : getaran paksa, elemen pelat lentur, eksitasi dinamik, solusi masalah dinamik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arga Muhammad Diwang E.
"Indonesia adalah negara pertanian yang besar. Sebuah negara pertanian Sudan selayaknya terus mengembangkan teknologi-teknologi yang dapat mengefektifkan kerja dibidang pertanian baik itu teknoiogi bertani atau pun teknologi pengolahan hasil pertanian.
Salah satu dari teknologi ini adalah mesin pengering berputar. Kelebihan dari mesin pengenng ini adalah memaksimalkan panas yang diberikan dengan mekanisme pemutaran ruang pengeringan yang berbentuk silinder (pipa). Dengan begitu periu ditunjukan banwa memang benar sistem kerja silinder berputar ini dapat memaksimalkan panas yang diberikan untuk pengeringan.
Penelitian dilakukan dengan menguji secara langsung ke Iapangan bagaimanakah panas ini dapat dimaksimalkan Ialu dibandingkan dengan bila silinder tersebut tidak berputar.
Hasil yang didapat ternyata menunjukkan bahwa Iebih besar kalor yang dapat ditransfer oleh sistem ini ke dalam ruang pengeringan (bagian dalam silinder) dibandingkan dengan bila silinder tidak diputar.

As a well known agricultural couiltry, Indonesia, therefore must expand their technologies to support the development on agricultural sector. Wether in farming and the yields proccessment.
One of this technology is a rotary dryer. It produces the advantage to optimize the applied heat by rota_ring the cylindrical rotary chamber.
This research conducts a direct field testing to demon trate how the heat can be optimized and compare the outcome with a non-rotary dryer.
Research result shows that more heat was transferred to the rotary chamber than using a non-rotary dryer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditia Tadjudin
"Progressing cavity pump adalah salah satu jenis pompa yang masuk dalam kategori pompa positive displacement. Pompa ini terdiri dari dua komponen utama yaitu rotor dan stator. Rotor memiliki bentuk helikal (spiral) pada permukaan luarnya (external helix), sedangkan stator memiliki bentuk helikal pada permukaan dalamnya (internal helix). Pada PCP, external helix rotor dan internal helix stator akan membentuk cavity (rongga) di dalam stator. Seiring dengan berputarnya rotor, cavity bergerak dari bagian masukan ke bagian keluaran stator sehingga menciptakan gerakan pemompaan fluida dan tekanan dalam stator akan meningkat secara linear dari bagian masukan ke bagian keluaran stator. Performa PCP sangat tergantung pada kondisi rotor dan statornya, terutama kondisi elastomer stator yang memiliki sifat dapat swelling (mengembang). Swelling yang terjadi pada elastomer dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah pengaruh dari temperatur fluida. Elastomer yang swelling karena panas, akan mengakibatkan mengetatnya fit (kesesuaian/pas) antara rotor dan stator. Kondisi ini dapat mengakibatkan berkurangnya loss aliran fluida karena berkurangnya slip (kebocoran) fluida pada fit antara rotor dan stator. Selain itu kondisi ini juga dapat mengakibatkan berkurangnya area dan volume cavity dalam stator. Pengaruh temperatur fluida terhadap performa PCP harus didefinisikan dengan tepat sehingga proses pemilihan pompa untuk temperatur kerja tertentu menjadi lebih baik. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan melakukan penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap PCP menggunakan PCP test bench guna mendapatkan parameter-parameter yang dibutuhkan dalam analisa pengaruh temperatur fluida terhadap performa PCP. Dengan dilakukannya penelitian ini, dapat diketahui seberapa jauh pengaruh temperatur fluida terhadap performa PCP, dan hasilnya dapat menjadi salah satu faktor pertimbangan dalam melakukan pemilihan PCP yang paling tepat untuk diaplikasikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>